4. TUMOR GANAS PAYUDARA
*PENDAHULUAN:
Insidens :
-Negara maju : no.1 menyusul ca. serviks
-Indonesia: no.2 setelah ca. serviks
-Sulsel : no.1 menyusul ca. serviks
USA : 28% Ca wanita kulit putih, 25% kulit hitam
Tertinggi pada usia 45-66 tahun, jarang di bawah 20 tahun
Terutama kwadran lateral superior, lalu sentral
(subareolar), superomedial, lateroinferior dan
medioinferoir
Mamma sinistra lebih sering dibanding deksta
5. TUMOR GANAS PAYUDARA
Etiologi
Sebab pasti belum diketahui, kemungkinan multifaktorial ?
Genetika
Kecenderungan pada keluarga tertentu, terutama bila ibu/saudara
kandung menderita
Ada distribusi predileksi antar bangsa atau suku bangsa
Pada kanker monozygote, terdapat kanker yang sama
Ada persamaan lateralitas pada keluarga dekat dari penderita
Pada Klinefelters 66 kali kemungkinan menderita dibanding pria normal
Hormonal
Umumnya pada wanita
Usia di atas 35 tahun insidensnya tinggi
Pemberian hormonal banyak memberi hasil pada kanker lanjut
6. TUMOR GANAS PAYUDARA
Virus
Peranannya belum dapat dipastikan pada manusia
Makanan
Terutama makanan yang mengandung lemak (belum terbukti)
Radiasi
Terutama pada daerah dada
7. TUMOR GANAS PAYUDARA
Faktor Resiko
Usia makin lanjut, resiko
meningkat (>30 tahun)
Menarki cepat (< 12 tahun)
Menapause terlambat
Kehamilan pertama tertunda atau
tidak ada anak
Tidak menyusui
Tidak kawin
Riwayat keluarga : ibu / saudara
kandung menderita
Riwayat ca. mamma kontralateral
Riwayat operasi tumor jinak
(displasia/fibrokistik tertentu)
Riwayat radiasi daerah dada
Riwayat operasi ginekologik
Terapi hormonal lama
8. TUMOR GANAS PAYUDARA
Metastasis
Ekstensi lokal
Limfogen
Kelenjar aksilla : central nodes (90%), interpektoral/Rotter’s nodes,
subclavicula, mammaria eksterna (paling jarang)
Kelenjar supraclavicular : dari subclavicular (langsung) atau dari
sentinel nodes/grand central limfatik terminus (tidak langsung)
Kelenjar mammaria interna
Metastasis hepar : terutama bila tumor di tepi medial bgn bawah
payudara
9. TUMOR GANAS PAYUDARA
Hematogen
Lewat sistem vena, bermetastasis ke paru, organ lain
LOKASI GEJALA dan TANDA
Paru
Tulang
-Tengkorak
-Vertebra
-Iga
-Tulang
panjang
Pleura
Hati
Otak
-Biasanya tanpa gejala, mungkin ada multiple
coin lesion (ukuran bervariasi)
-Nyeri, kadang tenpa keluhan
-Kompresi medulla spinalis, Ro : osteolitik
-Nyeri, fraktur patologis
-Nyeri, fraktur patologis
-Sesak, efusi pleura
-Massa, ikterus obstruksi, kadang tanpa gejala
-Nyeri, muntah, ataksia, paresis, parastesi
10. TUMOR GANAS PAYUDARA
Klasifikasi
histopatologis
Non invasive (in situ)
Intraductal carcinoma
Intralobuler carcinoma
Invasive
Invasive ductal carcinoma : paling
sering
Invasive ductal carcinoma with
predominant intraductal
componen
Invasive lobular carcinoma
Mucinous carcinoma
Medullary carcinoma
Papillary carcinoma
Tubular carcinoma
Adenocystic carcinoma
Juvenile carcinoma
Carcinoma with metaplasia
Carcinoma with squamous type
Carcinoma with spindle cell type
Carcinoma with cartilagineus and
osseus type
Carcinoma mixed type
Paget’s disease of breast
11. TUMOR GANAS PAYUDARA
Sistem TNM
T : Tumor primer
Tx: Tumor primer tidak dapat ditentukan
Tis : Ca invasif, insitu, Paget dis pada papilla tanpa teraba tumor
To: Tidak ada bukti adanya tumor primer
T1 : Tumor < 2 cm
1a : < 0,5 cm
1b : 0,5 - 1 cm
1c : 1 - 2 cm
T2: Tumor 2 – 5 cm
T3: Tumor > 5 cm
T4: Tumor (tanpa memandang ukuran), penyebaran langsung ke dinding thorax
atau kulit (edem, ulkus, peau d’orange, satelit)
4a : Ekstensi ke dinding dada
4b : Edem kulit, ulkus, peau d’orange, satelit
4c : 4a + 4b
4d : Mastitis carsinomatous
12. TUMOR GANAS PAYUDARA
N : Metastasis ke kelenjar getah bening
Nx : Kelenjar regional tidak dapat ditentukan
No : Tidak teraba kelenjar aksilla
N1: Teraba kelenjar, homolateral, mobil
1a : mikrometastasis ( < 0,2 cm)
1b : > 0,2 cm
1b1 : 1-3 KGB, ukuran 0,2-2 cm
1b2 : > 4 KGB, ukuran 0,2-2 cm
1b3 : Menembus kapsul KGB dengan ukuran < 2 cm
1b4 : Ukuran > 2 cm
N2 : Teraba kelenjar homolateral, saling melekat, sekitarnya
N3 : Teraba kelenjar mammaria interna homolateral
M : Metastasis ke organ jauh
Mx : Tidak dapat ditentukan metastasis jauh
Mo : Tidak ada metastasis jauh
M1 : Ada metastasis jauh, termasuk ke kelenjar supraclavicular
13. TUMOR GANAS PAYUDARA
Catatan :
Lekukan kulit, retraksi papilla, perubahan lain pada kulit (kecuali pada T4), bisa
ditemukan pada T1,2,3 tanpa mengubah klasifikasi
Dinding thorax : iga, m.interkostal, serratus anterior tanpa otot pektoral
14. TUMOR GANAS PAYUDARA
Stage grouping (AJCC/UICC)
Stage 0 : TisNoMo
Stage I : T1NoMo
Stage II A : ToN1Mo, T1N1Mo, T2NoMo
II B : T2N1Mo, T3NoMo
Stage III A : To-2N2Mo, T3N1-2Mo
III B : T4NsemuaMo, TsemuaN3Mo
Stage IV : TsemuaNsemuaM1
15. TUMOR GANAS PAYUDARA
Gambaran klinik
Anamnesis
Umur
Kanker biasanya umur yang lebih tua → > 65 tahun anggap ganas
Keluhan payudara atau ketiak
Massa di payudara, sakit/tidak, nipple discharge, retraksi nipple/kulit
Massa di ketiak, sakit/tidak di ketiak, edem lengan
Sakit, nyeri tekan
Jarang pada kanker
Berubah dengan siklus : tegangan premens, penyakit fibrokistik
Tidak berubah : tumor jinak, ganas, infeksi
Pengeluaran cairan
Berdarah biasanya intraductal papilloma/intraductal papillary ca.
Berupa serous, seperti air, susu, nanah hijau, serosanguineus
16. TUMOR GANAS PAYUDARA
Haid
Membesar, sakit saat haid
Menarche (bila cepat, resiko tinggi), frekwensi, lama, teratur/tidak
Umur saat menopause (bila lambat, resiko tinggi)
Kehamilan
Umur tua (resiko tinggi), jumlah anak, abortus
Riwayat menyusui
Obat kontrasepsi
Cegah penyakit fibrocystic
Resiko dipertanyakan
Perkawinan
Tidak kawin (resiko meningkat)
17. TUMOR GANAS PAYUDARA
Riwayat sebelumnya
Pernah biopsi/tidak, operasi/tidak
Sebelumnya pernah menderita (resiko tinggi)
Keluarga menderita (ibu dan saudara perempuan), atau ca lain
Radiasi daerah thorax
Keluhan yang berhubungan dengan metastasis
Batuk, sesak, nyeri pada tulang
Nafsu makan
Berkurang atau tetap
Berat badan
Menurun atau tetap
18. TUMOR GANAS PAYUDARA
Inspeksi
Periksa kedua payudara, axilla dan leher
Penderita duduk : bandingkan antara mamma kiri dan kanan
Saat mengangkat kedua lengan dan saat diturunkan/samping
Perhatikan adanya benjolan
Normal ada asimetri ringan dari payudara
Perubahan pada kulit :
-Dimpling/berlekuk, retraksi, gambaran vena
-Kemerahan (infeksi)
-Edem : pada selulitis dapat menyebabkan edem difus
-Peau d’orange (pig skin) : retraksi kulit akibat infiltrasi tumor (ganas)
-Nodul satelit
-Ulkus (karsinoma, terutama orang tua)
19. TUMOR GANAS PAYUDARA
Areola dan puting susu
-Exoriasi kulit, inversi, pengeluaran cairan, kemerahan, edem, eksema
-Pointing nipple (arah puting susu) : mengarah ke kwadran yang sakit
-Kedudukan kedua puting susu : sama tinggi atau tidak
-Paget dis : kulit puting kering, bersisik dan mudah berdarah
Cairan papilla mamma
-Sifat cairan : serous, mukous, hemoragik, susu
-Susu : hamil, laktasi
-Jernih : normal
-Hijau : perimenopause, ektasi duktus, kelainan fibrokistik
-Hemoragik : karsinoma, papilloma intraduktal
-Ada/tidaknya sel tumor
-Unilateral/bilateral
-Satu duktus atau beberapa duktus
20. TUMOR GANAS PAYUDARA
-Keluar spontan atau setelah dipijat
-Keluar bila seluruh mamma ditekan atau dari segmen tertentu
-Berhubungan dengan siklus haid
-Premenopause atau pascamenopause
-Penggunaan obat hormon
21. TUMOR GANAS PAYUDARA
Pemeriksaan fisis
Palpasi
Pemeriksaan Payudara
Harus didampingi perawat wanita
Sebelumnya kedua tangan saling digosokkan
Gunakan jari II, III, IV bagian volar phalanges tengah dan distal tangan
kanan (jangan menggunakan ujung jari)
Palpasi sistematis : kwadran atau dari luar ke dalam se arah jam
Duduk tegak, dengan tangan di pinggang
Catat perubahan suhu kulit, turgor, penebalan kulit
Bila ada benjolan, catat : lokalisasi, besar,bentuk,konsistensi,
nyeri tekan/tidak, batas tegas/tidak, perlekatan dengan
dasar (chest wall fixation test)
22. TUMOR GANAS PAYUDARA
Benjolan keras, permukaan licin : fibroadenoma, kista
Keras, permukaan kasar, berbenjol, melekat : ganas, inflamasi non
infektif
Kenyal : penyakit fibrokistik
Lunak : lipoma
23. TUMOR GANAS PAYUDARA
Pectoral fixation test
Dilakukan bila chest wall fixation test negatif
Untuk tumor yang berlokasi di kwadran lateral atas
Untuk mengetahui ada tidaknya infiltrasi tumor ke m.pectoralis major
Penderita menekan kuat pinggang atau meletakkan kedua tangan di
belakang kepala (otot pectoralis major berkontraksi)
Bila tumor tak bebas bergerak waktu dikontraksikan dan bebas saat
relaksasi maka pectoral fixation test positif
Serratus anterior fixation test
Untuk yang berlokasi di kwadran lateral bawah
Kedua lengan penderita memegang bahu pemeriksa
Pemeriksaan kelenjar
Penderita tetap duduk tegak
Bila ada pembesaran : catat besar, bentuk, konsistensi, nyeri, mobilitas
24. TUMOR GANAS PAYUDARA
Kelenjar Limfe Supraclavicular
Penderita mengangkat kedua bahu dan sedikit membungkuk
Pemeriksa dapat dari depan atau dari belakang
Kelenjar Limfe Infraclavicular
Penderita membusungkan dada
Kelenjar Limfe Axillaris Pars Centralis Kiri
Tangan kiri pemeriksa mengangkat lengan kiri penderita ke atas
Tangan kanan (ujung jari) dimasukkan jauh ke dalam apex fossa axillaris
Lalu tangan diturunkan perlahan dan bila ada pembesaran kelenjar
sentral (terkurung antara jari dengan dinding thorax)
Kelenjar Mammaria Interna Kiri
Pemeriksaan diteruskan ke bawah antara linea axillaris media dan
anterior
25. TUMOR GANAS PAYUDARA
Kelenjar Axillaris Lateralis Kiri
Lengan kiri penderita dipegang tangan kanan pemeriksa (abduksi 900)
Ujung jari II, III, IV tangan kanan diletakkan di bawah humerus kiri,
1/3 proximal bagian bawah penderita
Kelenjar Limfe Subscapularis Kiri
Pemeriksa di belakang penderita
Lengan kiri diangkat dengan tangan kanan pemeriksa (abduksi 900)
Ujung jari dimasukkan di belakang scapula
Pemeriksaan saat berbaring
Letakkan bantal kecil di punggung dimana payudara akan diperiksa
Kedua tangan di bawah kepala : periksa kwadran lateral
Kedua tangan disamping : periksa kwadran medial
26. TUMOR GANAS PAYUDARA
Tanda Dini
-Benjolan soliter, tidak nyeri, agak keras, batas kurang jelas
-Kelainan mammogram tanpa kelainan palpasi
Tanda Lama
-Retraksi kulit/areola
-Retraksi/inversi papilla
-Kelenjar aksilla dapat diraba
-Pengerutan atau pembesaran mamma
-Kemerahan atau edem kulit
-Fiksasi pada kulit atau dinding thoraks
Tanda Akhir
-Ulkus
-Kelenjar supraclavikular teraba
-Edem lengan
-Metastasis jauh
Tanda Dini
-Benjolan soliter, tidak nyeri, agak keras, batas kurang jelas
-Kelainan mammogram tanpa kelainan palpasi
Tanda Lama
-Retraksi kulit/areola
-Retraksi/inversi papilla
-Kelenjar aksilla dapat diraba
-Pengerutan atau pembesaran mamma
-Kemerahan atau edem kulit
-Fiksasi pada kulit atau dinding thoraks
Tanda Akhir
-Ulkus
-Kelenjar supraclavikular teraba
-Edem lengan
-Metastasis jauh
27. TUMOR GANAS PAYUDARA
Diagnosis
-Anamnesis
-Pemeriksaan fisis
-Pemeriksaan histopatologis
a.Pemeriksaan Sitologi
Untuk menentukan apakah segera perlu pembedahan frozen section atau
dilanjutkan dengan pemeriksaan lain atau langsung ekstirpasi
Hasil positif bukan indikasi bedah radikal
Indikasi
-Diagnosis preoperatif dengan dugaan tumormaligna
-Diagnosis konfirmatif tumor maligna atauberulang
-Menentukan neoplastik atau non neoplastik
-Mengambil bahan aspirat untuk kultur, menentukan morfometri sel
tumor dan hormonal dependent
28. TUMOR GANAS PAYUDARA
b. Biopsi
c. Biopsi Tru-cut
d. Frozen section
-Pemeriksaan penunjang
a. Mammografi
b. Utrasonografi
Terutama untuk membedakan tumor solid atau kista(tampak bila ukuran
telah 1-2 cm)
b. Pemeriksaan Lain
Thorax foto
Bone scanning/bone survey
USG abdomen/liver
MRI, CT scan
Laboratorium : alkali fosfatase, estrogen reseptor, dll
29. TUMOR GANAS PAYUDARA
Diagnosis pasti : histopatologis
-Eksisional biopsi, lalu potong beku atau blok parafin
-Insisional biopsi untuk yang inoperabel
Diagnosis banding
1.Fibroadenoma mamma
2.Fibrocystic of the breast (mammary displasia)
3.Cystosarcona filoides
4.Galactocele
5.Mastitis
6.Nekrosis lemak
30. TUMOR GANAS PAYUDARA
Penatalaksanaan
A. Pembedahan
1. Radical mastectomy
Pertama kali dilaporkan oleh Halsted (1882)
Berupa pengangkatan seluruh mamma, isi fossa aksillaris dan
m.pektoralis mayor dan minor
2. Modified radical mastectomy
Patey (1930) : m.pektoralis minor dan KGB interpektoral diangkat
sementara m.pektoralis mayor tidak diangkat
Madden : m.pektoralis minor tidak diangkat
MRM atas dasar :
-Kurasi untuk 5-10 tahun cukup tinggi
-Sebagian besar penderita jarang/susah kontrol teratur
-Sarana lain kurang, misal radioterapi
-Harga obat kemoterapi mahal
31. TUMOR GANAS PAYUDARA
Extended mastectomy
Handley dan Thacray (1954) : merupakan radical mastectomy yang diperluas,
KGB regional (mammaria interna juga diangkat)
Superradical
Wangensteen (1949), Dahl Everson : KGB mediastinal dan supraklavikular juga
diangkat
Simple mastectomy
Pengangkatan seluruh mamma
Subcutaneus mastectomy
Pengangkatan seluruh mamma dengan menyisakan areola dan papilla mamma
Breast conserving treatment (therapy)
Terdiri dari :
-Kuadrantektomi, lumpektomi luas/tumorektomi, segmentektomi
-Diseksi kelenjar aksilla
-Radioterapi
32. TUMOR GANAS PAYUDARA
Penelitian Milan I (Veronesi 1973) : QUART
Kuadrantektomi : mengangkat kuadran payudara yang mengandung tumor ( <
2 cm) beserta kulit dan fascia superfisial pektoralis mayor (insisi kulit ellips)
Diseksi aksilla : lanjutan bila tumor primer di kuadran lateral atas, insisi
terpisah bila tumor di kuadran lain
Radioterapi : pada mamma ipsilateral, dimulai 3-6 minggu setelah operasi
(selama 5 minggu), sejak 1976 tidak di radiasi bila KGB axilla positif tapi
diberi ajuvant kemoterapi (CMF) 12 siklus
Penelitian Milan II (1985-1987) : TART
Tumorektomi : eksisi tumor primer beserta jaringan normal payudara 1 cm,
kulit tidak diangkat (sedikit untuk PA)
Diseksi axilla : dilakukan insisi terpisah
Radioterapi : Radiasi ekternal dan intersisial dengan 192Ir
33. TUMOR GANAS PAYUDARA
Syarat BCT :
Penentuan stadium harus akurat
Tersedia fasilitas radioterapi
Pengetahuan masyarakat untuk
kontrol teratur
Kuasai teknik diseksi dengan baik
Tumor ukuran < 5 cm
Tumor tunggal
Lokasi bukan sentral
Volume payudara sekitar 500 cc (Bra
no. 34)
Tidak ada mikrokalsifikasi luas
Tidak dalam keadaan hamil
Bukan type :
-Intraductal papillary ca
-Lobular ca insitu
-Invasif lobular ca
-Infiltrating ductal ca
-Paget's disease
-Inflamatory breast ca
Tidak ada riwayat menderita
penyakit kolagen
34. TUMOR GANAS PAYUDARA
TEHNILK T M P A I S X R
LUMPEKTOMI + - - + - - + -
RADIKAL PATEY + + - + - - - +
RADIKAL HALSTED + + + + - - - +
RADIKAL URBAN + + + + + - - +
SUPERRADIKAL + + + + + + - +
T : PENGANGKATAN TUMOR/LUMPEKTOMI/KUADRANTEKTOMI
M: PENGANGKATAN PAYUDARA
P : PENGANGKATAN M.PEKTORALIS MAJOR/MINOR
A : PENGANGKATAN KGB AXILLA
I : PENGANGKATAN KGB INTRATORAKS
S : PENGANGKATAN KBG SUPRACLAVICULAR
X : PENYIRAMAN MEGAVOLT MAMMA
R : TINDAK BEDAH REKONTRUKSI ATAU PROSTESIS
35. TUMOR GANAS PAYUDARA
Kriteria Inoperabilitas Haagensen :
1. Edem luas pada kulit mamma (>1/3)
2. Edem lengan
3. Ada nodul satelit
4. Nodul parasternal, nodul supraclavicula
5. Mastitis carcinomatous
6. Ada metastasis jauh
7. Locally advanced ( bila ditemukan 2 tanda) :
-Ulserasi kulit
-Kulit terfiksir di dinding thorax
-Kelenjar axilla > 2,5 cm
-Kelenjar axilla melekat satu sama lain
36. TUMOR GANAS PAYUDARA
Penyulit Mastektomi Radikal
1. Luka mastektomi dan diseksi aksilla
Hematom, infeksi luka, seroma
2. Cedera saraf
N.intercostobrachialis : mati rasa kulit ketiak, medial lengan atas
N.thoracalis longus : m.serratus anterior
N.thoracodorsalis : m.latissimus dorsi
N.pectoralis : m.pectoralis
3. Kontraktur bahu
4. Limfedem extrimitas atas
37. TUMOR GANAS PAYUDARA
B. Radioterapi
Kuratif : bersama dengan MRM, BCT
Paliatif : tumor tak mampu angkat (T4)
Dosis :
Tumor primer : 5000-6000 rad
KGB regional : 1500 rad
C. Kemoterapi
Ajuvant : bila ada metastasis ke KGB
Paliatif : sudah ada metastasis sistemik
Digunakan Kombinasi :
CAF
-Cyclophosphamide : 100 mg/m2/oral (hari 1 sampai 14)
-Adriamycin : 50 mg/m2/iv (hari 1 dan 8)
-5 Fluourasil : 500 mg/m2/iv (hari 1 dan 8
38. TUMOR GANAS PAYUDARA
Lama 1 siklus adalah 28 hari
Respons 82% (CR+PR)
CMF
-Cyclophosphamide : 100 mg/m2/oral (hari 1 sampai 14)
-Methotrexate : 40 mg/m2/iv (hari 1 dan 8)
-5 Fluourasil : 600 mg/m2/iv (hari 1 dan 6)
Lama 1 siklus adalah 26 hari
Respons 55%
CA
-Cyclophosphamide : 600 mg/m2/iv (hari ke-1)
-Adriamycin : 40 mg/m2/iv (hari ke-1)
Lama 1 siklus adalah 21 hari
Respons 60-70%
39. TUMOR GANAS PAYUDARA
D. Hormonal
-Telah ada metastasis jauh
-Paliatif sebelum pemberian kemoterapi
-Paliatif untuk pramenopause dengan cara oophorektomi bilateral
-Ajuvant pada pascamenopause (ER+) dengan (KGB+)
Jenis :
1.Oophorektomi bilateral
2. Obat : Tamoxifen (tamofen,nolvadex) 20-40 mg/hari
: Linoral 3 x 0,1-0,5 mg/hari
: Diethylstilbestrol 3 x 5-15 mg/hari
: Testosteron 30 mg/minggu
: Durabolin 50 mg/minggu
: Sustanon 250 mg/minggu
40. TUMOR GANAS PAYUDARA
Stadium Dini (operable)
Stadium I
Terapi utama
1. Radical mastectomy
2. Modified radical mastectomy (Patey-Madden)
Hasil diseksi kelenjar aksilla, bila histopatologis :
(-) : observasi
(+) : radiasi regional + ajuvant kemoterapi
→sekalipun KGB (-), tetapi tumor sentral/medial, tetap diberi radiasi regional
Terapi alternatif
1. BCT
2. Simple mastectomy + radiasi + ajuvant kemoterapi
41. TUMOR GANAS PAYUDARA
Stadium II
Terapi utama
RM / MRM + radiasi KGB dan Tumor bed
Terapi alternatif
Simple mastektomi + radiasi + ajuvant kemoterapi
Stadium III a
Simple mastektomi + radiasi + ajuvant kemoterapi
42. TUMOR GANAS PAYUDARA
Stadium lanjut (inoperable)
Stadium III b (locally advanced )
1. Kemoterapi : kuratif 12 siklus
2. Hormonal : tergantung pemeriksaan ER
ER (+) : radiasi + hormonal + kemoterapi
ER (-) : radiasi + kemoterapi + hormonal
Bila ER tidak dapat diperiksa : radiasi + kemoterapi + hormonal (berdasarkan
progresivitas, urutannya hormonal dan kemoterapi)
Setelah radiasi :
Residu tumor (-) : tunggu sampai relaps, lalu diberi hormonal atau kemoterapi
Residu tumor (+) : hormonal terapi
Terapi hormonal (tunggu 6-8 minggu) untuk melihat respon :
Respon (+) : terapi hormonal diteruskan
Respon (-) : berikan kemoterapi CMF atau CAF
43. TUMOR GANAS PAYUDARA
Terapi hormonal dibagi 3 group :
Pre menopause : bilateral oophorektomi
1-5 tahun menopause : ER + bilateral oophorektomi
: ER – post menopause
Post menopause : hormonal inkubitif/aditif
Stadium IV
Pre menopause : bilateral oophorektomi
Respon (+) : tunggu relaps --- aminogluthethimid tempoxifen
Respon (-) : kemoterapi CMF/CAF
1-5 thn menopause : ER + = pre menopause, ER - = post menopause
44. TUMOR GANAS PAYUDARA
Keadaan Khusus
1. Kehamilan
-MRM diikuti dengan radiasi
-Trimister pertama : radiasi dan kemoterapi tidak dapat diberikan
-Tunda kehamilan berikut selama 2 tahun bila T1,No,Mo
2. Karsinoma yang residif dan bermetastasis
-Bedah : hanya biopsi
-Radioterapi, kemoterapi, hormonal
3. Karsinoma mamma lanjut (lokal:T4)
-Radioterapi dulu beberapa minggu lalu mastektomi (bila dapat diangkat) atau
kemoterapi/hormonal tidak dapat diteruskan
4. Mastitis karsinomatosa
-Kemoterapi, lalu dengan radiasi
-Radiasi dulu tidak dianjurkan
45. TUMOR GANAS PAYUDARA
Prognosis
Ditentukan oleh :
1. Gambaran histopatologis : grade
2. Staging TNM
Stadium Ketahanan hidup 5 tahun
I T1NoMo 85%
II T2N1Mo 65%
III To-2N2Mo, T3N1-2Mo 40%
IV Tsemua,N semua, M1 10%
46. TUMOR GANAS PAYUDARA
Pencegahan
1. Hindari faktor penyebab/resiko
2. Penemuan dini
a. SADARI (pemeriksaan payudara sendiri)
Pemeriksaan dilakukan 7-10 hari setelah haid
>20 thn : SADARI tiap bulan
20-40 thn : tiap 3 tahun memeriksakan ke dokter
> 40 thn : tiap tahun
35-40 thn : lakukan base line mammografi
<50 thn : konsul ke dokter untuk lakukan mammografi
>50 th : tiap tahun mammografi bila perlu
47. TUMOR GANAS PAYUDARA
b. SARANIS (pemeriksaan payudara secara klinis)
c. Mammografi
Pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar X (soft tissuetecnique) yang
bertujuan untuk menyaring ada tidaknya kelainan neoplasma ganas.
Evaluasi terhadap populasi wanita normal tanpa keluhan atau gejala yang
mengarah ke tumor payudara dalam usaha mendeteksi kanker dini.
Seluruh kanker 88% dapat dideteksi dengan mammografi.
42% ditemukan hanya dengan mammografi saja sebelum kelainanini cukup
besar untuk di palpasi.
9% tidak dapat dideteksi dengan mammografi, sekalipun tumor sudah dapat
dipalpasi
Tampak mikrokalsifikasi : sand like app., fibrosis reaktif, comet sign
Deteksi dini karsinoma unpalpable
Termasuk termografi, xerografi
48. TUMOR GANAS PAYUDARA
Indikasi
Sebagai penyaring atau konfirmasi (setelah pemeriksaan ditemukan
kecurigaan)
1. Pernah mengidap kanker payudara kontralateral
2. Evaluasi benjolan yang diragukan/perubahan samar
-Mastitis kronik sistika, cairan dari puting susu
-Ada keluarga yang menderita
3. Screening pada resiko tinggi
-Nullipara
-Menarki sebelum usia 12 tahun
-Hamil pertama usia > 30 tahun
4. Cari karsinoma primer, bila ada metastasis (tumor primer?)
5. Screening sebelum tindak bedah plastik atau kosmetik
50. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
Kelainan payudara yang
memerlukan tindak
bedah
1. Inflamasi/infeksi
-Mastitis akut
-Mastitis purulenta
-Abses mamma
2. Noninfeksi
-Duktektasis
-Nekrosis lemak
-Galaktokele
3.Reaksi fisiologis tidak teratur
-Penyakit fibrokistik
Tumor jinak
-Fibroadenoma, cystosarkoma
filoides
-Papilloma intraduktal, lipoma
5. Tumor ganas
-Adenokarsinoma mamma
-Sarkoma, metastasis
51. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
FIBROADENOMA
-Pada wanita muda (15-30 tahun) , setelah menopause tidak ditemukan
-Tumor mamma paling sering
Klinis
-Soliter, kadang multipel, dapat bilateral (15%)
-Benjolan bulat/lonjong, berbenjol-benjol
-Konsistensi padat, kenyal, simpai licin, batas tegas
-Tidak melekat / mobile
-Tidak nyeri, kadang bila ditekan
-Pertumbuhan cepat saat hamil, laktasi, menjelang menopause
-Bila sangat besar : giant fibroadenoma
Terapi
-Ekstirpasi
52. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
CYSTOSARCOMA FILOIDES
-Jinak, dapat infiltrasi lokal
-Dapat jadi ganas (15%) : malignant cystosarcoma philloides
-Pertumbuhan cepat, dapat jadi besar
-Semua usia, terutama 45 tahun
Klinis
-Mirip fibroadenoma yang besar, dapat mencapai 20x30cm
-Bulat/lonjong, batas tegas, padat kenyal, ada bagian kisteus
-Tidak ada perlekatan, mobile
-Kulit tegang, mengkilat, venektasi
Terapi
-Eksisi luas
-Subkutan mastektomi
-Simple mastektomi
-Radikal mastektomi
53. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
KELAINAN FIBROKISTIK
Pendahuluan
Nama lain
-Mastitis kronis kistik -Hiperplasia kistik
-Mastopatia kistik -Displasia payudara
-Mammaria displasia
-Benjolan multiple dan bilateral, nyeri saat haid
-Usia 30-50 tahun
Klinis
-Klinis lebih jelas/lebih hebat saat haid
-Beri gambaran klinis dan histopatologis beragam, jadi sebaiknya lakukan
biopsibila ragu
-Perbahan dan fluktuasi gambaran klinis jelas :
54. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
-Benjolan multiple, payudara seluruhnya berbenjol
-Pengeluaran cairan dari puting (jernih-hijau, tidak berdarah)
-Nyeri prahaid (siklus), tumor soliter, kista
Terapi
-Eksisi (terutama bila mengganggu)
55. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
papilloma intraductal
-Berasal dari duktus laktiferus
-Lokasi terutama di bawah areola mamma
Klinis
-Sekresi berdarah dari puting
adenosis sklerosis
Klinis
-Mirip kelainan fibrokistik
Histologis
-Proliferasi jinak
56. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
Nekrosis lemak
Klinis
-Massa keras akibat cedera, tidak membesar
-Retraksi kulit, batas tidak rata
-Klinis sukar dibedakan dengan karsinoma
Histologis
-Nekrosis jaringan lemak, lalu terjadi fibrosis
MASTITIS Sel plasma
Nama lain : mastitis komedo
-Radang subakut sistem duktus
Klinis
-Klinis sukar dibedakan dengan karsinoma
-Massa keras, tidak mobil, retraksi puting akibat fibrosis periduktal
-Pembesaran KGB
57. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
MASTITIS akut
-Pada minggu pertama laktasi, akibat stafillokokkus dan streptokokkus
-Dapat berkembang jadi abses yang nyeri disertai demam
-Stasis air susu sebagai predisposisi
MASTITIS TUBERKULOSA
-Abses dingin, tidak nyeri, kadang membentuk fistel
galaktokele
-Kista retensi yang berisi air susu yang mengental, kadang terinfeksi
-Akibat duktus laktiferus tersumbat pada ibu laktasi
-Tumor batas tegas, bulat, kisteus
58. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
Fistel paraareola
-Akibat duktus tersumbat (sekret kental), sehingga dilatasi dan
menyebabkan reaksi radang
Klinis
-Cairan berdarah atau serous dari puting
-Cairan mirip mentega dari satu duktus
-Retraksi di bawah putting
-Abses, fistel di pinggir areola
Diagnosis banding
-Penyakit paget’s
-Mastitis tuberkulosa
59. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
ginekomasti
-Hipertrofi payudara pria
Etiologi
-Pubertas, usia 65 tahun
-Penyakit : sirosis, hepatoma, tumor testis, tumor adrenal, kanker paru, hipoganids,
hipertiroid
-Obat-obatan : estrogen, progesteron, androgen, antihipertensi, digitalis, antidepresi,
kemoterapi kanker
karsinoma mamma pria
-Perjalanannya lebih cepat
-Diagnosis sering agak terlambat
-Curiga bila ada ginekomasti unilateral
Klinis
-Benjolan tanpa nyeri di belakang areola mamma
-Sekresi dari papilla
-Perubahan papilla/areola : retraksi, ulkus
60. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
ginekomasti
-Hipertrofi payudara pria
Etiologi
-Pubertas, usia 65 tahun
-Penyakit : sirosis, hepatoma, tumor testis, tumor adrenal, kanker paru,
hipoganids, hipertiroid
-Obat-obatan : estrogen, progesteron, androgen, antihipertensi, digitalis,
antidepresi, kemoterapi kanker
61. KELAINAN LAIN PADA PAYUDARA
karsinoma mamma pria
-Perjalanannya lebih cepat
-Diagnosis sering agak terlambat
-Curiga bila ada ginekomasti unilateral
Klinis
-Benjolan tanpa nyeri di belakang areola mamma
-Sekresi dari papilla
-Perubahan papilla/areola : retraksi, ulkus