2. Keperawatan Anak tumbuh
kembang anak usia 0 sampai 1 tahun
Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pola Tumbuh Kembang Anak
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak
Tahap Perkembagan Anak
Masalah yang sering muncul pada usia
0-1 tahun
3. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan (growth) adalah perubahan secara
fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi
fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat
pada waktu yang normal.
Pengertian Perkembangan
Perkembangan (development), adalah perubahan secara
berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat
tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui
pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan, dan
pembelajaran. (wong, 2000).
4. Pola Tumbuh Kembang Anak
1. Pola perkembangan fisik yang terarah
Terdiri dari dua prinsip yaitu cephalcaudal dan proximal distal
(Wong, 1995)
a. Cephalcaudal
Merupakan pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai
dari kepala yang ditandai dengan perubahan ukuran kepaa yang
lebih besar, kemudian berkembang kemampuan untuk menggerakan
lebih cepat dengan menggelengkan kepala dan dilanjutkan ke bagian
ekstremitas bawah lengan tangan dan kaki.
b. Proximal distal
Merupakan pola pertumbuhan dan perkembanan ynag dimulai
dengan mengerakan anggota gerak yang paling dekat dengan
pusat/sumbu tengah, seperti menggerakan bahu dahulu baru
kemudian jari-jari.
5. 2. Pola perkembangan dari umum ke khusus
Yaitu pola pola pertumbuhan dan perkembangan yang
dimulai dengan menggerakan daerah yang lebih umum
(sederhana) dahulu baru kemudian daerah yang lebih
kompleks. Misalnya malembaikan tangan kemudian
memainkan jari.
3. Pola perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan
latian belajar
Pola ini mencerminkan cirri khusus dalam setiap
tahapan perkembangan yang dapat digunakan untuk
mendeteksi dini perkembangan selanjutnya. Pada masa ini
dibagi menjadi lima tahap :
a. Masa Pra lahir, terjadi pertumbuhan yang sangat cepat
pada alat dan jarinan tubuh:
b. Masa Neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan
kehidupan di luar rahim dan hampir sedikit aspek
pertumbuhan fisik dalam perubahan.
6. c. Masa bayi, terjadi perkembangan sesuai dengan lingkungan
yang memepengaruhinya dan mempunyai banyak kemampuan
untuk melindungi dan meghindari dari hal yang mngancam
dirirnya
d. Masa anak, terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat,
sikap, minat dan cara penyesuaian dengan lingkungan.
e. Masa remaja, terjadi perubahan kearah dewasa sehingga
kematangan pada tanda-tanda pubertas.
4. Pola Perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan
latihan/belajar
Terdapat saat yang siap untuk menerima sesuatu dari
luar untuk mencapai proses kematangan dan kematangan
yang dicapainya dapat disempurnakan melalui rangsangan
yang tepat. Masa ini merupakan masa kritis yang harus
dirangsang agar mencapai perkembangan selanjutnya
melalui prose belajar Guarsa dalam Hidayat, 2005).
7. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Faktor Keturunan (herediter)
• Seks
• Ras
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
8. 2. Faktor Lingkungan
• Lingkungan eksternal
1) Kebudayaan
2) Status sosial ekonomi keluarga
4) Penyimpangan dari keadaan normal
5) Olahraga
6) Urutan anak dalam keluarganya
10. Tahap Perkembangan Anak
1) Perkembangan Kognitif
Kemampuan kognitif pada bayi mencakup kemampuan mental
yang meliputi berpikir, belajar, dan proses pemecahan masalah.
Berikut adalah perkembangan kemampuan kognitif pada bayi dari
usia 1 bulan sampai dengan 12 bulan :
Usia 1 Bulan:
· Melihat ke arah orang-orang yang sedang bergerak.
· Melihat ke wajah orang-orang di sekitarnya.
· Diam ketika hendak digendong.
· Menikmati ketika berada di gendongan anda.
Usia 2 Bulan:
· Matanya dapat bergerak mengikuti orang atau benda yang
bergerak.
· Tetap terbangun dari tidurnya untuk waktu yang cukup lama,
artinya jam tidur si kecil sekarang sudah mulai berkurang.
· Mulai untuk tersenyum.
11. Usia 3 Bulan:
· Mulai senang melihati tangannya sendiri.
· Merasakan suatu benda dengan mulut dan tangannya.
· Menengokkan kepalanya ke arah suara berasal.
· Si kecil menikmati permainan yang melibatkan
interaksi, seperti cilukbaa….
· Tersenyum kepada orang yang dia kenal.
Usia 4 Bulan:
· Dapat memfokuskan matanya ke arah suara berasal.
· Melihat mainannya yang dipegang tangannya sendiri.
· Tersenyum sendiri ketika dihadapkan ke cermin.
· Si kecil mulai mengeluarkan tawanya.
12. Usia 5 Bulan:
· Menemukan mainan yang disembunyikan secara sebagian di
bawah kain.
· Dapat memproduksi suara sendiri untuk menarik perhatian dari
lingkungan sosialnya.
· Memerhatikan orang asing yang ada di sekitarnya.
Usia 6 Bulan:
· Mulai mencoba meraih mainannya yang sebenarnya berada di
luar jangkauan si kecil.
· Mulai menyukai bersama orang lain atau menyukai keramaian.
Usia 6-12 Bulan:
· Dapat menemukan benda atau mainannya setelah sebelumnya
melihatnya isembunyikan.
· Melihat-lihat gambar yang ada di buku, jadi sekarang anda mulai
bisa membelikan si kecil buku-buku bergambar.
· Dapat menggunakan benda sebagai suatu peralatan sesudah
ditunjukkan bagaimana caranya.
· Dapat memainkan mainannya dengan cara yang baru,
menariknya, memutarnya, menyodoknya, dan merobeknya.
13. 2) Perkembangan psikoseksual
Tahap oral (0-1 tahun). Kenikmatan did,
atauapat dengan cara menghisap, menggigit,
mengunyah atau bersuara. Ketergantungan
sangat tinggi dan selalu minta dilindungi
untuk mendapakan rasa aman. Masalah yan
terjadi pada tahap ini adalah menyapih dan
makan.
14. 3) Perkembangan sosial
Menurut keyakinan tradisional sebagian
manusia dilajirkan dengan sifat social
dansebagian tidak. Orang yang lebih banyak
merenungi diri sendiri daripada bersama-sama
dengan orang lain, atau mereka yang bersifat
social pikirannya lebih banyak tertuju pada hal-
hal diluar dirinya, secara ‘alamiah’ memang
sudah bersifat demikian, atau karena factor
keturunan. Juga orang yang menentang
masyarakat yaitu orang yang anti social.
1) Mulainya Perilaku Sosial
2) Reaksi Terhadap Orang Deewasa
3) Reaksi Terhadap Bayi Lain
15. 4) Perkembangan Emosi
Pola Perkembangan Emosi
Kemampuan untuk bereaksi secara
emosional sudah ada pada bayi yang baru lahir.
Gejala pertama perilaku emosional adalah
keterangsangan umum terhadap stimulasi yang
kuat. Keterangsangan yang berlebih-lebihan ini
tercermin dalam aktivitas yang banyak pada
bayi yang baru lahir. Meskipun demikian, pada
saat bayi lahir, bayi tidak memperlihatkan
reaksi yang secara jelas dapat dinyatakan
sebagai keadaan emosional yang spesifik.
16. Ciri Khas Penampilan Emosi Anak
· Emosi yang kuat
· Emosi sering kali tampak
· Emosi bersifat sementara
· Reaksi mencerminkan individualitas
· Emosi berubah kekuatannya
· Emosi dapat diketahui melalui gejala
perilaku
17. Pola Emosi yang Umum
Beberapa bulan setelah bayi lahir, muncul berbagai macam
pola emosi. Pola yang paling umum, rangsangan yang
membangkitkan emosi dan reaksi yang khas dari setiap pola
dibawah ini, antara lain;
· Rasa Takut
Rangsangan yang umumnya menimbulkan rasa takut pada
masa bayi ialah suara yang keras, binatang, kamar yang gelap,
tempat yang tinggi, berada seorang diri, rasa sakit, orangyang
tak dikenal, tempat dan obyek yang tidak dikenal.
· Rasa Malu
Ketakutan terhadap orang yang tidak dikenal yang
menimbulkan rasa malu tampak pada perubahan sikap bayi
setelah mereka menjadi terbiasa mengenal kembali orang yang
tadinya sudah dikenal.
18. Masalah yang sering muncul pada
usia 0-1 tahun
• Gangguan saluran cerna
• Kulit sensitif
• Lidah sering timbul putih (seperti jamur)
• Napas grok-grok
• Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, kepala
sering miring ke salah satu sisi (Sehingga beresiko
kepala “peyang”) karena hidung buntu, atau minum
dominan hanya satu sisi bagian payudara. Karena
hidung buntu dan bernapas dengan mulut waktu
minum ASI sering tersedak
19. • Mata sering berair atau sering timbul kotoran
mata (belekan) salah satu sisi/kedua sisi.
• Sering berkeringat (berlebihan)
• Karena minum yang berlebihan atau sering
minta minum berakibat berat badan lebih dan
kegemukan (umur <1tahun). Sebaliknya terjadi
berat badan turun setelah usia 4-6 bulan, karena
makan dan minum berkurang
• Kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering
teraba sumer/hangat.
20. • GANGGUAN NEURO ANATOMIS : Mudah
kaget bila ada suara yang mengganggu.
Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar.
Kaki sering dijulurkan lurus dan kaku. Breath
Holding spell : bila menangis napas berhenti
beberapa detik kadang disertai sikter bibir biru
dan tangan kaku. Mata sering juling
(strabismus). Kejang tanpa disertai ganggguan
EEG (EEG normal)