SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Ukuran dalam
epidemiologi
By klompok 4
There name are ;
• Siti maemunah
• Velyane yuana
• Rapiudin rashid
• Tatag hardiyanto
• Siti syarah
• Rini aryanti
• Thoif farhan
• Siti wulan
Ukuran Asosiasi
- Mengukur keeratan hubungan asosiasi antara faktor resiko
(exposure) dengan penyakit (outcome)
- Memperlihatkan eratnya hubuingan statistik antara suatu faktor
studi dengan suatu penyakit
- Dalam praktek : untuk menilai faktor penyebab atau pencegah
masalah kesehatan tertentu
- Ukuran ratio (perbandingan relative) adalah rasio 2 frekuensi
penyakit membandingkan kelompok terpajan dengan tidak terpajan
- Ukuran perbedaan efek (perbandingan absolut) adalah perbedaan
antara ukuran frekuensi penyakit suatu kelompok terpajan dan
kelompok yang tidak terpajan
Ukuran Risiko
Risiko dapat diartikan sebagai derajad ketidakpastian
Risiko = 0
Ada kepastian suatu peristiwa tidak akan terjadi
Risiko = 1
Terdapat kepastian bahwa suatu peristiwa pasti akan terjadi
Besarnya risiko untuk terkena penyakit dapat
dibandingkan dengan menghitung besarnya insidensi
suatu penyakit antara orang yg terpapar dgn faktor
penyebab penyakit tsb dgn yg tidak terpapar
Ukuran asosiasi dapat dinyatakan
dengan relative dan absolut
1. Relative
a. RR ( relative risk)
Relatif risk adalah mengukur kemungkinan mendapatkan
penyakit pada kelompok yang tidak terpajan dibandingkan
dengan kelompok yang tidak terpajan
RR= insiden pada kelompok expose ( terpajan )
Insiden pada kelompok non expose (tidak terpajan)
• Menghitung rasio antara 2 kelompok
Membandingkan insidensi antara kelompok terpapar
dgn yg tidak terpapar
• Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat
• Dari 1000 perokok  90 menderita ca prostat
• Dari 1000 bukan perokok  30 menderita ca prostat
• Besarnya risiko yg ditanggung oleh perokok untuk terkena ca prostat
dibandingkan dgn bukan perokok dapat dijelaskan sbb.
• Kesimpulan : Perokok mempunyai risiko menderita Ca Prostat 3 kali
lebih besar dibandingkan dengan bukan perokok
Ca
Prostat
Jumlah Risiko
+ -
Perokok 90 910 1000 0,09
Bukan perokok 30 970 1000 0,03
Jumlah 120 1880 2000 RR = 3,0
b. OR (odds ratio )
Odds ratio a/ perbandingan antara odd expose pada kasus
dengan odd expose pada kontrol
OR = odds expose pada kasus
Odds expose pada kontrol
Biasanya diperoleh dari hasil penelitian kasus kontrol atau
kohor.
• Pada penelitian retrospektif perhitungan risiko relatif
hanya berdasarkan perkiraan saja yg disebut odds
ratio.
• Yg dibandingkan bukan angka insidensi tetapi
pemaparan
• Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker
prostat
• Dari 1000 perokok  90 menderita ca prostat
• Dari 1000 bukan perokok  30 menderita ca prostat
• Besarnya risiko yg ditanggung oleh perokok untuk
terkena ca prostat dibandingkan dgn bukan perokok
dapat dijelaskan sbb.
Ca prostat
+ -
Perokok 90 910 90/910
Bukan
perokok
30 970 30/970
Odds 90/30 910/970 OR = 3,2
Kesimpulan : Besarnya risiko untuk menderita Ca
Prostat pada perokok 3,2 kali lebih besar dibandingkan
dengan risiko menderita prostat pada yang bukan
perokok
• OR = 90/910 : 30/970
= 90 x 970/30x910
= 87300/27300
= 3,2
2. Absolute
Risk deference = perbedaan resiko = attributable risk = ( AR ) =
Excess risk (ER) = absolutre risk (AR)
AR (absolute risk)
resiko pada kelompok terpajan – resiko pada kelompok tidak
terpajan
Berguna untuk mengukur besarnya masalah kesehatan
masyarakat yang disebabkan oleh suatu pemajan.
Bermanfaat untuk penilaian prioritas untuk aksi kesehatan
masyarkat (public health action)
UKURAN DAMPAK POTENSIAL
• memperkirakan kontribusi faktor studi terhadap
terjadinya/tercegahnya suatu masalah kesehatan
tertentu.
• Dalam praktik : untuk mengukur besrnya kontribusi suatu
program intervensi terhadap perbaikan derajat kesehatan
masyarakat
• contoh ukuran dampak potensial
1. Atributable risk(AR) dapat memberikan informasi tentang
resiko penyakit tertentu pada kelompok terpajan yang dapat
diatributable pada suatu pajanan dan jumlah kasus penyakit
tertentu pada kelompok populasi yang terpajan yang dapat
dihilangkan apabila pajanannya dikurangi
AR = risik pada kelompok terpajan - risk pada kelompok tidak
terpajan
• Selisih angka insidensi antara kelompok terpapar dgn
tidak terpapar
• Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor penyebab
penyakit (atribut)
• Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru
• Dari 100 perokok berat  5 menderita ca paru  besar
risiko = 5/100 = 0,05
• Dari 100 bukan perokok  2 menderita ca paru  besar
risiko = 2/100 = 0,02
• Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 = 0,03  3% insidensi ca paru
disebabkan oleh kebiasaan merokok
2.Attributable risk(AR)perent =AR%
AR memberikan informasi tentang resiko proporsi penyakit
tertentu pada kelompok populasi terpajan yang dapat
diatributable pada suatu pajanan dan jumlah kasus penyakit
tertentu yang dapat dihilangkan jika pajanannya
dieliminir/kurangi
AR= risk(terpajan)-risk (tidak terpajan)
Risk (terpajan)
= RR -1 X 100
RR
= OR – 1 X 100
RR
AR % = AR
risk terpajan x 100
3. Population Attributable risk (PAR)
dinyatakan sebagai pembagian risk diferens dengan rate
kejadian pada populasi yang terpajan.PAR menerangkan
tentang resiko terkena penyakit tertentu pada seluruh populasi
study baik terpajan maupun tidak terpajan yang di etributable
pada sebuah pajanan dan jumlah kasus pernyakit tertentu
pada seluruh populasi baik yang terpajan maupun tidak
terpajan yang dapat dihilkangkan apabila pajanan tersebut
• Rumus
4. Populaton attributabloe risk perencent=PAR%
dikenal juga dgn sebutan etiologic fraction (EF) yang
memberikan informasi tentang proporsi risiko terjadinya
penyakit pada seluruh populasi yang dapat di cegah dgn
mengeliminasi pajanannya
• Rumus :
• 5. prevented Fraction (PF)
• Merupakan proporsi dari kasus baru potensial yang dapat
dicegah oleh faktor pajanan dalam seluruh populasi jika
faktor pajanan tidak ada.
• Rumus :
• Ukuran ini pada studi intervensi sering disebut “efficacy”
• Misalnya pada vaccani trial
• Rumusnya ;
Risko atribut penting diketahui untuk :
• Penyuluhan kepada masyarakat ttg manfaat yg diperoleh
bila faktor penyebab penyakit dihindarkan
• Menyusun rencana pencegahan penyakit dgn
menghilangkan atau mengurangi ‘atribut’ atau faktor yg
dianggap sbg penyebab timbulnya penyakit
Case fatility rate
• Untuk memperoleh gambaran tentang distribusi penyakit
serta tingkat kematian penyakit tersebut yang terjadi di
rumah sakit dapat digunakan perhitungan case fatiality
ratio.
• Case fatality rate ialah perbandingan antara jumlah
kematian karena penyakit tertentu yang terjadi selama
satu tahun dengan jumlah penderita penyakit tersebut
pada tahun yang sama.
• Rumus :
Perhitungan ini dapat digunakan untuk mengetahui penyakit-
penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi.
Rasio ini dapat dispesifikasikan menurut golongan umur, jenis,
kelamin, tingkat pendidikan, dan lain-lain sesuai dengan
kebutuhan.
Contoh soal : silakan dijawab????
Selama tahun 2009 diTanah Datar dilaporkan 9.000 kasus
DBD. 100 org diantaranya meninggal dunia. Jumlah pddk
Tanah Datar 400.000 orang.
 Hitung angka :
1. Cause Spesific Mortality Rate (CSMR)
2. Case Fatality Rate (CFR)

Contenu connexe

Tendances

Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabel
Dhyka Dyah
 
Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1
Okta Rostalia
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
Dae Zhun
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
tristyanto
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
Ahmad Tobroni
 

Tendances (20)

Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabel
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
 
Uji statistik
Uji statistikUji statistik
Uji statistik
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabah
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1
 
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
 
Bias Penelitian
Bias PenelitianBias Penelitian
Bias Penelitian
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 

Similaire à ukuran epidemiologi

Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
Agus Candra
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakit
dahlia_purba
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptx
adella22
 
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
ZilMp1
 
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptxCRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
sakadoctors
 

Similaire à ukuran epidemiologi (20)

Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
UKURAN DAMPAK.pptx
UKURAN DAMPAK.pptxUKURAN DAMPAK.pptx
UKURAN DAMPAK.pptx
 
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdfUKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
 
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptxKelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
 
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptxUKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
 
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptxPENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakit
 
perbedaan case sectional dan case control
perbedaan case sectional dan case controlperbedaan case sectional dan case control
perbedaan case sectional dan case control
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptx
 
2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
 
13319964.ppt
13319964.ppt13319964.ppt
13319964.ppt
 
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
 
Materi_case_control.ppt
Materi_case_control.pptMateri_case_control.ppt
Materi_case_control.ppt
 
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxDasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
 
Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
 
Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
 
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptxCRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
 

Dernier

BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 

Dernier (20)

BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 

ukuran epidemiologi

  • 2. There name are ; • Siti maemunah • Velyane yuana • Rapiudin rashid • Tatag hardiyanto • Siti syarah • Rini aryanti • Thoif farhan • Siti wulan
  • 3. Ukuran Asosiasi - Mengukur keeratan hubungan asosiasi antara faktor resiko (exposure) dengan penyakit (outcome) - Memperlihatkan eratnya hubuingan statistik antara suatu faktor studi dengan suatu penyakit - Dalam praktek : untuk menilai faktor penyebab atau pencegah masalah kesehatan tertentu - Ukuran ratio (perbandingan relative) adalah rasio 2 frekuensi penyakit membandingkan kelompok terpajan dengan tidak terpajan - Ukuran perbedaan efek (perbandingan absolut) adalah perbedaan antara ukuran frekuensi penyakit suatu kelompok terpajan dan kelompok yang tidak terpajan
  • 4. Ukuran Risiko Risiko dapat diartikan sebagai derajad ketidakpastian Risiko = 0 Ada kepastian suatu peristiwa tidak akan terjadi Risiko = 1 Terdapat kepastian bahwa suatu peristiwa pasti akan terjadi Besarnya risiko untuk terkena penyakit dapat dibandingkan dengan menghitung besarnya insidensi suatu penyakit antara orang yg terpapar dgn faktor penyebab penyakit tsb dgn yg tidak terpapar
  • 5. Ukuran asosiasi dapat dinyatakan dengan relative dan absolut 1. Relative a. RR ( relative risk) Relatif risk adalah mengukur kemungkinan mendapatkan penyakit pada kelompok yang tidak terpajan dibandingkan dengan kelompok yang tidak terpajan RR= insiden pada kelompok expose ( terpajan ) Insiden pada kelompok non expose (tidak terpajan)
  • 6. • Menghitung rasio antara 2 kelompok Membandingkan insidensi antara kelompok terpapar dgn yg tidak terpapar • Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat • Dari 1000 perokok  90 menderita ca prostat • Dari 1000 bukan perokok  30 menderita ca prostat
  • 7. • Besarnya risiko yg ditanggung oleh perokok untuk terkena ca prostat dibandingkan dgn bukan perokok dapat dijelaskan sbb. • Kesimpulan : Perokok mempunyai risiko menderita Ca Prostat 3 kali lebih besar dibandingkan dengan bukan perokok Ca Prostat Jumlah Risiko + - Perokok 90 910 1000 0,09 Bukan perokok 30 970 1000 0,03 Jumlah 120 1880 2000 RR = 3,0
  • 8. b. OR (odds ratio ) Odds ratio a/ perbandingan antara odd expose pada kasus dengan odd expose pada kontrol OR = odds expose pada kasus Odds expose pada kontrol Biasanya diperoleh dari hasil penelitian kasus kontrol atau kohor. • Pada penelitian retrospektif perhitungan risiko relatif hanya berdasarkan perkiraan saja yg disebut odds ratio. • Yg dibandingkan bukan angka insidensi tetapi pemaparan
  • 9. • Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat • Dari 1000 perokok  90 menderita ca prostat • Dari 1000 bukan perokok  30 menderita ca prostat • Besarnya risiko yg ditanggung oleh perokok untuk terkena ca prostat dibandingkan dgn bukan perokok dapat dijelaskan sbb.
  • 10. Ca prostat + - Perokok 90 910 90/910 Bukan perokok 30 970 30/970 Odds 90/30 910/970 OR = 3,2 Kesimpulan : Besarnya risiko untuk menderita Ca Prostat pada perokok 3,2 kali lebih besar dibandingkan dengan risiko menderita prostat pada yang bukan perokok
  • 11. • OR = 90/910 : 30/970 = 90 x 970/30x910 = 87300/27300 = 3,2
  • 12. 2. Absolute Risk deference = perbedaan resiko = attributable risk = ( AR ) = Excess risk (ER) = absolutre risk (AR) AR (absolute risk) resiko pada kelompok terpajan – resiko pada kelompok tidak terpajan Berguna untuk mengukur besarnya masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh suatu pemajan. Bermanfaat untuk penilaian prioritas untuk aksi kesehatan masyarkat (public health action)
  • 13. UKURAN DAMPAK POTENSIAL • memperkirakan kontribusi faktor studi terhadap terjadinya/tercegahnya suatu masalah kesehatan tertentu. • Dalam praktik : untuk mengukur besrnya kontribusi suatu program intervensi terhadap perbaikan derajat kesehatan masyarakat
  • 14. • contoh ukuran dampak potensial 1. Atributable risk(AR) dapat memberikan informasi tentang resiko penyakit tertentu pada kelompok terpajan yang dapat diatributable pada suatu pajanan dan jumlah kasus penyakit tertentu pada kelompok populasi yang terpajan yang dapat dihilangkan apabila pajanannya dikurangi AR = risik pada kelompok terpajan - risk pada kelompok tidak terpajan
  • 15. • Selisih angka insidensi antara kelompok terpapar dgn tidak terpapar • Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor penyebab penyakit (atribut) • Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru • Dari 100 perokok berat  5 menderita ca paru  besar risiko = 5/100 = 0,05 • Dari 100 bukan perokok  2 menderita ca paru  besar risiko = 2/100 = 0,02 • Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 = 0,03  3% insidensi ca paru disebabkan oleh kebiasaan merokok
  • 16. 2.Attributable risk(AR)perent =AR% AR memberikan informasi tentang resiko proporsi penyakit tertentu pada kelompok populasi terpajan yang dapat diatributable pada suatu pajanan dan jumlah kasus penyakit tertentu yang dapat dihilangkan jika pajanannya dieliminir/kurangi AR= risk(terpajan)-risk (tidak terpajan) Risk (terpajan) = RR -1 X 100 RR
  • 17. = OR – 1 X 100 RR AR % = AR risk terpajan x 100 3. Population Attributable risk (PAR) dinyatakan sebagai pembagian risk diferens dengan rate kejadian pada populasi yang terpajan.PAR menerangkan tentang resiko terkena penyakit tertentu pada seluruh populasi study baik terpajan maupun tidak terpajan yang di etributable pada sebuah pajanan dan jumlah kasus pernyakit tertentu pada seluruh populasi baik yang terpajan maupun tidak terpajan yang dapat dihilkangkan apabila pajanan tersebut
  • 18. • Rumus 4. Populaton attributabloe risk perencent=PAR% dikenal juga dgn sebutan etiologic fraction (EF) yang memberikan informasi tentang proporsi risiko terjadinya penyakit pada seluruh populasi yang dapat di cegah dgn mengeliminasi pajanannya
  • 19. • Rumus : • 5. prevented Fraction (PF) • Merupakan proporsi dari kasus baru potensial yang dapat dicegah oleh faktor pajanan dalam seluruh populasi jika faktor pajanan tidak ada.
  • 20. • Rumus : • Ukuran ini pada studi intervensi sering disebut “efficacy” • Misalnya pada vaccani trial • Rumusnya ;
  • 21. Risko atribut penting diketahui untuk : • Penyuluhan kepada masyarakat ttg manfaat yg diperoleh bila faktor penyebab penyakit dihindarkan • Menyusun rencana pencegahan penyakit dgn menghilangkan atau mengurangi ‘atribut’ atau faktor yg dianggap sbg penyebab timbulnya penyakit
  • 22. Case fatility rate • Untuk memperoleh gambaran tentang distribusi penyakit serta tingkat kematian penyakit tersebut yang terjadi di rumah sakit dapat digunakan perhitungan case fatiality ratio. • Case fatality rate ialah perbandingan antara jumlah kematian karena penyakit tertentu yang terjadi selama satu tahun dengan jumlah penderita penyakit tersebut pada tahun yang sama.
  • 23. • Rumus : Perhitungan ini dapat digunakan untuk mengetahui penyakit- penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi. Rasio ini dapat dispesifikasikan menurut golongan umur, jenis, kelamin, tingkat pendidikan, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan.
  • 24. Contoh soal : silakan dijawab???? Selama tahun 2009 diTanah Datar dilaporkan 9.000 kasus DBD. 100 org diantaranya meninggal dunia. Jumlah pddk Tanah Datar 400.000 orang.  Hitung angka : 1. Cause Spesific Mortality Rate (CSMR) 2. Case Fatality Rate (CFR)