SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Kelompok 3
Indische Partij
Latar Belakang
   Keistimewaan Indische Partij adalah usianya yang pendek,
    tetapi anggaran dasarnya dijadikan program politik pertama di
    Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh Dr. Ernest Francois
    Douwes Dekker (alias Setyabudi) di Bandung pada tanggal 25
    Desember 1912 dan merupakan organisasi campuran Indo
    dengan bumi putera. Douwes Dekker ingin melanjutkan
    Indische Bond, organisasi campuran Asia dan Eropa yang
    berdiri sejak tahun 1898. Indische Partij, sebagai organisasi
    politik semakin bertambah kuat setelah bekerjasama dengan
    dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi Sruyaningrat (Ki
    Hajar Dewantara). Ketiga tokoh ini kemudian dikenal dengan
    sebutan “Tiga Serangkai”.
Tokoh
Indische partij didirikan oleh tiga serangkai yaitu :
Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker
   Umumnya dikenal dengan nama Douwes Dekker atau
    Danudirja Setiabudi. Lahir di Pasuruan, Jawa Tengah,
    8 Oktober 1879 – meninggal di Bandung, Jawa Barat,
    28 Agustus 1950 pada umur 70 tahun. Adalah
    seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional
    Indonesia. Ia adalah salah seorang peletak dasar
    nasionalisme Indonesia di awal abad ke-20, penulis
    yang kritis terhadap kebijakan pemerintah penjajahan
    Hindia-Belanda, wartawan, aktivis politik, serta
    penggagas nama "Nusantara" sebagai nama untuk
    Hindia-Belanda yang merdeka. Setiabudi adalah salah
    satu dari "Tiga Serangkai" pejuang pergerakan
    kemerdekaan Indonesia, selain dr. Tjipto
    Mangoenkoesoemo dan Suwardi Suryaningrat.
Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
   Pecangakan, Ambarawa, Semarang, 1886 – Jakarta, 8 Maret 1943.
    Adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama
    dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal
    sebagai "Tiga Serangkai" yang banyak menyebarluaskan ide
    pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan
    Hindia Belanda. Ia adalah tokoh dalam Indische Partij, suatu
    organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide pemerintahan
    sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh Belanda. Pada
    tahun 1913 ia dan kedua rekannya diasingkan oleh pemerintah
    kolonial ke Belanda akibat tulisan dan aktivitas politiknya, dan baru
    kembali 1917. Dokter Cipto menikah dengan seorang Indo
    pengusaha batik, sesama anggota organisasi Insulinde, bernama
    Marie Vogel pada tahun 1920. Berbeda dengan kedua rekannya
    dalam "Tiga Serangkai" yang kemudian mengambil jalur
    pendidikan, Cipto tetap berjalan di jalur politik dengan menjadi
    anggota Volksraad. Karena sikap radikalnya, pada tahun 1927 ia
    dibuang oleh pemerintah penjajahan ke Banda. Ia wafat pada tahun
    1943 dan dimakamkan di TMP Ambarawa.
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar
              Dewantara)
   Sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi
    bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro. Lahir di Yogyakarta, 2 Mei
    1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun.
    Adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan
    pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan
    Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga
    pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk
    bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun
    orang-orang Belanda. Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di
    Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan
    ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan
    Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal
    perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada
    uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998. Ia dikukuhkan
    sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28
    November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305
    Tahun 1959, tanggal 28 November 1959).
   Suwardi Suryaningrat mendirikan Taman Siswa (1922) dan
    menentang Undang-Undang Sekolah Liar (1933). Dr. Tjipto
    Mangoenkoesoemo meneruskan perjuangannya yang radikal,
    walaupun ia dibuang bersama E.F.E. Douwes Dekker ke Belanda
    tahun 1913. Pada tahun 1926 ia dibuang lagi ke Banda dan
    sebelumnya dipenjarakan dua tahun di Bandung. Sebelum Jepang
    masuk ia dibebaskan dari penjara pada tahun 1943. E. F. E.
    Douwes Dekker melakukan propaganda ke seluruh Jawa dari
    tanggal 15 September sampai dengan 3 Oktober 1912. Perjalanan
    itu ia pergunakan untuk melakukan rapat dengan golongan elit
    lokal seperti di Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Semarang, Tegal,
    Pekalongan, dan Cirebon. E.F.E Douwes Dekker disambut
    hangat oleh pengurus Budi Utomo di Yogyakarta.
Sifat Perjuangan
   E.F.E. Douwes Dekker berpendapat bahwa hanya melalui
    kesatuan aksi melawan kolonial, bangsa Indonesia dapat
    mengubah sistem yang berlaku, juga keadilan bagi
    sesama suku bangsa merupakan keharusan dalam
    pemerintahan. E.F.E. Douwes Dekker berpendapat, setiap
    gerakan politik haruslah menjadikan kemerdekaan yang
    merupakan tujuan akhir. Pendapatnya itu disalurkan
    melalui majalah Het Tijdschrift dan surat kabar De
    Espres. E.F.E Douwes Dekker banyak berhubungan
    dengan para pelajar STOVIA di Jakarta. Menurut
    Suwardi Suryaningrat, meskipun pendiri Indische Partij
    adalah orang Indo, tetapi tidak mengenal supermasi Indo
    atas Bumi Putera, bahkan ia menghendaki hilangnya
    golongan Indo dengan meleburkan diri dalam masyarakat
    bumi putera.
   Dari Anggaran Dasar Indische Partij dapat disimpulkan
    bahwa tujuannya adalah untuk membangun lapangan hidup
    dan menganjurkan kerjasama atas dasar persamaan
    ketatanegaraan guna memajukan tanah air Hindia Belanda
    dan untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
    Indische Partij berdiri atas dasar nasionalisme yang
    menampung semua suku bangsa di Hindia Belanda untuk
    mencapai kemerdekaan Indonesia. Paham kebangsaan ini,
    setelah mengalami perjalanan panjang, diolah dalam
    Perhimpuan Indonesia (1924) dan Partai Nasional
    Indonesia. Semangat jiwa dari dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
    dan Suwardi Suryaningrat sangat besar berpengaruh bagi
    pemimpin pergerakan waktu itu, terlebih lagi Indische Partij
    menunjukan garis politiknya secara jelas dan tegas serta
    menginginkan agar rakyat Indonesia dapat menjadi satu
    kesatuan penduduk yang multirasial. Suwardi Suryaningrat,
    Tjipto Mangoenkoesoemo, Douwes Dekker ingin
    menggagalkan niat Belanda dengan tulisan yang berjudul
    Alk ik een Nederlander was yang artinya “Andaikata aku
    seorang Belanda”.
Pembubaran
   R.M. Suwardi Suryaningrat menulis artikel bernada sarkastis
    yang berjudul Als ik een Nederlander was (Andaikan aku
    seorang Belanda). Akibat dari tulisan itu R.M. Suwardi
    Suryaningrat ditangkap. Menyusul sarkasme dari Dr. Cipto
    Mangunkusumo yang dimuat dalam De Expres tanggal 26 Juli
    1913 yang diberi judul Kracht of Vrees?, berisi tentang
    kekhawatiran, kekuatan, dan ketakutan. Dr. Tjipto pun ditangkap.
    Douwes Dekker mengkritik dalam tulisan di De Express tanggal
    5 Agustus 1913 yang berjudul Onze Helden: Tjipto
    Mangoenkoesoemo en Soewardi Soerjaningrat (Pahlawan kita:
    Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat).
    Kecaman-kecaman yang menentang pemerintah Belanda
    menyebabkan ketiga tokoh dari Indische Partij ditangkap. Pada
    tahun 1913 mereka diasingkan ke Belanda.
   Douwes Dekker dibuang ke Kupang, NTT sedangkan Dr.
    Cipto Mangunkusumo dibuang ke Pulau Banda. Namun
    pada tahun 1914 Cipto Mangunkusumo dikembalikan ke
    Indonesia karena sakit. Sedangkan Suwardi Suryaningrat
    dan E.F.E. Douwes Dekker baru kembali ke Indonesia
    pada tahun 1919. Suwardi Suryaningrat terjun dalam
    dunia pendidikan, dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara,
    mendirikan perguruan Taman Siswa. E.F.E Douwes
    Dekker juga mengabdikan diri dalam dunia pendidikan
    dan mendirikan yayasan pendidikan Ksatrian Institute di
    Sukabumi pada tahun 1940. Dalam perkembangannya,
    E.F.E Douwes Dekker ditangkap lagi dan dibuang ke
    Suriname, Amerika Selatan. Pada tahun 1913 partai ini
    dilarang karena tuntutan kemerdekaan itu, dan sebagian
    besar anggotanya berkumpul lagi dalam Serikat Insulinde
    dan Comite Boemi Poetera.
THE END

Contenu connexe

Tendances

Sarekat islam
Sarekat islamSarekat islam
Sarekat islamBagus Aji
 
Pergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaPergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaBlpt Thomas
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
Indische partij ppt
Indische partij pptIndische partij ppt
Indische partij pptFadia Rizqi
 
Organisasi pergerakan nasional indonesia
Organisasi pergerakan nasional indonesiaOrganisasi pergerakan nasional indonesia
Organisasi pergerakan nasional indonesiaNita07agustin
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaQurrati A'yun
 
Ki hajar dewantara
Ki hajar dewantaraKi hajar dewantara
Ki hajar dewantaradiahaisyah01
 
Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)Nisa Ghaisani
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apidila widya
 
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFaktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFrestiany Regina Putri
 
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)maghfiraputeri
 
Partai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaPartai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaNisa Ghaisani
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasionallisa widya
 
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaSejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaMuhamad Yogi
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3Kinanti Jati Kinasih
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanBimaaaaa Mahendraaa
 
PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)Anita Yuza
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaTriDiana4
 

Tendances (20)

Sarekat islam
Sarekat islamSarekat islam
Sarekat islam
 
Pergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaPergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesia
 
BPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKIBPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKI
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
Indische partij ppt
Indische partij pptIndische partij ppt
Indische partij ppt
 
Organisasi pergerakan nasional indonesia
Organisasi pergerakan nasional indonesiaOrganisasi pergerakan nasional indonesia
Organisasi pergerakan nasional indonesia
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 
Ki hajar dewantara
Ki hajar dewantaraKi hajar dewantara
Ki hajar dewantara
 
Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFaktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
 
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
 
Partai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaPartai nasional indonesia
Partai nasional indonesia
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
 
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaSejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
 
Organisasi budi utomo
Organisasi budi utomoOrganisasi budi utomo
Organisasi budi utomo
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
 
PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesia
 

Similaire à Indische partij

Pkn ( biografi )
Pkn ( biografi )Pkn ( biografi )
Pkn ( biografi )pihankaratu
 
Biografi Bapak Pendidikan Nasional.pdf
Biografi Bapak Pendidikan Nasional.pdfBiografi Bapak Pendidikan Nasional.pdf
Biografi Bapak Pendidikan Nasional.pdfNurindahSetyawati1
 
Ki hajar dewantara
Ki hajar dewantaraKi hajar dewantara
Ki hajar dewantaranurainiai
 
Ki hajar dewantara
Ki hajar dewantaraKi hajar dewantara
Ki hajar dewantaranurainiai
 
Biografi ki hajar dewantara
Biografi ki hajar dewantaraBiografi ki hajar dewantara
Biografi ki hajar dewantaraetto kono
 
Sinopsis film dokumenter ki hadjar dewantara
Sinopsis film dokumenter ki hadjar dewantaraSinopsis film dokumenter ki hadjar dewantara
Sinopsis film dokumenter ki hadjar dewantaraNenny Andarbeni
 
Sejarah Ki Hajar Dewantara.docx
Sejarah Ki Hajar Dewantara.docxSejarah Ki Hajar Dewantara.docx
Sejarah Ki Hajar Dewantara.docxharyoanggit
 
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesiaYasirecin Yasir
 
Riwayat bung hatta
Riwayat bung hattaRiwayat bung hatta
Riwayat bung hattaany_susanti
 
Indische partij
Indische partijIndische partij
Indische partijZam Zamie
 
Bangkitnya Nasionalisme.pptx
Bangkitnya Nasionalisme.pptxBangkitnya Nasionalisme.pptx
Bangkitnya Nasionalisme.pptxPusriIndariyah
 
Kartosuwiryo_XII IPS 1_SMAN 1 KEJAYAN
Kartosuwiryo_XII IPS 1_SMAN 1 KEJAYANKartosuwiryo_XII IPS 1_SMAN 1 KEJAYAN
Kartosuwiryo_XII IPS 1_SMAN 1 KEJAYANriduuwanpungki
 

Similaire à Indische partij (20)

Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar DewantaraKi Hadjar Dewantara
Ki Hadjar Dewantara
 
Dari wikipedia bahasa indonesia
Dari wikipedia bahasa indonesiaDari wikipedia bahasa indonesia
Dari wikipedia bahasa indonesia
 
Pkn ( biografi )
Pkn ( biografi )Pkn ( biografi )
Pkn ( biografi )
 
pkn print.pdf
pkn print.pdfpkn print.pdf
pkn print.pdf
 
Biografi Bapak Pendidikan Nasional.pdf
Biografi Bapak Pendidikan Nasional.pdfBiografi Bapak Pendidikan Nasional.pdf
Biografi Bapak Pendidikan Nasional.pdf
 
Ki hajar dewantara
Ki hajar dewantaraKi hajar dewantara
Ki hajar dewantara
 
Ki hajar dewantara
Ki hajar dewantaraKi hajar dewantara
Ki hajar dewantara
 
Biografi ki hajar dewantara
Biografi ki hajar dewantaraBiografi ki hajar dewantara
Biografi ki hajar dewantara
 
pahlawan.pptx
pahlawan.pptxpahlawan.pptx
pahlawan.pptx
 
soekarno
soekarnosoekarno
soekarno
 
Sinopsis film dokumenter ki hadjar dewantara
Sinopsis film dokumenter ki hadjar dewantaraSinopsis film dokumenter ki hadjar dewantara
Sinopsis film dokumenter ki hadjar dewantara
 
indische Partij
indische Partijindische Partij
indische Partij
 
Sejarah Ki Hajar Dewantara.docx
Sejarah Ki Hajar Dewantara.docxSejarah Ki Hajar Dewantara.docx
Sejarah Ki Hajar Dewantara.docx
 
Indische partij
Indische partijIndische partij
Indische partij
 
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 
Riwayat bung hatta
Riwayat bung hattaRiwayat bung hatta
Riwayat bung hatta
 
Indische partij
Indische partijIndische partij
Indische partij
 
Bangkitnya Nasionalisme.pptx
Bangkitnya Nasionalisme.pptxBangkitnya Nasionalisme.pptx
Bangkitnya Nasionalisme.pptx
 
Kartosuwiryo_XII IPS 1_SMAN 1 KEJAYAN
Kartosuwiryo_XII IPS 1_SMAN 1 KEJAYANKartosuwiryo_XII IPS 1_SMAN 1 KEJAYAN
Kartosuwiryo_XII IPS 1_SMAN 1 KEJAYAN
 

Indische partij

  • 3. Latar Belakang  Keistimewaan Indische Partij adalah usianya yang pendek, tetapi anggaran dasarnya dijadikan program politik pertama di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh Dr. Ernest Francois Douwes Dekker (alias Setyabudi) di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 dan merupakan organisasi campuran Indo dengan bumi putera. Douwes Dekker ingin melanjutkan Indische Bond, organisasi campuran Asia dan Eropa yang berdiri sejak tahun 1898. Indische Partij, sebagai organisasi politik semakin bertambah kuat setelah bekerjasama dengan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi Sruyaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketiga tokoh ini kemudian dikenal dengan sebutan “Tiga Serangkai”.
  • 4. Tokoh Indische partij didirikan oleh tiga serangkai yaitu :
  • 5. Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker
  • 6. Umumnya dikenal dengan nama Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi. Lahir di Pasuruan, Jawa Tengah, 8 Oktober 1879 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 28 Agustus 1950 pada umur 70 tahun. Adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia. Ia adalah salah seorang peletak dasar nasionalisme Indonesia di awal abad ke-20, penulis yang kritis terhadap kebijakan pemerintah penjajahan Hindia-Belanda, wartawan, aktivis politik, serta penggagas nama "Nusantara" sebagai nama untuk Hindia-Belanda yang merdeka. Setiabudi adalah salah satu dari "Tiga Serangkai" pejuang pergerakan kemerdekaan Indonesia, selain dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi Suryaningrat.
  • 8. Pecangakan, Ambarawa, Semarang, 1886 – Jakarta, 8 Maret 1943. Adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal sebagai "Tiga Serangkai" yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda. Ia adalah tokoh dalam Indische Partij, suatu organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh Belanda. Pada tahun 1913 ia dan kedua rekannya diasingkan oleh pemerintah kolonial ke Belanda akibat tulisan dan aktivitas politiknya, dan baru kembali 1917. Dokter Cipto menikah dengan seorang Indo pengusaha batik, sesama anggota organisasi Insulinde, bernama Marie Vogel pada tahun 1920. Berbeda dengan kedua rekannya dalam "Tiga Serangkai" yang kemudian mengambil jalur pendidikan, Cipto tetap berjalan di jalur politik dengan menjadi anggota Volksraad. Karena sikap radikalnya, pada tahun 1927 ia dibuang oleh pemerintah penjajahan ke Banda. Ia wafat pada tahun 1943 dan dimakamkan di TMP Ambarawa.
  • 9. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara)
  • 10. Sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro. Lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun. Adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda. Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998. Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959).
  • 11. Suwardi Suryaningrat mendirikan Taman Siswa (1922) dan menentang Undang-Undang Sekolah Liar (1933). Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo meneruskan perjuangannya yang radikal, walaupun ia dibuang bersama E.F.E. Douwes Dekker ke Belanda tahun 1913. Pada tahun 1926 ia dibuang lagi ke Banda dan sebelumnya dipenjarakan dua tahun di Bandung. Sebelum Jepang masuk ia dibebaskan dari penjara pada tahun 1943. E. F. E. Douwes Dekker melakukan propaganda ke seluruh Jawa dari tanggal 15 September sampai dengan 3 Oktober 1912. Perjalanan itu ia pergunakan untuk melakukan rapat dengan golongan elit lokal seperti di Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Semarang, Tegal, Pekalongan, dan Cirebon. E.F.E Douwes Dekker disambut hangat oleh pengurus Budi Utomo di Yogyakarta.
  • 12. Sifat Perjuangan  E.F.E. Douwes Dekker berpendapat bahwa hanya melalui kesatuan aksi melawan kolonial, bangsa Indonesia dapat mengubah sistem yang berlaku, juga keadilan bagi sesama suku bangsa merupakan keharusan dalam pemerintahan. E.F.E. Douwes Dekker berpendapat, setiap gerakan politik haruslah menjadikan kemerdekaan yang merupakan tujuan akhir. Pendapatnya itu disalurkan melalui majalah Het Tijdschrift dan surat kabar De Espres. E.F.E Douwes Dekker banyak berhubungan dengan para pelajar STOVIA di Jakarta. Menurut Suwardi Suryaningrat, meskipun pendiri Indische Partij adalah orang Indo, tetapi tidak mengenal supermasi Indo atas Bumi Putera, bahkan ia menghendaki hilangnya golongan Indo dengan meleburkan diri dalam masyarakat bumi putera.
  • 13. Dari Anggaran Dasar Indische Partij dapat disimpulkan bahwa tujuannya adalah untuk membangun lapangan hidup dan menganjurkan kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan guna memajukan tanah air Hindia Belanda dan untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka. Indische Partij berdiri atas dasar nasionalisme yang menampung semua suku bangsa di Hindia Belanda untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Paham kebangsaan ini, setelah mengalami perjalanan panjang, diolah dalam Perhimpuan Indonesia (1924) dan Partai Nasional Indonesia. Semangat jiwa dari dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi Suryaningrat sangat besar berpengaruh bagi pemimpin pergerakan waktu itu, terlebih lagi Indische Partij menunjukan garis politiknya secara jelas dan tegas serta menginginkan agar rakyat Indonesia dapat menjadi satu kesatuan penduduk yang multirasial. Suwardi Suryaningrat, Tjipto Mangoenkoesoemo, Douwes Dekker ingin menggagalkan niat Belanda dengan tulisan yang berjudul Alk ik een Nederlander was yang artinya “Andaikata aku seorang Belanda”.
  • 14. Pembubaran  R.M. Suwardi Suryaningrat menulis artikel bernada sarkastis yang berjudul Als ik een Nederlander was (Andaikan aku seorang Belanda). Akibat dari tulisan itu R.M. Suwardi Suryaningrat ditangkap. Menyusul sarkasme dari Dr. Cipto Mangunkusumo yang dimuat dalam De Expres tanggal 26 Juli 1913 yang diberi judul Kracht of Vrees?, berisi tentang kekhawatiran, kekuatan, dan ketakutan. Dr. Tjipto pun ditangkap. Douwes Dekker mengkritik dalam tulisan di De Express tanggal 5 Agustus 1913 yang berjudul Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo en Soewardi Soerjaningrat (Pahlawan kita: Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat). Kecaman-kecaman yang menentang pemerintah Belanda menyebabkan ketiga tokoh dari Indische Partij ditangkap. Pada tahun 1913 mereka diasingkan ke Belanda.
  • 15. Douwes Dekker dibuang ke Kupang, NTT sedangkan Dr. Cipto Mangunkusumo dibuang ke Pulau Banda. Namun pada tahun 1914 Cipto Mangunkusumo dikembalikan ke Indonesia karena sakit. Sedangkan Suwardi Suryaningrat dan E.F.E. Douwes Dekker baru kembali ke Indonesia pada tahun 1919. Suwardi Suryaningrat terjun dalam dunia pendidikan, dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, mendirikan perguruan Taman Siswa. E.F.E Douwes Dekker juga mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dan mendirikan yayasan pendidikan Ksatrian Institute di Sukabumi pada tahun 1940. Dalam perkembangannya, E.F.E Douwes Dekker ditangkap lagi dan dibuang ke Suriname, Amerika Selatan. Pada tahun 1913 partai ini dilarang karena tuntutan kemerdekaan itu, dan sebagian besar anggotanya berkumpul lagi dalam Serikat Insulinde dan Comite Boemi Poetera.
  • 16.