Makalah ini membahas perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia dan konsekuensinya bagi masyarakat. Media massa dan teknologi komunikasi modern memiliki dampak positif seperti memperluas akses informasi, namun juga berpotensi membawa pengaruh budaya asing dan pornografi yang bertentangan dengan nilai lokal. Pemerintah perlu mengatur penggunaan media untuk melindungi masyarakat dari dampak negatifnya.
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Makalah sejarah
1. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 1
Kata Pengantar
Makalah ini membahas tentang “Perkembangan teknologi
komunikasi di Indonesia” yang bertujuan supaya kita mengetahui
bagaimanakah selama ini perkembangan teknolgi komunikasi di
Indonesia. Generasi–generasi pada zaman sekarang juga dapat
mengetahui perkembangan teknologi komunikasi.
Makalah ini diawali dengan latar belakang tentang
perkembangan media teknologi pada masa sekarang dan masa
lampau. Dalam makalah ini juga terdapat rumusan masalah dan
tujuan pembahasan masalahnya. Makalah ini dilengkapi dengan
kesimpulan pada akhir pembahasan yang dapat dipahami, jelas,
ringkas, dan mudah dimengerti.
2. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 2
Daftar isi
KATA PENGANTAR …………………. 1
DAFTAR ISI ……………………………. 2
LATAR BELAKANG MASALAH …………………. 3
RUMUSAN MASALAH …………………….. 5
TUJUAN PEMBAHASAN …………………. 6
KONSEKUENSI MEDIA MASSA BAGI MASYARAKAT
…… 7
KONSEKUENSI MEDIA TEKNOLOGI KOMUNIKASI
INFORMASI BAGI MASYARAKAT ………………… 12
KESIMPULAN …………………………………. 14
3. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 3
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan media teknologi saat ini semakin banyak
dalam kehidupan sosial masyarakat, seperti semakin meluasnya
penggunaan internet dan handphone. Awalnya perkembangan
teknologi tersebut adalah untuk mempermudah manusia dalam
melakukan berbagai hal. Tapi, belakangan justru malah
menimbulkan masalah dalam kehidupan sosial, contoh kecil
adalah banyak terjadi timbul kasus yang disebabkan oleh media
jejaring sosial facebook dan twitter. Ini adalah dampak dari
penggunaan media teknologi informasi.
Dalam sejarah masyarakat, manusia menandakan
penggunaan media komunikasi oleh manusia untuk mengatasi
jarak yang lebih jauh satu dengan yang lainnya, yang tidak
mungkin dicapai hanya dengan berbicara dalam jarak yang normal.
Menurut O’Breien (dalam Bungin 2009) perilaku manusia dan
teknologi memiliki interaksi dalam lingkungan sosioteknologi. Ada
lima komponen perilaku manusia dan teknologi dalam berinteraksi
meliputi : (1) struktur masyarakat, (2) sistem dan teknologi
informasi, (3) masyarakat dan budaya, (4) strategi komunikasi, (5)
proses sosial.
Penggunaan media teknologi komunikasi di dalam kehidupan
pribadi masyarakat sekarang ini dapat dilihat dari banyak
digunakannya personal komputer (notebook) dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu dengan mudah dapat dilihat masyarakat,
khususnya pada masyarakat perkantoran yang menggunakan
telepon seluler (handphone).
4. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 4
Tahun 2008 adalah tahun dimana Indonesia telah memasuki
era globalisasi. Sebuah zaman dimana masyarakat harus bisa
menggunakan teknologi multimedia yang baru. Mau tidak mau
kita harus menjalaninya. Tidak hanya itu dunia penyiaran juga
meningkat. Terhitung lebih dari 10 stasiun televisi menghiasi layar
kaca televisi kita, itu belum termasuk televisi daerah.
Dari stasiun televisi itu mereka menawarkan acara-acara yang
mereka prediksi sangat dibutuhkan oleh masyarakat informasi.
Mulai dari acara hiburan, olahraga, dll. Dampak positifnya
masyarakat menjadi punya banyak pilihan acara. Jadi, kalau
mereka bosan mereka tinggal pindah channel. Dampak negatifnya
kemungkinan akan terjadi persaingan yang tidak sehat diantara
stasiun televisi-televisi itu, sebut saja MNC(RCTI,TPI,Global TV)
dengan Duo Trans(Trans TV, Trans 7). Memang kita belum dengar
ada berita yang kurang menyenangkan dari dampak itu tapi
kemungkinan itu masih akan mungkin terjadi. Tidak hanya itu
masyarakat pasti akan bingung jika acara televisi pada saat itu
sedang bagus.
5. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 5
1.2 Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang masalah di atas dapat ditarik
rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa konsekuensi Media Massa ( TV , Radio ) bagi Masyarakat ?
b. Apa konsekuensi Media Teknologi Komunikasi bagi
Masyarakat ?
6. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 6
1.3 Tujuan Pembahasan
Dari paparan latar belakang masalah dan rumusan masalah di
atas maka tujuan makalah ini adalah untuk :
a. Mengetahui konsekuensi Media Massa ( TV, Radio ) bagi
Masyarakat
b. Mengetahui konsekuensi Media Teknologi Komunikasi bagi
Masyarakat
7. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 7
2.1 Konsekuensi Media Massa ( TV , Radio ) bagi Masyarakat
Perkembangan teknologi sedikit mengalami kemajuan yang
selangkah lebih baik, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf
Pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh
bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering
digunakan ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib
bagi masyarakatnya yang di pasang di tengah-tengah kota dimana
bentuknya seperti bangunan tugu yang dikenal sebagai UU
berbentuk tugu peringatan.
Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan lebih baik
setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang terbuat dari
serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang
masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat
manusia. Misalnya kertas digunakan dalam mencetak koran atau
surat kabar, majalah, buku, dan lain sebagainya.
Peran media massa dalam kehidupan sosial, terutama
masyarakat modern ada enam perspektif dalam hal melihat peran
media.
Pertama, melihat media massa sebagai window on event and
experience. Media dipandang sebagai jendela yang memungkinkan
khalayak melihat apa yang sedang terjadi di luar sana. Atau media
merupakan sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa.
Kedua, media juga sering dianggap sebagai a mirror of event in
society and the world, implying a faithful reflection. Cermin
berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia, yang
merefleksikan apa adanya. Karena para pengelola media sering
merasa tidak “bersalah” jika isi media penuh dengan kekerasan,
8. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 8
konflik, pornografi, dan berbagai keburukan lain karena memang
menurut mereka faktanya demikian, media hanya sebagai refleksi
fakta, terlepas dari suka atau tidak suka. Padahal sesungguhnya,
angle, arah, dan framing dari isi yang dianggap sebagai cermin
realitas tersebut diputuskan oleh para profesional media, dan
khalayak tidak sepenuhnya bebas untuk mengetahui apa yang
mereka inginkan. Ketiga, memandang media massa sebagai filter
atau gatekeeper yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi
perhatian atau tidak. Media senantiasa memilih isu, informasi atau
bentuk content yang lain berdasar standar para pengelolanya. Di
sini khalayak “dipilihkan” oleh media tentang apa yang layak
diketahui dan mendapat perhatian. Keempat, media massa
seringkali pula dipandang sebagai penunjuk jalan atau interpreter
yang menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai
ketidakpastian atau alternatif yang beragam. Kelima, melihat
media massa sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai
informasi dan ide-ide kepada khalayak, sehingga memungkinkan
terjadinya tanggapan dan umpan balik. Keenam, media massa
sebagai interlocutor yang tidak hanya sekedar tempat berlalu
lalangnya informasi, tetapi juga partner komunikasi yang
memungkinkan terjadinya komunikasi interaktif. Pendeknya,
semua itu ingin menunjukkan peran media dalam kehidupan sosial
bukan sekedar sarana diversi, pelepas ketegangan atau hiburan,
tetapi isi dan informasi yang disajikan mempunyai peran yang
signifikan dalam proses sosial. Isi media massa merupakan
konsumsi otak bagi khalayak, sehingga apa yang ada di media
massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi
sosial. Gambaran tentang realitas yang dibentuk oleh isi media
9. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 9
massa inilah yang nantinya mendasari respon dan sikap khalayak
terhadap berbagai objek sosial. Informasi yang salah dari media
massa akan memunculkan gambaran yang salah pula terhadap
objek sosial itu. Karena, media massa dituntut menyampaikan
informasi secara akurat dan berkualitas. Kualitas informasi inilah
yang merupakan tuntutan etis dan moral penyajian media massa.
Bertolak dari besarnya peran media massa dalam
mempengaruhi pemikiran khalayaknya, tentulah perkembangan
media massa di Indonesia pada massa akan datang harus
dipikirkan lagi. Apalagi menghadapi globalisasi media massa yang
tak terelakkan lagi. Globalisasi media massa merupakan proses
yang secara natural terjadi, sebagaimana jatuhnya sinar matahari,
sebagaimana jatuhnya hujan atau meteor. Belum lagi
membanjirnya program-program tayangan dan produk rekaman
tanpa dapat dibendung. Lantas, bagaimana bagi negara
berkembang seperti Indonesia menyikapi fenomena transformasi
media terhadap perilaku masyarakat dan budaya? Bukankah
globalisasi media dengan segala nilai yang dibawanya seperti lewat
televisi, radio, majalah, koran, buku, film, VCD, dan kini lewat
internet sedikit banyak akan berdampak pada kehidupan
masyarakat? Saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalami
serbuan yang hebat dari berbagai produk atau disebut juga
Indonesia sedang kebanjiran informasi atau Overload.
Belum lagi beredarnya VCD porno yang beredar dimana-
mana. Hal itu juga bisa menjadi dampak media. Walaupun media
pornografis bukan barang baru bagi Indonesia. Namun tidak
pernah dalam skala seluas sekarang. Bahkan, beberapa orang asing
menganggap Indonesia sebagai “surga pornografi” karena sangat
10. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 10
mudah mendapatkan produk-produk pornografi dan harganya pun
murah. Kebebasan pers yang muncul pada awal reformasi ternyata
dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat yang tidak
bertanggungjawab untuk menerbitkan produk-produk pornografi.
Mereka menganggap pers mempunyai kemerdekaan yang dijamin
sebagai hak asasi warga negara dan tidak dikenakan penyensoran
serta pembredelan. Padahal, dalam Undang-undang pers hal itu
pasti sudah diatur. Dalam media audio-visual, ada Undang-undang
yang secara spesifik mengatur pornografi. Ternyata, globalisasi
pada hakikatnya telah membawa nuansa budaya dan nilai yang
mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media
yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai
informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh
penjuru dunia. Padahal, kita menyadari belum semua warga negara
mampu menilai sampai dimana kita sebagai bangsa berada.
Misalnya, banjir informasi dan budaya baru yang dibawa media tak
jarang teramat asing dari sikap hidup dan norma yang berlaku.
Terutama, masalah pornografi dimana sekarang wanita-wanita
Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan
Eropa yang dalam berbusana cenderung minim, kemudian ditiru
habis-habisan. Sehingga kalau kita jalan-jalan di mal atau tempat
publik sangat mudah menemui wanita Indonesia yang berpakaian
serba minim mengumbar aurat. Di mana, budaya itu sangat
bertentangan dengan norma yang ada di Indonesia. Belum lagi
maraknya kehidupan free sex di kalangan remaja masa kini.
Terbukti dengan adanya video porno yang pemerannya adalah
orang-orang Indonesia. Di sini pemerintah dituntut untuk bersikap
aktif, tidak masa bodoh melihat perkembangan kehidupan
11. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 11
masyarakat Indonesia. Menghimbau dan kalau perlu melarang
berbagai sepak terjang masyarakat yang berperilaku tidak
semestinya. Misalnya, ketika Presiden Susilo Bambang Yudoyono
menyarankan agar televisi tidak menayangkan goyang erotis
dengan pusar atau perut kelihatan. Ternyata, dampaknya cukup
terasa. Banyak televisi yang akhirnya tidak menayangkan para artis
yang berpakaian minim.
12. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 12
2.2 Konsekuensi Media Teknologi Komunikasi Informasi bagi
Masyarakat
Penggunaan media teknologi komunikasi oleh masyarakat
sekarang ini bisa berdampak positif maupun negatif. Dampak
positif yang dirasakan oleh masyarakat adalah sebagai berikut : (a)
dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, (b)
memfasilitasi interaksi antarindividu, (c) memperkaya pengalaman
belajar nilai – nilai sosial, (d) mempu mengubah suasana beajar
nilai – nilai sosial budaya menjadi aktif, (e) meningkatkan efisiensi
dan produktivitas, dan (g) mempermudah pengiriman dan
penerimaan informasi.
Fasilitas media teknologi komunikasi memudahkan orang
untuk saling berinteraksi, meskipun dipisahkan oleh jarak
geografis tetapi dengan bantuan media, interaksi dapat
dilaksnakan dengan mudah. Misalnya, penggunaan media internet
telah terbukti mampu menjembatani interaksi antarmanusia secara
massal. Dengan adanya interaksi tersebut, proses transaksi pesan
akan diikuti oleh transaksi nilai – nilai sosial budaya.
Adanya media teknologi komunikasi setiap orang memiliki
kesempatan untuk memperoleh pengalaman belajar nilai – nilai
sosial budaya orang lain, misalnya dengan menonton siaran
televisi, individu memperoleh pengetahuan nilai – nilai sosial
budaya yang dianut oleh masyarakat lain.
Sementara itu, beberapa dampak konsekuensi negatif
penggunaan media teknologi komunikasi pada masyarakat
meliputi : (1) hilangnya kesempatan berkomunikasi interpersonal,
(2) mempertajam kesenjangan , (3) penggunaan media komunikasi
13. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 13
dapat mengancam privasi, (4) seringkali terjadi pemborosan, (5)
ketergantungan terhadap sistem dan kerentanan sistem, dan (6)
kejahatan dan penyalahgunaan komputer.
Konsekuensi sosial dari perkembangan teknologi informasi
bisa dilihat pada perubahan hubungan individu dengan individu,
individu dengan komunitas, individu dengan media massa,
komunitas dengan media massa, dan komunitas dengan lembaga
sosial.
14. MAKALAH SEJARAH XII IPA SMA Page 14
Kesimpulan
Sekarang di Indonesia telah memasuki era Globalisasi. Kita
tidak mungkin mengelak. Melalui media massa pun, kita dapat
membangun opini public karena media mempunyai kekuatan
mengkonstruksi masyarakat. Misalnya, melalui pemberitaan
tentang dampak negatif pornografi, komentar para ahli dan tokoh-
tokoh masyarakat yang anti pornografi atau anti media pornografi
serta tulisan-tulisan, gambar, dan surat pembaca yang berisikan
realitas yang dihadapi masyarakat dengan maraknya pornografi,
maka media dapat dengan cepat mengkonstrusikan masyarakat
secara luas karena jangkauannya yang jauh. Dalam Sosiologi
Komunikasi, dikenal adanya opinion leader atau pemuka pendapat.
Mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
untuk bertindak laku dalam cara-cara tertentu. Melalui pemuka
pendapat seperti tokoh agama, sesepuh desa, kepala desa, pesan-
pesan tentang bahaya media pornografi dapat disampaikan.
Tapi yang lebih penting lagi adalah ketegasan pemerintah
dalam menerapkan hukum baik Undang-undang Pers, Undang-
undang Perfilman dan Undang-undang Penyiaran secara tegas dan
konsisten di samping tentu saja partisipasi dari masyarakat untuk
bersama-sama mencegah dampak buruk dari globalisasi media
yang kalau dibiarkan bisa menghancurkan negeri ini.