SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
Télécharger pour lire hors ligne
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 1
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
PEMBAHASAN SOLUSI PERHITUNGAN VLSM UNTUK
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM Design and Implementation Practice
CCNA Introduction to Networks (ITN) versi 7.02
Oleh I Putu Hariyadi (admin@iputuhariyadi.net)
Buat skema pengalamatan Variable Length Subnet Mask (VLSM) menggunakan alamat subnet
10.11.48.0/24 dari desain jaringan seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Adapun kebutuhan jumlah subnet dan host per subnet-nya adalah sebagai berikut:
a. 1 subnet dengan 60 hosts (LAN Room-407).
b. 1 subnet dengan 30 hosts (LAN Room-279).
c. 1 subnet dengan 14 hosts (LAN Room-114).
d. 1 subnet dengan 6 hosts (LAN Room-312).
e. 1 subnet dengan 2 hosts (WAN Link Branch1-Branch2).
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 2
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
Total jumlah subnet yang dibutuhkan adalah 5 (lima) subnet dengan pembagian 4 (empat) subnet
untuk LAN dan 1 (satu) subnet untuk WAN Link.
Selain itu terdapat beberapa ketentuan pada soal lab tersebut yaitu antara lain:
a. Menerapkan subnet pertama dari hasil perhitungan VLSM ke LAN dengan jumlah
kebutuhan host terbanyak yaitu LAN Room-407. Gunakan alamat host pertama dari
subnet tersebut untuk interface dari router Branch2 yang terhubung ke switch Room-407,
alamat host kedua untuk switch Room-407 serta alamat host terakhir untuk PC-D.
b. Menerapkan subnet kedua dari hasil perhitungan VLSM ke LAN dengan jumlah kebutuhan
host terbanyak kedua yaitu LAN Room-279. Gunakan alamat host pertama dari subnet
tersebut untuk interface dari router Branch1 yang terhubung ke switch Room-279, alamat
host kedua untuk switch Room-279 serta alamat host terakhir untuk PC-B.
c. Menerapkan subnet ketiga dari hasil perhitungan VLSM ke LAN dengan jumlah kebutuhan
host terbanyak ketiga yaitu LAN Room-114. Gunakan alamat host pertama dari subnet
tersebut untuk interface dari router Branch1 yang terhubung ke switch Room-114, alamat
host kedua untuk switch Room-114 serta alamat host terakhir untuk PC-A.
d. Menerapkan subnet ke empat dari hasil perhitungan VLSM ke LAN dengan jumlah
kebutuhan host terbanyak ke empat yaitu LAN Room-312. Gunakan alamat host pertama
dari subnet tersebut untuk interface dari router Branch2 yang terhubung ke switch Room-
312, alamat host kedua untuk switch Room-312 serta alamat host terakhir untuk PC-C.
e. Menerapkan subnet kelima dari hasil perhitungan VLSM ke WAN Link Branch1 - Branch2.
Gunakan alamat host pertama dari subnet tersebut untuk interface dari router Branch1
yang terhubung ke WAN Link. Sedangkan alamat host terakhir dari subnet tersebut untuk
interface dari router Branch2 yang terhubung ke WAN Link.
Solusi:
 Alamat subnet 10.11.48.0/24 merupakan alamat Class A yang memiliki 24 bit Network ID dan
8 bit HostID.
 Perhitungan dimulai dari jumlah kebutuhan host terbanyak.
A. 1 subnet dengan 60 hosts (LAN Room-407)
Menentukan jumlah bit HostID yang harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 60 hosts
menggunakan rumus:
2^? - 2 >= jumlah host yang diminta.
2^? - 2 >= 60 hosts.
2^6 - 2 >= 60 hosts yaitu menghasilkan 62 hosts per subnet.
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 3
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
Sehingga 6 bit hostid harus dicadangkan (tidak boleh diambil untuk subnetting).
Jumlah bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting adalah:
Total bit HostID - jumlah bit HostID yang dicadangkan = 8 - 6 = 2 bit, sehingga hanya 2 bit
HostID yang dapat diambil untuk subnetting.
Disubnet 2 bit.
1. Akan terbentuk berapa subnet baru?
2^x, dimana x adalah jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting.
2^2 = 4 subnet baru.
2. Ada berapa host per subnet?
2^y-2, dimana y adalah jumlah bit HostID sisa setelah dikurangi dengan jumlah bit HostID
yang diambil untuk subnetting.
y = Total bit hostid - jumlah bit HostID yang diambil.
y = 8 bit HostID - 2 bit HostID yang diambil = 6 bit HostID sisa.
2^y - 2 = 2^6 - 2 = 62 host per subnet.
3. Subnet apa saja yang valid?
a. Default subnetmask:
255.255.255.0
 konversi decimal HostID ke biner
00000000
 disubnet 2 bit
11000000
 konversi biner ke decimal
128+64 = 192
b. Subnetmask baru: 255.255.255.192 (/26)
c. Block size/Kelipatan (Magic Number): 256 - subnetmask baru = 256 - 192 = 64
Subnet 1 : 10.11.48.0/26 (Dialokasikan untuk LAN Room-407)
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 4
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
IP Pertama : 10.11.48.1  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.62  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.63  Step 2: -1
Subnet 2 : 10.11.48.64/26 (Disubnetting kembali untuk 1 jaringan dengan 30 hosts
(LAN Room-279))
IP Pertama : 10.11.48.65  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.126  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.127  Step 2: -1
Subnet 3 : 10.11.48.128/26 (Sisa)
IP Pertama : 10.11.48.129  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.190  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.191  Step 2: -1
Subnet 4 : 10.11.48.192/26 (Sisa)
IP Pertama : 10.11.48.193  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.254  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.255  Step 2: -1
Ketentuan menemukan setiap alamat subnet, alamat IP Pertama, Terakhir dan Broadcast adalah
sebagai berikut:
 Subnet pertama selalu dimulai dari 0 (subnet zero) ketika proses subnetting dilakukan.
Untuk menemukan subnet-subnet berikutnya lakukan penambahan dengan nilai block
size atau kelipatannya.
 Step 1: IP Pertama diperoleh dengan cara alamat subnet itu sendiri di oktet ke-empatnya
ditambah dengan 1 (+1).
 Step 2: IP Broadcast diperoleh dengan cara alamat subnet berikutnya dikurangi dengan 1
(-1).
 Step 3: IP Terakhir diperoleh dengan cara alamat IP Broadcast dikurangi dengan 1 (-1).
B. 1 subnet dengan 30 hosts (LAN Room-279)
Alamat subnet 2: 10.11.48.64/26 akan disubnet lagi untuk memenuhi kebutuhan 1 jaringan
dengan 30 hosts (Variable Length Subnet Mask - VLSM).
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 5
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
Jumlah bit HostID yang tersedia untuk alamat subnet ini adalah 32 - nilai decimal subnetmask
dari format bit count = 32 - 26 = 6 bit HostID.
Menentukan jumlah bit HostID yang harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 30 hosts
menggunakan rumus:
2^? - 2 >= jumlah host yang diminta.
2^? - 2 >= 30 hosts.
2^5 - 2 >= 30 hosts.
Sehingga 5 bit hostid harus dicadangkan (tidak boleh diambil untuk subnetting).
Jumlah bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting adalah:
Total bit HostID - jumlah bit HostID yang dicadangkan = 6 - 5 = 1 bit, sehingga hanya 1 bit
HostID yang dapat diambil untuk subnetting.
Disubnet 1 bit.
1. Akan terbentuk berapa subnet baru?
2^x, dimana x adalah jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting.
2^1 = 2 subnet baru.
2. Ada berapa host per subnet?
2^y-2, dimana y adalah jumlah bit HostID sisa setelah dikurangi dengan jumlah bit HostID
yang diambil untuk subnetting.
y = Total bit hostid - jumlah bit HostID yang diambil.
y = 6 bit HostID - 1 bit HostID yang diambil = 5 bit HostID sisa.
2^y - 2 = 2^5 - 2 = 30 host per subnet.
3. Subnet apa saja yang valid?
a. Default subnetmask:
255.255.255.192
 konversi decimal HostID ke biner
11000000
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 6
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
 disubnet 1 bit
11100000
 konversi biner ke decimal
128+64+32 = 224
b. Subnetmask baru: 255.255.255.224 (/27)
c. Block size/Kelipatan (Magic Number): 256 - subnetmask baru = 256 - 224 = 32
Subnet 1 : 10.11.48.64/27 (Dialokasikan untuk LAN Room-279)
IP Pertama : 10.11.48.65  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.94  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.95  Step 2: -1
Subnet 2 : 10.11.48.96/27 (Disubnetting kembali untuk 1 jaringan dengan 14 hosts
(LAN Room-114))
IP Pertama : 10.11.48.97  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.126  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.127  Step 2: -1
C. 1 subnet dengan 14 hosts (LAN Room-114)
Alamat Subnet 2: 10.11.48.96/27 akan disubnet lagi untuk memenuhi kebutuhan 1 jaringan
dengan 14 hosts (Variable Length Subnet Mask - VLSM).
Jumlah bit hostid tersedia untuk alamat subnet ini adalah 32 - nilai decimal subnetmask dari
format bit count = 32 - 27 = 5 bit HostID
Menentukan jumlah bit HostID yang harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 14 hosts
menggunakan rumus:
2^? - 2 >= jumlah host yang diminta.
2^? - 2 >= 14 hosts.
2^4 - 2 >= 14 hosts.
Sehingga 4 bit hostid harus dicadangkan (tidak boleh diambil untuk subnetting).
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 7
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
Jumlah bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting adalah:
Total bit HostID - jumlah bit HostID yang dicadangkan = 5 - 4 = 1 bit, sehingga hanya 1 bit
HostID yang dapat diambil untuk subnetting.
Disubnet 1 bit.
1. Akan terbentuk berapa subnet baru?
2^x, dimana x adalah jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting.
2^1 = 2 subnet baru.
2. Ada berapa host per subnet?
2^y-2, dimana y adalah jumlah bit HostID sisa setelah dikurangi dengan jumlah bit HostID
yang diambil untuk subnetting.
y = Total bit hostid - jumlah bit HostID yang diambil.
y = 5 bit HostID - 1 bit HostID yang diambil = 4 bit HostID sisa.
2^y - 2 = 2^4 - 2 = 14 host per subnet.
3. Subnet apa saja yang valid?
a. Default subnetmask:
255.255.255.224
 konversi decimal HostID ke biner
11100000
 disubnet 1 bit
11110000
 konversi biner ke decimal
128+64+32+16 = 240
b. Subnetmask baru: 255.255.255.240 (/28)
c. Block size/Kelipatan (Magic Number): 256 - subnetmask baru = 256 - 240 = 16
Subnet 1 : 10.11.48.96/28 (Dialokasikan untuk LAN Room-114)
IP Pertama : 10.11.48.97  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.110  Step 3: -1
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 8
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
IP Broadcast : 10.11.48.111  Step 2: -1
Subnet 2 : 10.11.48.112/28 (Disubnetting kembali untuk 1 jaringan dengan 6 hosts
(LAN Room-312))
IP Pertama : 10.11.48.113  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.126  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.127  Step 2: -1
D. 1 subnet dengan 6 hosts (LAN Room-312)
Alamat Subnet 2: 10.11.48.112/28 akan disubnet lagi untuk memenuhi kebutuhan 1 jaringan
dengan 6 hosts (Variable Length Subnet Mask - VLSM).
Jumlah bit hostid tersedia untuk alamat subnet ini adalah 32 - nilai decimal subnetmask dari
format bit count = 32 - 28 = 4 bit HostID.
Menentukan jumlah bit HostID yang harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 6 hosts
menggunakan rumus:
2^? - 2 >= jumlah host yang diminta.
2^? - 2 >= 6 hosts.
2^3 - 2 >= 6 hosts.
Sehingga 3 bit hostid harus dicadangkan (tidak boleh diambil untuk subnetting).
Jumlah bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting adalah:
Total bit HostID - jumlah bit HostID yang dicadangkan = 4 - 3 = 1 bit, sehingga hanya 1 bit
HostID yang dapat diambil untuk subnetting.
Disubnet 1 bit.
1. Akan terbentuk berapa subnet baru?
2^x, dimana x adalah jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting.
2^1 = 2 subnet baru.
2. Ada berapa host per subnet?
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 9
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
2^y-2, dimana y adalah jumlah bit HostID sisa setelah dikurangi dengan jumlah bit HostID
yang diambil untuk subnetting.
y = Total bit hostid - jumlah bit HostID yang diambil.
y = 4 bit HostID - 1 bit HostID yang diambil = 3 bit HostID sisa.
2^y - 2 = 2^3 - 2 = 6 host per subnet.
3. Subnet apa saja yang valid?
a. Default subnetmask:
255.255.255.240
 konversi decimal HostID ke biner
11110000
 disubnet 2 bit
11111000
 konversi biner ke decimal
128+64+32+16+8 = 248
b. Subnetmask baru: 255.255.255.248 (/29)
c. Block size/Kelipatan (Magic Number): 256 - subnetmask baru = 256 - 248 = 8
Subnet 1 : 10.11.48.112/29 (Dialokasikan untuk LAN Room-312)
IP Pertama : 10.11.48.113  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.118  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.119  Step 2: -1
Subnet 2 : 10.11.48.120/29 (Disubnetting kembali untuk WAN Link Branch 1 –
Branch 2)
IP Pertama : 10.11.48.121  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.126  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.127  Step 2: -1
E. 1 subnet dengan 2 hosts (WAN Link Branch1 – Branch2)
Alamat Subnet 2: 10.11.48.120/29 akan disubnet lagi untuk memenuhi kebutuhan WAN Link
Branch1 - Branch2 dengan 2 hosts (Variable Length Subnet Mask - VLSM).
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 10
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
Jumlah bit HostID tersedia untuk alamat subnet ini adalah 32 - nilai decimal subnetmask dari
format bit count = 32 - 29 = 3 bit hostid.
Menentukan jumlah bit HostID yang harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 2 hosts
menggunakan rumus:
2^? - 2 >= jumlah host yang diminta.
2^? - 2 >= 2 hosts.
2^2 - 2 >= 2 hosts.
Sehingga 2 bit hostid harus dicadangkan (tidak boleh diambil untuk subnetting).
Jumlah bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting adalah:
Total bit HostID - jumlah bit HostID yang dicadangkan = 3 - 2 = 1 bit, sehingga hanya 1 bit
HostID yang dapat diambil untuk subnetting.
Disubnet 1 bit.
1. Akan terbentuk berapa subnet baru?
2^x, dimana x adalah jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting.
2^1 = 2 subnet baru.
2. Ada berapa host per subnet?
2^y-2, dimana y adalah jumlah bit HostID sisa setelah dikurangi dengan jumlah bit HostID
yang diambil untuk subnetting.
y = Total bit hostid - jumlah bit HostID yang diambil.
y = 3 bit HostID - 1 bit HostID yang diambil = 2 bit HostID sisa.
2^y - 2 = 2^2 - 2 = 2 host per subnet.
3. Subnet apa saja yang valid?
a. Default subnetmask:
255.255.255.248
 konversi decimal HostID ke biner
11111000
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 11
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
 disubnet 1 bit
11111100
 konversi biner ke decimal
128+64+32+16+8+4 = 252
b. Subnetmask baru: 255.255.255.252 (/30)
c. Block size/Kelipatan (Magic Number): 256 - subnetmask baru = 256 - 252 = 4
Subnet 1 : 10.11.48.120/30 (Dialokasikan untuk WAN Link Branch1 – Branch2)
IP Pertama : 10.11.48.121  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.122  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.123  Step 2: -1
Subnet 2 : 10.11.48.124/30 (Sisa)
IP Pertama : 10.11.48.125  Step 1: +1
IP Terakhir : 10.11.48.126  Step 3: -1
IP Broadcast : 10.11.48.127  Step 2: -1
Berdasarkan hasil perhitungan subnetting tersebut maka dapat dirangkum alamat subnet yang
akan dialokasikan untuk setiap LAN, seperti terlihat pada tabel berikut:
No. Alamat Subnet Subnetmask Prefix Keterangan
1. 10.11.48.0 255.255.255.192 /26 Dialokasikan untuk LAN Room-407
2. 10.11.48.64 255.255.255.224 /27 Dialokasikan untuk LAN Room-279
3. 10.11.48.96 255.255.255.240 /28 Dialokasikan untuk LAN Room-114
4. 10.11.48.112 255.255.255.248 /29 Dialokasikan untuk LAN Room-312
5. 10.11.48.120 255.255.255.252 /30 Dialokasikan untuk WAN Link
Branch1 – Branch2
Sedangkan alokasi pengalamatan pada setiap interface dari perangkat jaringan, seperti terlihat
pada tabel berikut:
No. Perangkat Interface Alamat IP Subnetmask Default
Gateway
1. Branch1 G0/0 10.11.48.97 255.255.255.240 -
2. G0/1 10.11.48.65 255.255.255.224 -
3. S0/0/0 10.11.48.121 255.255.255.252 -
4. Branch2 G0/0 10.11.48.113 255.255.255.248 -
WWW.IPUTUHARIYADI.NET 12
LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE
5. G0/1 10.11.48.1 255.255.255.192 -
6. S0/0/0 10.11.48.122 255.255.255.252 -
7. Room-114 VLAN 1 10.11.48.98 255.255.255.240 10.11.48.97
8. Room-279 VLAN 1 10.11.48.66 255.255.255.224 10.11.48.65
9. Room-312 VLAN 1 10.11.48.114 255.255.255.248 10.11.48.113
10. Room-407 VLAN 1 10.11.48.2 255.255.255.192 10.11.48.1
11. PC-A FastEthernet0 10.11.48.110 255.255.255.240 10.11.48.97
12. PC-B FastEthernet0 10.11.48.94 255.255.255.224 10.11.48.65
13. PC-C FastEthernet0 10.11.48.118 255.255.255.248 10.11.48.113
14. PC-D FastEthernet0 10.11.48.62 255.255.255.192 10.11.48.1
Desain jaringan yang memuat alokasi pengalamatan IP berdasarkan tabel tersebut, seperti
terlihat pada gambar berikut:
Semoga bermanfaat. Apabila terdapat pertanyaan, silakan disampaikan melalui email
admin@iputuhariyadi.net. Terimakasih.

Contenu connexe

Tendances

Soal quis praktikum pemrograman web
Soal quis praktikum pemrograman webSoal quis praktikum pemrograman web
Soal quis praktikum pemrograman webdedidarwis
 
Soal Modul A Linux Environment LKS SMK NTB 2018
Soal Modul A Linux Environment LKS SMK NTB 2018Soal Modul A Linux Environment LKS SMK NTB 2018
Soal Modul A Linux Environment LKS SMK NTB 2018I Putu Hariyadi
 
Kriptografi - MD5
Kriptografi - MD5Kriptografi - MD5
Kriptografi - MD5KuliahKita
 
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...I Putu Hariyadi
 
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...I Putu Hariyadi
 
Network Automation with Ansible
Network Automation with AnsibleNetwork Automation with Ansible
Network Automation with AnsibleI Putu Hariyadi
 
Laporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerLaporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerWilly Winas
 
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...I Putu Hariyadi
 
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTik
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTikKonfigurasi Routing OSPF Di MikroTik
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTikI Putu Hariyadi
 
Membuat Aplikasi Chatting Client Server Dengan Pemrograman Java
Membuat Aplikasi Chatting Client Server Dengan Pemrograman JavaMembuat Aplikasi Chatting Client Server Dengan Pemrograman Java
Membuat Aplikasi Chatting Client Server Dengan Pemrograman Javayoyomay93
 
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021I Putu Hariyadi
 
OSI Layer pada Wireshark
OSI Layer pada WiresharkOSI Layer pada Wireshark
OSI Layer pada WiresharkHanif Yogatama
 
Ppt dns server
Ppt dns serverPpt dns server
Ppt dns serverMAFauzan
 
Materi application layer
Materi application layerMateri application layer
Materi application layerIan March
 
Algoritma Backtracking
Algoritma BacktrackingAlgoritma Backtracking
Algoritma BacktrackingAjeng Savitri
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERAndhi Pratama
 
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerLatihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerSimon Patabang
 

Tendances (20)

Soal quis praktikum pemrograman web
Soal quis praktikum pemrograman webSoal quis praktikum pemrograman web
Soal quis praktikum pemrograman web
 
Soal Modul A Linux Environment LKS SMK NTB 2018
Soal Modul A Linux Environment LKS SMK NTB 2018Soal Modul A Linux Environment LKS SMK NTB 2018
Soal Modul A Linux Environment LKS SMK NTB 2018
 
Kriptografi - MD5
Kriptografi - MD5Kriptografi - MD5
Kriptografi - MD5
 
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
 
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3
Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3
 
Direccionamiento ip
Direccionamiento ipDireccionamiento ip
Direccionamiento ip
 
Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6
 
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
 
Network Automation with Ansible
Network Automation with AnsibleNetwork Automation with Ansible
Network Automation with Ansible
 
Laporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerLaporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic router
 
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...
Pembahasan Solusi Soal Modul D Cisco Packet Tracer Troubleshooting Challenge ...
 
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTik
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTikKonfigurasi Routing OSPF Di MikroTik
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTik
 
Membuat Aplikasi Chatting Client Server Dengan Pemrograman Java
Membuat Aplikasi Chatting Client Server Dengan Pemrograman JavaMembuat Aplikasi Chatting Client Server Dengan Pemrograman Java
Membuat Aplikasi Chatting Client Server Dengan Pemrograman Java
 
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021
 
OSI Layer pada Wireshark
OSI Layer pada WiresharkOSI Layer pada Wireshark
OSI Layer pada Wireshark
 
Ppt dns server
Ppt dns serverPpt dns server
Ppt dns server
 
Materi application layer
Materi application layerMateri application layer
Materi application layer
 
Algoritma Backtracking
Algoritma BacktrackingAlgoritma Backtracking
Algoritma Backtracking
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerLatihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
 

Similaire à Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Design and Implementation Practice

Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill PretestPembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill PretestI Putu Hariyadi
 
Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6irmanbudiman2
 
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...I Putu Hariyadi
 
Solusi Perhitungan VLSM Bumigora Computer Networking Competition 2014 - STMIK...
Solusi Perhitungan VLSM Bumigora Computer Networking Competition 2014 - STMIK...Solusi Perhitungan VLSM Bumigora Computer Networking Competition 2014 - STMIK...
Solusi Perhitungan VLSM Bumigora Computer Networking Competition 2014 - STMIK...I Putu Hariyadi
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfkoswara10
 
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...I Putu Hariyadi
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxmuhammadAlif363711
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6irmanbudiman2
 
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANsubnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANadhhal88
 
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptslide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptbayhaqi9
 

Similaire à Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Design and Implementation Practice (20)

Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
 
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill PretestPembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
 
M09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdfM09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdf
 
Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6
 
Subnetting.pptx
Subnetting.pptxSubnetting.pptx
Subnetting.pptx
 
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
 
Rangkuman Addressing
Rangkuman AddressingRangkuman Addressing
Rangkuman Addressing
 
Solusi Perhitungan VLSM Bumigora Computer Networking Competition 2014 - STMIK...
Solusi Perhitungan VLSM Bumigora Computer Networking Competition 2014 - STMIK...Solusi Perhitungan VLSM Bumigora Computer Networking Competition 2014 - STMIK...
Solusi Perhitungan VLSM Bumigora Computer Networking Competition 2014 - STMIK...
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
 
Lajarkom
LajarkomLajarkom
Lajarkom
 
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
 
Jaringan komputer subneting
Jaringan komputer subnetingJaringan komputer subneting
Jaringan komputer subneting
 
Jaringan Komputer dan Internet 6
Jaringan Komputer dan Internet 6Jaringan Komputer dan Internet 6
Jaringan Komputer dan Internet 6
 
about subnet
about subnetabout subnet
about subnet
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6
 
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANsubnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
 
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptslide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
 
VLSM DAN KLASIFIKASI IP
VLSM DAN KLASIFIKASI IPVLSM DAN KLASIFIKASI IP
VLSM DAN KLASIFIKASI IP
 

Plus de I Putu Hariyadi

Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2I Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfPanduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfI Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanPanduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanI Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...I Putu Hariyadi
 
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdfTroubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdfI Putu Hariyadi
 
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2BanProteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2BanI Putu Hariyadi
 
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...I Putu Hariyadi
 
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxInstalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxI Putu Hariyadi
 
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)I Putu Hariyadi
 
Jaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISPJaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISPI Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiPembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiI Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer NetworkPembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer NetworkI Putu Hariyadi
 
Software Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network ManagementSoftware Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network ManagementI Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Cas...
Pembahasan Solusi Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Cas...Pembahasan Solusi Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Cas...
Pembahasan Solusi Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Cas...I Putu Hariyadi
 
Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Case Studies
Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Case StudiesTroubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Case Studies
Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Case StudiesI Putu Hariyadi
 
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021I Putu Hariyadi
 
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021I Putu Hariyadi
 
Python Network Programming For Network Engineers
Python Network Programming For Network EngineersPython Network Programming For Network Engineers
Python Network Programming For Network EngineersI Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1I Putu Hariyadi
 

Plus de I Putu Hariyadi (20)

Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
 
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfPanduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
 
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanPanduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
 
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
 
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
 
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdfTroubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
 
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2BanProteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
 
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
 
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxInstalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
 
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
 
Jaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISPJaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISP
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiPembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer NetworkPembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
 
Software Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network ManagementSoftware Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network Management
 
Pembahasan Solusi Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Cas...
Pembahasan Solusi Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Cas...Pembahasan Solusi Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Cas...
Pembahasan Solusi Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Cas...
 
Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Case Studies
Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Case StudiesTroubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Case Studies
Troubleshooting & Maintaining Computer Network (TSHOOT) Case Studies
 
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
 
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
 
Python Network Programming For Network Engineers
Python Network Programming For Network EngineersPython Network Programming For Network Engineers
Python Network Programming For Network Engineers
 
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1
 

Dernier

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 

Dernier (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Design and Implementation Practice

  • 1. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 1 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE PEMBAHASAN SOLUSI PERHITUNGAN VLSM UNTUK LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM Design and Implementation Practice CCNA Introduction to Networks (ITN) versi 7.02 Oleh I Putu Hariyadi (admin@iputuhariyadi.net) Buat skema pengalamatan Variable Length Subnet Mask (VLSM) menggunakan alamat subnet 10.11.48.0/24 dari desain jaringan seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini: Adapun kebutuhan jumlah subnet dan host per subnet-nya adalah sebagai berikut: a. 1 subnet dengan 60 hosts (LAN Room-407). b. 1 subnet dengan 30 hosts (LAN Room-279). c. 1 subnet dengan 14 hosts (LAN Room-114). d. 1 subnet dengan 6 hosts (LAN Room-312). e. 1 subnet dengan 2 hosts (WAN Link Branch1-Branch2).
  • 2. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 2 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE Total jumlah subnet yang dibutuhkan adalah 5 (lima) subnet dengan pembagian 4 (empat) subnet untuk LAN dan 1 (satu) subnet untuk WAN Link. Selain itu terdapat beberapa ketentuan pada soal lab tersebut yaitu antara lain: a. Menerapkan subnet pertama dari hasil perhitungan VLSM ke LAN dengan jumlah kebutuhan host terbanyak yaitu LAN Room-407. Gunakan alamat host pertama dari subnet tersebut untuk interface dari router Branch2 yang terhubung ke switch Room-407, alamat host kedua untuk switch Room-407 serta alamat host terakhir untuk PC-D. b. Menerapkan subnet kedua dari hasil perhitungan VLSM ke LAN dengan jumlah kebutuhan host terbanyak kedua yaitu LAN Room-279. Gunakan alamat host pertama dari subnet tersebut untuk interface dari router Branch1 yang terhubung ke switch Room-279, alamat host kedua untuk switch Room-279 serta alamat host terakhir untuk PC-B. c. Menerapkan subnet ketiga dari hasil perhitungan VLSM ke LAN dengan jumlah kebutuhan host terbanyak ketiga yaitu LAN Room-114. Gunakan alamat host pertama dari subnet tersebut untuk interface dari router Branch1 yang terhubung ke switch Room-114, alamat host kedua untuk switch Room-114 serta alamat host terakhir untuk PC-A. d. Menerapkan subnet ke empat dari hasil perhitungan VLSM ke LAN dengan jumlah kebutuhan host terbanyak ke empat yaitu LAN Room-312. Gunakan alamat host pertama dari subnet tersebut untuk interface dari router Branch2 yang terhubung ke switch Room- 312, alamat host kedua untuk switch Room-312 serta alamat host terakhir untuk PC-C. e. Menerapkan subnet kelima dari hasil perhitungan VLSM ke WAN Link Branch1 - Branch2. Gunakan alamat host pertama dari subnet tersebut untuk interface dari router Branch1 yang terhubung ke WAN Link. Sedangkan alamat host terakhir dari subnet tersebut untuk interface dari router Branch2 yang terhubung ke WAN Link. Solusi:  Alamat subnet 10.11.48.0/24 merupakan alamat Class A yang memiliki 24 bit Network ID dan 8 bit HostID.  Perhitungan dimulai dari jumlah kebutuhan host terbanyak. A. 1 subnet dengan 60 hosts (LAN Room-407) Menentukan jumlah bit HostID yang harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 60 hosts menggunakan rumus: 2^? - 2 >= jumlah host yang diminta. 2^? - 2 >= 60 hosts. 2^6 - 2 >= 60 hosts yaitu menghasilkan 62 hosts per subnet.
  • 3. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 3 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE Sehingga 6 bit hostid harus dicadangkan (tidak boleh diambil untuk subnetting). Jumlah bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting adalah: Total bit HostID - jumlah bit HostID yang dicadangkan = 8 - 6 = 2 bit, sehingga hanya 2 bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting. Disubnet 2 bit. 1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^x, dimana x adalah jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting. 2^2 = 4 subnet baru. 2. Ada berapa host per subnet? 2^y-2, dimana y adalah jumlah bit HostID sisa setelah dikurangi dengan jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting. y = Total bit hostid - jumlah bit HostID yang diambil. y = 8 bit HostID - 2 bit HostID yang diambil = 6 bit HostID sisa. 2^y - 2 = 2^6 - 2 = 62 host per subnet. 3. Subnet apa saja yang valid? a. Default subnetmask: 255.255.255.0  konversi decimal HostID ke biner 00000000  disubnet 2 bit 11000000  konversi biner ke decimal 128+64 = 192 b. Subnetmask baru: 255.255.255.192 (/26) c. Block size/Kelipatan (Magic Number): 256 - subnetmask baru = 256 - 192 = 64 Subnet 1 : 10.11.48.0/26 (Dialokasikan untuk LAN Room-407)
  • 4. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 4 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE IP Pertama : 10.11.48.1  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.62  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.63  Step 2: -1 Subnet 2 : 10.11.48.64/26 (Disubnetting kembali untuk 1 jaringan dengan 30 hosts (LAN Room-279)) IP Pertama : 10.11.48.65  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.126  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.127  Step 2: -1 Subnet 3 : 10.11.48.128/26 (Sisa) IP Pertama : 10.11.48.129  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.190  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.191  Step 2: -1 Subnet 4 : 10.11.48.192/26 (Sisa) IP Pertama : 10.11.48.193  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.254  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.255  Step 2: -1 Ketentuan menemukan setiap alamat subnet, alamat IP Pertama, Terakhir dan Broadcast adalah sebagai berikut:  Subnet pertama selalu dimulai dari 0 (subnet zero) ketika proses subnetting dilakukan. Untuk menemukan subnet-subnet berikutnya lakukan penambahan dengan nilai block size atau kelipatannya.  Step 1: IP Pertama diperoleh dengan cara alamat subnet itu sendiri di oktet ke-empatnya ditambah dengan 1 (+1).  Step 2: IP Broadcast diperoleh dengan cara alamat subnet berikutnya dikurangi dengan 1 (-1).  Step 3: IP Terakhir diperoleh dengan cara alamat IP Broadcast dikurangi dengan 1 (-1). B. 1 subnet dengan 30 hosts (LAN Room-279) Alamat subnet 2: 10.11.48.64/26 akan disubnet lagi untuk memenuhi kebutuhan 1 jaringan dengan 30 hosts (Variable Length Subnet Mask - VLSM).
  • 5. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 5 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE Jumlah bit HostID yang tersedia untuk alamat subnet ini adalah 32 - nilai decimal subnetmask dari format bit count = 32 - 26 = 6 bit HostID. Menentukan jumlah bit HostID yang harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 30 hosts menggunakan rumus: 2^? - 2 >= jumlah host yang diminta. 2^? - 2 >= 30 hosts. 2^5 - 2 >= 30 hosts. Sehingga 5 bit hostid harus dicadangkan (tidak boleh diambil untuk subnetting). Jumlah bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting adalah: Total bit HostID - jumlah bit HostID yang dicadangkan = 6 - 5 = 1 bit, sehingga hanya 1 bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting. Disubnet 1 bit. 1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^x, dimana x adalah jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting. 2^1 = 2 subnet baru. 2. Ada berapa host per subnet? 2^y-2, dimana y adalah jumlah bit HostID sisa setelah dikurangi dengan jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting. y = Total bit hostid - jumlah bit HostID yang diambil. y = 6 bit HostID - 1 bit HostID yang diambil = 5 bit HostID sisa. 2^y - 2 = 2^5 - 2 = 30 host per subnet. 3. Subnet apa saja yang valid? a. Default subnetmask: 255.255.255.192  konversi decimal HostID ke biner 11000000
  • 6. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 6 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE  disubnet 1 bit 11100000  konversi biner ke decimal 128+64+32 = 224 b. Subnetmask baru: 255.255.255.224 (/27) c. Block size/Kelipatan (Magic Number): 256 - subnetmask baru = 256 - 224 = 32 Subnet 1 : 10.11.48.64/27 (Dialokasikan untuk LAN Room-279) IP Pertama : 10.11.48.65  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.94  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.95  Step 2: -1 Subnet 2 : 10.11.48.96/27 (Disubnetting kembali untuk 1 jaringan dengan 14 hosts (LAN Room-114)) IP Pertama : 10.11.48.97  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.126  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.127  Step 2: -1 C. 1 subnet dengan 14 hosts (LAN Room-114) Alamat Subnet 2: 10.11.48.96/27 akan disubnet lagi untuk memenuhi kebutuhan 1 jaringan dengan 14 hosts (Variable Length Subnet Mask - VLSM). Jumlah bit hostid tersedia untuk alamat subnet ini adalah 32 - nilai decimal subnetmask dari format bit count = 32 - 27 = 5 bit HostID Menentukan jumlah bit HostID yang harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 14 hosts menggunakan rumus: 2^? - 2 >= jumlah host yang diminta. 2^? - 2 >= 14 hosts. 2^4 - 2 >= 14 hosts. Sehingga 4 bit hostid harus dicadangkan (tidak boleh diambil untuk subnetting).
  • 7. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 7 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE Jumlah bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting adalah: Total bit HostID - jumlah bit HostID yang dicadangkan = 5 - 4 = 1 bit, sehingga hanya 1 bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting. Disubnet 1 bit. 1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^x, dimana x adalah jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting. 2^1 = 2 subnet baru. 2. Ada berapa host per subnet? 2^y-2, dimana y adalah jumlah bit HostID sisa setelah dikurangi dengan jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting. y = Total bit hostid - jumlah bit HostID yang diambil. y = 5 bit HostID - 1 bit HostID yang diambil = 4 bit HostID sisa. 2^y - 2 = 2^4 - 2 = 14 host per subnet. 3. Subnet apa saja yang valid? a. Default subnetmask: 255.255.255.224  konversi decimal HostID ke biner 11100000  disubnet 1 bit 11110000  konversi biner ke decimal 128+64+32+16 = 240 b. Subnetmask baru: 255.255.255.240 (/28) c. Block size/Kelipatan (Magic Number): 256 - subnetmask baru = 256 - 240 = 16 Subnet 1 : 10.11.48.96/28 (Dialokasikan untuk LAN Room-114) IP Pertama : 10.11.48.97  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.110  Step 3: -1
  • 8. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 8 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE IP Broadcast : 10.11.48.111  Step 2: -1 Subnet 2 : 10.11.48.112/28 (Disubnetting kembali untuk 1 jaringan dengan 6 hosts (LAN Room-312)) IP Pertama : 10.11.48.113  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.126  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.127  Step 2: -1 D. 1 subnet dengan 6 hosts (LAN Room-312) Alamat Subnet 2: 10.11.48.112/28 akan disubnet lagi untuk memenuhi kebutuhan 1 jaringan dengan 6 hosts (Variable Length Subnet Mask - VLSM). Jumlah bit hostid tersedia untuk alamat subnet ini adalah 32 - nilai decimal subnetmask dari format bit count = 32 - 28 = 4 bit HostID. Menentukan jumlah bit HostID yang harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 6 hosts menggunakan rumus: 2^? - 2 >= jumlah host yang diminta. 2^? - 2 >= 6 hosts. 2^3 - 2 >= 6 hosts. Sehingga 3 bit hostid harus dicadangkan (tidak boleh diambil untuk subnetting). Jumlah bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting adalah: Total bit HostID - jumlah bit HostID yang dicadangkan = 4 - 3 = 1 bit, sehingga hanya 1 bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting. Disubnet 1 bit. 1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^x, dimana x adalah jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting. 2^1 = 2 subnet baru. 2. Ada berapa host per subnet?
  • 9. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 9 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE 2^y-2, dimana y adalah jumlah bit HostID sisa setelah dikurangi dengan jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting. y = Total bit hostid - jumlah bit HostID yang diambil. y = 4 bit HostID - 1 bit HostID yang diambil = 3 bit HostID sisa. 2^y - 2 = 2^3 - 2 = 6 host per subnet. 3. Subnet apa saja yang valid? a. Default subnetmask: 255.255.255.240  konversi decimal HostID ke biner 11110000  disubnet 2 bit 11111000  konversi biner ke decimal 128+64+32+16+8 = 248 b. Subnetmask baru: 255.255.255.248 (/29) c. Block size/Kelipatan (Magic Number): 256 - subnetmask baru = 256 - 248 = 8 Subnet 1 : 10.11.48.112/29 (Dialokasikan untuk LAN Room-312) IP Pertama : 10.11.48.113  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.118  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.119  Step 2: -1 Subnet 2 : 10.11.48.120/29 (Disubnetting kembali untuk WAN Link Branch 1 – Branch 2) IP Pertama : 10.11.48.121  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.126  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.127  Step 2: -1 E. 1 subnet dengan 2 hosts (WAN Link Branch1 – Branch2) Alamat Subnet 2: 10.11.48.120/29 akan disubnet lagi untuk memenuhi kebutuhan WAN Link Branch1 - Branch2 dengan 2 hosts (Variable Length Subnet Mask - VLSM).
  • 10. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 10 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE Jumlah bit HostID tersedia untuk alamat subnet ini adalah 32 - nilai decimal subnetmask dari format bit count = 32 - 29 = 3 bit hostid. Menentukan jumlah bit HostID yang harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 2 hosts menggunakan rumus: 2^? - 2 >= jumlah host yang diminta. 2^? - 2 >= 2 hosts. 2^2 - 2 >= 2 hosts. Sehingga 2 bit hostid harus dicadangkan (tidak boleh diambil untuk subnetting). Jumlah bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting adalah: Total bit HostID - jumlah bit HostID yang dicadangkan = 3 - 2 = 1 bit, sehingga hanya 1 bit HostID yang dapat diambil untuk subnetting. Disubnet 1 bit. 1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^x, dimana x adalah jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting. 2^1 = 2 subnet baru. 2. Ada berapa host per subnet? 2^y-2, dimana y adalah jumlah bit HostID sisa setelah dikurangi dengan jumlah bit HostID yang diambil untuk subnetting. y = Total bit hostid - jumlah bit HostID yang diambil. y = 3 bit HostID - 1 bit HostID yang diambil = 2 bit HostID sisa. 2^y - 2 = 2^2 - 2 = 2 host per subnet. 3. Subnet apa saja yang valid? a. Default subnetmask: 255.255.255.248  konversi decimal HostID ke biner 11111000
  • 11. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 11 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE  disubnet 1 bit 11111100  konversi biner ke decimal 128+64+32+16+8+4 = 252 b. Subnetmask baru: 255.255.255.252 (/30) c. Block size/Kelipatan (Magic Number): 256 - subnetmask baru = 256 - 252 = 4 Subnet 1 : 10.11.48.120/30 (Dialokasikan untuk WAN Link Branch1 – Branch2) IP Pertama : 10.11.48.121  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.122  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.123  Step 2: -1 Subnet 2 : 10.11.48.124/30 (Sisa) IP Pertama : 10.11.48.125  Step 1: +1 IP Terakhir : 10.11.48.126  Step 3: -1 IP Broadcast : 10.11.48.127  Step 2: -1 Berdasarkan hasil perhitungan subnetting tersebut maka dapat dirangkum alamat subnet yang akan dialokasikan untuk setiap LAN, seperti terlihat pada tabel berikut: No. Alamat Subnet Subnetmask Prefix Keterangan 1. 10.11.48.0 255.255.255.192 /26 Dialokasikan untuk LAN Room-407 2. 10.11.48.64 255.255.255.224 /27 Dialokasikan untuk LAN Room-279 3. 10.11.48.96 255.255.255.240 /28 Dialokasikan untuk LAN Room-114 4. 10.11.48.112 255.255.255.248 /29 Dialokasikan untuk LAN Room-312 5. 10.11.48.120 255.255.255.252 /30 Dialokasikan untuk WAN Link Branch1 – Branch2 Sedangkan alokasi pengalamatan pada setiap interface dari perangkat jaringan, seperti terlihat pada tabel berikut: No. Perangkat Interface Alamat IP Subnetmask Default Gateway 1. Branch1 G0/0 10.11.48.97 255.255.255.240 - 2. G0/1 10.11.48.65 255.255.255.224 - 3. S0/0/0 10.11.48.121 255.255.255.252 - 4. Branch2 G0/0 10.11.48.113 255.255.255.248 -
  • 12. WWW.IPUTUHARIYADI.NET 12 LAB 11.9.3 PACKET TRACER – VLSM DESIGN AND IMPLEMENTATION PRACTICE 5. G0/1 10.11.48.1 255.255.255.192 - 6. S0/0/0 10.11.48.122 255.255.255.252 - 7. Room-114 VLAN 1 10.11.48.98 255.255.255.240 10.11.48.97 8. Room-279 VLAN 1 10.11.48.66 255.255.255.224 10.11.48.65 9. Room-312 VLAN 1 10.11.48.114 255.255.255.248 10.11.48.113 10. Room-407 VLAN 1 10.11.48.2 255.255.255.192 10.11.48.1 11. PC-A FastEthernet0 10.11.48.110 255.255.255.240 10.11.48.97 12. PC-B FastEthernet0 10.11.48.94 255.255.255.224 10.11.48.65 13. PC-C FastEthernet0 10.11.48.118 255.255.255.248 10.11.48.113 14. PC-D FastEthernet0 10.11.48.62 255.255.255.192 10.11.48.1 Desain jaringan yang memuat alokasi pengalamatan IP berdasarkan tabel tersebut, seperti terlihat pada gambar berikut: Semoga bermanfaat. Apabila terdapat pertanyaan, silakan disampaikan melalui email admin@iputuhariyadi.net. Terimakasih.