SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM BIOLOGI
“BAB SISTEM RESPIRASI”
NAMA :
ANIS SHOLIKHATI (13)
KLARA TRI MEIYANA (20)
NOFI LUTFIYAH (21)
RINI PUJIASTUTI (28)
KELAS : XI A3
SMA NEGERI 2 WATES
2011/2012
LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM BIOLOGI
“BAB SISTEM RESPIRASI”
A. LATAR BELAKANG
Respirasi merupakan proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi.
Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh, baik sel
tumbuhan maupun sel hewan, dan manusia. Respirasi ini dilakukan baik siang maupun malam.
Pada praktikum ini akan mempelajari respirasi pada tumbuhan kecambah kacang hijau dan
hewan belalang atau jangkrik, serta mengetahui tentang respirasi aerob dan anaerob.
B. TUJUAN
• Menghitung penggunaan oksigen untuk pernapasan belalang.
• Untuk menentukan banyaknya oksigen yang digunakan tumbuhan selama pernapasan.
• Dapat menemukan bahwa dalam respirasi membutuhkan oksigen.
• Mengetahui perbedaan respirasi hewan dan tumbuhan.
• Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi.
C. LANDASAN TEORI
Bernafas artinya melakukan pertukaran gas, yaitu mengambil oksigen (O2) ke dalam paru-
paru yang disebut proses inspirasi dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) serta uap air (H2O)
yang disebut proses ekspirasi. Sedangkan respirasi adalah seluruh proses sejak pengambilan
O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Pertukaran gas
O2 dan gas CO2 berlangsung melalui proses difusi. Alat-alat pernafasan dapat berupa paru-paru,
insang, trakea maupun bentuk lain yang dapat melangsungkan pertukaran gas O2 dan gas CO2.
Respirasi dapat berlangsung dengan 2 cara, yaitu :
1. Respirasi Aerob (Oksidasi)
Proses ini merupakan pemecahan molekul dengan menggunakan oksigen, reaksi
umumnya sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 675 kalori
Pada umumnya dalam keadaan normal manusia menggunakan cara ini.
2. Respirasi Anaerob
Proses ini merupakan pemecahan molekul tidak menggunakan oksigen. Reaksi
umumnya sebagai berikut:
C6H12O6 → 2C2H5OH + CO2 + 28 Kalori
Pada proses respirasi anaerob terjadi pemecahan molekul yang sempurna, karena masih
dihasilkan zat organik sehingga energinya belum terbebaskan semua. Pada proses tersebut hanya
terhenti sampai glikolisis dan terbentuk asam laktat, sehingga energi yang dihasilkan sedikit dan
dampaknya mengakibatkan kelelahan pada tubuh. Proses ini umumnya terjadi pada organisme
tingkat rendah, yaitu pada ragi dan bakteri. Pada organisme tingkat tinggi proses ini hanya
berlangsung dalam keadaan darurat, yaitu apabila persediaan oksigen kurang mencukupi. Ini
terjadi ketika otot bekerja terlalu keras dan berlebih.
Laju respirasi pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
 Ketersediaan substrat. Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting
dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan
melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebaliknya, bila substrat
yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.
 Ketersediaan Oksigen. Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun
besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda
antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara
tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan
tumbuhan untuk berespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.
 Suhu. Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor
Q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu
sebesar 10o
C, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies. Tipe dan umur
tumbuhan. Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolisme, dengan
demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing
spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding
tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa
pertumbuhan.
Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa sistem trakea yang berfungsi untuk
mengangkut dan mengedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan mengeluarkan
CO2 dari tubuh. Trakea memanjang dan bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus yang
masuk ke seluruh jaringan tubuh oleh karena itu, pengangkutan O2 dan CO2 dalam sistem ini
tidak membutuhkan bantuan sistem transportasi atau darah. Udara masuk dan keluar melalui
stigma, yaitu lubang kecil yang terdapat di kanan-kiri tubuhnya. Selanjutnya dari stigma, udara
masuk ke pembuluh trakea yang memanjang dan sebagian ke kantung hawa. Pada serangga
bertubuh besar terjadinya pengeluaran gas sisa pernafasan terjadi karena adanya pengaruh
kontraksi otot-otot tubuh yang bergerak secara teratur.
D. ALAT DAN BAHAN
o Respirometer sederhana
o Neraca lengan
o Pipet tetes
o Kapas
o Eosin
o Jangkrik atau belalang
o Kecambah
o Kristal KOH
o Vaselin
o Stopwatch
E. CARA KERJA
Kegiatan 1
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Bungkus Kristal KOH dengan kapas, kemudian masukkan ke dalam tabung
respirometer.
3. Kemudian masukkan seekor jangkrik atau belalang yang sudah ditimbang ke dalam
tabung respirometer.
4. Tutup tabung respirometer kemudian sambungan penutupnya diberi vaselin agar tidak
ada udara yang masuk dan keluar.
5. Tetesi eosin pada ujung pipa respirometer dengan menggunakan pipet tetes
secukupnya.
6. Ukur pergerakan eosin dengan menggunakan stopwatch secara berkala.
Kegiatan 2
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Bungkus Kristal KOH dengan kapas, kemudian masukkan ke dalam tabung
respirometer.
3. Kemudian masukkan kecambah yang sudah ditimbang seberat 2 gram ke dalam
tabung respirometer.
4. Tutup tabung respirometer kemudian sambungan penutupnya diberi vaselin agar tidak
ada udara yang masuk dan keluar.
5. Tetesi eosin pada ujung pipa respirometer dengan menggunakan pipet tetes
secukupnya.
6. Ukur pergerakan eosin dengan menggunakan stopwatch secara berkala.
F. HASIL PENGAMATAN
Kegiatan 1
Hasil Pergeseran Eosin Waktu
Berat Belalang 0,0 – 0,1 ml 23 detik
0,5 gram 0,1 – 0,2 ml
0,2 – 0,3 ml
5 detik
37 detik
Jumlah 0,3 = 1 menit 5 detik
1 menit = 2,5 ml
Kegiatan 2
Hasil Pergeseran Eosin Waktu
Kecambah
2 gram
0,0 – 0,1 ml
0,1 – 0,2 ml
0,2 – 0,3 ml
59 detik
56 detik
1 menit 25 detik
Jumlah 0,3 = 3 menit 20 detik
1 menit = 1,1 ml
G. PEMBAHASAN
Berat tumbuhan atau hewan harus ditimbang agar kita dapat mengetahui seberapa cepat
tumbuhan atau hewan tersebut melakukan respirasi. Sifat dari larutan KOH yaitu basa. Larutan
KOH berfungsi sebagai menyerap karbon dioksida yang dihembusan oleh serangga atau
kecambah yang berada dalam respirometer dan juga sebagai peningkat suhu agar respirasi
terpicu menjadi cepat.
Eosin akan terdorong ke arah dalam atau ke arah tempat serangga atau kecambah
diletakkan karena adanya penyusutan volume udara di dalam tabung tersebut. Oksigen dihirup
oleh serangga atau kecambah kemudian karbon dioksida dikeluarkan namun karbon diokskida
tersebut diserap oleh Kristal KOH. Begitu terus-menerus sehingga udara dalam tabung berkurang
dan eosin bergerak dalam.
Jumlah ruangan pada pipa kapiler yang dilalui oleh eosin menunjukkan berapa volume
udara yang dibutuhkan oleh serangga atau kecambah untuk melakukan respirasi. Hal yang dapat
mempengaruhi aktivitas respirasi yaitu banyaknya suatu organisme, berat organisme, aktivitas
organisme, suhu, ketersediaan oksigen, umur organisme.
H. KESIMPULAN
1. Hewan dengan berbeda ukuran dan massa mempengaruhi jumlah volume oksigen
yang dibutuhkan karena volume paru-paru juga berbeda. Semakin besar ukuran
hewan makn besar pula volume paru-parunya.
2. Semakin banyak organisme maka semakin cepat respirasinya, sebaliknya semakin
sedikit organisme maka semakin lambat pula respirasinya.

Contenu connexe

Tendances

Praktikum respirometer
Praktikum respirometerPraktikum respirometer
Praktikum respirometer
Kurnia Wati
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
Rohma Vnitha
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Sumayyah Nida Azizah
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
ilmanafia13
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Feren Jr
 
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinalLaporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Elsens Viele
 
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalamSel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Awe Wardani
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Firlita Nurul Kharisma
 

Tendances (20)

Praktikum respirometer
Praktikum respirometerPraktikum respirometer
Praktikum respirometer
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
 
Laporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan SachLaporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan Sach
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupan
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan SachPraktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
 
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinalLaporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
 
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalamSel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 

Similaire à Laporan praktikum biologi sistem respirasi

Praktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg benerPraktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg bener
Kurnia Wati
 
Ini isi dari judul tadi praktikum respirometer yg bener
Ini isi dari judul tadi praktikum respirometer yg benerIni isi dari judul tadi praktikum respirometer yg bener
Ini isi dari judul tadi praktikum respirometer yg bener
Kurnia Wati
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
jackruto
 
Laporan pernapasan pada hewan dan tumbuhan
Laporan pernapasan pada hewan dan tumbuhanLaporan pernapasan pada hewan dan tumbuhan
Laporan pernapasan pada hewan dan tumbuhan
Nita Mardiana
 
Laporan praktikum biologi pernapasan
Laporan  praktikum  biologi pernapasanLaporan  praktikum  biologi pernapasan
Laporan praktikum biologi pernapasan
Hasanuddin University
 
Laporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanLaporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewan
Inten Aja Deh
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
fahmiganteng
 

Similaire à Laporan praktikum biologi sistem respirasi (20)

Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Praktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg benerPraktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg bener
 
Ini isi dari judul tadi praktikum respirometer yg bener
Ini isi dari judul tadi praktikum respirometer yg benerIni isi dari judul tadi praktikum respirometer yg bener
Ini isi dari judul tadi praktikum respirometer yg bener
 
Jjhhu
JjhhuJjhhu
Jjhhu
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
 
Konsumsi oksigennnnn
Konsumsi oksigennnnnKonsumsi oksigennnnn
Konsumsi oksigennnnn
 
Laporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiLaporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasi
 
Laporan pernapasan pada hewan dan tumbuhan
Laporan pernapasan pada hewan dan tumbuhanLaporan pernapasan pada hewan dan tumbuhan
Laporan pernapasan pada hewan dan tumbuhan
 
Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...
 
Laporan biologi respirasi kelas XI MIA
Laporan biologi respirasi kelas XI MIA Laporan biologi respirasi kelas XI MIA
Laporan biologi respirasi kelas XI MIA
 
Laporan praktikum biologi pernapasan
Laporan  praktikum  biologi pernapasanLaporan  praktikum  biologi pernapasan
Laporan praktikum biologi pernapasan
 
Ipa7 kd6-e
Ipa7 kd6-eIpa7 kd6-e
Ipa7 kd6-e
 
Laporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanLaporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewan
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
Makalah fisiologi
Makalah fisiologiMakalah fisiologi
Makalah fisiologi
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Makalah sistem pernapasan 6
Makalah sistem pernapasan 6Makalah sistem pernapasan 6
Makalah sistem pernapasan 6
 
Respirasi sel
Respirasi selRespirasi sel
Respirasi sel
 
Respirasi sel
Respirasi selRespirasi sel
Respirasi sel
 

Plus de Klara Tri Meiyana (20)

biokimia cairan tubuh
biokimia cairan tubuhbiokimia cairan tubuh
biokimia cairan tubuh
 
Sel
SelSel
Sel
 
Peran virus dalam kehidupan
Peran virus dalam kehidupanPeran virus dalam kehidupan
Peran virus dalam kehidupan
 
Mikroskop elektron
Mikroskop elektronMikroskop elektron
Mikroskop elektron
 
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
 
Cerkak conto
Cerkak contoCerkak conto
Cerkak conto
 
Pranatacara
PranatacaraPranatacara
Pranatacara
 
Surat
SuratSurat
Surat
 
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
 
Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)
Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)
Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)
 
Menulis( menulis proposal)
Menulis( menulis proposal)Menulis( menulis proposal)
Menulis( menulis proposal)
 
Macam macam frase
Macam macam fraseMacam macam frase
Macam macam frase
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Zat anti gizi
Zat anti giziZat anti gizi
Zat anti gizi
 
Statistik dan penyajian data
Statistik dan penyajian dataStatistik dan penyajian data
Statistik dan penyajian data
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatan
 
Distribusi peluang (2)
Distribusi peluang (2)Distribusi peluang (2)
Distribusi peluang (2)
 
Distribusi peluang(1)
Distribusi peluang(1)Distribusi peluang(1)
Distribusi peluang(1)
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Laporan praktikum biologi sistem respirasi

  • 1. LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM BIOLOGI “BAB SISTEM RESPIRASI” NAMA : ANIS SHOLIKHATI (13) KLARA TRI MEIYANA (20) NOFI LUTFIYAH (21) RINI PUJIASTUTI (28) KELAS : XI A3 SMA NEGERI 2 WATES 2011/2012
  • 2. LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM BIOLOGI “BAB SISTEM RESPIRASI” A. LATAR BELAKANG Respirasi merupakan proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi. Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh, baik sel tumbuhan maupun sel hewan, dan manusia. Respirasi ini dilakukan baik siang maupun malam. Pada praktikum ini akan mempelajari respirasi pada tumbuhan kecambah kacang hijau dan hewan belalang atau jangkrik, serta mengetahui tentang respirasi aerob dan anaerob. B. TUJUAN • Menghitung penggunaan oksigen untuk pernapasan belalang. • Untuk menentukan banyaknya oksigen yang digunakan tumbuhan selama pernapasan. • Dapat menemukan bahwa dalam respirasi membutuhkan oksigen. • Mengetahui perbedaan respirasi hewan dan tumbuhan. • Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi. C. LANDASAN TEORI Bernafas artinya melakukan pertukaran gas, yaitu mengambil oksigen (O2) ke dalam paru- paru yang disebut proses inspirasi dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) serta uap air (H2O) yang disebut proses ekspirasi. Sedangkan respirasi adalah seluruh proses sejak pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Pertukaran gas O2 dan gas CO2 berlangsung melalui proses difusi. Alat-alat pernafasan dapat berupa paru-paru, insang, trakea maupun bentuk lain yang dapat melangsungkan pertukaran gas O2 dan gas CO2. Respirasi dapat berlangsung dengan 2 cara, yaitu : 1. Respirasi Aerob (Oksidasi)
  • 3. Proses ini merupakan pemecahan molekul dengan menggunakan oksigen, reaksi umumnya sebagai berikut: C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 675 kalori Pada umumnya dalam keadaan normal manusia menggunakan cara ini. 2. Respirasi Anaerob Proses ini merupakan pemecahan molekul tidak menggunakan oksigen. Reaksi umumnya sebagai berikut: C6H12O6 → 2C2H5OH + CO2 + 28 Kalori Pada proses respirasi anaerob terjadi pemecahan molekul yang sempurna, karena masih dihasilkan zat organik sehingga energinya belum terbebaskan semua. Pada proses tersebut hanya terhenti sampai glikolisis dan terbentuk asam laktat, sehingga energi yang dihasilkan sedikit dan dampaknya mengakibatkan kelelahan pada tubuh. Proses ini umumnya terjadi pada organisme tingkat rendah, yaitu pada ragi dan bakteri. Pada organisme tingkat tinggi proses ini hanya berlangsung dalam keadaan darurat, yaitu apabila persediaan oksigen kurang mencukupi. Ini terjadi ketika otot bekerja terlalu keras dan berlebih. Laju respirasi pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:  Ketersediaan substrat. Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebaliknya, bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.  Ketersediaan Oksigen. Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.  Suhu. Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10o C, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies. Tipe dan umur tumbuhan. Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolisme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding
  • 4. tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan. Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa sistem trakea yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan mengeluarkan CO2 dari tubuh. Trakea memanjang dan bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus yang masuk ke seluruh jaringan tubuh oleh karena itu, pengangkutan O2 dan CO2 dalam sistem ini tidak membutuhkan bantuan sistem transportasi atau darah. Udara masuk dan keluar melalui stigma, yaitu lubang kecil yang terdapat di kanan-kiri tubuhnya. Selanjutnya dari stigma, udara masuk ke pembuluh trakea yang memanjang dan sebagian ke kantung hawa. Pada serangga bertubuh besar terjadinya pengeluaran gas sisa pernafasan terjadi karena adanya pengaruh kontraksi otot-otot tubuh yang bergerak secara teratur. D. ALAT DAN BAHAN o Respirometer sederhana o Neraca lengan o Pipet tetes o Kapas o Eosin o Jangkrik atau belalang o Kecambah o Kristal KOH o Vaselin o Stopwatch E. CARA KERJA
  • 5. Kegiatan 1 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Bungkus Kristal KOH dengan kapas, kemudian masukkan ke dalam tabung respirometer. 3. Kemudian masukkan seekor jangkrik atau belalang yang sudah ditimbang ke dalam tabung respirometer. 4. Tutup tabung respirometer kemudian sambungan penutupnya diberi vaselin agar tidak ada udara yang masuk dan keluar. 5. Tetesi eosin pada ujung pipa respirometer dengan menggunakan pipet tetes secukupnya. 6. Ukur pergerakan eosin dengan menggunakan stopwatch secara berkala. Kegiatan 2 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Bungkus Kristal KOH dengan kapas, kemudian masukkan ke dalam tabung respirometer. 3. Kemudian masukkan kecambah yang sudah ditimbang seberat 2 gram ke dalam tabung respirometer. 4. Tutup tabung respirometer kemudian sambungan penutupnya diberi vaselin agar tidak ada udara yang masuk dan keluar. 5. Tetesi eosin pada ujung pipa respirometer dengan menggunakan pipet tetes secukupnya. 6. Ukur pergerakan eosin dengan menggunakan stopwatch secara berkala. F. HASIL PENGAMATAN Kegiatan 1 Hasil Pergeseran Eosin Waktu Berat Belalang 0,0 – 0,1 ml 23 detik
  • 6. 0,5 gram 0,1 – 0,2 ml 0,2 – 0,3 ml 5 detik 37 detik Jumlah 0,3 = 1 menit 5 detik 1 menit = 2,5 ml Kegiatan 2 Hasil Pergeseran Eosin Waktu Kecambah 2 gram 0,0 – 0,1 ml 0,1 – 0,2 ml 0,2 – 0,3 ml 59 detik 56 detik 1 menit 25 detik Jumlah 0,3 = 3 menit 20 detik 1 menit = 1,1 ml G. PEMBAHASAN Berat tumbuhan atau hewan harus ditimbang agar kita dapat mengetahui seberapa cepat tumbuhan atau hewan tersebut melakukan respirasi. Sifat dari larutan KOH yaitu basa. Larutan KOH berfungsi sebagai menyerap karbon dioksida yang dihembusan oleh serangga atau kecambah yang berada dalam respirometer dan juga sebagai peningkat suhu agar respirasi terpicu menjadi cepat. Eosin akan terdorong ke arah dalam atau ke arah tempat serangga atau kecambah diletakkan karena adanya penyusutan volume udara di dalam tabung tersebut. Oksigen dihirup oleh serangga atau kecambah kemudian karbon dioksida dikeluarkan namun karbon diokskida
  • 7. tersebut diserap oleh Kristal KOH. Begitu terus-menerus sehingga udara dalam tabung berkurang dan eosin bergerak dalam. Jumlah ruangan pada pipa kapiler yang dilalui oleh eosin menunjukkan berapa volume udara yang dibutuhkan oleh serangga atau kecambah untuk melakukan respirasi. Hal yang dapat mempengaruhi aktivitas respirasi yaitu banyaknya suatu organisme, berat organisme, aktivitas organisme, suhu, ketersediaan oksigen, umur organisme. H. KESIMPULAN 1. Hewan dengan berbeda ukuran dan massa mempengaruhi jumlah volume oksigen yang dibutuhkan karena volume paru-paru juga berbeda. Semakin besar ukuran hewan makn besar pula volume paru-parunya. 2. Semakin banyak organisme maka semakin cepat respirasinya, sebaliknya semakin sedikit organisme maka semakin lambat pula respirasinya.