SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Télécharger pour lire hors ligne
Basic concept :
Jika suatu pernyataan dilambangkan dengan p,
maka negasi dari p dilambangkan dengan ~p .
Jadi negasi dari suatu pernyataan dilambangkan
dengan ~
LOGIKA MATEMATIKA
A. PERNYATAAN DAN KALIMAT
TERBUKA
1. Pernyataan (premis)
Pernyataan adalah kalimat yang mengandung nilai
benar atau salah tetapi tidak sekaligus kedua-
duanya.
Contoh :
(1)Hasil kali 3 dan 4 adalah 12
(2)Semua unggas dapat terbang.
(3)Ada bilangan prima yang genap
soal
(a) contoh (1) adl pernyataan yang bernilai ….…..
(b) contoh (2) adl pernyataan yang bernilai ….…..
(c) contoh (3) adl pernyataan yang bernilai ….…..
Suatu pernyataan dinotasikan dengan huruf kecil
seperti p, q, r dsb.
Misalnya:
P : Semua bilangan prima adalah ganjil
q : Jakarta ibukota Indonesia
2. Kalimat Terbuka
Adalah kalimat yang memuat peubah/variabel dan
belum dapat ditentukan nilai benar atau salahnya.
Contoh kalimat yang bukan pernyataan :
(1)Semoga nanti engkau naik kelas
(2)Tolong tutupkan pintu itu !
(3)Apakah Lina sudah makan ?
B. NEGASI (INGKARAN)
Ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan adalah
pernyataan yang mengingkari pernyataan semula.
Contoh:
p : Ayah pergi ke pasar
 p : Ayah tidak pergi ke pasar
Tabel kebenaran negasi atau ingkaran:
P ~ p
B ….
S ….
C. PERNYATAAN BERKUANTOR
Pernyataan berkuantor adalah pernyataan yang
mengandung ukuran kuantitas.
Ada 2 macam kuantor, yaitu :
1. Kuantor Universal
Dalam pernyataan kuantor universal terdapat
ungkapan yang menyatakan semua, setiap.
Kuantor universal dilambangkan dengan 
(dibaca untuk semua atau untuk setiap)
Contoh :
(1) x  R, x2
> 0, dibaca untuk setiap x
anggota bilangan real maka berlaku x2
> 0.
(2) Semua ikan bernafas dengan insang.
2. Kuantor Eksistensial
Dalam pernyataan berkuantor eksistensial
terdapat ungkapan yang menyatakan ada,
beberapa, sebagian, terdapat. Kuantor
Eksistensial dinotasikan dengan  ( dibaca ada,
beberapa, terdapat, sebagian)
Contoh :
(1) x  R, x2
+ x – 6 < 0, dibaca ada x anggota
bilangan real dimana x2
+ x – 6 < 0
(2) Beberapa ikan bernafas dengan paru-paru.
3. Ingkaran dari pernyataan berkuantor
Ingkaran dari pernyataan universal adalah
kuantor eksistensial dan sebaliknya ingkaran
dari pernyataan berkuantor eksistensial adalah
kuantor universal.
Contoh :
p : Semua ikan bernafas dengan insang
~ p : Ada ikan bernafas tidak dengan insang
D. PERNYATAAN MAJEMUK
Pernyataan majemuk adalah gabungan dari
beberapa pernyataan tunggal yang dihubungkan
dengan kata hubung.
Ada 4 macam pernyataan majemuk,yaitu :
1. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan
kata hubung “DAN” atau “TETAPI” .
Konjungsi dari pernyataan p dan q dinotasikan
dengan "p q" yang dibaca p dan q.
Tabel kebenarannya :
p q p q
B B ….
B S ….
S B ….
S S ….
Dari tabel tersebut tampak bahwa konjungsi
selalu bernilai benar jika………………………...
…………………………………………………...
Soal
p : 34
= 51 bernilai …………….
q : 2 + 5 = 7 bernilai …………….
p q : 34
= 51 dan 2 + 5 = 7 bernilai …………
2. Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata
hubung “ATAU”.
Disjungsi dari pernyataan p dan q dinotasikan
p q dan dibaca p atau q
Tabel kebenarannya :
p q p q
B B ….
B S ….
S B ….
S S ….
Dari tabel tampak bahwa disjungsi hanya bernilai
salah jika ………………………………………….
Soal
(1) p : jumlah dari 3 dan 5 adalah 8
(pernyataan bernilai ……….)
(2) q : Tugu Jogja terletak di Jakarta
(pernyataan bernilai ……….)
(3) p q : Jumlah dari 3 dan 5 adalah 8 atau Tugu
Jogja terletak di Jakarta
(pernyataan bernilai ……….)
3. Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata
hubung “jika .... maka .......”. Implikasi dari
pernyataan p dan q dinotasikan dengan p q yang
dibaca “jika p maka q” atau “p jika hanya jika q”
atau “p syarat perlu bagi q” atau “q syarat cukup
bagi p”
Dari implikasi p q , p disebut anteseden atau
sebab atau hipotesa q disebut konsekuen atau
kesimpulan atau konklusi.
Tabel kebenarannya :
p q p q
B B ….
B S ….
S B ….
S S ….
Dari tabel tersebut, tampak bahwa implikasi selalu
bernilai salah jika …………………………………
…………………………………………………….
Soal
(1) p : 2 + 4 = 7 (pernyataan …….)
(2) q : Indonesia di benua Afrika (pernyatan ……)
(3) p q : Jika 2 + 4 = 7 maka Indonesia di benua
Afrika (pernyataan …….)
4. Biimplikasi
Biimplikasi adalah pernyataan majemuk dengan
kata hubung “.......jika dan hanya jika............”
dan dilambangkan  .
Biimplikasi dari pernyataan p dan q ditulis p q
yang dibaca p jika dan hanya jika q atau jika p
maka q dan jika q maka p.
Tabel kebenarannya :
p q p q
B B ….
B S ….
S B ….
S S ….
Dari tabel kebenaran tersebut, tampak bahwa
biimplikasi akan bernilai benar jika …………….
…………………………………………………...
Soal
(1) p : 3 + 10 =14 (pernyataan …….)
(2) q : Persegi adalah segitiga (pernyataan …….)
(3) p q : 3 + 10 = 14 jika dan hanya jika persegi
adalah segitiga (pernyataan …….)
E. TAUTOLOGI DAN KONTRADIKSI
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu
bernilai benar untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran komponen-komponennya.
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu
bernilai salah untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran komponen-komponennya.
F. EKUIVALENSI (PERNYATAAN YANG
SETARA) DAN NEGASI PERNYATAAN
MAJEMUK
Dua pernyataan dikatakan ekuivalen (setara) jika
nilai kebenarannya sama. Ekuivalen dilambangkan
dengan  .
p q ~q ~p  
p q ~p q   negasinya adalah p ~ q
     ~ p q p ~ q q ~p    
Basic concept :
Negasi pernyataan majemuk :
   
   
   
       
1 ~ p q ~p ~ q
2 ~ p q ~p ~ q
3 ~ p q p ~ q
4 ~ p q p ~ q q ~p
  
  
  
    
G. INVERS, KONVERS, DAN
KONTRAPOSISI
Basic concept :
Jika suatu implikasi dinyatakan dengan p q ,
maka :
 Invers dari implikasi tersebut : ~p ~ q
(posisi tetap, diingkar)
 Konvers dari implikasi tersebut : q p
(posisi berubah)
 Kontraposisi dari implikasi tersebut :
~ q ~p (posisi berubah, diingkar)
H. PENARIKAN KESIMPULAN
Ada 3 macam penarikan kesimpulan yang terdiri
atas beberapa pernyataan (premis) , meliputi :
 Modus Ponens
Premis 1 : p q
Premis 2 : p
Maka, kesimpulan dua premis tersebut adalah q
 Modus Tollens
Premis 1 : p q
Premis 2 : ~ q
Maka, kesimpulan dua premis tersebut adalah ~p
 Silogisme
Premis 1 : p q
Premis 2 : q r
Maka, kesimpulan dua premis tersebut adalah p r
Soal:
(1) Buatlah tabel kebenaran tiap-tiap modus
tersebut
(2) Tentukan modus modus dari argumentasi
berikut
(i) Premis 1: Jika harimau binatang buas, maka
harimau bukan binatang piaraan
Premis 2: Harimau binatang piaraan
Kesimpulan: Harimau bukan binatang buas
Modus …………….
(ii) Premis 1: Jika saya jujur, maka usaha saya
berhasil
Premis 2: Jika usaha saya berhasil, maka hidup
saya senang
Kesimpulan: Jika saya jujur, maka hidup saya
senang
Modus …………….
(iii) Premis 1: Jika ibu ulang tahun, maka bapak
Memberi hadiah
Premis 2: Ibu ulang tahun
Kesimpulan: Bapak memberi hadiah
Modus …………….
(iv) Premis 1: Jika saya lapar, maka saya makan
Premis 2: Jika saya makan, maka saya kenyang
Kesimpulan: Jika saya lapar, maka saya
kenyang
……….…………….

Contenu connexe

Tendances

Pernyataan majemuk
Pernyataan  majemukPernyataan  majemuk
Pernyataan majemuk
pooeetry
 
pengantar dasar matematika (logika matematika)
pengantar dasar matematika (logika matematika)pengantar dasar matematika (logika matematika)
pengantar dasar matematika (logika matematika)
dwi sekti
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
Nasifah LasMana
 
Soal logika-matematika
Soal logika-matematikaSoal logika-matematika
Soal logika-matematika
Rafli Nugraha
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
Nasifah LasMana
 
Logika matematika-1
Logika matematika-1Logika matematika-1
Logika matematika-1
Anto Jurang
 
Soal UN Matematika SMA Tahun 2014 dan Pembahasannya
Soal UN Matematika SMA Tahun 2014 dan PembahasannyaSoal UN Matematika SMA Tahun 2014 dan Pembahasannya
Soal UN Matematika SMA Tahun 2014 dan Pembahasannya
Hyronimus Lado
 
Uts matematika genap kls x 2013
Uts matematika genap kls x 2013Uts matematika genap kls x 2013
Uts matematika genap kls x 2013
andhy20
 

Tendances (20)

logika matematika SMA
logika matematika SMAlogika matematika SMA
logika matematika SMA
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
 
Pernyataan majemuk
Pernyataan  majemukPernyataan  majemuk
Pernyataan majemuk
 
pengantar dasar matematika (logika matematika)
pengantar dasar matematika (logika matematika)pengantar dasar matematika (logika matematika)
pengantar dasar matematika (logika matematika)
 
1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi
1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi
1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Soal logika-matematika
Soal logika-matematikaSoal logika-matematika
Soal logika-matematika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Materi Semester 2
Materi Semester 2Materi Semester 2
Materi Semester 2
 
Logika matematika-1
Logika matematika-1Logika matematika-1
Logika matematika-1
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
 
Soal UN Matematika SMA Tahun 2014 dan Pembahasannya
Soal UN Matematika SMA Tahun 2014 dan PembahasannyaSoal UN Matematika SMA Tahun 2014 dan Pembahasannya
Soal UN Matematika SMA Tahun 2014 dan Pembahasannya
 
Uts matematika genap kls x 2013
Uts matematika genap kls x 2013Uts matematika genap kls x 2013
Uts matematika genap kls x 2013
 

En vedette (7)

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
 
Penarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanPenarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan
 
Fungsi objektif
Fungsi objektifFungsi objektif
Fungsi objektif
 
Rpp matematika SMA (logika)
Rpp matematika SMA (logika)Rpp matematika SMA (logika)
Rpp matematika SMA (logika)
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 Vektor
 

Similaire à Lks logika math

Similaire à Lks logika math (20)

logika-matematika.ppt
logika-matematika.pptlogika-matematika.ppt
logika-matematika.ppt
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi InversLogika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Logika matematika edit
Logika matematika editLogika matematika edit
Logika matematika edit
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
 
2. logika
2. logika 2. logika
2. logika
 
Logikamatematika
LogikamatematikaLogikamatematika
Logikamatematika
 
Logikamatematika
LogikamatematikaLogikamatematika
Logikamatematika
 
Logikamatematika
LogikamatematikaLogikamatematika
Logikamatematika
 
logika-matematika_edit.ppt
logika-matematika_edit.pptlogika-matematika_edit.ppt
logika-matematika_edit.ppt
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 
BAB 3 LOGIKA.pptx
BAB 3 LOGIKA.pptxBAB 3 LOGIKA.pptx
BAB 3 LOGIKA.pptx
 

Plus de rianika safitri

Plus de rianika safitri (20)

Latihan 1
Latihan 1Latihan 1
Latihan 1
 
Uas ganjil 2015/2016 matematika peminatan
Uas ganjil 2015/2016 matematika peminatanUas ganjil 2015/2016 matematika peminatan
Uas ganjil 2015/2016 matematika peminatan
 
uas gangsal 2016/2016
uas gangsal 2016/2016uas gangsal 2016/2016
uas gangsal 2016/2016
 
uas gangsal 2016/2016
uas gangsal 2016/2016uas gangsal 2016/2016
uas gangsal 2016/2016
 
Aplikasi fungsi eksponen
Aplikasi fungsi eksponenAplikasi fungsi eksponen
Aplikasi fungsi eksponen
 
Lks geo tak hingga
Lks geo tak hinggaLks geo tak hingga
Lks geo tak hingga
 
Lk eksponen
Lk eksponenLk eksponen
Lk eksponen
 
LK logaritma
LK logaritmaLK logaritma
LK logaritma
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Lks prolin
Lks prolinLks prolin
Lks prolin
 
Lks invers fungsi
Lks invers fungsiLks invers fungsi
Lks invers fungsi
 
Lks komposisi
Lks komposisiLks komposisi
Lks komposisi
 
Induksi matematika
Induksi matematikaInduksi matematika
Induksi matematika
 
25 05-2016 00.43
25 05-2016 00.4325 05-2016 00.43
25 05-2016 00.43
 
Tugas 5 xi
Tugas 5 xiTugas 5 xi
Tugas 5 xi
 
Tugas 4 x
Tugas 4 xTugas 4 x
Tugas 4 x
 
M03 aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
M03 aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hariM03 aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
M03 aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
 
identitas trigonometri
identitas trigonometriidentitas trigonometri
identitas trigonometri
 
lingkaran
lingkaranlingkaran
lingkaran
 

Dernier

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Dernier (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

Lks logika math

  • 1. Basic concept : Jika suatu pernyataan dilambangkan dengan p, maka negasi dari p dilambangkan dengan ~p . Jadi negasi dari suatu pernyataan dilambangkan dengan ~ LOGIKA MATEMATIKA A. PERNYATAAN DAN KALIMAT TERBUKA 1. Pernyataan (premis) Pernyataan adalah kalimat yang mengandung nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus kedua- duanya. Contoh : (1)Hasil kali 3 dan 4 adalah 12 (2)Semua unggas dapat terbang. (3)Ada bilangan prima yang genap soal (a) contoh (1) adl pernyataan yang bernilai ….….. (b) contoh (2) adl pernyataan yang bernilai ….….. (c) contoh (3) adl pernyataan yang bernilai ….….. Suatu pernyataan dinotasikan dengan huruf kecil seperti p, q, r dsb. Misalnya: P : Semua bilangan prima adalah ganjil q : Jakarta ibukota Indonesia 2. Kalimat Terbuka Adalah kalimat yang memuat peubah/variabel dan belum dapat ditentukan nilai benar atau salahnya. Contoh kalimat yang bukan pernyataan : (1)Semoga nanti engkau naik kelas (2)Tolong tutupkan pintu itu ! (3)Apakah Lina sudah makan ? B. NEGASI (INGKARAN) Ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan adalah pernyataan yang mengingkari pernyataan semula. Contoh: p : Ayah pergi ke pasar  p : Ayah tidak pergi ke pasar Tabel kebenaran negasi atau ingkaran: P ~ p B …. S …. C. PERNYATAAN BERKUANTOR Pernyataan berkuantor adalah pernyataan yang mengandung ukuran kuantitas. Ada 2 macam kuantor, yaitu : 1. Kuantor Universal Dalam pernyataan kuantor universal terdapat ungkapan yang menyatakan semua, setiap. Kuantor universal dilambangkan dengan  (dibaca untuk semua atau untuk setiap) Contoh : (1) x  R, x2 > 0, dibaca untuk setiap x anggota bilangan real maka berlaku x2 > 0. (2) Semua ikan bernafas dengan insang. 2. Kuantor Eksistensial Dalam pernyataan berkuantor eksistensial terdapat ungkapan yang menyatakan ada, beberapa, sebagian, terdapat. Kuantor Eksistensial dinotasikan dengan  ( dibaca ada, beberapa, terdapat, sebagian) Contoh : (1) x  R, x2 + x – 6 < 0, dibaca ada x anggota bilangan real dimana x2 + x – 6 < 0 (2) Beberapa ikan bernafas dengan paru-paru. 3. Ingkaran dari pernyataan berkuantor Ingkaran dari pernyataan universal adalah kuantor eksistensial dan sebaliknya ingkaran dari pernyataan berkuantor eksistensial adalah kuantor universal. Contoh : p : Semua ikan bernafas dengan insang ~ p : Ada ikan bernafas tidak dengan insang D. PERNYATAAN MAJEMUK Pernyataan majemuk adalah gabungan dari beberapa pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata hubung. Ada 4 macam pernyataan majemuk,yaitu : 1. Konjungsi Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “DAN” atau “TETAPI” . Konjungsi dari pernyataan p dan q dinotasikan dengan "p q" yang dibaca p dan q. Tabel kebenarannya : p q p q B B …. B S …. S B …. S S …. Dari tabel tersebut tampak bahwa konjungsi selalu bernilai benar jika………………………... …………………………………………………...
  • 2. Soal p : 34 = 51 bernilai ……………. q : 2 + 5 = 7 bernilai ……………. p q : 34 = 51 dan 2 + 5 = 7 bernilai ………… 2. Disjungsi Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “ATAU”. Disjungsi dari pernyataan p dan q dinotasikan p q dan dibaca p atau q Tabel kebenarannya : p q p q B B …. B S …. S B …. S S …. Dari tabel tampak bahwa disjungsi hanya bernilai salah jika …………………………………………. Soal (1) p : jumlah dari 3 dan 5 adalah 8 (pernyataan bernilai ……….) (2) q : Tugu Jogja terletak di Jakarta (pernyataan bernilai ……….) (3) p q : Jumlah dari 3 dan 5 adalah 8 atau Tugu Jogja terletak di Jakarta (pernyataan bernilai ……….) 3. Implikasi Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “jika .... maka .......”. Implikasi dari pernyataan p dan q dinotasikan dengan p q yang dibaca “jika p maka q” atau “p jika hanya jika q” atau “p syarat perlu bagi q” atau “q syarat cukup bagi p” Dari implikasi p q , p disebut anteseden atau sebab atau hipotesa q disebut konsekuen atau kesimpulan atau konklusi. Tabel kebenarannya : p q p q B B …. B S …. S B …. S S …. Dari tabel tersebut, tampak bahwa implikasi selalu bernilai salah jika ………………………………… ……………………………………………………. Soal (1) p : 2 + 4 = 7 (pernyataan …….) (2) q : Indonesia di benua Afrika (pernyatan ……) (3) p q : Jika 2 + 4 = 7 maka Indonesia di benua Afrika (pernyataan …….) 4. Biimplikasi Biimplikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “.......jika dan hanya jika............” dan dilambangkan  . Biimplikasi dari pernyataan p dan q ditulis p q yang dibaca p jika dan hanya jika q atau jika p maka q dan jika q maka p. Tabel kebenarannya : p q p q B B …. B S …. S B …. S S …. Dari tabel kebenaran tersebut, tampak bahwa biimplikasi akan bernilai benar jika ……………. …………………………………………………... Soal (1) p : 3 + 10 =14 (pernyataan …….) (2) q : Persegi adalah segitiga (pernyataan …….) (3) p q : 3 + 10 = 14 jika dan hanya jika persegi adalah segitiga (pernyataan …….) E. TAUTOLOGI DAN KONTRADIKSI Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua kemungkinan nilai kebenaran komponen-komponennya. Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah untuk semua kemungkinan nilai kebenaran komponen-komponennya. F. EKUIVALENSI (PERNYATAAN YANG SETARA) DAN NEGASI PERNYATAAN MAJEMUK Dua pernyataan dikatakan ekuivalen (setara) jika nilai kebenarannya sama. Ekuivalen dilambangkan dengan  . p q ~q ~p   p q ~p q   negasinya adalah p ~ q      ~ p q p ~ q q ~p     Basic concept : Negasi pernyataan majemuk :                     1 ~ p q ~p ~ q 2 ~ p q ~p ~ q 3 ~ p q p ~ q 4 ~ p q p ~ q q ~p              
  • 3. G. INVERS, KONVERS, DAN KONTRAPOSISI Basic concept : Jika suatu implikasi dinyatakan dengan p q , maka :  Invers dari implikasi tersebut : ~p ~ q (posisi tetap, diingkar)  Konvers dari implikasi tersebut : q p (posisi berubah)  Kontraposisi dari implikasi tersebut : ~ q ~p (posisi berubah, diingkar) H. PENARIKAN KESIMPULAN Ada 3 macam penarikan kesimpulan yang terdiri atas beberapa pernyataan (premis) , meliputi :  Modus Ponens Premis 1 : p q Premis 2 : p Maka, kesimpulan dua premis tersebut adalah q  Modus Tollens Premis 1 : p q Premis 2 : ~ q Maka, kesimpulan dua premis tersebut adalah ~p  Silogisme Premis 1 : p q Premis 2 : q r Maka, kesimpulan dua premis tersebut adalah p r Soal: (1) Buatlah tabel kebenaran tiap-tiap modus tersebut (2) Tentukan modus modus dari argumentasi berikut (i) Premis 1: Jika harimau binatang buas, maka harimau bukan binatang piaraan Premis 2: Harimau binatang piaraan Kesimpulan: Harimau bukan binatang buas Modus ……………. (ii) Premis 1: Jika saya jujur, maka usaha saya berhasil Premis 2: Jika usaha saya berhasil, maka hidup saya senang Kesimpulan: Jika saya jujur, maka hidup saya senang Modus ……………. (iii) Premis 1: Jika ibu ulang tahun, maka bapak Memberi hadiah Premis 2: Ibu ulang tahun Kesimpulan: Bapak memberi hadiah Modus ……………. (iv) Premis 1: Jika saya lapar, maka saya makan Premis 2: Jika saya makan, maka saya kenyang Kesimpulan: Jika saya lapar, maka saya kenyang ……….…………….