SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
TEKNIK
IMPLEMENTASI
5 S/ 5R
Khusus
(Shitsuke/ Rajin/ Pembiasaan )
OOleh :leh :
SUPARNO,S.PSUPARNO,S.Pdd,MM,MM
PURWOSARI, 25 Nov. 2012
LATAR BELAKANG & POLA PEMIKIRAN
Penerapan Program 5 / R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin),
Sebagai landasan utama Penerapan Program
Budaya Kerja
di Perusahaan.
SE Gubernur Jawa Timur Nomor :
065/213/041/2010, tgl. 6 Januari 2010
“FOLOSOFI SISTEM MUTU”
TULIS APA YG KAMU KERJAKAN
(Write what you do)
KERJAKAN APA YG KAMU TULIS
(Do it what you write)
LAKUKAN PERBAIKAN TERUS
MENERUS
(Continue Improvement )
PENGERTIAN
Shitsuke =
Rajin =
Pembiasaan
Shitsuke =
Rajin =
Pembiasaan
Pembinaan
Disiplin
atau
Kebiasaan
Pribadi
Karyawan
Pembinaan
Disiplin
atau
Kebiasaan
Pribadi
Karyawan
TEKNIK
IMPLEMENTASI
Ringkasan
Shitsuke =
Rajin =
Pembiasaan
Ringkasan
Shitsuke =
Rajin =
Pembiasaan
I. Maksud
1. Mengerjakan sgl sesuatu dgn benar sbg suatu
kebiasaan
II. Tujuan
1. Partisipasi penuh dlm mengembangkan
kebiasaan baik dan ruang kerja yg mengikuti
peraturan
2. Komunikasi dan umpan balik sbg kebiasaan se-
hari2
III. Aktivitas
1. 5R satu menit
2. Komunikasi umpan balik
3. Tanggungjawab perorangan
4. Melakukan kebiasaan baik
IV. Prinsip
1. Membentuk kebiasaan disiplin di tempat kerja
I. Maksud
1. Mengerjakan sgl sesuatu dgn benar sbg suatu
kebiasaan
II. Tujuan
1. Partisipasi penuh dlm mengembangkan
kebiasaan baik dan ruang kerja yg mengikuti
peraturan
2. Komunikasi dan umpan balik sbg kebiasaan se-
hari2
III. Aktivitas
1. 5R satu menit
2. Komunikasi umpan balik
3. Tanggungjawab perorangan
4. Melakukan kebiasaan baik
IV. Prinsip
1. Membentuk kebiasaan disiplin di tempat kerja
TEKNIK
IMPLEMENTASI
SHITSUKE/
RAJIN
Penerapan
Shitsuke/
Rajin
Penerapan
Shitsuke/
Rajin
I. Prinsip
Implementasi
Shitsuke/ Rajin
II.Langkah
Implementasi
Shitsuke/ Rajin
I. Prinsip
Implementasi
Shitsuke/ Rajin
II.Langkah
Implementasi
Shitsuke/ Rajin
PENERAPAN
SHITSUKE/RAJIN
PEMBIASAAN
Prinsip
Implementasi
Shitsuke/
Rajin
I
(Pertama )
Prinsip
Implementasi
Shitsuke/
Rajin
I
(Pertama )
1. Mengembangkan
Kebiasaan Positif di
Tempat Kerja
2. Forum Karyawan untuk
membicarakan masalah
bersama
3. Pembinaan Hubungan
Karyawan
4. Sarana untuk Rajin
1. Mengembangkan
Kebiasaan Positif di
Tempat Kerja
2. Forum Karyawan untuk
membicarakan masalah
bersama
3. Pembinaan Hubungan
Karyawan
4. Sarana untuk Rajin
PENERAPAN
SHITSUKE/RAJIN
PEMBIASAAN
Langkah
Implementasi
Shitsuke/
Rajin
II
(Kedua )
Langkah
Implementasi
Shitsuke/
Rajin
II
(Kedua )
1. Penetapan target
bersama
2. Teladan atasan perlu
dikembangkan
3. Pembinaan
Hubungan Karyawan
4. Kesempatan Belajar
bagi Karyawan
1. Penetapan target
bersama
2. Teladan atasan perlu
dikembangkan
3. Pembinaan
Hubungan Karyawan
4. Kesempatan Belajar
bagi Karyawan
PRINSIP
IMPLEMENTASI
Mengembang
kan
Kebiasaan
Positif
Di
Tempat Kerja
(1 )
Mengembang
kan
Kebiasaan
Positif
Di
Tempat Kerja
(1 )
1. Pembiasaan adalah melakukan pekerjaan ber-
ulang2 shg scr alami dpt melakukan
pekerjaan tsb dgn benar
2. Pembiasaan merupakan sikap terakhir pd
sikap kerja 5R yg berisi ttg pembiasaan diri
bahwa kegiatan 5R bersifat kontinyu dan
saling berhubungan.
3. Tdk ideal jika melakukan pemilahan tetapi tdk
melakukan penataan, pembersihan, dan
perawatan.
4. Pembiasaan berarti sikap konsisten bahwa
apa yg dikerjakan, aturan yg terbentuk,
tatanan yg tlh dibuat saat penerapan Seiri,
Seiton, Seiso, Seiketsu disepakati dan
dilakukan bersama.
5. Prinsip rajin di Tempat Kerja adalah
*Lakukan apa yg hrs dilakukan & jangan
melakukan apa yg tdk boleh dilakukan*
1. Pembiasaan adalah melakukan pekerjaan ber-
ulang2 shg scr alami dpt melakukan
pekerjaan tsb dgn benar
2. Pembiasaan merupakan sikap terakhir pd
sikap kerja 5R yg berisi ttg pembiasaan diri
bahwa kegiatan 5R bersifat kontinyu dan
saling berhubungan.
3. Tdk ideal jika melakukan pemilahan tetapi tdk
melakukan penataan, pembersihan, dan
perawatan.
4. Pembiasaan berarti sikap konsisten bahwa
apa yg dikerjakan, aturan yg terbentuk,
tatanan yg tlh dibuat saat penerapan Seiri,
Seiton, Seiso, Seiketsu disepakati dan
dilakukan bersama.
5. Prinsip rajin di Tempat Kerja adalah
*Lakukan apa yg hrs dilakukan & jangan
melakukan apa yg tdk boleh dilakukan*
PRINSIP
IMPLEMENTASI
Dalam
Penerapan
Rajin/
Shitsuke
Di
Tempat Kerja
Lanjutan
(1 )
Dalam
Penerapan
Rajin/
Shitsuke
Di
Tempat Kerja
Lanjutan
(1 )
1. Semua karyawan sdh mulai terbiasa :
Merawat Ringkas, Rapi, Resik, dan
melaksanakan prosedur & standar
kerja, peka serta kreatif
2. Semua karyawan terbiasa
mengembangkan sikap positif di
Tempat Kerja seperti :
*Budaya antri, Budaya bersih,
Budaya tepat waktu, tepat janji,
selalu memakai atribut kerja,
bersikap ramah, mamatuhi sistem &
prosedur, penetapan target bersama,
keteladanan, kesempatan belajar,
dsb*
1. Semua karyawan sdh mulai terbiasa :
Merawat Ringkas, Rapi, Resik, dan
melaksanakan prosedur & standar
kerja, peka serta kreatif
2. Semua karyawan terbiasa
mengembangkan sikap positif di
Tempat Kerja seperti :
*Budaya antri, Budaya bersih,
Budaya tepat waktu, tepat janji,
selalu memakai atribut kerja,
bersikap ramah, mamatuhi sistem &
prosedur, penetapan target bersama,
keteladanan, kesempatan belajar,
dsb*
PRINSIP
IMPLEMENTASI
Forum
Karyawan
Untuk
membicarakan
masalah
Bersama
(2)
Forum
Karyawan
Untuk
membicarakan
masalah
Bersama
(2)
1. Sikap Rajin hanya dpt dibentuk melalui suatu
proses pendidikan, penyuluhan, hubungan
antar karyawan dan komunikasi yg intensif.
( Proses ini membangun sikap mental yg tdk
kelihatan )
2. Berbagai usaha nyata yg hrs rajin dilakukan :
• Forum pertemuan karyawan yg
membicarakan masalah bersama
• Forum pertemuan pagi ( morning meeting )
atau 5 menit pertemuan dpt digunakan
untuk maksud tsb.
Melalui pertemuan dpt terungkap berbagai
masalah serta pola pikir mereka. Diskusi dpt
dikembangkan guna menemukan berbagai
norma kerja positif bagi situasi kerja yg lebih
baik.
1. Sikap Rajin hanya dpt dibentuk melalui suatu
proses pendidikan, penyuluhan, hubungan
antar karyawan dan komunikasi yg intensif.
( Proses ini membangun sikap mental yg tdk
kelihatan )
2. Berbagai usaha nyata yg hrs rajin dilakukan :
• Forum pertemuan karyawan yg
membicarakan masalah bersama
• Forum pertemuan pagi ( morning meeting )
atau 5 menit pertemuan dpt digunakan
untuk maksud tsb.
Melalui pertemuan dpt terungkap berbagai
masalah serta pola pikir mereka. Diskusi dpt
dikembangkan guna menemukan berbagai
norma kerja positif bagi situasi kerja yg lebih
baik.
PRINSIP
IMPLEMENTASI
Pembinaan
Hubungan
Karyawan
(3)
Pembinaan
Hubungan
Karyawan
(3)
1. Acara kekeluargaan antar karyawan : arisan
karyawan, olah raga pagi bersama, makan
bersama, piknik bersama, dll
( Proses ini dpt dimanfaatkan untuk membina/
membangun sikap rajin di tempat kerja )
2. Melalui pembinaan rasa kebersamaan :
• Terbentuk kehidupan sosial karyawan shg
lebih mudah diarahkan agar mematuhi
norma kerja.
• Pembahasan aturan umum seperti :
mengenakan seragam kerja yg baik,
penggunaan APD atau membuang sampah
pd tempatnya.
• Kesepakatan thd aturan bersama makin
tumbuh, kebiasaan lain yg meningkatkan
kondisi tempat kerja dpt dikembangkan
1. Acara kekeluargaan antar karyawan : arisan
karyawan, olah raga pagi bersama, makan
bersama, piknik bersama, dll
( Proses ini dpt dimanfaatkan untuk membina/
membangun sikap rajin di tempat kerja )
2. Melalui pembinaan rasa kebersamaan :
• Terbentuk kehidupan sosial karyawan shg
lebih mudah diarahkan agar mematuhi
norma kerja.
• Pembahasan aturan umum seperti :
mengenakan seragam kerja yg baik,
penggunaan APD atau membuang sampah
pd tempatnya.
• Kesepakatan thd aturan bersama makin
tumbuh, kebiasaan lain yg meningkatkan
kondisi tempat kerja dpt dikembangkan
PRINSIP
IMPLEMENTASI
Sarana
untuk
Rajin
(4)
Sarana
untuk
Rajin
(4)
1. Rajin: tercipta bila ada sarana fisik
yg mengarahkan karyawan untuk
bersikap rajin:
• Kalender dan jam dinding yg
mengingatkan tepat waktu.
• Tempat sampah, locker pekerja,
APD, dll
( Agar sikap rajin semakin menguat )
2. Arahan positif yg bersifat
memberikan arahan lebih
diutamakan dari pada berbagai
larangan/ punishmen kpd
karyawan
1. Rajin: tercipta bila ada sarana fisik
yg mengarahkan karyawan untuk
bersikap rajin:
• Kalender dan jam dinding yg
mengingatkan tepat waktu.
• Tempat sampah, locker pekerja,
APD, dll
( Agar sikap rajin semakin menguat )
2. Arahan positif yg bersifat
memberikan arahan lebih
diutamakan dari pada berbagai
larangan/ punishmen kpd
karyawan
II. LANGKAH IMPLEMENTASI SHITSUKE/ RAJIN:
Langkah
( 1 )
Penetapan
Target
Bersama
Langkah
( 1 )
Penetapan
Target
Bersama
1. Usahakan pertemuan berkala para karyawan di
tempat kerja
2. Bahas praktek perilaku positif dpt dikembangkan
di antara karyawan
3. Ajak karyawan ikut memikirkan kebiasaan positif
yg perlu dikembangkan
4. Tentukan bersama berbagai target kebiasaan yg
perlu diperbaiki
5. Suatu ikrar bersama untuk mematuhinya
kemudian dpt dilakukan
6. Berikan kesempatan yg leluasa bagi karyawan
mengemukakan pendapatnya dan bersedialah
mendengarkan mereka.
1. Usahakan pertemuan berkala para karyawan di
tempat kerja
2. Bahas praktek perilaku positif dpt dikembangkan
di antara karyawan
3. Ajak karyawan ikut memikirkan kebiasaan positif
yg perlu dikembangkan
4. Tentukan bersama berbagai target kebiasaan yg
perlu diperbaiki
5. Suatu ikrar bersama untuk mematuhinya
kemudian dpt dilakukan
6. Berikan kesempatan yg leluasa bagi karyawan
mengemukakan pendapatnya dan bersedialah
mendengarkan mereka.
II. LANGKAH IMPLEMENTASI SHITSUKE/ RAJIN:
Langkah
( 2 )
Teladan
Atasan Perlu
Dikembangkan
Langkah
( 2 )
Teladan
Atasan Perlu
Dikembangkan
1. Atasan merupakan panutan bagi
karyawannya, karena itu hrs
konsekuen dlm mematuhi dan
menghormati semua aturan
2. Baik yg dibuat oleh perusahaan
maupun aturan setempat yg di
buat oleh karyawan atas
persetujuan Pimpinan
Perusahaan
3. Teladan atasan merupakan hal yg
tak dpt ditawar bagi pembinaan
karyawan.
1. Atasan merupakan panutan bagi
karyawannya, karena itu hrs
konsekuen dlm mematuhi dan
menghormati semua aturan
2. Baik yg dibuat oleh perusahaan
maupun aturan setempat yg di
buat oleh karyawan atas
persetujuan Pimpinan
Perusahaan
3. Teladan atasan merupakan hal yg
tak dpt ditawar bagi pembinaan
karyawan.
II. LANGKAH IMPLEMENTASI SHITSUKE/ RAJIN:
Langkah
( 3 )
Pembinaan
Hubungan
Karyawan
Langkah
( 3 )
Pembinaan
Hubungan
Karyawan
1. Karyawan tdk saling menyapa di tempat kerja
adalah gejala buruk, karena sopan santun
dan keramahan antar sesama tdk ada
Sekadar ucapan “Selamat pagi“, “Sampai
Ketemu“, “Terima Kasih” atau “maaf”
merupakan cermin dan sikap saling
menghargai.
2. Kebiasaan ini menjadi pelumas dlm
hubungan kerja disamping memberikan rasa
aman dan rasa diterima bagi karyawan.
3. Kenali karyawan satu demi satu : Namanya,
umur, latar belakang, keluarga, kebiasaan-2 ,
dsb
“Binalah hubungan baik dgn sesama
karyawan melalui perhatian yg tulus”
1. Karyawan tdk saling menyapa di tempat kerja
adalah gejala buruk, karena sopan santun
dan keramahan antar sesama tdk ada
Sekadar ucapan “Selamat pagi“, “Sampai
Ketemu“, “Terima Kasih” atau “maaf”
merupakan cermin dan sikap saling
menghargai.
2. Kebiasaan ini menjadi pelumas dlm
hubungan kerja disamping memberikan rasa
aman dan rasa diterima bagi karyawan.
3. Kenali karyawan satu demi satu : Namanya,
umur, latar belakang, keluarga, kebiasaan-2 ,
dsb
“Binalah hubungan baik dgn sesama
karyawan melalui perhatian yg tulus”
II. LANGKAH IMPLEMENTASI SHITSUKE/ RAJIN:
Langkah
( 4 )
Kesempatan
Belajar
Bagi
Karyawan
Langkah
( 4 )
Kesempatan
Belajar
Bagi
Karyawan
1. Seringkali Karyawan hanya diwajibkan bekerja
rutin sesuai dgn perintah dari atasannya
( Karyawan tdk diberi petunjuk apa makna dari
pekerjaannya )
hanya tahu hrs memasang ini atau itu, tdk tahu apa
kegunaan dan peran kerjanya bagi konsumen,
keadaan ini sering menimbulkan kebosanan kerja.
2. Karyawan membutuhkan wawasan pengalaman
baru guna memperkaya makna kehidupan
pribadinya dan menumbuhkan kebanggaan profesi
dlm dirinya.
Kuncinya : “Kesempatan Belajar” dpt berupa :
penyediaan buku dan sarana belajar, alat peraga
praktek, pelatihan sambil bekerja, kesempatan
untuk menguasai pekerjaan lain, penerapan sistem
bagi karyawan, gugus kendali mutu, bimtek yg
terkait, dll”
1. Seringkali Karyawan hanya diwajibkan bekerja
rutin sesuai dgn perintah dari atasannya
( Karyawan tdk diberi petunjuk apa makna dari
pekerjaannya )
hanya tahu hrs memasang ini atau itu, tdk tahu apa
kegunaan dan peran kerjanya bagi konsumen,
keadaan ini sering menimbulkan kebosanan kerja.
2. Karyawan membutuhkan wawasan pengalaman
baru guna memperkaya makna kehidupan
pribadinya dan menumbuhkan kebanggaan profesi
dlm dirinya.
Kuncinya : “Kesempatan Belajar” dpt berupa :
penyediaan buku dan sarana belajar, alat peraga
praktek, pelatihan sambil bekerja, kesempatan
untuk menguasai pekerjaan lain, penerapan sistem
bagi karyawan, gugus kendali mutu, bimtek yg
terkait, dll”
Diagram Shitsuke/Rajin
Disiplin/sikap
kerja/kebiasa
an positif
 Budaya malu
 Atribut kerja
 Tepat waktu
 Tepat janji
 Keteladanan
 Kesempatan
belajar
 dll.
Aktif dan
kreatif
 Saran-saran
 Kaizen
 Continous
improvement
 dll.
Target /
sasaran
 PDCA
Integrasi
sistem 5S/ 5R
 ISO
 GKM
 TQM
 Job Desc
 dll.
Audit/lomba
5S/ 5R
Antar area /
departemen /
perusahaan
reward &
punishment
SHITSUKE/RAJINSHITSUKE/RAJIN
HAL-2 APA YG PERLU
DIPERHATIKAN DAN
DILAKSANAKAN UNTUK
MENJAGA
KESINAMBUNGAN
KEGIATAN 5S
Yg perlu
diperhatikan
Yg perlu
diperhatikan
1. Adanya rencana induk pelaksanaan
5S
2. Adanya susunan organisasi
pelaksana 5S
3. Adanya kotak alat atau sudut 5S
( 5SToolbox)
4. Adanya kompetisi 5S antar
departemen
5. Adanya kegiatan 5S mengenai
visible for Evefyone.
1. Adanya rencana induk pelaksanaan
5S
2. Adanya susunan organisasi
pelaksana 5S
3. Adanya kotak alat atau sudut 5S
( 5SToolbox)
4. Adanya kompetisi 5S antar
departemen
5. Adanya kegiatan 5S mengenai
visible for Evefyone.
RAJIN
K3
1. Komitmen/Konsisten
Pimp. Persh
2. P2K3 Solid
3. TK. Butuh K3
5R
• Ringkas
• Rapi
• Resik
• Rawat
• Rajin
Sukses K3
OHSAS
18000
SMK3
(PP No. 50 thn 2012)
SERTIFIKASI
ALUR SUKSES K3
SEKIANSEKIAN
TERIMA
KASIH
TERIMA
KASIH

Contenu connexe

Tendances

5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)Bahtiar Yulianto
 
Implementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di PerusahaanImplementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di Perusahaanmaya.gita
 
342441534-Materi-Training-5R-New.ppt
342441534-Materi-Training-5R-New.ppt342441534-Materi-Training-5R-New.ppt
342441534-Materi-Training-5R-New.pptSintaMarlina3
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiri
Teknik Implementasi 5 s 5r seiriTeknik Implementasi 5 s 5r seiri
Teknik Implementasi 5 s 5r seiriHerry Prakoso
 
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Al Marson
 
Pengertian 5 r dan penerapan
Pengertian 5 r dan penerapanPengertian 5 r dan penerapan
Pengertian 5 r dan penerapanflorentinania
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso Herry Prakoso
 
5 s (indonesian)
5 s (indonesian)5 s (indonesian)
5 s (indonesian)Ernawan _
 
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptxAutonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptxRobi Cahyadi
 
Penerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerjaPenerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerjaAchmad Syahbana
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call WaitMaharin Hamid
 

Tendances (20)

5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)
 
Implementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di PerusahaanImplementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di Perusahaan
 
PELATIHAN IMPLEMENTASI 5R
PELATIHAN IMPLEMENTASI 5R PELATIHAN IMPLEMENTASI 5R
PELATIHAN IMPLEMENTASI 5R
 
342441534-Materi-Training-5R-New.ppt
342441534-Materi-Training-5R-New.ppt342441534-Materi-Training-5R-New.ppt
342441534-Materi-Training-5R-New.ppt
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiri
Teknik Implementasi 5 s 5r seiriTeknik Implementasi 5 s 5r seiri
Teknik Implementasi 5 s 5r seiri
 
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
 
Kaizen untuk 5R
Kaizen untuk 5RKaizen untuk 5R
Kaizen untuk 5R
 
Pengertian 5 r dan penerapan
Pengertian 5 r dan penerapanPengertian 5 r dan penerapan
Pengertian 5 r dan penerapan
 
5 S
5 S5 S
5 S
 
Training 5 r
Training 5 rTraining 5 r
Training 5 r
 
5 r
5 r5 r
5 r
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
 
5 S Activty Program
5 S Activty Program5 S Activty Program
5 S Activty Program
 
5 s (indonesian)
5 s (indonesian)5 s (indonesian)
5 s (indonesian)
 
Horenso(1) training pengenalan
Horenso(1) training pengenalanHorenso(1) training pengenalan
Horenso(1) training pengenalan
 
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptxAutonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
 
Penerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerjaPenerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerja
 
BUDAYA 5R DI TEMPAT KERJA.pptx
BUDAYA 5R DI TEMPAT KERJA.pptxBUDAYA 5R DI TEMPAT KERJA.pptx
BUDAYA 5R DI TEMPAT KERJA.pptx
 
Pengantar 5 r
Pengantar 5 rPengantar 5 r
Pengantar 5 r
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call Wait
 

Similaire à Teknik Implementasi 5 s 5r shitsuke

12. HIRARKI DAN TATA ATURAN M'DIYAnH.ppt
12. HIRARKI DAN TATA ATURAN M'DIYAnH.ppt12. HIRARKI DAN TATA ATURAN M'DIYAnH.ppt
12. HIRARKI DAN TATA ATURAN M'DIYAnH.pptarunafaradila
 
Taklimat 5S JKE
Taklimat 5S JKETaklimat 5S JKE
Taklimat 5S JKEjamri2011
 
STAR SAFETY ETIKA BEKERJA DI TEMPAT.pptx
STAR SAFETY ETIKA BEKERJA DI TEMPAT.pptxSTAR SAFETY ETIKA BEKERJA DI TEMPAT.pptx
STAR SAFETY ETIKA BEKERJA DI TEMPAT.pptxAchmadIlhamGhozali
 
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnyaAplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnyadani senja
 
Skedul penguatan prilaku
Skedul penguatan prilakuSkedul penguatan prilaku
Skedul penguatan prilakuOcta Pranata
 
Orientasi tindakan Kewirusahaan
Orientasi tindakan KewirusahaanOrientasi tindakan Kewirusahaan
Orientasi tindakan Kewirusahaancristian ekha
 
Progressive discipline for Supervisors
Progressive discipline for SupervisorsProgressive discipline for Supervisors
Progressive discipline for SupervisorsPryanggana Dasadjati
 
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...AHMAD SULTONI
 
Teknik Penerapan 5S (1).pptx
Teknik Penerapan 5S (1).pptxTeknik Penerapan 5S (1).pptx
Teknik Penerapan 5S (1).pptxErwin196998
 
Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi PemerintahBudaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi Pemerintahsetiadi_th
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatnaHusaeri Priatna
 
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdfharis916240
 

Similaire à Teknik Implementasi 5 s 5r shitsuke (20)

12. HIRARKI DAN TATA ATURAN M'DIYAnH.ppt
12. HIRARKI DAN TATA ATURAN M'DIYAnH.ppt12. HIRARKI DAN TATA ATURAN M'DIYAnH.ppt
12. HIRARKI DAN TATA ATURAN M'DIYAnH.ppt
 
5R.pptx
5R.pptx5R.pptx
5R.pptx
 
Taklimat 5S JKE
Taklimat 5S JKETaklimat 5S JKE
Taklimat 5S JKE
 
STAR SAFETY ETIKA BEKERJA DI TEMPAT.pptx
STAR SAFETY ETIKA BEKERJA DI TEMPAT.pptxSTAR SAFETY ETIKA BEKERJA DI TEMPAT.pptx
STAR SAFETY ETIKA BEKERJA DI TEMPAT.pptx
 
5 s
5 s5 s
5 s
 
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnyaAplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
 
Skedul penguatan prilaku
Skedul penguatan prilakuSkedul penguatan prilaku
Skedul penguatan prilaku
 
5s manual 1
5s manual 15s manual 1
5s manual 1
 
Orientasi tindakan Kewirusahaan
Orientasi tindakan KewirusahaanOrientasi tindakan Kewirusahaan
Orientasi tindakan Kewirusahaan
 
Progressive discipline for Supervisors
Progressive discipline for SupervisorsProgressive discipline for Supervisors
Progressive discipline for Supervisors
 
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...
 
Teknik Penerapan 5S (1).pptx
Teknik Penerapan 5S (1).pptxTeknik Penerapan 5S (1).pptx
Teknik Penerapan 5S (1).pptx
 
Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi PemerintahBudaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
 
TRAINING 5R.ppt
TRAINING 5R.pptTRAINING 5R.ppt
TRAINING 5R.ppt
 
Apa itu sisc
Apa itu siscApa itu sisc
Apa itu sisc
 
3.3. etos kerja kpmd
3.3. etos kerja kpmd3.3. etos kerja kpmd
3.3. etos kerja kpmd
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
 
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
 
Pelatihan Teknik dan Kiat-kiat Penilaian Kinerja
Pelatihan Teknik dan Kiat-kiat Penilaian KinerjaPelatihan Teknik dan Kiat-kiat Penilaian Kinerja
Pelatihan Teknik dan Kiat-kiat Penilaian Kinerja
 
Pelatihan Teknik Penilaian Hasil Kerja
Pelatihan Teknik Penilaian Hasil KerjaPelatihan Teknik Penilaian Hasil Kerja
Pelatihan Teknik Penilaian Hasil Kerja
 

Plus de Herry Prakoso

Pemanfaatan Limbah Padat Industri Rokok
Pemanfaatan Limbah Padat Industri RokokPemanfaatan Limbah Padat Industri Rokok
Pemanfaatan Limbah Padat Industri RokokHerry Prakoso
 
Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3Herry Prakoso
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratHerry Prakoso
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoHerry Prakoso
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
Communication Skills
Communication SkillsCommunication Skills
Communication SkillsHerry Prakoso
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3Herry Prakoso
 
UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauHerry Prakoso
 

Plus de Herry Prakoso (20)

Pemanfaatan Limbah Padat Industri Rokok
Pemanfaatan Limbah Padat Industri RokokPemanfaatan Limbah Padat Industri Rokok
Pemanfaatan Limbah Padat Industri Rokok
 
Perizinan lb3
Perizinan lb3Perizinan lb3
Perizinan lb3
 
Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
UU no. 1 tahun 1970
UU no. 1 tahun 1970UU no. 1 tahun 1970
UU no. 1 tahun 1970
 
Teknik Evakuasi
Teknik EvakuasiTeknik Evakuasi
Teknik Evakuasi
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
 
Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7
 
Communication Skills
Communication SkillsCommunication Skills
Communication Skills
 
Pengelolaan dapur
Pengelolaan dapurPengelolaan dapur
Pengelolaan dapur
 
Kendali Kimia
Kendali KimiaKendali Kimia
Kendali Kimia
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3
 
UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakau
 

Dernier

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptJhonSutarka1
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx20931002
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxinichaneldhea
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 

Dernier (20)

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 

Teknik Implementasi 5 s 5r shitsuke

  • 1. TEKNIK IMPLEMENTASI 5 S/ 5R Khusus (Shitsuke/ Rajin/ Pembiasaan ) OOleh :leh : SUPARNO,S.PSUPARNO,S.Pdd,MM,MM PURWOSARI, 25 Nov. 2012
  • 2. LATAR BELAKANG & POLA PEMIKIRAN Penerapan Program 5 / R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin), Sebagai landasan utama Penerapan Program Budaya Kerja di Perusahaan. SE Gubernur Jawa Timur Nomor : 065/213/041/2010, tgl. 6 Januari 2010
  • 3. “FOLOSOFI SISTEM MUTU” TULIS APA YG KAMU KERJAKAN (Write what you do) KERJAKAN APA YG KAMU TULIS (Do it what you write) LAKUKAN PERBAIKAN TERUS MENERUS (Continue Improvement )
  • 4. PENGERTIAN Shitsuke = Rajin = Pembiasaan Shitsuke = Rajin = Pembiasaan Pembinaan Disiplin atau Kebiasaan Pribadi Karyawan Pembinaan Disiplin atau Kebiasaan Pribadi Karyawan
  • 5. TEKNIK IMPLEMENTASI Ringkasan Shitsuke = Rajin = Pembiasaan Ringkasan Shitsuke = Rajin = Pembiasaan I. Maksud 1. Mengerjakan sgl sesuatu dgn benar sbg suatu kebiasaan II. Tujuan 1. Partisipasi penuh dlm mengembangkan kebiasaan baik dan ruang kerja yg mengikuti peraturan 2. Komunikasi dan umpan balik sbg kebiasaan se- hari2 III. Aktivitas 1. 5R satu menit 2. Komunikasi umpan balik 3. Tanggungjawab perorangan 4. Melakukan kebiasaan baik IV. Prinsip 1. Membentuk kebiasaan disiplin di tempat kerja I. Maksud 1. Mengerjakan sgl sesuatu dgn benar sbg suatu kebiasaan II. Tujuan 1. Partisipasi penuh dlm mengembangkan kebiasaan baik dan ruang kerja yg mengikuti peraturan 2. Komunikasi dan umpan balik sbg kebiasaan se- hari2 III. Aktivitas 1. 5R satu menit 2. Komunikasi umpan balik 3. Tanggungjawab perorangan 4. Melakukan kebiasaan baik IV. Prinsip 1. Membentuk kebiasaan disiplin di tempat kerja
  • 7. PENERAPAN SHITSUKE/RAJIN PEMBIASAAN Prinsip Implementasi Shitsuke/ Rajin I (Pertama ) Prinsip Implementasi Shitsuke/ Rajin I (Pertama ) 1. Mengembangkan Kebiasaan Positif di Tempat Kerja 2. Forum Karyawan untuk membicarakan masalah bersama 3. Pembinaan Hubungan Karyawan 4. Sarana untuk Rajin 1. Mengembangkan Kebiasaan Positif di Tempat Kerja 2. Forum Karyawan untuk membicarakan masalah bersama 3. Pembinaan Hubungan Karyawan 4. Sarana untuk Rajin
  • 8. PENERAPAN SHITSUKE/RAJIN PEMBIASAAN Langkah Implementasi Shitsuke/ Rajin II (Kedua ) Langkah Implementasi Shitsuke/ Rajin II (Kedua ) 1. Penetapan target bersama 2. Teladan atasan perlu dikembangkan 3. Pembinaan Hubungan Karyawan 4. Kesempatan Belajar bagi Karyawan 1. Penetapan target bersama 2. Teladan atasan perlu dikembangkan 3. Pembinaan Hubungan Karyawan 4. Kesempatan Belajar bagi Karyawan
  • 9. PRINSIP IMPLEMENTASI Mengembang kan Kebiasaan Positif Di Tempat Kerja (1 ) Mengembang kan Kebiasaan Positif Di Tempat Kerja (1 ) 1. Pembiasaan adalah melakukan pekerjaan ber- ulang2 shg scr alami dpt melakukan pekerjaan tsb dgn benar 2. Pembiasaan merupakan sikap terakhir pd sikap kerja 5R yg berisi ttg pembiasaan diri bahwa kegiatan 5R bersifat kontinyu dan saling berhubungan. 3. Tdk ideal jika melakukan pemilahan tetapi tdk melakukan penataan, pembersihan, dan perawatan. 4. Pembiasaan berarti sikap konsisten bahwa apa yg dikerjakan, aturan yg terbentuk, tatanan yg tlh dibuat saat penerapan Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu disepakati dan dilakukan bersama. 5. Prinsip rajin di Tempat Kerja adalah *Lakukan apa yg hrs dilakukan & jangan melakukan apa yg tdk boleh dilakukan* 1. Pembiasaan adalah melakukan pekerjaan ber- ulang2 shg scr alami dpt melakukan pekerjaan tsb dgn benar 2. Pembiasaan merupakan sikap terakhir pd sikap kerja 5R yg berisi ttg pembiasaan diri bahwa kegiatan 5R bersifat kontinyu dan saling berhubungan. 3. Tdk ideal jika melakukan pemilahan tetapi tdk melakukan penataan, pembersihan, dan perawatan. 4. Pembiasaan berarti sikap konsisten bahwa apa yg dikerjakan, aturan yg terbentuk, tatanan yg tlh dibuat saat penerapan Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu disepakati dan dilakukan bersama. 5. Prinsip rajin di Tempat Kerja adalah *Lakukan apa yg hrs dilakukan & jangan melakukan apa yg tdk boleh dilakukan*
  • 10. PRINSIP IMPLEMENTASI Dalam Penerapan Rajin/ Shitsuke Di Tempat Kerja Lanjutan (1 ) Dalam Penerapan Rajin/ Shitsuke Di Tempat Kerja Lanjutan (1 ) 1. Semua karyawan sdh mulai terbiasa : Merawat Ringkas, Rapi, Resik, dan melaksanakan prosedur & standar kerja, peka serta kreatif 2. Semua karyawan terbiasa mengembangkan sikap positif di Tempat Kerja seperti : *Budaya antri, Budaya bersih, Budaya tepat waktu, tepat janji, selalu memakai atribut kerja, bersikap ramah, mamatuhi sistem & prosedur, penetapan target bersama, keteladanan, kesempatan belajar, dsb* 1. Semua karyawan sdh mulai terbiasa : Merawat Ringkas, Rapi, Resik, dan melaksanakan prosedur & standar kerja, peka serta kreatif 2. Semua karyawan terbiasa mengembangkan sikap positif di Tempat Kerja seperti : *Budaya antri, Budaya bersih, Budaya tepat waktu, tepat janji, selalu memakai atribut kerja, bersikap ramah, mamatuhi sistem & prosedur, penetapan target bersama, keteladanan, kesempatan belajar, dsb*
  • 11. PRINSIP IMPLEMENTASI Forum Karyawan Untuk membicarakan masalah Bersama (2) Forum Karyawan Untuk membicarakan masalah Bersama (2) 1. Sikap Rajin hanya dpt dibentuk melalui suatu proses pendidikan, penyuluhan, hubungan antar karyawan dan komunikasi yg intensif. ( Proses ini membangun sikap mental yg tdk kelihatan ) 2. Berbagai usaha nyata yg hrs rajin dilakukan : • Forum pertemuan karyawan yg membicarakan masalah bersama • Forum pertemuan pagi ( morning meeting ) atau 5 menit pertemuan dpt digunakan untuk maksud tsb. Melalui pertemuan dpt terungkap berbagai masalah serta pola pikir mereka. Diskusi dpt dikembangkan guna menemukan berbagai norma kerja positif bagi situasi kerja yg lebih baik. 1. Sikap Rajin hanya dpt dibentuk melalui suatu proses pendidikan, penyuluhan, hubungan antar karyawan dan komunikasi yg intensif. ( Proses ini membangun sikap mental yg tdk kelihatan ) 2. Berbagai usaha nyata yg hrs rajin dilakukan : • Forum pertemuan karyawan yg membicarakan masalah bersama • Forum pertemuan pagi ( morning meeting ) atau 5 menit pertemuan dpt digunakan untuk maksud tsb. Melalui pertemuan dpt terungkap berbagai masalah serta pola pikir mereka. Diskusi dpt dikembangkan guna menemukan berbagai norma kerja positif bagi situasi kerja yg lebih baik.
  • 12. PRINSIP IMPLEMENTASI Pembinaan Hubungan Karyawan (3) Pembinaan Hubungan Karyawan (3) 1. Acara kekeluargaan antar karyawan : arisan karyawan, olah raga pagi bersama, makan bersama, piknik bersama, dll ( Proses ini dpt dimanfaatkan untuk membina/ membangun sikap rajin di tempat kerja ) 2. Melalui pembinaan rasa kebersamaan : • Terbentuk kehidupan sosial karyawan shg lebih mudah diarahkan agar mematuhi norma kerja. • Pembahasan aturan umum seperti : mengenakan seragam kerja yg baik, penggunaan APD atau membuang sampah pd tempatnya. • Kesepakatan thd aturan bersama makin tumbuh, kebiasaan lain yg meningkatkan kondisi tempat kerja dpt dikembangkan 1. Acara kekeluargaan antar karyawan : arisan karyawan, olah raga pagi bersama, makan bersama, piknik bersama, dll ( Proses ini dpt dimanfaatkan untuk membina/ membangun sikap rajin di tempat kerja ) 2. Melalui pembinaan rasa kebersamaan : • Terbentuk kehidupan sosial karyawan shg lebih mudah diarahkan agar mematuhi norma kerja. • Pembahasan aturan umum seperti : mengenakan seragam kerja yg baik, penggunaan APD atau membuang sampah pd tempatnya. • Kesepakatan thd aturan bersama makin tumbuh, kebiasaan lain yg meningkatkan kondisi tempat kerja dpt dikembangkan
  • 13. PRINSIP IMPLEMENTASI Sarana untuk Rajin (4) Sarana untuk Rajin (4) 1. Rajin: tercipta bila ada sarana fisik yg mengarahkan karyawan untuk bersikap rajin: • Kalender dan jam dinding yg mengingatkan tepat waktu. • Tempat sampah, locker pekerja, APD, dll ( Agar sikap rajin semakin menguat ) 2. Arahan positif yg bersifat memberikan arahan lebih diutamakan dari pada berbagai larangan/ punishmen kpd karyawan 1. Rajin: tercipta bila ada sarana fisik yg mengarahkan karyawan untuk bersikap rajin: • Kalender dan jam dinding yg mengingatkan tepat waktu. • Tempat sampah, locker pekerja, APD, dll ( Agar sikap rajin semakin menguat ) 2. Arahan positif yg bersifat memberikan arahan lebih diutamakan dari pada berbagai larangan/ punishmen kpd karyawan
  • 14. II. LANGKAH IMPLEMENTASI SHITSUKE/ RAJIN: Langkah ( 1 ) Penetapan Target Bersama Langkah ( 1 ) Penetapan Target Bersama 1. Usahakan pertemuan berkala para karyawan di tempat kerja 2. Bahas praktek perilaku positif dpt dikembangkan di antara karyawan 3. Ajak karyawan ikut memikirkan kebiasaan positif yg perlu dikembangkan 4. Tentukan bersama berbagai target kebiasaan yg perlu diperbaiki 5. Suatu ikrar bersama untuk mematuhinya kemudian dpt dilakukan 6. Berikan kesempatan yg leluasa bagi karyawan mengemukakan pendapatnya dan bersedialah mendengarkan mereka. 1. Usahakan pertemuan berkala para karyawan di tempat kerja 2. Bahas praktek perilaku positif dpt dikembangkan di antara karyawan 3. Ajak karyawan ikut memikirkan kebiasaan positif yg perlu dikembangkan 4. Tentukan bersama berbagai target kebiasaan yg perlu diperbaiki 5. Suatu ikrar bersama untuk mematuhinya kemudian dpt dilakukan 6. Berikan kesempatan yg leluasa bagi karyawan mengemukakan pendapatnya dan bersedialah mendengarkan mereka.
  • 15. II. LANGKAH IMPLEMENTASI SHITSUKE/ RAJIN: Langkah ( 2 ) Teladan Atasan Perlu Dikembangkan Langkah ( 2 ) Teladan Atasan Perlu Dikembangkan 1. Atasan merupakan panutan bagi karyawannya, karena itu hrs konsekuen dlm mematuhi dan menghormati semua aturan 2. Baik yg dibuat oleh perusahaan maupun aturan setempat yg di buat oleh karyawan atas persetujuan Pimpinan Perusahaan 3. Teladan atasan merupakan hal yg tak dpt ditawar bagi pembinaan karyawan. 1. Atasan merupakan panutan bagi karyawannya, karena itu hrs konsekuen dlm mematuhi dan menghormati semua aturan 2. Baik yg dibuat oleh perusahaan maupun aturan setempat yg di buat oleh karyawan atas persetujuan Pimpinan Perusahaan 3. Teladan atasan merupakan hal yg tak dpt ditawar bagi pembinaan karyawan.
  • 16. II. LANGKAH IMPLEMENTASI SHITSUKE/ RAJIN: Langkah ( 3 ) Pembinaan Hubungan Karyawan Langkah ( 3 ) Pembinaan Hubungan Karyawan 1. Karyawan tdk saling menyapa di tempat kerja adalah gejala buruk, karena sopan santun dan keramahan antar sesama tdk ada Sekadar ucapan “Selamat pagi“, “Sampai Ketemu“, “Terima Kasih” atau “maaf” merupakan cermin dan sikap saling menghargai. 2. Kebiasaan ini menjadi pelumas dlm hubungan kerja disamping memberikan rasa aman dan rasa diterima bagi karyawan. 3. Kenali karyawan satu demi satu : Namanya, umur, latar belakang, keluarga, kebiasaan-2 , dsb “Binalah hubungan baik dgn sesama karyawan melalui perhatian yg tulus” 1. Karyawan tdk saling menyapa di tempat kerja adalah gejala buruk, karena sopan santun dan keramahan antar sesama tdk ada Sekadar ucapan “Selamat pagi“, “Sampai Ketemu“, “Terima Kasih” atau “maaf” merupakan cermin dan sikap saling menghargai. 2. Kebiasaan ini menjadi pelumas dlm hubungan kerja disamping memberikan rasa aman dan rasa diterima bagi karyawan. 3. Kenali karyawan satu demi satu : Namanya, umur, latar belakang, keluarga, kebiasaan-2 , dsb “Binalah hubungan baik dgn sesama karyawan melalui perhatian yg tulus”
  • 17. II. LANGKAH IMPLEMENTASI SHITSUKE/ RAJIN: Langkah ( 4 ) Kesempatan Belajar Bagi Karyawan Langkah ( 4 ) Kesempatan Belajar Bagi Karyawan 1. Seringkali Karyawan hanya diwajibkan bekerja rutin sesuai dgn perintah dari atasannya ( Karyawan tdk diberi petunjuk apa makna dari pekerjaannya ) hanya tahu hrs memasang ini atau itu, tdk tahu apa kegunaan dan peran kerjanya bagi konsumen, keadaan ini sering menimbulkan kebosanan kerja. 2. Karyawan membutuhkan wawasan pengalaman baru guna memperkaya makna kehidupan pribadinya dan menumbuhkan kebanggaan profesi dlm dirinya. Kuncinya : “Kesempatan Belajar” dpt berupa : penyediaan buku dan sarana belajar, alat peraga praktek, pelatihan sambil bekerja, kesempatan untuk menguasai pekerjaan lain, penerapan sistem bagi karyawan, gugus kendali mutu, bimtek yg terkait, dll” 1. Seringkali Karyawan hanya diwajibkan bekerja rutin sesuai dgn perintah dari atasannya ( Karyawan tdk diberi petunjuk apa makna dari pekerjaannya ) hanya tahu hrs memasang ini atau itu, tdk tahu apa kegunaan dan peran kerjanya bagi konsumen, keadaan ini sering menimbulkan kebosanan kerja. 2. Karyawan membutuhkan wawasan pengalaman baru guna memperkaya makna kehidupan pribadinya dan menumbuhkan kebanggaan profesi dlm dirinya. Kuncinya : “Kesempatan Belajar” dpt berupa : penyediaan buku dan sarana belajar, alat peraga praktek, pelatihan sambil bekerja, kesempatan untuk menguasai pekerjaan lain, penerapan sistem bagi karyawan, gugus kendali mutu, bimtek yg terkait, dll”
  • 18. Diagram Shitsuke/Rajin Disiplin/sikap kerja/kebiasa an positif  Budaya malu  Atribut kerja  Tepat waktu  Tepat janji  Keteladanan  Kesempatan belajar  dll. Aktif dan kreatif  Saran-saran  Kaizen  Continous improvement  dll. Target / sasaran  PDCA Integrasi sistem 5S/ 5R  ISO  GKM  TQM  Job Desc  dll. Audit/lomba 5S/ 5R Antar area / departemen / perusahaan reward & punishment SHITSUKE/RAJINSHITSUKE/RAJIN
  • 19. HAL-2 APA YG PERLU DIPERHATIKAN DAN DILAKSANAKAN UNTUK MENJAGA KESINAMBUNGAN KEGIATAN 5S Yg perlu diperhatikan Yg perlu diperhatikan 1. Adanya rencana induk pelaksanaan 5S 2. Adanya susunan organisasi pelaksana 5S 3. Adanya kotak alat atau sudut 5S ( 5SToolbox) 4. Adanya kompetisi 5S antar departemen 5. Adanya kegiatan 5S mengenai visible for Evefyone. 1. Adanya rencana induk pelaksanaan 5S 2. Adanya susunan organisasi pelaksana 5S 3. Adanya kotak alat atau sudut 5S ( 5SToolbox) 4. Adanya kompetisi 5S antar departemen 5. Adanya kegiatan 5S mengenai visible for Evefyone. RAJIN
  • 20. K3 1. Komitmen/Konsisten Pimp. Persh 2. P2K3 Solid 3. TK. Butuh K3 5R • Ringkas • Rapi • Resik • Rawat • Rajin Sukses K3 OHSAS 18000 SMK3 (PP No. 50 thn 2012) SERTIFIKASI ALUR SUKSES K3