SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
KELOMPOK 5 
DEVI 
NURMALASARI 
PUTRI 
RAHMANDA 
FAQIH 
MAHENDRA 
DINI 
KHOIRUNNISA 
RAYHAN 
RABBANI 
FATYENI YULIA
Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat 
Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat dan 
rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok 
tentang “Hasil Budaya Masyarakat Pada Masa Pra 
Aksara”. Penulisan tugas kelompok ini dilakukan untuk 
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah 
Indonesia. Kani telah berusaha menyajikan yang 
terbaik, namun kami menyadari bahwa tugas 
kelompok ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu 
kami sangat mengharapkan saran dan kritiknya demi 
penyempurnaan tugas kelompok ini. Mudah-mudahan 
dengan adanya tugas kelompok ini dapat diambil 
manfaatnya bagi siapa saja yang membaca tugas 
kelompok ini.
Hasil budaya pada 
masa Praaksara: 
Zaman batu 
zaman Paleolitikum 
Zaman Mesolitikum 
Zaman Neolitikum 
Zaman Megalitikum 
Zaman 
logam 
Zaman Tembaga 
Zaman Perunggu 
Zaman Besi
A. KEBUDAYAAN ZAMAN 
PALEOLITIKUM 
Pada tahun 1935, von b. Kebudayaan Ngandong 
Koenigswald menemukan alat 
batu dan kapak genggam di 
daerah Pacitan. Kapak 
genggam itu berbentuk kapak 
tetapi tidak bertangkai. Kapak 
ini masih dikerjakan dengan 
sangat kasar dan belum 
dihaluskan. Para ahli 
menyebutkan bahwa kapak itu 
adalah kapak penetak. Selain 
di Pacitan alat-alat banyak 
ditemukan di Progo dan 
Gombong (Jawa Tengah), 
Sukabumi (Jawa Barat), dan 
Lahat (Sumatera Utara) 
a. Kebudayaan Pacitan 
Para ahli berhasil menemukan 
alat-alat dari tulang, flakes, alat 
penusuk dari tanduk rusa dan 
ujung tombak bergigi di daerah 
Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu 
di dekat Sangiran ditemukan alat 
sangat kecil dari betuan yang amat 
indah. Alat ini dinamakan Serbih 
Pilah, dan banyak ditemukan di 
Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang 
terbuat dari batu-batu indah seperti 
kalsedon. Kebudayaan Ngandong 
juga didukung oleh penemuan 
lukisan pada dinding goa seperti 
lukisan tapak tangan berwarna 
merah dan babi hutan ditemukan 
di Goa Leang Pattae (Sulawesi 
Selatan)
B. KEBUDAYAAN ZAMAN 
MESOLITHIKUM 
1. Kjokkenmoddinger 
(Sampah Dapur) 
Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari 
bahasa Denmark yaitu kjokken artinya dapur dan modding 
artinya sampah jadi Kjokkenmoddinger arti sebenarnya 
adalah sampah dapur. Dalam kenyataan Kjokkenmoddinger 
adalah timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siput yang 
mencapai ketinggian ± 7 meter dan sudah membatu atau 
menjadi fosil. Kjokkenmoddinger ditemukan disepanjang 
pantai timur Sumatera yakni antara Langsa dan Medan. Dari 
bekas-bekas penemuan tersebut menunjukkan bahwa 
manusia purba yang hidup pada zaman ini sudah menetap. 
Tahun 1925 Dr. P.V. Van Stein Callenfels melakukan 
penelitian di bukit kerang tersebut dan hasilnya banyak 
menemukan kapak genggam yang ternyata berbeda dengan 
chopper (kapak genggam Palaeolithikum).
kapak genggam Sumatera 
adalah kapak genggam yg 
sudah digosok namun tidak 
sampai halus. Tahun 1925, Dr. 
P.V. Van Stein Callenfels 
melakukan penelitian di bukit 
kerang tersebut dan hasilnya 
menemukan kapak genggam. 
Kapak genggam yang 
ditemukan di dalam bukit kerang 
tersebut dinamakan dengan 
pebble/kapak genggam Sumatra 
(Sumatralith) sesuai dengan 
lokasi penemuannya yaitu 
dipulau Sumatra. Bahan-bahan 
3.Hachecourt 
(kapak pendek) 
Selain pebble yang 
diketemukan dalam bukit 
kerang, juga ditemukan 
sejenis kapak tetapi 
bentuknya pendek 
(setengah lingkaran) yang 
disebut dengan 
hachecourt/kapak 
pendek. 
2. Pebble (kapak genggam 
Sumatera = Sumateralith)
4. Flakes 
 Flakes berupa alat-alat kecil terbuat dari 
batu yang disebut dengan flakes atau alat 
serpih. Flakes selain terbuat dari batu 
biasa juga ada yang dibuat dari batu-batu 
indah berwarna seperti calsedon. Flakes 
mempunyai fungsi sebagai alat untuk 
menguliti hewan buruannya, mengiris 
daging atau memotong umbi-umbian. 
Jadi, fungsinya seperti pisau pada masa 
sekarang. Selain ditemukan di Sangiran, 
flakes ditemukan di daerah-daerah lain 
seperti Pacitan, Gombong, Parigi, 
Jampang Kulon, Ngandong (Jawa), Lahat 
(Sumatera), Batturing (Sumbawa), 
Cabbenge (Sulawesi), Wangka, Soa, dan 
Mangeruda (Flores).
5. Pipisan 
Selain kapak-kapak yang 
ditemukan dalam bukit 
kerang, juga ditemukan 
pipisan (batu-batu 
penggiling beserta 
landasannya). Batu pipisan 
selain dipergunakan untuk 
menggiling makanan juga 
dipergunakan untuk 
menghaluskan cat merah. 
Bahan cat merah berasal 
dari tanah merah. Cat 
merah diperkirakan 
digunakan untuk keperluan 
religius dan untuk ilmu sihir.
6. Abris Sous Roche (Gua tempat tinggal) 
Abris Sous Roche adalah goa-goa yang 
yang dijadikan tempat tinggal manusia purba 
pada zaman Mesolithikum dan berfungsi sebagai 
tempat perlindungan dari cuaca dan binatang 
buas. Penyelidikan pertama pada Abris Sous 
Roche dilakukan oleh Dr. Van Stein Callenfels 
tahun 1928-1931 di goa Lawa dekat Sampung 
Ponorogo Jawa Timur. Alat-alat yang ditemukan 
pada goa tersebut antara lain alat-alat dari batu 
seperti ujung panah, flakes, batu pipisan, kapak 
yang sudah diasah yang berasal dari zaman 
Mesolithikum, serta alat-alat dari tulang dan 
tanduk rusa.Di antara alat-alat kehidupan yang 
ditemukan ternyata yang paling banyak adalah 
alat dari tulang sehingga oleh para arkeolog 
disebut sebagai Sampung Bone Culture / 
kebudayaan tulang dari Sampung. Karena goa di 
Sampung tidak ditemukan Pebble ataupun kapak 
pendek yang merupakan inti dari kebudayaan 
Mesolithikum.
7. KEBUDAYAAN BACSON-HOABINH 
• Kebudayaan ini ditemukan dalam 
gua-gua dan dalam bukit-bukit kerang di 
Indo-China, Siam, Malaka, dan Sumatera 
Timur. Alat-alat kebudayaannya terbuat 
dari batu kali, seperti bahewa batu giling. 
Pada kebudayaan ini perhatian terhadap 
orang meninggal dikubur di gua dan juga di 
bukit-bukit kerang. Beberapa mayatnya 
diposisikan dengan berjongkok dan diberi 
cat warna merah. Pemberian cat warna 
merah bertujuan agar dapat 
mengembalikan hayat kepada mereka yang 
masih hidup. Di Indonesia, kebudayaan ini 
ditemukan di bukit-bukit kerang. Hal 
seperti ini banyak ditemukan dari Medan 
sampai ke pedalaman Aceh. Bukit-bukit itu 
telah bergeser sejauh 5 km dari garis pantai 
menunjukkan bahwa dulu pernah terjadi 
pengangkatan lapisan-lapisan bumi. Alur 
masuknya kebudayaan ini sampai ke 
Sumatera melewati Malaka.
Kebudayaan 
Toala 
• Menurut catatan sejarah hasil penyelidikan tahun 
1893 bahwa manusia yang mendiami daerah ini 
adalah orang Toala, suatu suku penduduk 
keturunan langsung dari zaman Prasejara, dan 
masih sekeluarga dengan suku bangsa Wedda dan 
Sailan. Orang toala memilih gua sebagai tempat 
hunian dimungkinkan karena adnanya kesatuan 
kondisi geologi, ekologi, dan biologi yang saling 
menunjang dan disediakan oleh sebuah gua. 
Ketiga kondisi ini memungkinkan manusia dapat 
bertahan dan beradaptasi dengan lingkungannya 
untuk melanjutkan hidup dan menangkal 
sejumlah masalah yan disajikan oleh alam.
C. KEBUDAYAAN ZAMAN 
NEOLITIKUM
4.
C. KEBUDAYAAN ZAMAN MEGALITIKUM 
1. Mehnir 
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu 
yang didirikan untuk upacara menghormati roh 
nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang 
berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada 
pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu 
seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat 
ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah 
(Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan 
Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk 
menhir, 
Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat 
prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk 
saja karena bangunan menhir ditujukan untuk 
penghormatan terhadap roh nenek moyang. Lokasi 
tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah 
Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan 
Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk 
menhir, maka simaklah gambar-gambar berikut ini. 
Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat 
prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk 
saja karena bangunan menhir ditujukan untuk 
penghormatan terhadap roh nenek moyang.
2. WARUGA 3. DOLMEN 
Waruga adalah kubur 
atau makam leluhur orang 
Minahasa yang terbuat 
dari batu dan terdiri dari dua 
bagian. Bagian atas 
berbentuksegitiga seperti 
bubungan rumah dan bagian 
bawah berbentuk kotak yang 
bagian tengahnya ada ruang. 
Dolmen adalah 
sebuah meja yang 
terbuat dari batu yang 
berfungsi sebagai 
tempat meletakkan 
saji-sajian untuk 
pemujaan. 
Adakalanya di bawah 
dolmen dipakai untuk 
meletakkan mayat, 
agar mayat tersebut 
tidak dapat dimakan 
oleh binatang buas 
maka kaki mejanya 
diperbanyak sampai 
mayat tertutup rapat 
oleh batu. 
Dolmen adalah 
meja batu 
tempat 
meletakkan 
sesaji yang 
dipersembahka 
n kepada roh 
nenek moyang. 
Di bawah 
dolmen 
biasanya sering 
ditemukan 
kubur batu
4. Punden berundak 5. Sarkofagus 
Punden berundak atau teras 
berundak adalah struktur tata 
ruang bangunan yang 
berupa teras atau trap berganda yang 
mengarah pada satu titik dengan tiap 
teras semakin tinggi posisinya. 
Struktur ini kerap ditemukan pada 
situs kepurbalakan di Nusantara, 
sehingga dianggap sebagai salah satu 
ciri kebudayaan asli Nusantara. 
Sarkofagus adalah suatu tempat untuk 
menyimpan jenazah. Sarkofagus 
umumnya dibuat dari batu.Sarkofagus 
sering disimpan di atas tanah oleh 
karena itu sarkofagus seringkali diukir, 
dihias dan dibuat dengan teliti. Beberapa 
dibuat untuk dapat berdiri sendiri, 
sebagai bagian dari sebuah makam atau 
beberapa makam sementara beberapa 
yang lain dimaksudkan untuk disimpan 
di ruang bawah tanah.
6. Arca 7. Kubur batu 
Arca/patung-patung dari batu yang 
berbentuk binatang atau manusia. 
Bentuk binatang yang digambarkan 
adalah gajah, kerbau, harimau dan 
moyet. Sedangkan bentuk arca 
manusia yang ditemukan bersifat 
dinamis. Maksudnya, wujudnya 
manusia dengan penampilan yang 
dinamis seperti arca batu gajah. 
Kubur adalah peti mayat yang 
terbuat dari batu-batu besar. Kubur 
batu dibuat dari lempengan/papan 
batu yang disusun persegi empat 
berbentuk peti mayat yang dilengkapi 
dengan alas dan bidang atasnya 
juga berasal dari papan batu.
 Pada zaman Logam orang sudah dapat 
membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat 
dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur 
logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang 
diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada 
dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang 
disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan 
lilin yang disebut acire perdue. Periode ini juga 
disebut masa karena dalam perundagian 
masyarakat timbul golongan undagi yang terampil 
melakukan pekerjaan tangan.
Di Indonesia khususnya dan Asia 
Tenggara umumnya tidak mengalami 
zaman tembaga tetapi langsung 
memasuki zaman perunggu dan besi 
secara bersamaan. Dan hasil temuan yang 
lebih dominan adalah alat-alat dari 
perunggu sehingga zaman logam disebut 
juga dengan zaman perunggu.
2. Zaman perunggu 
 Zaman Perunggu (bahasa Inggris: "Bronze Age") 
adalah periode perkembangan 
sebuah peradaban yang ditandai dengan 
penggunaan teknik melebur tembaga dari hasil 
bumi dan membuat perunggu. Secara urut, zaman 
ini berada di antara Zaman Batu dan Zaman Besi. 
Sebagian besar perkakas perunggu yang tersisa 
adalah alat atau senjata, meskipun ada beberapa 
artefak ritual yang tersisa. 

NEKARA PERUNGGU 
Nekara adalah semacam genderang 
dari perunggu yang berpinggang di 
bagian tengahnya dan sisi atasnya 
tertutup, jadi kira-kira sama dengan 
dandang yang ditelungkupkan. 
Nekara yang ditemukan di Indonesia 
ada yang mempunyai ukuran besar 
dan ukuran kecil. Nekara yang 
ditemukan di Pejeng, Bali adalah 
nekara dalam ukuran besar. Nekara 
ini bergaris tengah 160 cm dan 
tinggi 186 cm. Benda ini sekarang 
disimpan di pura Panataransasih, 
Gianyar, Bali. Nekara ini sangat 
dipuja oleh masyarakat. Tidak semua 
orang dan setiap waktu orang bisa 
melihatnya karena nekara ini 
dianggap barang suci, yang hanya 
dipergunakan waktu upacara-upacara 
saja, yaitu dengan cara 
ditabuh untuk memanggil arwah 
atau roh nenek moyang.
Kapak Corong bentuk bagian tajamnya 
seperti kapak batu, hanya bagian 
tangkainya berbentuk corong. Maka, 
kapak ini disebut juga Kapak Corong 
atau Kapak Sepatu. Kapak corong 
ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, 
Bali, Sulawesi Tengah dan Selatan, 
Pulau Selayar dan di Irian dekat Danau 
Sentani. 
Kapak corong 
KAPAK CORONG 
Bentuk kapak ini sangat banyak, jenisnya ada 
yang kecil, ada yang besar disertai hiasan, ada 
yang pendek lebar, ada yang bulat, dan ada pula 
yang panjang satu sisinya. Kapak Corong yang 
memiliki panjang satu sisi disebut candrasa, 
bentuknya sagat indah dan penuh hiasan. 
Fungsinya sebagai tanda kebesaran dan alat 
upacara keagamaan. Kadang-kadang kapak 
tersebut dihiasi gambar-gambar mata yang oval 
atau juga dengan ragam hias garis-garis 
geometris dan pilin berganda (double spiral).
Zaman besi
zaman besi

Contenu connexe

Tendances

Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaAbelia Hasanah
 
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutHasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutChristina Dwi Rahayu
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraErwin Tejasomantri
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)X-MIA5 SMANCIL
 
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraKelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraX-MIPA1 SMANCIL
 
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksaraPerkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksaraNanda Aditasia
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...Deli Maulana Jabet
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibfakhriza99
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiayuksri Rahayu
 
PPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran PortugisPPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran PortugisArmadira Enno
 
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori YunanSejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori Yunanhanakamilah4
 
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufiNenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufiSirsaEba ELkhamid
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSatria Raka Siwi
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaIrma Triyani Yahya
 

Tendances (20)

Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutHasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
 
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraKelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
 
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksaraPerkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
 
Pembabakan zaman Praaksara menurut Geologi
Pembabakan zaman Praaksara menurut GeologiPembabakan zaman Praaksara menurut Geologi
Pembabakan zaman Praaksara menurut Geologi
 
Pengertian sejarah
Pengertian sejarahPengertian sejarah
Pengertian sejarah
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Makalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purbaMakalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purba
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajib
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
PPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran PortugisPPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran Portugis
 
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori YunanSejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
 
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufiNenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufi
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
Neolithikum
NeolithikumNeolithikum
Neolithikum
 
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
 

Similaire à Hasil Budaya Praaksara

Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraNur Anisah
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaMentari Arsharanti
 
Perkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi PraaksaraPerkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi Praaksara21Wily
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiahanif dwi satria
 
Pembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisPembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisDian Agustin
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
 
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_deden98
 
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahPerkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahRuki
 
Peralatan pada zaman pra aksara
Peralatan pada zaman pra aksaraPeralatan pada zaman pra aksara
Peralatan pada zaman pra aksaraVJ Asenk
 
Sejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikumSejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikumBagas Kara
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaMurdani
 
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1Andi Uli
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraFarhan Fattah
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaRahman Klu
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
 

Similaire à Hasil Budaya Praaksara (20)

Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
 
Perkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi PraaksaraPerkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi Praaksara
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Pembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisPembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologis
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
 
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahPerkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
 
Jaman batu
Jaman batuJaman batu
Jaman batu
 
Peralatan pada zaman pra aksara
Peralatan pada zaman pra aksaraPeralatan pada zaman pra aksara
Peralatan pada zaman pra aksara
 
Sejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikumSejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikum
 
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptxPERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
Zaman Mesolithikum
Zaman MesolithikumZaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum
 
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
 
Praaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptxPraaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptx
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
MODUL 1 KB 4.pptx
MODUL 1 KB 4.pptxMODUL 1 KB 4.pptx
MODUL 1 KB 4.pptx
 

Dernier

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 

Dernier (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 

Hasil Budaya Praaksara

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 5 DEVI NURMALASARI PUTRI RAHMANDA FAQIH MAHENDRA DINI KHOIRUNNISA RAYHAN RABBANI FATYENI YULIA
  • 3. Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok tentang “Hasil Budaya Masyarakat Pada Masa Pra Aksara”. Penulisan tugas kelompok ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia. Kani telah berusaha menyajikan yang terbaik, namun kami menyadari bahwa tugas kelompok ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritiknya demi penyempurnaan tugas kelompok ini. Mudah-mudahan dengan adanya tugas kelompok ini dapat diambil manfaatnya bagi siapa saja yang membaca tugas kelompok ini.
  • 4. Hasil budaya pada masa Praaksara: Zaman batu zaman Paleolitikum Zaman Mesolitikum Zaman Neolitikum Zaman Megalitikum Zaman logam Zaman Tembaga Zaman Perunggu Zaman Besi
  • 5.
  • 6.
  • 7. A. KEBUDAYAAN ZAMAN PALEOLITIKUM Pada tahun 1935, von b. Kebudayaan Ngandong Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan. Kapak genggam itu berbentuk kapak tetapi tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum dihaluskan. Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah kapak penetak. Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara) a. Kebudayaan Pacitan Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon. Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi hutan ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan)
  • 8. B. KEBUDAYAAN ZAMAN MESOLITHIKUM 1. Kjokkenmoddinger (Sampah Dapur) Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari bahasa Denmark yaitu kjokken artinya dapur dan modding artinya sampah jadi Kjokkenmoddinger arti sebenarnya adalah sampah dapur. Dalam kenyataan Kjokkenmoddinger adalah timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siput yang mencapai ketinggian ± 7 meter dan sudah membatu atau menjadi fosil. Kjokkenmoddinger ditemukan disepanjang pantai timur Sumatera yakni antara Langsa dan Medan. Dari bekas-bekas penemuan tersebut menunjukkan bahwa manusia purba yang hidup pada zaman ini sudah menetap. Tahun 1925 Dr. P.V. Van Stein Callenfels melakukan penelitian di bukit kerang tersebut dan hasilnya banyak menemukan kapak genggam yang ternyata berbeda dengan chopper (kapak genggam Palaeolithikum).
  • 9. kapak genggam Sumatera adalah kapak genggam yg sudah digosok namun tidak sampai halus. Tahun 1925, Dr. P.V. Van Stein Callenfels melakukan penelitian di bukit kerang tersebut dan hasilnya menemukan kapak genggam. Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakan dengan pebble/kapak genggam Sumatra (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu dipulau Sumatra. Bahan-bahan 3.Hachecourt (kapak pendek) Selain pebble yang diketemukan dalam bukit kerang, juga ditemukan sejenis kapak tetapi bentuknya pendek (setengah lingkaran) yang disebut dengan hachecourt/kapak pendek. 2. Pebble (kapak genggam Sumatera = Sumateralith)
  • 10. 4. Flakes  Flakes berupa alat-alat kecil terbuat dari batu yang disebut dengan flakes atau alat serpih. Flakes selain terbuat dari batu biasa juga ada yang dibuat dari batu-batu indah berwarna seperti calsedon. Flakes mempunyai fungsi sebagai alat untuk menguliti hewan buruannya, mengiris daging atau memotong umbi-umbian. Jadi, fungsinya seperti pisau pada masa sekarang. Selain ditemukan di Sangiran, flakes ditemukan di daerah-daerah lain seperti Pacitan, Gombong, Parigi, Jampang Kulon, Ngandong (Jawa), Lahat (Sumatera), Batturing (Sumbawa), Cabbenge (Sulawesi), Wangka, Soa, dan Mangeruda (Flores).
  • 11. 5. Pipisan Selain kapak-kapak yang ditemukan dalam bukit kerang, juga ditemukan pipisan (batu-batu penggiling beserta landasannya). Batu pipisan selain dipergunakan untuk menggiling makanan juga dipergunakan untuk menghaluskan cat merah. Bahan cat merah berasal dari tanah merah. Cat merah diperkirakan digunakan untuk keperluan religius dan untuk ilmu sihir.
  • 12. 6. Abris Sous Roche (Gua tempat tinggal) Abris Sous Roche adalah goa-goa yang yang dijadikan tempat tinggal manusia purba pada zaman Mesolithikum dan berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas. Penyelidikan pertama pada Abris Sous Roche dilakukan oleh Dr. Van Stein Callenfels tahun 1928-1931 di goa Lawa dekat Sampung Ponorogo Jawa Timur. Alat-alat yang ditemukan pada goa tersebut antara lain alat-alat dari batu seperti ujung panah, flakes, batu pipisan, kapak yang sudah diasah yang berasal dari zaman Mesolithikum, serta alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.Di antara alat-alat kehidupan yang ditemukan ternyata yang paling banyak adalah alat dari tulang sehingga oleh para arkeolog disebut sebagai Sampung Bone Culture / kebudayaan tulang dari Sampung. Karena goa di Sampung tidak ditemukan Pebble ataupun kapak pendek yang merupakan inti dari kebudayaan Mesolithikum.
  • 13. 7. KEBUDAYAAN BACSON-HOABINH • Kebudayaan ini ditemukan dalam gua-gua dan dalam bukit-bukit kerang di Indo-China, Siam, Malaka, dan Sumatera Timur. Alat-alat kebudayaannya terbuat dari batu kali, seperti bahewa batu giling. Pada kebudayaan ini perhatian terhadap orang meninggal dikubur di gua dan juga di bukit-bukit kerang. Beberapa mayatnya diposisikan dengan berjongkok dan diberi cat warna merah. Pemberian cat warna merah bertujuan agar dapat mengembalikan hayat kepada mereka yang masih hidup. Di Indonesia, kebudayaan ini ditemukan di bukit-bukit kerang. Hal seperti ini banyak ditemukan dari Medan sampai ke pedalaman Aceh. Bukit-bukit itu telah bergeser sejauh 5 km dari garis pantai menunjukkan bahwa dulu pernah terjadi pengangkatan lapisan-lapisan bumi. Alur masuknya kebudayaan ini sampai ke Sumatera melewati Malaka.
  • 14. Kebudayaan Toala • Menurut catatan sejarah hasil penyelidikan tahun 1893 bahwa manusia yang mendiami daerah ini adalah orang Toala, suatu suku penduduk keturunan langsung dari zaman Prasejara, dan masih sekeluarga dengan suku bangsa Wedda dan Sailan. Orang toala memilih gua sebagai tempat hunian dimungkinkan karena adnanya kesatuan kondisi geologi, ekologi, dan biologi yang saling menunjang dan disediakan oleh sebuah gua. Ketiga kondisi ini memungkinkan manusia dapat bertahan dan beradaptasi dengan lingkungannya untuk melanjutkan hidup dan menangkal sejumlah masalah yan disajikan oleh alam.
  • 15. C. KEBUDAYAAN ZAMAN NEOLITIKUM
  • 16.
  • 17. 4.
  • 18. C. KEBUDAYAAN ZAMAN MEGALITIKUM 1. Mehnir Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk menhir, Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk menhir, maka simaklah gambar-gambar berikut ini. Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang.
  • 19. 2. WARUGA 3. DOLMEN Waruga adalah kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian. Bagian atas berbentuksegitiga seperti bubungan rumah dan bagian bawah berbentuk kotak yang bagian tengahnya ada ruang. Dolmen adalah sebuah meja yang terbuat dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu. Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahka n kepada roh nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya sering ditemukan kubur batu
  • 20. 4. Punden berundak 5. Sarkofagus Punden berundak atau teras berundak adalah struktur tata ruang bangunan yang berupa teras atau trap berganda yang mengarah pada satu titik dengan tiap teras semakin tinggi posisinya. Struktur ini kerap ditemukan pada situs kepurbalakan di Nusantara, sehingga dianggap sebagai salah satu ciri kebudayaan asli Nusantara. Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah. Sarkofagus umumnya dibuat dari batu.Sarkofagus sering disimpan di atas tanah oleh karena itu sarkofagus seringkali diukir, dihias dan dibuat dengan teliti. Beberapa dibuat untuk dapat berdiri sendiri, sebagai bagian dari sebuah makam atau beberapa makam sementara beberapa yang lain dimaksudkan untuk disimpan di ruang bawah tanah.
  • 21. 6. Arca 7. Kubur batu Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya manusia dengan penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah. Kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.
  • 22.
  • 23.  Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut acire perdue. Periode ini juga disebut masa karena dalam perundagian masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan.
  • 24. Di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu.
  • 25. 2. Zaman perunggu  Zaman Perunggu (bahasa Inggris: "Bronze Age") adalah periode perkembangan sebuah peradaban yang ditandai dengan penggunaan teknik melebur tembaga dari hasil bumi dan membuat perunggu. Secara urut, zaman ini berada di antara Zaman Batu dan Zaman Besi. Sebagian besar perkakas perunggu yang tersisa adalah alat atau senjata, meskipun ada beberapa artefak ritual yang tersisa. 
  • 26. NEKARA PERUNGGU Nekara adalah semacam genderang dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup, jadi kira-kira sama dengan dandang yang ditelungkupkan. Nekara yang ditemukan di Indonesia ada yang mempunyai ukuran besar dan ukuran kecil. Nekara yang ditemukan di Pejeng, Bali adalah nekara dalam ukuran besar. Nekara ini bergaris tengah 160 cm dan tinggi 186 cm. Benda ini sekarang disimpan di pura Panataransasih, Gianyar, Bali. Nekara ini sangat dipuja oleh masyarakat. Tidak semua orang dan setiap waktu orang bisa melihatnya karena nekara ini dianggap barang suci, yang hanya dipergunakan waktu upacara-upacara saja, yaitu dengan cara ditabuh untuk memanggil arwah atau roh nenek moyang.
  • 27. Kapak Corong bentuk bagian tajamnya seperti kapak batu, hanya bagian tangkainya berbentuk corong. Maka, kapak ini disebut juga Kapak Corong atau Kapak Sepatu. Kapak corong ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah dan Selatan, Pulau Selayar dan di Irian dekat Danau Sentani. Kapak corong KAPAK CORONG Bentuk kapak ini sangat banyak, jenisnya ada yang kecil, ada yang besar disertai hiasan, ada yang pendek lebar, ada yang bulat, dan ada pula yang panjang satu sisinya. Kapak Corong yang memiliki panjang satu sisi disebut candrasa, bentuknya sagat indah dan penuh hiasan. Fungsinya sebagai tanda kebesaran dan alat upacara keagamaan. Kadang-kadang kapak tersebut dihiasi gambar-gambar mata yang oval atau juga dengan ragam hias garis-garis geometris dan pilin berganda (double spiral).