5. KLASIFIKASI Stadium 1 : Tidak ada kondisi terdefinisi AIDS, dan jumlah CD4 di atas 500 atau persentase CD4 di atas 29%. Stadium 2 : Tidak ada kondisi terdefinisi AIDS, dan jumlah CD4 200- 499 atau persentase CD4 14-28%. Stadium 3 (AIDS ): Infeksi HIV yang dikonfirmasi dengan tes laboratorium dan jumlah CD4 di atas 200 atau persentase CD4 di atas 14%, atau catatan kondisi terdefinisi AIDS (yang dikonfirmasi dengan tes laboratorium). Stadium tidak diketahui : Infeksi HIV yang dikonfirmasi dengan tes laboratorium dan tidak ada data tentang jumlah atau persentase CD4 dan tidak ada informasi tentang munculnya kondisi terdefinisi AIDS.
28. e. Riwayat Obstetri Riwayat Menstruasi Menarche : 13 tahun Siklus : ± 28 hari Lamanya : 7 hari Banyaknya :Hari 1 – 4 ganti pembalut 2-3 x/hr Hari 5 – 7 ganti pembalut ± 2 x/hr Warna :Hari 1 – 3 warna merah tua Hari 4 – 5 warna merah kecoklatan Bau : Anyir Konsistensi : Encer Fluor albus : Ada, 2 hari sebelum menstruasi, warna putih, tidak berbau dan tidak gatal.
29.
30. ANC Gizi ibu hamil, istirahat cukup, Personal hygiene Antasid, B Compleks, antibiotik Amenore 5 mg, PP test , TFU blm teraba, BB : 45 kg, TD : 100/70mmHg Mual, muntah, flu 01-02-2010 Penyuluhan Terapi Hasil Pemeriksaan Keluhan Tanggal
31. Memberi tahu ibu untuk segera memeriksakan kehamilannya ke dokter kandungan agar mendapatkan penatalaksanaan yang lebih efektif. Rujuk ke dr. kandungan G 1 P 00000 , UK 17 minggu, TFU pertengahan pusat simpisis, KU ibu lemah, BB : 40 kg, TD 100/60mmHg, Diare , demam. 01-05-2010 Penyuluhan Terapi Hasil Pemeriksaan Keluhan Tanggal
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51. 6. Jelaskan mengenai dampak HIV terhadap kehamilan&janin yang dikandung. Rasional : Pasien mengerti tentang resiko penularan HIV ke janin dan mampu membuat keputusan-keputusan. 7. Jelaskan mengenai personal hygiene. Rasional : PHBS yang kurang dapat memudahkan infeksi penyakit2 yang akan memperparah kondisi pasien dengan HIV. 8. Dorong kontak dengan orang terdekat, keluarga, dan teman. Rasional : Kontak akan meningkatkan rasa mendukung, memperhatikan, dan memahami. Dukungan dari org terdekat akan sangat berguna bagi pasien. 9. Kolaborasi dengan tim medis dalam menentukan terapi yang tepat. Rasional : Terapi yang tepat sangat diperlukan dalam memperbaiki keadaan umum pasien serta mencegah penularan HIV ke janin.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60. IMPLEMENTASI Tanggal 2 Mei 2010 Jam : 1 2.00 WIB Diagnosa : Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu, ballotement , DJJ , KU ibu lemah, dengan infeksi HIV stadium 2. 1. Menjelaskan kepada pasien tentang keadaannya saat ini. 2. Memasang infus RL 24 tetes/menit. 3. Memberikan paracetamol 3x500 mg 4. Melakukan kolaborasi dg tim medis. 5. Melakukan inform consent. 6. Mengambil sample darah pasien. 7. Memberikan konseling mengenai diet TKTPRS 8. Mengobservasi TTV, intake&output. TTV : T=100/70 mmHg N=76x/menit S= 37,5 C
61.
62.
63. EVALUASI Tanggal : 04 Mei 2010 Jam : 12.00 Diagnosa : Ny “V” Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu, ballotement , DJJ , KU ibu baik dengan infeksi HIV stadium 2. S : Ibu mengatakan tubuhnya sudah tidak lemas. Ibu mengatakan menerima dengan keadaannya saat ini. Ibu bersedia mengikuti pengobatan yg diberikan tenaga kesehatan. O : Keadaan Umum : Baik Tensi : 110/70 mmHg Nadi : 80x/menit Suhu : 36,8 C RR : 20x/menit Muka : tidak pucat Mata : tidak cowong Abdomen : bising usus 10x/menit Ibu mengerti tentang penyakitnya saat ini dan akibatnya terhadap kehamilan&janin yg dikandungnya. Ibu bersedia minum obat yg telah diberikan secara rutin. Ibu bersedia memeriksakan kehamilannya secara teratur dan lebih sering.
64. A : Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu, ballotement , DJJ , KU ibu lemah dengan infeksi HIV stadium 2, diare teratasi, rasa cemas berkurang. P : Intervensi dilanjutkan, Kolaborasi dengan tim ahli, Cek kadar VR secara teratur minimal 1x pd TM III
Konseling pemberian makanan untuk bayi meliputi: Konseling ini dilakukan s aat usia kehamilan mencapai trimester 3. Dijelaskan mengenai cara transmisi HIV. Diberikan penjelasan keuntungan dan kerugian dalam memilih pemberian nutrisi pada bayi. Dipersilakan memilih metode yang telah dijelaskan.