SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
Sistemic Mycoses
Mikosis sistemik merupakan infeksi jamur yang biasanya melibatkan satu sistem organ
Pintu masuk ke tubuh biasanya pada lokasi organ dalam seperti paru-paru, saluran pencernaan,
atau sinus paranasalis.
Jamur ini dapat menyebar melalui aliran darah sehingga menimbulkan infeksi menyeluruh.
Pada prinsipnya ada dua variasi utama dari mikosis sistemik : mikosis endemik dan mikosis
oportunistik.
Area infeksinya mempunyai batasan jelas yang ditentukan
oleh faktor-faktor yang mendukung daya hidup
organisme, seperti cuaca dan suhu.
Dapat menyebabkan infeksi jika koloni jamur cukup tinggi
Infeksi biasanya bersifat endemik
Kebanyakan infeksi bersifat asymptomatic
Mempengaruhi sistem kekebalan tubuh pasien, Bisa
menyebabkan penyakit fatal jika terjadi pada pasien
dengan kelainan sistem imun
Umum ditemukan di tanah dan masuk melalui pernafasan
Endemic Mycoses
Dimorphic Fungus
Infeksi disebabkan karena menghirup spora jamur yang berbentuk mold saat di habitat (tanah) dan
berubah menjadi yeast setelah masuk ke dalam paru-paru
Pada beberapa kasus, infeksi bisa menyebar ke organ lain yang menimbulkan luka/lesi dan
menyebabkan kematian
Mikosis sistemik paling umum disebabkan oleh tiga organisme
Coccidioidomycosis
Coccidioidomycosis
Coccidiodes immitis merupakan
spesies jamur patogen yang paling
virulen sehingga dapat
menyebabkan penyakit parah
Tumbuh di tanah, menginfeksi
tubuh melalui inhalasi spora
Pada jaringan tubuh yang terinfeksi,
bisa muncul dalam bentuk
gabungan hifa dan sporula
Conidi
a
Spherules
Diagnosis
1. Peradangan pada bagian tubuh yang disebabkan
infeksi
2. Pengujian patologi spora jamur
3. Kultur jamur
4. Pengujian imunologi dengan menggunakan cairan
serebrospinal (cerebrospinal fluid/CSF)
Treatment
Amphotericin B, Fluconazole
Histoplasmosis
Disebabkan oleh jamur Histoplasma capsulatum
Dihirup melaui sistem pernafasan dalam bentuk spora dan berubah menjadi yeast di dalam
paru-paru
Histoplasmosis ditandai dengan pertumbuhan jamur patogen pada sel makrofag dan reaksi
granulomatosa pada jaringan. Reaksi ini dapat mengaktifkan penyebaran jamur ke jaringan
lain
Penyebaran histoplasmosis sering didapati pada pasien penderita AIDS, dan dapat
memperparah kejadian immunodeficiency
Jamur patogan menyebar ke jaringan tubuh melalui peredaran darah, dari paru-paru ke
sumsum tulang belakang, hati, kulit dan limpa
Tuberculated macroconidia, grown at 250C
Intracellular yeast at 370C
Respon imun
Mekanisme utama  Cell-mediated
responses
Aktivitas fagositosis sel makrofag dapat
menghancurkan sel yeast
Terapi
• Amphotericin  histoplasmosis
yang menular.
• Ketoconasole efektif untuk
penderita AIDS.
Diagnosis
• Pemeriksaan histologi dan kultur jamur patogen
• Deteksi antigen pada serum dan urin terutama pada pasien terinfeksi HIV
Blastomycosis
Disebabkan oleh spesies Blastomyces dermatitidis
Infeksi jamur patogen yang melibatkan paru-paru
dan kulit, tapi bisa menyebar ke organ lain.
Lebih banyak terjadi pada laki-laki usia 40-60 tahun
dan anak-anak.
Persebaran spesies paling sering terjadi melalui
kulit hingga tulang, sebagian besar menimbulkan
lesi/perlukaan
Therapy
Infeksi Blastomycosis yang menyebar
secara cepat  Amphotericin B
Kasus yang tidak terlalu parah 
Ketoconazole
Respon imun
1. Sel pertahanan pertama direspon melalui sel makrofag.
2. PMNs (stimulated) menghancurkan sel Blastomyces
melalui mekanisme oksidatif.
3. Jamur dalam bentuk konidia lebih mudah untuk
dihancurkan karena bentuk yeast terlalu besar
Diagnosis
Pemeriksaan langsung pada jaringan yang terinfeksi
Isolasi dan kultur sel jamur (dalam bentuk mold/yeast)

Contenu connexe

Similaire à 2. Endemik Mycoses.pdf

Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
Warnet Raha
 
FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptxFARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
212ff05074
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
oini2
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Aci Lasvi
 
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdfMateri Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
AsharEmong
 
Toxoplasma npm 19 20
Toxoplasma npm 19 20Toxoplasma npm 19 20
Toxoplasma npm 19 20
Martinoloth
 

Similaire à 2. Endemik Mycoses.pdf (20)

Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
1. 2019_Jamur.en.id.pdf
1. 2019_Jamur.en.id.pdf1. 2019_Jamur.en.id.pdf
1. 2019_Jamur.en.id.pdf
 
Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
 
Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
 
Obat_Anti_Jamur(1).ppt
Obat_Anti_Jamur(1).pptObat_Anti_Jamur(1).ppt
Obat_Anti_Jamur(1).ppt
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamur
 
Fitz Pioderma Translate .docx
Fitz Pioderma Translate .docxFitz Pioderma Translate .docx
Fitz Pioderma Translate .docx
 
TB.ppt
TB.pptTB.ppt
TB.ppt
 
6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf
 
FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptxFARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
 
Infeksi 2013
Infeksi 2013Infeksi 2013
Infeksi 2013
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
Askep difteri bu yuli
Askep difteri bu yuliAskep difteri bu yuli
Askep difteri bu yuli
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
 
radang.ppt
radang.pptradang.ppt
radang.ppt
 
Toxoplasmosis1
Toxoplasmosis1Toxoplasmosis1
Toxoplasmosis1
 
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdfMateri Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
 
infeksi dan imunitas
infeksi dan imunitasinfeksi dan imunitas
infeksi dan imunitas
 
Toxoplasma npm 19 20
Toxoplasma npm 19 20Toxoplasma npm 19 20
Toxoplasma npm 19 20
 
Toxoplasma
ToxoplasmaToxoplasma
Toxoplasma
 

Dernier

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Dernier (20)

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

2. Endemik Mycoses.pdf

  • 2. Mikosis sistemik merupakan infeksi jamur yang biasanya melibatkan satu sistem organ Pintu masuk ke tubuh biasanya pada lokasi organ dalam seperti paru-paru, saluran pencernaan, atau sinus paranasalis. Jamur ini dapat menyebar melalui aliran darah sehingga menimbulkan infeksi menyeluruh. Pada prinsipnya ada dua variasi utama dari mikosis sistemik : mikosis endemik dan mikosis oportunistik.
  • 3. Area infeksinya mempunyai batasan jelas yang ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung daya hidup organisme, seperti cuaca dan suhu. Dapat menyebabkan infeksi jika koloni jamur cukup tinggi Infeksi biasanya bersifat endemik Kebanyakan infeksi bersifat asymptomatic Mempengaruhi sistem kekebalan tubuh pasien, Bisa menyebabkan penyakit fatal jika terjadi pada pasien dengan kelainan sistem imun Umum ditemukan di tanah dan masuk melalui pernafasan Endemic Mycoses
  • 4. Dimorphic Fungus Infeksi disebabkan karena menghirup spora jamur yang berbentuk mold saat di habitat (tanah) dan berubah menjadi yeast setelah masuk ke dalam paru-paru Pada beberapa kasus, infeksi bisa menyebar ke organ lain yang menimbulkan luka/lesi dan menyebabkan kematian
  • 5. Mikosis sistemik paling umum disebabkan oleh tiga organisme
  • 7. Coccidioidomycosis Coccidiodes immitis merupakan spesies jamur patogen yang paling virulen sehingga dapat menyebabkan penyakit parah Tumbuh di tanah, menginfeksi tubuh melalui inhalasi spora Pada jaringan tubuh yang terinfeksi, bisa muncul dalam bentuk gabungan hifa dan sporula Conidi a Spherules
  • 8.
  • 9. Diagnosis 1. Peradangan pada bagian tubuh yang disebabkan infeksi 2. Pengujian patologi spora jamur 3. Kultur jamur 4. Pengujian imunologi dengan menggunakan cairan serebrospinal (cerebrospinal fluid/CSF) Treatment Amphotericin B, Fluconazole
  • 11. Disebabkan oleh jamur Histoplasma capsulatum Dihirup melaui sistem pernafasan dalam bentuk spora dan berubah menjadi yeast di dalam paru-paru Histoplasmosis ditandai dengan pertumbuhan jamur patogen pada sel makrofag dan reaksi granulomatosa pada jaringan. Reaksi ini dapat mengaktifkan penyebaran jamur ke jaringan lain Penyebaran histoplasmosis sering didapati pada pasien penderita AIDS, dan dapat memperparah kejadian immunodeficiency Jamur patogan menyebar ke jaringan tubuh melalui peredaran darah, dari paru-paru ke sumsum tulang belakang, hati, kulit dan limpa Tuberculated macroconidia, grown at 250C Intracellular yeast at 370C
  • 12.
  • 13. Respon imun Mekanisme utama  Cell-mediated responses Aktivitas fagositosis sel makrofag dapat menghancurkan sel yeast Terapi • Amphotericin  histoplasmosis yang menular. • Ketoconasole efektif untuk penderita AIDS. Diagnosis • Pemeriksaan histologi dan kultur jamur patogen • Deteksi antigen pada serum dan urin terutama pada pasien terinfeksi HIV
  • 15. Disebabkan oleh spesies Blastomyces dermatitidis Infeksi jamur patogen yang melibatkan paru-paru dan kulit, tapi bisa menyebar ke organ lain. Lebih banyak terjadi pada laki-laki usia 40-60 tahun dan anak-anak. Persebaran spesies paling sering terjadi melalui kulit hingga tulang, sebagian besar menimbulkan lesi/perlukaan
  • 16. Therapy Infeksi Blastomycosis yang menyebar secara cepat  Amphotericin B Kasus yang tidak terlalu parah  Ketoconazole Respon imun 1. Sel pertahanan pertama direspon melalui sel makrofag. 2. PMNs (stimulated) menghancurkan sel Blastomyces melalui mekanisme oksidatif. 3. Jamur dalam bentuk konidia lebih mudah untuk dihancurkan karena bentuk yeast terlalu besar Diagnosis Pemeriksaan langsung pada jaringan yang terinfeksi Isolasi dan kultur sel jamur (dalam bentuk mold/yeast)