SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
BIO-AKUSTIK DALAM
KEPERAWATAN
DOSEN PENGAJAR: ULFA
SULFYANINGSI.S.Kep.Ns.M.Ke
s
• DISUSUN OLEH:
• ANDI SARIPA BULGIS
• ANILFA S WILLAH
• AULIA DAMAYANTI
• LUTHFI ALHABSYI LAMUNA
• PUTRI SYALOM MODJURE
• RAHMAD SETIAWAN
• SITI MAGFIRAH MURDAN A.HADI
• SITI HAJRAH
• WAL AVIAH
DEFINISI BIO-AKUSTIK
• Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio
artinya hidup atau hayat dan akustika berarti kajian
getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah
akustika berarti bagian pisis pendengaran yang
tercakup dalam suatu bidang. Bioakustik adalah
suatu perubahan mekanik terhadap zat gas,zat
cair atau zat padat yang sering menimbulkan
gelombang bunyi.
BUNYI
Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombang longitudinal yang merambatmelalui
medium perambatannya (zat cair, zat padat, dan udara) sehingga dapat didengar.
Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan
salingberadu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan
gelombang sertamentransmisikan energi tanpa disertai perpindahan partikel.
Syarat terjadinya bunyi yaitu:
Ada sumber bunyi yang bergetar
Ada zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang bunyi dari sumber ke telinga
Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz – 20.000 Hz)
Indra pendengar dalam keadaan baik
Menurut frekuensinya, bunyi dikelompokan menjadi:
a.Bunyi infrasonik (0 – 20 Hz)
Infrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga
manusia, tetapi dapat didengar oleh jangkrik dan anjing. Frekuensi
ini biasanya ditimbulkan oleh getaran tanah,gempa bumi, getaran
gunung berapi.
b.Bunyi audiosonik (20 – 20.000 Hz)
Bunyi audio merupakan bunyi yang dapat didengar
manusia. Audiofrekuensiberhubungan dengan nilai ambang
pendengaran (rata-rata nilai ambang pendengaran 1000 Hz= 0 dB).
c.Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz)
Ultrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga
manusia. Frekuensi inidalam bidang kedokteran digunakan dalam
3 hal yaitu pengobatan, destruktif dan diagnosis.Hal ini dapat
terjadi oleh karena frekuensi yang tinggi mempunyai daya tembus
jaringan cukup besar.
Bunyi mempunyai hubungan antara frekuensi vibrasi (f)
bunyi, panjang gelombang (γ)dan kecepatan (v)
Intensitas Bunyi
( I )Intensitas Bunyiyaitu energi yang melewati medium 1 m2/detik atau
watt/m2. Ketikamendengarkan bunyi yang terlalu keras, tentunya telinga
akan merasa sakit. Sebaliknya,bunyi yang terlalu lemah tidak akan
mampu didengar.
Intensitas bunyi 10-12 watt/m2 adalah intensitas bunyi terendah
yang masih dapatdidengar telinga manusia. Intensitas ini disebut
intensitas ambang pendengaran. Sementaraitu, intensitas bunyi
terbesar yang masih dapat didengar telinga manusia tanpa
menimbulkanrasa sakit adalah 1 watt/m2 dan disebut intensitas ambang
perasaan.
Kebisingan
Bising ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang
merupakan aktivitas alam (bicara/pidato) maupun buatan
(bunyi mesin) dan dapat menggangu kesehatan,
kenyamanan sertadapat menimbulkan ketulian yang
bersifat relatif. Alat ukur kebisingan adalah sound
levelmeter.
Pengaruh Bising pada Kesehatan
a.Hilangya pendengran sementara
b.Kebal atau imun terhadap bising
c.Telinga berdengung
d.Kehilangan pendengaran menetap, biasanya
dimulaidari frekuensi 4000 Hz
Suara
Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar,
perbedaan tekanan terjadidi udara sekitarnya. Peningkatan tekanan
disebut kompresi, sedangkan penurunannya disebut rarefaction. Suara
adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda, getaran
suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah
secara kontinyu terhadap waktu.
Aplikasi Gelombang Bunyi dalam Bidang Kesehatan
1.Alat Pendengaran
Telinga merupakan alat penerima gelombang suara atau
udara kemudian diubahmenjadi sinyal listrik dan diteruskan ke
korteks pendengaran melalui saraf pendengaran. Telinga mempunyai
reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk
keseimbangan.
Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga
luar, telinga tengah, dantelinga dalam.Telinga luar berfungsi
menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan
getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada
telinga dalam akan menerima rangsang bunyi dan mengirimkannya
berupa impuls ke otak untuk diolah.
2.Ultrasonik dalam Bidang Medis
Bunyi ultrasonik dihasilkan oleh magnet listrik dan kristal
plezo elektrik denganfrekuensi diatas 20.000 Hz.Magnet listrik
adalah batang feromagnet dilingkari kawat kemudian dialiri listrik
yang dan menghasilkan ultrasonic.
Sebagaimana telah diketahui bahwa ultrasonik mempunyai efek
kimia dan biologimaka ultrasonik dapat dipergunakan dalam
pengobatan. Ultrasonik memberi efek kenaikantemperature dan
peningkatan tekanan; efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi
energibunyi dengan demikian ultrasonik dipakai sebagai diatermi/
pemanasan lokal pada otot yangcedera
Kesimpulan
Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari
molekul-molekul zat dan salingberadu satu sama lain dimana
zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang yang
merambat melalui medium padat, cair, dan udara. Berkaitan
dengan efek yang ditimbulkan gelombang ultrasonik dan sifat
gelombangbunyi ultra maka gelombang ultrasonik
dipergunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.Bioakustik
dalam keperawatan banyak manfaatnya baik untuk diagnosis
suatu penyakitmaupun dalam pengobatan. Kebisingan
merupakan penyakit akibat kerja yang mana dapatmerugikan
kesehatan yang berdampak pada gangguan pendengaran dan
bila pemaparandalam waktu yang lama akan menyebabkan
ketulian. Pada dasarnya pengendalian kebisingandapat
dilakukan terhadap sumbernya, perjalanannya dan
penerimanya. Langkah terakhir adalah penggunaan alat
pelindung pendengaran

Contenu connexe

Similaire à KLP IBD.pptx

5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorakSofyan Dwi Nugroho
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxNurul Yani
 
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptxFIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptxFirman815495
 
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYARHisbulloh Huda
 
BIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptx
BIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptxBIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptx
BIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptxFikaAinurRahmawati
 
Usikan atau getaran
Usikan atau getaranUsikan atau getaran
Usikan atau getaranadnavi
 
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Mulyady Waluyo
 
Terapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxTerapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxaditya romadhon
 
Terapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxTerapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxadityajohan
 
Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Google
 
tugas biafisika poin 4-7.docx
tugas biafisika poin 4-7.docxtugas biafisika poin 4-7.docx
tugas biafisika poin 4-7.docxsarmadanis81
 

Similaire à KLP IBD.pptx (20)

Bioakustik 1
Bioakustik 1Bioakustik 1
Bioakustik 1
 
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
 
Gelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptxGelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptx
 
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptxFIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
 
Nurafwi Gelombang Bunyi
Nurafwi Gelombang BunyiNurafwi Gelombang Bunyi
Nurafwi Gelombang Bunyi
 
BIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptx
BIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptxBIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptx
BIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptx
 
Usikan atau getaran
Usikan atau getaranUsikan atau getaran
Usikan atau getaran
 
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
 
Landasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansiLandasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansi
 
Landasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansiLandasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansi
 
Landasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansiLandasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansi
 
Terapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxTerapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptx
 
Terapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxTerapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptx
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.
 
kebisingan
kebisingankebisingan
kebisingan
 
tugas biafisika poin 4-7.docx
tugas biafisika poin 4-7.docxtugas biafisika poin 4-7.docx
tugas biafisika poin 4-7.docx
 

Dernier

pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 

Dernier (20)

KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

KLP IBD.pptx

  • 1. BIO-AKUSTIK DALAM KEPERAWATAN DOSEN PENGAJAR: ULFA SULFYANINGSI.S.Kep.Ns.M.Ke s • DISUSUN OLEH: • ANDI SARIPA BULGIS • ANILFA S WILLAH • AULIA DAMAYANTI • LUTHFI ALHABSYI LAMUNA • PUTRI SYALOM MODJURE • RAHMAD SETIAWAN • SITI MAGFIRAH MURDAN A.HADI • SITI HAJRAH • WAL AVIAH
  • 2. DEFINISI BIO-AKUSTIK • Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau hayat dan akustika berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah akustika berarti bagian pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang. Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas,zat cair atau zat padat yang sering menimbulkan gelombang bunyi.
  • 3. BUNYI Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombang longitudinal yang merambatmelalui medium perambatannya (zat cair, zat padat, dan udara) sehingga dapat didengar. Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan salingberadu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang sertamentransmisikan energi tanpa disertai perpindahan partikel. Syarat terjadinya bunyi yaitu: Ada sumber bunyi yang bergetar Ada zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang bunyi dari sumber ke telinga Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz – 20.000 Hz) Indra pendengar dalam keadaan baik
  • 4. Menurut frekuensinya, bunyi dikelompokan menjadi: a.Bunyi infrasonik (0 – 20 Hz) Infrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga manusia, tetapi dapat didengar oleh jangkrik dan anjing. Frekuensi ini biasanya ditimbulkan oleh getaran tanah,gempa bumi, getaran gunung berapi. b.Bunyi audiosonik (20 – 20.000 Hz) Bunyi audio merupakan bunyi yang dapat didengar manusia. Audiofrekuensiberhubungan dengan nilai ambang pendengaran (rata-rata nilai ambang pendengaran 1000 Hz= 0 dB). c.Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz) Ultrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga manusia. Frekuensi inidalam bidang kedokteran digunakan dalam 3 hal yaitu pengobatan, destruktif dan diagnosis.Hal ini dapat terjadi oleh karena frekuensi yang tinggi mempunyai daya tembus jaringan cukup besar. Bunyi mempunyai hubungan antara frekuensi vibrasi (f) bunyi, panjang gelombang (γ)dan kecepatan (v)
  • 5. Intensitas Bunyi ( I )Intensitas Bunyiyaitu energi yang melewati medium 1 m2/detik atau watt/m2. Ketikamendengarkan bunyi yang terlalu keras, tentunya telinga akan merasa sakit. Sebaliknya,bunyi yang terlalu lemah tidak akan mampu didengar. Intensitas bunyi 10-12 watt/m2 adalah intensitas bunyi terendah yang masih dapatdidengar telinga manusia. Intensitas ini disebut intensitas ambang pendengaran. Sementaraitu, intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar telinga manusia tanpa menimbulkanrasa sakit adalah 1 watt/m2 dan disebut intensitas ambang perasaan.
  • 6. Kebisingan Bising ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivitas alam (bicara/pidato) maupun buatan (bunyi mesin) dan dapat menggangu kesehatan, kenyamanan sertadapat menimbulkan ketulian yang bersifat relatif. Alat ukur kebisingan adalah sound levelmeter. Pengaruh Bising pada Kesehatan a.Hilangya pendengran sementara b.Kebal atau imun terhadap bising c.Telinga berdengung d.Kehilangan pendengaran menetap, biasanya dimulaidari frekuensi 4000 Hz
  • 7. Suara Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadidi udara sekitarnya. Peningkatan tekanan disebut kompresi, sedangkan penurunannya disebut rarefaction. Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda, getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu.
  • 8. Aplikasi Gelombang Bunyi dalam Bidang Kesehatan 1.Alat Pendengaran Telinga merupakan alat penerima gelombang suara atau udara kemudian diubahmenjadi sinyal listrik dan diteruskan ke korteks pendengaran melalui saraf pendengaran. Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dantelinga dalam.Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rangsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah. 2.Ultrasonik dalam Bidang Medis Bunyi ultrasonik dihasilkan oleh magnet listrik dan kristal plezo elektrik denganfrekuensi diatas 20.000 Hz.Magnet listrik adalah batang feromagnet dilingkari kawat kemudian dialiri listrik yang dan menghasilkan ultrasonic. Sebagaimana telah diketahui bahwa ultrasonik mempunyai efek kimia dan biologimaka ultrasonik dapat dipergunakan dalam pengobatan. Ultrasonik memberi efek kenaikantemperature dan peningkatan tekanan; efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energibunyi dengan demikian ultrasonik dipakai sebagai diatermi/ pemanasan lokal pada otot yangcedera
  • 9. Kesimpulan Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan salingberadu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang yang merambat melalui medium padat, cair, dan udara. Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombang ultrasonik dan sifat gelombangbunyi ultra maka gelombang ultrasonik dipergunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.Bioakustik dalam keperawatan banyak manfaatnya baik untuk diagnosis suatu penyakitmaupun dalam pengobatan. Kebisingan merupakan penyakit akibat kerja yang mana dapatmerugikan kesehatan yang berdampak pada gangguan pendengaran dan bila pemaparandalam waktu yang lama akan menyebabkan ketulian. Pada dasarnya pengendalian kebisingandapat dilakukan terhadap sumbernya, perjalanannya dan penerimanya. Langkah terakhir adalah penggunaan alat pelindung pendengaran