Workshop tiga hari ini membahas konsep dan implementasi manajemen rantai pasokan dan logistik perusahaan. Materi pelatihan meliputi redefinisi peran logistik, pengukuran kinerja, perencanaan persediaan, manajemen pasokan, transportasi, pergudangan, sistem informasi logistik, dan studi kasus. Tujuannya adalah memberikan pemahaman mendalam tentang manajemen rantai pasokan terintegrasi dengan dukungan teknologi informasi.
2. A.PENDAHULUAN
Istilah LOGISTIC (dalam Bahasa Inggris ; Logistics) dalam kamus
Grolier Webster International (1975) di definisikan berikut: “ The Branch
of military science concerned with the
procurement, transportation, maintenance, and supply of
troops, equipment and facilities”. Dari batasan di atas dapat
disimpulkan bahwa fokus ataupun konsentrasi kegiatan logistic
bertumpu pada kegiatan pengadaaan barang dan jasa; pengangkutan
dan perawatan/penyimpanan peralatan dan fasilitas yangt dibutuhkan
oleh militer sehingga istilah logistik itu seakan terbatas pemakaiannya
di kalangan militer.
Dalam dunia usaha pun sebenarnya kegiatan
memperoleh, mengangkut, menyimpan dan memelihara/merawat
barang sudah ada sejak pertama kali manusia melakukan usaha dagang
yakni system barter. Kegiatan logistic dalam dunia usaha menjadi lebih
penting disebebkan jarak sumber barang dan si pemakai barang /
konsumen lama-kelamaan menjadi lebih jauh oleh karena berbagai hal.
3. B. Definisi dan Ruang Lingkup Logistic Perusahaan
Walaupun kegiatan pengadaan, pengangkutan, dan
penyimpanan serta perawatan telah lama dikenal dan
dilaksanakan dalam dinia usaha namun kegiatan
tersebut tidak dikelola secara terpadu.
Definisi Logistic perusahaan adalah suatu bidang
manajemen terpadu yang relatif masih baru, yang
timbul dari reorganisasi dari semua kegiatan yang
berkaitan dengan pengurusan barang. Oleh karena
istilah logistic perusahaan itu masih baru maka
terdapat bermacam-macam definisi yang diberikan
oleh para cendekiawan.
4. Logistic adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
yang efisien dan efektif biaya dari alur penyimpanan bahan baku,
material dalam proses, barang jadi dan informasi yang terkait dimulai
dari sumbernya sampai pada tempat pemakaian dengan tujuan
pemenuhan kebutuhan konsumen.
Secara populer penyelenggaraan dan pengelolaan logistic adalah dengan
melaksanakan apa yang disebut sebagai: Memperoleh yang berarti
menjamin adanya jenis barang dan jasa yang tepat; dalam jumlah yang
tepat; dari sumber yang tepat; pada waktu yang tepat; untuk pelanggan
yang tepat dan biaya yang tepat.
Kegiatan logistic dalam system perekonomian khususnya berkaitan
dengan arus barang. Meskipun sulit untuk mengukur namun para ahli
sepakat bahwa pengeluaran biaya setiap tahun untuk pelaksanaan tugas
logistic di Amerika Serikat menyangkut jumlah 10% dari Gross National
Product (GNP) tahun 1994.
Di Indonesia masalah logistic menjadi masalah kendala terutama
masalah distribusi di kawasan Indonesia Timur yang sarana dan
prasarana masih sangat minim.
5. C. Misi Bidang Logistic
Misi bidang logistic suatu perusahaan adalah suatu usaha yang
terintegrasi yang bertujuan mewujudkan “customer value”
derngan “lowest total cost”. Jadi tugas seorang manajer logistic
adalah meningkatkan tingkat layanan, menekan biaya serendah-
rendahnya dan mencari keseimbangan yang tepat diantara
kedua hal tesebut.
6. Kegiatan Manejemen Logistik
Customer Service
Demand Forecasting
Disrtibution Communication
Inventory Control
Material Handling
Order Processing
Parts and Service support
Plant and Warehouse site selection
Procurement
Packaging
Return goods handling
Salvage and scrap disposal
Traffic and transportation
Warehousing and Storage
7. D. Sebagai bagian dari usaha pemasaran suatu perusahaan
Logistic memainkan peranan yang penting dalam memuaskan
pelanggan perusahaan dan pencapaian laba untuk perusahaan secara
keseluruhan.
Kemampuan logisric untuk memberikan “customer service”
dihubungkan dengan kemampuan bagian pemasaran dalam
mendapatkan dan melaksanakan penjualan, menghasilkan keadaan
yang dapat diterima untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer
satisfaction).
Upaya yang terpadu membutuhkan koordinasi dalam aktivitas
pemasaran (Product, Price, Place, Promotion) untuk mencapai sinergi
yang optimal.
Komponen yang terakhir dari konsep manejemen logistic adalah
company profit yang pada akhirnya menuntut logistic untuk selalu
berusaha mencari keseimbangan antara tingkat service level yang
ditentukan perusahaan dan waktu yang bersamaan menekan cost
seminimal mungkin.
8. LOGISTICS AND SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT: CONCEPT, STRATEGY AND IMPLEMENTATI
Dinamika lingkungan industri serta persaingan yang semakin
ketat telah mengubah sistem manajemen logistik yang selama
ini dikenal. Supply chain management didefinisikan sebagai
rangkaian aktivitas sejak dilakukan pembelian material, proses
transformasi material menjadi bahan setengah jadi dan produk
jadi serta mendistribusikannya melalui sistem distribusi yang
ada. Jadi, supply chain mengatur aktivitas sejak di supply cycle,
response cycle sampai ke delivery cycle.
Perkembangan teknologi informasi telah banyak menyumbang
tumbuhnya sistem supply chain management. Saat ini semua
fungsi manajemen logistik telah dapat dilakukan dengan
menggunakan fasilitas internet dan intranet. Penggunaan Web
dalam supply chain telah menjadi trend di perusahaan industri
manufaktur dan industri jasa terkemuka akhir akhir ini.
9. Workshop tiga hari ini dimaksudkan untuk
memberikan pengertian mendalam tentang supply
chain management dan dukungan teknologi informasi
dalam operasinya. Workshop diberikan dengan case
method disertai dengan peragaan penggunaan web
untuk aktivitas supply chain management.
Pemandu workshop terdiri dari praktisi dan akademisi
yang berpengalaman melakukan disain sistem web-
based supply chain management di beberapa
perusahaan terkemuka di Indonesia.
11. 1. Redefinisi, evolusi dan peran logistik dalam
dunia usaha.
Paradigma baru manajemen logistik.
Manajemen logistik sebagai sebuah sistem.
Redefinisi sistem manajemen logistik.
Evolusi sistem manajemen logistik dan supply chain
management.
Pengaruh perkembangan teknologi informasi
terhadap sistem manajemen logistik
12. 2. Mengukur performansi sistem manajemen logistik.
Ukuran performansi sistem manajemen logistik.
Produktivitas sistem manajemen logistik.
Kualitas sistem manajemen logistik.
13. 3. Perencanaan dan manajemen persediaan.
Dasar manajemen persediaan.
Mengukur performansi sistem persediaan.
Prakiraan kebutuhan barang.
Order quantity engineering.
Inventory control policy and replenishment design.
Disain sistem dan manajemen persediaan.
14. 4. Supply management.
Perkembangan terakhir konsep supply management.
Mengukur performansi supply management.
Vendor Selection Technique.
Negotiation Techcnique
Supplier integration and relationship management.
Teknologi informasi dan aplikasi sistem internet
dalam supply management.
15. 5. Manajemen transportasi dan distribusi
Model sistem transportasi dan distribusi.
Rincian aktivitas sistem transportasi.
Mengukur produktivitas sistem transportasi.
Logistics network design.
Shipment planning and management.
Fleet, container and yard management.
Freight and document management.
16. 6. Manajemen Pergudangan
Fungsi fungsi dalam manajemen pergudangan.
Profil aktivitas manajemen pergudangan.
Mengukur performansi manajemen pergudangan.
Prinsip prinsip penerimaan barang.
Operasi penyimpanan barang.
Order picking operations.
Shipping principles.
17. 7. Disain organisasi logistik.
Manajemen organisasi supply chain.
Logistics strategic planning and project management.
Logistics process and activity management
18. 8. Logistics and supply chain information system.
Arsitektur sistem informasi manajemen logistik dan
supply chain.
Logistics data warehousing and decision support
system.
Manajemen logistik berbasis Web
Paperless and wireless logistics system
19. 9. Studi kasus.
Material Requirement Planning (MRP) and Supply
Chain at Alenia Aircraft.
Jaguar-Nippondenso Relation.
Pengembangan Web-based Logistics Planning System
and e-Procurement di sebuah BUMN terkemuka.
Vendor Selection di sebuah perusahaan terkemuka di
dunia.
20. 10. Inventory Control Techniques
Klasifikasi persediaan.
Biaya persediaan.
Sistem pengendalian persediaan.
Economic order quantity; Reorder point dan Safety
Stock untuk Independent - material
Fixed order period inventory system
Latihan perhitungan optimasi persediaan .
21. 11. Inventarisasi dan auditing persediaan
Manfaat inventarisasi persediaan.
Teknik inventarisasi persediaan.
Inventarisasi total dan inventarisasi sebagian.
Laporan Hasil inventarisasi.
22. 12. Sistem Informasi dan Komputerisasi Sistem
Manajemen Pergudangan
Perbedaan data dan informasi pergudangan.
Apa yang dimaksud dengan sistem informasi
manajemen.
Pembentukan Master File Kodifikasi Barang.
Pembentukan Master File Persediaan di Gudang.
Penentuan Kode Lokasi Barang.