SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Télécharger pour lire hors ligne
1
2
Panduan Instruksional Pembelajaran dalam
Yakin Bisa Wirausaha (Mengenal Makna, Sikap,dan Langkah Memulai Usaha
Pengarah
Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd.
(Kepala PP-PAUDNI Regional I)
Penanggung Jawab
Dadang Wahyudi, S.E. MM.Pd.
Naras
Prof. Dr. Enceng Mulyana, M.Pd.
(Dosen UPI
Anggota Pengembangan
Endang Sutisna
Ujang Rahmat
Farhan Yamin
Dadang Wahyudi
Desy Juwitaningsih
Hj. Henny Nurhendrayani
H. Asep Mulyana
H. Triono Adil
Surono
Penulis
Endang Sutisna
H. Asep Mulyana
Tata Letak & Desain Sampul
Ujang Rahmat
Kementerian Pendidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini,
(PP PAUDNI
2012
dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat
Mengenal Makna, Sikap,dan Langkah Memulai Usaha)
Pengarah
Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd.
PAUDNI Regional I)
Penanggung Jawab Pengembangan
Dadang Wahyudi, S.E. MM.Pd.
sumber
Prof. Dr. Enceng Mulyana, M.Pd.
UPI Bandung)
Pengembangan
Endang Sutisna
Ujang Rahmat
Farhan Yamin
Dadang Wahyudi
Desy Juwitaningsih
Hj. Henny Nurhendrayani
H. Asep Mulyana
H. Triono Adil
Surono
Penulis
Endang Sutisna
H. Asep Mulyana
Tata Letak & Desain Sampul
Ujang Rahmat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal
Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal
AUDNI) Regional I
2012
Kata Pengantar
Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan
pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah
Panduan Instruksional Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat
ini berada dihadapan anda.
Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara
program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran
yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan
kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi p
penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan
usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan
setiap kegiatan usaha.
Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di
lembaga masing-masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira
usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap
topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
instrumen pendukung proses pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik
dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Yakin Bisa Wirausaha (Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha
2. Menggali Potensi Diri
3. Mulai Menentukan Jenis Usaha
4. Siap-Siap Merencanakan Usaha
5. Siapa Bilang Melaksanakan Usaha Itu Susah
6. Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha
7. Terus Mengembangkan Usaha
Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem
bangkan perangkat-perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari
tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat.
Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan menerapkan panduan
instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem
i
Kata Pengantar
Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan
pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah
Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat
nduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara
program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran
yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan
kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi pembelajaran yang diarahkan pada
penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan
usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan
Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di
masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira-
usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap
topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik
Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha)
anakan Usaha Itu Susah
Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha
Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem-
perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari
pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat.
Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan menerapkan panduan
instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model
mbelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem-
ii
belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan
penyusunan panduan.
Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam
paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk
terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi
penggiat pendidikan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran
yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan menseja
belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan
Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam-
k yang telah mendukung dan berkontribusi untuk
terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi
penggiat pendidikan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran
yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.
Salam Hormat,
Tim Pengembang
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................
Daftar Isi ................................................................
Makna Wirausaha................................................................
Pengertian Kewirausahaan................................
Sikap Wirausaha ................................................................
A. Percaya diri................................
B. Berorientasi Tugas dan Hasil................................
C. Keberanian Mengambil Resiko................................
D. Kepemimpinan................................
E. Berorientasi ke Masa Depan ................................
F. Kreatif dan Inovatif................................
Mengenal Langkah Usaha................................
A. Perencanaan Usaha ................................
B. Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
C. Menyusun Rencana Usaha ................................
D. Melaksanakan Usaha ................................
E. Mengembangkan Usaha................................
iii
Daftar Isi
..................................................................................i
...........................................................................................iii
.............................................................................1
................................................................................3
...............................................................................5
................................................................................................5
......................................................................7
...................................................................8
..........................................................................................8
......................................................................9
....................................................................................9
.............................................................................................11
................................................................................11
Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran...............................15
......................................................................16
..............................................................................19
..........................................................................21
iv
Setiap orang pasti
berkeinginan memiliki
pekerjaan yang layak,
menjalani hidup
dengan nyaman, dan
mengisi hari-hari
hidupnya dengan rasa
bahagia. Oleh karena
itu, wajar bila setiap
orang berupaya untuk
mendapatkan
pekerjaan yang
“nyaman dan
berpenghasilan yang
layak”.
Tapi sudah dapat diduga, bahwa pekerjaan yang
semacam itu memang langka. Hanya sedikit saja
orang-orang yang bisa mendapatkan pekerjaan
seperti itu, selebihnya pekerjaan yang tersisa adalah
pekerjaan yang biasa
Selanjutnya, pekerjaan yang bias
pun masih harus dipere
pencari kerja sangat banyak bila dibandingkan
dengan jumlah lowongan kerja yang ada. Dengan
kenyataan ini
masyarakat yang menganggur, dan bisa jadi, Anda
adalah salah satunya.
Akankah Anda terus menunggu lowongan kerja
itu datang mengh
“Ayo kerja disini..!”.
lama Anda harus menunggu..? D
menunggu lowongan kerja itu datang, darimana Anda bisa men
hidup Anda?
Daripada menunggu yang belum pasti, kenapa Anda tidak mencoba
BERWIRAUSAHA
1
Makna Wirausaha
Tapi sudah dapat diduga, bahwa pekerjaan yang
semacam itu memang langka. Hanya sedikit saja
orang yang bisa mendapatkan pekerjaan
seperti itu, selebihnya pekerjaan yang tersisa adalah
pekerjaan yang biasa-biasa saja.
Selanjutnya, pekerjaan yang biasa-biasa saja itu
pun masih harus diperebutkan, karena jumlah
pencari kerja sangat banyak bila dibandingkan
dengan jumlah lowongan kerja yang ada. Dengan
kenyataan ini, mau tidak mau, pasti akan ada
masyarakat yang menganggur, dan bisa jadi, Anda
alah satunya.
Akankah Anda terus menunggu lowongan kerja
itu datang menghampiri dan bilang kepada Anda
yo kerja disini..!”. Kapan itu akan terjadi..? Berapa
lama Anda harus menunggu..? Dan selama
menunggu lowongan kerja itu datang, darimana Anda bisa menutupi kebutuhan
Daripada menunggu yang belum pasti, kenapa Anda tidak mencoba
BERWIRAUSAHA
2
Sekarang lihat ke dalam diri Anda…!!! pasti ada KEMAMPUAN yang bisa
Anda jadikan modal untuk berwirausaha. Lihat sekali lagi…!! Ya, KEYAKINAN dan
KEBERANIAN yang Anda miliki untuk memulai sesuatu adalah modal berharga
yang harus Anda manfaatkan…
Keyakinan dan keberanian diri untuk memulai wirausaha adalah wujud
kepercayaan diri yang baik supaya Anda bisa meraih sukses. Modal yakin dan
berani tersebut akan benar-benar menjadi kekuatan bagi Anda untuk memulai
usaha, bila dibarengi dengan kemauan membaca. Membaca membuat Anda
mengerti dan memahami semua hal yang berhubungan dengan memulai usaha.
Saat ini, banyak sekali buku yang bisa memotivasi orang un
memulai usaha. Jadi pupuklah keyakinan dan keberanian Anda memulai usaha
dengan membaca, sehingga keyakinan dan keberanian itu tumbuh dan
berkembang menjadi kekuatan yang maha dahsyat untuk mendorong Anda
menjadi sukses… SUKSES MEMULAI USAHA.
Dua hal yang perlu Anda pahami dan coba praktekkan untuk memupuk
keyakinan dan keberanian Anda memulai usaha.
sikap-sikap yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Dengan memahami sikap
seorang wirausahawan, maka langkah Anda
baik, lebih terarah dan lebih tajam. Kedua
tahapan atau langkah
memulai usaha.
Dengan tahu
tahapan merintis
usaha, maka
langkah
memulai usaha
yang Anda
jalankan
akan
berjalan
secara
sistematis
mengarah pada
tujuan usaha.
Sekarang lihat ke dalam diri Anda…!!! pasti ada KEMAMPUAN yang bisa
Anda jadikan modal untuk berwirausaha. Lihat sekali lagi…!! Ya, KEYAKINAN dan
EBERANIAN yang Anda miliki untuk memulai sesuatu adalah modal berharga
Keyakinan dan keberanian diri untuk memulai wirausaha adalah wujud
kepercayaan diri yang baik supaya Anda bisa meraih sukses. Modal yakin dan
benar menjadi kekuatan bagi Anda untuk memulai
usaha, bila dibarengi dengan kemauan membaca. Membaca membuat Anda
mengerti dan memahami semua hal yang berhubungan dengan memulai usaha.
Saat ini, banyak sekali buku yang bisa memotivasi orang untuk tergerak
memulai usaha. Jadi pupuklah keyakinan dan keberanian Anda memulai usaha
dengan membaca, sehingga keyakinan dan keberanian itu tumbuh dan
berkembang menjadi kekuatan yang maha dahsyat untuk mendorong Anda
menjadi sukses… SUKSES MEMULAI USAHA.
Dua hal yang perlu Anda pahami dan coba praktekkan untuk memupuk
keyakinan dan keberanian Anda memulai usaha. Pertama, Anda harus memahami
sikap yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Dengan memahami sikap
seorang wirausahawan, maka langkah Anda memulai usaha akan berjalan lebih
Kedua, Anda harus memahami bagaimana
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk b
ditempuh adalah dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Bakat wirausaha mungkin tidak bisa dianggap sebagai ‘
untuk mengatakan bahwa seorang bayi memiliki “sifat kewirausahaan saat lahir”.
Lebih masuk akal bila dikatakan bahwa “bakat wirausaha” merupakan kumpulan
dari kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dimiliki oleh wirausahawan lewat proses
pembelajaran sejak dini. Sebagian dari kebi
 menghitung untung rugi setiap tindakan/keputusan yang diambil
 melihat peluang dan menganalisis kebutuhan pasar
 mengelola sumber daya (merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
mengendalikan)
 bekerja keras secara tetap dan mencari
 kebiasaan “jatuh-bangun”, sehingga tidak lagi takut membuat keputusan
3
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru. Cara yang
ditempuh adalah dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Bakat wirausaha mungkin tidak bisa dianggap sebagai ‘turunan’, sebab sulit
a seorang bayi memiliki “sifat kewirausahaan saat lahir”.
Lebih masuk akal bila dikatakan bahwa “bakat wirausaha” merupakan kumpulan
kebiasaan tertentu yang dimiliki oleh wirausahawan lewat proses
pembelajaran sejak dini. Sebagian dari kebiasaan itu adalah:
menghitung untung rugi setiap tindakan/keputusan yang diambil
melihat peluang dan menganalisis kebutuhan pasar
mengelola sumber daya (merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
bekerja keras secara tetap dan mencari pemecahan bagi masalahnya
bangun”, sehingga tidak lagi takut membuat keputusan
4
Sikap wirausaha merupakan kesiapan psikis yang dimiliki seseorang untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak
inovatif. Sikap wirausaha dimaksud meliputi percaya diri, berorientasi pada tugas
dan hasil, berani ambil resiko, berorientasi masa depan,
Geoffrey G. Meredith et al. (2002), dalam bukunya, “Kewira
mukakan bahwa nilai hakiki wirausaha itu sebagai berikut.
A. Percaya diri
Percaya diri ialah paduan sikap
dan keyakinan seseorang dalam
menghadapi tugas atau pekerjaan, yang
bersifat batiniah, sangat tidak pasti, selalu
berubah dan banyak ditentukan oleh
kemampuannya untuk memulai,
melaksanakan dan menyelesaikan suatu
pekerjaan.
Kepercayaan diri akan mempengaruhi
gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian,
ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya.
Kunci keberhasilan bisnis adalah mampu
memahami diri sendiri. Oleh karena itu,
wirausaha yang sukses adalah wirausaha
5
Sikap Wirausaha
Sikap wirausaha merupakan kesiapan psikis yang dimiliki seseorang untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak
inovatif. Sikap wirausaha dimaksud meliputi percaya diri, berorientasi pada tugas
bil resiko, berorientasi masa depan, dan kreatif inovatif.
Geoffrey G. Meredith et al. (2002), dalam bukunya, “Kewirausahaan” menge-
mukakan bahwa nilai hakiki wirausaha itu sebagai berikut.
Percaya diri ialah paduan sikap
eorang dalam
menghadapi tugas atau pekerjaan, yang
bersifat batiniah, sangat tidak pasti, selalu
berubah dan banyak ditentukan oleh
kemampuannya untuk memulai,
melaksanakan dan menyelesaikan suatu
Kepercayaan diri akan mempengaruhi
rsa, inisiatif, kreativitas, keberanian,
ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya.
Kunci keberhasilan bisnis adalah mampu
memahami diri sendiri. Oleh karena itu,
wirausaha yang sukses adalah wirausaha
6
yang mandiri dan percaya diri.
Percaya diri dalam menentukan sesuatu, percaya diri dalam menjalankan
sesuatu, percaya diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai resiko yang
dihadapi merupakan faktor yang mendasar yang harus dimiliki oleh wirausaha.
Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha merasa yakin bahw
diperbuatnya akan berhasil walaupun dengan berbagai rintangan. Ia tidak
selalu dihantui rasa takut akan kegagalan sehingga membuat dirinya optimis
untuk terus maju.
Menunggu yang tidak pasti adalah sesuatu yang paling dibenci oleh
seseorang yang memiliki jiwa wirausaha. Menghadapi kehidupan yang selalu
berubah dan penuh dengan persoalan, seorang wirausaha akan selalu
berusaha mencari jalan keluar. Mereka tidak ingin hidupnya digantungkan
pada lingkungan, sehingga akan terus berupaya mencari jalan
Ciri orang percaya diri secara verbal, antara lain:
a. Membuat pernyataan yang jujur, jelas, singkat dan langsung pada masalah
b. Menggunakan pernyataan "saya" : "Saya ingin....." Saya pikir...."
c. Menawarkan saran perbaikan, bukan nasehat atau
d. Menawarkan kritik membangun, tidak menyalahkan, atau mengharuskan
e. Mengajukan pertanyaan untuk menemukan pemikiran dan perasaan orang
lain
f. Menghargai hak orang lain
g. Mengkomunikasikan sikap saling menghargai pada saat kebutuhan dari
dua orang sedang bertentangan, dan mencari penyelesaian yang dapat
diterima kedua belah pihak
Sedangkan ciri orang percaya diri secara non verbal, diantaranya adalah:
a. Melakukan kontak mata yang intens dan pantas
b. Duduk atau berdiri dengan tegak dan santai
c. Bersikap terbuka dan mendukung komentar mereka
d. Berbicara dengan tekanan yang jelas, mantap dan tegas
e. Ekspresi wajah santai, tersenyum ketika merasa senang
f. Berbicara dengan mantap, teratur menekankan kata
m menentukan sesuatu, percaya diri dalam menjalankan
sesuatu, percaya diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai resiko yang
dihadapi merupakan faktor yang mendasar yang harus dimiliki oleh wirausaha.
Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha merasa yakin bahwa apa yang
diperbuatnya akan berhasil walaupun dengan berbagai rintangan. Ia tidak
selalu dihantui rasa takut akan kegagalan sehingga membuat dirinya optimis
Menunggu yang tidak pasti adalah sesuatu yang paling dibenci oleh
memiliki jiwa wirausaha. Menghadapi kehidupan yang selalu
berubah dan penuh dengan persoalan, seorang wirausaha akan selalu
berusaha mencari jalan keluar. Mereka tidak ingin hidupnya digantungkan
pada lingkungan, sehingga akan terus berupaya mencari jalan keluarnya.
Ciri orang percaya diri secara verbal, antara lain:
Membuat pernyataan yang jujur, jelas, singkat dan langsung pada masalah
Menggunakan pernyataan "saya" : "Saya ingin....." Saya pikir...."
Menawarkan saran perbaikan, bukan nasehat atau perintah
Menawarkan kritik membangun, tidak menyalahkan, atau mengharuskan
Mengajukan pertanyaan untuk menemukan pemikiran dan perasaan orang
Mengkomunikasikan sikap saling menghargai pada saat kebutuhan dari
bertentangan, dan mencari penyelesaian yang dapat
Sedangkan ciri orang percaya diri secara non verbal, diantaranya adalah:
Melakukan kontak mata yang intens dan pantas
Duduk atau berdiri dengan tegak dan santai
dan mendukung komentar mereka
Berbicara dengan tekanan yang jelas, mantap dan tegas
Ekspresi wajah santai, tersenyum ketika merasa senang
Berbicara dengan mantap, teratur menekankan kata-kata kunci
B. Berorientasi Tugas dan Hasil
Orang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu
mengutamakan nilai-nilai berprestasi, berorientasi pada keuntungan, ketekunan
dan kerja keras yang pada akhirnya berujung pada bekerja sesuai target.
Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada ini
inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun
pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap,
bergairah, dan semangat berprestasi.
Berbagai target demi mencapai sukses dalam
dirancang oleh seorang wirausaha. Satu demi satu targetnya terus mereka raih.
Bila dihadapkan pada kondisi gagal, mereka akan terus berupaya kembali
memperbaiki kegagalan yang dialaminya.
Keberhasilan demi keberhasilan yang dirai
menjadi pemicu untuk terus meraih sukses dalam hidupnya. Bagi mereka masa
depan adalah kesuksesan dan keindahan yang harus dicapai dengan kerja keras.
7
Tugas dan Hasil
kan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu
nilai berprestasi, berorientasi pada keuntungan, ketekunan
dan kerja keras yang pada akhirnya berujung pada bekerja sesuai target.
Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku
inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan
pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap,
bergairah, dan semangat berprestasi.
Berbagai target demi mencapai sukses dalam kehidupan biasanya selalu
dirancang oleh seorang wirausaha. Satu demi satu targetnya terus mereka raih.
Bila dihadapkan pada kondisi gagal, mereka akan terus berupaya kembali
memperbaiki kegagalan yang dialaminya.
Keberhasilan demi keberhasilan yang diraih oleh seseorang wirausaha selalu
menjadi pemicu untuk terus meraih sukses dalam hidupnya. Bagi mereka masa
depan adalah kesuksesan dan keindahan yang harus dicapai dengan kerja keras.
8
C. Keberanian Mengambil Resiko
Wirausahawan menyukai usaha
mencapai kesuksesan atau menerima kegagalan daripada usaha yang kurang
menantang. Wirausahawan menghindari situasi resiko yang rendah karena
tidak ada tantangan dan menjauhi situasi resiko yang t
berhasil.
Pada situasi ini ada dua kemungkinan yang harus dipilih, yaitu pilihan
mengangung resiko atau pilihan mencari aman. Pilihan terhadap resiko
tergantung pada :
a. Daya tarik setiap pilihan
b. Kesediaan untuk rugi
c. Kemungkinan untuk sukses atau gagal
Selanjutnya, kemampuan untuk mengambil resiko tergantung dari:
a. Keyakinan pada diri sendiri
b. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan
kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
c. Kemampuan untuk menilai situasi resiko secara
D. Kepemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan.
Ia selalu menampilkan barang atau jasa
baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor
baik dalam proses produksi maupun pe
Ia juga senantiasa memanfaatkan perbedaan
sebagai sesuatu yang menambah nilai.
Kepemimpinan merupakan kunci menjadi
wirausahawan sukses. Wirausahawan berani
tampil ke depan menghadapi sesuatu yang baru
walaupun penuh resiko. Keberanian ini
dilandasi perhitungan yang rasional.
Sebelum memimpin
orang lain alangkah
lebih baik jika kita
mulai memimpin diri
sendiri.
Merencanakan sendiri
target sukses Anda,
mengarungi alam ide
perwujudannya.
Rasakan indahnya
memperoleh dampak
tetes keringat
kreativitas Anda,
bukan atas instruksi
siapa pun.
Keberanian Mengambil Resiko
Wirausahawan menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk
mencapai kesuksesan atau menerima kegagalan daripada usaha yang kurang
menantang. Wirausahawan menghindari situasi resiko yang rendah karena
tidak ada tantangan dan menjauhi situasi resiko yang tinggi karena ingin
Pada situasi ini ada dua kemungkinan yang harus dipilih, yaitu pilihan
mengangung resiko atau pilihan mencari aman. Pilihan terhadap resiko
ses atau gagal
Selanjutnya, kemampuan untuk mengambil resiko tergantung dari:
Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan
kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
Kemampuan untuk menilai situasi resiko secara masuk akal
Seorang wirausaha harus memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan.
Ia selalu menampilkan barang atau jasa-jasa
baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor
baik dalam proses produksi maupun pemasaran.
Ia juga senantiasa memanfaatkan perbedaan
sebagai sesuatu yang menambah nilai.
Kepemimpinan merupakan kunci menjadi
wirausahawan sukses. Wirausahawan berani
tampil ke depan menghadapi sesuatu yang baru
walaupun penuh resiko. Keberanian ini tentunya
Seorang yang takut untuk tampil memimpin dan selalu melemparkan
tanggung jawab kepada orang lain, akan sulit meraih sukses.
Sifat tidak percaya diri, minder, malu yang berlebihan, takut salah dan
merasa rendah diri adalah sifat-sifat yang harus ditinggalkan dan dibuang
jauh-jauh dari diri kita apabila ingin meraih sukses berwirausaha.
E. Berorientasi ke Masa Depan
Wirausahawan harus memiliki pandangan ke masa depan. Ia selalu
berupaya untuk memikirkan apa kebutuh
datang. wirausahawan senantiasa berupaya menciptakan sesuatu yang
berbeda dan untuk memenuhi kebutuhan jangka waktu yang panjang. Dengan
sikap seperti demikian, maka produk yang dihasilkan tidak akan pernah
“usang’ dan ditinggalkan oleh konsumen.
F. Kreatif dan Inovatif
Kreatif menunjukkan proses mental seseorang untuk tiada henti
memikirkan tentang hal-hal yang bersifat baru dan lebih efisien. Sementara
inovatif adalah kemampuan untuk menjalankan atau
yang ia pikirkan. Dengan demikian, kreatif dan
kekuatan yang tidak dapat dipisahkan. Seorang wirausahawan yang kreatif dan
inovatif adalah orang-orang yang selalu membutuhkan kehidupan yang
dinamis untuk memunculkan sekaligus melaksana
Dalam menjalankan kegiatannya, orang kreatif dan inovatif tidak puas
hanya dengan melihat ide cemerlang orang lain, akan tetapi ia terus berusaha
untuk menciptakan ide-ide yang membuat orang lain menjadi takjub. Sikap ini
sangat penting dalam berusaha untuk menjadikan usahanya tidak ketinggalan
jaman.
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri
a. Tidak pernah puas dengan cara
cara tersebut cukup baik
b. Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerja
c. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan
9
Seorang yang takut untuk tampil memimpin dan selalu melemparkan
tanggung jawab kepada orang lain, akan sulit meraih sukses.
Sifat tidak percaya diri, minder, malu yang berlebihan, takut salah dan
sifat yang harus ditinggalkan dan dibuang
jauh dari diri kita apabila ingin meraih sukses berwirausaha.
Berorientasi ke Masa Depan
Wirausahawan harus memiliki pandangan ke masa depan. Ia selalu
berupaya untuk memikirkan apa kebutuhan masyarakat di masa yang akan
datang. wirausahawan senantiasa berupaya menciptakan sesuatu yang
berbeda dan untuk memenuhi kebutuhan jangka waktu yang panjang. Dengan
sikap seperti demikian, maka produk yang dihasilkan tidak akan pernah
ggalkan oleh konsumen.
menunjukkan proses mental seseorang untuk tiada henti
hal yang bersifat baru dan lebih efisien. Sementara
adalah kemampuan untuk menjalankan atau menerapkan tentang apa
ng ia pikirkan. Dengan demikian, kreatif dan inovatif merupakan dua
kekuatan yang tidak dapat dipisahkan. Seorang wirausahawan yang kreatif dan
orang yang selalu membutuhkan kehidupan yang
dinamis untuk memunculkan sekaligus melaksanakan ide.
Dalam menjalankan kegiatannya, orang kreatif dan inovatif tidak puas
hanya dengan melihat ide cemerlang orang lain, akan tetapi ia terus berusaha
ide yang membuat orang lain menjadi takjub. Sikap ini
usaha untuk menjadikan usahanya tidak ketinggalan
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri :
Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun
Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya
Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan
10
Proses kreatif dan inovatif (Suryana: 2003) hanya dilakukan oleh orang
orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu:
a. Percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen)
b. Berinisiatif (energik dan percaya diri)
c. Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
d. Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil
resiko dengan penuh perhitungan)
e. Suka tantangan
Proses kreatif dan inovatif (Suryana: 2003) hanya dilakukan oleh orang--
orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu:
Percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen)
tif (energik dan percaya diri)
Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil
resiko dengan penuh perhitungan)
Mengenal
Anda siap memulai usaha…? Mulailah usaha tersebut secara terencana dan
bertahap dan jangan tergesa-gesa memutuskan apa yang akan Anda kerjakan.
Merintis usaha bisa dimulai dengan perencanaan usaha, pelaksanaan usaha,
serta pengembangan usaha.
A. Perencanaan Usaha
1. Mengenali situasi (diri dan lingkungan Anda)
Menjadi sukses atau berhasil, menurut hasil penelitian Charles
Schreiber, sebagian besar ditentukan oleh sikap mental atau kepribadian,
yaitu (85%) dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal yang han
(15%). Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk
meraih sukses walaupun hanya lulusan SLTA, SLTP bahkan SD sekalipun,
apabila di dalam dirinya ada kemauan dan kesungguhan untuk memper
kuat mental atau kepribadian.
a. Mengenal Diri
Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, namun
tidak semua orang bisa menyadari akan kelebihan dan kekurangan
dirinya, bahkan seringkali kita lebih mengenal kelebihan dan
kekurangan orang lain daripada diri kita sendiri.
Mengenal diri berarti mampu menyingkap kekuatan, keunggulan,
atau kelebihan diri. Mengenal diri juga berarti mampu menemukan
kelemahan, keterbatasan atau kekurangan diri.
11
Mengenal Langkah Usaha
Anda siap memulai usaha…? Mulailah usaha tersebut secara terencana dan
gesa memutuskan apa yang akan Anda kerjakan.
Merintis usaha bisa dimulai dengan perencanaan usaha, pelaksanaan usaha,
Mengenali situasi (diri dan lingkungan Anda)
Menjadi sukses atau berhasil, menurut hasil penelitian Charles
Schreiber, sebagian besar ditentukan oleh sikap mental atau kepribadian,
yaitu (85%) dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal yang hanya
(15%). Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk
meraih sukses walaupun hanya lulusan SLTA, SLTP bahkan SD sekalipun,
apabila di dalam dirinya ada kemauan dan kesungguhan untuk memper-
Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, namun
tidak semua orang bisa menyadari akan kelebihan dan kekurangan
dirinya, bahkan seringkali kita lebih mengenal kelebihan dan
kekurangan orang lain daripada diri kita sendiri.
mampu menyingkap kekuatan, keunggulan,
atau kelebihan diri. Mengenal diri juga berarti mampu menemukan
kelemahan, keterbatasan atau kekurangan diri.
12
“Ada sebuah kisah terkenal tentang seekor elang yang lahir
dikomunitas ayam. Karena lahir dan tumbuh di
sang elang merasa yakin bahwa dia seekor ayam yang tidak ada
bedanya dengan anak-anak ayam yang lain. Ia berkokok dan
berjalan layaknya seekor ayam. Tak pernah ia mengepakkan
sayapnya. Tatkala suatu hari dia melihat elang terbang tinggi
dengan gagahnya, ia hanya bisa ternganga dan berdecak kagum
sambil melamun seandainya Ia bisa terbang tinggi seperti elang”.
Cerita di atas, hanyalah simbol dari tidak mengenali diri sendiri.
Sang elang tidak mengenal dirinya sendiri sehingga ia tidak dapat
berprestasi (terbang tinggi) sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Mengenal diri berarti memiliki konsep diri. Seseorang yang
mengenali dirinya berarti sadar dan paham tentang siapa aku, apa
kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku
dan apa keinginanku. Untuk selanjutnya
yang positif dan mengatasi/ menghilangkan yang negatif.
1) Konsep Diri Negatif:
Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila
a) Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang d
ia kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan
kelemahan yang dimilikinya.
b) Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak
dapat berubah) atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak
informasi yang baru (terutama yang negatif) tentang
sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri yang
sudah dianggap ‘betul’.
c) Lebih banyak melihat aspek
dalam dirinya daripada aspek
miliki.
“Ada sebuah kisah terkenal tentang seekor elang yang lahir
dikomunitas ayam. Karena lahir dan tumbuh di lingkungan itu,
sang elang merasa yakin bahwa dia seekor ayam yang tidak ada
anak ayam yang lain. Ia berkokok dan
berjalan layaknya seekor ayam. Tak pernah ia mengepakkan
sayapnya. Tatkala suatu hari dia melihat elang terbang tinggi
ngan gagahnya, ia hanya bisa ternganga dan berdecak kagum
sambil melamun seandainya Ia bisa terbang tinggi seperti elang”.
Cerita di atas, hanyalah simbol dari tidak mengenali diri sendiri.
Sang elang tidak mengenal dirinya sendiri sehingga ia tidak dapat
berprestasi (terbang tinggi) sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Mengenal diri berarti memiliki konsep diri. Seseorang yang
mengenali dirinya berarti sadar dan paham tentang siapa aku, apa
kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku,
dan apa keinginanku. Untuk selanjutnya, berupaya mengembangkan
yang positif dan mengatasi/ menghilangkan yang negatif.
Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila :
Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya,
ia kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan
kelemahan yang dimilikinya.
Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak
dapat berubah) atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak
informasi yang baru (terutama yang negatif) tentang dirinya,
sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri yang
sudah dianggap ‘betul’.
Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya
dalam dirinya daripada aspek-aspek kelebihan/kekuatan yang ia
2) Konsep diri positif :
Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila
 Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup
kelebihan dan kelemahan dirinya
 Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak
sombong dan apabila ia mempunyai kelemahan tidak kecewa
 Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi
aspek dari dirinya yang dianggap merugikan.
Apa yang harus kita kenali ?
Dua hal yang harus kita kenali tentang diri kita supaya kita punya
keyakinan bahwa satu saat kita akan menjadi orang sukses. Dua hal
dimaksud adalah kelebihan dan kekurangan diri.
3) Kelebihan yang dimiliki
Sekecil apapun kelebihan yang kita miliki, seme
kebanggaan dan patut disyukuri, kita harus yakin bahwa kelebihan tersebut
dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Kelebihan yang dimiliki bisa berupa potensi, bakat, kemampuan khusus
atau pengalaman. Akan tetapi kelebihan tersebut janganlah membuat kita
menjadi sombong dan meremehkan orang lain. Ingat pepatah… di atas
langit ada langit.
4) Kekurangan yang ada dalam diri
Jangan pernah takut mengakui kekurangan yang ada pada diri kita, karena
dengan mengakui kekurangan berarti kita telah jujur pada diri kita, dan
akan memotivasi kita mencari cara untuk memperbaiki dan meminimalisir
kekurangan tersebut.
13
Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila :
Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup
kelebihan dan kelemahan dirinya
Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak
sombong dan apabila ia mempunyai kelemahan tidak kecewa
Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi
aspek dari dirinya yang dianggap merugikan.
Dua hal yang harus kita kenali tentang diri kita supaya kita punya
keyakinan bahwa satu saat kita akan menjadi orang sukses. Dua hal
dimaksud adalah kelebihan dan kekurangan diri.
Sekecil apapun kelebihan yang kita miliki, semestinya menjadi suatu
kebanggaan dan patut disyukuri, kita harus yakin bahwa kelebihan tersebut
dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Kelebihan yang dimiliki bisa berupa potensi, bakat, kemampuan khusus
an tetapi kelebihan tersebut janganlah membuat kita
menjadi sombong dan meremehkan orang lain. Ingat pepatah… di atas
Kekurangan yang ada dalam diri
Jangan pernah takut mengakui kekurangan yang ada pada diri kita, karena
kekurangan berarti kita telah jujur pada diri kita, dan
akan memotivasi kita mencari cara untuk memperbaiki dan meminimalisir
14
Bagaimana mengenali diri ?
a. Pikirkan dan catatlah karakter diri Anda, pengalaman
yang pernah dilalui. Misalnya karakter Anda pemarah, atau penyabar,
pekerja keras, disiplin, malas, dll., untuk pengalaman misalnya tentang
pengalaman belajar, pengalaman bekerja atau b
organisasi, dan lain-lain.
b. Kaji lebih jauh catatan tersebut, pilah karakter yang baik dan yang tidak
baik, pengalaman sukses dan pengalaman gagal. Carilah kemungkinan
penyebabnya, mengapa kita sukses, mengapa kita gagal. Dengan
melakukan ini, sedikitnya kita akan tahu apa kekuatan dan kelemahan diri
kita.
c. Beranilah untuk mencatat cita
(misalnya cita-cita yang ingin dicapai 1 tahun / 5 tahun / 10 tahun ke
depan)
a. Mengenal Lingkungan
Mengenal lingkungan berarti mengenal sumber daya yang terdapat di
lingkungan sekitar (alam, jenis dan lokasi usaha masyarakat, wirausahawan
sukses yang ada di sekitar, serta tempat
Mengenali lingkungan bermanfaat bagi Anda untuk meyakinkan diri
bahwa banyak terdapat potensi yang bisa mendukung Anda memulai
usaha. Potensi tersebut bisa berbentuk ide untuk melakukan usaha, bahan
dasar produksi, sumber belajar, lokasi usaha, sasaran konsumen, dan lain
sebagainya.
Cara yang bisa Anda lakukan adalah
ngobrol dengan masyarakat atau melihat Untuk mengenal lingkungan,
Anda mau tidak mau harus berkeliling.
Pikirkan dan catatlah karakter diri Anda, pengalaman-pengalaman hidup
yang pernah dilalui. Misalnya karakter Anda pemarah, atau penyabar,
pekerja keras, disiplin, malas, dll., untuk pengalaman misalnya tentang
pengalaman belajar, pengalaman bekerja atau berusaha, pengalaman
Kaji lebih jauh catatan tersebut, pilah karakter yang baik dan yang tidak
baik, pengalaman sukses dan pengalaman gagal. Carilah kemungkinan
penyebabnya, mengapa kita sukses, mengapa kita gagal. Dengan
an ini, sedikitnya kita akan tahu apa kekuatan dan kelemahan diri
Beranilah untuk mencatat cita-cita/harapan yang ingin Anda capai
cita yang ingin dicapai 1 tahun / 5 tahun / 10 tahun ke
n berarti mengenal sumber daya yang terdapat di
lingkungan sekitar (alam, jenis dan lokasi usaha masyarakat, wirausahawan
sukses yang ada di sekitar, serta tempat-tempat kegiatan masyarakat.
Mengenali lingkungan bermanfaat bagi Anda untuk meyakinkan diri
bahwa banyak terdapat potensi yang bisa mendukung Anda memulai
usaha. Potensi tersebut bisa berbentuk ide untuk melakukan usaha, bahan
dasar produksi, sumber belajar, lokasi usaha, sasaran konsumen, dan lain
Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan berkeliling, berkunjung,
ngobrol dengan masyarakat atau melihat Untuk mengenal lingkungan,
Anda mau tidak mau harus berkeliling.
B. Mengidentifikasi Produk, Pasar
Hati-hati dengan pandangan pertama. Banyak kehancuran yang
dengan kecerobohan dan kekurang telitian dalam memilih dan menentukan.
Barangkali itulah petuah sederhana yang perlu diperhatikan seorang wira
usahawan. Mengidentifikasi potensi produk, pasar dan cara pemasaran
merupakan kemampuan awal yang wajib d
menjadi seorang wirausahawan.
Kejelian dalam melihat peluang, kemudian bekerja keras untuk merubah
peluang itu menjadi kenyataan merupakan karakter seorang wirausahawan.
Tidak heran, jika seorang wirausahawan senantiasa
baru untuk membuat atau mengembangkan produk/
Sumber-sumber gagasan tersebut di antaranya adalah dengan memperhatikan
kebutuhan pelanggan, atau memperhatikan produk/
ditawarkan oleh perusahaan lain dan mencari cara untuk memperbaiki
produk/jasa, sehingga mampu bersaing.
Namun tidak sedikit wirausahawan yang memiliki gagasan untuk membuat
dan mengembangkan produk/ jasanya tidak bersumber pada kebutuhan/
keinginan pelanggan bahkan membuat/meng
telah banyak ditawarkan oleh perusahaan lain tanpa ada inovasi. Hal ini
menyebabkan kegagalan berusaha karena produk/
dikembangkan tidak mampu bersaing dengan produk/
Agar tidak terjebak dalam kegagalan, pada tahap awal, terdapat beberapa
hal penting perlu diperhatikan, yaitu: 1) identifikasi produk/jasa yang akan
dikembangkan sehingga produk/
pelanggan dan mampu bersaing dengan produk/
yang penting untuk dilakukan adalah 2) menentukan siapa yang akan
menggunakan produk/ jasa yang dibuat/
yang akan menggunakan produk/
akan menggunakan produk/ jasa; 3) pemasaran adala
seorang wirausahawan menyampaikan produk/
15
Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
hati dengan pandangan pertama. Banyak kehancuran yang dimulai
dengan kecerobohan dan kekurang telitian dalam memilih dan menentukan.
Barangkali itulah petuah sederhana yang perlu diperhatikan seorang wira-
usahawan. Mengidentifikasi potensi produk, pasar dan cara pemasaran
merupakan kemampuan awal yang wajib dimiliki bagi siapa saja yang berniat
Kejelian dalam melihat peluang, kemudian bekerja keras untuk merubah
peluang itu menjadi kenyataan merupakan karakter seorang wirausahawan.
Tidak heran, jika seorang wirausahawan senantiasa mencari gagasan-gagasan
baru untuk membuat atau mengembangkan produk/ jasa yang sudah ada.
sumber gagasan tersebut di antaranya adalah dengan memperhatikan
kebutuhan pelanggan, atau memperhatikan produk/ jasa yang telah ada
an lain dan mencari cara untuk memperbaiki
produk/jasa, sehingga mampu bersaing.
Namun tidak sedikit wirausahawan yang memiliki gagasan untuk membuat
jasanya tidak bersumber pada kebutuhan/
keinginan pelanggan bahkan membuat/mengembangkan produk/ jasa yang
telah banyak ditawarkan oleh perusahaan lain tanpa ada inovasi. Hal ini
menyebabkan kegagalan berusaha karena produk/ jasa yang dibuat/
dikembangkan tidak mampu bersaing dengan produk/ jasa yang ada.
gagalan, pada tahap awal, terdapat beberapa
hal penting perlu diperhatikan, yaitu: 1) identifikasi produk/jasa yang akan
dikembangkan sehingga produk/ jasa sesuai dengan kebutuhan calon
pelanggan dan mampu bersaing dengan produk/ jasa yang sama. Hal lain
ang penting untuk dilakukan adalah 2) menentukan siapa yang akan
jasa yang dibuat/ dikembangkan; Menentukan siapa
jasa perlu dilakukan agar jelas siapa yang
jasa; 3) pemasaran adalah bagaimana cara
seorang wirausahawan menyampaikan produk/ jasa kepada pelanggan.
16
C. Menyusun Rencana Usaha
Rencana apa yang Anda pikirkan saat ini untuk bersiap diri menjadi
seorang wirausahawan sukses? Tentu sudah banyak hal yang akan dilakukan.
Namun, dari sekian banyak itu, coba sesaat Anda renungkan, rencana mana
yang pantas Anda segerakan untuk direalisasikan?
Sebelumnya, Anda telah dipahamkan untuk mampu mengidentifikasi
produk, pasar dan pemasaran. Dengan bekal pengetahuan itu, kini Anda
memiliki sejumlah potret peluang menuju kesuksesan dalam berwirausaha.
Setelah termilikinya peluang-peluang tersebut, segera buat rencana. Beranikan
diri Anda untuk memulai!
Demikian penting kegiatan perencanaan usaha ini dalam meniti tangga
untuk menjadi seorang wirausahawan. Perencanaan yang dikemas dengan
gaya berpikir kreatif dan inovatif dapat menjadikan Anda untuk semakin
mudah dalam memulai usaha.
Apa Itu Rencana Usaha?
Sederhananya, perencanaan usaha dapat dipahami sebagai proses
penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program
dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis
tertentu.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan
perusahaan merupakan perangkat tepat untuk memegang k
dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Suatu usaha atau bisnis akan selalu berhubungan dengan pengharapan,
yaitu harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Kita
tahu betul, kepastian dari masa yang ak
Dengan demikian, harapan untuk memperoleh keuntungan sifatnya adalah
penuh ketidak pastian. Artinya, bisa menguntungkan dan bisa juga tidak
menguntungkan. Jadi suatu usaha selalu mengandung resiko. Karena itu
supaya usaha yang akan dijalankan berhasil, perlu dibuat perencanaannya
dulu.
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya.
Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis. Rencana usaha
Menyusun Rencana Usaha
Rencana apa yang Anda pikirkan saat ini untuk bersiap diri menjadi
seorang wirausahawan sukses? Tentu sudah banyak hal yang akan dilakukan.
dari sekian banyak itu, coba sesaat Anda renungkan, rencana mana
yang pantas Anda segerakan untuk direalisasikan?
Sebelumnya, Anda telah dipahamkan untuk mampu mengidentifikasi
produk, pasar dan pemasaran. Dengan bekal pengetahuan itu, kini Anda
ejumlah potret peluang menuju kesuksesan dalam berwirausaha.
peluang tersebut, segera buat rencana. Beranikan
Demikian penting kegiatan perencanaan usaha ini dalam meniti tangga
irausahawan. Perencanaan yang dikemas dengan
gaya berpikir kreatif dan inovatif dapat menjadikan Anda untuk semakin
Sederhananya, perencanaan usaha dapat dipahami sebagai proses
ujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program
dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan
perusahaan merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan
dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Suatu usaha atau bisnis akan selalu berhubungan dengan pengharapan,
yaitu harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Kita
tahu betul, kepastian dari masa yang akan datang adalah ketidakpastian.
Dengan demikian, harapan untuk memperoleh keuntungan sifatnya adalah
penuh ketidak pastian. Artinya, bisa menguntungkan dan bisa juga tidak
menguntungkan. Jadi suatu usaha selalu mengandung resiko. Karena itu
ang akan dijalankan berhasil, perlu dibuat perencanaannya
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya.
Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis. Rencana usaha
menjabarkan apa yang akan dilakukan oleh sebuah usaha,
kapan usaha akan didirikan. Banyak usaha yang berhasil karena terlebih
dahulu memiliki perencanaan dan persiapan usaha.
Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha
Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi
langsung dengan kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar tenaga
kerja yang ada dalam kegiatan usaha tersebut, dan biasanya hanya
mempekerjakan tidak lebih dari lima puluh orang.
Usaha kecil memiliki ciri-ciri: (1) manajemen tergantung pemilik, (2) modal
disediakan oleh pemilik sendiri, (3) skala usaha dan jumlah modal relatif kecil,
(4) daerah operasi usaha bersifat lokal, (5) sumber daya manusia yang terlibat
terbatas, (6) biasanya berhubungan dengan kebutuhan kehidupan sehari
(7) karyawan ada hubungan keker
karyawan berasal dari kalangan yang tidak mampu secara ekonomis.
Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai
berikut:
a. Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu
serta tujuan yang jelas.
b. Rasional dan faktual,
usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal,
17
menjabarkan apa yang akan dilakukan oleh sebuah usaha, bagaimana dan
kapan usaha akan didirikan. Banyak usaha yang berhasil karena terlebih
dahulu memiliki perencanaan dan persiapan usaha.
Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha
Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi
kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar tenaga
kerja yang ada dalam kegiatan usaha tersebut, dan biasanya hanya
mempekerjakan tidak lebih dari lima puluh orang.
ciri: (1) manajemen tergantung pemilik, (2) modal
oleh pemilik sendiri, (3) skala usaha dan jumlah modal relatif kecil,
(4) daerah operasi usaha bersifat lokal, (5) sumber daya manusia yang terlibat
terbatas, (6) biasanya berhubungan dengan kebutuhan kehidupan sehari-hari,
(7) karyawan ada hubungan kekerabatan emosional, dan (8) mayoritas
karyawan berasal dari kalangan yang tidak mampu secara ekonomis.
Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai
, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu
Rasional dan faktual, artinya perencanaan
usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal,
realistik, berorientasi masa depan serta
didukung
18
dengan fakta-fakta yang ada.
c. Berkesinambungan dan estimasi,
dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan
tentang kondisi di masa datang.
d. Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai
persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan
dilaksanakan yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.
e. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin,
rinci serta dapat dilaksanakan.
Manfaat positif yang mungkin timbul dari rencana usaha membutuhkan
penempatan SDM, sehingga dimungkinkan adanya penggunaan dari pegawai
yang sudah ada untuk ditempatkan (mutasi) yang membuat peningkatan
jenjang karier atau gaji. Di samping itu, rencana usaha yang siap dijalankan
akan membutuhkan SDM baru dan memerlukan pengrekrutan SDM
akan mengurangi jumlah pengangguran.
Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat
membuat perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat sebagai
berikut:
1. Pekerjaan/ aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan deng
jelas.
2. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggu
naan sumberdaya yang lebih efisien.
3. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha.
4. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artin
perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah
ditetapkan tercapai.
Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan
dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan
Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai
yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan
disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.
, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin,
Manfaat positif yang mungkin timbul dari rencana usaha membutuhkan
sehingga dimungkinkan adanya penggunaan dari pegawai
yang sudah ada untuk ditempatkan (mutasi) yang membuat peningkatan
samping itu, rencana usaha yang siap dijalankan
akan membutuhkan SDM baru dan memerlukan pengrekrutan SDM, sehingga
akan mengurangi jumlah pengangguran.
Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat-sifat di atas, maka dengan
membuat perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat sebagai
aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang
Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggu-
naan sumberdaya yang lebih efisien.
Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha.
Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya,
perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah
D. Melaksanakan Usaha
Kini, pemahaman Anda mulai kaya. Anda telah mempunyai kemampuan
mulai mengindentifikasi produk, pasar dan pemasaran, sampai bagaimana
cara merencanakan sebuah usaha. Tunggu apalagi, mari kita memulai.
Memulai untuk belajar melaksanakan usaha. Optimis dan yakinkan diri Anda,
bahwa ketika Anda memulai untuk melaksanakan usaha, sebetulnya Anda
telah menjadi setengah wirausahawan.
Pelaksanaan usaha adalah kegiatan untuk melaksanakan perencanaan
yang telah disusun sebelumnya, hasil dari tahapan mengenal situasi,
mengidentifikasi produk, merencanakan usaha untuk mencapai usaha yang
berkembang.
Melalui tahapan ini, Anda akan merasakan dengan senyata
bagaimana melaksanakan suatu usaha. Pada saatnya, Anda harus berpegang
teguh terhadap rencana usaha yang akan dijalankan. Tunjukkan bahwa
rencana usaha yang telah Anda susun memang benar
sanakan dan menguntungkan untuk Anda.
Jangan heran apabila pada tahapan pelaksanaan usaha ini Anda akan
menemui banyak tantangan. Hadapi dan tetaplah pada tujuan usaha Anda.
Untuk melaksanakan usaha sesuai dengan rencana yang disusun, maka
langkah pelaksanaan usaha dimulai dengan :
1. Menyiapkan Sarana dan Prasarana Usaha
Sebelum melakukan usaha sebaiknya Anda mempersiapkan sarana dan
prasarana usaha. Sarana yang diperlukan untuk kegiatan usaha di
antaranya adalah bahan baku produksi, peralatan usaha, dan modal
usaha. Sedangkan yang termasuk
produksi dan bangunan untuk proses produksi
2. Proses Produksi
Proses produksi adalah kegiatan membuat suatu produk dari bahan
baku menjadi barang jadi yang siap jual. Dalam proses produksi yang
perlu diperhatikan adalah kuantitas dan kualitas produksi agar sesuai
dengan permintaan pasar atau konsumen.
19
Kini, pemahaman Anda mulai kaya. Anda telah mempunyai kemampuan
mulai mengindentifikasi produk, pasar dan pemasaran, sampai bagaimana
merencanakan sebuah usaha. Tunggu apalagi, mari kita memulai.
Memulai untuk belajar melaksanakan usaha. Optimis dan yakinkan diri Anda,
bahwa ketika Anda memulai untuk melaksanakan usaha, sebetulnya Anda
telah menjadi setengah wirausahawan.
ha adalah kegiatan untuk melaksanakan perencanaan
yang telah disusun sebelumnya, hasil dari tahapan mengenal situasi,
mengidentifikasi produk, merencanakan usaha untuk mencapai usaha yang
Melalui tahapan ini, Anda akan merasakan dengan senyata-nyatanya
bagaimana melaksanakan suatu usaha. Pada saatnya, Anda harus berpegang
teguh terhadap rencana usaha yang akan dijalankan. Tunjukkan bahwa
rencana usaha yang telah Anda susun memang benar-benar dapat dilak-
sanakan dan menguntungkan untuk Anda.
gan heran apabila pada tahapan pelaksanaan usaha ini Anda akan
menemui banyak tantangan. Hadapi dan tetaplah pada tujuan usaha Anda.
Untuk melaksanakan usaha sesuai dengan rencana yang disusun, maka
mulai dengan :
an Prasarana Usaha
Sebelum melakukan usaha sebaiknya Anda mempersiapkan sarana dan
prasarana usaha. Sarana yang diperlukan untuk kegiatan usaha di
antaranya adalah bahan baku produksi, peralatan usaha, dan modal
usaha. Sedangkan yang termasuk prasarana diantaranya adalah tempat
produksi dan bangunan untuk proses produksi
Proses produksi adalah kegiatan membuat suatu produk dari bahan
baku menjadi barang jadi yang siap jual. Dalam proses produksi yang
kuantitas dan kualitas produksi agar sesuai
dengan permintaan pasar atau konsumen.
20
3. Pembukuan Usaha
Hal penting dalam menjalankan usaha adalah adanya pembukuan
usaha. Dengan pembukuan usaha, akan terkontrol mengenai keberadaan
barang, pengeluaran dan pemasukan dana untuk proses produksi. Selain
itu dengan pembukuan usaha akan diketahui harga pokok produksi dan
harga pokok jual, sehingga kita dapat menentukan berapa keuntungan
yang akan kita dapat. Pembukuan usaha di
buku harian, buku pembelian, buku penjualan, buku inventaris. Pada
akhirnya dengan pembukuan usaha dapat dilakukan analisis usaha,
apakah usahanya menguntungkan atau tidak.
4. Pemasaran
Pemasaran adalah hal penting dalam usaha, untuk apa kita bisa
membuat produksi dengan baik apabila kita tidak bisa memasarkan.
Pemasaran adalah terjadi terjadinya transaksi antara penjual barang
dengan pembeli, sedangkan pasar adalah tempat terjadinya pertemuan
antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu
mencari tempat untuk memasarkan hasil produksi, sehingga terjadi tran
saksi jual beli barang. Dengan adanya pemasaran, maka produksi akan
berlanjut artinya usaha kita akan kontinyu dan bekembang.
5. Evaluasi Kegiatan Usaha
Evaluasi kegiatan usaha adalah kegiatan
pulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data sebagai masukan
untuk pengambilan keputusan.
Melalui evaluasi kegiatan usaha, maka akan ditemukan data
terkait dengan apakah rencana yang disusun telah dilaksanakan dengan
baik, sesuai prosedur, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi
juga dapat menemukan hambatan
penyelesaiannya.
Evaluasi kegiatan usaha, sebaiknya dilakukan secara berkala supaya
penyimpangan atau hambatan yang
dapat dicarikan penyelesaiannya sejak dini. Dengan demikian, evaluasi
kegiatan usaha merupakan kegiatan yang teratur dan berkelanjutan untuk
Hal penting dalam menjalankan usaha adalah adanya pembukuan
usaha. Dengan pembukuan usaha, akan terkontrol mengenai keberadaan
asukan dana untuk proses produksi. Selain
itu dengan pembukuan usaha akan diketahui harga pokok produksi dan
harga pokok jual, sehingga kita dapat menentukan berapa keuntungan
yang akan kita dapat. Pembukuan usaha di antaranya adalah buku kas,
buku pembelian, buku penjualan, buku inventaris. Pada
akhirnya dengan pembukuan usaha dapat dilakukan analisis usaha,
apakah usahanya menguntungkan atau tidak.
Pemasaran adalah hal penting dalam usaha, untuk apa kita bisa
n baik apabila kita tidak bisa memasarkan.
Pemasaran adalah terjadi terjadinya transaksi antara penjual barang
dengan pembeli, sedangkan pasar adalah tempat terjadinya pertemuan
antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu, kita sebagai penjual harus
ri tempat untuk memasarkan hasil produksi, sehingga terjadi tran-
saksi jual beli barang. Dengan adanya pemasaran, maka produksi akan
berlanjut artinya usaha kita akan kontinyu dan bekembang.
Evaluasi kegiatan usaha adalah kegiatan sistematis untuk mengum-
pulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data sebagai masukan
Melalui evaluasi kegiatan usaha, maka akan ditemukan data-data
terkait dengan apakah rencana yang disusun telah dilaksanakan dengan
ik, sesuai prosedur, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi
juga dapat menemukan hambatan-hambatan usaha untuk kemudian dicari
Evaluasi kegiatan usaha, sebaiknya dilakukan secara berkala supaya
penyimpangan atau hambatan yang dialami dalam melaksanakan usaha
dapat dicarikan penyelesaiannya sejak dini. Dengan demikian, evaluasi
kegiatan usaha merupakan kegiatan yang teratur dan berkelanjutan untuk
memperoleh data yang berguna bagi pengambilan keputusan.
E. Mengembangkan Usaha
Agar kegiatan usaha kita berhasil dan maju, maka diperlukan pengem
bangan usaha. Pengembangan usaha dilakukan dengan cara:
1. Menganalisis laporan kegiatan usaha.
2. Menetapkan rencana pengembangan
3. Menyusun rencana pengembangan
4. Melaksanakan pengembangan
Dalam kegiatan usaha senantiasa diperlukan pengembangan usaha baik
melalui pengembangan sumber daya manusia, pengembangan alat dan bahan
produksi, pengembangan permodalan, pengembangan pemasaran, dll.
Contoh dalam mengembangkan SDM adalah :
Menguatkan Keterampilan Teknis Usaha
Keberanian dan keyakinan untuk menjadi wirausahawan tidak mungkin
ada dalam diri seseorang apabila dirinya tidak memiliki kemampuan dalam
melakukan usaha. Keberanian dan keyakinan menjadi wirausahawan tanpa
didukung oleh keterampilan hanyalah suatu ”kekonyolan”.
Sesungguhnya, keberanian dan keyakinan itu akan muncul apabila
seseorang memiliki
”modal” berupa ke-
terampilan-
keterampilan teknis
usaha yang akan
dijalankan.
Keterampilan
sebagai
”modal” yang
dimaksud adalah
keterampilan
memproduksi barang
atau jasa, keterampilan
21
memperoleh data yang berguna bagi pengambilan keputusan.
Agar kegiatan usaha kita berhasil dan maju, maka diperlukan pengem-
bangan usaha. Pengembangan usaha dilakukan dengan cara:
enganalisis laporan kegiatan usaha.
Menetapkan rencana pengembangan
Menyusun rencana pengembangan
giatan usaha senantiasa diperlukan pengembangan usaha baik
melalui pengembangan sumber daya manusia, pengembangan alat dan bahan
produksi, pengembangan permodalan, pengembangan pemasaran, dll.
Contoh dalam mengembangkan SDM adalah :
Keterampilan Teknis Usaha
Keberanian dan keyakinan untuk menjadi wirausahawan tidak mungkin
ada dalam diri seseorang apabila dirinya tidak memiliki kemampuan dalam
melakukan usaha. Keberanian dan keyakinan menjadi wirausahawan tanpa
lan hanyalah suatu ”kekonyolan”.
Sesungguhnya, keberanian dan keyakinan itu akan muncul apabila
22
memasarkan, atau keterampilan dalam mengelola keuangan.
Belajar adalah satu-satunya jalan bagi seseorang untuk mendapatkan
”modal” berwirausaha. Dengan belajar, seseorang akan berubah dari yang
tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mau menjadi mau, dan dari yang
tidak terampil menjadi terampil. Banyak sekali kesempatan
untuk mendapatkan ”modal” menjadi wirausahawan.
Apa yang telah Anda baca saat ini, hanya pemanasan saja. Pada bagian
selanjutnya, Anda akan lebih dalam memahami, menghayati bahkan
melaksanakan setiap langkah usaha secara nyata. Dan pada saat itu pula
Anda akan merasakan betapa sikap wirausaha sangat penting dimiliki untuk
menyelesaikan langkah-langkah usaha secara mantap dan m
Selamat Memulai Usaha
“Sesungguhnya apa yang tidak mematikanmu
- Nietzche
memasarkan, atau keterampilan dalam mengelola keuangan.
satunya jalan bagi seseorang untuk mendapatkan
”modal” berwirausaha. Dengan belajar, seseorang akan berubah dari yang
di tahu, dari yang tidak mau menjadi mau, dan dari yang
tidak terampil menjadi terampil. Banyak sekali kesempatan-kesempatan belajar
untuk mendapatkan ”modal” menjadi wirausahawan.
Apa yang telah Anda baca saat ini, hanya pemanasan saja. Pada bagian
utnya, Anda akan lebih dalam memahami, menghayati bahkan
melaksanakan setiap langkah usaha secara nyata. Dan pada saat itu pula
Anda akan merasakan betapa sikap wirausaha sangat penting dimiliki untuk
langkah usaha secara mantap dan menguntungkan…
Selamat Memulai Usaha
mematikanmu akan menguatkan kamu”
Nietzche -

Contenu connexe

Tendances

Mengenali potensi diri
Mengenali potensi diriMengenali potensi diri
Mengenali potensi diriSorta Hutajulu
 
Memahami potensi diri
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diriLSP3I
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanroji muhidin
 
Proposal pelatihan 2015
Proposal pelatihan 2015Proposal pelatihan 2015
Proposal pelatihan 2015Raden Satriadi
 
Program pelatihan kewirausahaan
Program pelatihan kewirausahaanProgram pelatihan kewirausahaan
Program pelatihan kewirausahaanpatuari
 
Proposal penawaran-training-perusahaan.doc
Proposal penawaran-training-perusahaan.docProposal penawaran-training-perusahaan.doc
Proposal penawaran-training-perusahaan.docBayu Prasetyo
 
Proposal pelatihan 2015
Proposal pelatihan 2015Proposal pelatihan 2015
Proposal pelatihan 2015Raden Satriadi
 
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar KewirausahaanKB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaanpjj_kemenkes
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanYan Thea
 
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...yusuf Arrasyid
 
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur GuidebookProposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur GuidebookArry Rahmawan
 
KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
KB 2 Aspek Produksi dan PengemasanKB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasanpjj_kemenkes
 
Gbpp Kwu Muwafik
Gbpp Kwu MuwafikGbpp Kwu Muwafik
Gbpp Kwu Muwafikguestf6ff7f
 
Proposal Pembicara Seminar Inhouse Training Pensiun
Proposal Pembicara Seminar Inhouse Training PensiunProposal Pembicara Seminar Inhouse Training Pensiun
Proposal Pembicara Seminar Inhouse Training PensiunBambang Suharno
 
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (Sebagai Narasumber/ Pemateri Training ) " MARK...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (Sebagai Narasumber/ Pemateri Training ) " MARK...Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (Sebagai Narasumber/ Pemateri Training ) " MARK...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (Sebagai Narasumber/ Pemateri Training ) " MARK...Kanaidi ken
 
Proposal Inspiring Mastery Class (BMT Tumang)
Proposal Inspiring Mastery Class (BMT Tumang)Proposal Inspiring Mastery Class (BMT Tumang)
Proposal Inspiring Mastery Class (BMT Tumang)Andri Adi
 
(2021) Silabus Pelatihan & Bimtek "PENYUSUNAN JOB DESCRIPTION" (Pendekatan Ha...
(2021) Silabus Pelatihan & Bimtek "PENYUSUNAN JOB DESCRIPTION" (Pendekatan Ha...(2021) Silabus Pelatihan & Bimtek "PENYUSUNAN JOB DESCRIPTION" (Pendekatan Ha...
(2021) Silabus Pelatihan & Bimtek "PENYUSUNAN JOB DESCRIPTION" (Pendekatan Ha...Kanaidi ken
 
Paradigma Baru LEADERSHIP and MANAGEMENT SKILLS Menghadapi Era Digital 4.0 &...
Paradigma Baru LEADERSHIP and MANAGEMENT SKILLS Menghadapi Era Digital 4.0  &...Paradigma Baru LEADERSHIP and MANAGEMENT SKILLS Menghadapi Era Digital 4.0  &...
Paradigma Baru LEADERSHIP and MANAGEMENT SKILLS Menghadapi Era Digital 4.0 &...Kanaidi ken
 
Pelatihan Manajemen Waktu - ProductiveME® Time Management
Pelatihan Manajemen Waktu - ProductiveME® Time ManagementPelatihan Manajemen Waktu - ProductiveME® Time Management
Pelatihan Manajemen Waktu - ProductiveME® Time ManagementArry Rahmawan
 

Tendances (20)

media poster tempel
media poster tempelmedia poster tempel
media poster tempel
 
Mengenali potensi diri
Mengenali potensi diriMengenali potensi diri
Mengenali potensi diri
 
Memahami potensi diri
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diri
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Proposal pelatihan 2015
Proposal pelatihan 2015Proposal pelatihan 2015
Proposal pelatihan 2015
 
Program pelatihan kewirausahaan
Program pelatihan kewirausahaanProgram pelatihan kewirausahaan
Program pelatihan kewirausahaan
 
Proposal penawaran-training-perusahaan.doc
Proposal penawaran-training-perusahaan.docProposal penawaran-training-perusahaan.doc
Proposal penawaran-training-perusahaan.doc
 
Proposal pelatihan 2015
Proposal pelatihan 2015Proposal pelatihan 2015
Proposal pelatihan 2015
 
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar KewirausahaanKB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
 
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
 
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur GuidebookProposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
 
KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
KB 2 Aspek Produksi dan PengemasanKB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
 
Gbpp Kwu Muwafik
Gbpp Kwu MuwafikGbpp Kwu Muwafik
Gbpp Kwu Muwafik
 
Proposal Pembicara Seminar Inhouse Training Pensiun
Proposal Pembicara Seminar Inhouse Training PensiunProposal Pembicara Seminar Inhouse Training Pensiun
Proposal Pembicara Seminar Inhouse Training Pensiun
 
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (Sebagai Narasumber/ Pemateri Training ) " MARK...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (Sebagai Narasumber/ Pemateri Training ) " MARK...Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (Sebagai Narasumber/ Pemateri Training ) " MARK...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (Sebagai Narasumber/ Pemateri Training ) " MARK...
 
Proposal Inspiring Mastery Class (BMT Tumang)
Proposal Inspiring Mastery Class (BMT Tumang)Proposal Inspiring Mastery Class (BMT Tumang)
Proposal Inspiring Mastery Class (BMT Tumang)
 
(2021) Silabus Pelatihan & Bimtek "PENYUSUNAN JOB DESCRIPTION" (Pendekatan Ha...
(2021) Silabus Pelatihan & Bimtek "PENYUSUNAN JOB DESCRIPTION" (Pendekatan Ha...(2021) Silabus Pelatihan & Bimtek "PENYUSUNAN JOB DESCRIPTION" (Pendekatan Ha...
(2021) Silabus Pelatihan & Bimtek "PENYUSUNAN JOB DESCRIPTION" (Pendekatan Ha...
 
Paradigma Baru LEADERSHIP and MANAGEMENT SKILLS Menghadapi Era Digital 4.0 &...
Paradigma Baru LEADERSHIP and MANAGEMENT SKILLS Menghadapi Era Digital 4.0  &...Paradigma Baru LEADERSHIP and MANAGEMENT SKILLS Menghadapi Era Digital 4.0  &...
Paradigma Baru LEADERSHIP and MANAGEMENT SKILLS Menghadapi Era Digital 4.0 &...
 
Pelatihan Manajemen Waktu - ProductiveME® Time Management
Pelatihan Manajemen Waktu - ProductiveME® Time ManagementPelatihan Manajemen Waktu - ProductiveME® Time Management
Pelatihan Manajemen Waktu - ProductiveME® Time Management
 

Similaire à modul yakin bisa wirausaha

(2022) Training _"Succesfully MANAGING PEOPLE"
(2022) Training _"Succesfully MANAGING PEOPLE"(2022) Training _"Succesfully MANAGING PEOPLE"
(2022) Training _"Succesfully MANAGING PEOPLE"Kanaidi ken
 
Latihan Motivasi diri
Latihan Motivasi diriLatihan Motivasi diri
Latihan Motivasi diripjj_kemenkes
 
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptxMateri instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptxPahrurrasyiPahrurras
 
Proposal Inspiring PARENTING CLASS
Proposal Inspiring PARENTING CLASSProposal Inspiring PARENTING CLASS
Proposal Inspiring PARENTING CLASSAndri Adi
 
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat WirausahaKB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausahapjj_kemenkes
 
Yusup bin aziz
Yusup bin azizYusup bin aziz
Yusup bin azizUsop Aziz
 
Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Tia Sulistiawati
 
PELAKSANAAN Seminar "CHARACTER BUILDING_Peranan GURU dalam Pengembangan Karak...
PELAKSANAAN Seminar "CHARACTER BUILDING_Peranan GURU dalam Pengembangan Karak...PELAKSANAAN Seminar "CHARACTER BUILDING_Peranan GURU dalam Pengembangan Karak...
PELAKSANAAN Seminar "CHARACTER BUILDING_Peranan GURU dalam Pengembangan Karak...Kanaidi ken
 
Penawaran Inspiring Mastery Coach (Public and Private)
Penawaran Inspiring Mastery Coach (Public and Private)Penawaran Inspiring Mastery Coach (Public and Private)
Penawaran Inspiring Mastery Coach (Public and Private)Andri Adi
 
model pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakatmodel pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakatRahma Rahmawinasa
 
Tugas achievement motivation outbond psychology PIO
Tugas achievement motivation outbond psychology PIOTugas achievement motivation outbond psychology PIO
Tugas achievement motivation outbond psychology PIOEky Yohana
 
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"Kanaidi ken
 
KB 3 Memulai Wirausaha
KB 3 Memulai WirausahaKB 3 Memulai Wirausaha
KB 3 Memulai Wirausahapjj_kemenkes
 
Makalah filsafat ardiansyah arya nugraha kelas 2019 b penkesrek (19060484041)
Makalah filsafat ardiansyah arya nugraha  kelas 2019 b penkesrek (19060484041)Makalah filsafat ardiansyah arya nugraha  kelas 2019 b penkesrek (19060484041)
Makalah filsafat ardiansyah arya nugraha kelas 2019 b penkesrek (19060484041)ArdiansyahNugraha6
 

Similaire à modul yakin bisa wirausaha (20)

(2022) Training _"Succesfully MANAGING PEOPLE"
(2022) Training _"Succesfully MANAGING PEOPLE"(2022) Training _"Succesfully MANAGING PEOPLE"
(2022) Training _"Succesfully MANAGING PEOPLE"
 
Latihan Motivasi diri
Latihan Motivasi diriLatihan Motivasi diri
Latihan Motivasi diri
 
3.3. etos kerja kpmd
3.3. etos kerja kpmd3.3. etos kerja kpmd
3.3. etos kerja kpmd
 
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptxMateri instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
 
Proposal Inspiring PARENTING CLASS
Proposal Inspiring PARENTING CLASSProposal Inspiring PARENTING CLASS
Proposal Inspiring PARENTING CLASS
 
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat WirausahaKB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
 
Yusup bin aziz
Yusup bin azizYusup bin aziz
Yusup bin aziz
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)
 
PELAKSANAAN Seminar "CHARACTER BUILDING_Peranan GURU dalam Pengembangan Karak...
PELAKSANAAN Seminar "CHARACTER BUILDING_Peranan GURU dalam Pengembangan Karak...PELAKSANAAN Seminar "CHARACTER BUILDING_Peranan GURU dalam Pengembangan Karak...
PELAKSANAAN Seminar "CHARACTER BUILDING_Peranan GURU dalam Pengembangan Karak...
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaranBelajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran
 
Penawaran Inspiring Mastery Coach (Public and Private)
Penawaran Inspiring Mastery Coach (Public and Private)Penawaran Inspiring Mastery Coach (Public and Private)
Penawaran Inspiring Mastery Coach (Public and Private)
 
model pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakatmodel pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakat
 
Tugas achievement motivation outbond psychology PIO
Tugas achievement motivation outbond psychology PIOTugas achievement motivation outbond psychology PIO
Tugas achievement motivation outbond psychology PIO
 
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
 
KB 3 Memulai Wirausaha
KB 3 Memulai WirausahaKB 3 Memulai Wirausaha
KB 3 Memulai Wirausaha
 
mengenal sikap wirausaha
mengenal sikap wirausahamengenal sikap wirausaha
mengenal sikap wirausaha
 
Makalah filsafat ardiansyah arya nugraha kelas 2019 b penkesrek (19060484041)
Makalah filsafat ardiansyah arya nugraha  kelas 2019 b penkesrek (19060484041)Makalah filsafat ardiansyah arya nugraha  kelas 2019 b penkesrek (19060484041)
Makalah filsafat ardiansyah arya nugraha kelas 2019 b penkesrek (19060484041)
 

Plus de Rahma Rahmawinasa

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramRahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasRahma Rahmawinasa
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Rahma Rahmawinasa
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Rahma Rahmawinasa
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelRahma Rahmawinasa
 
pengendalian mutu kepenilikan PLS
pengendalian mutu kepenilikan PLSpengendalian mutu kepenilikan PLS
pengendalian mutu kepenilikan PLSRahma Rahmawinasa
 
paparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhanpaparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhanRahma Rahmawinasa
 
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daringKerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daringRahma Rahmawinasa
 
RMA Jayagiri - Paparan Toys Library
RMA Jayagiri - Paparan Toys LibraryRMA Jayagiri - Paparan Toys Library
RMA Jayagiri - Paparan Toys LibraryRahma Rahmawinasa
 
RMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
RMA Jayagiri - Gagasan Toys LibraryRMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
RMA Jayagiri - Gagasan Toys LibraryRahma Rahmawinasa
 
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranRahma Rahmawinasa
 
Penerapan pembelajar model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pembelajar model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan pembelajar model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pembelajar model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranRahma Rahmawinasa
 
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranRahma Rahmawinasa
 
Penerapan jujur model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan jujur model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan jujur model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan jujur model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranRahma Rahmawinasa
 

Plus de Rahma Rahmawinasa (20)

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan model
 
media kartu membangun rumah
media kartu membangun rumahmedia kartu membangun rumah
media kartu membangun rumah
 
game balon
game balongame balon
game balon
 
media kartu langkah usaha
media kartu langkah usahamedia kartu langkah usaha
media kartu langkah usaha
 
pengendalian mutu kepenilikan PLS
pengendalian mutu kepenilikan PLSpengendalian mutu kepenilikan PLS
pengendalian mutu kepenilikan PLS
 
paparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhanpaparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhan
 
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daringKerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
 
RMA Jayagiri - Paparan Toys Library
RMA Jayagiri - Paparan Toys LibraryRMA Jayagiri - Paparan Toys Library
RMA Jayagiri - Paparan Toys Library
 
RMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
RMA Jayagiri - Gagasan Toys LibraryRMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
RMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
 
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
 
Penerapan pembelajar model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pembelajar model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan pembelajar model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pembelajar model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
 
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan kerjasama model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
 
Penerapan jujur model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan jujur model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan jujur model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan jujur model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
 

Dernier

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 

Dernier (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

modul yakin bisa wirausaha

  • 1. 1
  • 2. 2 Panduan Instruksional Pembelajaran dalam Yakin Bisa Wirausaha (Mengenal Makna, Sikap,dan Langkah Memulai Usaha Pengarah Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. (Kepala PP-PAUDNI Regional I) Penanggung Jawab Dadang Wahyudi, S.E. MM.Pd. Naras Prof. Dr. Enceng Mulyana, M.Pd. (Dosen UPI Anggota Pengembangan Endang Sutisna Ujang Rahmat Farhan Yamin Dadang Wahyudi Desy Juwitaningsih Hj. Henny Nurhendrayani H. Asep Mulyana H. Triono Adil Surono Penulis Endang Sutisna H. Asep Mulyana Tata Letak & Desain Sampul Ujang Rahmat Kementerian Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, (PP PAUDNI 2012 dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat Mengenal Makna, Sikap,dan Langkah Memulai Usaha) Pengarah Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. PAUDNI Regional I) Penanggung Jawab Pengembangan Dadang Wahyudi, S.E. MM.Pd. sumber Prof. Dr. Enceng Mulyana, M.Pd. UPI Bandung) Pengembangan Endang Sutisna Ujang Rahmat Farhan Yamin Dadang Wahyudi Desy Juwitaningsih Hj. Henny Nurhendrayani H. Asep Mulyana H. Triono Adil Surono Penulis Endang Sutisna H. Asep Mulyana Tata Letak & Desain Sampul Ujang Rahmat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal AUDNI) Regional I 2012
  • 3. Kata Pengantar Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah Panduan Instruksional Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat ini berada dihadapan anda. Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi p penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan setiap kegiatan usaha. Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di lembaga masing-masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), instrumen pendukung proses pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik dimaksud adalah sebagai berikut. 1. Yakin Bisa Wirausaha (Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha 2. Menggali Potensi Diri 3. Mulai Menentukan Jenis Usaha 4. Siap-Siap Merencanakan Usaha 5. Siapa Bilang Melaksanakan Usaha Itu Susah 6. Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha 7. Terus Mengembangkan Usaha Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem bangkan perangkat-perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat. Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan menerapkan panduan instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem i Kata Pengantar Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat nduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi pembelajaran yang diarahkan pada penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira- usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha) anakan Usaha Itu Susah Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem- perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat. Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan menerapkan panduan instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model mbelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem-
  • 4. ii belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan penyusunan panduan. Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi penggiat pendidikan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan menseja belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam- k yang telah mendukung dan berkontribusi untuk terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi penggiat pendidikan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat. Salam Hormat, Tim Pengembang
  • 5. Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................ Daftar Isi ................................................................ Makna Wirausaha................................................................ Pengertian Kewirausahaan................................ Sikap Wirausaha ................................................................ A. Percaya diri................................ B. Berorientasi Tugas dan Hasil................................ C. Keberanian Mengambil Resiko................................ D. Kepemimpinan................................ E. Berorientasi ke Masa Depan ................................ F. Kreatif dan Inovatif................................ Mengenal Langkah Usaha................................ A. Perencanaan Usaha ................................ B. Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran C. Menyusun Rencana Usaha ................................ D. Melaksanakan Usaha ................................ E. Mengembangkan Usaha................................ iii Daftar Isi ..................................................................................i ...........................................................................................iii .............................................................................1 ................................................................................3 ...............................................................................5 ................................................................................................5 ......................................................................7 ...................................................................8 ..........................................................................................8 ......................................................................9 ....................................................................................9 .............................................................................................11 ................................................................................11 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran...............................15 ......................................................................16 ..............................................................................19 ..........................................................................21
  • 6. iv
  • 7. Setiap orang pasti berkeinginan memiliki pekerjaan yang layak, menjalani hidup dengan nyaman, dan mengisi hari-hari hidupnya dengan rasa bahagia. Oleh karena itu, wajar bila setiap orang berupaya untuk mendapatkan pekerjaan yang “nyaman dan berpenghasilan yang layak”. Tapi sudah dapat diduga, bahwa pekerjaan yang semacam itu memang langka. Hanya sedikit saja orang-orang yang bisa mendapatkan pekerjaan seperti itu, selebihnya pekerjaan yang tersisa adalah pekerjaan yang biasa Selanjutnya, pekerjaan yang bias pun masih harus dipere pencari kerja sangat banyak bila dibandingkan dengan jumlah lowongan kerja yang ada. Dengan kenyataan ini masyarakat yang menganggur, dan bisa jadi, Anda adalah salah satunya. Akankah Anda terus menunggu lowongan kerja itu datang mengh “Ayo kerja disini..!”. lama Anda harus menunggu..? D menunggu lowongan kerja itu datang, darimana Anda bisa men hidup Anda? Daripada menunggu yang belum pasti, kenapa Anda tidak mencoba BERWIRAUSAHA 1 Makna Wirausaha Tapi sudah dapat diduga, bahwa pekerjaan yang semacam itu memang langka. Hanya sedikit saja orang yang bisa mendapatkan pekerjaan seperti itu, selebihnya pekerjaan yang tersisa adalah pekerjaan yang biasa-biasa saja. Selanjutnya, pekerjaan yang biasa-biasa saja itu pun masih harus diperebutkan, karena jumlah pencari kerja sangat banyak bila dibandingkan dengan jumlah lowongan kerja yang ada. Dengan kenyataan ini, mau tidak mau, pasti akan ada masyarakat yang menganggur, dan bisa jadi, Anda alah satunya. Akankah Anda terus menunggu lowongan kerja itu datang menghampiri dan bilang kepada Anda yo kerja disini..!”. Kapan itu akan terjadi..? Berapa lama Anda harus menunggu..? Dan selama menunggu lowongan kerja itu datang, darimana Anda bisa menutupi kebutuhan Daripada menunggu yang belum pasti, kenapa Anda tidak mencoba BERWIRAUSAHA
  • 8. 2 Sekarang lihat ke dalam diri Anda…!!! pasti ada KEMAMPUAN yang bisa Anda jadikan modal untuk berwirausaha. Lihat sekali lagi…!! Ya, KEYAKINAN dan KEBERANIAN yang Anda miliki untuk memulai sesuatu adalah modal berharga yang harus Anda manfaatkan… Keyakinan dan keberanian diri untuk memulai wirausaha adalah wujud kepercayaan diri yang baik supaya Anda bisa meraih sukses. Modal yakin dan berani tersebut akan benar-benar menjadi kekuatan bagi Anda untuk memulai usaha, bila dibarengi dengan kemauan membaca. Membaca membuat Anda mengerti dan memahami semua hal yang berhubungan dengan memulai usaha. Saat ini, banyak sekali buku yang bisa memotivasi orang un memulai usaha. Jadi pupuklah keyakinan dan keberanian Anda memulai usaha dengan membaca, sehingga keyakinan dan keberanian itu tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan yang maha dahsyat untuk mendorong Anda menjadi sukses… SUKSES MEMULAI USAHA. Dua hal yang perlu Anda pahami dan coba praktekkan untuk memupuk keyakinan dan keberanian Anda memulai usaha. sikap-sikap yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Dengan memahami sikap seorang wirausahawan, maka langkah Anda baik, lebih terarah dan lebih tajam. Kedua tahapan atau langkah memulai usaha. Dengan tahu tahapan merintis usaha, maka langkah memulai usaha yang Anda jalankan akan berjalan secara sistematis mengarah pada tujuan usaha. Sekarang lihat ke dalam diri Anda…!!! pasti ada KEMAMPUAN yang bisa Anda jadikan modal untuk berwirausaha. Lihat sekali lagi…!! Ya, KEYAKINAN dan EBERANIAN yang Anda miliki untuk memulai sesuatu adalah modal berharga Keyakinan dan keberanian diri untuk memulai wirausaha adalah wujud kepercayaan diri yang baik supaya Anda bisa meraih sukses. Modal yakin dan benar menjadi kekuatan bagi Anda untuk memulai usaha, bila dibarengi dengan kemauan membaca. Membaca membuat Anda mengerti dan memahami semua hal yang berhubungan dengan memulai usaha. Saat ini, banyak sekali buku yang bisa memotivasi orang untuk tergerak memulai usaha. Jadi pupuklah keyakinan dan keberanian Anda memulai usaha dengan membaca, sehingga keyakinan dan keberanian itu tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan yang maha dahsyat untuk mendorong Anda menjadi sukses… SUKSES MEMULAI USAHA. Dua hal yang perlu Anda pahami dan coba praktekkan untuk memupuk keyakinan dan keberanian Anda memulai usaha. Pertama, Anda harus memahami sikap yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Dengan memahami sikap seorang wirausahawan, maka langkah Anda memulai usaha akan berjalan lebih Kedua, Anda harus memahami bagaimana
  • 9. Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk b ditempuh adalah dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Bakat wirausaha mungkin tidak bisa dianggap sebagai ‘ untuk mengatakan bahwa seorang bayi memiliki “sifat kewirausahaan saat lahir”. Lebih masuk akal bila dikatakan bahwa “bakat wirausaha” merupakan kumpulan dari kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dimiliki oleh wirausahawan lewat proses pembelajaran sejak dini. Sebagian dari kebi  menghitung untung rugi setiap tindakan/keputusan yang diambil  melihat peluang dan menganalisis kebutuhan pasar  mengelola sumber daya (merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan)  bekerja keras secara tetap dan mencari  kebiasaan “jatuh-bangun”, sehingga tidak lagi takut membuat keputusan 3 Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru. Cara yang ditempuh adalah dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Bakat wirausaha mungkin tidak bisa dianggap sebagai ‘turunan’, sebab sulit a seorang bayi memiliki “sifat kewirausahaan saat lahir”. Lebih masuk akal bila dikatakan bahwa “bakat wirausaha” merupakan kumpulan kebiasaan tertentu yang dimiliki oleh wirausahawan lewat proses pembelajaran sejak dini. Sebagian dari kebiasaan itu adalah: menghitung untung rugi setiap tindakan/keputusan yang diambil melihat peluang dan menganalisis kebutuhan pasar mengelola sumber daya (merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, bekerja keras secara tetap dan mencari pemecahan bagi masalahnya bangun”, sehingga tidak lagi takut membuat keputusan
  • 10. 4
  • 11. Sikap wirausaha merupakan kesiapan psikis yang dimiliki seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif. Sikap wirausaha dimaksud meliputi percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani ambil resiko, berorientasi masa depan, Geoffrey G. Meredith et al. (2002), dalam bukunya, “Kewira mukakan bahwa nilai hakiki wirausaha itu sebagai berikut. A. Percaya diri Percaya diri ialah paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat batiniah, sangat tidak pasti, selalu berubah dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan bisnis adalah mampu memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha 5 Sikap Wirausaha Sikap wirausaha merupakan kesiapan psikis yang dimiliki seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif. Sikap wirausaha dimaksud meliputi percaya diri, berorientasi pada tugas bil resiko, berorientasi masa depan, dan kreatif inovatif. Geoffrey G. Meredith et al. (2002), dalam bukunya, “Kewirausahaan” menge- mukakan bahwa nilai hakiki wirausaha itu sebagai berikut. Percaya diri ialah paduan sikap eorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat batiniah, sangat tidak pasti, selalu berubah dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu Kepercayaan diri akan mempengaruhi rsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan bisnis adalah mampu memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha
  • 12. 6 yang mandiri dan percaya diri. Percaya diri dalam menentukan sesuatu, percaya diri dalam menjalankan sesuatu, percaya diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai resiko yang dihadapi merupakan faktor yang mendasar yang harus dimiliki oleh wirausaha. Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha merasa yakin bahw diperbuatnya akan berhasil walaupun dengan berbagai rintangan. Ia tidak selalu dihantui rasa takut akan kegagalan sehingga membuat dirinya optimis untuk terus maju. Menunggu yang tidak pasti adalah sesuatu yang paling dibenci oleh seseorang yang memiliki jiwa wirausaha. Menghadapi kehidupan yang selalu berubah dan penuh dengan persoalan, seorang wirausaha akan selalu berusaha mencari jalan keluar. Mereka tidak ingin hidupnya digantungkan pada lingkungan, sehingga akan terus berupaya mencari jalan Ciri orang percaya diri secara verbal, antara lain: a. Membuat pernyataan yang jujur, jelas, singkat dan langsung pada masalah b. Menggunakan pernyataan "saya" : "Saya ingin....." Saya pikir...." c. Menawarkan saran perbaikan, bukan nasehat atau d. Menawarkan kritik membangun, tidak menyalahkan, atau mengharuskan e. Mengajukan pertanyaan untuk menemukan pemikiran dan perasaan orang lain f. Menghargai hak orang lain g. Mengkomunikasikan sikap saling menghargai pada saat kebutuhan dari dua orang sedang bertentangan, dan mencari penyelesaian yang dapat diterima kedua belah pihak Sedangkan ciri orang percaya diri secara non verbal, diantaranya adalah: a. Melakukan kontak mata yang intens dan pantas b. Duduk atau berdiri dengan tegak dan santai c. Bersikap terbuka dan mendukung komentar mereka d. Berbicara dengan tekanan yang jelas, mantap dan tegas e. Ekspresi wajah santai, tersenyum ketika merasa senang f. Berbicara dengan mantap, teratur menekankan kata m menentukan sesuatu, percaya diri dalam menjalankan sesuatu, percaya diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai resiko yang dihadapi merupakan faktor yang mendasar yang harus dimiliki oleh wirausaha. Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha merasa yakin bahwa apa yang diperbuatnya akan berhasil walaupun dengan berbagai rintangan. Ia tidak selalu dihantui rasa takut akan kegagalan sehingga membuat dirinya optimis Menunggu yang tidak pasti adalah sesuatu yang paling dibenci oleh memiliki jiwa wirausaha. Menghadapi kehidupan yang selalu berubah dan penuh dengan persoalan, seorang wirausaha akan selalu berusaha mencari jalan keluar. Mereka tidak ingin hidupnya digantungkan pada lingkungan, sehingga akan terus berupaya mencari jalan keluarnya. Ciri orang percaya diri secara verbal, antara lain: Membuat pernyataan yang jujur, jelas, singkat dan langsung pada masalah Menggunakan pernyataan "saya" : "Saya ingin....." Saya pikir...." Menawarkan saran perbaikan, bukan nasehat atau perintah Menawarkan kritik membangun, tidak menyalahkan, atau mengharuskan Mengajukan pertanyaan untuk menemukan pemikiran dan perasaan orang Mengkomunikasikan sikap saling menghargai pada saat kebutuhan dari bertentangan, dan mencari penyelesaian yang dapat Sedangkan ciri orang percaya diri secara non verbal, diantaranya adalah: Melakukan kontak mata yang intens dan pantas Duduk atau berdiri dengan tegak dan santai dan mendukung komentar mereka Berbicara dengan tekanan yang jelas, mantap dan tegas Ekspresi wajah santai, tersenyum ketika merasa senang Berbicara dengan mantap, teratur menekankan kata-kata kunci
  • 13. B. Berorientasi Tugas dan Hasil Orang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai berprestasi, berorientasi pada keuntungan, ketekunan dan kerja keras yang pada akhirnya berujung pada bekerja sesuai target. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada ini inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi. Berbagai target demi mencapai sukses dalam dirancang oleh seorang wirausaha. Satu demi satu targetnya terus mereka raih. Bila dihadapkan pada kondisi gagal, mereka akan terus berupaya kembali memperbaiki kegagalan yang dialaminya. Keberhasilan demi keberhasilan yang dirai menjadi pemicu untuk terus meraih sukses dalam hidupnya. Bagi mereka masa depan adalah kesuksesan dan keindahan yang harus dicapai dengan kerja keras. 7 Tugas dan Hasil kan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu nilai berprestasi, berorientasi pada keuntungan, ketekunan dan kerja keras yang pada akhirnya berujung pada bekerja sesuai target. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi. Berbagai target demi mencapai sukses dalam kehidupan biasanya selalu dirancang oleh seorang wirausaha. Satu demi satu targetnya terus mereka raih. Bila dihadapkan pada kondisi gagal, mereka akan terus berupaya kembali memperbaiki kegagalan yang dialaminya. Keberhasilan demi keberhasilan yang diraih oleh seseorang wirausaha selalu menjadi pemicu untuk terus meraih sukses dalam hidupnya. Bagi mereka masa depan adalah kesuksesan dan keindahan yang harus dicapai dengan kerja keras.
  • 14. 8 C. Keberanian Mengambil Resiko Wirausahawan menyukai usaha mencapai kesuksesan atau menerima kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausahawan menghindari situasi resiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi resiko yang t berhasil. Pada situasi ini ada dua kemungkinan yang harus dipilih, yaitu pilihan mengangung resiko atau pilihan mencari aman. Pilihan terhadap resiko tergantung pada : a. Daya tarik setiap pilihan b. Kesediaan untuk rugi c. Kemungkinan untuk sukses atau gagal Selanjutnya, kemampuan untuk mengambil resiko tergantung dari: a. Keyakinan pada diri sendiri b. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan c. Kemampuan untuk menilai situasi resiko secara D. Kepemimpinan Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Ia selalu menampilkan barang atau jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pe Ia juga senantiasa memanfaatkan perbedaan sebagai sesuatu yang menambah nilai. Kepemimpinan merupakan kunci menjadi wirausahawan sukses. Wirausahawan berani tampil ke depan menghadapi sesuatu yang baru walaupun penuh resiko. Keberanian ini dilandasi perhitungan yang rasional. Sebelum memimpin orang lain alangkah lebih baik jika kita mulai memimpin diri sendiri. Merencanakan sendiri target sukses Anda, mengarungi alam ide perwujudannya. Rasakan indahnya memperoleh dampak tetes keringat kreativitas Anda, bukan atas instruksi siapa pun. Keberanian Mengambil Resiko Wirausahawan menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau menerima kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausahawan menghindari situasi resiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi resiko yang tinggi karena ingin Pada situasi ini ada dua kemungkinan yang harus dipilih, yaitu pilihan mengangung resiko atau pilihan mencari aman. Pilihan terhadap resiko ses atau gagal Selanjutnya, kemampuan untuk mengambil resiko tergantung dari: Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan Kemampuan untuk menilai situasi resiko secara masuk akal Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Ia selalu menampilkan barang atau jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia juga senantiasa memanfaatkan perbedaan sebagai sesuatu yang menambah nilai. Kepemimpinan merupakan kunci menjadi wirausahawan sukses. Wirausahawan berani tampil ke depan menghadapi sesuatu yang baru walaupun penuh resiko. Keberanian ini tentunya
  • 15. Seorang yang takut untuk tampil memimpin dan selalu melemparkan tanggung jawab kepada orang lain, akan sulit meraih sukses. Sifat tidak percaya diri, minder, malu yang berlebihan, takut salah dan merasa rendah diri adalah sifat-sifat yang harus ditinggalkan dan dibuang jauh-jauh dari diri kita apabila ingin meraih sukses berwirausaha. E. Berorientasi ke Masa Depan Wirausahawan harus memiliki pandangan ke masa depan. Ia selalu berupaya untuk memikirkan apa kebutuh datang. wirausahawan senantiasa berupaya menciptakan sesuatu yang berbeda dan untuk memenuhi kebutuhan jangka waktu yang panjang. Dengan sikap seperti demikian, maka produk yang dihasilkan tidak akan pernah “usang’ dan ditinggalkan oleh konsumen. F. Kreatif dan Inovatif Kreatif menunjukkan proses mental seseorang untuk tiada henti memikirkan tentang hal-hal yang bersifat baru dan lebih efisien. Sementara inovatif adalah kemampuan untuk menjalankan atau yang ia pikirkan. Dengan demikian, kreatif dan kekuatan yang tidak dapat dipisahkan. Seorang wirausahawan yang kreatif dan inovatif adalah orang-orang yang selalu membutuhkan kehidupan yang dinamis untuk memunculkan sekaligus melaksana Dalam menjalankan kegiatannya, orang kreatif dan inovatif tidak puas hanya dengan melihat ide cemerlang orang lain, akan tetapi ia terus berusaha untuk menciptakan ide-ide yang membuat orang lain menjadi takjub. Sikap ini sangat penting dalam berusaha untuk menjadikan usahanya tidak ketinggalan jaman. Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri a. Tidak pernah puas dengan cara cara tersebut cukup baik b. Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerja c. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan 9 Seorang yang takut untuk tampil memimpin dan selalu melemparkan tanggung jawab kepada orang lain, akan sulit meraih sukses. Sifat tidak percaya diri, minder, malu yang berlebihan, takut salah dan sifat yang harus ditinggalkan dan dibuang jauh dari diri kita apabila ingin meraih sukses berwirausaha. Berorientasi ke Masa Depan Wirausahawan harus memiliki pandangan ke masa depan. Ia selalu berupaya untuk memikirkan apa kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang. wirausahawan senantiasa berupaya menciptakan sesuatu yang berbeda dan untuk memenuhi kebutuhan jangka waktu yang panjang. Dengan sikap seperti demikian, maka produk yang dihasilkan tidak akan pernah ggalkan oleh konsumen. menunjukkan proses mental seseorang untuk tiada henti hal yang bersifat baru dan lebih efisien. Sementara adalah kemampuan untuk menjalankan atau menerapkan tentang apa ng ia pikirkan. Dengan demikian, kreatif dan inovatif merupakan dua kekuatan yang tidak dapat dipisahkan. Seorang wirausahawan yang kreatif dan orang yang selalu membutuhkan kehidupan yang dinamis untuk memunculkan sekaligus melaksanakan ide. Dalam menjalankan kegiatannya, orang kreatif dan inovatif tidak puas hanya dengan melihat ide cemerlang orang lain, akan tetapi ia terus berusaha ide yang membuat orang lain menjadi takjub. Sikap ini usaha untuk menjadikan usahanya tidak ketinggalan Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri : Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan
  • 16. 10 Proses kreatif dan inovatif (Suryana: 2003) hanya dilakukan oleh orang orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu: a. Percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen) b. Berinisiatif (energik dan percaya diri) c. Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan) d. Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan) e. Suka tantangan Proses kreatif dan inovatif (Suryana: 2003) hanya dilakukan oleh orang-- orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu: Percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen) tif (energik dan percaya diri) Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan) Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan)
  • 17. Mengenal Anda siap memulai usaha…? Mulailah usaha tersebut secara terencana dan bertahap dan jangan tergesa-gesa memutuskan apa yang akan Anda kerjakan. Merintis usaha bisa dimulai dengan perencanaan usaha, pelaksanaan usaha, serta pengembangan usaha. A. Perencanaan Usaha 1. Mengenali situasi (diri dan lingkungan Anda) Menjadi sukses atau berhasil, menurut hasil penelitian Charles Schreiber, sebagian besar ditentukan oleh sikap mental atau kepribadian, yaitu (85%) dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal yang han (15%). Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk meraih sukses walaupun hanya lulusan SLTA, SLTP bahkan SD sekalipun, apabila di dalam dirinya ada kemauan dan kesungguhan untuk memper kuat mental atau kepribadian. a. Mengenal Diri Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, namun tidak semua orang bisa menyadari akan kelebihan dan kekurangan dirinya, bahkan seringkali kita lebih mengenal kelebihan dan kekurangan orang lain daripada diri kita sendiri. Mengenal diri berarti mampu menyingkap kekuatan, keunggulan, atau kelebihan diri. Mengenal diri juga berarti mampu menemukan kelemahan, keterbatasan atau kekurangan diri. 11 Mengenal Langkah Usaha Anda siap memulai usaha…? Mulailah usaha tersebut secara terencana dan gesa memutuskan apa yang akan Anda kerjakan. Merintis usaha bisa dimulai dengan perencanaan usaha, pelaksanaan usaha, Mengenali situasi (diri dan lingkungan Anda) Menjadi sukses atau berhasil, menurut hasil penelitian Charles Schreiber, sebagian besar ditentukan oleh sikap mental atau kepribadian, yaitu (85%) dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal yang hanya (15%). Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk meraih sukses walaupun hanya lulusan SLTA, SLTP bahkan SD sekalipun, apabila di dalam dirinya ada kemauan dan kesungguhan untuk memper- Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, namun tidak semua orang bisa menyadari akan kelebihan dan kekurangan dirinya, bahkan seringkali kita lebih mengenal kelebihan dan kekurangan orang lain daripada diri kita sendiri. mampu menyingkap kekuatan, keunggulan, atau kelebihan diri. Mengenal diri juga berarti mampu menemukan kelemahan, keterbatasan atau kekurangan diri.
  • 18. 12 “Ada sebuah kisah terkenal tentang seekor elang yang lahir dikomunitas ayam. Karena lahir dan tumbuh di sang elang merasa yakin bahwa dia seekor ayam yang tidak ada bedanya dengan anak-anak ayam yang lain. Ia berkokok dan berjalan layaknya seekor ayam. Tak pernah ia mengepakkan sayapnya. Tatkala suatu hari dia melihat elang terbang tinggi dengan gagahnya, ia hanya bisa ternganga dan berdecak kagum sambil melamun seandainya Ia bisa terbang tinggi seperti elang”. Cerita di atas, hanyalah simbol dari tidak mengenali diri sendiri. Sang elang tidak mengenal dirinya sendiri sehingga ia tidak dapat berprestasi (terbang tinggi) sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Mengenal diri berarti memiliki konsep diri. Seseorang yang mengenali dirinya berarti sadar dan paham tentang siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku dan apa keinginanku. Untuk selanjutnya yang positif dan mengatasi/ menghilangkan yang negatif. 1) Konsep Diri Negatif: Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila a) Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang d ia kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. b) Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak dapat berubah) atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru (terutama yang negatif) tentang sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri yang sudah dianggap ‘betul’. c) Lebih banyak melihat aspek dalam dirinya daripada aspek miliki. “Ada sebuah kisah terkenal tentang seekor elang yang lahir dikomunitas ayam. Karena lahir dan tumbuh di lingkungan itu, sang elang merasa yakin bahwa dia seekor ayam yang tidak ada anak ayam yang lain. Ia berkokok dan berjalan layaknya seekor ayam. Tak pernah ia mengepakkan sayapnya. Tatkala suatu hari dia melihat elang terbang tinggi ngan gagahnya, ia hanya bisa ternganga dan berdecak kagum sambil melamun seandainya Ia bisa terbang tinggi seperti elang”. Cerita di atas, hanyalah simbol dari tidak mengenali diri sendiri. Sang elang tidak mengenal dirinya sendiri sehingga ia tidak dapat berprestasi (terbang tinggi) sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Mengenal diri berarti memiliki konsep diri. Seseorang yang mengenali dirinya berarti sadar dan paham tentang siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa keinginanku. Untuk selanjutnya, berupaya mengembangkan yang positif dan mengatasi/ menghilangkan yang negatif. Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila : Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak dapat berubah) atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru (terutama yang negatif) tentang dirinya, sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri yang sudah dianggap ‘betul’. Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya dalam dirinya daripada aspek-aspek kelebihan/kekuatan yang ia
  • 19. 2) Konsep diri positif : Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila  Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup kelebihan dan kelemahan dirinya  Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak sombong dan apabila ia mempunyai kelemahan tidak kecewa  Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi aspek dari dirinya yang dianggap merugikan. Apa yang harus kita kenali ? Dua hal yang harus kita kenali tentang diri kita supaya kita punya keyakinan bahwa satu saat kita akan menjadi orang sukses. Dua hal dimaksud adalah kelebihan dan kekurangan diri. 3) Kelebihan yang dimiliki Sekecil apapun kelebihan yang kita miliki, seme kebanggaan dan patut disyukuri, kita harus yakin bahwa kelebihan tersebut dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Kelebihan yang dimiliki bisa berupa potensi, bakat, kemampuan khusus atau pengalaman. Akan tetapi kelebihan tersebut janganlah membuat kita menjadi sombong dan meremehkan orang lain. Ingat pepatah… di atas langit ada langit. 4) Kekurangan yang ada dalam diri Jangan pernah takut mengakui kekurangan yang ada pada diri kita, karena dengan mengakui kekurangan berarti kita telah jujur pada diri kita, dan akan memotivasi kita mencari cara untuk memperbaiki dan meminimalisir kekurangan tersebut. 13 Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila : Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup kelebihan dan kelemahan dirinya Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak sombong dan apabila ia mempunyai kelemahan tidak kecewa Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi aspek dari dirinya yang dianggap merugikan. Dua hal yang harus kita kenali tentang diri kita supaya kita punya keyakinan bahwa satu saat kita akan menjadi orang sukses. Dua hal dimaksud adalah kelebihan dan kekurangan diri. Sekecil apapun kelebihan yang kita miliki, semestinya menjadi suatu kebanggaan dan patut disyukuri, kita harus yakin bahwa kelebihan tersebut dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Kelebihan yang dimiliki bisa berupa potensi, bakat, kemampuan khusus an tetapi kelebihan tersebut janganlah membuat kita menjadi sombong dan meremehkan orang lain. Ingat pepatah… di atas Kekurangan yang ada dalam diri Jangan pernah takut mengakui kekurangan yang ada pada diri kita, karena kekurangan berarti kita telah jujur pada diri kita, dan akan memotivasi kita mencari cara untuk memperbaiki dan meminimalisir
  • 20. 14 Bagaimana mengenali diri ? a. Pikirkan dan catatlah karakter diri Anda, pengalaman yang pernah dilalui. Misalnya karakter Anda pemarah, atau penyabar, pekerja keras, disiplin, malas, dll., untuk pengalaman misalnya tentang pengalaman belajar, pengalaman bekerja atau b organisasi, dan lain-lain. b. Kaji lebih jauh catatan tersebut, pilah karakter yang baik dan yang tidak baik, pengalaman sukses dan pengalaman gagal. Carilah kemungkinan penyebabnya, mengapa kita sukses, mengapa kita gagal. Dengan melakukan ini, sedikitnya kita akan tahu apa kekuatan dan kelemahan diri kita. c. Beranilah untuk mencatat cita (misalnya cita-cita yang ingin dicapai 1 tahun / 5 tahun / 10 tahun ke depan) a. Mengenal Lingkungan Mengenal lingkungan berarti mengenal sumber daya yang terdapat di lingkungan sekitar (alam, jenis dan lokasi usaha masyarakat, wirausahawan sukses yang ada di sekitar, serta tempat Mengenali lingkungan bermanfaat bagi Anda untuk meyakinkan diri bahwa banyak terdapat potensi yang bisa mendukung Anda memulai usaha. Potensi tersebut bisa berbentuk ide untuk melakukan usaha, bahan dasar produksi, sumber belajar, lokasi usaha, sasaran konsumen, dan lain sebagainya. Cara yang bisa Anda lakukan adalah ngobrol dengan masyarakat atau melihat Untuk mengenal lingkungan, Anda mau tidak mau harus berkeliling. Pikirkan dan catatlah karakter diri Anda, pengalaman-pengalaman hidup yang pernah dilalui. Misalnya karakter Anda pemarah, atau penyabar, pekerja keras, disiplin, malas, dll., untuk pengalaman misalnya tentang pengalaman belajar, pengalaman bekerja atau berusaha, pengalaman Kaji lebih jauh catatan tersebut, pilah karakter yang baik dan yang tidak baik, pengalaman sukses dan pengalaman gagal. Carilah kemungkinan penyebabnya, mengapa kita sukses, mengapa kita gagal. Dengan an ini, sedikitnya kita akan tahu apa kekuatan dan kelemahan diri Beranilah untuk mencatat cita-cita/harapan yang ingin Anda capai cita yang ingin dicapai 1 tahun / 5 tahun / 10 tahun ke n berarti mengenal sumber daya yang terdapat di lingkungan sekitar (alam, jenis dan lokasi usaha masyarakat, wirausahawan sukses yang ada di sekitar, serta tempat-tempat kegiatan masyarakat. Mengenali lingkungan bermanfaat bagi Anda untuk meyakinkan diri bahwa banyak terdapat potensi yang bisa mendukung Anda memulai usaha. Potensi tersebut bisa berbentuk ide untuk melakukan usaha, bahan dasar produksi, sumber belajar, lokasi usaha, sasaran konsumen, dan lain Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan berkeliling, berkunjung, ngobrol dengan masyarakat atau melihat Untuk mengenal lingkungan, Anda mau tidak mau harus berkeliling.
  • 21. B. Mengidentifikasi Produk, Pasar Hati-hati dengan pandangan pertama. Banyak kehancuran yang dengan kecerobohan dan kekurang telitian dalam memilih dan menentukan. Barangkali itulah petuah sederhana yang perlu diperhatikan seorang wira usahawan. Mengidentifikasi potensi produk, pasar dan cara pemasaran merupakan kemampuan awal yang wajib d menjadi seorang wirausahawan. Kejelian dalam melihat peluang, kemudian bekerja keras untuk merubah peluang itu menjadi kenyataan merupakan karakter seorang wirausahawan. Tidak heran, jika seorang wirausahawan senantiasa baru untuk membuat atau mengembangkan produk/ Sumber-sumber gagasan tersebut di antaranya adalah dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan, atau memperhatikan produk/ ditawarkan oleh perusahaan lain dan mencari cara untuk memperbaiki produk/jasa, sehingga mampu bersaing. Namun tidak sedikit wirausahawan yang memiliki gagasan untuk membuat dan mengembangkan produk/ jasanya tidak bersumber pada kebutuhan/ keinginan pelanggan bahkan membuat/meng telah banyak ditawarkan oleh perusahaan lain tanpa ada inovasi. Hal ini menyebabkan kegagalan berusaha karena produk/ dikembangkan tidak mampu bersaing dengan produk/ Agar tidak terjebak dalam kegagalan, pada tahap awal, terdapat beberapa hal penting perlu diperhatikan, yaitu: 1) identifikasi produk/jasa yang akan dikembangkan sehingga produk/ pelanggan dan mampu bersaing dengan produk/ yang penting untuk dilakukan adalah 2) menentukan siapa yang akan menggunakan produk/ jasa yang dibuat/ yang akan menggunakan produk/ akan menggunakan produk/ jasa; 3) pemasaran adala seorang wirausahawan menyampaikan produk/ 15 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran hati dengan pandangan pertama. Banyak kehancuran yang dimulai dengan kecerobohan dan kekurang telitian dalam memilih dan menentukan. Barangkali itulah petuah sederhana yang perlu diperhatikan seorang wira- usahawan. Mengidentifikasi potensi produk, pasar dan cara pemasaran merupakan kemampuan awal yang wajib dimiliki bagi siapa saja yang berniat Kejelian dalam melihat peluang, kemudian bekerja keras untuk merubah peluang itu menjadi kenyataan merupakan karakter seorang wirausahawan. Tidak heran, jika seorang wirausahawan senantiasa mencari gagasan-gagasan baru untuk membuat atau mengembangkan produk/ jasa yang sudah ada. sumber gagasan tersebut di antaranya adalah dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan, atau memperhatikan produk/ jasa yang telah ada an lain dan mencari cara untuk memperbaiki produk/jasa, sehingga mampu bersaing. Namun tidak sedikit wirausahawan yang memiliki gagasan untuk membuat jasanya tidak bersumber pada kebutuhan/ keinginan pelanggan bahkan membuat/mengembangkan produk/ jasa yang telah banyak ditawarkan oleh perusahaan lain tanpa ada inovasi. Hal ini menyebabkan kegagalan berusaha karena produk/ jasa yang dibuat/ dikembangkan tidak mampu bersaing dengan produk/ jasa yang ada. gagalan, pada tahap awal, terdapat beberapa hal penting perlu diperhatikan, yaitu: 1) identifikasi produk/jasa yang akan dikembangkan sehingga produk/ jasa sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan dan mampu bersaing dengan produk/ jasa yang sama. Hal lain ang penting untuk dilakukan adalah 2) menentukan siapa yang akan jasa yang dibuat/ dikembangkan; Menentukan siapa jasa perlu dilakukan agar jelas siapa yang jasa; 3) pemasaran adalah bagaimana cara seorang wirausahawan menyampaikan produk/ jasa kepada pelanggan.
  • 22. 16 C. Menyusun Rencana Usaha Rencana apa yang Anda pikirkan saat ini untuk bersiap diri menjadi seorang wirausahawan sukses? Tentu sudah banyak hal yang akan dilakukan. Namun, dari sekian banyak itu, coba sesaat Anda renungkan, rencana mana yang pantas Anda segerakan untuk direalisasikan? Sebelumnya, Anda telah dipahamkan untuk mampu mengidentifikasi produk, pasar dan pemasaran. Dengan bekal pengetahuan itu, kini Anda memiliki sejumlah potret peluang menuju kesuksesan dalam berwirausaha. Setelah termilikinya peluang-peluang tersebut, segera buat rencana. Beranikan diri Anda untuk memulai! Demikian penting kegiatan perencanaan usaha ini dalam meniti tangga untuk menjadi seorang wirausahawan. Perencanaan yang dikemas dengan gaya berpikir kreatif dan inovatif dapat menjadikan Anda untuk semakin mudah dalam memulai usaha. Apa Itu Rencana Usaha? Sederhananya, perencanaan usaha dapat dipahami sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan merupakan perangkat tepat untuk memegang k dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Suatu usaha atau bisnis akan selalu berhubungan dengan pengharapan, yaitu harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Kita tahu betul, kepastian dari masa yang ak Dengan demikian, harapan untuk memperoleh keuntungan sifatnya adalah penuh ketidak pastian. Artinya, bisa menguntungkan dan bisa juga tidak menguntungkan. Jadi suatu usaha selalu mengandung resiko. Karena itu supaya usaha yang akan dijalankan berhasil, perlu dibuat perencanaannya dulu. Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis. Rencana usaha Menyusun Rencana Usaha Rencana apa yang Anda pikirkan saat ini untuk bersiap diri menjadi seorang wirausahawan sukses? Tentu sudah banyak hal yang akan dilakukan. dari sekian banyak itu, coba sesaat Anda renungkan, rencana mana yang pantas Anda segerakan untuk direalisasikan? Sebelumnya, Anda telah dipahamkan untuk mampu mengidentifikasi produk, pasar dan pemasaran. Dengan bekal pengetahuan itu, kini Anda ejumlah potret peluang menuju kesuksesan dalam berwirausaha. peluang tersebut, segera buat rencana. Beranikan Demikian penting kegiatan perencanaan usaha ini dalam meniti tangga irausahawan. Perencanaan yang dikemas dengan gaya berpikir kreatif dan inovatif dapat menjadikan Anda untuk semakin Sederhananya, perencanaan usaha dapat dipahami sebagai proses ujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Suatu usaha atau bisnis akan selalu berhubungan dengan pengharapan, yaitu harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Kita tahu betul, kepastian dari masa yang akan datang adalah ketidakpastian. Dengan demikian, harapan untuk memperoleh keuntungan sifatnya adalah penuh ketidak pastian. Artinya, bisa menguntungkan dan bisa juga tidak menguntungkan. Jadi suatu usaha selalu mengandung resiko. Karena itu ang akan dijalankan berhasil, perlu dibuat perencanaannya Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis. Rencana usaha
  • 23. menjabarkan apa yang akan dilakukan oleh sebuah usaha, kapan usaha akan didirikan. Banyak usaha yang berhasil karena terlebih dahulu memiliki perencanaan dan persiapan usaha. Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung dengan kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar tenaga kerja yang ada dalam kegiatan usaha tersebut, dan biasanya hanya mempekerjakan tidak lebih dari lima puluh orang. Usaha kecil memiliki ciri-ciri: (1) manajemen tergantung pemilik, (2) modal disediakan oleh pemilik sendiri, (3) skala usaha dan jumlah modal relatif kecil, (4) daerah operasi usaha bersifat lokal, (5) sumber daya manusia yang terlibat terbatas, (6) biasanya berhubungan dengan kebutuhan kehidupan sehari (7) karyawan ada hubungan keker karyawan berasal dari kalangan yang tidak mampu secara ekonomis. Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai berikut: a. Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan yang jelas. b. Rasional dan faktual, usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, 17 menjabarkan apa yang akan dilakukan oleh sebuah usaha, bagaimana dan kapan usaha akan didirikan. Banyak usaha yang berhasil karena terlebih dahulu memiliki perencanaan dan persiapan usaha. Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar tenaga kerja yang ada dalam kegiatan usaha tersebut, dan biasanya hanya mempekerjakan tidak lebih dari lima puluh orang. ciri: (1) manajemen tergantung pemilik, (2) modal oleh pemilik sendiri, (3) skala usaha dan jumlah modal relatif kecil, (4) daerah operasi usaha bersifat lokal, (5) sumber daya manusia yang terlibat terbatas, (6) biasanya berhubungan dengan kebutuhan kehidupan sehari-hari, (7) karyawan ada hubungan kekerabatan emosional, dan (8) mayoritas karyawan berasal dari kalangan yang tidak mampu secara ekonomis. Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai , artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung
  • 24. 18 dengan fakta-fakta yang ada. c. Berkesinambungan dan estimasi, dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan tentang kondisi di masa datang. d. Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan dilaksanakan yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi. e. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta dapat dilaksanakan. Manfaat positif yang mungkin timbul dari rencana usaha membutuhkan penempatan SDM, sehingga dimungkinkan adanya penggunaan dari pegawai yang sudah ada untuk ditempatkan (mutasi) yang membuat peningkatan jenjang karier atau gaji. Di samping itu, rencana usaha yang siap dijalankan akan membutuhkan SDM baru dan memerlukan pengrekrutan SDM akan mengurangi jumlah pengangguran. Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat membuat perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Pekerjaan/ aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan deng jelas. 2. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggu naan sumberdaya yang lebih efisien. 3. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha. 4. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artin perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi. , artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, Manfaat positif yang mungkin timbul dari rencana usaha membutuhkan sehingga dimungkinkan adanya penggunaan dari pegawai yang sudah ada untuk ditempatkan (mutasi) yang membuat peningkatan samping itu, rencana usaha yang siap dijalankan akan membutuhkan SDM baru dan memerlukan pengrekrutan SDM, sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran. Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat-sifat di atas, maka dengan membuat perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat sebagai aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggu- naan sumberdaya yang lebih efisien. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya, perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah
  • 25. D. Melaksanakan Usaha Kini, pemahaman Anda mulai kaya. Anda telah mempunyai kemampuan mulai mengindentifikasi produk, pasar dan pemasaran, sampai bagaimana cara merencanakan sebuah usaha. Tunggu apalagi, mari kita memulai. Memulai untuk belajar melaksanakan usaha. Optimis dan yakinkan diri Anda, bahwa ketika Anda memulai untuk melaksanakan usaha, sebetulnya Anda telah menjadi setengah wirausahawan. Pelaksanaan usaha adalah kegiatan untuk melaksanakan perencanaan yang telah disusun sebelumnya, hasil dari tahapan mengenal situasi, mengidentifikasi produk, merencanakan usaha untuk mencapai usaha yang berkembang. Melalui tahapan ini, Anda akan merasakan dengan senyata bagaimana melaksanakan suatu usaha. Pada saatnya, Anda harus berpegang teguh terhadap rencana usaha yang akan dijalankan. Tunjukkan bahwa rencana usaha yang telah Anda susun memang benar sanakan dan menguntungkan untuk Anda. Jangan heran apabila pada tahapan pelaksanaan usaha ini Anda akan menemui banyak tantangan. Hadapi dan tetaplah pada tujuan usaha Anda. Untuk melaksanakan usaha sesuai dengan rencana yang disusun, maka langkah pelaksanaan usaha dimulai dengan : 1. Menyiapkan Sarana dan Prasarana Usaha Sebelum melakukan usaha sebaiknya Anda mempersiapkan sarana dan prasarana usaha. Sarana yang diperlukan untuk kegiatan usaha di antaranya adalah bahan baku produksi, peralatan usaha, dan modal usaha. Sedangkan yang termasuk produksi dan bangunan untuk proses produksi 2. Proses Produksi Proses produksi adalah kegiatan membuat suatu produk dari bahan baku menjadi barang jadi yang siap jual. Dalam proses produksi yang perlu diperhatikan adalah kuantitas dan kualitas produksi agar sesuai dengan permintaan pasar atau konsumen. 19 Kini, pemahaman Anda mulai kaya. Anda telah mempunyai kemampuan mulai mengindentifikasi produk, pasar dan pemasaran, sampai bagaimana merencanakan sebuah usaha. Tunggu apalagi, mari kita memulai. Memulai untuk belajar melaksanakan usaha. Optimis dan yakinkan diri Anda, bahwa ketika Anda memulai untuk melaksanakan usaha, sebetulnya Anda telah menjadi setengah wirausahawan. ha adalah kegiatan untuk melaksanakan perencanaan yang telah disusun sebelumnya, hasil dari tahapan mengenal situasi, mengidentifikasi produk, merencanakan usaha untuk mencapai usaha yang Melalui tahapan ini, Anda akan merasakan dengan senyata-nyatanya bagaimana melaksanakan suatu usaha. Pada saatnya, Anda harus berpegang teguh terhadap rencana usaha yang akan dijalankan. Tunjukkan bahwa rencana usaha yang telah Anda susun memang benar-benar dapat dilak- sanakan dan menguntungkan untuk Anda. gan heran apabila pada tahapan pelaksanaan usaha ini Anda akan menemui banyak tantangan. Hadapi dan tetaplah pada tujuan usaha Anda. Untuk melaksanakan usaha sesuai dengan rencana yang disusun, maka mulai dengan : an Prasarana Usaha Sebelum melakukan usaha sebaiknya Anda mempersiapkan sarana dan prasarana usaha. Sarana yang diperlukan untuk kegiatan usaha di antaranya adalah bahan baku produksi, peralatan usaha, dan modal usaha. Sedangkan yang termasuk prasarana diantaranya adalah tempat produksi dan bangunan untuk proses produksi Proses produksi adalah kegiatan membuat suatu produk dari bahan baku menjadi barang jadi yang siap jual. Dalam proses produksi yang kuantitas dan kualitas produksi agar sesuai dengan permintaan pasar atau konsumen.
  • 26. 20 3. Pembukuan Usaha Hal penting dalam menjalankan usaha adalah adanya pembukuan usaha. Dengan pembukuan usaha, akan terkontrol mengenai keberadaan barang, pengeluaran dan pemasukan dana untuk proses produksi. Selain itu dengan pembukuan usaha akan diketahui harga pokok produksi dan harga pokok jual, sehingga kita dapat menentukan berapa keuntungan yang akan kita dapat. Pembukuan usaha di buku harian, buku pembelian, buku penjualan, buku inventaris. Pada akhirnya dengan pembukuan usaha dapat dilakukan analisis usaha, apakah usahanya menguntungkan atau tidak. 4. Pemasaran Pemasaran adalah hal penting dalam usaha, untuk apa kita bisa membuat produksi dengan baik apabila kita tidak bisa memasarkan. Pemasaran adalah terjadi terjadinya transaksi antara penjual barang dengan pembeli, sedangkan pasar adalah tempat terjadinya pertemuan antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu mencari tempat untuk memasarkan hasil produksi, sehingga terjadi tran saksi jual beli barang. Dengan adanya pemasaran, maka produksi akan berlanjut artinya usaha kita akan kontinyu dan bekembang. 5. Evaluasi Kegiatan Usaha Evaluasi kegiatan usaha adalah kegiatan pulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data sebagai masukan untuk pengambilan keputusan. Melalui evaluasi kegiatan usaha, maka akan ditemukan data terkait dengan apakah rencana yang disusun telah dilaksanakan dengan baik, sesuai prosedur, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi juga dapat menemukan hambatan penyelesaiannya. Evaluasi kegiatan usaha, sebaiknya dilakukan secara berkala supaya penyimpangan atau hambatan yang dapat dicarikan penyelesaiannya sejak dini. Dengan demikian, evaluasi kegiatan usaha merupakan kegiatan yang teratur dan berkelanjutan untuk Hal penting dalam menjalankan usaha adalah adanya pembukuan usaha. Dengan pembukuan usaha, akan terkontrol mengenai keberadaan asukan dana untuk proses produksi. Selain itu dengan pembukuan usaha akan diketahui harga pokok produksi dan harga pokok jual, sehingga kita dapat menentukan berapa keuntungan yang akan kita dapat. Pembukuan usaha di antaranya adalah buku kas, buku pembelian, buku penjualan, buku inventaris. Pada akhirnya dengan pembukuan usaha dapat dilakukan analisis usaha, apakah usahanya menguntungkan atau tidak. Pemasaran adalah hal penting dalam usaha, untuk apa kita bisa n baik apabila kita tidak bisa memasarkan. Pemasaran adalah terjadi terjadinya transaksi antara penjual barang dengan pembeli, sedangkan pasar adalah tempat terjadinya pertemuan antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu, kita sebagai penjual harus ri tempat untuk memasarkan hasil produksi, sehingga terjadi tran- saksi jual beli barang. Dengan adanya pemasaran, maka produksi akan berlanjut artinya usaha kita akan kontinyu dan bekembang. Evaluasi kegiatan usaha adalah kegiatan sistematis untuk mengum- pulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data sebagai masukan Melalui evaluasi kegiatan usaha, maka akan ditemukan data-data terkait dengan apakah rencana yang disusun telah dilaksanakan dengan ik, sesuai prosedur, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi juga dapat menemukan hambatan-hambatan usaha untuk kemudian dicari Evaluasi kegiatan usaha, sebaiknya dilakukan secara berkala supaya penyimpangan atau hambatan yang dialami dalam melaksanakan usaha dapat dicarikan penyelesaiannya sejak dini. Dengan demikian, evaluasi kegiatan usaha merupakan kegiatan yang teratur dan berkelanjutan untuk
  • 27. memperoleh data yang berguna bagi pengambilan keputusan. E. Mengembangkan Usaha Agar kegiatan usaha kita berhasil dan maju, maka diperlukan pengem bangan usaha. Pengembangan usaha dilakukan dengan cara: 1. Menganalisis laporan kegiatan usaha. 2. Menetapkan rencana pengembangan 3. Menyusun rencana pengembangan 4. Melaksanakan pengembangan Dalam kegiatan usaha senantiasa diperlukan pengembangan usaha baik melalui pengembangan sumber daya manusia, pengembangan alat dan bahan produksi, pengembangan permodalan, pengembangan pemasaran, dll. Contoh dalam mengembangkan SDM adalah : Menguatkan Keterampilan Teknis Usaha Keberanian dan keyakinan untuk menjadi wirausahawan tidak mungkin ada dalam diri seseorang apabila dirinya tidak memiliki kemampuan dalam melakukan usaha. Keberanian dan keyakinan menjadi wirausahawan tanpa didukung oleh keterampilan hanyalah suatu ”kekonyolan”. Sesungguhnya, keberanian dan keyakinan itu akan muncul apabila seseorang memiliki ”modal” berupa ke- terampilan- keterampilan teknis usaha yang akan dijalankan. Keterampilan sebagai ”modal” yang dimaksud adalah keterampilan memproduksi barang atau jasa, keterampilan 21 memperoleh data yang berguna bagi pengambilan keputusan. Agar kegiatan usaha kita berhasil dan maju, maka diperlukan pengem- bangan usaha. Pengembangan usaha dilakukan dengan cara: enganalisis laporan kegiatan usaha. Menetapkan rencana pengembangan Menyusun rencana pengembangan giatan usaha senantiasa diperlukan pengembangan usaha baik melalui pengembangan sumber daya manusia, pengembangan alat dan bahan produksi, pengembangan permodalan, pengembangan pemasaran, dll. Contoh dalam mengembangkan SDM adalah : Keterampilan Teknis Usaha Keberanian dan keyakinan untuk menjadi wirausahawan tidak mungkin ada dalam diri seseorang apabila dirinya tidak memiliki kemampuan dalam melakukan usaha. Keberanian dan keyakinan menjadi wirausahawan tanpa lan hanyalah suatu ”kekonyolan”. Sesungguhnya, keberanian dan keyakinan itu akan muncul apabila
  • 28. 22 memasarkan, atau keterampilan dalam mengelola keuangan. Belajar adalah satu-satunya jalan bagi seseorang untuk mendapatkan ”modal” berwirausaha. Dengan belajar, seseorang akan berubah dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mau menjadi mau, dan dari yang tidak terampil menjadi terampil. Banyak sekali kesempatan untuk mendapatkan ”modal” menjadi wirausahawan. Apa yang telah Anda baca saat ini, hanya pemanasan saja. Pada bagian selanjutnya, Anda akan lebih dalam memahami, menghayati bahkan melaksanakan setiap langkah usaha secara nyata. Dan pada saat itu pula Anda akan merasakan betapa sikap wirausaha sangat penting dimiliki untuk menyelesaikan langkah-langkah usaha secara mantap dan m Selamat Memulai Usaha “Sesungguhnya apa yang tidak mematikanmu - Nietzche memasarkan, atau keterampilan dalam mengelola keuangan. satunya jalan bagi seseorang untuk mendapatkan ”modal” berwirausaha. Dengan belajar, seseorang akan berubah dari yang di tahu, dari yang tidak mau menjadi mau, dan dari yang tidak terampil menjadi terampil. Banyak sekali kesempatan-kesempatan belajar untuk mendapatkan ”modal” menjadi wirausahawan. Apa yang telah Anda baca saat ini, hanya pemanasan saja. Pada bagian utnya, Anda akan lebih dalam memahami, menghayati bahkan melaksanakan setiap langkah usaha secara nyata. Dan pada saat itu pula Anda akan merasakan betapa sikap wirausaha sangat penting dimiliki untuk langkah usaha secara mantap dan menguntungkan… Selamat Memulai Usaha mematikanmu akan menguatkan kamu” Nietzche -