SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  48
Bogor, 3-4 Oktober 2017
Rachmat Hendayana
Peneliti Utama Bidang Kepakaran Ekonomi Pertanian
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
OUTLINE
LANDASAN KEGIATAN
RANCANGAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI KEGIATAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
OPTIMALISASI KINERJA
Contoh: VISUALISASI
1
• RPJMN 2015 – 2019 [PERPRES No. 2 TAHUN
2015]
2
• RENSTRA KEMENTAN 2015-2019 [PERMENTAN
No. 19/Permentan/HK. 140/4/2015]
3
• RENSTRA BALITBANGTAN, 2015 - 2019
LANDASAN KEGIATAN
RANCANGAN KEGIATAN
 Menyediakan percontohan lapang yang
mencerminkan kegiatan aplikasi inovasi
teknologi pertanian yang berbasis bioindustri
 Model Inovasi Teknologi Pertanian dirancang
berfungsi ganda:
1) Sebagai modus diseminasi, dan
2) Sebagai wahana pengkajian teknologi
spesifik
SEBAGAI MODUS DISEMINASI
 Merancang serta memfasilitasi penumbuhan
dan pembinaan serta percontohan sistem pertanian
bioindustri berbasis IPTEK inovatif.
 Membangun pengadaan sistem teknologi dasar
(antara lain benih dasar, prototipe alat/mesin
pertanian, usaha pasca panen skala ekonomi) secara
luas dan menyebar.
SEBAGAI WAHANA PENGKAJIAN
INOTEK PERTANIAN SPESIFIK LOKASI
• Melaksanakan uji adaptasi untuk mengevaluasi
kelayakan ekonomi teknologi yang dihasilkan Badan
Litbang Pertanian.
• Melaksanakan litkajibangrap untuk pengembangan
teknologi tepat guna secara partisipatif, bersama-
sama dengan pemangku kepentingan dan sasaran
pengguna langsung teknologi tersebut.
• Mengungkap preferensi dan perilaku konsumen
teknologi sebagai dasar dalam merancang
arsitektur pertanian bioindustri
IMPLEMENTASI KEGIATAN
2014 - 2017
 Tahun 2014: Inisiatif Pengembangan Model
Pertanian Bioindustri Berbasis Sumberdaya Lokal
 Tahun 2015: Penerapan Model Pertanian
Bioindustri di seluruh BPTP : 66 Unit
 Tahun 2016: Lanjutan Pengembangan Model
Inovasi Teknologi Pertanian Bioindustri : 68 Unit
 Tahun 2017: Optimalisasi Kinerja Model Inovasi
Teknologi Pert. Bioindustri: 68 Unit
MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI
2015-2017
No Model
Jumlah Lokasi
Provinsi
I Pertanian Bioindustri
Berbasis Integrasi Ternak-
Tanaman
25 Provinsi
II Pertanian Bioindustri
Monokultur
10 Provinsi
www.litbang.pertanian.go.id
Keterangan:
1 Provinsi ada yang lebih dari satu model
Rincian MODEL PERTANIAN
BIOINDUSTRI
No Model Lokasi Provinsi
I Pertanian Bioindustri Berbasis
Integrasi Ternak-Tanaman
1) Sapi – Sawit ( 4 prov) Riau, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Timur
2) Sapi – Padi (17 prov) Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Bali,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku,
Maluku Utara, Riau, Lampung, Sumatera Selatan,
Banten
3) Sapi – Ubi kayu (4 prov) Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur,
Lampung
4) Sapi – Kopi (2 prov) Jawa Tengah, NAD
5) Sapi – Jagung (3 prov) Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan
6) Kakao – Kambing (2 prov) DIY, Papua Barat
7) Kambing Etawa – Salak (1) DIY
Rincian MODEL PERTANIAN
BIOINDUSTRI
No Model Provinsi
8) Ternak – Tebu (1 prov) Jawa Timur
9) Ternak – Kacang Tanah (1 prov) Jawa Timur
10 ) Sapi – Tanaman Pangan (2 prov) Bali, Sulawesi Selatan
11) Sapi – Hortikultura (sayuran) (3 prov) Bali, Sulawesi Tengah, Sumatera
Selatan
12) Tanaman – Ternak (3 prov) NTB, Kaimantan Barat, Bengkulu
13) Jagung – Sapi (2 prov) NTT, Sulawesi Tenggara
14) Jambu Mete – Babi (1 prov) NTT
15) Itik Alabio – Padi (1 prov) Kalimantan Selatan
16) Kakao – Sapi (1 prov) Sulawesi Selatan
17) Sagu – Sapi (1 prov) Sulawesi Tenggara
www.litbang.pertanian.go.id
Rincian MODEL PERTANIAN
BIOINDUSTRI
No Model Provinsi
18) Sapi – Pisang Abaka-Kelapa (1prov) Sulawesi Utara
19) Kelapa-Kakao – Sapi (1 prov) Maluku
20) Ubi Jalar – Babi (1 prov) Sumatera Utara
21) Gambir – Sapi (1 prov) Sumatera Utara,
22) Nenas – Sapi (1 prov) Jambi
23) Lada – Ternak (2 prov) Bangka Belitung, Lampung
24) Kambing – Sayuran (1 prov) Riau
25) Sayuran – Ternak (Kelinci) (1 prov) DKI Jakarta
www.litbang.pertanian.go.id
Rincian MODEL PERTANIAN
BIOINDUSTRI
No Model Provinsi
III Pertanian Bioindustri Berbasis Monokultur
(Single Commodity)
1) Gambir (1 prov) Sumatera Barat
2) Jagung (2 prov) Sumatera Barat, Gorontalo
3) Ubi Jalar (2 prov) Sumatera Barat, Papua
4) Kelapa (2 prov) Riau, Sulawesi Barat
5) Ubi Kayu (1 prov) Banten
6) Sapi (1 prov) Jawa Barat
7) Tanaman Hias (1 prov) Jawa Barat
8) Padi (1 prov) Kalimantan Tengah
9) Kakao (1 prov) Sulawesi Barat
10) Sagu (1 prov) Papua
www.litbang.pertanian.go.id
INDIKATOR KEBERHASILAN : UMUM
 Menghasilkan keuntungan
finansial bagi pelaku kegiatan,
 Menghasilkan manfaat
ekonomi bagi lingkungan,
 Terjadi keseimbangan neraca
biomassa
www.litbang.pertanian.go.id
INDIKATOR
KATEGORI
A B C D
Keterlibatan petani v v v v
Skala (luasan) kegiatan v v x x
Menghasilkan produk pertanian yang
memiliki nilai ekonomi sesuai keinginan
konsumen
v v v x
Mengadopsi teknologi mutakhir pada
seluruh fungsi, mulai budidaya hingga
pengolahan
v v x x
Menghasilkan nilai tambah v x x x
Prediksi kemandirian v x x x
Menunjukkan keunggulan kompetitif v x x x
INDIKATOR KEBERHASILAN SPESIFIK
No Kriteria Jumlah Proporsi (%)
1 A = Prospektif 8 11,76
2 B = Cukup Prospektif 12 17,65
3 C = Kurang Prospektif 39 57,35
4 D = Tidak Prospektif 9 13,23
Jumlah 68 100
HASIL EVALUASI, 2016
OPTIMALISASI KINERJA
 KATEGORI A:
1) Melakukan Akselerasi Model Inovasi
Teknologi Pertanian Bioindustri
2) Memperkuat eksistensi inovasi –
reinovasi teknologi
3) Memperkuat tata kelola [kelembagaan]
4) Advokasi kegiatan menuju Exit
Strategi
OPTIMALISASI KINERJA
 KATEGORI B
1) Memperkuat introduksi inovasi – reinovasi
teknologi
2) Penguatan introduksi kelembagaan
pendukung kegiatan pertanian bioindustri
melalui pelatihan
3) Penajaman analisis (finansial, ekonomi,
neraca biomassa)
OPTIMALISASI KINERJA
 KATEGORI C dan D
1) Melakukan pemetaan permasalahan,
potensi dan peluang.
2) Perbaikan/penyempurnaan tahapan
kegiatan
3) Penguatan introduksi teknologi dan
kelembagaan pendukung kegiatan
pertanian bioindustri
Contoh:
VISUALISASI
KEGIATAN
NO
BIOINDUSTRI
BERBASIS
KOMODITAS
ALAMAT
DESA, KECAMATAN,
KABUPATEN
TAHUN 2016
Jumlah
Kelompok
tani
Jumlah
petani
(orang)
Luas
lahan
(Ha)
Jumlah Ternak
(Ekor)
Kambing Sapi
1 Kakao Kambing
Integrasi
Desa Banjarharjo, Banjaroya
Kecamatan Kalibawang,
Kabupaten Kulon Progo
4 132 30 620 -
2 Salak Kambing
Integrasi
Desa Girikerto,
Kecamatan Turi,
Kabupaten Sleman
5 149 43 1719 -
3 Integrasi Padi
Sapi
Desa Wonolelo, Bawuran
Kecamatan Pleret
Kabupaten Bantul
4 196 40 - 274
T O T A L 13 477 113 2339 274
Komoditas dan lokasi
DIY
No PRODUK Jumlah
1. Hasil Utama 2015 2016*
a. Biji kakao (ton) 6,5 9.0
b. Ternak kambing (ekor) 152 200
2. Hasil Samping
a. POP/Pupuk organik padat (ton) 35,6 48,0
b. POC/Pupuk organik cair (Ribu liter) 2,3 5,0
c. Pakan/Mineral Block (ton) 0,2 0,3
d. Pakan/Silase Daun Kakao (ton) 3,0 4,5
e. Pakan/Daun Kakao (ton) 6,3 7,5
f. Pakan/Kulit buah kakao (ton) 5,6 8,0
Tinjauan Aspek Ekonomi
No
Sebelum Pertanian Bioindustri Sesudah Pertanian Bioindustri
Uraian Nilai Uraian Nilai
1 Produksi kakao model petani (5200 kg) Rp. 33.800.000,00 Produksi kakao model introduksi (6500 kg) Rp. 42.250.000,00
2 Produksi kambing model petani (79 ekor) Rp. 72.000.000,00 Produksi kambing model introduksi (152 ekor) Rp.245.000.000,00
3 Feses belum diolah menjadi pupuk Rp. 0 Jual pupuk dari feses diolah (11 ton) Rp. 11.000.000,00
4 Urin belum diolah menjadi pupuk Rp. 0 Jual pupuk cair dari urin (200 liter) Rp. 1.000.000,00
5 Kulit kakao belum diolah Rp. 0 Jual mineral block dari kulit kakao Rp. 1.250.000,00
Total Rp.105.800.000,00 Rp.300.500.000,00
N
o
Uraian Jumla
h
Biaya Biaya + pajak
1 Kandang panggung contoh 1 unit 10.000.000 11.500.000
2 Renovasi kandang 19 unit 19.000.000 21.850.000
3 Ternak betina dan jantan 22 ekor 28.000.000 32.200.000
4 Alat kawin kambing 1 unit 1.000.000 1.150.000
5 Pengolah pupuk organik 20 unit 10.000.000 11.500.000
6 Pengolah kakao 1 unit 4.000.000 4.600.000
TOTAL 72.000.000 82.800.000
Menumbuhkan kelembagaan
No Produk
bioindustri
Merek Jumlah Tempat pemasaran
1. Pupuk Padat BIO 250 K 20 ton Gunungkidul
2. Pupuk cair BIO 50 K 200 liter Kulon Progo, Sleman
3. Mineral block MBKK 100 kg Gunungkidul, Kulon Progo
4. Ternak kambing BOERGON 100 ekor Kulon Progo, Sleman
5. Biji kakao kering KOPERASI 1000 kg Kulon Progo
6. Biji kakao olahan KOPERASI 100 kg Kulon Progo
KOPERASI
KT. MEKAR
GERBOSARI
KT. NGUDI
LESTARI
KT. ANDUM
REZEKI
KT.NGUDI
MULYO
Melakukan Kerjasama
Kerjasama dengan Bentuk kerjasama
1. Kelompok Tani TTP
Nglanggeran
Kab. Gunungkidul
Pemasaran pupuk organik padat sebanyak
11 ton dan pakan mineral block dari kulit
buah kakao sebanyak 60 kg.
2. Dinas Kehutanan
dan Perkebunan
DIY
Dukungan dana APBN bantuan kambing
sebanyak 33 ekor kepada KT. Ngudi Lestari
dan 33 ekor kepada KT. Ngudi Mulyo, Desa
Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo.
3. Dinas Pertanian
DIY
Dukungan dana APBD TK. I untuk bantuan
kambing sebanyak 11 ekor untuk KT Mekar
Gerbosari Dusun Gerpule, Desa Banjarharjo,
Kalibawang, Kulon Progo
4. Dinas Kelautan
Perikanan dan
Peternakan Kab.
Kulon Progo
Dukungan dana APBD TK.II bantuan
pembuatan silase daun kakao dan mineral
block untuk kambing perah di Desa
Hargotirto, Kokap dan di Desa Jatimulyo,
Girimulyo, Kulon Progo.
SCIENCE . INNOVATION . NETWORKS
www.litbang.deptan.go.id
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Kementerian Pertanian 25
Produk Olahan Berbasis Kedelai
Susu Kedelai Tempe
Cokelat Tempe
KastengelStik Brownies Kukis
Keripik Tempe
JAWA TENGAH
SCIENCE . INNOVATION . NETWORKS
www.litbang.deptan.go.id
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Kementerian Pertanian 26
 Produk Olahan Berbasis Jagung
Jagung Chip Beras jagung Tepung Jagung Emping Jagung
Mie
Jagung
KWT:
1. Maju Jaya
2. Cita Rasa
3. Bolo-Bolo
Tortila
SCIENCE . INNOVATION . NETWORKS
www.litbang.deptan.go.id
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Kementerian Pertanian 27
Pengelolaan limbah kandang
Biourin (POC)
Kompos
(POP)
MOL rumen sbg dekomposer
Siklus biologis dari integrasi usahatani
kasava dengan usaha ternak
JAWA TIMUR
RINTISAN KLASTER BISNIS PEMBUATAN
TEPUNG TAPIOKA
Gamblong untuk
pakan ternak
Tepung tapiokaKulit kasava untuk
pakan ternak
Proporsi produk
Tapioka: 19,6%
Kulit kasava: 3,8%
Gamblong: 10,8%
MODEL PERTANIAN BIO INDUSTRI (MPBI) DI LAHAN
KERING DATARAN MEDIUM BERIKLIM BASAH
Tim MPBI Bali
Desa Antapan, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan – Bali
2015 – 2019
Teknologi introduksi
• Pompa Hidram dengan jaringan irigasi (3 km, kedalaman 100 meter)
• Embung 8 x 10 meter, 60 unit
1. Mengembangkan sarana pengairan
• Kandang & instalasi produksi pupuk padat dan cair 60 unit
2. Mengembangkan sarana produksi pupuk organik padat dan cair
• Perangkap kuning
• Kolam dengan lampu + ikan
3. Mengembangkan Inovasi untuk mengurangi penggunaan pestisida
• Pascapanen
• Balai kelompok, dll
Inovasi lain
Mendukung penyediaan pangan dan pakan ternak sepanjang
tahun
13/10/2018
Pengembangan HMT di sekitar embung
Inovasi untuk mengurangi penggunaan insektisida
• Perangkap kuning, sebagai perangkap disiang hari
• Embung dengan lampu sebagai perangkap hama di malam hari &
wahana pemeliharaan ikan nila
Berkembangnya komoditas bernilai ekonomi
lebih tinggi
Menjadi lokasi kunjungan (Potensi wisata agro)
Staf Ahli Menteri Pertanian
Biro Perencanaan Kemtan
13/10/2018
7. Meningkatkan pendapatan petani 24%
Non MPBI MPBI
Pendapatan 104,494,663 138,494,663
104,494,663
138,494,663
-
50,000,000
100,000,000
150,000,000
Pendapatan
petaniRp
(KK/tahun)
Perkembangan Introduksi Teknologi
No Komponen teknologi Skala aplikasi (Ha) Hasil Aplikasi (ton/ha)
2014 2017 2014 2017
1 Jagung
- Perbaikan pemupukan
4 15 2,3 3,2
2 Ubi Kayu (kg/pohon)
- Introduksi Ubikayu Gajah
0 3 Umbi = 1,19 kg
Daun = 0,948 kg
Umbi = 6,81 kg
Daun = 1,498 kg
3 Sorgum
- Introduksi Varietas
(Rio,numbu, kawali, super 1)
0,25 6,9 Biji = 6,03 ton
Limbah =
35,04 ton
Biji = 9,83 ton
Limbah = 54.23
ton
4 Budidaya Ternak Sapi
a. Pengembangan populasi
b. Flushing induk bunting
c. Pemberian probiotik c
172 ekor
10 ekor
0 ekor
296 ekor
50 ekor
120 ekor
Bobot lahir =
18,8 kg
PBB= 300 g
Bobot lahir =
20,60 kg
PBB= 450 g
BALI - 2
Produk Bioindustri
13/10/2018
kompos Pupuk cair (biourin)
Tepung mocaf Gula cair sorgum Dekomposer
Perkembangan Kontribusi Pendapatan Dari
Usahatani
13/10/2018
No Komoditas
Tahun 2014
Tahun 2015
Pendapatan
(Rp)
Nilai kontribusi
(%)
Pendapatan (Rp)
Nilai
kontribusi
(%)
A. Usahatani
1 Sapi 4.826.538 17,23 19.238.079 40,11
2 Jagung 1.847.444 6,60 1.938.255 4,04
3 Ubikayu 495.689 1,77 1.620.622 3,38
4 Kacang tanah 399.156 1,42 944.194 1,97
5 Gude 1.294.828 4,23 2.327.544 4,85
6 Mangga 1.417.533 5,06 650.933 1,36
7 Babi 507.896 1,81 1.180.833 2,46
8 Ayam buras 169.886 0,61 682.150 1,42
9 Sorgum 0 0 612.000 1,28
Jumlah 10.958.970 39,13 29.194.611 60,87
B. Luar Usahatani 4.278.611 15,27 2.640.833 14,07
C. Non pertanian 12.771.222 45,60 16.130.417 25,06
Total 28.008.803 100,00 53.805.741 100
PEMANFAATAN KOTORAN SAPI SEBAGAI
PUPUK ORGANIK (PADAT DAN CAIR) UNTUK
TANAMAN:
1. KELAPA SAWIT
2. UBI KAYU
KOMODITAS SAWIT DAN UBI KAYU
RIAU
Komoditas Ternak
Tempat kompos
Kandang komunal
Digester biogas
Pemanfaatan untk
memasak
Hasil Pengamatan Tanaman Kelapa Sawit
No Perlakuan
Jumlah Pohon
yang dipanen
(Phn/ha/bln)
Lingkar TBS
Vertikal
(cm)
Lingkar TBS
Horizontal
(cm)
Jumlah TBS
(tbs/ha/bln)
Berat TBS
(kg/ha/bln)
1 A 84.67 a 99.6 96.0 92.28 a 1240.8 a
2 B 78.01 a 96.2 92.6 97.99 a 1068.8 a
3 C 82.77 a 104.7 98.2 90.38 a 1377.1 a
4 D 79.92 a 105.8 102.6 87.53 a 1454.2 a
I. Produktivitas lahan Muhadi
No Perlakuan
Jumlah TBS
(tbs/ha/bln)
Rata-rata Berat
Pelepah (Kg/Pelepah)
Potensi Pakan Ternak
(Kg/Ha/Bln)
1 A 92.28 5.06 466.8
2 B 97.99 4.33 424.1
3 C 90.38 5.69 514.4
4 D 87.53 6.10 534.3
Potensi pakan ternak dari limbah tanaman kelapa sawit pada lahan
Muhadi
Aplikasi ampas sagu sebagai bahan pakan ayam pedaging
dan pupuk organik
Fermentasi ampas sagu untuk Bahan
pakan ayam pedaging
Pakan ayam dari Ampas Sagu
SULAWESI TENGGARA
Analisa Ekonomi
Uraian
Perlakuan
P0 P1 P2 P3
1. Saprodi
a. Biaya Bibit (Rp) 88,000 88,000 88,000 88,000
b. Biaya Pakan 388,577 265,185 270,569 309,120
 B11 108,000
 B12 280,577
 Campuran
Ampas Sagu 265,185 270,569 309,120
2. Tenaga Kerja 61,250 61,250 61,250 61,250
3. Total Biaya (Rp) 537,827 414,435 419,819 458,370
4.Produksi 41.16 30.23 35.35 34.14
5. Harga 21,000 21,000 21,000 21,000
6. Pendapatan 864,448 634,788 742,342 716,978
7. Keuntungan 326,622 220,353 322,522 258,608
8. RCR 1.61 1.53 1.77 1.56
BIO INDUSTRI KAKAO
Produksi Bibit Kakao Produksi Pupuk Kompos Produksi Bio Urine
Pemeliharaan Tanaman Kakao Pemeliharaan KambingPengolahan Kakao Jadi Pasta
SULAWESI BARAT
Produk Olahan Kegiatan Bio Industri Kakao-Kambing
BIO URINE KAMBING
PUPUK KOMPOS
PASTA COKLAT
www.bbp2tp.litbang.pertanian.go.id
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Jl. Tentara Pelajar No 10, Bogor. 16114

Contenu connexe

Tendances

MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANMODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANNazaruddin Margolang
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangirwandeni
 
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten MagelangPerkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten MagelangSetiyo Budi
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...NurdinUng
 
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...NurdinUng
 
Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1tiwulkulo
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
Bab IV rencana pemasaran
Bab IV rencana pemasaranBab IV rencana pemasaran
Bab IV rencana pemasaranDian Anggita
 
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...najmul190693
 
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet DhuafaKonsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet DhuafaDompet Dhuafa
 
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangEka Febriana
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganAlfina Nugraheni
 
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATESISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATENazaruddin Margolang
 

Tendances (20)

MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANMODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapang
 
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten MagelangPerkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
 
Succes Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima TaniSucces Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima Tani
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
 
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
 
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...
Pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan melalui pemberdayaan petani horikultu...
 
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
 
Proposal tanaman padi
Proposal tanaman padiProposal tanaman padi
Proposal tanaman padi
 
Budidaya Padi Organik
Budidaya Padi OrganikBudidaya Padi Organik
Budidaya Padi Organik
 
Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Bab IV rencana pemasaran
Bab IV rencana pemasaranBab IV rencana pemasaran
Bab IV rencana pemasaran
 
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
 
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet DhuafaKonsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
 
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten Tangerang
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATESISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
 
Proposal tebu
Proposal tebu Proposal tebu
Proposal tebu
 

Similaire à Kinerja model pengembangan pertanian bioindustri

Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)Bio Perforasi
 
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) newSyahyuti Si-Buyuang
 
Pengembangan Hotikultura Indonesia
Pengembangan Hotikultura IndonesiaPengembangan Hotikultura Indonesia
Pengembangan Hotikultura Indonesialodzi
 
20140109095303 contoh-proposal
20140109095303 contoh-proposal20140109095303 contoh-proposal
20140109095303 contoh-proposalEdy Santoso
 
BUDIDAYA MAGOT.pptx
BUDIDAYA MAGOT.pptxBUDIDAYA MAGOT.pptx
BUDIDAYA MAGOT.pptxWartonoTono5
 
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.ppt
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.pptPAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.ppt
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.pptEmailgamer0104gmailc
 
Tiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestTiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestHaidarAgung
 
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce InequityWonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequitybramantiyo marjuki
 
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganPerkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganGita Saraswati
 
Juknis pepaya2
Juknis pepaya2Juknis pepaya2
Juknis pepaya2Faiz Link
 
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...MeltaRiniFahmi
 
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANKEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANheru dumadi
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptEkaShanti2
 
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxPengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxAdityaAlta2
 
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415Hamdan In'ami
 

Similaire à Kinerja model pengembangan pertanian bioindustri (20)

Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
 
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
 
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 241. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
 
Pengembangan Hotikultura Indonesia
Pengembangan Hotikultura IndonesiaPengembangan Hotikultura Indonesia
Pengembangan Hotikultura Indonesia
 
caping tani
caping tanicaping tani
caping tani
 
20140109095303 contoh-proposal
20140109095303 contoh-proposal20140109095303 contoh-proposal
20140109095303 contoh-proposal
 
BUDIDAYA MAGOT.pptx
BUDIDAYA MAGOT.pptxBUDIDAYA MAGOT.pptx
BUDIDAYA MAGOT.pptx
 
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.ppt
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.pptPAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.ppt
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.ppt
 
Tiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestTiens Golden Harvest
Tiens Golden Harvest
 
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce InequityWonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity
 
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganPerkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
 
Juknis pepaya2
Juknis pepaya2Juknis pepaya2
Juknis pepaya2
 
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
 
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANKEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
 
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxPengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
 
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415
 
Internship Report
Internship ReportInternship Report
Internship Report
 

Plus de IAARD/Bogor, Indonesia

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
3. Tranformasi hasil riset menjadi naskah populer.pptx
3. Tranformasi hasil riset menjadi naskah populer.pptx3. Tranformasi hasil riset menjadi naskah populer.pptx
3. Tranformasi hasil riset menjadi naskah populer.pptxIAARD/Bogor, Indonesia
 
1. Format Penulisan Buku Bungarampai 26 Juli 2022.pptx
1.  Format Penulisan Buku Bungarampai 26 Juli 2022.pptx1.  Format Penulisan Buku Bungarampai 26 Juli 2022.pptx
1. Format Penulisan Buku Bungarampai 26 Juli 2022.pptxIAARD/Bogor, Indonesia
 
Presentasi produktif menulis artikel ilmiah populer 12 08 2021 (2)
Presentasi produktif menulis artikel ilmiah populer 12 08 2021 (2)Presentasi produktif menulis artikel ilmiah populer 12 08 2021 (2)
Presentasi produktif menulis artikel ilmiah populer 12 08 2021 (2)IAARD/Bogor, Indonesia
 
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]IAARD/Bogor, Indonesia
 
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atpMemacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atpIAARD/Bogor, Indonesia
 
Teknik analisis data menggunakan excel
Teknik analisis data menggunakan excelTeknik analisis data menggunakan excel
Teknik analisis data menggunakan excelIAARD/Bogor, Indonesia
 

Plus de IAARD/Bogor, Indonesia (17)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
2. Teknik Penulisan Ilmiah BR.pptx
2. Teknik Penulisan Ilmiah BR.pptx2. Teknik Penulisan Ilmiah BR.pptx
2. Teknik Penulisan Ilmiah BR.pptx
 
3. Tranformasi hasil riset menjadi naskah populer.pptx
3. Tranformasi hasil riset menjadi naskah populer.pptx3. Tranformasi hasil riset menjadi naskah populer.pptx
3. Tranformasi hasil riset menjadi naskah populer.pptx
 
1. Format Penulisan Buku Bungarampai 26 Juli 2022.pptx
1.  Format Penulisan Buku Bungarampai 26 Juli 2022.pptx1.  Format Penulisan Buku Bungarampai 26 Juli 2022.pptx
1. Format Penulisan Buku Bungarampai 26 Juli 2022.pptx
 
Menggagas kti cetakan ke 4 tahun 2017
Menggagas kti cetakan ke 4 tahun 2017Menggagas kti cetakan ke 4 tahun 2017
Menggagas kti cetakan ke 4 tahun 2017
 
Presentasi produktif menulis artikel ilmiah populer 12 08 2021 (2)
Presentasi produktif menulis artikel ilmiah populer 12 08 2021 (2)Presentasi produktif menulis artikel ilmiah populer 12 08 2021 (2)
Presentasi produktif menulis artikel ilmiah populer 12 08 2021 (2)
 
Kiat final menjadi peneliti sukses
Kiat final menjadi peneliti suksesKiat final menjadi peneliti sukses
Kiat final menjadi peneliti sukses
 
Wujudkan Buku Ilmiah Pertama Anda
Wujudkan Buku Ilmiah Pertama AndaWujudkan Buku Ilmiah Pertama Anda
Wujudkan Buku Ilmiah Pertama Anda
 
Transformasi hasil pendampingan
Transformasi hasil pendampinganTransformasi hasil pendampingan
Transformasi hasil pendampingan
 
Ebook pertanian bioindustri
Ebook pertanian bioindustriEbook pertanian bioindustri
Ebook pertanian bioindustri
 
Pengukuran persepsi dan adopsi
Pengukuran persepsi dan adopsiPengukuran persepsi dan adopsi
Pengukuran persepsi dan adopsi
 
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
 
Pola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebuPola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebu
 
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atpMemacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
 
Bedah buku, 1 oktober 2014
Bedah buku, 1 oktober 2014Bedah buku, 1 oktober 2014
Bedah buku, 1 oktober 2014
 
Teknik analisis data menggunakan excel
Teknik analisis data menggunakan excelTeknik analisis data menggunakan excel
Teknik analisis data menggunakan excel
 
Kiat memanfaatkan data pendampingan
Kiat memanfaatkan data pendampinganKiat memanfaatkan data pendampingan
Kiat memanfaatkan data pendampingan
 

Dernier

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxinichaneldhea
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx20931002
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfAgusyunus2
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 

Dernier (20)

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 

Kinerja model pengembangan pertanian bioindustri

  • 1. Bogor, 3-4 Oktober 2017 Rachmat Hendayana Peneliti Utama Bidang Kepakaran Ekonomi Pertanian BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
  • 2. OUTLINE LANDASAN KEGIATAN RANCANGAN KEGIATAN IMPLEMENTASI KEGIATAN INDIKATOR KEBERHASILAN OPTIMALISASI KINERJA Contoh: VISUALISASI
  • 3. 1 • RPJMN 2015 – 2019 [PERPRES No. 2 TAHUN 2015] 2 • RENSTRA KEMENTAN 2015-2019 [PERMENTAN No. 19/Permentan/HK. 140/4/2015] 3 • RENSTRA BALITBANGTAN, 2015 - 2019 LANDASAN KEGIATAN
  • 4. RANCANGAN KEGIATAN  Menyediakan percontohan lapang yang mencerminkan kegiatan aplikasi inovasi teknologi pertanian yang berbasis bioindustri  Model Inovasi Teknologi Pertanian dirancang berfungsi ganda: 1) Sebagai modus diseminasi, dan 2) Sebagai wahana pengkajian teknologi spesifik
  • 5. SEBAGAI MODUS DISEMINASI  Merancang serta memfasilitasi penumbuhan dan pembinaan serta percontohan sistem pertanian bioindustri berbasis IPTEK inovatif.  Membangun pengadaan sistem teknologi dasar (antara lain benih dasar, prototipe alat/mesin pertanian, usaha pasca panen skala ekonomi) secara luas dan menyebar.
  • 6. SEBAGAI WAHANA PENGKAJIAN INOTEK PERTANIAN SPESIFIK LOKASI • Melaksanakan uji adaptasi untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi teknologi yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian. • Melaksanakan litkajibangrap untuk pengembangan teknologi tepat guna secara partisipatif, bersama- sama dengan pemangku kepentingan dan sasaran pengguna langsung teknologi tersebut. • Mengungkap preferensi dan perilaku konsumen teknologi sebagai dasar dalam merancang arsitektur pertanian bioindustri
  • 7. IMPLEMENTASI KEGIATAN 2014 - 2017  Tahun 2014: Inisiatif Pengembangan Model Pertanian Bioindustri Berbasis Sumberdaya Lokal  Tahun 2015: Penerapan Model Pertanian Bioindustri di seluruh BPTP : 66 Unit  Tahun 2016: Lanjutan Pengembangan Model Inovasi Teknologi Pertanian Bioindustri : 68 Unit  Tahun 2017: Optimalisasi Kinerja Model Inovasi Teknologi Pert. Bioindustri: 68 Unit
  • 8. MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI 2015-2017 No Model Jumlah Lokasi Provinsi I Pertanian Bioindustri Berbasis Integrasi Ternak- Tanaman 25 Provinsi II Pertanian Bioindustri Monokultur 10 Provinsi www.litbang.pertanian.go.id Keterangan: 1 Provinsi ada yang lebih dari satu model
  • 9. Rincian MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI No Model Lokasi Provinsi I Pertanian Bioindustri Berbasis Integrasi Ternak-Tanaman 1) Sapi – Sawit ( 4 prov) Riau, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Timur 2) Sapi – Padi (17 prov) Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Riau, Lampung, Sumatera Selatan, Banten 3) Sapi – Ubi kayu (4 prov) Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Lampung 4) Sapi – Kopi (2 prov) Jawa Tengah, NAD 5) Sapi – Jagung (3 prov) Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan 6) Kakao – Kambing (2 prov) DIY, Papua Barat 7) Kambing Etawa – Salak (1) DIY
  • 10. Rincian MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI No Model Provinsi 8) Ternak – Tebu (1 prov) Jawa Timur 9) Ternak – Kacang Tanah (1 prov) Jawa Timur 10 ) Sapi – Tanaman Pangan (2 prov) Bali, Sulawesi Selatan 11) Sapi – Hortikultura (sayuran) (3 prov) Bali, Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan 12) Tanaman – Ternak (3 prov) NTB, Kaimantan Barat, Bengkulu 13) Jagung – Sapi (2 prov) NTT, Sulawesi Tenggara 14) Jambu Mete – Babi (1 prov) NTT 15) Itik Alabio – Padi (1 prov) Kalimantan Selatan 16) Kakao – Sapi (1 prov) Sulawesi Selatan 17) Sagu – Sapi (1 prov) Sulawesi Tenggara www.litbang.pertanian.go.id
  • 11. Rincian MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI No Model Provinsi 18) Sapi – Pisang Abaka-Kelapa (1prov) Sulawesi Utara 19) Kelapa-Kakao – Sapi (1 prov) Maluku 20) Ubi Jalar – Babi (1 prov) Sumatera Utara 21) Gambir – Sapi (1 prov) Sumatera Utara, 22) Nenas – Sapi (1 prov) Jambi 23) Lada – Ternak (2 prov) Bangka Belitung, Lampung 24) Kambing – Sayuran (1 prov) Riau 25) Sayuran – Ternak (Kelinci) (1 prov) DKI Jakarta www.litbang.pertanian.go.id
  • 12. Rincian MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI No Model Provinsi III Pertanian Bioindustri Berbasis Monokultur (Single Commodity) 1) Gambir (1 prov) Sumatera Barat 2) Jagung (2 prov) Sumatera Barat, Gorontalo 3) Ubi Jalar (2 prov) Sumatera Barat, Papua 4) Kelapa (2 prov) Riau, Sulawesi Barat 5) Ubi Kayu (1 prov) Banten 6) Sapi (1 prov) Jawa Barat 7) Tanaman Hias (1 prov) Jawa Barat 8) Padi (1 prov) Kalimantan Tengah 9) Kakao (1 prov) Sulawesi Barat 10) Sagu (1 prov) Papua www.litbang.pertanian.go.id
  • 13. INDIKATOR KEBERHASILAN : UMUM  Menghasilkan keuntungan finansial bagi pelaku kegiatan,  Menghasilkan manfaat ekonomi bagi lingkungan,  Terjadi keseimbangan neraca biomassa www.litbang.pertanian.go.id
  • 14. INDIKATOR KATEGORI A B C D Keterlibatan petani v v v v Skala (luasan) kegiatan v v x x Menghasilkan produk pertanian yang memiliki nilai ekonomi sesuai keinginan konsumen v v v x Mengadopsi teknologi mutakhir pada seluruh fungsi, mulai budidaya hingga pengolahan v v x x Menghasilkan nilai tambah v x x x Prediksi kemandirian v x x x Menunjukkan keunggulan kompetitif v x x x INDIKATOR KEBERHASILAN SPESIFIK
  • 15. No Kriteria Jumlah Proporsi (%) 1 A = Prospektif 8 11,76 2 B = Cukup Prospektif 12 17,65 3 C = Kurang Prospektif 39 57,35 4 D = Tidak Prospektif 9 13,23 Jumlah 68 100 HASIL EVALUASI, 2016
  • 16. OPTIMALISASI KINERJA  KATEGORI A: 1) Melakukan Akselerasi Model Inovasi Teknologi Pertanian Bioindustri 2) Memperkuat eksistensi inovasi – reinovasi teknologi 3) Memperkuat tata kelola [kelembagaan] 4) Advokasi kegiatan menuju Exit Strategi
  • 17. OPTIMALISASI KINERJA  KATEGORI B 1) Memperkuat introduksi inovasi – reinovasi teknologi 2) Penguatan introduksi kelembagaan pendukung kegiatan pertanian bioindustri melalui pelatihan 3) Penajaman analisis (finansial, ekonomi, neraca biomassa)
  • 18. OPTIMALISASI KINERJA  KATEGORI C dan D 1) Melakukan pemetaan permasalahan, potensi dan peluang. 2) Perbaikan/penyempurnaan tahapan kegiatan 3) Penguatan introduksi teknologi dan kelembagaan pendukung kegiatan pertanian bioindustri
  • 20. NO BIOINDUSTRI BERBASIS KOMODITAS ALAMAT DESA, KECAMATAN, KABUPATEN TAHUN 2016 Jumlah Kelompok tani Jumlah petani (orang) Luas lahan (Ha) Jumlah Ternak (Ekor) Kambing Sapi 1 Kakao Kambing Integrasi Desa Banjarharjo, Banjaroya Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo 4 132 30 620 - 2 Salak Kambing Integrasi Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman 5 149 43 1719 - 3 Integrasi Padi Sapi Desa Wonolelo, Bawuran Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul 4 196 40 - 274 T O T A L 13 477 113 2339 274 Komoditas dan lokasi DIY
  • 21. No PRODUK Jumlah 1. Hasil Utama 2015 2016* a. Biji kakao (ton) 6,5 9.0 b. Ternak kambing (ekor) 152 200 2. Hasil Samping a. POP/Pupuk organik padat (ton) 35,6 48,0 b. POC/Pupuk organik cair (Ribu liter) 2,3 5,0 c. Pakan/Mineral Block (ton) 0,2 0,3 d. Pakan/Silase Daun Kakao (ton) 3,0 4,5 e. Pakan/Daun Kakao (ton) 6,3 7,5 f. Pakan/Kulit buah kakao (ton) 5,6 8,0
  • 22. Tinjauan Aspek Ekonomi No Sebelum Pertanian Bioindustri Sesudah Pertanian Bioindustri Uraian Nilai Uraian Nilai 1 Produksi kakao model petani (5200 kg) Rp. 33.800.000,00 Produksi kakao model introduksi (6500 kg) Rp. 42.250.000,00 2 Produksi kambing model petani (79 ekor) Rp. 72.000.000,00 Produksi kambing model introduksi (152 ekor) Rp.245.000.000,00 3 Feses belum diolah menjadi pupuk Rp. 0 Jual pupuk dari feses diolah (11 ton) Rp. 11.000.000,00 4 Urin belum diolah menjadi pupuk Rp. 0 Jual pupuk cair dari urin (200 liter) Rp. 1.000.000,00 5 Kulit kakao belum diolah Rp. 0 Jual mineral block dari kulit kakao Rp. 1.250.000,00 Total Rp.105.800.000,00 Rp.300.500.000,00 N o Uraian Jumla h Biaya Biaya + pajak 1 Kandang panggung contoh 1 unit 10.000.000 11.500.000 2 Renovasi kandang 19 unit 19.000.000 21.850.000 3 Ternak betina dan jantan 22 ekor 28.000.000 32.200.000 4 Alat kawin kambing 1 unit 1.000.000 1.150.000 5 Pengolah pupuk organik 20 unit 10.000.000 11.500.000 6 Pengolah kakao 1 unit 4.000.000 4.600.000 TOTAL 72.000.000 82.800.000
  • 23. Menumbuhkan kelembagaan No Produk bioindustri Merek Jumlah Tempat pemasaran 1. Pupuk Padat BIO 250 K 20 ton Gunungkidul 2. Pupuk cair BIO 50 K 200 liter Kulon Progo, Sleman 3. Mineral block MBKK 100 kg Gunungkidul, Kulon Progo 4. Ternak kambing BOERGON 100 ekor Kulon Progo, Sleman 5. Biji kakao kering KOPERASI 1000 kg Kulon Progo 6. Biji kakao olahan KOPERASI 100 kg Kulon Progo KOPERASI KT. MEKAR GERBOSARI KT. NGUDI LESTARI KT. ANDUM REZEKI KT.NGUDI MULYO
  • 24. Melakukan Kerjasama Kerjasama dengan Bentuk kerjasama 1. Kelompok Tani TTP Nglanggeran Kab. Gunungkidul Pemasaran pupuk organik padat sebanyak 11 ton dan pakan mineral block dari kulit buah kakao sebanyak 60 kg. 2. Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY Dukungan dana APBN bantuan kambing sebanyak 33 ekor kepada KT. Ngudi Lestari dan 33 ekor kepada KT. Ngudi Mulyo, Desa Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo. 3. Dinas Pertanian DIY Dukungan dana APBD TK. I untuk bantuan kambing sebanyak 11 ekor untuk KT Mekar Gerbosari Dusun Gerpule, Desa Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo 4. Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kab. Kulon Progo Dukungan dana APBD TK.II bantuan pembuatan silase daun kakao dan mineral block untuk kambing perah di Desa Hargotirto, Kokap dan di Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo.
  • 25. SCIENCE . INNOVATION . NETWORKS www.litbang.deptan.go.id Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 25 Produk Olahan Berbasis Kedelai Susu Kedelai Tempe Cokelat Tempe KastengelStik Brownies Kukis Keripik Tempe JAWA TENGAH
  • 26. SCIENCE . INNOVATION . NETWORKS www.litbang.deptan.go.id Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 26  Produk Olahan Berbasis Jagung Jagung Chip Beras jagung Tepung Jagung Emping Jagung Mie Jagung KWT: 1. Maju Jaya 2. Cita Rasa 3. Bolo-Bolo Tortila
  • 27. SCIENCE . INNOVATION . NETWORKS www.litbang.deptan.go.id Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 27 Pengelolaan limbah kandang Biourin (POC) Kompos (POP) MOL rumen sbg dekomposer
  • 28. Siklus biologis dari integrasi usahatani kasava dengan usaha ternak JAWA TIMUR
  • 29. RINTISAN KLASTER BISNIS PEMBUATAN TEPUNG TAPIOKA Gamblong untuk pakan ternak Tepung tapiokaKulit kasava untuk pakan ternak Proporsi produk Tapioka: 19,6% Kulit kasava: 3,8% Gamblong: 10,8%
  • 30. MODEL PERTANIAN BIO INDUSTRI (MPBI) DI LAHAN KERING DATARAN MEDIUM BERIKLIM BASAH Tim MPBI Bali Desa Antapan, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan – Bali 2015 – 2019
  • 31. Teknologi introduksi • Pompa Hidram dengan jaringan irigasi (3 km, kedalaman 100 meter) • Embung 8 x 10 meter, 60 unit 1. Mengembangkan sarana pengairan • Kandang & instalasi produksi pupuk padat dan cair 60 unit 2. Mengembangkan sarana produksi pupuk organik padat dan cair • Perangkap kuning • Kolam dengan lampu + ikan 3. Mengembangkan Inovasi untuk mengurangi penggunaan pestisida • Pascapanen • Balai kelompok, dll Inovasi lain
  • 32. Mendukung penyediaan pangan dan pakan ternak sepanjang tahun 13/10/2018 Pengembangan HMT di sekitar embung
  • 33. Inovasi untuk mengurangi penggunaan insektisida • Perangkap kuning, sebagai perangkap disiang hari
  • 34. • Embung dengan lampu sebagai perangkap hama di malam hari & wahana pemeliharaan ikan nila
  • 35. Berkembangnya komoditas bernilai ekonomi lebih tinggi
  • 36. Menjadi lokasi kunjungan (Potensi wisata agro) Staf Ahli Menteri Pertanian Biro Perencanaan Kemtan
  • 37. 13/10/2018 7. Meningkatkan pendapatan petani 24% Non MPBI MPBI Pendapatan 104,494,663 138,494,663 104,494,663 138,494,663 - 50,000,000 100,000,000 150,000,000 Pendapatan petaniRp (KK/tahun)
  • 38. Perkembangan Introduksi Teknologi No Komponen teknologi Skala aplikasi (Ha) Hasil Aplikasi (ton/ha) 2014 2017 2014 2017 1 Jagung - Perbaikan pemupukan 4 15 2,3 3,2 2 Ubi Kayu (kg/pohon) - Introduksi Ubikayu Gajah 0 3 Umbi = 1,19 kg Daun = 0,948 kg Umbi = 6,81 kg Daun = 1,498 kg 3 Sorgum - Introduksi Varietas (Rio,numbu, kawali, super 1) 0,25 6,9 Biji = 6,03 ton Limbah = 35,04 ton Biji = 9,83 ton Limbah = 54.23 ton 4 Budidaya Ternak Sapi a. Pengembangan populasi b. Flushing induk bunting c. Pemberian probiotik c 172 ekor 10 ekor 0 ekor 296 ekor 50 ekor 120 ekor Bobot lahir = 18,8 kg PBB= 300 g Bobot lahir = 20,60 kg PBB= 450 g BALI - 2
  • 39. Produk Bioindustri 13/10/2018 kompos Pupuk cair (biourin) Tepung mocaf Gula cair sorgum Dekomposer
  • 40. Perkembangan Kontribusi Pendapatan Dari Usahatani 13/10/2018 No Komoditas Tahun 2014 Tahun 2015 Pendapatan (Rp) Nilai kontribusi (%) Pendapatan (Rp) Nilai kontribusi (%) A. Usahatani 1 Sapi 4.826.538 17,23 19.238.079 40,11 2 Jagung 1.847.444 6,60 1.938.255 4,04 3 Ubikayu 495.689 1,77 1.620.622 3,38 4 Kacang tanah 399.156 1,42 944.194 1,97 5 Gude 1.294.828 4,23 2.327.544 4,85 6 Mangga 1.417.533 5,06 650.933 1,36 7 Babi 507.896 1,81 1.180.833 2,46 8 Ayam buras 169.886 0,61 682.150 1,42 9 Sorgum 0 0 612.000 1,28 Jumlah 10.958.970 39,13 29.194.611 60,87 B. Luar Usahatani 4.278.611 15,27 2.640.833 14,07 C. Non pertanian 12.771.222 45,60 16.130.417 25,06 Total 28.008.803 100,00 53.805.741 100
  • 41. PEMANFAATAN KOTORAN SAPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK (PADAT DAN CAIR) UNTUK TANAMAN: 1. KELAPA SAWIT 2. UBI KAYU KOMODITAS SAWIT DAN UBI KAYU RIAU
  • 42. Komoditas Ternak Tempat kompos Kandang komunal Digester biogas Pemanfaatan untk memasak
  • 43. Hasil Pengamatan Tanaman Kelapa Sawit No Perlakuan Jumlah Pohon yang dipanen (Phn/ha/bln) Lingkar TBS Vertikal (cm) Lingkar TBS Horizontal (cm) Jumlah TBS (tbs/ha/bln) Berat TBS (kg/ha/bln) 1 A 84.67 a 99.6 96.0 92.28 a 1240.8 a 2 B 78.01 a 96.2 92.6 97.99 a 1068.8 a 3 C 82.77 a 104.7 98.2 90.38 a 1377.1 a 4 D 79.92 a 105.8 102.6 87.53 a 1454.2 a I. Produktivitas lahan Muhadi No Perlakuan Jumlah TBS (tbs/ha/bln) Rata-rata Berat Pelepah (Kg/Pelepah) Potensi Pakan Ternak (Kg/Ha/Bln) 1 A 92.28 5.06 466.8 2 B 97.99 4.33 424.1 3 C 90.38 5.69 514.4 4 D 87.53 6.10 534.3 Potensi pakan ternak dari limbah tanaman kelapa sawit pada lahan Muhadi
  • 44. Aplikasi ampas sagu sebagai bahan pakan ayam pedaging dan pupuk organik Fermentasi ampas sagu untuk Bahan pakan ayam pedaging Pakan ayam dari Ampas Sagu SULAWESI TENGGARA
  • 45. Analisa Ekonomi Uraian Perlakuan P0 P1 P2 P3 1. Saprodi a. Biaya Bibit (Rp) 88,000 88,000 88,000 88,000 b. Biaya Pakan 388,577 265,185 270,569 309,120  B11 108,000  B12 280,577  Campuran Ampas Sagu 265,185 270,569 309,120 2. Tenaga Kerja 61,250 61,250 61,250 61,250 3. Total Biaya (Rp) 537,827 414,435 419,819 458,370 4.Produksi 41.16 30.23 35.35 34.14 5. Harga 21,000 21,000 21,000 21,000 6. Pendapatan 864,448 634,788 742,342 716,978 7. Keuntungan 326,622 220,353 322,522 258,608 8. RCR 1.61 1.53 1.77 1.56
  • 46. BIO INDUSTRI KAKAO Produksi Bibit Kakao Produksi Pupuk Kompos Produksi Bio Urine Pemeliharaan Tanaman Kakao Pemeliharaan KambingPengolahan Kakao Jadi Pasta SULAWESI BARAT
  • 47. Produk Olahan Kegiatan Bio Industri Kakao-Kambing BIO URINE KAMBING PUPUK KOMPOS PASTA COKLAT
  • 48. www.bbp2tp.litbang.pertanian.go.id Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jl. Tentara Pelajar No 10, Bogor. 16114