SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
51
4.1.4 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pada Siklus I
Dari penelitian yang telah dilakukan, instrumen pengumpulan data
mengenai kemampuan berfikir kritis siswa diambil dari laporan hasil pengamatan
individu yang mengacu pada rubrik penilaian. Hasil laporan pengamatan individu
yang digunakan disusun berdasarkan indikator kemapuan berpikir kritis. Di dalam
penjabaran kemampuan berpikir kritis tersebut didasarkan pada lima indikator
yaitu: 1). Menganalisis rumusan masalah; 2). Kemampuan merumuskan hipotesis;
3). Menjastifikasi / mengumpulkan data; 4). Menyajikan data hasil pengamatan;
5). Kemampuan menganalisis hasil pengamatan; 6) kemampuan membuat
kesimpulan . Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil laporan individu siswa,
dapat disajikan data berfikir kritis siswa berdasarkan butir-butir indikator pada
tabel 9.
Tabel 9. Rata-rata persentase berfikir kritis siswa berdasarkan butir indikator
No Rubrik Persentase Kemampuan Berfikir
Kritis Siswa
Rata-
Rata
(%)
Kategori
P 1% P 2% P 3% P 4%
1 Merumuskan masalah 63,63 66,67 87,87 90,90 77,26 kritis
2 Membuat hipotesis 62,12 66,67 84,84 86,36 74,99 Cukup kritis
3 Mengumpulkan data 66,67 89.39 90,90 96,97 85,98 kritis
4 Menyajikan data 66,67 77,27 90,90 96,97 82,95 kritis
5 Menganalisis 60,60 65,15 69,69 69,69 66,26 Cukup kritis
6 Menyimpulkan 57,57 77,27 80,30 80,30 73,86 Cukup kritis
% Berfikir Kritis 62,87 73,73 84,08 86,86 76,88 kritis
Kategori Cukup
Kritis
Kritis Kritis Kritis Kritis
Berdasarkan tabel 9, dapat dilihat rata-rata kemampuan berfikir kritis
siswa kelas VII1 SMP Muhammadiyah 2 pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 pada
siklus 1 paling tinggi pada pertemuan 3(62,87%) Kritis, yang terendah pada
pertemuan 1 (62,87%) Cukup Kritis sedangkan pertemuan 2 dan tiga sama-sama dalam
kategori kritis. Untuk indikator persentase paling tinggi yaitu indikator 3 (85,98%)
dengan kategori kritis. Indikator berfikir kritis yang terendah yaitu indikator 5
52
(66,26%) dengan kategori cukup kritis. Sedangkan untuk indikator lainnya ada
dalam kategori cukup kritis.
a. Merumuskan Masalah
Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah
penelitian ini berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanas. Dari kedua
pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kelas
VII1 SMP Muhammadiyah 2 pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1
selama dua kali pertemuan yang dinilai . Perbandingan rata-rata kemampuan
berfikir kritis untuk merumuskan masalah disajikan pada tabel 10.
Tabel 10. Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa untuk merumuskan
masalah (siklus 1)
No Rubrik Persentase Kemampuan
Berfikir Kritis Siswa
Rata-
Rata
(%)
Kategori
P 1% P 2% P 3% P 4%
1 Merumuskan masalah 63,63 66,67 87,87 90,90 77,26 kritis
Kategori Cukup Kritis Kritis Kritis Kritis
Adapun hasil klasifikasi kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator
merumuskan masalah setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri terbimbing
(guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 1-4 yang didapatkan dari
perhitungan total persentase indikator dengan menggunakan aturan menurut
erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah dimodifikasi dan dapat
dilihat pada gambar 2.
53
Gambar 2 Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Merumuskan Masalah
Berdasarkan gambar 2. kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1
untuk indikator merumuskan masalah. Persentase terendah dari kemampuan
berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan masalah terlihat pada pertemuan
1 dengan pokok bahasan energi , dengan jumlah 19 orang siswa (63,63 %) pada
kategori cukup kritis dan (36,37%) siswa kategori kurang kritis . Dan persentase
tertinggi terlihat pada pertemuan 4 dengan pokok bahasan uji makanan dan
pencernaan yaitu 90,90% siswa dengan kategori (sangat kritis) dan (9,10%)
orang siswa dengan kategori kurang kritis. Sehingga dapat peningkatan
kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan merumuskan masalah dari
pertemuan 1-4 yaitu : 27,27%.
b. Merumuskan hipotesis
Merumuskan Hipotesis adalah membuat jawaban sementara terhadap
masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya . Dari kedua pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata
kemampuan berfikir kritis siswa kelas VII1 SMP muhammadiyah 2 pekanbaru
P
E
R
S
E
N
T
A
S
E
54
tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1 selama dua kali pertemuan yang dinilai .
Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk merumuskan hipotesis
disajikan pada table 12.
Tabel 12. Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa untuk merumuskan
hipotesis (siklus 1)
No Rubrik Persentase Kemampuan
Berfikir Kritis Siswa
Rata-
Rata
(%)
Kategori
P 1% P 2% P 3% P 4%
2 Membuat hipotesis 62,12 66,67 84,84 86,36 74,99 Cukup kritis
Kategori Cukup
kritis
Cukup
kritis
Kritis Kritis Cukup
kritis
Adapun hasil klasifikasi kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator
merumuskan masalah setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri terbimbing
(guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 1-4 yang didapatkan dari
perhitungan total persentase indikator dengan menggunakan aturan menurut
erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah dimodifikasi dan dapat
dilihat pada gambar 3.
Gambar 3 . Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Merumuskan
Hipotesis
P
E
R
S
E
N
T
A
S
E
55
Berdasarkan gambar 3 kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1
untuk indikator merumuskan hipotesis Persentase terendah dari kemampuan
berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan hipotesis terlihat pada
pertemuan 3 dengan pokok bahasan energi , yaitu (62,12%) pada katgori cukup
kritis dan (37,88%) siswa pada kategori kurang kritis . Dan persentase tertinggi
terlihat pada pertemuan 6 dengan pokok bahasan uji makanan dan pencernaan,
yaitu 86,36% dengan kategori (sangat kritis) dan (13,64%) siswa dengan
kategori kurang kritis. Sehingga dapat dilihat peningkatan kemampuan berfikir
kritis untuk kemampuan merumuskan hipotesis dari pertemuan 1-4 yaitu :
21,51%.
c. Mengumpulkan data
Mengumpulkandata merupakan Suatu pernyataan (statement) tentang sifat,
keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian
(Gulo, 2002 : 110). Dari kedua pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata
kemampuan berfikir kritis siswa kelas VII1 SMP muhammadiyah 2 pekanbaru
tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1 selama dua kali pertemuan yang dinilai .
Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan
mengumpulkan data disajikan pada tabel 13.
Tabel 13 Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kemampuan
mengumpulkan data (siklus 1)
No Rubrik Persentase kemampuan
berfikir kritis siswa
Rata-
rata
(%)
Kategori
P 1% P 2% P 3% P 4%
3 Mengumpulkan data 66,67 89.39 90,90 96,97 85,98 Kritis
Kategori Cukup
kritis
Kritis Kritis Kritis Kritis
Adapun hasil kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator
kemampuan mengumpulkan data setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri
terbimbing (guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 1-4 yang
56
didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan aturan menurut erman dalam
muyadiana dalam selamet (2008) yang telah dimodifikasi dan dapat dilihat pada
gambar 4.
Gambar 4. Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Kemampuan
Mengumpulkan Data
Berdasarkan gambar 4 kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1
untuk indikator mengumpulkan data. Persentase terendah dari kemampuan
berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan hipotesis terlihat pada
pertemuan 1 dengan pokok bahasan energi , yaitu (66,67%) siswa pada kategori
cukup kritis dan (33,33%) siswa pada kategori kurang kritis . Dan persentase
tertinggi terlihat pada pertemuan 6 dengan pokok bahasan uji makanan dan
pencernaan, yaitu (96,97 % ) siswa dengan kategori sangat kritis dan
(3,03%)siswa dengan kategori kurang kritis. Sehingga dapat dilihat peningkatan
kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan mengumpulkan data dari pertemuan
1-4 yaitu : 30,3%.
57
d. Menyajikan data
Penyajian Data adalah salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dari kedua
pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kelas
VII1 SMP muhammadiyah 2 pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1
selama dua kali pertemuan yang dinilai . Perbandingan rata-rata kemampuan
berfikir kritis untuk kemampuan menyajikan data disajikan pada tabel 14.
Tabel 14. Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kemampuan
menyajikan data (siklus 1)
No Rubrik Persentase Kemampuan
Berfikir Kritis Siswa
Rata-
Rata
(%)
Kategori
P 1% P 2% P 3% P 4%
4 Menyajikan data 66,67 77,27 90,90 96,97 82,95 Kritis
Kategori Cukup
kritis
Kritis Kritis Kritis Kritis
Adapun hasil kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator
kemampuan menyajikan data setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri
terbimbing (guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 1-4 yang
didapatkan dari perhitungan total persentase indikator dengan menggunakan
aturan menurut erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah
dimodifikasi dan dapat dilihat pada gambar 5.
58
Gambar 5. Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Kemampuan
Menyajikan Data
Berdasarkan gambar 5 kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1
untuk indikator menyajikan data Persentase terendah dari kemampuan berfikir
kritis siswa untuk indikator merumuskan hipotesis terlihat pada pertemuan 3
dengan pokok bahasan energi , yaitu (66,67%) pada kategori cukup kritis dan
(33,33%) pada kategori kurang kritis . Dan persentase tertinggi terlihat pada
pertemuan 6 dengan pokok bahasan uji makanan dan pencernaan, yaitu 96,97 %
sisa dengan kategori sangat kritis dan jumlah paling sedikit (3,03%) orang siswa
dengan kategori kurang kritis. Sehingga dapat dilihat rata-rata kemampuan
berfikir kritis untuk kemampuan menyajikan data dari pertemuan 1-4 yaitu :
30,3%.
e. Menganalisis
Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna
meneliti secara mendalam. Dari kedua pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata
kemampuan berfikir kritis siswa kelas vii1 smp muhammadiyah 2 pekanbaru
tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1 selama dua kali pertemuan yang dinilai .
59
Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan menganalisis
data disajikan pada tabel 15.
Tabel 15. Perbandingan Rata-Rata Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Menganalisis
Data (Siklus 1)
No Rubrik Persentase Kemampuan
Berfikir Kritis Siswa
Rata-
Rata
(%)
Kategori
P 1% P 2% P 3% P 4%
5 Menganalisis 60,60 65,15 69,69 69,69 66,26 Cukup kritis
Kategori Cukup
kritis
Kritis Kritis Kritis Kritis
Adapun hasil klasifikasi kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator
kemampuan menganalisis data setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri
terbimbing (guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 7-8 yang
didapatkan dari perhitungan total persentase indikator dengan menggunakan
aturan menurut erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah
dimodifikasi dan dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Kemampuan
Menganalisis Data
60
Berdasarkan gambar 6 kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1
untuk indikator menganalisis data Persentase terendah dari kemampuan berfikir
kritis siswa untuk indikator merumuskan hipotesis terlihat pada pertemuan 1
dengan pokok bahasan energi , yaitu 60,60% pada kategori cukup kritis dan
39,4% pada kategori kurang kritis . Dan persentase tertinggi terlihat pada
pertemuan 4 dengan pokok bahasan uji makanan dan pencernaan, yaitu 69,69 %
pada kategori cukup kritis dan 30,31% siswa dengankategori kurang kritis.
Sehingga dapat dilihat peningkatan kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan
menganalisis data dari pertemuan 1-4 yaitu : 9.09%
f. Menyimpulkan
Menyimpulkan adalah membuat pernyataan singkat tentang hasil
analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah
dilakukan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan
masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan
jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.
Dari kedua pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata kemampuan
berfikir kritis siswa kelas VII1 SMP muhammadiyah 2 pekanbaru tahun ajaran
2014/2015 pada siklus 2 selama dua kali pertemuan yang dinilai . Perbandingan
rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan menyimpulkan data
disajikan pada tabel 16.
Tabel 16. Perbandingan Rata-Rata Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kemampuan
Menyimpulkan Data (Siklus 1)
No Rubrik Persentase Kemampuan
Berfikir Kritis Siswa
Rata-
Rata
(%)
Kategori
P 1% P 2% P 3% P 4%
6 Menyimpulkan 57,57 77,27 80,30 80,30 73,86 Cukup kritis
Kategori Cukup
kritis
Kritis Kritis Kritis Kritis
Adapun hasil klasifikasi kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator
kemampuan menyimpulkan setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri
61
terbimbing (guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 1-4 yang
didapatkan dari perhitungan total persentase indikator dengan menggunakan
aturan menurut erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah
dimodifikasi dan dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Kemampuan
Menyimpulkan Data
Berdasarkan gambar 7 kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1
untuk indikator menyimpulkan data. Persentase terendah dari kemampuan
berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan hipotesis terlihat pada
pertemuan 1 dengan pokok bahasan energi , yaitu (57,57 %) pada katgori cukup
kritis dan jumlah siswa paling sedikit yaitu (42,42 %) pada kategori kurang kritis.
Dan persentase tertinggi terlihat pada pertemuan 4 dengan pokok bahasan uji
makanan dan pencernaan, yaitu 80,30 % dengan kategori cukup kritis dan 19,7 %
siswa dengan kategori kurang kritis. Sehingga dapat dilihat peningkatan
kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan menyimpulkan data dari pertemuan
1-4 yaitu : 22,73%.

Contenu connexe

Tendances

Berfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pbBerfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pbAfwanilhuda Nst
 
4947 9540-1-pb
4947 9540-1-pb4947 9540-1-pb
4947 9540-1-pbFppi Unila
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitianSiti Romlah
 
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Lukman
 
Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Sugiatno Sakidin
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Naita Novia Sari
 
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)vilda roswinda
 
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingAchmad Abror
 
Makalah analisis soal pg
Makalah analisis soal pgMakalah analisis soal pg
Makalah analisis soal pgAfrina Astuti
 
Analisis butir soal
Analisis butir soalAnalisis butir soal
Analisis butir soalNova Wardany
 
Proposal calon skripsi
Proposal calon skripsiProposal calon skripsi
Proposal calon skripsiSayid Barca
 
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIANBAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIANHenny2012
 
Menelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarMenelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarFitri Yusmaniah
 

Tendances (19)

108 235-1-sm
108 235-1-sm108 235-1-sm
108 235-1-sm
 
Berfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pbBerfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pb
 
4947 9540-1-pb
4947 9540-1-pb4947 9540-1-pb
4947 9540-1-pb
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitian
 
Ipi183134
Ipi183134Ipi183134
Ipi183134
 
pola argumentasi
pola argumentasipola argumentasi
pola argumentasi
 
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIKPANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
 
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
 
Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
2b diagnostik
2b diagnostik2b diagnostik
2b diagnostik
 
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
 
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
 
Prinsipdanbentuk penilaian pembmat-sek
Prinsipdanbentuk penilaian pembmat-sekPrinsipdanbentuk penilaian pembmat-sek
Prinsipdanbentuk penilaian pembmat-sek
 
Makalah analisis soal pg
Makalah analisis soal pgMakalah analisis soal pg
Makalah analisis soal pg
 
Analisis butir soal
Analisis butir soalAnalisis butir soal
Analisis butir soal
 
Proposal calon skripsi
Proposal calon skripsiProposal calon skripsi
Proposal calon skripsi
 
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIANBAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
 
Menelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarMenelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil Belajar
 

Similaire à 4. bab 4 2

Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfKelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfbadzlan752
 
3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pb3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pbFppi Unila
 
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smpSeminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smpMardiah Ahmad
 
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Power point djuwita (sem nas pgri)
Power point  djuwita (sem nas pgri)Power point  djuwita (sem nas pgri)
Power point djuwita (sem nas pgri)trisnawatidjuwita
 
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)Ig Fandy Jayanto
 
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Abstrak Pengembangan Modul Matematika
Abstrak Pengembangan Modul MatematikaAbstrak Pengembangan Modul Matematika
Abstrak Pengembangan Modul Matematikaika rani
 
Evaluasi Belajar KB 1.pdf
Evaluasi Belajar KB 1.pdfEvaluasi Belajar KB 1.pdf
Evaluasi Belajar KB 1.pdftawakal17
 
64-Article Text-784-1-10-20210926.pdf
64-Article Text-784-1-10-20210926.pdf64-Article Text-784-1-10-20210926.pdf
64-Article Text-784-1-10-20210926.pdfHERAWATIMIQA
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfBasahbasahproject
 
Tugas model kirkpatrick
Tugas model kirkpatrickTugas model kirkpatrick
Tugas model kirkpatrickHamzah Pagarra
 

Similaire à 4. bab 4 2 (20)

Analisis data pada siklus ii
Analisis data pada siklus iiAnalisis data pada siklus ii
Analisis data pada siklus ii
 
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfKelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
 
3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pb3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pb
 
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smpSeminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
 
5. bab 5
5. bab 55. bab 5
5. bab 5
 
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
 
Power point djuwita (sem nas pgri)
Power point  djuwita (sem nas pgri)Power point  djuwita (sem nas pgri)
Power point djuwita (sem nas pgri)
 
Penggunaan LKS
Penggunaan LKSPenggunaan LKS
Penggunaan LKS
 
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
 
Ppt arif
Ppt arifPpt arif
Ppt arif
 
Prepost Wearmork
Prepost WearmorkPrepost Wearmork
Prepost Wearmork
 
Integral Pre Post
Integral Pre PostIntegral Pre Post
Integral Pre Post
 
Prepost Integral
Prepost IntegralPrepost Integral
Prepost Integral
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
 
Abstrak Pengembangan Modul Matematika
Abstrak Pengembangan Modul MatematikaAbstrak Pengembangan Modul Matematika
Abstrak Pengembangan Modul Matematika
 
Evaluasi Belajar KB 1.pdf
Evaluasi Belajar KB 1.pdfEvaluasi Belajar KB 1.pdf
Evaluasi Belajar KB 1.pdf
 
64-Article Text-784-1-10-20210926.pdf
64-Article Text-784-1-10-20210926.pdf64-Article Text-784-1-10-20210926.pdf
64-Article Text-784-1-10-20210926.pdf
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
 
Tugas model kirkpatrick
Tugas model kirkpatrickTugas model kirkpatrick
Tugas model kirkpatrick
 

Plus de REVINA SRI UTAMI,S.Pd

MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfMODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELASFORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELASREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELASKRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELASREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTAL
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTALFORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTAL
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTALREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 

Plus de REVINA SRI UTAMI,S.Pd (20)

MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfMODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
 
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELASFORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
 
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELASKRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
 
FORMAT KARTU KUNJUNGAN UKS
FORMAT KARTU KUNJUNGAN UKSFORMAT KARTU KUNJUNGAN UKS
FORMAT KARTU KUNJUNGAN UKS
 
FORMAT PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
FORMAT PEMBERANTASAN SARANG NYAMUKFORMAT PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
FORMAT PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
 
FORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKU
FORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKUFORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKU
FORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKU
 
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTAL
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTALFORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTAL
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTAL
 
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN UKS
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN UKSFORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN UKS
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN UKS
 
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKSFORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
 
FORMAT BUKU KONTROL KERJA UKS
FORMAT BUKU KONTROL KERJA UKSFORMAT BUKU KONTROL KERJA UKS
FORMAT BUKU KONTROL KERJA UKS
 
PROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKSPROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKS
 
SEJARAH UKS
SEJARAH UKSSEJARAH UKS
SEJARAH UKS
 
VISI DAN MISI UKS
VISI DAN MISI UKSVISI DAN MISI UKS
VISI DAN MISI UKS
 
IDENTITAS GURU
IDENTITAS GURUIDENTITAS GURU
IDENTITAS GURU
 
KATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKS
KATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKSKATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKS
KATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKS
 
COVER PROGRAM KERJA UKS
COVER PROGRAM KERJA UKSCOVER PROGRAM KERJA UKS
COVER PROGRAM KERJA UKS
 
BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)
BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)
BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)
 
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
 
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
 
MUTASI (BIOLOGI SMA)
MUTASI (BIOLOGI SMA)MUTASI (BIOLOGI SMA)
MUTASI (BIOLOGI SMA)
 

Dernier

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Dernier (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

4. bab 4 2

  • 1. 51 4.1.4 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pada Siklus I Dari penelitian yang telah dilakukan, instrumen pengumpulan data mengenai kemampuan berfikir kritis siswa diambil dari laporan hasil pengamatan individu yang mengacu pada rubrik penilaian. Hasil laporan pengamatan individu yang digunakan disusun berdasarkan indikator kemapuan berpikir kritis. Di dalam penjabaran kemampuan berpikir kritis tersebut didasarkan pada lima indikator yaitu: 1). Menganalisis rumusan masalah; 2). Kemampuan merumuskan hipotesis; 3). Menjastifikasi / mengumpulkan data; 4). Menyajikan data hasil pengamatan; 5). Kemampuan menganalisis hasil pengamatan; 6) kemampuan membuat kesimpulan . Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil laporan individu siswa, dapat disajikan data berfikir kritis siswa berdasarkan butir-butir indikator pada tabel 9. Tabel 9. Rata-rata persentase berfikir kritis siswa berdasarkan butir indikator No Rubrik Persentase Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rata- Rata (%) Kategori P 1% P 2% P 3% P 4% 1 Merumuskan masalah 63,63 66,67 87,87 90,90 77,26 kritis 2 Membuat hipotesis 62,12 66,67 84,84 86,36 74,99 Cukup kritis 3 Mengumpulkan data 66,67 89.39 90,90 96,97 85,98 kritis 4 Menyajikan data 66,67 77,27 90,90 96,97 82,95 kritis 5 Menganalisis 60,60 65,15 69,69 69,69 66,26 Cukup kritis 6 Menyimpulkan 57,57 77,27 80,30 80,30 73,86 Cukup kritis % Berfikir Kritis 62,87 73,73 84,08 86,86 76,88 kritis Kategori Cukup Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Berdasarkan tabel 9, dapat dilihat rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kelas VII1 SMP Muhammadiyah 2 pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1 paling tinggi pada pertemuan 3(62,87%) Kritis, yang terendah pada pertemuan 1 (62,87%) Cukup Kritis sedangkan pertemuan 2 dan tiga sama-sama dalam kategori kritis. Untuk indikator persentase paling tinggi yaitu indikator 3 (85,98%) dengan kategori kritis. Indikator berfikir kritis yang terendah yaitu indikator 5
  • 2. 52 (66,26%) dengan kategori cukup kritis. Sedangkan untuk indikator lainnya ada dalam kategori cukup kritis. a. Merumuskan Masalah Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanas. Dari kedua pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kelas VII1 SMP Muhammadiyah 2 pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1 selama dua kali pertemuan yang dinilai . Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk merumuskan masalah disajikan pada tabel 10. Tabel 10. Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa untuk merumuskan masalah (siklus 1) No Rubrik Persentase Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rata- Rata (%) Kategori P 1% P 2% P 3% P 4% 1 Merumuskan masalah 63,63 66,67 87,87 90,90 77,26 kritis Kategori Cukup Kritis Kritis Kritis Kritis Adapun hasil klasifikasi kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan masalah setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 1-4 yang didapatkan dari perhitungan total persentase indikator dengan menggunakan aturan menurut erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah dimodifikasi dan dapat dilihat pada gambar 2.
  • 3. 53 Gambar 2 Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Merumuskan Masalah Berdasarkan gambar 2. kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1 untuk indikator merumuskan masalah. Persentase terendah dari kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan masalah terlihat pada pertemuan 1 dengan pokok bahasan energi , dengan jumlah 19 orang siswa (63,63 %) pada kategori cukup kritis dan (36,37%) siswa kategori kurang kritis . Dan persentase tertinggi terlihat pada pertemuan 4 dengan pokok bahasan uji makanan dan pencernaan yaitu 90,90% siswa dengan kategori (sangat kritis) dan (9,10%) orang siswa dengan kategori kurang kritis. Sehingga dapat peningkatan kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan merumuskan masalah dari pertemuan 1-4 yaitu : 27,27%. b. Merumuskan hipotesis Merumuskan Hipotesis adalah membuat jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya . Dari kedua pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kelas VII1 SMP muhammadiyah 2 pekanbaru P E R S E N T A S E
  • 4. 54 tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1 selama dua kali pertemuan yang dinilai . Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk merumuskan hipotesis disajikan pada table 12. Tabel 12. Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa untuk merumuskan hipotesis (siklus 1) No Rubrik Persentase Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rata- Rata (%) Kategori P 1% P 2% P 3% P 4% 2 Membuat hipotesis 62,12 66,67 84,84 86,36 74,99 Cukup kritis Kategori Cukup kritis Cukup kritis Kritis Kritis Cukup kritis Adapun hasil klasifikasi kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan masalah setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 1-4 yang didapatkan dari perhitungan total persentase indikator dengan menggunakan aturan menurut erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah dimodifikasi dan dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3 . Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Merumuskan Hipotesis P E R S E N T A S E
  • 5. 55 Berdasarkan gambar 3 kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1 untuk indikator merumuskan hipotesis Persentase terendah dari kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan hipotesis terlihat pada pertemuan 3 dengan pokok bahasan energi , yaitu (62,12%) pada katgori cukup kritis dan (37,88%) siswa pada kategori kurang kritis . Dan persentase tertinggi terlihat pada pertemuan 6 dengan pokok bahasan uji makanan dan pencernaan, yaitu 86,36% dengan kategori (sangat kritis) dan (13,64%) siswa dengan kategori kurang kritis. Sehingga dapat dilihat peningkatan kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan merumuskan hipotesis dari pertemuan 1-4 yaitu : 21,51%. c. Mengumpulkan data Mengumpulkandata merupakan Suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110). Dari kedua pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kelas VII1 SMP muhammadiyah 2 pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1 selama dua kali pertemuan yang dinilai . Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan mengumpulkan data disajikan pada tabel 13. Tabel 13 Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kemampuan mengumpulkan data (siklus 1) No Rubrik Persentase kemampuan berfikir kritis siswa Rata- rata (%) Kategori P 1% P 2% P 3% P 4% 3 Mengumpulkan data 66,67 89.39 90,90 96,97 85,98 Kritis Kategori Cukup kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Adapun hasil kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator kemampuan mengumpulkan data setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 1-4 yang
  • 6. 56 didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan aturan menurut erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah dimodifikasi dan dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Kemampuan Mengumpulkan Data Berdasarkan gambar 4 kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1 untuk indikator mengumpulkan data. Persentase terendah dari kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan hipotesis terlihat pada pertemuan 1 dengan pokok bahasan energi , yaitu (66,67%) siswa pada kategori cukup kritis dan (33,33%) siswa pada kategori kurang kritis . Dan persentase tertinggi terlihat pada pertemuan 6 dengan pokok bahasan uji makanan dan pencernaan, yaitu (96,97 % ) siswa dengan kategori sangat kritis dan (3,03%)siswa dengan kategori kurang kritis. Sehingga dapat dilihat peningkatan kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan mengumpulkan data dari pertemuan 1-4 yaitu : 30,3%.
  • 7. 57 d. Menyajikan data Penyajian Data adalah salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dari kedua pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kelas VII1 SMP muhammadiyah 2 pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1 selama dua kali pertemuan yang dinilai . Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan menyajikan data disajikan pada tabel 14. Tabel 14. Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kemampuan menyajikan data (siklus 1) No Rubrik Persentase Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rata- Rata (%) Kategori P 1% P 2% P 3% P 4% 4 Menyajikan data 66,67 77,27 90,90 96,97 82,95 Kritis Kategori Cukup kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Adapun hasil kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator kemampuan menyajikan data setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 1-4 yang didapatkan dari perhitungan total persentase indikator dengan menggunakan aturan menurut erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah dimodifikasi dan dapat dilihat pada gambar 5.
  • 8. 58 Gambar 5. Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Kemampuan Menyajikan Data Berdasarkan gambar 5 kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1 untuk indikator menyajikan data Persentase terendah dari kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan hipotesis terlihat pada pertemuan 3 dengan pokok bahasan energi , yaitu (66,67%) pada kategori cukup kritis dan (33,33%) pada kategori kurang kritis . Dan persentase tertinggi terlihat pada pertemuan 6 dengan pokok bahasan uji makanan dan pencernaan, yaitu 96,97 % sisa dengan kategori sangat kritis dan jumlah paling sedikit (3,03%) orang siswa dengan kategori kurang kritis. Sehingga dapat dilihat rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan menyajikan data dari pertemuan 1-4 yaitu : 30,3%. e. Menganalisis Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti secara mendalam. Dari kedua pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kelas vii1 smp muhammadiyah 2 pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 1 selama dua kali pertemuan yang dinilai .
  • 9. 59 Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan menganalisis data disajikan pada tabel 15. Tabel 15. Perbandingan Rata-Rata Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Menganalisis Data (Siklus 1) No Rubrik Persentase Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rata- Rata (%) Kategori P 1% P 2% P 3% P 4% 5 Menganalisis 60,60 65,15 69,69 69,69 66,26 Cukup kritis Kategori Cukup kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Adapun hasil klasifikasi kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator kemampuan menganalisis data setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 7-8 yang didapatkan dari perhitungan total persentase indikator dengan menggunakan aturan menurut erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah dimodifikasi dan dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6. Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Kemampuan Menganalisis Data
  • 10. 60 Berdasarkan gambar 6 kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1 untuk indikator menganalisis data Persentase terendah dari kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan hipotesis terlihat pada pertemuan 1 dengan pokok bahasan energi , yaitu 60,60% pada kategori cukup kritis dan 39,4% pada kategori kurang kritis . Dan persentase tertinggi terlihat pada pertemuan 4 dengan pokok bahasan uji makanan dan pencernaan, yaitu 69,69 % pada kategori cukup kritis dan 30,31% siswa dengankategori kurang kritis. Sehingga dapat dilihat peningkatan kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan menganalisis data dari pertemuan 1-4 yaitu : 9.09% f. Menyimpulkan Menyimpulkan adalah membuat pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan. Dari kedua pertemuan tersebut, dapat diambil rata-rata kemampuan berfikir kritis siswa kelas VII1 SMP muhammadiyah 2 pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 pada siklus 2 selama dua kali pertemuan yang dinilai . Perbandingan rata-rata kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan menyimpulkan data disajikan pada tabel 16. Tabel 16. Perbandingan Rata-Rata Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kemampuan Menyimpulkan Data (Siklus 1) No Rubrik Persentase Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rata- Rata (%) Kategori P 1% P 2% P 3% P 4% 6 Menyimpulkan 57,57 77,27 80,30 80,30 73,86 Cukup kritis Kategori Cukup kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Adapun hasil klasifikasi kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator kemampuan menyimpulkan setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri
  • 11. 61 terbimbing (guided inquiry) menggunakan handout pada pertemuan 1-4 yang didapatkan dari perhitungan total persentase indikator dengan menggunakan aturan menurut erman dalam muyadiana dalam selamet (2008) yang telah dimodifikasi dan dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7. Persentase Berfikir Kritis Siswa Untuk Indikator Kemampuan Menyimpulkan Data Berdasarkan gambar 7 kemampuan berfikir kritis siswa pada siklus 1 untuk indikator menyimpulkan data. Persentase terendah dari kemampuan berfikir kritis siswa untuk indikator merumuskan hipotesis terlihat pada pertemuan 1 dengan pokok bahasan energi , yaitu (57,57 %) pada katgori cukup kritis dan jumlah siswa paling sedikit yaitu (42,42 %) pada kategori kurang kritis. Dan persentase tertinggi terlihat pada pertemuan 4 dengan pokok bahasan uji makanan dan pencernaan, yaitu 80,30 % dengan kategori cukup kritis dan 19,7 % siswa dengan kategori kurang kritis. Sehingga dapat dilihat peningkatan kemampuan berfikir kritis untuk kemampuan menyimpulkan data dari pertemuan 1-4 yaitu : 22,73%.