SlideShare une entreprise Scribd logo
Dialog Interaktif :
Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader
(Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual
dan Berakhlak Mulia)

RAJA ABUMANSHUR MATRIDI
STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
Outline
1

Definisi

2

Nilai-nilai Bela Negara

3

Konsep Bela Negara

4

Dasar Hukum Bela Negara

5

Sejarah Bela Negara

6

Indonesia Saat Ini
Dialog Interaktif :
Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara
yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia)

DEFINISI
NEGARA, suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara syah dalam suatu wilayah (Max
Weber).
NEGARA, Suatu daerah teritotial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah
pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada
peraturan
perundang-undangan
melalui
penguasaan
(kontrol)
monopollitis dari kekuasaan yang sah (Meriam Budiardjo).
BELA NEGARA, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya (Rukmini, M)
Dialog Interaktif :
Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara
yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia)

Nilai-nilai Bela Negara

Cinta Tanah Air
Sadar Berbangsa dan
Bernegara Indonesia
Yakin akan Pancasila Sebagai
Ideologi Bangsa
Rela Berkorban Untuk Bangsa
dan Negara
Memiliki Kemampuan Awal
Bela Negara
Dialog Interaktif :
Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara
yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia)

KONSEP BELA NEGARA
FISIK, Usaha pertahanan mengahadapi serangan fisik
atau Agresi dari pihak yang mengancam keberadaan
negara

NON-FISIK, upaya turut serta berperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara, baik melalui
pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan
kesejahteraan masyarakat
Dialog Interaktif :
Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara
yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia)

DASAR HUKUM
Pembukaan uud 1945 alinia IV :
Melindungi segenab bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia.
Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 berbunyi : “setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara”
Pasal 30 ayat 1 uud 1945 berbunyi :”tiap – tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
UU NO. 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA Bela negara bukan sematamata kewajiban TNI karena harus melibatkan pula rakyat sebagai komponen
cadangan dan komponen pendukung
PERMENDAGRI No. 38 Tahun 2011 Pedoman Peningkatan Kesadaran Bela Negara
Di Daerah
Dialog Interaktif :
Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara
yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia)

SEJARAH BELA NEGARA
Dadang
Solihin, 2012

Periode Pertama (Perang Kemerdekaan 1945-1949)
Bela negara dipersepsikan dengan perang kemerdekaan, keikutsertaan warga
negara dalam bela negara diwujudkan ikut serta berperan dalam perjuangan
kemerdekaan, baik bersenjata maupun tidak bersenjata.

Periode Kedua (1950-1965)
Dalam menghadapi berbagai pemberontakan dan gangguan-gangguan dalam
negeri, bela negara dipersepsikan identik dengan upaya pertahanan dan
keamanan, baik bersenjata maupun tidak bersenjata
Periode ketiga (Orde Baru 1966-1998)
Bela negara dipersepsikan identik dengan Ketahanan Nasional. Pada periode ini
keikutsertaan warga negara dalam bela negara diselenggarakan melalui berbagai
segenap aspek kehidupan nasional.

Periode Keempat (Reformasi 1999 – Sekarang)
Bela negara dipersepsikan sebagai upaya untuk mengatasi berbagai krisis yang
sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Pada periode ini keikutsertaan warga
negara dalam upaya bela negara disesuaikan dengan kemapuan dan profesi masingmasing
Dialog Interaktif :
Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara
yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia)

INDONESIA SAAT INI
Terorisme

Saparatisme
Aksi radikalisme yang berlatar belakang
primordial etnis, ras dan agama serta
ideologi di luar Pancasila

Tawuran Pelajar

Narkoba dan Free Sex
Dialog Interaktif :
Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara
yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia)

What are we have to do?
Pemuda sebagai komunitas kecil yang memiliki kekuatan
untuk merubah sejarah, karena perubahan sejarah selalu
dimulai dari kelompok kecil (Jack New Field, 1971)

Bentuk Bela Negara:
1. Melestarikan Budaya
2. Belajar dengan baik bagi para pelajar
3. Taat akan Hukum dan Aturan-aturan Negara
Dialog Interaktif :
Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara
yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia)

Cont...
Partisipasi dalam upaya bela negara sesuai dengan profesi:
Guru mengajar untuk mencerdaskan anak-anak bangsa;

Dokter, perawat, bidan
masyarakat yang sehat;

berkerja

untuk

mewujudkan

Pedagang bekerja untuk mendistribusaikan barang-barang
kebutuhan masyarakat;
Petani, Nelayan bekerja untuk menghasilkan barang-barang
kebutuahan pangan;
Dialog Interaktif :
Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela
Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia)

Thank you

Contenu connexe

Plus de Raja Matridi Aeksalo

Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Raja Matridi Aeksalo
 

Plus de Raja Matridi Aeksalo (20)

Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 
Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publikTerminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
 
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan MelayuAdat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
 
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaEtika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
 
Teori keadilan
Teori keadilanTeori keadilan
Teori keadilan
 
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
 
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
 
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
 
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
 
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
 
Ruang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publikRuang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publik
 
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
 
Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
 
HRM Planning (Perencanaan MSDM)
HRM Planning (Perencanaan MSDM)HRM Planning (Perencanaan MSDM)
HRM Planning (Perencanaan MSDM)
 
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
 
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
 
Manajemen Pembangunan #1
Manajemen Pembangunan #1Manajemen Pembangunan #1
Manajemen Pembangunan #1
 

Dernier

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptxPPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
BerbagiKebaikan2
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Dernier (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptxPPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfDhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
piktogram 12345. pdf
piktogram 12345.                     pdfpiktogram 12345.                     pdf
piktogram 12345. pdf
 

Peningkatan Kesadaran Bela negara

  • 1. Dialog Interaktif : Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia) RAJA ABUMANSHUR MATRIDI STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
  • 2. Outline 1 Definisi 2 Nilai-nilai Bela Negara 3 Konsep Bela Negara 4 Dasar Hukum Bela Negara 5 Sejarah Bela Negara 6 Indonesia Saat Ini
  • 3. Dialog Interaktif : Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia) DEFINISI NEGARA, suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara syah dalam suatu wilayah (Max Weber). NEGARA, Suatu daerah teritotial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangan melalui penguasaan (kontrol) monopollitis dari kekuasaan yang sah (Meriam Budiardjo). BELA NEGARA, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya (Rukmini, M)
  • 4. Dialog Interaktif : Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia) Nilai-nilai Bela Negara Cinta Tanah Air Sadar Berbangsa dan Bernegara Indonesia Yakin akan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Rela Berkorban Untuk Bangsa dan Negara Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara
  • 5. Dialog Interaktif : Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia) KONSEP BELA NEGARA FISIK, Usaha pertahanan mengahadapi serangan fisik atau Agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara NON-FISIK, upaya turut serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat
  • 6. Dialog Interaktif : Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia) DASAR HUKUM Pembukaan uud 1945 alinia IV : Melindungi segenab bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 berbunyi : “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” Pasal 30 ayat 1 uud 1945 berbunyi :”tiap – tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara UU NO. 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA Bela negara bukan sematamata kewajiban TNI karena harus melibatkan pula rakyat sebagai komponen cadangan dan komponen pendukung PERMENDAGRI No. 38 Tahun 2011 Pedoman Peningkatan Kesadaran Bela Negara Di Daerah
  • 7. Dialog Interaktif : Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia) SEJARAH BELA NEGARA Dadang Solihin, 2012 Periode Pertama (Perang Kemerdekaan 1945-1949) Bela negara dipersepsikan dengan perang kemerdekaan, keikutsertaan warga negara dalam bela negara diwujudkan ikut serta berperan dalam perjuangan kemerdekaan, baik bersenjata maupun tidak bersenjata. Periode Kedua (1950-1965) Dalam menghadapi berbagai pemberontakan dan gangguan-gangguan dalam negeri, bela negara dipersepsikan identik dengan upaya pertahanan dan keamanan, baik bersenjata maupun tidak bersenjata Periode ketiga (Orde Baru 1966-1998) Bela negara dipersepsikan identik dengan Ketahanan Nasional. Pada periode ini keikutsertaan warga negara dalam bela negara diselenggarakan melalui berbagai segenap aspek kehidupan nasional. Periode Keempat (Reformasi 1999 – Sekarang) Bela negara dipersepsikan sebagai upaya untuk mengatasi berbagai krisis yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Pada periode ini keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara disesuaikan dengan kemapuan dan profesi masingmasing
  • 8. Dialog Interaktif : Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia) INDONESIA SAAT INI Terorisme Saparatisme Aksi radikalisme yang berlatar belakang primordial etnis, ras dan agama serta ideologi di luar Pancasila Tawuran Pelajar Narkoba dan Free Sex
  • 9. Dialog Interaktif : Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia) What are we have to do? Pemuda sebagai komunitas kecil yang memiliki kekuatan untuk merubah sejarah, karena perubahan sejarah selalu dimulai dari kelompok kecil (Jack New Field, 1971) Bentuk Bela Negara: 1. Melestarikan Budaya 2. Belajar dengan baik bagi para pelajar 3. Taat akan Hukum dan Aturan-aturan Negara
  • 10. Dialog Interaktif : Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia) Cont... Partisipasi dalam upaya bela negara sesuai dengan profesi: Guru mengajar untuk mencerdaskan anak-anak bangsa; Dokter, perawat, bidan masyarakat yang sehat; berkerja untuk mewujudkan Pedagang bekerja untuk mendistribusaikan barang-barang kebutuhan masyarakat; Petani, Nelayan bekerja untuk menghasilkan barang-barang kebutuahan pangan;
  • 11. Dialog Interaktif : Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan Ciptakan Kader (Kader Bela Negara yang Berwawasan, Berintelektual dan Berakhlak Mulia) Thank you