1. REVOLUSI CINA
10 • HELEN ANJAS VERONICA
14 • JOSEPH NUGROHO LESNUSSA
16 • LUFIYA FEBRIANA NURMANINGSIH
17 • MALA KRESISIANA UTAMI
19 • NOVIOLA GITA MURTIKA NING TYAS
20 • RAFIKA YUSRIMIRANTI
24 • TERAKA BINTANG RAMADHAN
25 • TIARA DEWI PRAMESTI
2. LATAR BELAKANG
Cina merupakan Negara yang memiliki sejarah cukup
kuat. Negara ini di perintah oleh berbagai dinasti, salah satu
dinasti asing yaitu dinasti Manchu (Dinasti Ching) 1644-
1912 berasal dari Manchusa.
Nasionalisme cina tersulut setelah rakyat kecewa
terhadap penguasa Manchu yang bukan dinasti keturunan
Cina. Kebencian semakin memuncak setelah bangsa Inggris
mengungguli pasukan kaisar dalam Perang Candu
1842.kaisar dinilai lemah dan bertanggung jawab atas
penderitaan rakyat Cina. Akhirnya revolusi pun pecah,
kaisar Manchu tahun 1911 digulingkan oleh rakyatnya
sendiri dan Cina menjadi republic
3. SEBAB - SEBAB
• Lenyapnya kepercayaan rakyat cina terhadap Dinasti
Manchu DinastiManchu yang pernah membawa kejayaan
Cina, kemudian menjadi pudar setelah kedua kaisar besar
(K'ang Hsi dan Ch'ien Lung) meninggal. Akibatnya, lenyap
pula kemakmuran Cina.
• Pemerintahan Manchu dianggap kolot.
• Adanya korupsi dan pemboosan yang merajalela, terutama
di kalangan Istana Manchu.
• Kekalahan cina dalam perang Cina- Jepang.
• Munculnya kaum intelektual Cina. Dari kaum intelektual
inilah kemudian muncul cita-cita untuk menggulingkan
pemerintahan Manchu.
4. PROSES REVOLUSI CINA
Revolusi Cina diawali adanya beberapa peristiwa berikut:
A. Perang Candu 1 ( 1839-1842)
Perang Candu 1 terjadi ketika 20.000ton Candu milik orang
Inggris di Kanton-Cina dibakar orang-orang Cina atas
perintah Mansyu. Inggris marah dan meyerbu Kanton.
Mansyu tak mampu menghadapi seranan Inggris dan Cina
menyerah pada Inggris. Perang diakhiri perjanjian Nanking
1842 yan berisi ketentuan sebagai berikut.
a. Inggris berhak mendapatkan Hongkong.
b. Inggris mendapatkan hak Ekstratorial.
c. Lima pelabuhan Cina dibuka untuk bangsa asing.
d. Cina membayar kerugian perang.
Dampak perang Candu 1 adalah Cina terbuka lebar untuk
bangsa asing dan kedaulatan Cina diinjak-injak bangsa asing.
5. B. Perang Candu 2 (1856-1880)
Merupakan bagian dari perang Candu 1 yang
penyelesaiannya dirasa tidak adil, terutama bagi pihak Cina.
Sebab perang Candu 2.
a. Kapal Tiongkok berbendera Inggris ditahan pihak Cina
b. Padri Perancis di Kwangsi di bunuh karena tidak memiliki
surat iji masuk ke Cina.
Perang dengan mudah dimenangkan pihak Inggris dan
diakhiri perjanjian Peing 1860 yang isinya sebagai berikut.
a. Sebelas pelabuhan Cina dibuka lagi untuk bangsa asing.
b. Jawatan Bea Cukai Cina dipegang badan internasional yang
terdiri atas Inggris, Perancis,dan AS.
c. Di Istana Kaisar di peking ditempatkan Dubes Inggris.
d. Cina terbuka bagi bangsa asing .
6. C. Pemberontakan Taiping (1850-1864)
Pemberontakan Taiping terjadi karena:
a. Manchu dianggap lemah terhadap bangsa asing yang
makin merajalela di Cina. Ini sebagai dampak
pembukaan Cina setelah kalah dalam perang Candu 1
dan 2
b. Timbulnya penderitaan dan kesengsaraan rakyat akibat
pemerintahan feodal manchu.
c. Timbulnya keinginan rakyat untuk membangun
masyarakat baru yang bahagia, sama rasa, dan sama
rata.
Pemberontakan Taiping dipimpin oleh Hung Siu
Tsjawan, seorang Masehi yang berpaham sosialis.
Pemberontakan Taiping berhasil dipadamkan tentara
asing dan Manchu.
7. D. Pemberontakan Boxer (1900-1901)
Pemberontakan Boxer disebut juga dengan tinju
keadilan. Pemberontakan Boxer merupakan
pemberontakan tersebar kedua di Cina.
Pemberontakan ini terjadi karena rakyat Cina
merasa tidak puas terhadap keadaan yang terjadi
di Cina. Pimpinannya adalah ratu Tze Sji. Disebut
pemberontakan Boxer karena para prajuritnya
dibekali dengan kemahiran bertinju.
Pemberontakan Boxer dapat ditumpas dengan
kejam oleh tentara asing di Cina dipimpin oleh
jendral von Waldersee dan diakhiri dengan
perjanjian protokol yang isinya Cina harus
membayar rampasan perang.
8. Pemberontakan Boxer yang hampir saja
meruntuhkan kekuasaan asing di Cina
berakibat:
a. Tiongkok jatuh ke tangan bangsa
asing, bahkan bangsa asing akan
membagi tiongkok di antara mereka
sendiri. Rencana ini ditentang Amerika
dan Amerika memberlakukan
dijalankan “ Open Door Policy”bagi
seluruh dunia, akhirnya tiongkok tidak
jadi dibagi-bagi.
b. Ratu Tze Sji sadar bahwa bangsa
tidak bisa dilawan dengan kekerasan,
untuk membebaskan diri dari bangsa
asing rakyat Tiongkok harus maju,
belajar, dan memodernisasi negaranya
seperti jepang.
9. AKHIR DARI REVOLUSI CINA
Bangkitnya Nasionalisme Cina. (10-10-1911)
Cina Selatan kecewa terhadap bangsa
asing dan kepada Dinasti Manchu yang juga
dinasti asing semakin luas. Rakyat Tiongkok
marah, tanggal 10-10-1911 (Double ten day)
meletuslah revolusi di wuchang dipimpin
oleh Dr. Sun Yat Sen. Ia memproklamasikan
Republik Tiongkok meliputi Cina Selatan
dengan ibu kota di Kanton.
10. Kaisar Pu Yi mengangkat Yuan Shih Kay
untuk menyelamatkan Dinasti Manchu dari
ancaman Republic Cina dipimpin Dr. Sun Yat
Sen. Namun Yuan Shih Kay menyatakan
bahwa ia bersedia melenyapkan dinasti
Manchu dan mmbentuk satu Negara Cina.
Lalu beliau sebagai Presiden Cina Selatan
yang telah digabungkan dengn Cina
Utara.Kemudian Dr. Sun Yat Sen mendirikan
partai Nasionalis. Pendirian partai ini
dimaksudkan untuk tetap dilaksanakan
ajarannya sebagai presiden Cina San Min Chu
I (Nasionalisme, demokrasi, sosialisme).
11. Pada 1949 kubu Nasionalis tersingkir dari daratan
Cina. Kubu komunis pada 1 Oktober 1949
mendirikan Negara baru bernama Republik Rakyat
Cina. Di Hongkong dan Makau merayakan
perjuangan 10 Oktober 1911 sebagai peringatan
revolusi Xinhas, sedangkan Republik Cina dan
Taiwan menjadikan 10 Oktober 1911 sebagai Hari
jadi Negara mereka.