SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  40
Aspek Nutrisi / Gizi
 Sangat penting untuk hidup mahluk
 Tidak hanya menyangkut kelangsungan
hidup, tetapi lebih utama berkaitan dengan
kualitas hidup
 Pada anak-anak diperlukan juga untuk
tumbuh kembang
Tumbuh kembang anak :
Proses pertumbuhan fisik dan proses
perkembangan kemampuan
mental/intelegensi dan perilaku anak
Ada 2 (dua) faktor penentu :
1. Genetik
2. Lingkungan
Pertumbuhan :
Peningkatan / kenaikan jumlah dan ukuran
sel (mengacu pada perubahan kuantitatif)
Perkembangan :
Peningkatan maturasi dari struktur dan
fungsi (merupakan perubahan psiko-fisis)
(Nelson,1983)
Saling berkaitan dan sulit dipisahkan  yaitu
istilah tumbuh kembang
Secara garis besar terdapat 2 (dua)
faktor penting yang mempengaruhi
tumbuh kembang anak :
1. Faktor Genetik
2. Faktor Lingkungan
Yaitu antara lain : makanan, keadaan sosial
ekonomi, keadaan kesehatan, penyakit infeksi,
dsb
Jumlah makanan, absorpsi / penyerapan dan
penggunaan zat gizi
Faktor Genetik
 Faktor bawaan
 Menunjukkan potensi
 Tak dapat dimanipulasi
Faktor Lingkungan
• Menentukan apakah potensi anak dapat
tercapai
• Dapat dimanipulasi
Faktor Lingkungan
 Asuh  kebutuhan biomedis  gizi yang
terpenting
 Asih  kebutuhan emosi, kasih sayang
 Asah  kebutuhan stimulasi mental
Pada umumnya secara garis besar dibedakan 3
jenis tumbuh kembang :
1. Tumbuh kembang fisik
2. Tumbuh kembang intelektual
3. Tumbuh kembang emosional
• BBLR
• Infeksi
• Cacat bawaan
• Cacat Cp
Pra lahir
+
Lahir
Dewasa
Muda
Remaja
Sekolah
Bayi
Prasekolah
(balita)
• BBLR
• Infeksi
• Gizi
Broken home
• Narkotik
• Kenakalan
remaja • Gizi
• Infeksi
• Kelainan tingkah laku
• Retardasi mental
• Kelainan tingkah laku
• Drop out
Kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi untuk pertumbuhan fisik yang
normal sebaik-baiknya / optimal sesuai
dengan potensi bawaan / genetiknya ialah :
• Kesehatan fisik, kesegaran jasmani
• Kesehatan mental / jiwa
• Kesehatan sosial
• Masukan gizi sesuai umur dalam kualitas dan
kuantitas
• Keseimbangan yang baik antara aktivitas / kegiatan
sekolah, belajar, olah raga, kesenian, budaya
sosial, dan istirahat / jumlah tidur
Anak Balita
 Dari segi ilmu gizi kelompok balita termasuk
golongan rawan/vulnerable group
 Vulnerable group : golongan manusia/penduduk
yang paling rawan terhadap trauma dan atau
infeksi
 Golongan anak balita terdiri dari :
- Toddler 1-3 tahun
- Prasekolah 4 tahun
 Profil kesehatan Indonesia 1997 :
Penyebab kematian anak dan bayi adalah infeksi
 Schrimshaw & Taylor : (siklus malnutrisi – infeksi)
Keadaan kurang gizi infeksi
Status Gizi
Refleksi kecukupan zat-zat gizi
“Intake” “Expenditure”
Zat-zat gizi zat-zat gizi
Dibagi 2 golongan besar :
1. Status gizi normal
2. Malnutrisi
Hubungan status gizi – variabel
yang berpengaruh
I. Asupan makanan Terpenuhi/tidak
II. Utilisasi biologik terpenuhi
kebutuhan zat-
zat gizi
Prevalensi & lamanya
sakit Status gizi
Daya beli dan perilaku hidup sehat
Kesehatan lingkungan + pelayanan kesehatan
Prevalensi dan lamanya sakit
Status Gizi Anak
I. Status gizi anak merupakan refleksi
terpenuhi/tidak terpenuhnya kebutuhan
zat-zat gizi
II. Status gizi anak merupakan salah satu
parameter penting untuk menilai
keadaan pertumbuhan dan keadaan
kesehatan anak
Penilaian status gizi balita :
- Pemeriksaan biokimia
- Pengukuran antropometri
- Pemeriksaan klinis dan riwayat kesehatan
- Faktor ekologi
- dll
Antropometri
 Pengukuran dimensi, komposisi tubuh
 Yang sering digunakan :
- Berat badan
- Tinggi badan / panjang badan
- Tebal lipatan kulit
 Kegunaan :
Antara lain :
1. Deteksi gangguan pertumbuhan pada anak-
anak
2. Deteksi kurang energi kronis pada orang
dewasa
Tabel 1. Status Gizi berdasarkan indeks antropometri
Indeks antropometri **
Status gizi BB / U TB / U BB / TB
Gizi baik
Gizi sedang (K.K.P.I)*
Gizi kurang (K.K.P.II)
Gizi buruk (K.K.P.III)
> 80%
71-80%
61-70%
≤ 60%
> 90%
81-90%
71-80%
≤ 70%
> 90%
81-90%
71-80%
≤ 70%
* K.K.P : Kurang Kalori Protein/Malnutrisi Energi Protein
** % dinyatakan terhadap median standar NCHs
M.E.P / Malnutrisi Energi Protein :
 Defisiensi Energi Protein
 Mulai dari tingkat ringan-sedang-berat
 Termasuk MEP berat : marasmus,
kwashiorkor, maramus kwashiorkor
 Gejala awal : gangguan pertumbuhan
Pencegahan antara lain :
Penggunaan kartu menuju sehat / KMS
Tujuan pemberian makanan untuk anak :
1. Memberi zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup
2. Mendidik kebiasaan makan yang baik
Apa yang dimaksud dengan kebutuhan
hidup bagi seorang anak ?
1. Pemeliharaan dan/atau pemulihan serta
peningkatan kesehatan
2. Tumbuh kembang dan
3. Aktivitas fisik
Syarat-syarat makanan bagi seorang anak
1. Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi
sesuai dengan umur
2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu
seimbang, bahan makanan yang tersedia
setempat, kebiasaan makan dan selera terhadap
makan
3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan
daya terima, toleransi dan keadaan faali anak
4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan
lingkungan
T.B. Rata-rata waktu lahir 50 cm
Secara garis besar T.B. anak dapat diperkirakan
sebagai berikut :
1 tahun : 1.5 x T.B. lahir
4 tahun : 2 x T.B. lahir
Perkiraan B.B. (Kg)
1. Lahir 3,25 kg
Umur (bulan) + 9
2. 3 – 12 bulan :
2
3. 1- 6 tahun umur (tahun) x 2 + 8
K.M.S. Balita
 Monitoring dengan menggunakan KMS mencegah terjadinya
malnutrisi
 Anak sampai usia 3 tahun ditimbang setiap bulan
 Status kesehatan anak diketahui
 Bahan penyuluhan bagi Ibu :
- Pemberian makan yang benar
- Keadaan pertumbuhan anaknya
- Status kesehatan
- Imunisasi
- Pemberian vitamin A dosis tinggi
- Pencegahan dehidrasi dengan oralit
- K.B.
 Tujuan pemberian makanan balita :
* Aspek fisiologis
* Aspek edukatif
* Aspek Psikologis
 Merencanakan pengaturan anak balita :
- Tentukan jumlah kebutuhan zat-zat gizi dengan
menggunakan angka pedoman
- Menentukan jenis makanan (daftar penukar)
- Menu disusun
 Hidangan yang dianjurkan :
* Bahan makanan pokok
* Lauk pauk
* Sayur-sayuran
* Buah-buahan
* Susu
 Makanan yang aman bagi kesehatan
 Jumlah air berkisar  100-135 cc/kgBB/hari
Pola Makan
 Susunan komposisi makan sehari-hari yang
disajikan untuk makanan keluarga
 Di Indonesia :
 Tradisi turun temurun
 Kebutuhan kepuasan fisik
 Geografis, pendidikan tingkat pengetahuan
(khususnya Ibu Rumah Tangga)
Bagaimana seharusnya pola makanan kita sehari-hari ?
Pola makan seimbang / “well balanced diet”
Dari segi ilmu Gizi :
a. Energi : harus sesuai dengan kebutuhan tubuh
b. Protein : harus memberi suatu tingkat kecukupan akan
protein, untuk perbaikan jaringan, pemeliharaan
jaringan, pertahanan tubuh, pertumbuhan
c. Lemak : harus mengandung cukup lemak untuk
memberikan asam lemak esensiel dan vitamin
A,D,E,K
d. Vitamin dan mineral dalam jumlah yang adekuat
Dari segi Ilmu Faal
 Harus memberikan air dan serat dalam
jumlah sesuai kebutuhan
 Harus mudah dicernakan
 Harus memberikan rasa kenyang/puas
Dari segi ekonomi :
 Harus mudah tersedia untuk masyarakat
yang bersangkutan
 Harga harus terjangkau
Dari segi sosio-budaya dan agama :
 Harus dapat memenuhi tuntutan selera
dan kebiasaan makan
 Tidak bertentangan dengan agama
Bila grafik BB pada KMS 2 bulan berturut-turut
tidak naik :
Penyebab ?
Sakit (?)
Makannya kurang (?)
Cacing (?)
Perhatian (?)
Kebutuhan zat-zat gizi
Energi :
- Basal metabolisme
- Pertumbuhan
- Aktivitas
- Dll
Didapatkan dari makro nutrien
Protein : sangat diperlukan untuk
pertumbuhan, pemeliharaan
jaringan
Kebutuhan kalori yang berasal dari KH +
lemak harus terpenuhi, agar protein tak
digunakan untuk sumber ternaga
Tabel 1.1. Kecukupan energi sehari untuk
bayi dan anak menurut umur
Golongan Umur Kecukupan Energi
Laki-laki Perempuan
(tahun)
0-1
1-3
4-6
6-9
10-14
14-18
(Kkal/KgBB)
110-120
100
90
80-90
50-70
40-50
110-120
100
90
60-80
40-55
40
Gizi seimbang penting karena :
1. Sangat berpengaruh pada tumbuh
kembang yang pesat bagi bayi dan anak
sampai umur 2 tahun
2. Perkembangan potensi kecerdasaan
terbentuk hampir sempurna pada masa ini
Tujuan pemberian makanan kepada bayi
dan anak umur 0-24 bulan
1. Agar bayi dan anak tumbuh sehat dan cerdas
2. Agar bayi dan anak memiliki daya tahan tubuh
yang maksimal
3. Membentuk perilaku pemberian makanan yang
baik dan benar sejak dini
4. Sebagai pernyataan kasih sayang
Pedoman gizi seimbang untuk bayi dan anak
0-24 bulan
♦ Makanan seimbang untuk bayi dan anak
sampai umur 2 tahun terdiri dari air susu Ibu
(ASI) dan makanan pendamping air susu Ibu
(MP-ASI)
♦ MP-ASI adalah makanan yang diberikan
pada bayi/anak di samping ASI untuk
memenuhi gizinya
♦ MP-ASI harus diberikan paling cepat pada
umur 4 bulan dan paling lambat pada umur 6
bulan
Tahapan pemberian makanan
dengan gizi seimbang
Umur 1-2 tahun
1. ASI diteruskan
2. Berikan makanan keluarga sesuai gizi
seimbang ½ porsi orang dewasa tiap kali
pemberian
3. Teruskan pemberian makanan selingan
bergizi, 1-2 kali sehari
4. Berikan buah-buahan segar atau sari buah
Kesimpulan
 Agar anak sehat, status gizi harus baik
 Status gizi baik/normal
 Bila status gizi baik  tumbuh kembang
optimal
siap menghadapi abad
21 (era globalisasi)
balita.ppt

Contenu connexe

Similaire à balita.ppt

Makalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anakMakalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anak
asep nababan
 
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizipenyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
PKMPENGASINAN1
 

Similaire à balita.ppt (20)

Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
 
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan giziModul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
 
Gizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menuGizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menu
 
Gizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menuGizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menu
 
Gizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidupGizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidup
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
 
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptx
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptxGizi_Bayi_dan_Anak.pptx
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptx
 
Gizi untuk remaja
Gizi untuk remajaGizi untuk remaja
Gizi untuk remaja
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdfS2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
 
Makalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anakMakalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anak
 
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizipenyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 

Dernier (7)

Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
 
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptxEpidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
 
pengenalan pada penyakit diabetes melitus
pengenalan pada penyakit diabetes melituspengenalan pada penyakit diabetes melitus
pengenalan pada penyakit diabetes melitus
 
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg KPeraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
 
Kecelakaan lalu lintas .pptx
Kecelakaan lalu lintas                              .pptxKecelakaan lalu lintas                              .pptx
Kecelakaan lalu lintas .pptx
 
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan BalitaPemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
 
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxddddddddddddddddddddddddReseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
 

balita.ppt

  • 1.
  • 2. Aspek Nutrisi / Gizi  Sangat penting untuk hidup mahluk  Tidak hanya menyangkut kelangsungan hidup, tetapi lebih utama berkaitan dengan kualitas hidup  Pada anak-anak diperlukan juga untuk tumbuh kembang
  • 3. Tumbuh kembang anak : Proses pertumbuhan fisik dan proses perkembangan kemampuan mental/intelegensi dan perilaku anak Ada 2 (dua) faktor penentu : 1. Genetik 2. Lingkungan
  • 4. Pertumbuhan : Peningkatan / kenaikan jumlah dan ukuran sel (mengacu pada perubahan kuantitatif) Perkembangan : Peningkatan maturasi dari struktur dan fungsi (merupakan perubahan psiko-fisis) (Nelson,1983) Saling berkaitan dan sulit dipisahkan  yaitu istilah tumbuh kembang
  • 5. Secara garis besar terdapat 2 (dua) faktor penting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak : 1. Faktor Genetik 2. Faktor Lingkungan Yaitu antara lain : makanan, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan, penyakit infeksi, dsb Jumlah makanan, absorpsi / penyerapan dan penggunaan zat gizi
  • 6. Faktor Genetik  Faktor bawaan  Menunjukkan potensi  Tak dapat dimanipulasi Faktor Lingkungan • Menentukan apakah potensi anak dapat tercapai • Dapat dimanipulasi
  • 7. Faktor Lingkungan  Asuh  kebutuhan biomedis  gizi yang terpenting  Asih  kebutuhan emosi, kasih sayang  Asah  kebutuhan stimulasi mental
  • 8. Pada umumnya secara garis besar dibedakan 3 jenis tumbuh kembang : 1. Tumbuh kembang fisik 2. Tumbuh kembang intelektual 3. Tumbuh kembang emosional
  • 9. • BBLR • Infeksi • Cacat bawaan • Cacat Cp Pra lahir + Lahir Dewasa Muda Remaja Sekolah Bayi Prasekolah (balita) • BBLR • Infeksi • Gizi Broken home • Narkotik • Kenakalan remaja • Gizi • Infeksi • Kelainan tingkah laku • Retardasi mental • Kelainan tingkah laku • Drop out
  • 10. Kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan fisik yang normal sebaik-baiknya / optimal sesuai dengan potensi bawaan / genetiknya ialah : • Kesehatan fisik, kesegaran jasmani • Kesehatan mental / jiwa • Kesehatan sosial • Masukan gizi sesuai umur dalam kualitas dan kuantitas • Keseimbangan yang baik antara aktivitas / kegiatan sekolah, belajar, olah raga, kesenian, budaya sosial, dan istirahat / jumlah tidur
  • 11. Anak Balita  Dari segi ilmu gizi kelompok balita termasuk golongan rawan/vulnerable group  Vulnerable group : golongan manusia/penduduk yang paling rawan terhadap trauma dan atau infeksi  Golongan anak balita terdiri dari : - Toddler 1-3 tahun - Prasekolah 4 tahun  Profil kesehatan Indonesia 1997 : Penyebab kematian anak dan bayi adalah infeksi  Schrimshaw & Taylor : (siklus malnutrisi – infeksi) Keadaan kurang gizi infeksi
  • 12. Status Gizi Refleksi kecukupan zat-zat gizi “Intake” “Expenditure” Zat-zat gizi zat-zat gizi Dibagi 2 golongan besar : 1. Status gizi normal 2. Malnutrisi
  • 13. Hubungan status gizi – variabel yang berpengaruh I. Asupan makanan Terpenuhi/tidak II. Utilisasi biologik terpenuhi kebutuhan zat- zat gizi Prevalensi & lamanya sakit Status gizi
  • 14. Daya beli dan perilaku hidup sehat Kesehatan lingkungan + pelayanan kesehatan Prevalensi dan lamanya sakit
  • 15. Status Gizi Anak I. Status gizi anak merupakan refleksi terpenuhi/tidak terpenuhnya kebutuhan zat-zat gizi II. Status gizi anak merupakan salah satu parameter penting untuk menilai keadaan pertumbuhan dan keadaan kesehatan anak
  • 16. Penilaian status gizi balita : - Pemeriksaan biokimia - Pengukuran antropometri - Pemeriksaan klinis dan riwayat kesehatan - Faktor ekologi - dll
  • 17. Antropometri  Pengukuran dimensi, komposisi tubuh  Yang sering digunakan : - Berat badan - Tinggi badan / panjang badan - Tebal lipatan kulit  Kegunaan : Antara lain : 1. Deteksi gangguan pertumbuhan pada anak- anak 2. Deteksi kurang energi kronis pada orang dewasa
  • 18. Tabel 1. Status Gizi berdasarkan indeks antropometri Indeks antropometri ** Status gizi BB / U TB / U BB / TB Gizi baik Gizi sedang (K.K.P.I)* Gizi kurang (K.K.P.II) Gizi buruk (K.K.P.III) > 80% 71-80% 61-70% ≤ 60% > 90% 81-90% 71-80% ≤ 70% > 90% 81-90% 71-80% ≤ 70% * K.K.P : Kurang Kalori Protein/Malnutrisi Energi Protein ** % dinyatakan terhadap median standar NCHs
  • 19. M.E.P / Malnutrisi Energi Protein :  Defisiensi Energi Protein  Mulai dari tingkat ringan-sedang-berat  Termasuk MEP berat : marasmus, kwashiorkor, maramus kwashiorkor  Gejala awal : gangguan pertumbuhan Pencegahan antara lain : Penggunaan kartu menuju sehat / KMS
  • 20. Tujuan pemberian makanan untuk anak : 1. Memberi zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup 2. Mendidik kebiasaan makan yang baik Apa yang dimaksud dengan kebutuhan hidup bagi seorang anak ? 1. Pemeliharaan dan/atau pemulihan serta peningkatan kesehatan 2. Tumbuh kembang dan 3. Aktivitas fisik
  • 21. Syarat-syarat makanan bagi seorang anak 1. Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur 2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia setempat, kebiasaan makan dan selera terhadap makan 3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan faali anak 4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan
  • 22. T.B. Rata-rata waktu lahir 50 cm Secara garis besar T.B. anak dapat diperkirakan sebagai berikut : 1 tahun : 1.5 x T.B. lahir 4 tahun : 2 x T.B. lahir
  • 23. Perkiraan B.B. (Kg) 1. Lahir 3,25 kg Umur (bulan) + 9 2. 3 – 12 bulan : 2 3. 1- 6 tahun umur (tahun) x 2 + 8
  • 24. K.M.S. Balita  Monitoring dengan menggunakan KMS mencegah terjadinya malnutrisi  Anak sampai usia 3 tahun ditimbang setiap bulan  Status kesehatan anak diketahui  Bahan penyuluhan bagi Ibu : - Pemberian makan yang benar - Keadaan pertumbuhan anaknya - Status kesehatan - Imunisasi - Pemberian vitamin A dosis tinggi - Pencegahan dehidrasi dengan oralit - K.B.
  • 25.  Tujuan pemberian makanan balita : * Aspek fisiologis * Aspek edukatif * Aspek Psikologis  Merencanakan pengaturan anak balita : - Tentukan jumlah kebutuhan zat-zat gizi dengan menggunakan angka pedoman - Menentukan jenis makanan (daftar penukar) - Menu disusun
  • 26.  Hidangan yang dianjurkan : * Bahan makanan pokok * Lauk pauk * Sayur-sayuran * Buah-buahan * Susu  Makanan yang aman bagi kesehatan  Jumlah air berkisar  100-135 cc/kgBB/hari
  • 27. Pola Makan  Susunan komposisi makan sehari-hari yang disajikan untuk makanan keluarga  Di Indonesia :  Tradisi turun temurun  Kebutuhan kepuasan fisik  Geografis, pendidikan tingkat pengetahuan (khususnya Ibu Rumah Tangga)
  • 28. Bagaimana seharusnya pola makanan kita sehari-hari ? Pola makan seimbang / “well balanced diet” Dari segi ilmu Gizi : a. Energi : harus sesuai dengan kebutuhan tubuh b. Protein : harus memberi suatu tingkat kecukupan akan protein, untuk perbaikan jaringan, pemeliharaan jaringan, pertahanan tubuh, pertumbuhan c. Lemak : harus mengandung cukup lemak untuk memberikan asam lemak esensiel dan vitamin A,D,E,K d. Vitamin dan mineral dalam jumlah yang adekuat
  • 29. Dari segi Ilmu Faal  Harus memberikan air dan serat dalam jumlah sesuai kebutuhan  Harus mudah dicernakan  Harus memberikan rasa kenyang/puas
  • 30. Dari segi ekonomi :  Harus mudah tersedia untuk masyarakat yang bersangkutan  Harga harus terjangkau Dari segi sosio-budaya dan agama :  Harus dapat memenuhi tuntutan selera dan kebiasaan makan  Tidak bertentangan dengan agama
  • 31. Bila grafik BB pada KMS 2 bulan berturut-turut tidak naik : Penyebab ? Sakit (?) Makannya kurang (?) Cacing (?) Perhatian (?)
  • 32. Kebutuhan zat-zat gizi Energi : - Basal metabolisme - Pertumbuhan - Aktivitas - Dll Didapatkan dari makro nutrien
  • 33. Protein : sangat diperlukan untuk pertumbuhan, pemeliharaan jaringan Kebutuhan kalori yang berasal dari KH + lemak harus terpenuhi, agar protein tak digunakan untuk sumber ternaga
  • 34. Tabel 1.1. Kecukupan energi sehari untuk bayi dan anak menurut umur Golongan Umur Kecukupan Energi Laki-laki Perempuan (tahun) 0-1 1-3 4-6 6-9 10-14 14-18 (Kkal/KgBB) 110-120 100 90 80-90 50-70 40-50 110-120 100 90 60-80 40-55 40
  • 35. Gizi seimbang penting karena : 1. Sangat berpengaruh pada tumbuh kembang yang pesat bagi bayi dan anak sampai umur 2 tahun 2. Perkembangan potensi kecerdasaan terbentuk hampir sempurna pada masa ini
  • 36. Tujuan pemberian makanan kepada bayi dan anak umur 0-24 bulan 1. Agar bayi dan anak tumbuh sehat dan cerdas 2. Agar bayi dan anak memiliki daya tahan tubuh yang maksimal 3. Membentuk perilaku pemberian makanan yang baik dan benar sejak dini 4. Sebagai pernyataan kasih sayang
  • 37. Pedoman gizi seimbang untuk bayi dan anak 0-24 bulan ♦ Makanan seimbang untuk bayi dan anak sampai umur 2 tahun terdiri dari air susu Ibu (ASI) dan makanan pendamping air susu Ibu (MP-ASI) ♦ MP-ASI adalah makanan yang diberikan pada bayi/anak di samping ASI untuk memenuhi gizinya ♦ MP-ASI harus diberikan paling cepat pada umur 4 bulan dan paling lambat pada umur 6 bulan
  • 38. Tahapan pemberian makanan dengan gizi seimbang Umur 1-2 tahun 1. ASI diteruskan 2. Berikan makanan keluarga sesuai gizi seimbang ½ porsi orang dewasa tiap kali pemberian 3. Teruskan pemberian makanan selingan bergizi, 1-2 kali sehari 4. Berikan buah-buahan segar atau sari buah
  • 39. Kesimpulan  Agar anak sehat, status gizi harus baik  Status gizi baik/normal  Bila status gizi baik  tumbuh kembang optimal siap menghadapi abad 21 (era globalisasi)