SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Informatika - Vol.9 No.2 – April 2010 ISSN: 0582-095X
PENDEKATAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
DALAM PENDIDIKAN
Abas Sunarya *
ABSTRAK
Perkembangan masyarakat yang semakin kompetitif menimbulkan tuntutan
bagi setiap individu maupun kelompok untuk berkompetisi secara sehat. Begitu pula
dengan sebuah lembaga, “termasuk lembaga pendidikan” secara langsung maupun
tidak langsung dihadapkan pada sebuah kompetisi untuk merebut pasar, yang
menuntut setiap lembaga agar mengedepankan kualitas dalam proses manajerial
serta pembelajarannya. Dalam kaitannya dengan persoalan kualitas ini, sekarang
telah berkembang sebuah pendekatan, khususnya dalam proses manajerial, yaitu
apa yang disebut dengan Total Quality Manajemen (TQM).
TQM dapat digunakan untuk menggambarkan dua gagasan yang agak
berbeda tetapi saling berkaitan. Pertama, adalah filsafat perbaikan terus menerus.
Kedua, arti yang saling berkaitan menggunakan TQM untuk menggambarkan alat
dan teknik, seperti brainstorming dan analisis lapangan, dimana digunakan untuk
meletakkan perbaikan kualitas ke dalam tindakan. TQM baik dalam konteks pikiran
ataupun aktivitas praktis – merupakan sikap dari pikiran dan metode perbaikan
terus menerus.
A. PENDAHULUAN
Pemahaman tentang Total Quality Management, akan di awali dengan
pengertian kualitas (quality), kualitas terpadu (Total Quality) dan manajemen kualitas
terpadu (Total Quality Management).
1. Kualitas (Quality)
Istilah kualitas sering digunakan untuk menggambarkan lambang-lambang
seperti; kecantikan, kebaikan, kemahalan, kesegaran dan di atas semua itu,
kemewahan. Karena itu, kualitas menjadi konsep yang sulit dimengerti dan hampir
tidak mungkin ditangani. Bagaimana mungkin menangani sesuatu yang tidak jelas
dan mempunyai arti demikian banyak.
Kualitas (quality) sering disama artikan dengan mutu. Kualitas sebenarnya
telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, sampai sekarang, baik
di dunia industri barang atau industri jasa, belum ada definisi yang sama tentang
kualitas. Goetsch dan Davis mengibaratkan bahwa kualitas itu seperti halnya
pornografi, yaitu sulit didefinisikan, tetapi fenomenanya atau tanda-tandanya dapat
dilihat dan dirasakan dalam kehidupan nyata.
W. Edward Deming, salah seorang pioner kualitas menyatakan bahwa
kualitas itu memiliki banyak kriteria yang selalu berubah. Namun demikian, definisi
kualitas yang diterima secara umum mencakup elemen-elemen berikut : 1)
mempertemukan harapan pelanggan (customer), 2) menyangkut aspek produk,
servis, orang, proses dan lingkungan, dan 3) kriteria yang selalu berkembang yang
berarti bahwa sebuah produk sekarang termasuk berkualitas, tetapi di lain waktu
mungkin tidak lagi berkualitas. Jadi, kualitas adalah sesuatu yang dinamis yang
selalu diasosiasikan dengan produk, servis, orang, proses, dan lingkungan.
Menurut Edward Sallis; mutu sebagai suatu konsep yang absolut, merupakan
suatu idealisme yang tidak dapat dikompromikan, sesuatu yang bermutu merupakan
* Drs. Po Abas Sunarya, M. Si – Dosen AMIK Raharja Informatika 69
Informatika - Vol.9 No.2 – April 2010 ISSN: 0582-095X
bagian dari standar yang sangat tinggi yang tidak dapat diungguli. Standar kualitas
itu meliputi dua, yaitu; kualitas yang didasarkan pada standar produk/jasa; dan
kualitas yang didasarkan pada pelanggan (customer). Kualitas yang didasarkan pada
produk/jasa, memiliki beberapa kualifikasi: 1) sesuai dengan spesifikasi, 2) sesuai
dengan maksud dan kegunaannya, 3) tidak salah atau cacat, dan 4) benar pada saat
awal dan selamanya. Sementara itu, kualitas yang didasarkan pada customer,
mempunyai kualifikasi; 1) memuaskan pelanggan (costomer satisfaction), 2 melebihi
harapan pelanggan, dan 3) mencerahkan pelanggan.
2. Kualitas Terpadu (Total Quality)
Dalam konsep mutu terpadu, pelanggan adalah raja. Konsep ini menekankan
pada bagaimana memuaskan pelanggan, dengan melakukan upaya perbaikan
secara terus-menerus, sehingga mencapai keunggulan yang kompetitif. Menurut Ety
Rochaety, Sebuah lembaga pendidikan yang telah memiliki segmen pasar tertentu
akan melakukan peningkatan kualitas pelayanan secara terus-menerus, agar jasa
pelayanan pendidikan yang disajikannya dapat memuaskan pelanggan dan memiliki
daya saing tinggi.
Jadi, kualitas terpadu pada dasarnya adalah sebuah pendekatan untuk
melakukan sesuatu yang berusaha untuk memaksimalkan keunggulan kompetitif
organisasi melalui perbaikan terus menerus dalam hal produk, servis, orang, proses
dan lingkungannya. Secara sistematis, kualitas total memiliki karakteristik sebagai
berikut : 1) dasar-dasar yang strategis, 2) fokus pada pelanggan (internal dan
eksternal), 3) obsesi dengan kualitas, 4) pendekatan ilmiah dalam pengambilan
keputusan dan memecahkan masalah, 5) komitmen jangka panjang, 6) kerja tim, 7)
perbaikan proses secara kontinyu, pendidikan dan pelatihan, 9) kebebasan yang
terkontrol, 10) kesatuan tujuan, dan 11) pelibatan dan pemberdayaan tenaga.
B. HASIL ANALISA dan PEMBAHASAN
Menurut Sallis, produk berupa jasa memiliki perbedaan dengan barang.
Produk jasa memiliki beberapa persyaratan, antara lain:
a. Kontak langsung antara pemberi dan penerima jasa. Jasa biasanya diberikan
secara langsung dari orang ke orang. Kualitas jasa juga ditentukan oleh orang
yang mengirim dan menerima jasa tersebut.
b. Waktu merupakan elemen dari kualitas jasa. Jasa harus tepat waktu. Karena
jasa selalu digunakan pada saat jasa itu diberikan, maka pengawasan kualitas
dengan cara pengawasan selalu dinilai terlambat. Dalam konteks ini, interaksi
personal merupakan hal yang memungkinkan adanya kesempatan untuk
memberikan umpan balik dan evaluasi secara langsung. Hal ini adalah alat
utama untuk menilai apakah konsumen itu puas atau tidak.
c. Bila terjadi “cacat” tidak dapat diperbaiki, karena jasa diterima langsung oleh
pelanggan.
d. Tidak kasat mata (intangible), baik bentuk maupun kualitasnya. Dalam
pemenuhan jasa, proses dinilai lebih penting daripada produk. Biasanya jasa
langsung diberikan oleh pekerja yunior (pemula) kepada pelanggan. Karena
itu, kualitas jasa sangat ditentukan oleh kualitas tenaga yunior itu. Di sinilah
urgensi pengembangan dan pelatihan sebagai faktor yang penting untuk tetap
mempertahankan kualitas.
e. Sulit diukur dengan keberhasilan (output dan produktifitasnya).
f. Kepuasan yang bisa menjadi indikator.
* Drs. Po Abas Sunarya, M. Si – Dosen AMIK Raharja Informatika 70
Informatika - Vol.9 No.2 – April 2010 ISSN: 0582-095X
Terdapat sejumlah langkah yang simple dan penting untuk
mengimplementasikan TQM dalam pendidikan, yaitu sebagai berikut :
a. Kepemimpinan dan komitmen terhadap kualitas harus datang dari atas
b. Pimpinan sekolah harus menunjukkan komitmen yang kuat dan terus-
menerus dan memimpin jalan sambil mendorong kepala sekolah, wakil
kepela sekolah dan supervisor lain untuk melakukan usaha secara serius.
c. Menyenangkan kustomer . Ini dicapai dengan kerja keras secara kontinyu
untuk memenuhi kebutuhan dan harapan kustomer. Terdapat bermacam-
macam metode dari pekerjaan ini, seperti – memfokuskan kelompok,
kuesioner, kelompok penasehat, hari yang terbuka dan percakapan informal
dengan orang-orang.
d. Menunjuk fasilitator berkualitas. Ini adalah pertangung jawaban dari fasilitator
untuk mempublikasikan program dan mengarahkan kelompok pengarah yang
berkualitas di dalam pengembangan program yang berkualitas.
e. Membentuk kelompok pengarah yang berkualitas . Kelompok ini harus
mewakili kepentingan dan harus memiliki perwakilan dari tim nanajer senior.
Peranannya adalah untuk mendorong dan membantu proses perbaikan
kualitas. Baik sebagai pusat gagasan ataupun inisiator proyek.
f. Mengangkat koordinator yang berkualitas. Ini berguna di dalam banyak
inisiatif untuk memiliki orang-orang yang punya waktu untuk melatih dan
penasehat orang lain.
g. Mengadakan seminar manajemen senior. Untuk mengevaluasi
perkembangan. Tim manajemen senior tidak akan komit terhadap proses
kalau mereka mengatakan dengan baik tentang filsafat dan metode. Ini
penting untuk membangun tim manajemen senior yang sehat dan teritegrasi
secara baik.
h. Menganalisa dan mendiagnosis situasi terkini. Ini penting dan tidak harus
disepelekan karena memberikan arah dari proses secara keseluruhan.
Semua institusi perlu menjadi jelas kemana mereka akan berjalan.
i. Menggunakan model di tempat lain yang telah berkembang. Ini dapat
diadaptasi dari pekerjaan seorang “guru” berkualitas, model pendidikan
secara khusus, atau satu perusahaan lokal yang bisa diadaptasi.
j. Menempatkan konsultan eksternal. Ini mulai sangat popular pada perusahaan
industri, khususnya yang menerapkan BS5750 atau ISO9000. Ini tidak
mungkin menjadi jalan popular di dunia pendidikan karena konsultansi itu
mahal dan hadiah dari Departemen Perdagangan dan Industri tidak
memungkinkan untuk pendidikan. Tetapi banyak institusi dengan partner
industri bisa memperoleh nasehat tanpa biaya. Konsultan dapat digunakan di
dalam satu dari empat jalan utama: Pertama, mereka dapat memberikan
pertimbangan dan petunjuk tim manajemen senior. Kedua, berperan di
dalam pelatihan. Uang perlu untuk melaksanakan sebuah training.
k. Memulai training staf tentang kualitas. Pengembangan sebagai jalan
penting untuk membangun kesadaran dan pengetahuan yang berkualitas.
Hal ini dapat menjadi kunci agen perubahan strategis untuk pengembangan
budaya berkualitas. Ini juga penting di dalam tahap awal implementasi
bahwa setiap orang di latih di dalam dasar-dasar TQM. Staf perlu
pengetahuan banyak mengenai pembentukan teamwork, metode evaluasi,
problem solving dan teknik pemecahan masalah. Karena itu, training adalah
* Drs. Po Abas Sunarya, M. Si – Dosen AMIK Raharja Informatika 71
Informatika - Vol.9 No.2 – April 2010 ISSN: 0582-095X
kesempatan besar untuk menanamkan dan menegaskan nilai-nilai
organisasi.
l. Mengkomunikasikan pesan-pesan kualitas. Strategi, relevansi dan kegunaan
dari TQM perlu terkomunikasikan secara efektif. Terdapat banyak sekali
kesalahpahaman seputar tujuan dari kualitas. Sifat alamiah jangka panjang
dari program perlu dibuat jelas. Pengembangan staf, training dan
pembangunan tim adalah beberapa dari jalan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
m. Menerapkan peralatan dan teknik berkualitas melalui pengembangan
kelompok kerja secara efektif. Pendekatan ini memfokuskan pada upaya
mendapatkan sesuatu yang dilakukan untuk mencapai kesuksesan sejak
awal. Ini memfokuskan pada sesuatu bahwa institusi harus melakukan
perbaikan, dan menyeleksi alat-alat yang benar untuk mengontrolnya.
Memulai proses TQM dengan menangani pokok problem dengan menghindari
kelumpuhan TQM.
C. PENUTUP.
Program perbaikan kualitas harus melibatkan semua komponen yang
bekerja di dalam organisasi. Setiap orang bertanggung jawab terhadap kualitas
pelayanan, apakah mereka manajer, guru atau staf di dalam mendukung peran untuk
mencapai kualitas yang diinginkan baik oleh pelangan maupun institusi. Komitmen
dari staf dan semua stakeholder ke dalam perbaikan adalah aspek utama dari
TQM.
DAFTAR PUSTAKA
Edward Sallis, Total Quality Management in Education, IRCiSoD, 2010.
http:// malahaniraya wordpress.com
Dr. Ir. Hamid Al-Jufri, Bahan pengajaran matakuliah Sistem Informasi Management.
Dr. Ety Rochaety, Ir. Pontjorini. M.Pd, Dra. Prima Gusti Yanti, M.Hum, Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan, Bumi Aksara.
Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, diktat bahan Kuliah; Manajemen SDM Pendidikan, 2011
* Drs. Po Abas Sunarya, M. Si – Dosen AMIK Raharja Informatika 72

Contenu connexe

Tendances

Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)Muhamad Kurniawan
 
TQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementTQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementArif Setiawan
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajementJimmy Gaeck
 
Manajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahManajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahHeldy Eriston
 
Kepentingan Pengurusan TQM dan Lean dalam Organisasi abad ke21
Kepentingan Pengurusan TQM dan Lean dalam Organisasi abad ke21Kepentingan Pengurusan TQM dan Lean dalam Organisasi abad ke21
Kepentingan Pengurusan TQM dan Lean dalam Organisasi abad ke21Timothy Wooi
 
Pengurusan TQM & Lean dalam Organasi untuk KWSP
Pengurusan TQM & Lean dalam Organasi untuk KWSPPengurusan TQM & Lean dalam Organasi untuk KWSP
Pengurusan TQM & Lean dalam Organasi untuk KWSPTimothy Wooi
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality ManagementWindyDwiAstuti
 
Total qm in education 2
Total qm in education 2Total qm in education 2
Total qm in education 2hermansw
 
PPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMPPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMNikmatul W
 
Ppt penerapan TQM
Ppt penerapan TQMPpt penerapan TQM
Ppt penerapan TQMmyrifa25
 
Manajemen Mutu
Manajemen MutuManajemen Mutu
Manajemen MutuSumaryanto
 
Bab 1 kosep total quality management
Bab 1 kosep total quality managementBab 1 kosep total quality management
Bab 1 kosep total quality managementAlifatul Jannah
 
Ppt perencanaan mutu Total Quality Manajemen
Ppt perencanaan mutu Total Quality ManajemenPpt perencanaan mutu Total Quality Manajemen
Ppt perencanaan mutu Total Quality ManajemenSummer Rain
 

Tendances (20)

Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)
 
TQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementTQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality management
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
TOTAL QUALITY MANAGEMENTTOTAL QUALITY MANAGEMENT
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajement
 
Manajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahManajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolah
 
Kepentingan Pengurusan TQM dan Lean dalam Organisasi abad ke21
Kepentingan Pengurusan TQM dan Lean dalam Organisasi abad ke21Kepentingan Pengurusan TQM dan Lean dalam Organisasi abad ke21
Kepentingan Pengurusan TQM dan Lean dalam Organisasi abad ke21
 
Pengurusan TQM & Lean dalam Organasi untuk KWSP
Pengurusan TQM & Lean dalam Organasi untuk KWSPPengurusan TQM & Lean dalam Organasi untuk KWSP
Pengurusan TQM & Lean dalam Organasi untuk KWSP
 
Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality management
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality Management
 
Total qm in education 2
Total qm in education 2Total qm in education 2
Total qm in education 2
 
Integrasi Fuzzy-TQM
Integrasi Fuzzy-TQM Integrasi Fuzzy-TQM
Integrasi Fuzzy-TQM
 
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
 
PPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMPPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQM
 
Ppt penerapan TQM
Ppt penerapan TQMPpt penerapan TQM
Ppt penerapan TQM
 
Tqm present
Tqm presentTqm present
Tqm present
 
Manajemen Mutu
Manajemen MutuManajemen Mutu
Manajemen Mutu
 
Bab 1 kosep total quality management
Bab 1 kosep total quality managementBab 1 kosep total quality management
Bab 1 kosep total quality management
 
Peningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikanPeningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan
 
Konsep tqm
Konsep tqmKonsep tqm
Konsep tqm
 
Ppt perencanaan mutu Total Quality Manajemen
Ppt perencanaan mutu Total Quality ManajemenPpt perencanaan mutu Total Quality Manajemen
Ppt perencanaan mutu Total Quality Manajemen
 

En vedette

En vedette (6)

Repository vio
Repository vioRepository vio
Repository vio
 
จูมล่าคือ
จูมล่าคือจูมล่าคือ
จูมล่าคือ
 
Cimeon Ellerton and Alison Whitaker, The Audience Agency: The Reverential Gap
Cimeon Ellerton and Alison Whitaker, The Audience Agency: The Reverential GapCimeon Ellerton and Alison Whitaker, The Audience Agency: The Reverential Gap
Cimeon Ellerton and Alison Whitaker, The Audience Agency: The Reverential Gap
 
Prelim eval
Prelim evalPrelim eval
Prelim eval
 
Hilton Nuweiba Coral Resort in Nuweiba, Egypt
Hilton Nuweiba Coral Resort in Nuweiba, EgyptHilton Nuweiba Coral Resort in Nuweiba, Egypt
Hilton Nuweiba Coral Resort in Nuweiba, Egypt
 
Marine Starter failure
Marine Starter failureMarine Starter failure
Marine Starter failure
 

Similaire à Pendekatan tqm,69 72-abas

Presentasi mutu dalam perspektif broto m
Presentasi mutu dalam perspektif   broto mPresentasi mutu dalam perspektif   broto m
Presentasi mutu dalam perspektif broto mBroto Mudjianto
 
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)Defina Sulastiningtiyas
 
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...ellza2
 
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai KualitasPerkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai KualitasAldilaSeprillasela
 
Manajemen Mutu Pendidikan
Manajemen Mutu Pendidikan Manajemen Mutu Pendidikan
Manajemen Mutu Pendidikan Erisa Kurniati
 
manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021FatihElluqmani
 
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutKualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutVerrell Max
 
Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP asih gahayu
 
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )SalmaNurAzizah5
 
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanAdm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanujangjm
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmtAriska Taminawati
 
Ppt kelompok 12.pptx
Ppt kelompok 12.pptxPpt kelompok 12.pptx
Ppt kelompok 12.pptxJayaPaci
 
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasiJan Larosa
 
Tqm, pendidikan & manajemen
Tqm, pendidikan & manajemenTqm, pendidikan & manajemen
Tqm, pendidikan & manajemenSuTedjo Tee
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )nurulllah
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmRizky Akbar
 

Similaire à Pendekatan tqm,69 72-abas (20)

Penjaminan mutu
Penjaminan mutu Penjaminan mutu
Penjaminan mutu
 
Presentasi mutu dalam perspektif broto m
Presentasi mutu dalam perspektif   broto mPresentasi mutu dalam perspektif   broto m
Presentasi mutu dalam perspektif broto m
 
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
 
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...
 
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai KualitasPerkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
 
Manajemen Mutu Pendidikan
Manajemen Mutu Pendidikan Manajemen Mutu Pendidikan
Manajemen Mutu Pendidikan
 
manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021
 
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutKualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
 
Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP
 
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
 
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanAdm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
Ppt kelompok 12.pptx
Ppt kelompok 12.pptxPpt kelompok 12.pptx
Ppt kelompok 12.pptx
 
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasi
 
Bab 8 pelatihan
Bab 8   pelatihanBab 8   pelatihan
Bab 8 pelatihan
 
Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima
 
Tqm, pendidikan & manajemen
Tqm, pendidikan & manajemenTqm, pendidikan & manajemen
Tqm, pendidikan & manajemen
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )
 
MKUAL 02
MKUAL 02MKUAL 02
MKUAL 02
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
 

Plus de Perguruan Tinggi Raharja

Plus de Perguruan Tinggi Raharja (9)

Ti kesehatan, 68-81 abas
Ti kesehatan, 68-81 abasTi kesehatan, 68-81 abas
Ti kesehatan, 68-81 abas
 
Sub sektorindustri, 113 133abas
Sub sektorindustri, 113 133abasSub sektorindustri, 113 133abas
Sub sektorindustri, 113 133abas
 
Manaj pelayanan,62 92-abas
Manaj pelayanan,62 92-abasManaj pelayanan,62 92-abas
Manaj pelayanan,62 92-abas
 
Jual tekan biaya, 53-61abas
Jual tekan biaya, 53-61abasJual tekan biaya, 53-61abas
Jual tekan biaya, 53-61abas
 
Iso,1 20-abas
Iso,1 20-abasIso,1 20-abas
Iso,1 20-abas
 
Cooperatrive learning, 88 96 (abas)
Cooperatrive learning, 88 96 (abas)Cooperatrive learning, 88 96 (abas)
Cooperatrive learning, 88 96 (abas)
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
 
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSIANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
 
GUGUS KENDALI MUTU SEBAGAI STANDAR DALAM PENINGKATAN KINERJA
GUGUS KENDALI MUTU SEBAGAI STANDAR DALAM PENINGKATAN KINERJAGUGUS KENDALI MUTU SEBAGAI STANDAR DALAM PENINGKATAN KINERJA
GUGUS KENDALI MUTU SEBAGAI STANDAR DALAM PENINGKATAN KINERJA
 

Pendekatan tqm,69 72-abas

  • 1. Informatika - Vol.9 No.2 – April 2010 ISSN: 0582-095X PENDEKATAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM PENDIDIKAN Abas Sunarya * ABSTRAK Perkembangan masyarakat yang semakin kompetitif menimbulkan tuntutan bagi setiap individu maupun kelompok untuk berkompetisi secara sehat. Begitu pula dengan sebuah lembaga, “termasuk lembaga pendidikan” secara langsung maupun tidak langsung dihadapkan pada sebuah kompetisi untuk merebut pasar, yang menuntut setiap lembaga agar mengedepankan kualitas dalam proses manajerial serta pembelajarannya. Dalam kaitannya dengan persoalan kualitas ini, sekarang telah berkembang sebuah pendekatan, khususnya dalam proses manajerial, yaitu apa yang disebut dengan Total Quality Manajemen (TQM). TQM dapat digunakan untuk menggambarkan dua gagasan yang agak berbeda tetapi saling berkaitan. Pertama, adalah filsafat perbaikan terus menerus. Kedua, arti yang saling berkaitan menggunakan TQM untuk menggambarkan alat dan teknik, seperti brainstorming dan analisis lapangan, dimana digunakan untuk meletakkan perbaikan kualitas ke dalam tindakan. TQM baik dalam konteks pikiran ataupun aktivitas praktis – merupakan sikap dari pikiran dan metode perbaikan terus menerus. A. PENDAHULUAN Pemahaman tentang Total Quality Management, akan di awali dengan pengertian kualitas (quality), kualitas terpadu (Total Quality) dan manajemen kualitas terpadu (Total Quality Management). 1. Kualitas (Quality) Istilah kualitas sering digunakan untuk menggambarkan lambang-lambang seperti; kecantikan, kebaikan, kemahalan, kesegaran dan di atas semua itu, kemewahan. Karena itu, kualitas menjadi konsep yang sulit dimengerti dan hampir tidak mungkin ditangani. Bagaimana mungkin menangani sesuatu yang tidak jelas dan mempunyai arti demikian banyak. Kualitas (quality) sering disama artikan dengan mutu. Kualitas sebenarnya telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, sampai sekarang, baik di dunia industri barang atau industri jasa, belum ada definisi yang sama tentang kualitas. Goetsch dan Davis mengibaratkan bahwa kualitas itu seperti halnya pornografi, yaitu sulit didefinisikan, tetapi fenomenanya atau tanda-tandanya dapat dilihat dan dirasakan dalam kehidupan nyata. W. Edward Deming, salah seorang pioner kualitas menyatakan bahwa kualitas itu memiliki banyak kriteria yang selalu berubah. Namun demikian, definisi kualitas yang diterima secara umum mencakup elemen-elemen berikut : 1) mempertemukan harapan pelanggan (customer), 2) menyangkut aspek produk, servis, orang, proses dan lingkungan, dan 3) kriteria yang selalu berkembang yang berarti bahwa sebuah produk sekarang termasuk berkualitas, tetapi di lain waktu mungkin tidak lagi berkualitas. Jadi, kualitas adalah sesuatu yang dinamis yang selalu diasosiasikan dengan produk, servis, orang, proses, dan lingkungan. Menurut Edward Sallis; mutu sebagai suatu konsep yang absolut, merupakan suatu idealisme yang tidak dapat dikompromikan, sesuatu yang bermutu merupakan * Drs. Po Abas Sunarya, M. Si – Dosen AMIK Raharja Informatika 69
  • 2. Informatika - Vol.9 No.2 – April 2010 ISSN: 0582-095X bagian dari standar yang sangat tinggi yang tidak dapat diungguli. Standar kualitas itu meliputi dua, yaitu; kualitas yang didasarkan pada standar produk/jasa; dan kualitas yang didasarkan pada pelanggan (customer). Kualitas yang didasarkan pada produk/jasa, memiliki beberapa kualifikasi: 1) sesuai dengan spesifikasi, 2) sesuai dengan maksud dan kegunaannya, 3) tidak salah atau cacat, dan 4) benar pada saat awal dan selamanya. Sementara itu, kualitas yang didasarkan pada customer, mempunyai kualifikasi; 1) memuaskan pelanggan (costomer satisfaction), 2 melebihi harapan pelanggan, dan 3) mencerahkan pelanggan. 2. Kualitas Terpadu (Total Quality) Dalam konsep mutu terpadu, pelanggan adalah raja. Konsep ini menekankan pada bagaimana memuaskan pelanggan, dengan melakukan upaya perbaikan secara terus-menerus, sehingga mencapai keunggulan yang kompetitif. Menurut Ety Rochaety, Sebuah lembaga pendidikan yang telah memiliki segmen pasar tertentu akan melakukan peningkatan kualitas pelayanan secara terus-menerus, agar jasa pelayanan pendidikan yang disajikannya dapat memuaskan pelanggan dan memiliki daya saing tinggi. Jadi, kualitas terpadu pada dasarnya adalah sebuah pendekatan untuk melakukan sesuatu yang berusaha untuk memaksimalkan keunggulan kompetitif organisasi melalui perbaikan terus menerus dalam hal produk, servis, orang, proses dan lingkungannya. Secara sistematis, kualitas total memiliki karakteristik sebagai berikut : 1) dasar-dasar yang strategis, 2) fokus pada pelanggan (internal dan eksternal), 3) obsesi dengan kualitas, 4) pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah, 5) komitmen jangka panjang, 6) kerja tim, 7) perbaikan proses secara kontinyu, pendidikan dan pelatihan, 9) kebebasan yang terkontrol, 10) kesatuan tujuan, dan 11) pelibatan dan pemberdayaan tenaga. B. HASIL ANALISA dan PEMBAHASAN Menurut Sallis, produk berupa jasa memiliki perbedaan dengan barang. Produk jasa memiliki beberapa persyaratan, antara lain: a. Kontak langsung antara pemberi dan penerima jasa. Jasa biasanya diberikan secara langsung dari orang ke orang. Kualitas jasa juga ditentukan oleh orang yang mengirim dan menerima jasa tersebut. b. Waktu merupakan elemen dari kualitas jasa. Jasa harus tepat waktu. Karena jasa selalu digunakan pada saat jasa itu diberikan, maka pengawasan kualitas dengan cara pengawasan selalu dinilai terlambat. Dalam konteks ini, interaksi personal merupakan hal yang memungkinkan adanya kesempatan untuk memberikan umpan balik dan evaluasi secara langsung. Hal ini adalah alat utama untuk menilai apakah konsumen itu puas atau tidak. c. Bila terjadi “cacat” tidak dapat diperbaiki, karena jasa diterima langsung oleh pelanggan. d. Tidak kasat mata (intangible), baik bentuk maupun kualitasnya. Dalam pemenuhan jasa, proses dinilai lebih penting daripada produk. Biasanya jasa langsung diberikan oleh pekerja yunior (pemula) kepada pelanggan. Karena itu, kualitas jasa sangat ditentukan oleh kualitas tenaga yunior itu. Di sinilah urgensi pengembangan dan pelatihan sebagai faktor yang penting untuk tetap mempertahankan kualitas. e. Sulit diukur dengan keberhasilan (output dan produktifitasnya). f. Kepuasan yang bisa menjadi indikator. * Drs. Po Abas Sunarya, M. Si – Dosen AMIK Raharja Informatika 70
  • 3. Informatika - Vol.9 No.2 – April 2010 ISSN: 0582-095X Terdapat sejumlah langkah yang simple dan penting untuk mengimplementasikan TQM dalam pendidikan, yaitu sebagai berikut : a. Kepemimpinan dan komitmen terhadap kualitas harus datang dari atas b. Pimpinan sekolah harus menunjukkan komitmen yang kuat dan terus- menerus dan memimpin jalan sambil mendorong kepala sekolah, wakil kepela sekolah dan supervisor lain untuk melakukan usaha secara serius. c. Menyenangkan kustomer . Ini dicapai dengan kerja keras secara kontinyu untuk memenuhi kebutuhan dan harapan kustomer. Terdapat bermacam- macam metode dari pekerjaan ini, seperti – memfokuskan kelompok, kuesioner, kelompok penasehat, hari yang terbuka dan percakapan informal dengan orang-orang. d. Menunjuk fasilitator berkualitas. Ini adalah pertangung jawaban dari fasilitator untuk mempublikasikan program dan mengarahkan kelompok pengarah yang berkualitas di dalam pengembangan program yang berkualitas. e. Membentuk kelompok pengarah yang berkualitas . Kelompok ini harus mewakili kepentingan dan harus memiliki perwakilan dari tim nanajer senior. Peranannya adalah untuk mendorong dan membantu proses perbaikan kualitas. Baik sebagai pusat gagasan ataupun inisiator proyek. f. Mengangkat koordinator yang berkualitas. Ini berguna di dalam banyak inisiatif untuk memiliki orang-orang yang punya waktu untuk melatih dan penasehat orang lain. g. Mengadakan seminar manajemen senior. Untuk mengevaluasi perkembangan. Tim manajemen senior tidak akan komit terhadap proses kalau mereka mengatakan dengan baik tentang filsafat dan metode. Ini penting untuk membangun tim manajemen senior yang sehat dan teritegrasi secara baik. h. Menganalisa dan mendiagnosis situasi terkini. Ini penting dan tidak harus disepelekan karena memberikan arah dari proses secara keseluruhan. Semua institusi perlu menjadi jelas kemana mereka akan berjalan. i. Menggunakan model di tempat lain yang telah berkembang. Ini dapat diadaptasi dari pekerjaan seorang “guru” berkualitas, model pendidikan secara khusus, atau satu perusahaan lokal yang bisa diadaptasi. j. Menempatkan konsultan eksternal. Ini mulai sangat popular pada perusahaan industri, khususnya yang menerapkan BS5750 atau ISO9000. Ini tidak mungkin menjadi jalan popular di dunia pendidikan karena konsultansi itu mahal dan hadiah dari Departemen Perdagangan dan Industri tidak memungkinkan untuk pendidikan. Tetapi banyak institusi dengan partner industri bisa memperoleh nasehat tanpa biaya. Konsultan dapat digunakan di dalam satu dari empat jalan utama: Pertama, mereka dapat memberikan pertimbangan dan petunjuk tim manajemen senior. Kedua, berperan di dalam pelatihan. Uang perlu untuk melaksanakan sebuah training. k. Memulai training staf tentang kualitas. Pengembangan sebagai jalan penting untuk membangun kesadaran dan pengetahuan yang berkualitas. Hal ini dapat menjadi kunci agen perubahan strategis untuk pengembangan budaya berkualitas. Ini juga penting di dalam tahap awal implementasi bahwa setiap orang di latih di dalam dasar-dasar TQM. Staf perlu pengetahuan banyak mengenai pembentukan teamwork, metode evaluasi, problem solving dan teknik pemecahan masalah. Karena itu, training adalah * Drs. Po Abas Sunarya, M. Si – Dosen AMIK Raharja Informatika 71
  • 4. Informatika - Vol.9 No.2 – April 2010 ISSN: 0582-095X kesempatan besar untuk menanamkan dan menegaskan nilai-nilai organisasi. l. Mengkomunikasikan pesan-pesan kualitas. Strategi, relevansi dan kegunaan dari TQM perlu terkomunikasikan secara efektif. Terdapat banyak sekali kesalahpahaman seputar tujuan dari kualitas. Sifat alamiah jangka panjang dari program perlu dibuat jelas. Pengembangan staf, training dan pembangunan tim adalah beberapa dari jalan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. m. Menerapkan peralatan dan teknik berkualitas melalui pengembangan kelompok kerja secara efektif. Pendekatan ini memfokuskan pada upaya mendapatkan sesuatu yang dilakukan untuk mencapai kesuksesan sejak awal. Ini memfokuskan pada sesuatu bahwa institusi harus melakukan perbaikan, dan menyeleksi alat-alat yang benar untuk mengontrolnya. Memulai proses TQM dengan menangani pokok problem dengan menghindari kelumpuhan TQM. C. PENUTUP. Program perbaikan kualitas harus melibatkan semua komponen yang bekerja di dalam organisasi. Setiap orang bertanggung jawab terhadap kualitas pelayanan, apakah mereka manajer, guru atau staf di dalam mendukung peran untuk mencapai kualitas yang diinginkan baik oleh pelangan maupun institusi. Komitmen dari staf dan semua stakeholder ke dalam perbaikan adalah aspek utama dari TQM. DAFTAR PUSTAKA Edward Sallis, Total Quality Management in Education, IRCiSoD, 2010. http:// malahaniraya wordpress.com Dr. Ir. Hamid Al-Jufri, Bahan pengajaran matakuliah Sistem Informasi Management. Dr. Ety Rochaety, Ir. Pontjorini. M.Pd, Dra. Prima Gusti Yanti, M.Hum, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Bumi Aksara. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, diktat bahan Kuliah; Manajemen SDM Pendidikan, 2011 * Drs. Po Abas Sunarya, M. Si – Dosen AMIK Raharja Informatika 72