Publicité
Publicité

Contenu connexe

Publicité

SLIDE RPP 2 ok.pptx

  1. MATERI POKOK TATA CARA SHALAT SUNNAH BERJAMA’AH DAN MUNFARID SUB MATERI MACAM-MACAM SHALAT SUNNAH PAI KELAS VIII SMPII LUQMAN AL HAKIM BATAM With Ustdazah Reni Susanti Guru PAI SMPII LH
  2. IPK (INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI) 3.9.7 Menjelaskan macam-macam śalat sunnah berjamaah 3.9.8 Menjelaskan macam-macam śalat sunnah munfarid KD. 3.9 Memahami tata cara shalat sunnah berjama’ah dan munfarid
  3. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta Didik Mampu a. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam shalat sunnah berjama’ah dan munfarid dari berbagai media/literatur. b. Siswa dapat menjelaskan macam-macam shalat sunnah berjama’ah dan munfarid dari berbagai media/literatur. c. Siswa dapat menganalisis macam-macam shalat sunnah berjama’ah dan munfarid berbagai media/literatur.
  4. Berjama’ah Munfarid Berjama’ah dan munfarid 1. Shalat Idul Fitri 1. Shalat Rawatib 1. Shalat Tarawih 2. Shalat Idul Adha 2. Shalat Tahiyyatul Masjid 2. Shalat Witir 3. Shalat Kusuf 3. Shalat Istikharah 3. Shalat Dhuha 4. Shalat Khusuf 4. Shalat Tahajjud 5. Shalat Istisqa’ 5. Shalat Tasbih Shalat Sunnah
  5. SHALAT SUNNAH BERJAMA’AH
  6. SHALAT IDUL FITRI Shalat Idul Fitri adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri yaitu pada tanggal 1 syawal setelah melaksanakan puasa Ramadhan satu bulan penuh. Hukum melaksanakan shalat sunnah ini adalah sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan). Waktu untuk melaksanakan shalat Idul Fitri ini adalah sesudah terbit matahari sampai tergelincirnya matahari pada tanggal 1 syawal tersebut
  7. TATA CARA SHALAT IDUL FITRI 1. Berniat dalam hati melakukan shalat Idul Fitri. Jika diucapkan maka bunyi niatnya adalah: ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْ‫ك‬َ‫ر‬ ِ ‫طر‬ِ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫د‬ْ‫ي‬‫ع‬ِ‫ل‬ ً‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ ‫ى‬ِِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ا‬ / ِ ٰ ِ ‫لِل‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ 2. Pada rakaat pertama sesudah membaca do’a iftitah bertakbir sambil mengangkat tangan sebanyak 7 kali. Di sela-sela takbir satu dan lainnya disunnahkan membaca: َُ ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ ‫اّلل‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ ‫ّلل‬ ‫ا‬‫َل‬ ِ ‫ا‬ َ‫هل‬ ِ ‫ا‬ َ ‫َل‬َ‫و‬ ِ ‫ه‬ ِ ‫ّلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ ‫ه‬ ‫اّلل‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ ُ‫س‬ 3. Setelah takbir tujuh kali dan membaca tasbih tersebut dilanjutkan membaca surah Al Fatihah dan membaca salah satu surah dalam Al Qur`an, namun diutamakan membaca surah Qaf atau surah Al A’laa 4. Pada rakaat kedua, setelah takbir berdiri kemudian membaca takbir 5 kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap takbir disunnahkan membaca tasbih. Setelah itu membaca surah Al Fatihah dan surah pilihan. Surah yang dibaca diutamakan surah Al Qamar atau surah Al Ghasyiyah 5. Shalat Idul Fitri ditutup dengan salam. Setelah itu khatib menyampaikan khutbah dua kali.
  8. SHALAT IDUL ADHA Shalat Idul Adha adalah shalat sunnah 2 rakaat yang dilaksanakan pada hari raya Qurban atau hari raya Idul Adha. Shalat Ini dilaksanakan pada tanggal 10 dzulhijjah bertepatan dengan pelaksanaan rangkaian ibadah haji di tanah suci dengan demikian, orang yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunnahkan melaksanakan shalat Idul Adha. Bagi orang yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji hukum melaksanakan shalat idul Adha adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
  9. TATA CARA SHALAT IDUL ADHA Tata cara Shalat Idul Adha sama dengan tata cara shalat Idul Fitri. Adapun perbedaannya hanya pada niatnya. Niat shalat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati. Jika diucapkan maka bunyi niatnya adalah : َ‫م‬ ِّ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْ‫ك‬ َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ح‬ْ‫ض‬َ ْ ‫اْل‬ ِّ‫د‬ْ‫ي‬‫ع‬ِّ‫ل‬ ً‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ ‫ى‬ِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ا‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫أ‬ / ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ه‬ ِّ ‫ّلِل‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِّ‫إ‬ Artinya : “Sengaja aku shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala”
  10. SHALAT KUSUF Salat sunnah kusuf (kusufus syamsi) adalah salat sunnah 2 rakaat yang dilaksanakan ketika terjadi gerhana matahari. Hukum melaksanakan salat ini adalah sunnah muakkad. waktu pelaksanaan salat kusuf adalah mulai dari terjadinya gerhana matahari sampai matahari kembali tanpak utuh seperti semula. hal yang membedakan salat Kusuf dibanding salat pada umumnya adalah dalam salat kusuf setiap rakaat terdapat 2 kali membaca Surah Al-Fatihah dan 2 kali rukuk.
  11. TATA CARA SALAT KUSUF 1. Berniat untuk salat Kusuf atau salat gerhana matahari. Niat salat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati jika diucapkan bacaan niatnya ‫ي‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ا‬ ً‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ُ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْ‫ك‬َ‫ر‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫م‬ / ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ ‫هلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ Artinya : “Sengaja aku salat sunah gerhana matahari dua rakaat menjadi makmum atau Imam karena Allah Ta'ala 2. Setelah Takbiratul Ihram lalu membaca doa iftitah kemudian membaca surah al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surah-surah yang panjang. 3. Rukuk yang lama dan panjang dengan membaca tasbih sebanyak-banyaknya 4. I’tidal dengan mengucapkan sami'allahu liman hamidah tangan kembali bersedekap di dada 5. Membaca surah al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surah Al Quran yang lain. 6. Kembali melakukan rukuk yang panjang dengan membaca tasbih yang sebanyak banyaknya nya 7. I’tidal dengan sami'allahu liman hamidah 8. Sujud seperti biasa tetapi sujud nya agak dipanjangkan dibanding dengan shalat pada umumnya 9. Duduk diantara dua sujud seperti biasa 10. Sujud yang kedua agak dipanjangkan 11. Bangkit menuju rakaat yang kedua, kemudian melaksanakan rakaat yang kedua sebagaimana rakaat yang pertama dilaksanakan. 12. Pada Sujud yang terakhir rakaat yang kedua dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan tasbih memohon ampunan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala 13. Setelah selesai salat, khatib berdiri menyampaikan khutbah
  12. SHALAT KHUSUF Shalat sunnah khusuf (khusuful qamari) adalah salat sunah 2 rakaat yang dilaksanakan ketika terjadi peristiwa gerhana bulan. Hukum melaksanakan shalat ini adalah sunnah muakkad sedangkan waktu shalat gerhana bulan ini yaitu mulai terjadinya gerhana bulan sampai bulan tampak utuh Kembali.
  13. TATA CARA SHALAT KHUSUF Tata cara salat khusuf atau gerhana bulan sama dengan tata cara salat kusuf atau gerhana matahari Adapun perbedaannya hanya pada niatnya. Niat shalat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati jika diucapkan niatnya adalah: ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْ‫ك‬َ‫ر‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ُ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ا‬ / ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬ Artinya: Sengaja aku salat gerhana bulan dua rakaat menjadi makmum atau Imam karena Allah Ta'ala”
  14. TATA CARA SHALAT KHUSUF Tata cara salat khusuf atau gerhana bulan sama dengan tata cara salat khusuf atau gerhana matahari Adapun perbedaannya hanya pada niatnya. niat salat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati jika diucapkan niatnya adalah: ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْ‫ك‬َ‫ر‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ُ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ا‬ / ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬ Artinya: Sengaja aku salat gerhana bulan dua rakaat menjadi makmum atau Imam karena Allah Ta'ala”
  15. SHALAT ISTISQA’ Shalat sunnah Istisqa’ adalah salat sunah dua rakaat yang dilaksanakan untuk memohon diturunkan hujan. salat Istisqa’ hukumnya adalah sunnah muakkad ketika terjadi kekeringan. Sebelum dilaksanakannya shalat Istisqa’ diharapkan untuk berpuasa selama 4 hari berturut-turut selanjutnya bertaubat kepada Allah SWT dari segala kesalahan dan dosa serta menghentikan segala bentuk perbuatan maksiat serakah dan merusak lingkungan. Pada hari keempat semua anggota masyarakat Muslim pergi ke tanah lapang untuk melaksanakan salat sunah Istisqo
  16. TATA CARA SALAT ISTISQA’ Tata cara salat Istisqa’ sama dengan tata cara salat Idul Fitri dan Idul Adha yaitu 2 rakaat pada rakaat Pertama 7 Kali takbir dan pada rakaat kedua 5 kali takbir dan diakhiri dengan dua khutbah Adapun perbedaannya hanya pada niatnya niat salat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati jika diucapkan maka bunyinya adalah ْ‫ك‬َ‫ر‬ ِ‫اء‬َ‫ق‬ْ‫س‬ِ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫ال‬‫ا‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ا‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫م‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ / ‫هلل‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ Artinya: “Sengaja aku salat sunah Istisqo 2 rakaat menjadi makmum atau Imam karena Allah Ta'ala”
  17. SHALAT SUNNAH MUNFARID
  18. SHALAT RAWATIB Shalat sunnah rawatib adalah shalat yang dilaksanakan menyertai atau mengiringi shalat fardhu baik sebelum maupun sesudahnya. Jika ditinjau dari segi pelaksanaannya, shalat rawatib ini terbagi menjadi dua yaitu: 1. Qabliyyah (dikerjakan sebelum shalat fardhu) 2. Ba'diyyah (dikerjakan setelah shalat fardhu)
  19. SHOLAT RAWATIB Ditinjau dari segi hukumnya, shalat rawatib ini terbagi menjadi dua macam, yaitu salat rawatib muakkad dan rawatib ghairu muakkad. 1. Shalat rawatib muakkad (shalat rawatib yang sangat dianjurkan). adapun yang merupakan salat rawatib muakkad yaitu  2 rakaat sebelum shalat subuh  2/4 rakaat sebelum shalat zuhur  2 rakaat sesudah shalat zuhur  2 rakaat sesudah shalat maghrib  2 rakaat sesudah shalat isya’ 2. salat rawatib ghairu muakkad (salat rawatib yang cukup dianjurkan untuk dikerjakan). Adapun yang merupakan salat sunah rawatib ghairu muakkad yaitu:  2 rakaat sesudah salat zuhur selain dua rakaat yang muakkad  4 rokaat sebelum salat ashar  2 rakaat sebelum salat magrib  2 rakaat sebelum shalat isya’
  20. TATA CARA SHALAT RAWATIB Shalat rawatib dikerjakan sebagaimana shalat biasa. Adapun perbedaannya hanya pada niatnya. Niat disesuaikan dengan shalatnya apa dan kapan waktu shalat nya apabila sebelum shalat wajib maka niatnya ditambahkan َ‫ة‬َّ‫ي‬ِّ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ dan apabila sesudah shalat wajib maka niatnya ditambahkan َ‫ة‬َّ‫ي‬ِّ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ Contoh  2 rakaat sebelum subuh َ‫ت‬ ِّ ِّ ‫ّلِل‬ ً‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ ِّ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْ‫ك‬َ‫ر‬ ِّ‫ْح‬‫ب‬ُّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ة‬َّ‫ي‬ِّ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ‫ي‬ِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ Artinya : “Sengaja aku shalat sunnah sebelum subuh 2 rakaat karena Allah Ta'ala”  2 rakaat sesudah zuhur َ‫ت‬ ِّ ِّ ‫ّلِل‬ ً‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ ِّ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْ‫ك‬َ‫ر‬ ِّ ‫ر‬ْ‫ه‬ُّ‫الظ‬ َ‫ة‬َّ‫ي‬ِّ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ي‬ِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ Artinya: “Sengaja aku shalat sunah sesudah zuhur 2 rakaat karena Allah Ta'ala
  21. SHALAT TAHIYYATUL MASJID Shalat tahiyyatul masjid adalah shalat sunah yang dilaksanakan untuk menghormati masjid. Shalat ini disunnahkan bagi setiap muslim ketika memasuki masjid. Shalat Sunnah ini merupakan rangkaian adab memasuki masjid. Sehingga jika kita sudah masuk ke dalam masjid, hendaknya sebelum duduk kita mengerjakan shalat sunah tahiyatul masjid dulu dua rakaat
  22. TATA CARA SALAT TAHIYATUL MASJID Shalat tahiyatul masjid dikerjakan sebagaimana shalat biasa. Adapun perbedaannya hanya pada niatnya. Niat shalat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati jika diucapkan maka bunyi niatnya: ْ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْ‫ك‬ َ‫ر‬ ِّ‫د‬ ِّ‫ج‬ْ‫س‬َ‫م‬‫ال‬ ُ‫ة‬َّ‫ي‬ ِّ‫ح‬َ‫ت‬ ً‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ ْ‫ي‬ِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ هل‬ ِّ‫ن‬ Artinya: “Saya berniat shalat Sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
  23. SHALAT ISTIKHARAH Shalat istikharah adalah shalat sunnah 2 rakaat dengan maksud untuk memohon petunjuk Allah SWT dalam menentukan pilihan terbaik diantara dua pilihan atau lebih. Waktu yang terbaik dalam melaksanakan shalat istikharah ini adalah saat pertengahan malam yang akhir sebagaimana waktu shalat tahajjud.
  24. TATA CARA SHALAT ISTIKHARAH Shalat istikharah dikerjakan sebagaimana shalat biasa. Adapun perbedaannya hanya pada niatnya niat shalat harus dilakukan dengan ikhlas dalam hati jika diucapkan maka bunyi niat nya adalah: ِّ‫ هل‬ ِّ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْ‫ك‬ َ‫ر‬ ِّ‫ة‬َ‫َار‬‫خ‬ِّ‫ت‬ْ‫س‬ِّ‫اال‬ ً‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ ْ‫ي‬ِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ Artinya: “Saya berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
  25. SHALAT SUNNAH BERJAMA’AH ATAU MUNFARID
  26. SHALAT TARAWIH Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam bulan Ramadhan. Hukum Shalat sunnah tarawih adalah sunnah muakkad salat tarawih dilaksanakan setelah shalat isya sampai waktu Fajar. Shalat tarawih dapat dilaksanakan 8 rakaat atau 20 rakaat.
  27. TATA CARA SHALAT TARAWIH Shalat tarawih dikerjakan sebagaimana shalat biasa. Adapun perbedaannya hanya pada niatnya. Niat shalat harus dilakukan dengan ikhlas dalam hati jika diucapkan maka bunyinya adalah: ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫ع‬َ‫ت‬ ِ‫ه‬ّ‫ل‬ِ‫ل‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ َ‫ْع‬‫ك‬َ‫ر‬ ِ ‫ح‬ْ‫ي‬ِ‫و‬‫ا‬َ‫ر‬َّ‫ت‬‫ال‬ ً‫ة‬َّ‫ن‬ ُ ‫س‬ ‫ي‬ِّ‫ل‬ َ ‫ص‬ُ‫ا‬ Artinya: “Saya berniat shalat tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala”
  28. SHALAT WITIR Shalat Witir adalah shalat yang dilaksanakan dengan bilangan ganjil. Paling sedikit yaitu 1 rakaat dengan paling banyak 11 rakaat hukum melaksanakannya adalah sunnah muakkad. Adapun waktu pelaksanaan salat Witir adalah sesudah shalat isya sampai menjelang Fajar
  29. TATA CARA SALAT WITIR Shalat witir dikerjakan sebagaimana shalat biasa hanya saja bilangan rakaatnya ganjil. Adapun perbedaannya hanya pada niatnya. Niat shalat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati jika diucapkan maka bunyinya adalah ‫ه‬‫لل‬ ً ‫ة‬ َ‫ع‬ ْ ‫ك‬َ ‫ر‬ ِ ‫ر‬ ْ ‫ت‬ ِ ‫و‬ ْ ‫ال‬ ً ‫ة‬ َّ ‫ن‬ ُ ‫س‬ ‫ى‬ ‫ِّل‬ َ ‫ص‬ ُ ‫ا‬ ‫ى‬ َ‫ع‬ َ ‫ت‬ Artinya: “Sengaja aku shalat witir satu rakaat karean Allah Ta’ala.
  30. SHALAT DHUHA Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu dhuha atau waktu matahari mulai menaik sekitar satu tombak: sekitar pukul 07.00 pagi sampai menjelang zuhur. Shalat dhuha dikerjakan sebanyak 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat.
  31. TATA CARA SHALAT DHUHA Shalat dhuha dikerjakan sebagaimana shalat biasa. Adapun perbedaannya hanya pada niatnya. Niat shalat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati jika diucapkan maka bunyinya adalah ‫ى‬ ‫تع‬ ‫لل‬ ‫كعة‬ ‫ر‬ ‫الضىح‬ ‫سنه‬ ‫ي‬ ‫اصِّل‬ Artinya: “Sengaja aku shalat dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.
  32. SHALAT TAHAJJUD Shalat tahajjud adalah shalat sunnah muakkad yang dilaksanakan pada Sebagian waktu di malam hari. Shalat tahajjud adalah bagian dari qiyamullail (shalat malam) yang langsung diperintahkan oleh Allah SWT. Jumlah rakaatnya paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak tidak dibatasi.
  33. TATA CARA SHALAT TAHAJJUD  Dilalaksanakan setelah shalat Isya’ sampai dengan fajar sadiq menjelang waktu subuh dan setelah tidur.  Jumlah rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak dibatasi.  Dilaksanakan sendirian (munfarid) atau berjama’ah  Lebih utama setiap dua rakaat salam. Apabila dilaksanakan empat rakaat jangan ada tasyahud awal.  Ketika hendak melaksanakan shalat tahajjud diawali dengan niat yang ikhlas di dalam hati. Jika diucapkan maka bunyinya adalah ‫ى‬ ‫تع‬ ‫لل‬ ‫ن‬ ‫كعتي‬ ‫ر‬ ‫التهجد‬ ‫سنه‬ ‫ي‬ ‫اصِّل‬ Artinya: “Sengaja aku shalat tahajjud dua rakaat karena Allah Ta’ala.
  34. SHALAT TASBIH Shalat tasbih adalah shalat sunnah yang dilaksanakan dengan memperbanyak membaca tasbih. Shalat tasbih ini merupakan sunnah khusus dengan membaca tasbih 300 kali di dalam shalatnya. Tata cara mengerjakan shalat tasbih ini terdiri dari dua macam cara, yaitu: o Jika dilaksanakan di malam hari, jumlah rakaatnya ada empat dengan dua kali salam. o Jika dilaksanakan di siang hari, jumlah rakaatnya ada empat dengan sekali salam .
  35. NIAT SHALAT TASBIH  Niat 2 rakaat (4 rakaat 2 kali salam). ‫ى‬ ‫تع‬ ‫لل‬ ‫ن‬ ‫كعتي‬ ‫ر‬ ‫التسبيح‬ ‫سنه‬ ‫ي‬ ‫اصِّل‬ Artinya: “Sengaja aku shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala.  Niat 2 rakaat (4 rakaat 1 kali salam). ‫ى‬ ‫تع‬ ‫لل‬ ‫ت‬ ‫كع‬ ‫ر‬ ‫ع‬‫ب‬‫ر‬‫أ‬ ‫التسبيح‬ ‫سنه‬ ‫ي‬ ‫اصِّل‬ Artinya: “Sengaja aku shalat sunnah tasbih 4 rakaat karena Allah Ta’ala
  36. TATA CARA SHALAT TASBIH Pada rakaat pertama urutan dan jumlah bacaan tasbihnya sebgai berikut :  Sebelum membaca surat Al Fatihah membaca tasbih 15 kali  Setelah membaca Al Fatihah dan surat pendek membaca tasbih 10 kali  Ketika ruku’; setelah membaca bacaan ruku’ membaca tasbih 10 kali  Ketika I’tidal; setelah membaca bacaan I’tidal, membaca tasbih 10 kali  Ketika sujud; setelah membaca bacaan sujud, membaca tasbih 10 kali  Ketika duduk diantara dua sujud; setelah membaca bacaannya, membaca tasbih 10 kali  Ketika sujud kedua; setelah membaca bacaannya, membaca tasbih 10 kali Dengan demikian apabila kita hitung jumlah bacaan tasbih tiap satu rakaat adalah 75 kali. Berarti jumlah keseluruhan bacaan tasbih dalam shalat tasbih adalah 75 x 4 rakaat = 300 kali bacaan tasbih.
  37. Implementasi dari Pemahaman Shalat Sunah Berjamaah dan Munfarid Shalat sunah berjamaah memilki hikmah : Memunculkan sikap kebersamaan dan peduli sosial Memunculkan sikap demokratis Memunculkan sikap disiplin ALHAMDULILLAH
Publicité