SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Highlight on Online Media Monitoring
“INSURANCE” keyword - January 2015
Awal tahun 2015, pemberitaan pada media online diramaikan oleh berita jatuhnya pesawat
AIR ASIA dengan nomor penerbangan QZ8501 pada tanggal 28 Desember 2015. berita kecelakaan
tersebut memenuhi seluruh media, berbagai aspek dari kecelakaan tersebut diangkat dalam hampir
semua media, baik cetak maupun online.
Kecelakaan pesawat AIR ASIA QZ8501 tentu saja sangat erat kaitannya dengan dunia
asuransi. Karena setiap perjalanan yang menggunakan transportasi umum harus di jaminkan
perusahaan ke pihak asuransi, baik asuransi ngara maupun swasta.
AIR ASIA adalah salah satu perusahaan penerbangan swasta yang berasal dari negara
Malaysia. Selama pembahasan mengenai kecelakaan ada beberapa perusahaan asuransi yang
terlibat dan menyatakan akan membayar klaim dari para korban.
Klaim-klaim dari para pihak korban tersebut akan di penuhi oleh pihak asuransi terkait,
setelah syarat-syarat klaim di penuhi. Oleh karena itu, banyak pihak yang yang terlibat dalam
pengurusannya. Pemerintah Indonesia menghimbau agar pengurusan dan pembayaran uang
santunan di bayarkan pada pihak yang berhak dalam waktu yang sesegera mungkin.
Di samping ramainya pemeberitaan mengenai kecelakaan pesawat AIR ASIA tersebut, media
online juga banyak memberitakan mengenai performa perusahaan asuransi di tahun 2014 yang
tentu juga diikuti target-target yang akan dicapai di tahun 2015.
Ada beberapa nama tokoh dan pejabat dari instansi pemerintah maupun swasta nasional
yang mengisi pemberitaan mengenai asuransi, pertumbuhan, himbauan dan juga analisa mengenai
perusahaan asuransi nasional.
Dalam pemberitaan di media online di bulan Januari 2015 banyak hal-hal positif yang di
bicarakan mengenai perusahaan asuransi nasional, walaupun tetap ada beberapa harapan dan
himbauan agar perkembangan asuransi di Indonesia makin membaik.
1. TOPIK
Terkait dengan pemberitaan dunia asuransi di awal tahun 2015 khususnya di bulan Januari
2015 terdapat beberapa perusahaan asuransi nasional baik pemerintah maupun swasta di
pemberitaan media online.
Beberapa media membicarakan tentang klaim atas santunan untuk keluarga korban
kecelakaan pesawat AIR ASIA QZ8501, dan beberapa lainnya membicarakan mengenai target premi
dan pertumbuhan perusahaan di tahun 2015.
AIR ASIA menyatakan telah me-reasuransikan pesawatnya ke pihak Allianz Global dan pihak
Allianz pun telah menyatakan siap membayarkan santunan kepada pihak korban kecelakaan
pesawat AIR ASIA.
Perusahaan asuransi BUMN seperti PT. Jasindo dan PT. Jiwasraya juga merupakan pihak
yang terlibat dalam pembayaran santunan kepada pihak keluarga korban kecelakaan AIR ASIA.
Perusahaan asuransi swasta lainnya yang akan memberikan santunan kepada pihak korban adalah
PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Dayin Mitra, PT. Asuransi Jiwa Manulife, PT Asuransi Jiwa Sequis
Life (Sequislife) dan Panin Dai-ichi Life membayar klaim asuransi kepada korban AirAsia QZ8501.
Dalam pemberitaan media online mengenai asuransi di bulan Januari 2015, beberapa
perusahaan asuransi melakukan publikasi tentang target pencapaian perusahaan di tahun 2015.
Adapun beberapa perusahaan asuransi yang telah melakukan publikasinya adalah Bumiputera
targetkan pendapatan premi Unit Link Rp 500 Miliar di 2015. PT. Asuransi Sinar Mas dengan target
pertumbuhan 10% dan membidik pencapaian premi sebesar Rp 4.7 triliun di tahun ini , sedangkan
PT. Asuransi Central Asia (ACA) membidik 25.000 nasabah baru, PT. Jiwasraya menargetkan
perolehan premi sebesar Rp. 10 triliun, PT. Asuransi Sinar Mas dengan target premi bruto sebesar
Rp. 5,15 Triliun, sedangkan PT. MNC life optimis dengan pencapaian premi sebesar Rp. 500 miliar di
tahun 2015, PT. Asuransi Allianz Life Indonesia membidik pertumbuhan nasabah mikro sebesar 20%,
Reindo targetkan pertumbuhan premi hingga 30% tahun Ini, PT. Asuransi Simas Net menargetkan
premi bruto tahun ini sebesar Rp100 miliar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencatat adanya pertumbuhan Asuransi Syariah di
Indonesia pada quartal ketiga di tahun 2014 yang juga di nyatakan oleh Asosiasi Asuransi Syariah
2. PERUSAHAAN ASURANSI
Indonesia (AASI), dimana aset asuransi syariah di Indonesia naik sebesar 6% atau telah mencapai Rp
20, 69 triliun.
Beberapa Asuransi milik pemerintah juga mengisi pemberitaan media online di Januari 2015
ini, seperti Jasindo sebagai pihak asuransi yang juga membayarkan santunan pada keluarga korban
kecelakaan Air Asia. Sedangkan pihak Jasa Raharja tidak ikut serta dalam pemberian santunan pada
pihak korban, hal ini dikarenakan Air Asia rute Surabaya-Singapur tidak termasuk dalam
pernebangan domestik. Meskipun tahun ini pihak Jasa Raharja akan meningkatkan pelayanan
dengan mengembangkan sistem online data kecelakaan lalu lintas dan data kendaraan bermotor
untuk pecepatan pengurusan klaim asuransi.
Pada pemberitaan online mengenai dunia asuransi, tentu terkait juga dengan beberapa
tokoh atau beberapa pihak di bidang asuransi. Pihak-pihak tersebut baik dari pihak pemerintah
ataupun dari swasta. Tokoh-tokoh nasional yang kerap berbicara di media online antara lain
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan tentu saja Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan
begitu juga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang banyak kaitannya dengan kecelakaan Air Asia
khususnya pendampingan beliau terhadap hak-hak keluarga korban.
Dalam keterkaitan berita mengenai kecelakaan maskapai Air Asia, beberapa pihak juga
angkat bicara untuk topik terkait. Tidak terkecuali dari Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa
Indonesia (AAJI) Hedrisman Rahim yang berbicara tentang klaim yang akan diterima pihak keluarga
korban.
PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo) yang diwakili oleh Direktur Eksekutif Jasindo Albertus
Patarru menyatakan komitmennya dengan menjamin tidak akan ada bentuk pemotongan apapun
terhadap pembayaran klaim ganti rugi bagi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
Klaim pertumbuhan aset asuransi syariah di Indonesia dinyatakan oleh Ketua Dewan
Penasehat Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) M Shaifie ZeinKetua Dewan Penasehat Asosiasi
Asuransi Syariah Indonesia (AASI) M Shaifie Zein yang diperkuat oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengajukan produk
3. SPOKE PERSON
asuransi untuk mikro berupa kecelakaan diri, asuransi rumah dari kebakaran dan bencana alam, dan
asuransi usaha kecil dimana asuransi ini diperuntukkan bagi para pengusaha mikro.
Selain tokoh-tokoh tersebut diatas, beberapa jajaran eksekutif perusahaan asuransi juga
menyampaikan target pencapaiannya di tahun 2015 melalui media online di awal tahun ini.
Dengan meningkatnya penggunaan internet di Indonesia menjadikan media online sebagai
media yang juga baik untuk penyampaian berita dari pihak terkait kepada masyarakat.
Sebagaimana dapat dilihat bahwa pada bulan Januari 2015, baik media online lokal maupun
nasional, media online asuransi yang banyak mengupas mengenai asuransi antara lain: VOA
Indonesia, CNN Indo, Tribun, Viva.co.id, Surabaya News. Kompas.com, Tempo.co, Suara Surabaya,
Berita Satu, Bisnis Indonesia, Metro TV news, Indopos, Koran Sindo, detik.com, Okezon, Skala News,
Kedaulatan rakyat dan tidak terkecuali juga Antara.
Pemberitaan mengenai asuransi telah ikut meramaikan media online, bukan hanya
dikarenakan kasus kecelakaan maskapai Air Asia tapi juga dikarenakan minat pembaca media online
yang makin meningkat dalam hal pemberitaan mengenai asuransi.
Untuk rincian berita yang dimonitor, silahkan email info@swarautamaglobal.com atau kunjungi
5. RINCIAN TRACKING BERITA
4. MEDIA YANG MENGANGKAT BERITA ASURANSI
BENEFIT BAGI KLIEN
LAYANAN KAMI

Contenu connexe

En vedette

C Cure Users Group Presentation Final 4
C Cure Users Group Presentation Final 4C Cure Users Group Presentation Final 4
C Cure Users Group Presentation Final 4halgig
 
Pembiayaan mikro syariah tony hidayat -forum belajar ekonomi syariah
Pembiayaan mikro syariah   tony hidayat -forum belajar ekonomi syariahPembiayaan mikro syariah   tony hidayat -forum belajar ekonomi syariah
Pembiayaan mikro syariah tony hidayat -forum belajar ekonomi syariahrhesayogaswara
 
Membumisuburkan Ekonomi Syariah
Membumisuburkan Ekonomi SyariahMembumisuburkan Ekonomi Syariah
Membumisuburkan Ekonomi Syariahrhesayogaswara
 
Leadership 101 - Part 3
Leadership 101 - Part 3Leadership 101 - Part 3
Leadership 101 - Part 3haysd
 
Leadership 101 - Part 2
Leadership 101 - Part 2Leadership 101 - Part 2
Leadership 101 - Part 2haysd
 
Leveraging emerging opportunities in ASEAN and Asia Pacific
Leveraging emerging opportunities in ASEAN and Asia PacificLeveraging emerging opportunities in ASEAN and Asia Pacific
Leveraging emerging opportunities in ASEAN and Asia Pacificrajeevchopra
 
Leadership 101 - Part 1
Leadership 101 - Part 1Leadership 101 - Part 1
Leadership 101 - Part 1haysd
 
India Logistics Infrastructure
India Logistics InfrastructureIndia Logistics Infrastructure
India Logistics Infrastructurerajeevchopra
 
Doing Business In India Logistics Overview
Doing Business In India   Logistics OverviewDoing Business In India   Logistics Overview
Doing Business In India Logistics Overviewrajeevchopra
 

En vedette (10)

C Cure Users Group Presentation Final 4
C Cure Users Group Presentation Final 4C Cure Users Group Presentation Final 4
C Cure Users Group Presentation Final 4
 
Pembiayaan mikro syariah tony hidayat -forum belajar ekonomi syariah
Pembiayaan mikro syariah   tony hidayat -forum belajar ekonomi syariahPembiayaan mikro syariah   tony hidayat -forum belajar ekonomi syariah
Pembiayaan mikro syariah tony hidayat -forum belajar ekonomi syariah
 
Membumisuburkan Ekonomi Syariah
Membumisuburkan Ekonomi SyariahMembumisuburkan Ekonomi Syariah
Membumisuburkan Ekonomi Syariah
 
Leadership 101 - Part 3
Leadership 101 - Part 3Leadership 101 - Part 3
Leadership 101 - Part 3
 
Leadership 101 - Part 2
Leadership 101 - Part 2Leadership 101 - Part 2
Leadership 101 - Part 2
 
Leveraging emerging opportunities in ASEAN and Asia Pacific
Leveraging emerging opportunities in ASEAN and Asia PacificLeveraging emerging opportunities in ASEAN and Asia Pacific
Leveraging emerging opportunities in ASEAN and Asia Pacific
 
Leadership 101 - Part 1
Leadership 101 - Part 1Leadership 101 - Part 1
Leadership 101 - Part 1
 
India Logistics Infrastructure
India Logistics InfrastructureIndia Logistics Infrastructure
India Logistics Infrastructure
 
Doing Business In India Logistics Overview
Doing Business In India   Logistics OverviewDoing Business In India   Logistics Overview
Doing Business In India Logistics Overview
 
The Art Of Colors
The Art Of ColorsThe Art Of Colors
The Art Of Colors
 

Highlight on Online Media Monitoring “INSURANCE” keyword - January 2015

  • 1. Highlight on Online Media Monitoring “INSURANCE” keyword - January 2015 Awal tahun 2015, pemberitaan pada media online diramaikan oleh berita jatuhnya pesawat AIR ASIA dengan nomor penerbangan QZ8501 pada tanggal 28 Desember 2015. berita kecelakaan tersebut memenuhi seluruh media, berbagai aspek dari kecelakaan tersebut diangkat dalam hampir semua media, baik cetak maupun online. Kecelakaan pesawat AIR ASIA QZ8501 tentu saja sangat erat kaitannya dengan dunia asuransi. Karena setiap perjalanan yang menggunakan transportasi umum harus di jaminkan perusahaan ke pihak asuransi, baik asuransi ngara maupun swasta. AIR ASIA adalah salah satu perusahaan penerbangan swasta yang berasal dari negara Malaysia. Selama pembahasan mengenai kecelakaan ada beberapa perusahaan asuransi yang terlibat dan menyatakan akan membayar klaim dari para korban. Klaim-klaim dari para pihak korban tersebut akan di penuhi oleh pihak asuransi terkait, setelah syarat-syarat klaim di penuhi. Oleh karena itu, banyak pihak yang yang terlibat dalam pengurusannya. Pemerintah Indonesia menghimbau agar pengurusan dan pembayaran uang santunan di bayarkan pada pihak yang berhak dalam waktu yang sesegera mungkin. Di samping ramainya pemeberitaan mengenai kecelakaan pesawat AIR ASIA tersebut, media online juga banyak memberitakan mengenai performa perusahaan asuransi di tahun 2014 yang tentu juga diikuti target-target yang akan dicapai di tahun 2015. Ada beberapa nama tokoh dan pejabat dari instansi pemerintah maupun swasta nasional yang mengisi pemberitaan mengenai asuransi, pertumbuhan, himbauan dan juga analisa mengenai perusahaan asuransi nasional. Dalam pemberitaan di media online di bulan Januari 2015 banyak hal-hal positif yang di bicarakan mengenai perusahaan asuransi nasional, walaupun tetap ada beberapa harapan dan himbauan agar perkembangan asuransi di Indonesia makin membaik. 1. TOPIK
  • 2. Terkait dengan pemberitaan dunia asuransi di awal tahun 2015 khususnya di bulan Januari 2015 terdapat beberapa perusahaan asuransi nasional baik pemerintah maupun swasta di pemberitaan media online. Beberapa media membicarakan tentang klaim atas santunan untuk keluarga korban kecelakaan pesawat AIR ASIA QZ8501, dan beberapa lainnya membicarakan mengenai target premi dan pertumbuhan perusahaan di tahun 2015. AIR ASIA menyatakan telah me-reasuransikan pesawatnya ke pihak Allianz Global dan pihak Allianz pun telah menyatakan siap membayarkan santunan kepada pihak korban kecelakaan pesawat AIR ASIA. Perusahaan asuransi BUMN seperti PT. Jasindo dan PT. Jiwasraya juga merupakan pihak yang terlibat dalam pembayaran santunan kepada pihak keluarga korban kecelakaan AIR ASIA. Perusahaan asuransi swasta lainnya yang akan memberikan santunan kepada pihak korban adalah PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Dayin Mitra, PT. Asuransi Jiwa Manulife, PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) dan Panin Dai-ichi Life membayar klaim asuransi kepada korban AirAsia QZ8501. Dalam pemberitaan media online mengenai asuransi di bulan Januari 2015, beberapa perusahaan asuransi melakukan publikasi tentang target pencapaian perusahaan di tahun 2015. Adapun beberapa perusahaan asuransi yang telah melakukan publikasinya adalah Bumiputera targetkan pendapatan premi Unit Link Rp 500 Miliar di 2015. PT. Asuransi Sinar Mas dengan target pertumbuhan 10% dan membidik pencapaian premi sebesar Rp 4.7 triliun di tahun ini , sedangkan PT. Asuransi Central Asia (ACA) membidik 25.000 nasabah baru, PT. Jiwasraya menargetkan perolehan premi sebesar Rp. 10 triliun, PT. Asuransi Sinar Mas dengan target premi bruto sebesar Rp. 5,15 Triliun, sedangkan PT. MNC life optimis dengan pencapaian premi sebesar Rp. 500 miliar di tahun 2015, PT. Asuransi Allianz Life Indonesia membidik pertumbuhan nasabah mikro sebesar 20%, Reindo targetkan pertumbuhan premi hingga 30% tahun Ini, PT. Asuransi Simas Net menargetkan premi bruto tahun ini sebesar Rp100 miliar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencatat adanya pertumbuhan Asuransi Syariah di Indonesia pada quartal ketiga di tahun 2014 yang juga di nyatakan oleh Asosiasi Asuransi Syariah 2. PERUSAHAAN ASURANSI
  • 3. Indonesia (AASI), dimana aset asuransi syariah di Indonesia naik sebesar 6% atau telah mencapai Rp 20, 69 triliun. Beberapa Asuransi milik pemerintah juga mengisi pemberitaan media online di Januari 2015 ini, seperti Jasindo sebagai pihak asuransi yang juga membayarkan santunan pada keluarga korban kecelakaan Air Asia. Sedangkan pihak Jasa Raharja tidak ikut serta dalam pemberian santunan pada pihak korban, hal ini dikarenakan Air Asia rute Surabaya-Singapur tidak termasuk dalam pernebangan domestik. Meskipun tahun ini pihak Jasa Raharja akan meningkatkan pelayanan dengan mengembangkan sistem online data kecelakaan lalu lintas dan data kendaraan bermotor untuk pecepatan pengurusan klaim asuransi. Pada pemberitaan online mengenai dunia asuransi, tentu terkait juga dengan beberapa tokoh atau beberapa pihak di bidang asuransi. Pihak-pihak tersebut baik dari pihak pemerintah ataupun dari swasta. Tokoh-tokoh nasional yang kerap berbicara di media online antara lain Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan tentu saja Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan begitu juga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang banyak kaitannya dengan kecelakaan Air Asia khususnya pendampingan beliau terhadap hak-hak keluarga korban. Dalam keterkaitan berita mengenai kecelakaan maskapai Air Asia, beberapa pihak juga angkat bicara untuk topik terkait. Tidak terkecuali dari Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hedrisman Rahim yang berbicara tentang klaim yang akan diterima pihak keluarga korban. PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo) yang diwakili oleh Direktur Eksekutif Jasindo Albertus Patarru menyatakan komitmennya dengan menjamin tidak akan ada bentuk pemotongan apapun terhadap pembayaran klaim ganti rugi bagi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Klaim pertumbuhan aset asuransi syariah di Indonesia dinyatakan oleh Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) M Shaifie ZeinKetua Dewan Penasehat Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) M Shaifie Zein yang diperkuat oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengajukan produk 3. SPOKE PERSON
  • 4. asuransi untuk mikro berupa kecelakaan diri, asuransi rumah dari kebakaran dan bencana alam, dan asuransi usaha kecil dimana asuransi ini diperuntukkan bagi para pengusaha mikro. Selain tokoh-tokoh tersebut diatas, beberapa jajaran eksekutif perusahaan asuransi juga menyampaikan target pencapaiannya di tahun 2015 melalui media online di awal tahun ini. Dengan meningkatnya penggunaan internet di Indonesia menjadikan media online sebagai media yang juga baik untuk penyampaian berita dari pihak terkait kepada masyarakat. Sebagaimana dapat dilihat bahwa pada bulan Januari 2015, baik media online lokal maupun nasional, media online asuransi yang banyak mengupas mengenai asuransi antara lain: VOA Indonesia, CNN Indo, Tribun, Viva.co.id, Surabaya News. Kompas.com, Tempo.co, Suara Surabaya, Berita Satu, Bisnis Indonesia, Metro TV news, Indopos, Koran Sindo, detik.com, Okezon, Skala News, Kedaulatan rakyat dan tidak terkecuali juga Antara. Pemberitaan mengenai asuransi telah ikut meramaikan media online, bukan hanya dikarenakan kasus kecelakaan maskapai Air Asia tapi juga dikarenakan minat pembaca media online yang makin meningkat dalam hal pemberitaan mengenai asuransi. Untuk rincian berita yang dimonitor, silahkan email info@swarautamaglobal.com atau kunjungi 5. RINCIAN TRACKING BERITA 4. MEDIA YANG MENGANGKAT BERITA ASURANSI