SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
Pajak Penghasilan
 Pajak Penghasilan dikenakan terhadap orang pribadi dan badan, berkenaan
 dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh selama satu tahun pajak .

          Subjek Pajak                               Objek Pajak Penghasilan
orang pribadi; warisan yang belum     setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau
terbagi sebagai satu kesatuan,        diperoleh Wajib Pajak baik berasal dari Indonesia maupun luar
menggantikan yang berhak; badan;      Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah
dan bentuk usaha tetap (BUT).         kekayaan dengan nama dan bentuk apapun
a. Subjek Pajak Dalam Negeri
                                     a. penggantian/ imbalan berkenaan pekerjaan/ jasa termasuk gaji, upah,
b. Subjek Pajak Luar Negeri
                                        tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun atau imbalan
                                         lainnya kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang Pajak Penghasilan;
                                     b. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan;
                                     c. laba usaha;
                                     d. keuntungan karena penjualan atau karena pengaliha
                                     e. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sbg biaya;
                                     f. bunga termasuk premium, diskonto dan imbalan karena jaminan
                                        pengembalian utang;
                                     g. dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari
                                        perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian SHU
                                        koperasi;
                                     h. royalti;
                                     i. sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta;
                                     j. penerimaan atau perolehan pembayaran berkala;
                                     k. keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah
                                        tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;
                                     l. keuntungan karena selisih kurs mata uang asing;
                                     m.selisih lebih karena penilaian kembali aktiva;
                                     n. premi asuransi;
                                     o. iuran yang diterima/diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari
                                        WP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas;
                                     p. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum
Subjek Pajak                                        Objek Pajak Penghasilan

Tidak termasuk Subjek Pajak                  Objek Pajak yang dikenakan PPh final Atas penghasilan :
                                             a. bunga deposito dan tabungan-tabungan lainnya;
1. Badan perwakilan negara asing;            b. penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas di bursa efek;
2. Pejabat perwakilan diplomatik, dan
   konsulat atau pejabat-pejabat lain dari   c. penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah dan atau bangunan
   negara asing dan orang-orang yang         d. penghasilan tertentu, pengenaan pajaknya diatur dengan PP
   diperbantukan kepada mereka yang
                                             Tidak termasuk Obyek Pajak
   bekerja pada dan bertempat tinggal
   bersama-sama mereka, dengan syarat:       1. a. Bantuan/ sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat yang disahkan
   (a) bukan warga Negara Indonesia; (b)           oleh Pemerintah dan para penerima zakat yang berhak.
   di Indonesia tidak menerima                  b. Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat,
   penghasilan lain di luar jabatan atau            badan keagamaan, pendidikan, badan sosial atau pengusaha kecil termasuk koperasi yang
   pekerjaannya tersebut; serta (c) negara         ditetapkan oleh Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan,
                                                   kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak ybs;
   yang bersangkutan memberikan              2.    Warisan;
   perlakuan timbal balik;                   3.    Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti saham;
3. Organisasi-organisasi Internasional       4.    Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan/ jasa yang diterima dalam bentuk
   yang ditetapkan dengan Keputusan                natura dan atau kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah;
   Menteri Keuangan dengan syarat : (a)      5.    Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan asuransi
                                                   kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna dan asuransi beasiswa;
   Indonesia menjadi anggota organisasi      6.    Dividen/ bagian laba yang diterima PT sebagai WP Dalam Negeri, koperasi, BUMN atau
   tersebut; (b) tidak menjalankan usaha           BUMD dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di
   atau kegiatan lain untuk memperoleh             Indonesia dengan syarat : dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan bagi
   penghasilan dari Indonesia selain               perseroan terbatas, BUMN dan BUMD yang menerima dividen, kepemilikan saham pada
   pemberian pinjaman kepada pemerintah            badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah
                                                   modal yang disetor dan harus mempunyai usaha aktif di luar kepemilikan saham tersebut;
   yang dananya berasal dari iuran para      7.    Iuran yang diterima dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan ,
   anggota;                                        baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai;
4. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi     8.    Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun dalam bidang bidang tertentu
   internasional yang ditetapkan dengan            yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan;
   Keputusan Menteri Keuangan dengan         9.    Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya
                                                   tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan kongsi;
   syarat : (a) bukan warga negara           10. Bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan reksa dana selama 5 (lima) tahun
   Indonesia; (b). tidak menjalankan               pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian izin usaha;
   usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain   11. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura
   untuk memperoleh penghasilan dari
DASAR HUKUM
         PEMOTONGAN PPh PASAL 21


 UU          • UU No.6 Tahun 1983 Jo UU No. 28 Tahun 2007 (KUP)
             • UU No.7 Tahun 1983 Jo UU No. 36 Tahun 2008 (PPH)

             • PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45/ 1994
  PP         • PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 149/2000
             • PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12/1997

  KEP        • No.521/KMK.04/1998
MENKEU       • No.520/KMK.04/1998
             • No.541/KMK.04/2000
             • No.112/KMK.03/2001

  KEP
             • No.KEP-545s/PJ./2000
DIRJEN
PENGERTIAN PPh PASAL 21/26


   PAJAK PENGHASILAN SEHUBUNGAN DENGAN


            - PEKERJAAN ATAU JABATAN
               - JASA DAN KEGIATAN ,
     YG DILAKUKAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI


PENGHASILAN BERUPA :
- GAJI
- UPAH
- HONORARIUM
- TUNJANGAN, DAN
- PEMBAYARAN LAIN DENGAN NAMA APAPUN


       WP DN                           WP LN

   PPh PASAL 21                 PPh PASAL 26
PEMOTONG PPh PASAL 21



           PEMOTONG

                           ORANG PRIBADI
PEMBERI
 KERJA                        BADAN
                       (TERMASUK BUT) ex. PT. A
       BENDAHARAWAN PEMERINTAH
              PUSAT/DAERAH
   (TERMASUK KEDUBES RI DI LUAR NEGERI)

    DANA PENSIUN, PT. TASPEN, PT. ASTEK,
        PENYELENGGARA JAMSOSTEK

          PENYELENGGARA KEGIATAN
PENERIMA PENGHASILAN YANG
 DIPOTONG PPh PASAL 21/26

        PENERIMA PENGHASILAN

 PEGAWAI TETAP, TERMASUK KOMISARIS/ DEWAN PENGAWAS
 YANG MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP

 PEGAWAI LEPAS

 PEGAWAI WP LUAR NEGERI

 PENERIMA PENSIUN, TERMASUK THT

 PENERIMA HONORARIUM

 PENERIMA UPAH
TIDAK TERMASUK PENERIMA PENGHASILAN
    YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 /26

                      TIDAK TERMASUK
                   PENERIMA PENGHASILAN



PEJABAT PERWAKILAN              PEJABAT PERWAKILAN ORGANISASI
DIPLOMATIK/KONSULAT ATAU        INTERNASIONAL YG DITETAPKAN
PEJABAT LAIN DARI NEGARA        OLEH MENKEU YAITU KMK. NO.
ASING TERMASUK ORANG-           574/KMK.04/2000 SBG.MANA TELAH
ORANG YANG DIPERBANTUKAN        DIUBAH DGN KMK
DAN BERTEMPAT TINGGAL           No.230/KMK.03/2001
BERSAMA MEREKA


 • BUKAN WNI
                                  • BUKAN WNI
 • TIDAK MENERIMA/
   MEMPEROLEH PENGHASILAN         • TIDAK MENJALANKAN USAHA/
   LAIN DI LUAR JABATANNYA DI       KEGIATAN/PEKERJAAN LAIN
   INDONESIA                        UNTUK MEMPEROLEH
                                    PENGHASILAN DI INDONESIA
 • NEGARA YBS. MEMBERIKAN
   PERLAKUAN TIMBAL BALIK
PENGHASILAN YANG DIPOTONG
       PPh PASAL 21 /26

                   PENGHASILAN

          DITERIMA/DIPEROLEH SECARA TERATUR
              DITERIMA/DIPEROLEH SECARA
                     TIDAK TERATUR
           BERUPA UPAH HARIAN, MINGGUAN,
                 SATUAN, BORONGAN
            BERUPA UANG TEBUSAN PENSIUN,
           TABUNGAN / TUNJANGAN HARI TUA,
        PESANGON DAN PEMBAYARAN LAIN SEJENIS
   BERUPA HONORARIUM, UANG SAKU, HADIAH,KOMISI,
   BEASISWA DAN IMBALAN LAIN SEHUBUNGAN DENGAN
             PEKERJAAN, JASA, KEGIATAN

TERMASUK PEMBERIAN DLM BENTUK NATURA/KENIKMATAN YG
 DIBERIKAN OLEH BUKAN WAJIB PAJAK ATAU WAJIB PAJAK YG
 DIKENAKAN PPH YG BERSIFATPENYULUHAN YG DIKENAKAN PPH
                  DIREKTORAT FINAL DAN
       BERDASARKAN NORMA PENGHITUNGAN KHUSUS
                        PERPAJAKAN
TIDAK TERMASUK PENGHASILAN YANG
      DIPOTONG PPh PASAL 21




                 PENGHASILAN
PEMBAYARAN ASURANSI DARI PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN,
        KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, DAN BEASISWA

         NATURA/KENIKMATAN YANG DIBERIKAN OLEH
              WAJIB PAJAK DAN PEMERINTAH

 IURAN PENSIUN YANG DIBAYARKAN KEPADA DANA PENSIUN YANG
 DISAHKAN MENTERI KEUANGAN, DAN IURAN T.H.T KEPADA BADAN
PENYELENGGARA JAMSOSTEK YANG DIBAYAR OLEH PEMBERI KERJA.

        KENIKMATAN BERUPA PAJAK YANG DITANGGUNG
                     PEMBERI KERJA
         ZAKAT YG DITERIMA OLEH ORANG PRIBADI YG
       BERHAK DARI BADAN ATAU LEMBAGA AMIL ZAKAT
       YG DIBENTUK ATAU DISAHKAN OLEH PEMERINTAH
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21
                           PENGHASILAN BRUTO

    PEGAWAI TETAP             PENERIMA PENSIUN            PEG. TIDAK              MULTILEVEL
                                                            TETAP,                MARKETING
                                                          PEMAGANG,
   GAJI, TUNJANGAN              UANG PENSIUN                CAPEG
   TERKAIT DGN GAJI          BULANAN,TUNJANGAN            HONORARIUM                KOMISI

                                                                              D
DIKURANGI:                 DIKURANGI:                                         I
- BIAYA JABATAN, 5% DARI   BIAYA PENSIUN, 5% DARI
  PENGH. BRUTO
                                                                              K
                           PENGH.     BRUTO       (UANG
  MAKS Rp6.000.000,-/THN   PENSIUN)                                           U
  ATAU Rp. 500.000,-/BLN   MAKS Rp 2.400.000,00/THN                           R
- IURAN YG TERIKAT         ATAU Rp 200.000/BLN                                A
  DGN PENGH. TETAP         No. 250/PMK.03/2008                                N
 No. 250/PMK.03/2008       tanggal 31 Des. 2008 Pas. 2                        G
 tanggal 31 Des. 2008                                                         I
 Pas. 1
                                         DIKURANGI                          PTKP
                PENGHASILAN NETO


      TARIF Pas. 17 UU PPh                                PENGHASILAN KENA PAJAK
                                                          (dibulatkan ke bawah hingga ribuan penuh)
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK
Ketentuan Sekarang: KMK Nomor: 137/PMK.03/2005
• Diri Sendiri             Rp.13,2 juta
• Tambahan WP Kawin        Rp. 1,2 juta
• Tambahan Istri Bekerja   Rp.13,2 juta
• Tambahan Tanggungan      Rp. 1,2 juta
  (Maksimal 3 orang)

Keputusan Perubahan : KMK Nomor 250/KMK.03/2008
• Diri Sendiri              Rp.15,84 juta
• Tambahan WP Kawin         Rp. 1,32 juta
• Tambahan Istri Bekerja    Rp.15,84 juta
• Tambahan Tanggungan       Rp. 1,32 juta
  (Maksimal 3 orang)
TARIF W ORANG PRIBADI
       P
Pasal 17 UU No. 17 Tahun 2000
 No.                 Lapisan Penghasilan                Tarif
1.     S.d Rp 25.000.000,-                              5%
2.     Di atas Rp25.000.000,- s.d. Rp 50.000.000,-      10%
3.     Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 100.000.000       15%
4.     Di atas Rp100.000.000,- s.d.Rp200.000.000,-      25%
5.     Di atas Rp200.000.000,-                          35%

Keputusan Perubahan:
 No.                 Lapisan Penghasilan                Tarif

1.                               S.d. Rp 50.000.000,-   5%
2.     Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 250.000.000,-     15%
3.     Di atas Rp250.000.000,- s.d.Rp 500.000.000,-     25%
4.     Di atas Rp500.000.000,-                          30%
TARIF WP BADAN

Ketentuan UU No. 17 Tahun 2000:

                 Lapisan Penghasilan             Tarif
                           s.d Rp   50.000.000   10%
Di atas Rp50.000.000 s.d. Rp 100.000.000         15%
Di atas Rp100.000.000                            30%


Keputusan Perubahan:
 • Tarif tunggal 30%
 • Diturunkan menjadi 28% pada tahun 2009, dan
   menjadi 25% pada tahun 2010.
 • Untuk WP Badan Masuk Bursa diberikan tarif
   5% lebih rendah dari tarif yang berlaku.
PTKP KARYAWATI


                            STATUS KAWIN            STATUS TDK
  STATUS KAWIN          SUAMI TDK MENERIMA/           KAWIN
                       MEMPEROLEH PENGHASILAN




                         - DIRI SENDIRI
                                                - DIRI SENDIRI
  DIRI SENDIRI,          - STATUS KAWIN
                                                - TANGGUNGAN
RP 15.840.000,00/Thn     - TANGGUNGAN
                                                  MAKS 3 ORG
                           MAKS 3 ORG



                              SYARAT.
                   MENUNJUKKAN KET. TERTULIS DARI
                    PEMERINTAH DAERAH SETEMPAT
                   SERENDAH-RENDAHNYA KECAMATAN
Contoh:

PT. X masuk program JAMSOSTEK dengan membayar Asuransi
bagi karyawan sebesar Rp. 500.000/bln. Tunjangan setiap anak 10%
maksimal 2. Iuran THT Rp. 500.000/bln. Adapun Pegawai PT. X
sebagai berikut :
1. Sudirman sebagai Manager mendapat gaji Rp. 15.000.000/bln.
Status K/2. Adapun Iuran THT Rp. 100.000/bln dan Iuran Pensiun
Rp. 50.000/bln. Bonus Rp. 50.000.000
2. Margono sebagai Staff mendapat gaji sebesar Rp. 7.500.000/bln.
Status TK/- dan Iuran THT Rp. 50.000/bln
Berdasarkan kasus tersebut, hitunglah PPh pasal 21 karyawan
tersebut ?
Gaji Setahun Rp. 15.000.000 x 12 bln                       180.000.000
Tambahan Penghasilan
1.    Asuransi (12 X Rp. 500.000)          =Rp 6.000.000
2.    Tunj Anak (2 X10% X Rp.180.000.000) =Rp.36.000.000
3.    Bonus                              =Rp.50.000.000     92.000.000
Penghasilan Bruto                                          272.000.000
Pengurangan Penghasilan:
Biaya jabatan                          Rp. 6.000.000
5% X Rp. 272.000.000) =Rp. 13.600.000
Iuran THT (12 X Rp. 100.000)            Rp. 1.200.000
Iuran pensiun (12 X Rp.50.000)          Rp.   600.000       (7.800.000)
Penghasilan neto Setahun                                   264.200.000
PTKP (K/2)                                                 (19.800.000)
PKP                                                        244.400.000
PPh terutang Setahun
 5% X Rp      50.000.000 = Rp. 2.500.000
15% X Rp. 194.400.000 = Rp. 29.160.000                      31.660.000
PPh terutang sebulan (Rp31.660.000/12)                       2.638.300
Gaji Setahun Rp. 7.500.000 x 12 bln                    90.000.000
Tambahan Penghasilan
1.    Asuransi (12 X Rp. 500.000)     =Rp 6.000.000     6.000.000
Pengurangan Penghasilan:                               96.000.000
Biaya jabatan                         Rp. 4.800.000
5% X Rp. 96.000.000) =Rp. 4.800.000
Iuran THT (12 X Rp.50.000)            Rp.   600.000    (5.400.000)
Penghasilan neto Setahun                               90.600.000
PTKP (TK/-)                                           (15.840.000)
PKP                                                    74.760.000


PPh terutang Setahun
 5% X Rp 50.000.000 = Rp. 2.500.000
15% X Rp. 24.760.000 = Rp. 3.714.000                    6.214.000


PPh terutang sebulan (Rp6.214.000/12)                     517.833
                                                          517.900
PENETAPAN BAGIAN PENGHASILAN SEHUBUNGAN
              DENGAN PEKERJAAN DARI PEGAWAI HARIAN DAN
             MINGGUAN SERTA PEGAWAI TIDAK TETAP LAINNYA
         YANG TIDAK DIKENAKAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN
(Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.03/2008 tanggal 30 November 2008)


                             UPAH SEHARI
 TIDAK LEBIH DARI                                       LEBIH DARI
    Rp 132.000,-                                        Rp 132.000,-

                                                        DIKURANGI
                                                        Rp 132.000,-

   TIDAK DIPOTONG                                      DIPOTONG PPh
       PPh Ps.21                                         TARIF 5%

                      PADA SAAT TELAH MELEBIHI
               Rp 1.320.000 DALAM SATU BULAN TAKWIM

         DIKURANGI
                                                              PKP
  PTKP HARIAN SEBENARNYA
  DIPERHITUNGKAN PPh Ps.21
   YANG TELAH DIPOTONG
                                                        TARIF PPh 5    %
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21
          ATAS PENGHASILAN BERUPA UPAH HARIAN,MINGGUAN, SATUAN,
                     BORONGAN, DAN UANG SAKU HARIAN


              DIBAYAR                                  DIBAYAR
           TIDAK BULANAN                               BULANAN
             DIKURANGI                                DIKURANGI
             PTKP SEHARI                             PTKP SEBULAN

              PKP SEHARI                             PKP SEBULAN


         PKP x TARIF PPh Ps.17             PKP DISETAHUNKAN x TARIF PPh Ps.17


              PPh SEHARI                             PPh SETAHUN

    UPAH DALAM HARIAN, MINGGUAN,
SATUAN, BORONGAN MELEBIHI KOMULATIF                  PPh SEBULAN
 DARI Rp. 1.320.000, PTKP SEHARI SEBESAR
     PTKP SETAHUN DIBAGI 360 HARI
Perhitungan PPh

Amir bekerja selama 15 hari. Status K/5. Upah sehari Rp. 130.000.
Berapa PPh Amir selama 15 hari ?
Upah sehari             Rp. 130.000
PTKP sehari             Rp. 132.000 -
PKP                     Rp. (2.000)
PPh Pasal 21 NIHIL
Karena upah pada hari ke 11 melebihi upah pada bulan takwin sebesar Rp. 1.320.000,
maka perhitungan PPh Pasal 21 sebagai berikut :
Upah 11 hari (11 X Rp. 130.000)                  Rp. 1.430.000
PTKP 11 hari (11 X (RP. 15.840.000/360 hari))             Rp. 484.000 -
Penghasilan Kena Pajak                           Rp. 946.000
PPh hari ke 11 adalah 5% X Rp. 946.000 =                  Rp. 47.300

Upah 12 hari (12 X Rp. 130.000)                 Rp. 1.560.000
PTKP 12 hari (12 X RP. 15.840.000/360 hari)             Rp. 528.000 -
Penghasilan Kena Pajak                          Rp.1.032.000
PPh selama 12 hr adalah 5% X Rp.1.032.000 =             Rp. 51.600
PPh sehari Rp. 51.600 / 12 hari =                       Rp. 4.300/ hari

Dengan demikian, PPh atas penghasilan Amir selama 15 hari adalah :
(10 hari X Rp. 0) +Rp. 47.300 + (4 hari X Rp. 4.300)
Rp. 0 + Rp. 47.300 + Rp. 17.200 = Rp. 64.500
2. Margono mendapat pekerjaan borongan pembuatan
   Kamar Kecil seharga 25.000.000. Upah yang
   dibayarkan kepada 5 orang tenaga kerja selama 20
   hari sebesar 6.000.000. Berapa PPh yang dibayar
   kepada pekerja ?
   Upah sehari      = Rp. 6.000.000 / (5 orang X 20 hari)
               = Rp. 6.000.000/100 = Rp. 60.000
   Upah sehari      Rp. 60.000
   PTKP sehari            Rp. 132.000
   PKP              Rp. (72.000)
   PPh Pasal 21 NIHIL
3.   Santi bekerja sebagai perakit TV dibayar berdasarkan satuan perakitan TV
     selama 20 hari. Dalam sehari ia menyelesaikan 2 unit TV. Upah diterima
     sebesar Rp. 75.000/ unit TV. Berapa PPh Santi selama 20 hari ?
     Upah sehari = 2 unit X Rp. 75.000 = Rp. 150.000

     Upah sehari           Rp. 150.000
     PTKP sehari           Rp. 132.000 -
     PKP                   Rp. 18.000
     PPh Pasal 21 adalah 5% X Rp. 18.000 = Rp. 900

     Karena upah pada hari ke 9 melebihi upah pada bulan takwin sebesar Rp.
     1.320.000, maka perhitungan PPh Pasal 21 sebagai berikut :

     Upah 9 hari (9 X Rp. 150.000)                 Rp. 1.350.000
     PTKP 9 hari (9 X (RP. 15.840.000/360 hari))          Rp. 396.000 -
     Penghasilan Kena Pajak                        Rp. 954.000
     PPh hari ke 9 adalah 5% X Rp. 954.000                =Rp. 47.700
Perhitungan PPh


    Upah 10 hari (10 X Rp. 150.000)            Rp. 1.500.000
    PTKP 10 hari (10 X RP. 15.840.000/360 hari)       Rp. 440.000 -
    Penghasilan Kena Pajak                            Rp. 1.060.000
    PPh selama 10 hr adalah 5% X Rp.1.060.000 = Rp. 53.000

    PPh sehari Rp. 53.000 / 10 hari    = Rp. 5.300/ hari

    Dengan demikian, PPh atas penghasilan Santi selama 20 hari
    adalah sebagai berikut :
    (Rp.900 X 8 hari) + Rp. 47.700 + (11 hari X Rp. 5.300)
    Rp. 7.200 + Rp. 47.700 + Rp. 58.300 = Rp. 113.200
PPh atas imbalan jasa yang jumlahnya dihitung
              tidak atas dasar banyaknya hari




 Dengan tarif progresif Pasal 17 UU PPh dari Penghasilan Brut
 Tanpa Pengur ang



   1. Honorarium, Bea siswa, uang saku, hadiah penghargaan, komisi, dll.
   2. Honorarium anggota dewan komisaris/ pengawas tidak merangkap
      pegawai Tetap
   3. Jasa produksi, tantiem, bonus yang diterima mantan pegawai
   4. Penarikan dana pensiun iuran pasti
   5. Pembayaran lain : pemain musik, olahragawan dll
Contoh :
 penghitungan PPh Pasal 21 atas honorarium
 penceramah



 Satriyono, MBA adalah seorang penceramah yang
  memberikan ceramah pada suatu lokakarya sehari
  yang diselenggarakan oleh Depkeu, honorarium yang
  dibayarkan adalah sebesar Rp2.500.000,00.
  PPh Pasal 21 yang terutang :
  15% x Rp2.500.000,00 = Rp375.000,00
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 ATAS
UANG PESANGON, UANG TEBUSAN PENSIUN, DAN
TUNJANGAN HARI TUA ATAU JAMINAN HARI TUA


           PENGHASILAN BRUTO


    PENGURANGAN SEBESAR Rp 25 JUTA



         PENGHASILAN KENA PAJAK




                 TARIF
             PASAL 17 UU PPh
PENERIMA HONORARIUM, UANG SAKU, HADIAH/PENGHARGAAN, KOMISI,
BEASISWA DLL SEBAGAI IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN,
                      JASA DAN KEGIATAN



                     WAJIB PAJAK DALAM NEGERI


     •   Tenaga ahli
     •   Pemain musik, MC, dan seniman lainnya
     •   Olahragawan
     •   Penasehat, pengajar, penceramah, moderator,
     •   Pengarang, peneliti, penterjemah
     •   Pemberi jasa dalam segala bid. termasuk teknik, komputer, telkom, sistem
         aplikasi, fotografi, elektronika, ekonomi sosial
     •   Agen iklan
     •   Pengawas/pengelola proyek, peserta sidang/rapat dan tenaga lepas lainnya
         dlm sgl bid.kegiatan
     •   Pembawa pesanan Penemu langganan
     •   Peserta perlombaan
     •   Petugas penjaja barang dagangan
     •   Petugas dinas luar asuransi
     •   Peserta pendidikan, pelatihan, pemagangan
     •   Distributor MLM dan kegiatan sejenisnya
PPh atas Tenaga Ahli
Tenaga ahli adalah Seseorang yang melakukan pekerjaan
bebas terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek,
dokter, konsultan, notaris, penilai, dan aktuaris
       15% X Tarif Norma Perghitungan

 Ir. Mukhlis adalah seorang arsitek, pada bulan Maret
2009 menerima honorarium sebesar Rp100.000.000,00
dari Departemen Keuangan sebagai imbalan pemberian
            jasa teknik yang dilakukannya.



 Penghitungan PPh Pasal 21 :
  15% X 50% X Rp. 100.000.000,00
  7,5% x Rp100.000.000,00 = Rp7.500.000,00
PPh Pasal 21 atas honorarium yang diterima
  Pejabat Negara, PNS, anggota ABRI dari
                APBN/APBD



         15 % x Penghasilan Bruto

                bersifat FINAL
kecuali yang dibayarkan kepada PNS golongan II/d
ke bawah, dan anggota TNI/POLRI berpangkat Pembantu
Letnan Satu ke bawah atau Ajun Inspektur Tingkat Satu
ke bawah
Contoh:
Disamping memperoleh penghasilan tetap
berupa gaji dan tunjangan, Sudiro juga
memperoleh honorarium mengajar di
Pusdiklat selama bulan Maret 2009
sebesar Rp1.000.000,00. PPh atas honor
mengajar tersebut adalah:


    15% X Rp1.000.000,00 =
    Rp150.000,00
NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO



Pasal 14 UU No. 17 Tahun 2000:
WP orang pribadi yang memiliki peredaran usaha
kurang dari Rp 600 juta dapat menggunakan
norma penghitungan penghasilan neto



Keputusan Perubahan:
Batas peredaran usaha untuk dapat menggunakan
norma penghitungan penghasilan neto bagi WP
orang pribadi dinaikkan menjadi Rp. 4,8 milyar
SPT TAHUNAN                                                                                                                                                                                                                                                    FORMULIR
                                            PAJAK PENGHASILAN
                                         WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI                                                                                                                                                                                                                                               1770 S
                                                                                                                        (SEDERHANA)*                                                                                                                                                                           TAHUN PAJAK :
                                lISI DENGAN HURUF CETAK
DEPARTEMEN KEUANGAN RI          lBERI TANDA ” X ” DALAM      (KOTAK) YANG SESUAI
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                2 0 0 6
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK       lISILAH DENGAN BENAR, LENGKAP DAN JELAS SESUAI PETUNJUK PENGISIAN

 IDENTITAS WAJIB PAJAK
 NPWP                       :

 NAMA WAJIB PAJAK           : ...........................................

 PEKERJAAN                  : ...........................................

 PERUBAHAN DATA             :        ADA, PADA LAMPIRAN TERSENDIRI                                                                                                                                                                       TIDAK ADA

                                                                                                                                                                                                                                                                                                DALAM RUPIAH       DALAM RUPIAH
                                                                                                                                                    LAMPIRAN I-A                                                                                      LBR. 1 : UNT UK KPP
                                                                                                                                                                                                                                                      LBR. 2 : UNT UK PEMO-
                                                                                                                                           SPT TAHUNAN                                                                                                         T ONG P AJAK
                                                                                                                                                                                                                                                      LBR. 3 : UNT UK PEGAWAI
                                                                                                                  PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
                                                                                       PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI                                                                                                                       FORMULIR
                                                                                               TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU
                                                                                             TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI
                                                                                                                                                                                                                                                           1721 - A1
                                           DEP ARTEMEN KEUANGAN R I
                                          DIREKTOR AT J ENDERAL P AJ AK                         TUA (THT) / JAMINAN HARI TUA (JHT)
                                                                                                                                                                                                                                                           TAHUN TAKWIM
                                                                                                               l BERI T ANDA X DALAM                                      (KOT AK) YANG SESUAI                                                             2      0          0       6
                                         NOMO R UR UT                                                                           :      1

                                         NP WP P EM OT ONG P AJ AK                                                              :      0     1             1   2      3           4     5     6           8             0     1      1        0   0        0




                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             BUKTI
                                         NAMA P EM OTONG P AJ AK                                                                :      R um ah S a kit "P e nya kit S em buh"

                                         ALAMAT P EMOTONG P AJ AK                                                               :      J l. M erde ka No 1 J a ka rta S e la ta n
                                                                                                                                                          6.

                                         NAMA P EGAWAI ATAU P ENER IMA P ENS IUN / TH T / J HT                                  :      R andu

                                         NP WP P EGAWAI AT AU P EN ER I A P ENSIUN / T HT / J HT
                                                                       M                                                        :      0     4             1   1      1           2     2     2           7             0     2      2        0   0        0

                                         ALAMAT P EGAWAI ATAU P ENERIM A P E NS IUN / THT / J HT                                :      J L. M e rde ka No 100. J akarta S e la ta n

                                         J AB ATAN                                                                              :      D o kte r Te ta p

                                         STATUS , J ENIS KELAMIN, DAN KARYAWAN AS ING                                           :      X      KAWIN                      TIDAK KAWIN          X      LAKI-LAKI                       P ER EM P UAN             KAR YAWAN AS ING




                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             POTONG
                                         J UM LAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK P T KP                                              :          K/… … …
                                                                                                                                             0 ….
                                                                                                                                              …                       TK/… … … .
                                                                                                                                                                          … ……                       HB /… … …
                                                                                                                                                                                                          … …

                                         MAS A P ER OLE HAN P ENGHAS ILAN                                                       :      J a nua ri s /d De s e m ber

                                         A. R INCIAN P ENGHASILAN DAN P ENGHITUNGAN P P h P AS AL 21 SEB AGAI B ER IKUT :                                                                                                                                       (R upia h)

                                                  l P E N G H A S IL A N B R U T O

                                         1.      GAJ I/P ENS IUN ATAU T HT/J HT ----------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                              1                                                120,000,000.00

                                         2.      TUNJ ANGAN P P h ------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                  2

                                         3.      TUNJ ANGAN LAINNYA, UANG LEM BUR, DS B -------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                3

                                         4.      HONOR AR IUM DAN I B ALAN LAIN S EJ ENIS NYA ------------------------------------------------------
                                                                   M                                                                            4

                                         5.      P R EMI ASUR ANS I YANG DIB AYAR P EM BER I KER J A ---------------------------------------------------
                                                                                                                                                  5




                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             PPH 21
                                         6.      P ENER IMAAN DALAM B ENTUK NATUR A DAN KENIKM ATA N LAINNYA                                   6
                                                 YANG DIKENAKAN P EMOTONGAN P P h P AS AL 21 -----------------------------------------------------
                                                                                                                                      


                                         7.      J UMLAH (1 s .d. 6) -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        7                                   120,000,000.00

                                         8.      TANTIEM , B ONUS , GRATIFIKAS I, J AS A P R O DUKSI, DAN THR -------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        8

                                         9.      J UMLAH P ENGHASILAN B RUTO (7+8) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        9                                   120,000,000.00

                                                  l P E NG UR A NG AN
                                         10.     BIAYA J A BATAN / B IAYA P E NS IUN ATAS P ENGHAS ILAN P AD A ANGKA 7 --------------1
                                                                                                                                     0                                                                             1,296,000.00

                                         11.     BIAYA J A BATAN / B IAYA P E NS IUN ATAS P ENGHAS ILAN P AD A ANGKA 8 -------------- 1
                                                                                                                                      1




                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             1721 A1/A2
                                         12.     IURAN P ENS IUN, IUR AN THT / J HT --------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                         12

                                         13.     J UMLAH P ENGUR ANGAN (1 1 +1 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                         0+ 1 2)                                                                                                                                                         13                                      1,296,000.00

                                                  l P E N G H IT UN G A N P P h P A S A L 21

                                         14.     J UMLAH P ENGHASILAN NETO (9-1 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                               3)                                                                                                                                                       14                                  1 8,704,000.00
                                                                                                                                                                                                                                                                              1

                                         15.     P ENGHAS ILAN NETO M AS A S EB ELUM NYA -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        15

                                         16.     J UMLAH P ENGHASILAN NETO UNTUK P ENGHITUNGAN P P h P AS AL 21 (SETAHUN / DISETAHUNKAN) -------------------------------------- 1
                                                                                                                                                                                6                                                                                           1 8,704,000.00
                                                                                                                                                                                                                                                                              1

                                         17.     P ENGHAS ILAN TIDAK KENA P AJ AK (P TKP ) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        17                                   14,400,000.00

                                         18.     P ENGHAS ILAN KENA P AJ AK S ET AHUN/DI ETA HUNKAN (1 7) ------------------------------------------------------------------------------------- 
                                                                                        S             6-1                                                                                                                                18                                  104,304,000.00

                                         19.     P P h P ASAL 21 ATAS P ENGHAS ILAN KEN A P AJ AK SE TAHUN / DISE TAHUNKAN ---------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        19                                   12,326,000.00

                                        20.      P P h P ASAL 21 YANG TELAH DIP OTONG MAS A S EB ELUM NYA ------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        20

                                         21.     P P h P ASAL 21 TER UT ANG -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        21                                   12,326,000.00

                                        22.      P P h P AAL 21 DITANGGUNG P EME RINTAH --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        22

                                        23.      P P h P ASAL 21 YANG HAR US DIP OTONG (21 - 22) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        23                                   12,326,000.00

                                        24.      P P h P ASAL 21 DAN P P h P ASAL 26 YANG TELAH DIP OTONG DAN D ILUNAS I -----------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                                                                                        24                                   12,326,000.00

                                                                                                                a. YANG KURA NG DIP OTONG (23-24)
                                        25.      J UMLAH P P h P AS AL 21                               --------------------------------------------------------------                                                                   25                      Nihil
                                                                                                                b. YANG LEB I DIP OTONG (24-23)
                                                                                                                                     H

                                        26.      J UMLAH TER SEB UT          a . DIP OT ONG DAR I P E MB AYAR AN GAJ I B ULAN......................................TAHUN.....................…
                                                 P ADA ANGKA 23     -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------                                      26                      Nihil
                                                 TELAH                       b. DI ER HITUNGKAN DENGAN P P h P AS AL 21 BULAN ........................T AHUN.....................…
                                                                                    P


                                                                                                                                                                                              … … … … ka rta , 20 P ebrua ri 2007… … … ..
                                                                                                                                                                                               … … …J … … .,. … … … … … … … … …
                                                                                                                                                                                                      a… … … … … … …
                                                                                                                                                                                                          (T em pa t)                         (Tangga l)
                                         B.                   x      P EM OTONG P AJ AK                             TAND A TANGAN DAN C AP P ERUSAHA AN




                                                                     KUASA                                          NAM A LENGKAP DAN NP WP


                                        C ata ta n : F o rm ulir ini da pa t dipe rba nyak s e s ua i de ngan ke pe rlua n

                                        D.1.1.32.48
ISI SPT Tahunan 1770 S

No     Nama                           Keterangan
       Formulir
1    Induk SPT    SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi
     1770         - form ini mengakomodir untuk penghitungan PPh yang
                      bersumber dari bukti potong 1721 A1/ 1721 A2

2    Lampiran      Lampiran 1770S ini berisi :
     1770 S        I : Penghasilan Yang Dikenakan PPh Final
                  II : Penghasilan Yang Dikenakan PPh Tersendiri
                  III : Penghasilan Yang Tidak Termasuk Objek PPh
                  IV : Daftar Harta
                  V : Daftar Kewajiban
SPT TAHUNAN                                                                                                                                         FORMULIR

                                                    PAJAK PENGHASILAN                                                                                                                                         1770
                                                     WP ORANG PRIBADI
                                             lISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK                                                                                                                         TAHUN PAJAK :
                                             lBERI TANDA “X” DALAM                                              (KOTAK) YANG SESUAI
                                            lISI DENGAN BENAR, LENGKAP, DAN JELAS SESUAI                                                                                             BL                   TH                         BL               TH
 DEPARTEMEN KEUANGAN RI                       PETUNJUK PENGISIAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK                                                                                                                                                                                              s.d


                                                       0       4             8       8       8              8       8       8               2               0         1    3               0      0       0
  NPWP                                                              :
                                                       Aleva
  NAMA WAJIB PAJAK                                                  :     ...........................................................................................................................................................................................
                                                       Jalan Senang No 18, Jaksel
  ALAMAT TEMPAT TINGGAL                                             :     ...........................................................................................................................................................................................
  KELURAHAN / KECAMATAN                                Senayan / Kebayoran Lama
                                                                  :   ...................................................................................../ ....................................................................................................
  KOTA / KODE POS                                      Jakarta      :     ................................................................/ 2
                                                                                                                                    1              2      1       0             NO. NO. TELP : ..........................................................
                                                                                                                                                                                    TELP : 021-7345768
  JENIS USAHA / PEKERJAAN BEBAS Pedagang Eceran Pedagang Kelontong
                                          :   ..................................................................................................................KLU 5
                                                                                                                  KLU                                                                                         0        5         0       1
  MEREK USAHA                                          Aleva        :     ..........................................................................................................................................................................................
  ALAMAT USAHA / PEKERJAAN                             Jalan Senang No..........................................................................................................................................................................................
                                                                  :    18, Jaksel
  NOMOR TELEPON / FAKS                                              : ..........................................................................................................................................................................................
                                                       021-7345768 / 021-7345768


  A.     CARA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO                                                      NORMA                                                                         PEMBUKUAN
         :




                                                           Sumber data pengisian spt 1770

                                           1. Bukti potong PPH pasal 21 (1721 A1/A2) dan/atau

                                           2. Pencatatan kegiatan usaha /                                                          Pekerjaan bebas

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
 
PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBM
 
PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
 
Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22
 
PPh PASAL 24
PPh PASAL 24PPh PASAL 24
PPh PASAL 24
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21
 
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
Pph Potong Pungut PPT
Pph Potong Pungut PPTPph Potong Pungut PPT
Pph Potong Pungut PPT
 
Bab2 kup
Bab2 kupBab2 kup
Bab2 kup
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajak
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Pembukuan dan Pencatatan perpajakan
Pembukuan dan Pencatatan perpajakanPembukuan dan Pencatatan perpajakan
Pembukuan dan Pencatatan perpajakan
 
Pph pasal 21
Pph pasal 21Pph pasal 21
Pph pasal 21
 
KUP
KUPKUP
KUP
 
Pph orang pribadi brevet c
Pph orang pribadi brevet cPph orang pribadi brevet c
Pph orang pribadi brevet c
 
PAJAK
PAJAKPAJAK
PAJAK
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
 
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanDaftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
 

En vedette

Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumDharaniKassapa
 
Buku p ph upload
Buku p ph uploadBuku p ph upload
Buku p ph uploadharsela
 
Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21alarif-aholic
 
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009Dudi Wahyudi
 
Pengampunanpajak
PengampunanpajakPengampunanpajak
Pengampunanpajakomni sukses
 
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaSimulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaDeny Zaenal Faizin
 
Pajak Penghasilan (P Ph)
Pajak Penghasilan (P Ph)Pajak Penghasilan (P Ph)
Pajak Penghasilan (P Ph)abdul kodir
 
Soeharto1
Soeharto1Soeharto1
Soeharto1La Mone
 
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...Roko Subagya
 
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badannatal kristiono
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Sidik Abdullah
 
3.2. bukan objek pajak
3.2. bukan objek pajak3.2. bukan objek pajak
3.2. bukan objek pajakDuni Rusnercih
 
Kelompok 3. makalah krisis ekonomi
Kelompok 3. makalah krisis ekonomiKelompok 3. makalah krisis ekonomi
Kelompok 3. makalah krisis ekonomiAnna S
 
Kepemimpinan dan jiwa korsa
Kepemimpinan dan jiwa korsaKepemimpinan dan jiwa korsa
Kepemimpinan dan jiwa korsaabah rumadi
 

En vedette (20)

Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
 
Buku p ph upload
Buku p ph uploadBuku p ph upload
Buku p ph upload
 
Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21
 
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009
 
PPh BADAN
PPh BADANPPh BADAN
PPh BADAN
 
Pengampunanpajak
PengampunanpajakPengampunanpajak
Pengampunanpajak
 
Dasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar PerpajakanDasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar Perpajakan
 
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaSimulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
 
Pajak Penghasilan (P Ph)
Pajak Penghasilan (P Ph)Pajak Penghasilan (P Ph)
Pajak Penghasilan (P Ph)
 
Soeharto1
Soeharto1Soeharto1
Soeharto1
 
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...
 
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
 
Krisis ekonomi
Krisis ekonomiKrisis ekonomi
Krisis ekonomi
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
 
3.2. bukan objek pajak
3.2. bukan objek pajak3.2. bukan objek pajak
3.2. bukan objek pajak
 
Pajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umumPajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umum
 
Laba rugi
Laba rugiLaba rugi
Laba rugi
 
Kelompok 3. makalah krisis ekonomi
Kelompok 3. makalah krisis ekonomiKelompok 3. makalah krisis ekonomi
Kelompok 3. makalah krisis ekonomi
 
Kepemimpinan dan jiwa korsa
Kepemimpinan dan jiwa korsaKepemimpinan dan jiwa korsa
Kepemimpinan dan jiwa korsa
 

Similaire à Pajak penghasilan

Slide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadiSlide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadiNaila Karima
 
PPT TAX PLANNING III.pptx
PPT TAX PLANNING III.pptxPPT TAX PLANNING III.pptx
PPT TAX PLANNING III.pptxSifaArsyanda1
 
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...Rizky Aisyah Al-asturlabi
 
3. pajak-p ph-badan
3. pajak-p ph-badan3. pajak-p ph-badan
3. pajak-p ph-badanana razma
 
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptxIHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptxMarkLee622262
 
Materi PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfMateri PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfIinIndiana1
 
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONIDeductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
Pajak 1-konsep pajak-penghasilan_100912
Pajak 1-konsep pajak-penghasilan_100912Pajak 1-konsep pajak-penghasilan_100912
Pajak 1-konsep pajak-penghasilan_100912dewimita
 
Penghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiPenghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiAsep suryadi
 
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskal
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskalRek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskal
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskalMuhammad Madridista
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaIkbalAdytiaNst
 
P ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapP ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapFitria Hadri Yani
 
Pertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptxPertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptxSaveFile1
 
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdfPPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdfNathaniaAprillya
 

Similaire à Pajak penghasilan (20)

PPh 21,22.23.26
PPh 21,22.23.26PPh 21,22.23.26
PPh 21,22.23.26
 
Booklet koperasi-oke
Booklet koperasi-okeBooklet koperasi-oke
Booklet koperasi-oke
 
Slide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadiSlide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadi
 
PPT TAX PLANNING III.pptx
PPT TAX PLANNING III.pptxPPT TAX PLANNING III.pptx
PPT TAX PLANNING III.pptx
 
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...
 
objek pajak penghasilan
objek pajak penghasilanobjek pajak penghasilan
objek pajak penghasilan
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
3. pajak-p ph-badan
3. pajak-p ph-badan3. pajak-p ph-badan
3. pajak-p ph-badan
 
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptxIHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
 
Materi PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfMateri PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdf
 
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONIDeductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
 
Pajak 1-konsep pajak-penghasilan_100912
Pajak 1-konsep pajak-penghasilan_100912Pajak 1-konsep pajak-penghasilan_100912
Pajak 1-konsep pajak-penghasilan_100912
 
Penghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiPenghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadi
 
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskal
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskalRek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskal
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskal
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
 
P ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapP ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetap
 
Pertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptxPertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptx
 
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdfPPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
 
Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 

Plus de eryeryey

teori kognivistik
teori kognivistikteori kognivistik
teori kognivistikeryeryey
 
teori behavioristik
 teori behavioristik teori behavioristik
teori behavioristikeryeryey
 
prinsip pembelajaran
prinsip pembelajaranprinsip pembelajaran
prinsip pembelajaraneryeryey
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaaneryeryey
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islameryeryey
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islameryeryey
 
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDMPelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDMeryeryey
 
Perencanaan karir
Perencanaan karirPerencanaan karir
Perencanaan karireryeryey
 
Daftar kepustakaan
Daftar kepustakaanDaftar kepustakaan
Daftar kepustakaaneryeryey
 
Game di kelas
Game di kelasGame di kelas
Game di kelaseryeryey
 
Fungsi administrasi
Fungsi administrasiFungsi administrasi
Fungsi administrasieryeryey
 
Hakikat Komunikasi
Hakikat KomunikasiHakikat Komunikasi
Hakikat Komunikasieryeryey
 
Alasan Manusia Berkomunikasi
Alasan Manusia BerkomunikasiAlasan Manusia Berkomunikasi
Alasan Manusia Berkomunikasieryeryey
 
Laporan Observasi Hotel
Laporan Observasi HotelLaporan Observasi Hotel
Laporan Observasi Hoteleryeryey
 
Modal Ventura
Modal VenturaModal Ventura
Modal Venturaeryeryey
 
8 anjak piutang
8   anjak piutang8   anjak piutang
8 anjak piutangeryeryey
 
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02eryeryey
 
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Peralatan dan Perlengkapan KantorPeralatan dan Perlengkapan Kantor
Peralatan dan Perlengkapan Kantoreryeryey
 

Plus de eryeryey (20)

teori kognivistik
teori kognivistikteori kognivistik
teori kognivistik
 
teori behavioristik
 teori behavioristik teori behavioristik
teori behavioristik
 
prinsip pembelajaran
prinsip pembelajaranprinsip pembelajaran
prinsip pembelajaran
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islam
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islam
 
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDMPelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDM
 
Perencanaan karir
Perencanaan karirPerencanaan karir
Perencanaan karir
 
Daftar kepustakaan
Daftar kepustakaanDaftar kepustakaan
Daftar kepustakaan
 
Game di kelas
Game di kelasGame di kelas
Game di kelas
 
Fungsi administrasi
Fungsi administrasiFungsi administrasi
Fungsi administrasi
 
Hakikat Komunikasi
Hakikat KomunikasiHakikat Komunikasi
Hakikat Komunikasi
 
Alasan Manusia Berkomunikasi
Alasan Manusia BerkomunikasiAlasan Manusia Berkomunikasi
Alasan Manusia Berkomunikasi
 
Laporan Observasi Hotel
Laporan Observasi HotelLaporan Observasi Hotel
Laporan Observasi Hotel
 
Modal Ventura
Modal VenturaModal Ventura
Modal Ventura
 
8 anjak piutang
8   anjak piutang8   anjak piutang
8 anjak piutang
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
 
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Peralatan dan Perlengkapan KantorPeralatan dan Perlengkapan Kantor
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
 

Dernier

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Dernier (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Pajak penghasilan

  • 1.
  • 2. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan dikenakan terhadap orang pribadi dan badan, berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh selama satu tahun pajak . Subjek Pajak Objek Pajak Penghasilan orang pribadi; warisan yang belum setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau terbagi sebagai satu kesatuan, diperoleh Wajib Pajak baik berasal dari Indonesia maupun luar menggantikan yang berhak; badan; Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah dan bentuk usaha tetap (BUT). kekayaan dengan nama dan bentuk apapun a. Subjek Pajak Dalam Negeri a. penggantian/ imbalan berkenaan pekerjaan/ jasa termasuk gaji, upah, b. Subjek Pajak Luar Negeri tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun atau imbalan lainnya kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang Pajak Penghasilan; b. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan; c. laba usaha; d. keuntungan karena penjualan atau karena pengaliha e. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sbg biaya; f. bunga termasuk premium, diskonto dan imbalan karena jaminan pengembalian utang; g. dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian SHU koperasi; h. royalti; i. sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta; j. penerimaan atau perolehan pembayaran berkala; k. keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah; l. keuntungan karena selisih kurs mata uang asing; m.selisih lebih karena penilaian kembali aktiva; n. premi asuransi; o. iuran yang diterima/diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari WP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas; p. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum
  • 3. Subjek Pajak Objek Pajak Penghasilan Tidak termasuk Subjek Pajak Objek Pajak yang dikenakan PPh final Atas penghasilan : a. bunga deposito dan tabungan-tabungan lainnya; 1. Badan perwakilan negara asing; b. penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas di bursa efek; 2. Pejabat perwakilan diplomatik, dan konsulat atau pejabat-pejabat lain dari c. penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah dan atau bangunan negara asing dan orang-orang yang d. penghasilan tertentu, pengenaan pajaknya diatur dengan PP diperbantukan kepada mereka yang Tidak termasuk Obyek Pajak bekerja pada dan bertempat tinggal bersama-sama mereka, dengan syarat: 1. a. Bantuan/ sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat yang disahkan (a) bukan warga Negara Indonesia; (b) oleh Pemerintah dan para penerima zakat yang berhak. di Indonesia tidak menerima b. Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, penghasilan lain di luar jabatan atau badan keagamaan, pendidikan, badan sosial atau pengusaha kecil termasuk koperasi yang pekerjaannya tersebut; serta (c) negara ditetapkan oleh Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak ybs; yang bersangkutan memberikan 2. Warisan; perlakuan timbal balik; 3. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti saham; 3. Organisasi-organisasi Internasional 4. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan/ jasa yang diterima dalam bentuk yang ditetapkan dengan Keputusan natura dan atau kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah; Menteri Keuangan dengan syarat : (a) 5. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna dan asuransi beasiswa; Indonesia menjadi anggota organisasi 6. Dividen/ bagian laba yang diterima PT sebagai WP Dalam Negeri, koperasi, BUMN atau tersebut; (b) tidak menjalankan usaha BUMD dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di atau kegiatan lain untuk memperoleh Indonesia dengan syarat : dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan bagi penghasilan dari Indonesia selain perseroan terbatas, BUMN dan BUMD yang menerima dividen, kepemilikan saham pada pemberian pinjaman kepada pemerintah badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor dan harus mempunyai usaha aktif di luar kepemilikan saham tersebut; yang dananya berasal dari iuran para 7. Iuran yang diterima dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan , anggota; baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai; 4. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi 8. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun dalam bidang bidang tertentu internasional yang ditetapkan dengan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan; Keputusan Menteri Keuangan dengan 9. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan kongsi; syarat : (a) bukan warga negara 10. Bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan reksa dana selama 5 (lima) tahun Indonesia; (b). tidak menjalankan pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian izin usaha; usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain 11. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura untuk memperoleh penghasilan dari
  • 4. DASAR HUKUM PEMOTONGAN PPh PASAL 21 UU • UU No.6 Tahun 1983 Jo UU No. 28 Tahun 2007 (KUP) • UU No.7 Tahun 1983 Jo UU No. 36 Tahun 2008 (PPH) • PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45/ 1994 PP • PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 149/2000 • PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12/1997 KEP • No.521/KMK.04/1998 MENKEU • No.520/KMK.04/1998 • No.541/KMK.04/2000 • No.112/KMK.03/2001 KEP • No.KEP-545s/PJ./2000 DIRJEN
  • 5. PENGERTIAN PPh PASAL 21/26 PAJAK PENGHASILAN SEHUBUNGAN DENGAN - PEKERJAAN ATAU JABATAN - JASA DAN KEGIATAN , YG DILAKUKAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGHASILAN BERUPA : - GAJI - UPAH - HONORARIUM - TUNJANGAN, DAN - PEMBAYARAN LAIN DENGAN NAMA APAPUN WP DN WP LN PPh PASAL 21 PPh PASAL 26
  • 6. PEMOTONG PPh PASAL 21 PEMOTONG ORANG PRIBADI PEMBERI KERJA BADAN (TERMASUK BUT) ex. PT. A BENDAHARAWAN PEMERINTAH PUSAT/DAERAH (TERMASUK KEDUBES RI DI LUAR NEGERI) DANA PENSIUN, PT. TASPEN, PT. ASTEK, PENYELENGGARA JAMSOSTEK PENYELENGGARA KEGIATAN
  • 7. PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21/26 PENERIMA PENGHASILAN PEGAWAI TETAP, TERMASUK KOMISARIS/ DEWAN PENGAWAS YANG MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP PEGAWAI LEPAS PEGAWAI WP LUAR NEGERI PENERIMA PENSIUN, TERMASUK THT PENERIMA HONORARIUM PENERIMA UPAH
  • 8. TIDAK TERMASUK PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 /26 TIDAK TERMASUK PENERIMA PENGHASILAN PEJABAT PERWAKILAN PEJABAT PERWAKILAN ORGANISASI DIPLOMATIK/KONSULAT ATAU INTERNASIONAL YG DITETAPKAN PEJABAT LAIN DARI NEGARA OLEH MENKEU YAITU KMK. NO. ASING TERMASUK ORANG- 574/KMK.04/2000 SBG.MANA TELAH ORANG YANG DIPERBANTUKAN DIUBAH DGN KMK DAN BERTEMPAT TINGGAL No.230/KMK.03/2001 BERSAMA MEREKA • BUKAN WNI • BUKAN WNI • TIDAK MENERIMA/ MEMPEROLEH PENGHASILAN • TIDAK MENJALANKAN USAHA/ LAIN DI LUAR JABATANNYA DI KEGIATAN/PEKERJAAN LAIN INDONESIA UNTUK MEMPEROLEH PENGHASILAN DI INDONESIA • NEGARA YBS. MEMBERIKAN PERLAKUAN TIMBAL BALIK
  • 9. PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 /26 PENGHASILAN DITERIMA/DIPEROLEH SECARA TERATUR DITERIMA/DIPEROLEH SECARA TIDAK TERATUR BERUPA UPAH HARIAN, MINGGUAN, SATUAN, BORONGAN BERUPA UANG TEBUSAN PENSIUN, TABUNGAN / TUNJANGAN HARI TUA, PESANGON DAN PEMBAYARAN LAIN SEJENIS BERUPA HONORARIUM, UANG SAKU, HADIAH,KOMISI, BEASISWA DAN IMBALAN LAIN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN, JASA, KEGIATAN TERMASUK PEMBERIAN DLM BENTUK NATURA/KENIKMATAN YG DIBERIKAN OLEH BUKAN WAJIB PAJAK ATAU WAJIB PAJAK YG DIKENAKAN PPH YG BERSIFATPENYULUHAN YG DIKENAKAN PPH DIREKTORAT FINAL DAN BERDASARKAN NORMA PENGHITUNGAN KHUSUS PERPAJAKAN
  • 10. TIDAK TERMASUK PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 PENGHASILAN PEMBAYARAN ASURANSI DARI PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, DAN BEASISWA NATURA/KENIKMATAN YANG DIBERIKAN OLEH WAJIB PAJAK DAN PEMERINTAH IURAN PENSIUN YANG DIBAYARKAN KEPADA DANA PENSIUN YANG DISAHKAN MENTERI KEUANGAN, DAN IURAN T.H.T KEPADA BADAN PENYELENGGARA JAMSOSTEK YANG DIBAYAR OLEH PEMBERI KERJA. KENIKMATAN BERUPA PAJAK YANG DITANGGUNG PEMBERI KERJA ZAKAT YG DITERIMA OLEH ORANG PRIBADI YG BERHAK DARI BADAN ATAU LEMBAGA AMIL ZAKAT YG DIBENTUK ATAU DISAHKAN OLEH PEMERINTAH
  • 11. PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PENGHASILAN BRUTO PEGAWAI TETAP PENERIMA PENSIUN PEG. TIDAK MULTILEVEL TETAP, MARKETING PEMAGANG, GAJI, TUNJANGAN UANG PENSIUN CAPEG TERKAIT DGN GAJI BULANAN,TUNJANGAN HONORARIUM KOMISI D DIKURANGI: DIKURANGI: I - BIAYA JABATAN, 5% DARI BIAYA PENSIUN, 5% DARI PENGH. BRUTO K PENGH. BRUTO (UANG MAKS Rp6.000.000,-/THN PENSIUN) U ATAU Rp. 500.000,-/BLN MAKS Rp 2.400.000,00/THN R - IURAN YG TERIKAT ATAU Rp 200.000/BLN A DGN PENGH. TETAP No. 250/PMK.03/2008 N No. 250/PMK.03/2008 tanggal 31 Des. 2008 Pas. 2 G tanggal 31 Des. 2008 I Pas. 1 DIKURANGI PTKP PENGHASILAN NETO TARIF Pas. 17 UU PPh PENGHASILAN KENA PAJAK (dibulatkan ke bawah hingga ribuan penuh)
  • 12. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK Ketentuan Sekarang: KMK Nomor: 137/PMK.03/2005 • Diri Sendiri Rp.13,2 juta • Tambahan WP Kawin Rp. 1,2 juta • Tambahan Istri Bekerja Rp.13,2 juta • Tambahan Tanggungan Rp. 1,2 juta (Maksimal 3 orang) Keputusan Perubahan : KMK Nomor 250/KMK.03/2008 • Diri Sendiri Rp.15,84 juta • Tambahan WP Kawin Rp. 1,32 juta • Tambahan Istri Bekerja Rp.15,84 juta • Tambahan Tanggungan Rp. 1,32 juta (Maksimal 3 orang)
  • 13. TARIF W ORANG PRIBADI P Pasal 17 UU No. 17 Tahun 2000 No. Lapisan Penghasilan Tarif 1. S.d Rp 25.000.000,- 5% 2. Di atas Rp25.000.000,- s.d. Rp 50.000.000,- 10% 3. Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 100.000.000 15% 4. Di atas Rp100.000.000,- s.d.Rp200.000.000,- 25% 5. Di atas Rp200.000.000,- 35% Keputusan Perubahan: No. Lapisan Penghasilan Tarif 1. S.d. Rp 50.000.000,- 5% 2. Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 250.000.000,- 15% 3. Di atas Rp250.000.000,- s.d.Rp 500.000.000,- 25% 4. Di atas Rp500.000.000,- 30%
  • 14. TARIF WP BADAN Ketentuan UU No. 17 Tahun 2000: Lapisan Penghasilan Tarif s.d Rp 50.000.000 10% Di atas Rp50.000.000 s.d. Rp 100.000.000 15% Di atas Rp100.000.000 30% Keputusan Perubahan: • Tarif tunggal 30% • Diturunkan menjadi 28% pada tahun 2009, dan menjadi 25% pada tahun 2010. • Untuk WP Badan Masuk Bursa diberikan tarif 5% lebih rendah dari tarif yang berlaku.
  • 15. PTKP KARYAWATI STATUS KAWIN STATUS TDK STATUS KAWIN SUAMI TDK MENERIMA/ KAWIN MEMPEROLEH PENGHASILAN - DIRI SENDIRI - DIRI SENDIRI DIRI SENDIRI, - STATUS KAWIN - TANGGUNGAN RP 15.840.000,00/Thn - TANGGUNGAN MAKS 3 ORG MAKS 3 ORG SYARAT. MENUNJUKKAN KET. TERTULIS DARI PEMERINTAH DAERAH SETEMPAT SERENDAH-RENDAHNYA KECAMATAN
  • 16. Contoh: PT. X masuk program JAMSOSTEK dengan membayar Asuransi bagi karyawan sebesar Rp. 500.000/bln. Tunjangan setiap anak 10% maksimal 2. Iuran THT Rp. 500.000/bln. Adapun Pegawai PT. X sebagai berikut : 1. Sudirman sebagai Manager mendapat gaji Rp. 15.000.000/bln. Status K/2. Adapun Iuran THT Rp. 100.000/bln dan Iuran Pensiun Rp. 50.000/bln. Bonus Rp. 50.000.000 2. Margono sebagai Staff mendapat gaji sebesar Rp. 7.500.000/bln. Status TK/- dan Iuran THT Rp. 50.000/bln Berdasarkan kasus tersebut, hitunglah PPh pasal 21 karyawan tersebut ?
  • 17. Gaji Setahun Rp. 15.000.000 x 12 bln 180.000.000 Tambahan Penghasilan 1. Asuransi (12 X Rp. 500.000) =Rp 6.000.000 2. Tunj Anak (2 X10% X Rp.180.000.000) =Rp.36.000.000 3. Bonus =Rp.50.000.000 92.000.000 Penghasilan Bruto 272.000.000 Pengurangan Penghasilan: Biaya jabatan Rp. 6.000.000 5% X Rp. 272.000.000) =Rp. 13.600.000 Iuran THT (12 X Rp. 100.000) Rp. 1.200.000 Iuran pensiun (12 X Rp.50.000) Rp. 600.000 (7.800.000) Penghasilan neto Setahun 264.200.000 PTKP (K/2) (19.800.000) PKP 244.400.000 PPh terutang Setahun 5% X Rp 50.000.000 = Rp. 2.500.000 15% X Rp. 194.400.000 = Rp. 29.160.000 31.660.000 PPh terutang sebulan (Rp31.660.000/12) 2.638.300
  • 18. Gaji Setahun Rp. 7.500.000 x 12 bln 90.000.000 Tambahan Penghasilan 1. Asuransi (12 X Rp. 500.000) =Rp 6.000.000 6.000.000 Pengurangan Penghasilan: 96.000.000 Biaya jabatan Rp. 4.800.000 5% X Rp. 96.000.000) =Rp. 4.800.000 Iuran THT (12 X Rp.50.000) Rp. 600.000 (5.400.000) Penghasilan neto Setahun 90.600.000 PTKP (TK/-) (15.840.000) PKP 74.760.000 PPh terutang Setahun 5% X Rp 50.000.000 = Rp. 2.500.000 15% X Rp. 24.760.000 = Rp. 3.714.000 6.214.000 PPh terutang sebulan (Rp6.214.000/12) 517.833 517.900
  • 19. PENETAPAN BAGIAN PENGHASILAN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN DARI PEGAWAI HARIAN DAN MINGGUAN SERTA PEGAWAI TIDAK TETAP LAINNYA YANG TIDAK DIKENAKAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.03/2008 tanggal 30 November 2008) UPAH SEHARI TIDAK LEBIH DARI LEBIH DARI Rp 132.000,- Rp 132.000,- DIKURANGI Rp 132.000,- TIDAK DIPOTONG DIPOTONG PPh PPh Ps.21 TARIF 5% PADA SAAT TELAH MELEBIHI Rp 1.320.000 DALAM SATU BULAN TAKWIM DIKURANGI PKP PTKP HARIAN SEBENARNYA DIPERHITUNGKAN PPh Ps.21 YANG TELAH DIPOTONG TARIF PPh 5 %
  • 20. PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN BERUPA UPAH HARIAN,MINGGUAN, SATUAN, BORONGAN, DAN UANG SAKU HARIAN DIBAYAR DIBAYAR TIDAK BULANAN BULANAN DIKURANGI DIKURANGI PTKP SEHARI PTKP SEBULAN PKP SEHARI PKP SEBULAN PKP x TARIF PPh Ps.17 PKP DISETAHUNKAN x TARIF PPh Ps.17 PPh SEHARI PPh SETAHUN UPAH DALAM HARIAN, MINGGUAN, SATUAN, BORONGAN MELEBIHI KOMULATIF PPh SEBULAN DARI Rp. 1.320.000, PTKP SEHARI SEBESAR PTKP SETAHUN DIBAGI 360 HARI
  • 21. Perhitungan PPh Amir bekerja selama 15 hari. Status K/5. Upah sehari Rp. 130.000. Berapa PPh Amir selama 15 hari ? Upah sehari Rp. 130.000 PTKP sehari Rp. 132.000 - PKP Rp. (2.000) PPh Pasal 21 NIHIL Karena upah pada hari ke 11 melebihi upah pada bulan takwin sebesar Rp. 1.320.000, maka perhitungan PPh Pasal 21 sebagai berikut : Upah 11 hari (11 X Rp. 130.000) Rp. 1.430.000 PTKP 11 hari (11 X (RP. 15.840.000/360 hari)) Rp. 484.000 - Penghasilan Kena Pajak Rp. 946.000 PPh hari ke 11 adalah 5% X Rp. 946.000 = Rp. 47.300 Upah 12 hari (12 X Rp. 130.000) Rp. 1.560.000 PTKP 12 hari (12 X RP. 15.840.000/360 hari) Rp. 528.000 - Penghasilan Kena Pajak Rp.1.032.000 PPh selama 12 hr adalah 5% X Rp.1.032.000 = Rp. 51.600 PPh sehari Rp. 51.600 / 12 hari = Rp. 4.300/ hari Dengan demikian, PPh atas penghasilan Amir selama 15 hari adalah : (10 hari X Rp. 0) +Rp. 47.300 + (4 hari X Rp. 4.300) Rp. 0 + Rp. 47.300 + Rp. 17.200 = Rp. 64.500
  • 22. 2. Margono mendapat pekerjaan borongan pembuatan Kamar Kecil seharga 25.000.000. Upah yang dibayarkan kepada 5 orang tenaga kerja selama 20 hari sebesar 6.000.000. Berapa PPh yang dibayar kepada pekerja ? Upah sehari = Rp. 6.000.000 / (5 orang X 20 hari) = Rp. 6.000.000/100 = Rp. 60.000 Upah sehari Rp. 60.000 PTKP sehari Rp. 132.000 PKP Rp. (72.000) PPh Pasal 21 NIHIL
  • 23. 3. Santi bekerja sebagai perakit TV dibayar berdasarkan satuan perakitan TV selama 20 hari. Dalam sehari ia menyelesaikan 2 unit TV. Upah diterima sebesar Rp. 75.000/ unit TV. Berapa PPh Santi selama 20 hari ? Upah sehari = 2 unit X Rp. 75.000 = Rp. 150.000 Upah sehari Rp. 150.000 PTKP sehari Rp. 132.000 - PKP Rp. 18.000 PPh Pasal 21 adalah 5% X Rp. 18.000 = Rp. 900 Karena upah pada hari ke 9 melebihi upah pada bulan takwin sebesar Rp. 1.320.000, maka perhitungan PPh Pasal 21 sebagai berikut : Upah 9 hari (9 X Rp. 150.000) Rp. 1.350.000 PTKP 9 hari (9 X (RP. 15.840.000/360 hari)) Rp. 396.000 - Penghasilan Kena Pajak Rp. 954.000 PPh hari ke 9 adalah 5% X Rp. 954.000 =Rp. 47.700
  • 24. Perhitungan PPh Upah 10 hari (10 X Rp. 150.000) Rp. 1.500.000 PTKP 10 hari (10 X RP. 15.840.000/360 hari) Rp. 440.000 - Penghasilan Kena Pajak Rp. 1.060.000 PPh selama 10 hr adalah 5% X Rp.1.060.000 = Rp. 53.000 PPh sehari Rp. 53.000 / 10 hari = Rp. 5.300/ hari Dengan demikian, PPh atas penghasilan Santi selama 20 hari adalah sebagai berikut : (Rp.900 X 8 hari) + Rp. 47.700 + (11 hari X Rp. 5.300) Rp. 7.200 + Rp. 47.700 + Rp. 58.300 = Rp. 113.200
  • 25. PPh atas imbalan jasa yang jumlahnya dihitung tidak atas dasar banyaknya hari  Dengan tarif progresif Pasal 17 UU PPh dari Penghasilan Brut  Tanpa Pengur ang 1. Honorarium, Bea siswa, uang saku, hadiah penghargaan, komisi, dll. 2. Honorarium anggota dewan komisaris/ pengawas tidak merangkap pegawai Tetap 3. Jasa produksi, tantiem, bonus yang diterima mantan pegawai 4. Penarikan dana pensiun iuran pasti 5. Pembayaran lain : pemain musik, olahragawan dll
  • 26. Contoh : penghitungan PPh Pasal 21 atas honorarium penceramah  Satriyono, MBA adalah seorang penceramah yang memberikan ceramah pada suatu lokakarya sehari yang diselenggarakan oleh Depkeu, honorarium yang dibayarkan adalah sebesar Rp2.500.000,00. PPh Pasal 21 yang terutang : 15% x Rp2.500.000,00 = Rp375.000,00
  • 27. PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 ATAS UANG PESANGON, UANG TEBUSAN PENSIUN, DAN TUNJANGAN HARI TUA ATAU JAMINAN HARI TUA PENGHASILAN BRUTO PENGURANGAN SEBESAR Rp 25 JUTA PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF PASAL 17 UU PPh
  • 28. PENERIMA HONORARIUM, UANG SAKU, HADIAH/PENGHARGAAN, KOMISI, BEASISWA DLL SEBAGAI IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN, JASA DAN KEGIATAN WAJIB PAJAK DALAM NEGERI • Tenaga ahli • Pemain musik, MC, dan seniman lainnya • Olahragawan • Penasehat, pengajar, penceramah, moderator, • Pengarang, peneliti, penterjemah • Pemberi jasa dalam segala bid. termasuk teknik, komputer, telkom, sistem aplikasi, fotografi, elektronika, ekonomi sosial • Agen iklan • Pengawas/pengelola proyek, peserta sidang/rapat dan tenaga lepas lainnya dlm sgl bid.kegiatan • Pembawa pesanan Penemu langganan • Peserta perlombaan • Petugas penjaja barang dagangan • Petugas dinas luar asuransi • Peserta pendidikan, pelatihan, pemagangan • Distributor MLM dan kegiatan sejenisnya
  • 29. PPh atas Tenaga Ahli Tenaga ahli adalah Seseorang yang melakukan pekerjaan bebas terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai, dan aktuaris 15% X Tarif Norma Perghitungan Ir. Mukhlis adalah seorang arsitek, pada bulan Maret 2009 menerima honorarium sebesar Rp100.000.000,00 dari Departemen Keuangan sebagai imbalan pemberian jasa teknik yang dilakukannya.  Penghitungan PPh Pasal 21 : 15% X 50% X Rp. 100.000.000,00 7,5% x Rp100.000.000,00 = Rp7.500.000,00
  • 30. PPh Pasal 21 atas honorarium yang diterima Pejabat Negara, PNS, anggota ABRI dari APBN/APBD 15 % x Penghasilan Bruto bersifat FINAL kecuali yang dibayarkan kepada PNS golongan II/d ke bawah, dan anggota TNI/POLRI berpangkat Pembantu Letnan Satu ke bawah atau Ajun Inspektur Tingkat Satu ke bawah
  • 31. Contoh: Disamping memperoleh penghasilan tetap berupa gaji dan tunjangan, Sudiro juga memperoleh honorarium mengajar di Pusdiklat selama bulan Maret 2009 sebesar Rp1.000.000,00. PPh atas honor mengajar tersebut adalah: 15% X Rp1.000.000,00 = Rp150.000,00
  • 32. NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO Pasal 14 UU No. 17 Tahun 2000: WP orang pribadi yang memiliki peredaran usaha kurang dari Rp 600 juta dapat menggunakan norma penghitungan penghasilan neto Keputusan Perubahan: Batas peredaran usaha untuk dapat menggunakan norma penghitungan penghasilan neto bagi WP orang pribadi dinaikkan menjadi Rp. 4,8 milyar
  • 33.
  • 34. SPT TAHUNAN FORMULIR PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 1770 S (SEDERHANA)* TAHUN PAJAK : lISI DENGAN HURUF CETAK DEPARTEMEN KEUANGAN RI lBERI TANDA ” X ” DALAM (KOTAK) YANG SESUAI 2 0 0 6 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK lISILAH DENGAN BENAR, LENGKAP DAN JELAS SESUAI PETUNJUK PENGISIAN IDENTITAS WAJIB PAJAK NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : ........................................... PEKERJAAN : ........................................... PERUBAHAN DATA : ADA, PADA LAMPIRAN TERSENDIRI TIDAK ADA DALAM RUPIAH DALAM RUPIAH LAMPIRAN I-A LBR. 1 : UNT UK KPP LBR. 2 : UNT UK PEMO- SPT TAHUNAN T ONG P AJAK LBR. 3 : UNT UK PEGAWAI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI FORMULIR TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI 1721 - A1 DEP ARTEMEN KEUANGAN R I DIREKTOR AT J ENDERAL P AJ AK TUA (THT) / JAMINAN HARI TUA (JHT) TAHUN TAKWIM l BERI T ANDA X DALAM (KOT AK) YANG SESUAI 2 0 0 6 NOMO R UR UT : 1 NP WP P EM OT ONG P AJ AK : 0 1 1 2 3 4 5 6 8 0 1 1 0 0 0 BUKTI NAMA P EM OTONG P AJ AK : R um ah S a kit "P e nya kit S em buh" ALAMAT P EMOTONG P AJ AK : J l. M erde ka No 1 J a ka rta S e la ta n 6. NAMA P EGAWAI ATAU P ENER IMA P ENS IUN / TH T / J HT : R andu NP WP P EGAWAI AT AU P EN ER I A P ENSIUN / T HT / J HT M : 0 4 1 1 1 2 2 2 7 0 2 2 0 0 0 ALAMAT P EGAWAI ATAU P ENERIM A P E NS IUN / THT / J HT : J L. M e rde ka No 100. J akarta S e la ta n J AB ATAN : D o kte r Te ta p STATUS , J ENIS KELAMIN, DAN KARYAWAN AS ING : X KAWIN TIDAK KAWIN X LAKI-LAKI P ER EM P UAN KAR YAWAN AS ING POTONG J UM LAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK P T KP : K/… … … 0 …. … TK/… … … . … …… HB /… … … … … MAS A P ER OLE HAN P ENGHAS ILAN : J a nua ri s /d De s e m ber A. R INCIAN P ENGHASILAN DAN P ENGHITUNGAN P P h P AS AL 21 SEB AGAI B ER IKUT : (R upia h) l P E N G H A S IL A N B R U T O 1. GAJ I/P ENS IUN ATAU T HT/J HT ----------------------------------------------------------------------------------------  1 120,000,000.00 2. TUNJ ANGAN P P h ------------------------------------------------------------------------------------------------------  2 3. TUNJ ANGAN LAINNYA, UANG LEM BUR, DS B -------------------------------------------------------------  3 4. HONOR AR IUM DAN I B ALAN LAIN S EJ ENIS NYA ------------------------------------------------------ M  4 5. P R EMI ASUR ANS I YANG DIB AYAR P EM BER I KER J A ---------------------------------------------------  5 PPH 21 6. P ENER IMAAN DALAM B ENTUK NATUR A DAN KENIKM ATA N LAINNYA 6 YANG DIKENAKAN P EMOTONGAN P P h P AS AL 21 -----------------------------------------------------  7. J UMLAH (1 s .d. 6) -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  7 120,000,000.00 8. TANTIEM , B ONUS , GRATIFIKAS I, J AS A P R O DUKSI, DAN THR -------------------------------------------------------------------------------------------------  8 9. J UMLAH P ENGHASILAN B RUTO (7+8) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  9 120,000,000.00 l P E NG UR A NG AN 10. BIAYA J A BATAN / B IAYA P E NS IUN ATAS P ENGHAS ILAN P AD A ANGKA 7 --------------1  0 1,296,000.00 11. BIAYA J A BATAN / B IAYA P E NS IUN ATAS P ENGHAS ILAN P AD A ANGKA 8 -------------- 1  1 1721 A1/A2 12. IURAN P ENS IUN, IUR AN THT / J HT --------------------------------------------------------------------  12 13. J UMLAH P ENGUR ANGAN (1 1 +1 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 0+ 1 2) 13 1,296,000.00 l P E N G H IT UN G A N P P h P A S A L 21 14. J UMLAH P ENGHASILAN NETO (9-1 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3)  14 1 8,704,000.00 1 15. P ENGHAS ILAN NETO M AS A S EB ELUM NYA -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  15 16. J UMLAH P ENGHASILAN NETO UNTUK P ENGHITUNGAN P P h P AS AL 21 (SETAHUN / DISETAHUNKAN) -------------------------------------- 1  6 1 8,704,000.00 1 17. P ENGHAS ILAN TIDAK KENA P AJ AK (P TKP ) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  17 14,400,000.00 18. P ENGHAS ILAN KENA P AJ AK S ET AHUN/DI ETA HUNKAN (1 7) -------------------------------------------------------------------------------------  S 6-1 18 104,304,000.00 19. P P h P ASAL 21 ATAS P ENGHAS ILAN KEN A P AJ AK SE TAHUN / DISE TAHUNKAN ---------------------------------------------------------------------  19 12,326,000.00 20. P P h P ASAL 21 YANG TELAH DIP OTONG MAS A S EB ELUM NYA ------------------------------------------------------------------------------------------  20 21. P P h P ASAL 21 TER UT ANG -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  21 12,326,000.00 22. P P h P AAL 21 DITANGGUNG P EME RINTAH --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  22 23. P P h P ASAL 21 YANG HAR US DIP OTONG (21 - 22) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  23 12,326,000.00 24. P P h P ASAL 21 DAN P P h P ASAL 26 YANG TELAH DIP OTONG DAN D ILUNAS I -----------------------------------------------------------------------  24 12,326,000.00 a. YANG KURA NG DIP OTONG (23-24) 25. J UMLAH P P h P AS AL 21 -------------------------------------------------------------- 25 Nihil b. YANG LEB I DIP OTONG (24-23) H 26. J UMLAH TER SEB UT a . DIP OT ONG DAR I P E MB AYAR AN GAJ I B ULAN......................................TAHUN.....................… P ADA ANGKA 23 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 26 Nihil TELAH b. DI ER HITUNGKAN DENGAN P P h P AS AL 21 BULAN ........................T AHUN.....................… P … … … … ka rta , 20 P ebrua ri 2007… … … .. … … …J … … .,. … … … … … … … … … a… … … … … … … (T em pa t) (Tangga l) B. x P EM OTONG P AJ AK TAND A TANGAN DAN C AP P ERUSAHA AN KUASA NAM A LENGKAP DAN NP WP C ata ta n : F o rm ulir ini da pa t dipe rba nyak s e s ua i de ngan ke pe rlua n D.1.1.32.48
  • 35. ISI SPT Tahunan 1770 S No Nama Keterangan Formulir 1 Induk SPT SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi 1770 - form ini mengakomodir untuk penghitungan PPh yang bersumber dari bukti potong 1721 A1/ 1721 A2 2 Lampiran Lampiran 1770S ini berisi : 1770 S I : Penghasilan Yang Dikenakan PPh Final II : Penghasilan Yang Dikenakan PPh Tersendiri III : Penghasilan Yang Tidak Termasuk Objek PPh IV : Daftar Harta V : Daftar Kewajiban
  • 36. SPT TAHUNAN FORMULIR PAJAK PENGHASILAN 1770 WP ORANG PRIBADI lISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK TAHUN PAJAK : lBERI TANDA “X” DALAM (KOTAK) YANG SESUAI lISI DENGAN BENAR, LENGKAP, DAN JELAS SESUAI BL TH BL TH DEPARTEMEN KEUANGAN RI PETUNJUK PENGISIAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK s.d 0 4 8 8 8 8 8 8 2 0 1 3 0 0 0 NPWP : Aleva NAMA WAJIB PAJAK : ........................................................................................................................................................................................... Jalan Senang No 18, Jaksel ALAMAT TEMPAT TINGGAL : ........................................................................................................................................................................................... KELURAHAN / KECAMATAN Senayan / Kebayoran Lama : ...................................................................................../ .................................................................................................... KOTA / KODE POS Jakarta : ................................................................/ 2 1 2 1 0 NO. NO. TELP : .......................................................... TELP : 021-7345768 JENIS USAHA / PEKERJAAN BEBAS Pedagang Eceran Pedagang Kelontong : ..................................................................................................................KLU 5 KLU 0 5 0 1 MEREK USAHA Aleva : .......................................................................................................................................................................................... ALAMAT USAHA / PEKERJAAN Jalan Senang No.......................................................................................................................................................................................... : 18, Jaksel NOMOR TELEPON / FAKS : .......................................................................................................................................................................................... 021-7345768 / 021-7345768 A. CARA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO NORMA PEMBUKUAN : Sumber data pengisian spt 1770 1. Bukti potong PPH pasal 21 (1721 A1/A2) dan/atau 2. Pencatatan kegiatan usaha / Pekerjaan bebas