Mikosis sistemik melibatkan infeksi jamur yang menyebar melalui aliran darah setelah masuk tubuh melalui paru-paru atau organ lain. Terdapat dua jenis utama, yakni endemik yang dipengaruhi lingkungan dan oportunistik yang mempengaruhi sistem kekebalan. Tiga penyebab utama adalah Coccidioides immitis, Histoplasma capsulatum, dan Blastomyces dermatitidis yang menginfeksi melalui pernafasan dan dapat menyebar
2. Mikosis sistemik merupakan infeksi jamur yang biasanya melibatkan satu sistem organ
Pintu masuk ke tubuh biasanya pada lokasi organ dalam seperti paru-paru, saluran pencernaan,
atau sinus paranasalis.
Jamur ini dapat menyebar melalui aliran darah sehingga menimbulkan infeksi menyeluruh.
Pada prinsipnya ada dua variasi utama dari mikosis sistemik : mikosis endemik dan mikosis
oportunistik.
3. Area infeksinya mempunyai batasan jelas yang ditentukan
oleh faktor-faktor yang mendukung daya hidup
organisme, seperti cuaca dan suhu.
Dapat menyebabkan infeksi jika koloni jamur cukup tinggi
Infeksi biasanya bersifat endemik
Kebanyakan infeksi bersifat asymptomatic
Mempengaruhi sistem kekebalan tubuh pasien, Bisa
menyebabkan penyakit fatal jika terjadi pada pasien
dengan kelainan sistem imun
Umum ditemukan di tanah dan masuk melalui pernafasan
Endemic Mycoses
4. Dimorphic Fungus
Infeksi disebabkan karena menghirup spora jamur yang berbentuk mold saat di habitat (tanah) dan
berubah menjadi yeast setelah masuk ke dalam paru-paru
Pada beberapa kasus, infeksi bisa menyebar ke organ lain yang menimbulkan luka/lesi dan
menyebabkan kematian
7. Coccidioidomycosis
Coccidiodes immitis merupakan
spesies jamur patogen yang paling
virulen sehingga dapat
menyebabkan penyakit parah
Tumbuh di tanah, menginfeksi
tubuh melalui inhalasi spora
Pada jaringan tubuh yang terinfeksi,
bisa muncul dalam bentuk
gabungan hifa dan sporula
Conidi
a
Spherules
8.
9. Diagnosis
1. Peradangan pada bagian tubuh yang disebabkan
infeksi
2. Pengujian patologi spora jamur
3. Kultur jamur
4. Pengujian imunologi dengan menggunakan cairan
serebrospinal (cerebrospinal fluid/CSF)
Treatment
Amphotericin B, Fluconazole
11. Disebabkan oleh jamur Histoplasma capsulatum
Dihirup melaui sistem pernafasan dalam bentuk spora dan berubah menjadi yeast di dalam
paru-paru
Histoplasmosis ditandai dengan pertumbuhan jamur patogen pada sel makrofag dan reaksi
granulomatosa pada jaringan. Reaksi ini dapat mengaktifkan penyebaran jamur ke jaringan
lain
Penyebaran histoplasmosis sering didapati pada pasien penderita AIDS, dan dapat
memperparah kejadian immunodeficiency
Jamur patogan menyebar ke jaringan tubuh melalui peredaran darah, dari paru-paru ke
sumsum tulang belakang, hati, kulit dan limpa
Tuberculated macroconidia, grown at 250C
Intracellular yeast at 370C
12.
13. Respon imun
Mekanisme utama Cell-mediated
responses
Aktivitas fagositosis sel makrofag dapat
menghancurkan sel yeast
Terapi
• Amphotericin histoplasmosis
yang menular.
• Ketoconasole efektif untuk
penderita AIDS.
Diagnosis
• Pemeriksaan histologi dan kultur jamur patogen
• Deteksi antigen pada serum dan urin terutama pada pasien terinfeksi HIV
15. Disebabkan oleh spesies Blastomyces dermatitidis
Infeksi jamur patogen yang melibatkan paru-paru
dan kulit, tapi bisa menyebar ke organ lain.
Lebih banyak terjadi pada laki-laki usia 40-60 tahun
dan anak-anak.
Persebaran spesies paling sering terjadi melalui
kulit hingga tulang, sebagian besar menimbulkan
lesi/perlukaan
16. Therapy
Infeksi Blastomycosis yang menyebar
secara cepat Amphotericin B
Kasus yang tidak terlalu parah
Ketoconazole
Respon imun
1. Sel pertahanan pertama direspon melalui sel makrofag.
2. PMNs (stimulated) menghancurkan sel Blastomyces
melalui mekanisme oksidatif.
3. Jamur dalam bentuk konidia lebih mudah untuk
dihancurkan karena bentuk yeast terlalu besar
Diagnosis
Pemeriksaan langsung pada jaringan yang terinfeksi
Isolasi dan kultur sel jamur (dalam bentuk mold/yeast)