2. There name are ;
• Siti maemunah
• Velyane yuana
• Rapiudin rashid
• Tatag hardiyanto
• Siti syarah
• Rini aryanti
• Thoif farhan
• Siti wulan
3. Ukuran Asosiasi
- Mengukur keeratan hubungan asosiasi antara faktor resiko
(exposure) dengan penyakit (outcome)
- Memperlihatkan eratnya hubuingan statistik antara suatu faktor
studi dengan suatu penyakit
- Dalam praktek : untuk menilai faktor penyebab atau pencegah
masalah kesehatan tertentu
- Ukuran ratio (perbandingan relative) adalah rasio 2 frekuensi
penyakit membandingkan kelompok terpajan dengan tidak terpajan
- Ukuran perbedaan efek (perbandingan absolut) adalah perbedaan
antara ukuran frekuensi penyakit suatu kelompok terpajan dan
kelompok yang tidak terpajan
4. Ukuran Risiko
Risiko dapat diartikan sebagai derajad ketidakpastian
Risiko = 0
Ada kepastian suatu peristiwa tidak akan terjadi
Risiko = 1
Terdapat kepastian bahwa suatu peristiwa pasti akan terjadi
Besarnya risiko untuk terkena penyakit dapat
dibandingkan dengan menghitung besarnya insidensi
suatu penyakit antara orang yg terpapar dgn faktor
penyebab penyakit tsb dgn yg tidak terpapar
5. Ukuran asosiasi dapat dinyatakan
dengan relative dan absolut
1. Relative
a. RR ( relative risk)
Relatif risk adalah mengukur kemungkinan mendapatkan
penyakit pada kelompok yang tidak terpajan dibandingkan
dengan kelompok yang tidak terpajan
RR= insiden pada kelompok expose ( terpajan )
Insiden pada kelompok non expose (tidak terpajan)
6. • Menghitung rasio antara 2 kelompok
Membandingkan insidensi antara kelompok terpapar
dgn yg tidak terpapar
• Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat
• Dari 1000 perokok 90 menderita ca prostat
• Dari 1000 bukan perokok 30 menderita ca prostat
7. • Besarnya risiko yg ditanggung oleh perokok untuk terkena ca prostat
dibandingkan dgn bukan perokok dapat dijelaskan sbb.
• Kesimpulan : Perokok mempunyai risiko menderita Ca Prostat 3 kali
lebih besar dibandingkan dengan bukan perokok
Ca
Prostat
Jumlah Risiko
+ -
Perokok 90 910 1000 0,09
Bukan perokok 30 970 1000 0,03
Jumlah 120 1880 2000 RR = 3,0
8. b. OR (odds ratio )
Odds ratio a/ perbandingan antara odd expose pada kasus
dengan odd expose pada kontrol
OR = odds expose pada kasus
Odds expose pada kontrol
Biasanya diperoleh dari hasil penelitian kasus kontrol atau
kohor.
• Pada penelitian retrospektif perhitungan risiko relatif
hanya berdasarkan perkiraan saja yg disebut odds
ratio.
• Yg dibandingkan bukan angka insidensi tetapi
pemaparan
9. • Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker
prostat
• Dari 1000 perokok 90 menderita ca prostat
• Dari 1000 bukan perokok 30 menderita ca prostat
• Besarnya risiko yg ditanggung oleh perokok untuk
terkena ca prostat dibandingkan dgn bukan perokok
dapat dijelaskan sbb.
10. Ca prostat
+ -
Perokok 90 910 90/910
Bukan
perokok
30 970 30/970
Odds 90/30 910/970 OR = 3,2
Kesimpulan : Besarnya risiko untuk menderita Ca
Prostat pada perokok 3,2 kali lebih besar dibandingkan
dengan risiko menderita prostat pada yang bukan
perokok
11. • OR = 90/910 : 30/970
= 90 x 970/30x910
= 87300/27300
= 3,2
12. 2. Absolute
Risk deference = perbedaan resiko = attributable risk = ( AR ) =
Excess risk (ER) = absolutre risk (AR)
AR (absolute risk)
resiko pada kelompok terpajan – resiko pada kelompok tidak
terpajan
Berguna untuk mengukur besarnya masalah kesehatan
masyarakat yang disebabkan oleh suatu pemajan.
Bermanfaat untuk penilaian prioritas untuk aksi kesehatan
masyarkat (public health action)
13. UKURAN DAMPAK POTENSIAL
• memperkirakan kontribusi faktor studi terhadap
terjadinya/tercegahnya suatu masalah kesehatan
tertentu.
• Dalam praktik : untuk mengukur besrnya kontribusi suatu
program intervensi terhadap perbaikan derajat kesehatan
masyarakat
14. • contoh ukuran dampak potensial
1. Atributable risk(AR) dapat memberikan informasi tentang
resiko penyakit tertentu pada kelompok terpajan yang dapat
diatributable pada suatu pajanan dan jumlah kasus penyakit
tertentu pada kelompok populasi yang terpajan yang dapat
dihilangkan apabila pajanannya dikurangi
AR = risik pada kelompok terpajan - risk pada kelompok tidak
terpajan
15. • Selisih angka insidensi antara kelompok terpapar dgn
tidak terpapar
• Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor penyebab
penyakit (atribut)
• Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru
• Dari 100 perokok berat 5 menderita ca paru besar
risiko = 5/100 = 0,05
• Dari 100 bukan perokok 2 menderita ca paru besar
risiko = 2/100 = 0,02
• Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 = 0,03 3% insidensi ca paru
disebabkan oleh kebiasaan merokok
16. 2.Attributable risk(AR)perent =AR%
AR memberikan informasi tentang resiko proporsi penyakit
tertentu pada kelompok populasi terpajan yang dapat
diatributable pada suatu pajanan dan jumlah kasus penyakit
tertentu yang dapat dihilangkan jika pajanannya
dieliminir/kurangi
AR= risk(terpajan)-risk (tidak terpajan)
Risk (terpajan)
= RR -1 X 100
RR
17. = OR – 1 X 100
RR
AR % = AR
risk terpajan x 100
3. Population Attributable risk (PAR)
dinyatakan sebagai pembagian risk diferens dengan rate
kejadian pada populasi yang terpajan.PAR menerangkan
tentang resiko terkena penyakit tertentu pada seluruh populasi
study baik terpajan maupun tidak terpajan yang di etributable
pada sebuah pajanan dan jumlah kasus pernyakit tertentu
pada seluruh populasi baik yang terpajan maupun tidak
terpajan yang dapat dihilkangkan apabila pajanan tersebut
18. • Rumus
4. Populaton attributabloe risk perencent=PAR%
dikenal juga dgn sebutan etiologic fraction (EF) yang
memberikan informasi tentang proporsi risiko terjadinya
penyakit pada seluruh populasi yang dapat di cegah dgn
mengeliminasi pajanannya
19. • Rumus :
• 5. prevented Fraction (PF)
• Merupakan proporsi dari kasus baru potensial yang dapat
dicegah oleh faktor pajanan dalam seluruh populasi jika
faktor pajanan tidak ada.
20. • Rumus :
• Ukuran ini pada studi intervensi sering disebut “efficacy”
• Misalnya pada vaccani trial
• Rumusnya ;
21. Risko atribut penting diketahui untuk :
• Penyuluhan kepada masyarakat ttg manfaat yg diperoleh
bila faktor penyebab penyakit dihindarkan
• Menyusun rencana pencegahan penyakit dgn
menghilangkan atau mengurangi ‘atribut’ atau faktor yg
dianggap sbg penyebab timbulnya penyakit
22. Case fatility rate
• Untuk memperoleh gambaran tentang distribusi penyakit
serta tingkat kematian penyakit tersebut yang terjadi di
rumah sakit dapat digunakan perhitungan case fatiality
ratio.
• Case fatality rate ialah perbandingan antara jumlah
kematian karena penyakit tertentu yang terjadi selama
satu tahun dengan jumlah penderita penyakit tersebut
pada tahun yang sama.
23. • Rumus :
Perhitungan ini dapat digunakan untuk mengetahui penyakit-
penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi.
Rasio ini dapat dispesifikasikan menurut golongan umur, jenis,
kelamin, tingkat pendidikan, dan lain-lain sesuai dengan
kebutuhan.
24. Contoh soal : silakan dijawab????
Selama tahun 2009 diTanah Datar dilaporkan 9.000 kasus
DBD. 100 org diantaranya meninggal dunia. Jumlah pddk
Tanah Datar 400.000 orang.
Hitung angka :
1. Cause Spesific Mortality Rate (CSMR)
2. Case Fatality Rate (CFR)