SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  44
Exrcise ROM
Extremitas Inferior
           Kelompok 4
           Rafnita Dwi Putri
           Irvan Firmandy
           Mustika
           Wa Ode Erniyanty
           Ummu Laila Malik
           Rismawati         L/O/G/O
                       www.themegallery.com
ROM Exercise




        Assisted                     Promex
                          Aromex
         ROM




Self   Fisioterapis       Mesin
Hip dan Knee
1. Kombinasi Hip dan Knee : fleksi


A. Sanggah dan angkatlah kaki pasien
 dengan telapak tangan dan jari di
 bawah knee pasien, sedangkan
 tangan lain di bawah tumit.
B.Setelah fleksi knee penuh,
 ayunkan jari ke sisi paha.
2. Kombinasi Hip dan
  Knee : Ekstensi
Tengkurap/prone lying…..
 Angkat paha dengan tangan dibawah
 knee pasien, fiksasi pelvis dengan tangan
 lain.
• Menyamping/side lying
  Tangan di bawah paha dan
  tempatkan di permukaan; stabilkan
  pelvis dengan tangan lainnya. Agar
  jarak extensinya penuh, jangan
  fleksikan knee full, supaya rectus
  femoris tidak memberi tahanan.
3. Hip Abduksi

• Sanggah kaki pasien dengan tangan
  dibawah knee dan tangan lainnya
  dibawah ankle.
• Agar jarak adduksi full, kaki yg lainnya
  dalam posisi sebagian abduksi.
• Jaga hip dan knee pasien tetap extensi
  dan netral saat abduksi dan adduksi
  dilakukan.
4. Hip: Rotasi Internal (Medial) and
External (Lateral)
Dengan hip dan knee fleksi
- Fleksikan hip dan knee pasien sampai 90o;
  sanggah knee dengan tangan, dan tumit
  dengan tangan lain.
- Rotasikan femur dengan menggerakkan
  kaki seperti pendulum.
Ankle Joint
Gerakan

•   Plantar Fleksi
•   Dorso Fleksi
•   Eversi
•   Inversi
Dorso Fleksi
 Penempatan tangan dan Prosedur

• Stabilkan sekitar malleoli dengan salah satu tangan
  pemeriksa.
• dan tangan yang satunya lagi memegang tumit pasien dan
  tempat lengan bawah sepanjang bagian bawah kaki.
• Kalkaneus ditarik kearah distal dengan ibu jari dan jari-jari
  sambil mendorong ke atas dengan lengan bawah.

• CATATAN: Pasien di tempatkan pada bed dalam keadaan
  berbaring
Plantar Fleksi

• Penempatan tangan dan Prosedur
   Pemeriksa memegang calcaneus dengan satu
  tangan dan tangan lain Tempatkan tangan
  atas pada punggung kaki dan dorong ke
  plantarflexion

 CATATAN: Pasien di tempatkan pada
 bed dalam keadaan berbaring
Eversi & Inversi

• Pastikan kaki pasien berada di atas bed
• Salah satu tangan pemeriksa , mefiksasi
  pada bagian distal tibia.
• Dan tangan yang satunya, pada ibu jari
  tempatkan di medial dan jari-jari di lateral
  pada sisi tumit. Putar tumit ke dalam dan
  ke luar
Extension of the
  metatarsophalangeal joint
• Stabilkan tulang metatarsal dan tangan
  memegang keseluruh phalangs tulang ,
  kemudian ektensikan phalangs. Teknik
  yang sama dilakukan pada jari-jari
Self-
Assisted
ROM
• Fisioterapis berperan dalam melatih
  kemandirian pasien untuk agar mampu
  membantu dirinya sendiri (jika
  memungkinkan) untuk menggerakan
  extremitasnya dengan instruksi tertentu
• Self-assisted ROM dapat menjadi program
  latihan rumah.
• Misalnya, pasien pasca stroke yang
  mengalami hemiparese, setelah
  pembedahan, setelah cedera pasca
  trauma.
Pedoman Pengajaran Assisted Self-ROM

• Mendidik pasien pada nilai gerak.
• Ajarkan kesejajaran tubuh pasien yang benar
   dan stabilisasi.
• Amati pergerakan pasien, hindarkan dari gerakan
   yang tidak aman.
• Memastikan alat yang digunakan aman.
• Menyediakan gambar atau pedoman yang jelas
   untuk pengulangan oleh pasien secara mandiri.
• Meninjau proses latihan untuk menilai kemajuan
   kemampuan pasien
Hip dan Knee
1. Hip dan knee flexion
      Pasien terlentang, ft-is menginstruksikan pasien
   untuk memulai gerakan dengan mengangkat lutut
   yang dilatih dengan tali atau sabuk.
      Pasien kemudian dapat pegang lutut dengan
   satu atau kedua tangan dan diinstruksikan untuk
   mencapai dadanya.
      Dalam posisi duduk juga dapat dilakukan.
   Pasien dapat mengangkat paha dengan tangan
   dan posisi lutut flexi sampai mencapai ROM
   maksimal yang ia mampu.
2. Abduksi dan adduksi hip
     Sulit bagi pasien untuk melakukan
  abduksi-adduksi hip sendiri karna ext.
  bawah lebih berat, apalagi jika posisi
  berbaring.
     jika pasien dapat duduk, maka psien
  dapat memindahkan ext.nya mendekati
  dan menjauhi kaki normal dengan kedua
  tangannya.
3. Kombinasi abduksi hip dengan external
  rotasi
      Pasien duduk dengan punggung
  bersandar, pinggul dan lutut yang ingin
  dilatih tertekuk. Lutut ditekan keluar
  (menuju meja / tempat tidur) dan kembali
  ke dalam dengan menggunakan ext.atas
  (dengan jari2 bersilangan)
Ankle dan Phalangs
Pasien duduk dengan ankle berada pada
lutut yang berlawanan (kaki distal yang
ingin dilatih berada pada lutut yang
normal).
Tangan yang normal menggerakkan ankle
dan phalangs pada semua gerakan yang
memungkinkan, seperti dorsofleksi-
plantarfleksi,eversi-inversi ankle, dan
fleksi-ekstensi phalangs.
Continuous Passive Motion

    Continuous  gerak     pasif   (CPM)
mengacu pada gerakan pasif yang
dilakukan oleh perangkat mekanis yang
menggerakkan sendi perlahan-lahan dan
terus menerus melalui dikendalikan ROM
nya
Perangkat mekanik ini tersedia untuk
hampir setiap sendi dalam tubuh. Menurut
penelitian Robert Salter bahwa gerakan pasif
yang terus-menerus memiliki efek
penyembuhan pada struktur sendi sakit atau
terluka dan jaringan lunak pada hewan.
    Saat ini telah banyak dilakukan
pengembangan CPM, dengan berbagai
desain yang berbeda2 namun sampai saat
ini tidak ada suatu standar khusus yang
ditetapkan.
Manfaat cpm
   CPM telah dilaporkan efektif dalam
mengurangi dampak negatif dari imobilisasi
sendi pada kondisi seperti athritis, kontraktur,
dan intra-artikular patah tulang, juga telah
meningkatkan tingkat pemulihan setelah
berbagai prosedur bedah.
• mencegah perkembangan perlengketan
  dan kontraktur serta kekakuan sendi
• memberikan efek merangsang pada
  penyembuhan tendon dan ligamen
• meningkatkan pelumasan cairan sinovial
  dari sendi,dengan demikian penyembuhan
  tulang rawan dan regenerasi ditingkat
  intra-artikular
• mengurangi nyeri pasca operasi
Maacih
yeachhh
   :*

Contenu connexe

Tendances (20)

Prosedur ROM
Prosedur ROMProsedur ROM
Prosedur ROM
 
Kombinasi Pola PNF Lengan
Kombinasi Pola PNF LenganKombinasi Pola PNF Lengan
Kombinasi Pola PNF Lengan
 
PNF tungkai
PNF tungkaiPNF tungkai
PNF tungkai
 
PNF scapula dan pelvis
PNF scapula dan pelvisPNF scapula dan pelvis
PNF scapula dan pelvis
 
PNF cervical
PNF cervicalPNF cervical
PNF cervical
 
PNF lengan
PNF lenganPNF lengan
PNF lengan
 
Leaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNALeaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNA
 
Leaflet rom (2)
Leaflet rom (2)Leaflet rom (2)
Leaflet rom (2)
 
Transport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligmentTransport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligment
 
Kekuatan otot
Kekuatan otot Kekuatan otot
Kekuatan otot
 
Core Stability Exercise
Core Stability ExerciseCore Stability Exercise
Core Stability Exercise
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
Latihan bebanan untuk peningkatan otot
Latihan bebanan untuk peningkatan ototLatihan bebanan untuk peningkatan otot
Latihan bebanan untuk peningkatan otot
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
1
11
1
 
Stesen
StesenStesen
Stesen
 
Konsep dasar PNF
Konsep dasar PNFKonsep dasar PNF
Konsep dasar PNF
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
 
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
 

En vedette

Stretching Exercise
Stretching ExerciseStretching Exercise
Stretching ExerciseParwage Alam
 
Stretching Power Point
Stretching Power PointStretching Power Point
Stretching Power Pointtyler samples
 
Stretching exercises
Stretching exercisesStretching exercises
Stretching exercisesk gaurav
 
The Basics of Stretching and Warm-Ups
The Basics of Stretching and Warm-UpsThe Basics of Stretching and Warm-Ups
The Basics of Stretching and Warm-UpsRonnieGary
 
Stretching exercise
Stretching exerciseStretching exercise
Stretching exerciseDonovanNeo
 
Melissa Keroack: Why You Should Stretch
Melissa Keroack: Why You Should StretchMelissa Keroack: Why You Should Stretch
Melissa Keroack: Why You Should StretchMelissa Keroack
 
Stretching: Is It Necessary?
Stretching: Is It Necessary?Stretching: Is It Necessary?
Stretching: Is It Necessary?Running Centers
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherUzlifati Jannatin Alfafa
 
Flexibiliy: Stretching vs Self-myofascial Release. From research to practice ...
Flexibiliy: Stretching vs Self-myofascial Release. From research to practice ...Flexibiliy: Stretching vs Self-myofascial Release. From research to practice ...
Flexibiliy: Stretching vs Self-myofascial Release. From research to practice ...Max Martin
 
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansiaModul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansiaUwes Chaeruman
 
Met in si joint dysfunction
Met in si joint dysfunctionMet in si joint dysfunction
Met in si joint dysfunctiondrpoojajoshi
 
Myofascial release therapy
Myofascial release therapyMyofascial release therapy
Myofascial release therapySPA ALIYAH INC.
 

En vedette (20)

Stretching Exercise
Stretching ExerciseStretching Exercise
Stretching Exercise
 
Stretching
StretchingStretching
Stretching
 
Stretching Power Point
Stretching Power PointStretching Power Point
Stretching Power Point
 
Stretching exercises
Stretching exercisesStretching exercises
Stretching exercises
 
The Basics of Stretching and Warm-Ups
The Basics of Stretching and Warm-UpsThe Basics of Stretching and Warm-Ups
The Basics of Stretching and Warm-Ups
 
Stretching exercise
Stretching exerciseStretching exercise
Stretching exercise
 
Stretching
StretchingStretching
Stretching
 
Stretching
StretchingStretching
Stretching
 
Melissa Keroack: Why You Should Stretch
Melissa Keroack: Why You Should StretchMelissa Keroack: Why You Should Stretch
Melissa Keroack: Why You Should Stretch
 
Stretching: Is It Necessary?
Stretching: Is It Necessary?Stretching: Is It Necessary?
Stretching: Is It Necessary?
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
 
Mangalore
MangaloreMangalore
Mangalore
 
Flexibiliy: Stretching vs Self-myofascial Release. From research to practice ...
Flexibiliy: Stretching vs Self-myofascial Release. From research to practice ...Flexibiliy: Stretching vs Self-myofascial Release. From research to practice ...
Flexibiliy: Stretching vs Self-myofascial Release. From research to practice ...
 
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansiaModul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
 
Frenkel
FrenkelFrenkel
Frenkel
 
Met in si joint dysfunction
Met in si joint dysfunctionMet in si joint dysfunction
Met in si joint dysfunction
 
Myofascial release therapy
Myofascial release therapyMyofascial release therapy
Myofascial release therapy
 
Mangalore
MangaloreMangalore
Mangalore
 
Shotokan karate
Shotokan karate Shotokan karate
Shotokan karate
 
Mfr
MfrMfr
Mfr
 

Similaire à stretching exercise

Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas pjj_kemenkes
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisiharuna_06
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
ROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasienROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasienSulistia Rini
 
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansiaKebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansianurifat
 
Yustinar leaflet
Yustinar leafletYustinar leaflet
Yustinar leafletWarnet Raha
 
Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi askep33
 
Leaflet mobilisasi bw
Leaflet mobilisasi bwLeaflet mobilisasi bw
Leaflet mobilisasi bwaskep33
 
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptxFinal_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptxdanik31
 
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptxPPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptxcobadulu007123
 

Similaire à stretching exercise (20)

Materi ROM.docx
Materi ROM.docxMateri ROM.docx
Materi ROM.docx
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
 
sop-rom
sop-romsop-rom
sop-rom
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
ROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasienROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasien
 
Leaflet rom
Leaflet romLeaflet rom
Leaflet rom
 
Leaflet rom
Leaflet romLeaflet rom
Leaflet rom
 
Pemeriksaan Lumbar Spine.pptx
Pemeriksaan Lumbar Spine.pptxPemeriksaan Lumbar Spine.pptx
Pemeriksaan Lumbar Spine.pptx
 
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansiaKebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
 
Rockn dut fisioterapi
Rockn dut fisioterapiRockn dut fisioterapi
Rockn dut fisioterapi
 
Leaflet sarman
Leaflet sarmanLeaflet sarman
Leaflet sarman
 
Yustinar leaflet
Yustinar leafletYustinar leaflet
Yustinar leaflet
 
Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi
 
Leaflet mobilisasi bw
Leaflet mobilisasi bwLeaflet mobilisasi bw
Leaflet mobilisasi bw
 
Pemenuhan kebutuhan mobilitas
Pemenuhan kebutuhan mobilitasPemenuhan kebutuhan mobilitas
Pemenuhan kebutuhan mobilitas
 
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptxFinal_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
Final_Perawatan Lansia Masalah Khusus.pptx
 
Ambulasi dan mobilisasi AKPER PEMKAB MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER PEMKAB MUNA Ambulasi dan mobilisasi AKPER PEMKAB MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Ambulasi dan mobilisasi AKPER PEMKAB MUNA
Ambulasi dan mobilisasi   AKPER PEMKAB MUNA Ambulasi dan mobilisasi   AKPER PEMKAB MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptxPPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
 

Dernier

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Dernier (20)

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

stretching exercise

  • 1. Exrcise ROM Extremitas Inferior Kelompok 4 Rafnita Dwi Putri Irvan Firmandy Mustika Wa Ode Erniyanty Ummu Laila Malik Rismawati L/O/G/O www.themegallery.com
  • 2. ROM Exercise Assisted Promex Aromex ROM Self Fisioterapis Mesin
  • 4. 1. Kombinasi Hip dan Knee : fleksi A. Sanggah dan angkatlah kaki pasien dengan telapak tangan dan jari di bawah knee pasien, sedangkan tangan lain di bawah tumit.
  • 5.
  • 6. B.Setelah fleksi knee penuh, ayunkan jari ke sisi paha.
  • 7.
  • 8. 2. Kombinasi Hip dan Knee : Ekstensi Tengkurap/prone lying….. Angkat paha dengan tangan dibawah knee pasien, fiksasi pelvis dengan tangan lain.
  • 9.
  • 10. • Menyamping/side lying Tangan di bawah paha dan tempatkan di permukaan; stabilkan pelvis dengan tangan lainnya. Agar jarak extensinya penuh, jangan fleksikan knee full, supaya rectus femoris tidak memberi tahanan.
  • 11.
  • 12. 3. Hip Abduksi • Sanggah kaki pasien dengan tangan dibawah knee dan tangan lainnya dibawah ankle. • Agar jarak adduksi full, kaki yg lainnya dalam posisi sebagian abduksi. • Jaga hip dan knee pasien tetap extensi dan netral saat abduksi dan adduksi dilakukan.
  • 13.
  • 14. 4. Hip: Rotasi Internal (Medial) and External (Lateral) Dengan hip dan knee fleksi - Fleksikan hip dan knee pasien sampai 90o; sanggah knee dengan tangan, dan tumit dengan tangan lain. - Rotasikan femur dengan menggerakkan kaki seperti pendulum.
  • 15.
  • 17. Gerakan • Plantar Fleksi • Dorso Fleksi • Eversi • Inversi
  • 18. Dorso Fleksi Penempatan tangan dan Prosedur • Stabilkan sekitar malleoli dengan salah satu tangan pemeriksa. • dan tangan yang satunya lagi memegang tumit pasien dan tempat lengan bawah sepanjang bagian bawah kaki. • Kalkaneus ditarik kearah distal dengan ibu jari dan jari-jari sambil mendorong ke atas dengan lengan bawah. • CATATAN: Pasien di tempatkan pada bed dalam keadaan berbaring
  • 19.
  • 20. Plantar Fleksi • Penempatan tangan dan Prosedur Pemeriksa memegang calcaneus dengan satu tangan dan tangan lain Tempatkan tangan atas pada punggung kaki dan dorong ke plantarflexion CATATAN: Pasien di tempatkan pada bed dalam keadaan berbaring
  • 21.
  • 22. Eversi & Inversi • Pastikan kaki pasien berada di atas bed • Salah satu tangan pemeriksa , mefiksasi pada bagian distal tibia. • Dan tangan yang satunya, pada ibu jari tempatkan di medial dan jari-jari di lateral pada sisi tumit. Putar tumit ke dalam dan ke luar
  • 23.
  • 24. Extension of the metatarsophalangeal joint • Stabilkan tulang metatarsal dan tangan memegang keseluruh phalangs tulang , kemudian ektensikan phalangs. Teknik yang sama dilakukan pada jari-jari
  • 25.
  • 27. • Fisioterapis berperan dalam melatih kemandirian pasien untuk agar mampu membantu dirinya sendiri (jika memungkinkan) untuk menggerakan extremitasnya dengan instruksi tertentu • Self-assisted ROM dapat menjadi program latihan rumah. • Misalnya, pasien pasca stroke yang mengalami hemiparese, setelah pembedahan, setelah cedera pasca trauma.
  • 28. Pedoman Pengajaran Assisted Self-ROM • Mendidik pasien pada nilai gerak. • Ajarkan kesejajaran tubuh pasien yang benar dan stabilisasi. • Amati pergerakan pasien, hindarkan dari gerakan yang tidak aman. • Memastikan alat yang digunakan aman. • Menyediakan gambar atau pedoman yang jelas untuk pengulangan oleh pasien secara mandiri. • Meninjau proses latihan untuk menilai kemajuan kemampuan pasien
  • 29. Hip dan Knee 1. Hip dan knee flexion Pasien terlentang, ft-is menginstruksikan pasien untuk memulai gerakan dengan mengangkat lutut yang dilatih dengan tali atau sabuk. Pasien kemudian dapat pegang lutut dengan satu atau kedua tangan dan diinstruksikan untuk mencapai dadanya. Dalam posisi duduk juga dapat dilakukan. Pasien dapat mengangkat paha dengan tangan dan posisi lutut flexi sampai mencapai ROM maksimal yang ia mampu.
  • 30.
  • 31. 2. Abduksi dan adduksi hip Sulit bagi pasien untuk melakukan abduksi-adduksi hip sendiri karna ext. bawah lebih berat, apalagi jika posisi berbaring. jika pasien dapat duduk, maka psien dapat memindahkan ext.nya mendekati dan menjauhi kaki normal dengan kedua tangannya.
  • 32. 3. Kombinasi abduksi hip dengan external rotasi Pasien duduk dengan punggung bersandar, pinggul dan lutut yang ingin dilatih tertekuk. Lutut ditekan keluar (menuju meja / tempat tidur) dan kembali ke dalam dengan menggunakan ext.atas (dengan jari2 bersilangan)
  • 33.
  • 34. Ankle dan Phalangs Pasien duduk dengan ankle berada pada lutut yang berlawanan (kaki distal yang ingin dilatih berada pada lutut yang normal). Tangan yang normal menggerakkan ankle dan phalangs pada semua gerakan yang memungkinkan, seperti dorsofleksi- plantarfleksi,eversi-inversi ankle, dan fleksi-ekstensi phalangs.
  • 35.
  • 36. Continuous Passive Motion Continuous gerak pasif (CPM) mengacu pada gerakan pasif yang dilakukan oleh perangkat mekanis yang menggerakkan sendi perlahan-lahan dan terus menerus melalui dikendalikan ROM nya
  • 37. Perangkat mekanik ini tersedia untuk hampir setiap sendi dalam tubuh. Menurut penelitian Robert Salter bahwa gerakan pasif yang terus-menerus memiliki efek penyembuhan pada struktur sendi sakit atau terluka dan jaringan lunak pada hewan. Saat ini telah banyak dilakukan pengembangan CPM, dengan berbagai desain yang berbeda2 namun sampai saat ini tidak ada suatu standar khusus yang ditetapkan.
  • 38. Manfaat cpm CPM telah dilaporkan efektif dalam mengurangi dampak negatif dari imobilisasi sendi pada kondisi seperti athritis, kontraktur, dan intra-artikular patah tulang, juga telah meningkatkan tingkat pemulihan setelah berbagai prosedur bedah.
  • 39. • mencegah perkembangan perlengketan dan kontraktur serta kekakuan sendi • memberikan efek merangsang pada penyembuhan tendon dan ligamen • meningkatkan pelumasan cairan sinovial dari sendi,dengan demikian penyembuhan tulang rawan dan regenerasi ditingkat intra-artikular • mengurangi nyeri pasca operasi
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.