1. Dokumen tersebut merangkum materi tentang wujud zat, termasuk definisi zat dan wujud zat, teori partikel zat, kohesi dan adhesi, tegangan permukaan, kapilaritas, dan prinsip bejana berhubungan.
2. Wujud zat dibedakan menjadi zat padat, cair, dan gas berdasarkan sifat bentuk dan volumenya. Teori partikel menjelaskan susunan dan gerak partikel pada masing-masing wujud
3. TUJUAN
1. Dapat mendeskripsikan sifat dan wujud zat
2. Dapat mendeskripsikan gaya tarik menarik dalam zat cair
3. Dapat menafsirkan susunan dan gerak partikel pada berbagai wujud
zat melalui penalaran
4. Dapat membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan
5. Dapat mengkaitkan peristiwa kapilarisasi, meniskus cembung dan
meniskus cekung dengan peristiwa alam yang relevan di kehidupan
sehari-hari
4. WUJUD
ZAT
A. ZAT
B. WUJUD ZAT
C. TEORI PARTIKEL ZAT
D. KOHESI DAN ADHESI
E. TEGANGAN PERMUKAAN
F. KAPILARITAS
G. BEJANA BERHUBUNGAN
5. Zat adalah segala sesuatu yang menempati ruangan dan memiliki massa. Batu
yang diletakkan di atas meja memberi arti bahwa batu menempati ruang meja
tersebut. Bila kita letakkan di atas neraca maka akan terbaca pula besar massa batu
tersebut. Ini memberikan arti bahwa batu tersebut sebagai zat. Demikian pula
dengan air yang ada di dalam gelas dan udara yang ada di dalam balon.
A. ZAT
6. Wujud zat disekitar dapat digolongkan sebagai zat padat, zat cair dan zat gas.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa hal antara lain :
1. Sifat zat padat adalah bentuk dan volumenya tetap. Contoh dari zat
padat adalah pensil. Pada saat berada di dalam gelas bentuknya tetap
(panjang), lalu dipindahkan ke piring ternyata bentuk dan volumenya
tidak berubah sama sekali.
B. WUJUD ZAT
7. 2. Sifat zat cair adalah bentuk berubah ubah sesuai dengan
tempatnya dan volumenya tetap. Contoh dari zat cair adalah
air. Pada saat air berada di dalam gelas bentuk air seperti gelas,
lalu dipindahkna dalam piring ternyata bentuk air seperti piring,
namun jumlah air tidak berkurang atau bertambah.
8. 3. Sifat zat gas adalah bentuknya dan volumenya berubah-
ubah. Contoh dari zat gas adalah oksigen. Oksigen berada pada
sekitar lingkungan kita, apabila kita berada di dalam rumah
maka oksigen akan mengisi seluruh ruangan rumah sehingga kita
bisa bernafas/menghirup oksigen.
9. Secara ringkas, definisi sifat zat dapat dilihat pada tabel berikut :
No. Zat Bentuk Volume
1. Padat Tetap tetap
2. Cair Berubah-ubah Tetap
3. Gas Berubah-ubah Berubah-ubah
10. Perubahan Wujud Zat
1. Mencair adalah
perubahan wujud
zat dari zat padat
menjadi zat cair
2. Membeku adalah
perubahan wujud
zat dari zat cair
menjadi zat padat
3. Menguap adalah
perubahan wujud zat
dari zat cair menjadi
zat gas
4. Mengembun
adalah perubahan
wujud zat dari zat
gas menjadi zat
cair
6. Mengkristal adalah
perubahn wujud zat
dari zat gas menjadi
zat padat
5. Menyublim adalah
perubahn wujud zat
dari zat padat
menjadi zat gas
12. Partikel adalah bagian-bagian yang sangat kecil di dalam zat.
Molekul adalah bagian terkecil dari zat yang masih mempunyai sifat zat
itu.
Atom adalah bagian terkecil dari zat yang sudah tidak dapat dipakai lagi.
Pada tahun 1827, pakar biologi yang bernama Robert Brown
mengamati gerak partikel. Menurutnya, partikel-partikel bergerak secara
random (acak = sembarang), dengan kelajuan tetap. Gerak partikel-
partikel gas dan cair dinamakan gerak Brown.
C. TEORI PARTIKEL ZAT
13. Dapat dikatakan bahwa sifat dari partikel adalah :
1. Partikel tidak diam, selalu bergerak dan bergetar.
2. Antar partikel terdapat gaya tarik menarik.
3. Antar partikel terdapat rongga/ruang.
Sifat partikel dan zat padat, zat cair dan zat gas dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini :
Kedudukan Partikel Padat Cair Gas
Getaran partikel Tidak bebas Agak bebas Sangat bebas
Letak partikel Berdekatan Renggang Sangat berjauhan
Gaya tarik menarik Sangat kuat Kurang kuat Sangat lemah
Ruang antar partikel Kecil Agak bebas Sangat bebas
15. Antar partikel-
partikel dalam zat mempunyai
gaya tarik menarik. Pengaruh
gaya tarik menarik ini yang
mempengaruhi bentuk dari
suatu zat, misalkan air
diteteskan diatas daun talas,
maka permukaan air tidak
datar. Berbeda ketika air
berada didalam gelas
permukaan air membentuk
suatu cekungan. Permukaan
yang demikian disebut
peristiwa meniskus.
Meniskus adalah peristiwa permukaan zat cair
yang melengkung.
Bentuk permukaan meniscus ada dua :
1. Meniskus cekung, pada tabung yang berisi air,
permukaan berbentuk cekung.
2. Meniskus cembung, pada tabung reaksi berisi
air raksa permukaan berbentuk cembung.
Terbentuknya dua permukaan meniskus baik
cekung maupun cembung disebablkan oleh adanya
gaya tarik menarikantar partikel zat cair dan
partikel zat padat.
Antar partikel-partikel air terdapat gaya tarik menarik
yang disebut Kohesi. Antar partikel air dan partikel
dinding kaca terdapat pula gaya tarik menarik yang
disebut Adhesi.
D. KOHESI DAN ADHESI
17. Tegangan permukaan air merupakan konsep fisika yang berkaitan
dengan gaya tarik menarik antar pertikel. Tegangan permukaan
adalah permukaan zat cair yang disebabkan oleh adanya lapisan-
lapisan selaput tipis yang elastis.
Beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang tegangan
permukaan antara lain :
1. Serangga atau nyamuk tidak tenggelam di atas air
2. Tetes air di sarang laba-laba terbentuk gelembung-gelembung
E. TEGANGAN PERMUKAAN
19. Sebuah kompor yang dimasukkan ke dalam minyak tanah,
minyak tanah akan terserap melalui celah-celah sempit pada sumbu,
hingga ke atas. Pada saat api dinyalakan di ujung sumbu, dapat
menyala dikarenakan oleh adanya minyak tanah yang diserap sumbu
tersebut sebagai sumber cahaya. Celah sempit disebut pipa-pipa
kapiler, peristiwa tersebut dinamakan kapilaritas. Kapilaritas adalah
peristiwa naik turunnya zat cair melalui pipa kapiler.
F. KAPILARITAS
20. Beberapa peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan kapilaritas :
1. Meresapnya air melalui pembuluh kayu menuju daun
2. Meresapnya air melalui dinding tembok
3. Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor
4. Terserapnya air pada kain pel atau kertas tissue
22. Air akan mengisi seluruh pipa, dengan bentuk permukaan yang
sama. Jika dilihat dari samping permukaan air terlihat seperti garis
lurus (mendatar). Jika bejana dimiringkan/diubah posisinya, maka
permukaan air akan tetap mendatar. Hal ini merupakan prinsip dari
bejana berhubungan.
Prinsip bejana berhubungan adalah permukaan zat cair yang
sejenis di dalam bejana berhubungan dalam keadaan seimbang
adalah sama.
G. BEJANA BERHUBUNGAN