SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Télécharger pour lire hors ligne
INDUKSI MATEMATIKA
A. BUKTI LANGSUNG DAN TAK
LANGSUNG
1. Bukti Langsung
Untuk menunjukkan pernyataan (p  q) benar
dapat dikakukan dengan menggunakan premis p
untuk mendapatkan konklusi q dengan metode
modus ponens, tollens, dan silogisme
Contoh: Buktikan bahwa “untuk semua bilangan
bulat n , jika n adalah bilangan ganjil, maka n2
adalah bilangan ganjil”
2. Bukti Tak langsung
Pembuktiaan secara taklangsung dilakukan secara
kontradiksi dan kontraposisi
(a) Kontradiksi
Untuk membuktikan (p  q) benar, dapat
dilakukan dengan mengandaikan ~q benar lalu
tunjukkan suatu kontradiksi dengan p benar atau
pernyataan benar lainnya
Contoh: Buktikan bahwa “jika n2
adalah bilangan
ganjil, maka n adalah bilangan ganjil”
(b) Kontraposisi
Untuk membuktikan (p  q) benar, dapat
dilakukan dengan mengandaikan ~q benar dan
tunjukkan ~p benar
Contoh: Buktikan bahwa “untuk semua bilanga
bulat n, jika n2
adalah bilangan ganjil, maka n
adalah bilangan ganjil”
B. INDUKSI MATEMATIKA
 Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.
 Induksi matematik merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam matematika.
 Melalui induksi matematik kita dapat mengurangi langkah-langkah pembuktian bahwa semua bilangan
bulat termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran dengan hanya sejumlah langkah terbatas.
Prinsip Induksi Sederhana
Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat positif dan kita ingin membuktikan bahwa p(n)
benar untuk semua bilangan bulat positif n. Untuk membuktikan pernyataan ini, kita hanya perlu
menunjukkan bahwa:
1. Untuk n = 1 terbukti P(n) benar, dan
2. Andaikan P(n) benar untuk n = k, maka akan dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1 juga benar.
 Langkah 1 dinamakan basis induksi, sedangkan langkah 2 dinamakan langkah induksi.
 Langkah induksi berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa p(n) benar. Asumsi tersebut
dinamakan hipotesis induksi.
 Bila kita sudah menunjukkan kedua langkah tersebut benar maka kita sudah membuktikan bahwa p(n)
benar untuk semua bilangan bulat positif n.
Gambar 4.1 Efek domino
Contoh 1. Gunakan induksi matematik untuk membuktikan bahwa
1(1!) + 2(2!) + … + n(n!) = (n + 1)! – 1
Penyelesaian:
(i) Basis induksi: Untuk n = 1,
1(1!) + 2(2!) + … + n(n!) = (n + 1)! – 1
 1(1!) = (n + 1)! – 1
 11 = (1 + 1)! – 1
 1 = 2! – 1
 1 = 2 – 1
 1 = 1
Benar
(ii) Langkah induksi:
Andaikan P(n) benar untuk n = k maka pernyataan
1(1!) + 2(2!) + … + k(k!) = (k + 1)! – 1 bernilai benar
Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1
n = k + 1  k = n – 1
1(1!) + 2(2!) + … + n(n!) = (n + 1)! – 1
 1(1!) + 2(2!) + … + (n – 1)((n – 1)!) + n(n!) = (n + 1)! – 1
Subtitusikan n = k + 1dan (n – 1) = k
 1(1!) + 2(2!) + … + k(k!) + (k + 1)((k + 1)!) = ((k + 1)+ 1)! – 1
(k + 1)! – 1
 (k + 1)! – 1 + (k + 1)((k + 1)!) = (k + 2)! – 1
 (k + 1)! + (k + 1)((k + 1)!) – 1 = (k + 2)! – 1
 (k + 1)! [1 + (k + 1)] – 1 = (k + 2)! – 1
 (k + 1)! (k + 2) – 1 = (k + 2)! – 1
(k + 2)!
 (k + 2)! – 1 = (k + 2)! – 1
adalah benar (hipotesis induksi)
Karena langkah basis dan langkah induksi keduanya telah diperlihatkann benar, maka 1(1!) + 2(2!) + … +
n(n!) = (n + 1)! – 1 terbukti benar
Soal
1. Untuk semua bilangan bulat tidak-negatif n, buktikan dengan induksi matematik bahwa
20
+ 21
+ 22
+ … + 2n
= 2n+1
– 1
2. Buktikan bahwa 1(2) + 2(3) + … + n(n + 1) = untuk semua n
3. Buktikan bahwa untuk semuan n ≥ 1
4. Buktikan bahsa 12
+ 32
+ 52
+ … + (2n – 1)2
=

Contenu connexe

Tendances

Notasi jumlah dan sigma
Notasi  jumlah dan sigmaNotasi  jumlah dan sigma
Notasi jumlah dan sigma
Siti_Aisyah
 

Tendances (19)

Induksi matematika
Induksi matematikaInduksi matematika
Induksi matematika
 
Materi induksi
Materi induksiMateri induksi
Materi induksi
 
Induksi
InduksiInduksi
Induksi
 
Matemaika Diskrit - 04 induksi matematik - 03
Matemaika Diskrit - 04 induksi matematik - 03Matemaika Diskrit - 04 induksi matematik - 03
Matemaika Diskrit - 04 induksi matematik - 03
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
induksi matematika
induksi matematikainduksi matematika
induksi matematika
 
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 01
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 01Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 01
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 01
 
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
 
INDUKSI MATEMATIK
 INDUKSI MATEMATIK INDUKSI MATEMATIK
INDUKSI MATEMATIK
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
induksi matematik
   induksi matematik   induksi matematik
induksi matematik
 
Soal induksi
Soal induksiSoal induksi
Soal induksi
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
11841986
1184198611841986
11841986
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
Induksi mtk
Induksi mtkInduksi mtk
Induksi mtk
 
Notasi jumlah dan sigma
Notasi  jumlah dan sigmaNotasi  jumlah dan sigma
Notasi jumlah dan sigma
 
Induksi matematika
Induksi matematikaInduksi matematika
Induksi matematika
 

Similaire à Induksi matematika (12)

Kuliah 4 induksi matematika
Kuliah 4   induksi matematikaKuliah 4   induksi matematika
Kuliah 4 induksi matematika
 
Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)
 
Ppt pembukktian mat veni
Ppt pembukktian  mat veniPpt pembukktian  mat veni
Ppt pembukktian mat veni
 
Induksi Matematika 1 (1).pptx
Induksi Matematika 1 (1).pptxInduksi Matematika 1 (1).pptx
Induksi Matematika 1 (1).pptx
 
Induksi Matematik.ppt
Induksi Matematik.pptInduksi Matematik.ppt
Induksi Matematik.ppt
 
Ppt induksi matematika
Ppt induksi matematikaPpt induksi matematika
Ppt induksi matematika
 
Tugas makalah bahasa indonesia.
Tugas makalah bahasa indonesia.Tugas makalah bahasa indonesia.
Tugas makalah bahasa indonesia.
 
Tugas makalah bahasa indonesia.
Tugas makalah bahasa indonesia.Tugas makalah bahasa indonesia.
Tugas makalah bahasa indonesia.
 
Tugas makalah bahasa indonesia.
Tugas makalah bahasa indonesia.Tugas makalah bahasa indonesia.
Tugas makalah bahasa indonesia.
 
Tugas uas bahasa indonesia
Tugas uas bahasa indonesiaTugas uas bahasa indonesia
Tugas uas bahasa indonesia
 
Tugas uas bahasa indonesia
Tugas uas bahasa indonesiaTugas uas bahasa indonesia
Tugas uas bahasa indonesia
 
Induksi Matematik beserta contoh soal dan penyelesaiannya
Induksi Matematik beserta contoh soal dan penyelesaiannyaInduksi Matematik beserta contoh soal dan penyelesaiannya
Induksi Matematik beserta contoh soal dan penyelesaiannya
 

Plus de rianika safitri

Plus de rianika safitri (20)

Latihan 1
Latihan 1Latihan 1
Latihan 1
 
Uas ganjil 2015/2016 matematika peminatan
Uas ganjil 2015/2016 matematika peminatanUas ganjil 2015/2016 matematika peminatan
Uas ganjil 2015/2016 matematika peminatan
 
uas gangsal 2016/2016
uas gangsal 2016/2016uas gangsal 2016/2016
uas gangsal 2016/2016
 
uas gangsal 2016/2016
uas gangsal 2016/2016uas gangsal 2016/2016
uas gangsal 2016/2016
 
Aplikasi fungsi eksponen
Aplikasi fungsi eksponenAplikasi fungsi eksponen
Aplikasi fungsi eksponen
 
Lks geo tak hingga
Lks geo tak hinggaLks geo tak hingga
Lks geo tak hingga
 
Lk eksponen
Lk eksponenLk eksponen
Lk eksponen
 
LK logaritma
LK logaritmaLK logaritma
LK logaritma
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Lks prolin
Lks prolinLks prolin
Lks prolin
 
Lks invers fungsi
Lks invers fungsiLks invers fungsi
Lks invers fungsi
 
Lks komposisi
Lks komposisiLks komposisi
Lks komposisi
 
Lks logika math
Lks logika mathLks logika math
Lks logika math
 
25 05-2016 00.43
25 05-2016 00.4325 05-2016 00.43
25 05-2016 00.43
 
Tugas 5 xi
Tugas 5 xiTugas 5 xi
Tugas 5 xi
 
Tugas 4 x
Tugas 4 xTugas 4 x
Tugas 4 x
 
M03 aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
M03 aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hariM03 aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
M03 aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
 
identitas trigonometri
identitas trigonometriidentitas trigonometri
identitas trigonometri
 
lingkaran
lingkaranlingkaran
lingkaran
 

Dernier

Dernier (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Induksi matematika

  • 1. INDUKSI MATEMATIKA A. BUKTI LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG 1. Bukti Langsung Untuk menunjukkan pernyataan (p  q) benar dapat dikakukan dengan menggunakan premis p untuk mendapatkan konklusi q dengan metode modus ponens, tollens, dan silogisme Contoh: Buktikan bahwa “untuk semua bilangan bulat n , jika n adalah bilangan ganjil, maka n2 adalah bilangan ganjil” 2. Bukti Tak langsung Pembuktiaan secara taklangsung dilakukan secara kontradiksi dan kontraposisi (a) Kontradiksi Untuk membuktikan (p  q) benar, dapat dilakukan dengan mengandaikan ~q benar lalu tunjukkan suatu kontradiksi dengan p benar atau pernyataan benar lainnya Contoh: Buktikan bahwa “jika n2 adalah bilangan ganjil, maka n adalah bilangan ganjil” (b) Kontraposisi Untuk membuktikan (p  q) benar, dapat dilakukan dengan mengandaikan ~q benar dan tunjukkan ~p benar Contoh: Buktikan bahwa “untuk semua bilanga bulat n, jika n2 adalah bilangan ganjil, maka n adalah bilangan ganjil”
  • 2. B. INDUKSI MATEMATIKA  Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.  Induksi matematik merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam matematika.  Melalui induksi matematik kita dapat mengurangi langkah-langkah pembuktian bahwa semua bilangan bulat termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran dengan hanya sejumlah langkah terbatas. Prinsip Induksi Sederhana Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat positif dan kita ingin membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n. Untuk membuktikan pernyataan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa: 1. Untuk n = 1 terbukti P(n) benar, dan 2. Andaikan P(n) benar untuk n = k, maka akan dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1 juga benar.  Langkah 1 dinamakan basis induksi, sedangkan langkah 2 dinamakan langkah induksi.  Langkah induksi berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa p(n) benar. Asumsi tersebut dinamakan hipotesis induksi.  Bila kita sudah menunjukkan kedua langkah tersebut benar maka kita sudah membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n. Gambar 4.1 Efek domino Contoh 1. Gunakan induksi matematik untuk membuktikan bahwa 1(1!) + 2(2!) + … + n(n!) = (n + 1)! – 1 Penyelesaian: (i) Basis induksi: Untuk n = 1, 1(1!) + 2(2!) + … + n(n!) = (n + 1)! – 1  1(1!) = (n + 1)! – 1  11 = (1 + 1)! – 1  1 = 2! – 1  1 = 2 – 1  1 = 1 Benar (ii) Langkah induksi: Andaikan P(n) benar untuk n = k maka pernyataan 1(1!) + 2(2!) + … + k(k!) = (k + 1)! – 1 bernilai benar Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1 n = k + 1  k = n – 1 1(1!) + 2(2!) + … + n(n!) = (n + 1)! – 1  1(1!) + 2(2!) + … + (n – 1)((n – 1)!) + n(n!) = (n + 1)! – 1 Subtitusikan n = k + 1dan (n – 1) = k  1(1!) + 2(2!) + … + k(k!) + (k + 1)((k + 1)!) = ((k + 1)+ 1)! – 1 (k + 1)! – 1  (k + 1)! – 1 + (k + 1)((k + 1)!) = (k + 2)! – 1
  • 3.  (k + 1)! + (k + 1)((k + 1)!) – 1 = (k + 2)! – 1  (k + 1)! [1 + (k + 1)] – 1 = (k + 2)! – 1  (k + 1)! (k + 2) – 1 = (k + 2)! – 1 (k + 2)!  (k + 2)! – 1 = (k + 2)! – 1 adalah benar (hipotesis induksi) Karena langkah basis dan langkah induksi keduanya telah diperlihatkann benar, maka 1(1!) + 2(2!) + … + n(n!) = (n + 1)! – 1 terbukti benar Soal 1. Untuk semua bilangan bulat tidak-negatif n, buktikan dengan induksi matematik bahwa 20 + 21 + 22 + … + 2n = 2n+1 – 1 2. Buktikan bahwa 1(2) + 2(3) + … + n(n + 1) = untuk semua n 3. Buktikan bahwa untuk semuan n ≥ 1 4. Buktikan bahsa 12 + 32 + 52 + … + (2n – 1)2 =