2. 1. Predikat Khalifah Melekat
وَإِذْ قَالَ رَ بُّكَ لِلْمَلََئِكَةِ إِنِِّي جَاعِ ل فِي الَْْرْ ضِ خَلِيفَةً قَالُوا
أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِِّحُ بِحَ مْدِكَ
﴾ وَنُقَدِِّسُ لَكَ قَالَ إِنِِّي أَعْلَمُ مَا لََ تَعْ لَمُونَ ٣٠
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui". (QS.Al-Baqarah [2]: 30)
3. MICHAEL H. HART
(Profesor astronomi, fisika dan sejarah sains)
Pilihan saya untuk
menempatkan Muhammad
pada urutan teratas mungkin
mengejutkan semua pihak, tapi
dialah satu-satunya
orang yang sukses baik
dalam tataran sekular
maupun agama. (hal. 33)
(Michael Hart, “THE 100: A RANKIN G OF
THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN
HISTORY, New York, 1978)
4. Jules Masserman
Psykoanalis
“Orang-orang seperti Gandhi dan
Confucius di satu pihak dan Alexander,
Caesar dan Hitler di pihak lain, adalah
pemimpin yang memenuhi fungsi yang
kedua atau mungkin yang ketiga. Yesus
dan Buddha memenuhi fungsi yang
ketiga. Mungkin pemimpin yang
terbesar sepanjang waktu adalah
Muhammad yang mengkombinasikan
ketiga fungsi. Untuk kriteria yang
sama, Musa menduduki tempat
kedua.”
(Jules Masserman, Psykoanalis, Yahudi
Amerika, dalam majalah Time, 15 Juli
1974)
5. 2. Kekuasaan adalah pemberian Allah
فَكَذَّبُوهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَمَن مَّعَهُ فِي الْفُلْكِ وَجَعَلْنَاهُمْ خَلََئِفَ
وَأَغْرَ قْنَا الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ف انظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُ نذَرِ ينَ
﴾٧٣﴿
Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang
yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang
kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi
peringatan itu. (QS. Yunus [10]: 73)
6. Sir George Bernard Shaw
Tokoh Irlandia, Pendiri London School of Economics
(26 July 1856 – 2 November 1950)
“Jika ada agama yang berpeluang
menguasai Inggris bahkan Eropa –
beberapa ratus tahun dari sekarang,
Islam-lah agama tersebut.” Saya
senantiasa menghormati agama
Muhammad karena potensi yang
dimilikinya. Ini adalah satu-satunya
agama yang bagi saya memiliki
kemampuan menyatukan
dan merubah peradaban.
(The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936.)
7. 3. Meyakini Janji Allah
وَعَدَ اللَّـهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الَْْرْ ضِ كَمَا
اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِِّنَنَّ لَهُ مْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْ تَضَىٰ لَهُمْ وَلَي بَدِِّلَنَّهُم مِِّن
بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لََ يُشْرِ كُونَ بِي شَيْئًا وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ
﴾ فَأوُلَـٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ ٥٥
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu
dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka,
dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka
dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku
dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan
barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah
orang-orang yang fasik. (QS.Nuur [24]: 55)
8. Heraclius
Kaisar Roma
(575 M – February 11, 641 M)
Aku tahu bahwa
orang ini akan lahir,
tetapi aku tidak tahu
bahwa dia akan lahir
dari kaummu (orang
Arab). Jika aku tahu
aku bisa
mendekatinya, aku
akan pergi
menemuinya. Jika dia
ada di sini, aku akan
membasuh kedua
kakinya dan
agamanya akan
menguasai tempat
dua telapak kakiku!
9. 4. Tidak Ingkari (kufur) Peran
Kekhalifahan
هُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلََئِفَ فِي الَْْرْ ضِ فَمَن كَفَرَ ف عَلَيْهِ كُفْرُ ه وَلََ يَزِيدُ الْكَافِ ر ينَ
﴾ كُفْرُ هُمْ عِندَ رَ بِِّهِمْ إِلََّ مَقْتًا وَلََ يَزِيدُ الْكَافِرِ ينَ كُفْرُ هُمْ إِلََّ خَسَارً ا ﴿ ٣٩
Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi.
Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya
sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah
akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang
yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian
mereka belaka. (QS. Fathir [35]: 39)
10. Lamartine
penulis, sejarawan dan politisi asal Perancis
(21 Oktober 1790-28 Februari 1869)
"Jika kebesaran tujuan,
keterbatasan peralatan dan hasil
yang mengagumkan adalah tiga
kriteria dari kejeniusan manusia,
siapa yang berani bertaruh apakah
ada orang lain dalam sejarah modern
yang lebih besar dari Muhammad?
(Lamartine, Historie de la Turquie, Paris,
1854, Volume II, halaman 276-277)
11. 5. Keadilan bukan Hawa Nafsu
يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الَْْرْ ضِ فَاحْك م بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِِّ وَلََ ت تَّبِعِ الْهَوَىٰ
فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللَّـهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِ لُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّـهِ لَهُمْ عَذَا ب شَدِ يد بِمَا
﴾ نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ ٢٦
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah
(penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di
antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan
mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan. (QS. Shaad [38]: 26)
12. Karen Armstrong
Penulis, Sejarawan, Mantan Biarawati
“Muhammad adalah seorang jenius
yang sangat luar biasa. ….. Berbeda
dengan Kristus, Muhammad
bukanlah figur kegagalan,
namun figur dengan keberhasilan yang
mengagumkan. ….. Perhatian pada apa
yang ada di sini dan di saat ini menjadi
ciri khusus Islam : tak ada seorang
realis yang melebihi Nabi Muhammad
SAW, yang merupakan seorang jenius
politik sekaligus spiritual.”
(Karen Armstrong, dalam A History of
God: The 4,000-Year Quest of Judaism,
Christianity and Islam)
13. 6. Ujian Ketinggian Derajat
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلََئِفَ الَْْرْ ضِ وَرَ فَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْ ض
دَرَ جَا ت لِِّيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ إِنَّ رَ بَّكَ سَرِ يعُ الْعِقَابِ وَإِ نَّهُ لَغَفُو ر
﴾ رَّ حِي م ١٦٥
Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi
dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang
lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat
siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (QS. Al-An’am [6]: 165)
14. Washington Irving
sastrawan Amerika pertama
(1783-1859)
Keberhasilan militernya bukanlah
kemenangan yang sia-sia dan sekali-kali tidak
membuatnya merasa bangga, karena tujuan
semuanya itu bukan untuk kepentingan
pribadinya. Ketika dia memiliki
kekuasaan yang amat besar, ia tetap
sederhana dalam sikap dan
penampilannya, sama seperti ketika
dia dalam keadaan sengsara. Sangat
berbeda dengan seorang raja, dia tidak suka
jika, ketika memasuki ruangan, orang
menunjukkan penghormatan yang berlebihan
kepadanya.”
[Life of Mahomet, London, 1889, h. 192-3, 199]
15. 7. Empatik dan Penyayang
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَ سُو ل مِِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِي ز عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِ ي ص عَ لَيْكُم
﴾ بِالْمُؤْمِنِينَ رَ ءُو ف رَّ حِي م ١٢٨
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari
kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu,
sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang
mukmin.” (QS. At-Taubah [9]: 128)
16. MAHATMA GANDHI
(Mohandas Karamcham Gandhi)
Bapak India, Tokoh Pemikir, negarawan, dan pemimpin nasionalis India.
“…. Saya semakin yakin bahwa bukanlah pedang
yang menaklukkan sebuah daerah bagi Islam untuk
hidup pada zaman itu. Kesederhanaan yang
teguh, nabi yang sama sekali tidak
menonjolkan-diri, kesetiaannya yang luar
biasa kepada janjinya, kasih sayangnya
yang amat besar kepada para sahabat dan
pengikutnya, keberaniannya,
kepercayaannya yang mutlak kepada
Tuhan dan kepada misinya; inilah, dan bukan
pedang, yang mengantarkan segala sesuatu di
hadapan mereka dan mengatasi setiap masalah.”
[Young India (majalah), 1928, Volume X]
17. Mohamad Natsir,
Khadimul Ummah
Dalam teori kepemimpinan
disebutkan bahwa
negarawan adalah seorang
yang memiliki wawasan dan
moral yang jernih,
konsistensi, persistensi,
kemampuan berkomunikasi
dan berjiwa besar. Pak
Natsir memiliki itu semua.
18. Mohamad Natsir,
Khadimul Ummah
Dalam buku Natsir, 70 Tahun Kenang-kenangan
Kehidupan dan Perjuangan,
George McTurnan Kahin, Indonesianis
asal Amerika yang bersimpati pada
perjuangan bangsa Indonesia pada
saat itu, bercerita tentang pertemuan
pertama yang mengejutkan. Natsir,
waktu itu Menteri Penerangan,
berbicara apa adanya tentang negeri
ini. Tapi yang membuat Kahin betul-betul
tak bisa lupa adalah penampilan
sang menteri. ”Ia memakai kemeja
bertambalan, sesuatu yang belum
pernah saya lihat di antara para
pegawai pemerintah mana pun,” kata
Kahin.
19. Kesederhanaan
Dia melihat sendiri Natsir
mengenakan jas bertambal.
Kemejanya hanya dua setel dan
sudah butut. Kahin, yang mendapat
info dari Haji Agus Salim mengenai
sosok Natsir, belakangan tahu
bahwa staf Kementerian
Penerangan mengumpulkan uang
membelikan pakaian supaya bos
mereka terlihat pantas sebagai
seorang menteri.
20. 8. Berbudi Pekerti Agung
﴾ وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُ ق عَ ظِي م ٤
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam [68]:4)
21. EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY
Professor, Sejarawan, Penulis dari Cambrigde University
Muhammad tidak lebih dari seorang
manusia biasa. Tapi ia adalah manusia
dengan tugas mulia untuk menyatukan
manusia dalam pengabdian terhadap satu
dan hanya satu Tuhan serta untuk
mengajarkan hidup yang jujur dan lurus
sesuai perintah Tuhan. Dia selalu
menggambarkan dirinya sebagai
‘hamba dan pesuruh Tuhan dan
demikianlah juga setiap
tindakannya. “Kesuksesan kehidupan
Muhammad yang luar biasa disebabkan
semata-mata oleh kekuatan akhlak tanpa
pukulan pedang.”
[History Of The Saracen Empire, London, 1870]
22. Ir. Soekarno
Presiden Pertama Republik Indonesia
Cetusan api yang keluar dari
Muhammad ini mencetus pada
butir pasir-pasir di padang pasir.
Dan pasir ini berubah sifat
menjadi mesiu dan dinamit yang
meledak. Dan ledakannya itu
didengarkan oleh seluruh umat
manusia di dunia ini. Saking
hebatnya getaran jiwa
Muhammad itu!!.
23. Kejujuran Syafruddin Prawiranegara
”Ayahmu Menteri Keuangan Icah,” kata Lily (T
Halimah Syehabuddin P, istri Mr Sjaf-Red)
sembari menyeka matanya yang basah, saat
menimang anaknya. ”Ayah mengurusi uang
negara tapi tidak punya uang untuk membeli
gurita bagi adikmu, Khalid yang baru lahir.
Kalau tidak mengalami sendiri, Ibu pasti bilang
bahwa itu khayalan pengarang. Tapi ini nyata.
Ayahmu sama sekali tak tergoda memakai
uang negara meski hanya untuk membeli
sepotong kain gurita.” ”Kalau tidak ada PDRI
dengan Sjafruddin sebagai pimpinannya
niscaya kemerdekaan negara ini pernah
terputus,” .
24. 3 Karakter Kepemimpinan
Pak Syaf.
Paling tidak ada tiga hal utama yang menarik dari
Sjafruddin untuk diteladani, yaitu;
• berani mengambil keputusan pada saat kritis,
• keutuhan pribadi dan kejujurannya,
• serta kemampuan mengantisipasi melalui
pemikiran yang melampaui zamannya.
25. Jiwa ‘Amanah Emas’ Di hati
Kepada Abdurrahman, Sjafruddin mengatakan,” RPI (Republik
Persatuan Indonesia) masih mempunyai sejumlah emas, berupa
batangan dan uang emas yang ditinggalkan di sekitar Koto Tinggi,
dipendam baik-baik. Selekas mungkin digali untuk diserahkan
kepada pemerintah RI. Emas itu berasal dari Bank Indonesia
Padang, sedianya dicadangkan membiayai perjuangan PRRI/RPI.
Semuanya 29 kilogram.” Sjafruddin kemudian secara resmi
menyerahkan batangan dan uang emas itu kepada Pejabat
Presiden Djuanda pada Maret 1962, yang kemudian
meneruskannya kepada Menteri/ Gubernur BI Soemarno SH,
sebagai kekayaan negara.
26. Bukan Pemimpin Kelas Dapur
• Beliau adalah pejuang yang jujur, bahkan ketika berhenti
menjadi Gubernur BI, keluarga beliau tidak memiliki
rumah tempat tinggal dan keluarga beliau ditumpangkan
di sebuah ruang milik Professor Bahder Johan yang juga
adalah seorang tokoh Masjumi.
• Bahkan sewaktu uang rupiah digunting harganya yang
dikenal dengan gunting Sjafruddin, istri beliau sendiripun
tidak pernah diberitahu, sehingga dampak kebijakan
tersebut juga mengganggu dapur keluarga beliau.
27. Pak Syaf. Hanya Takut Allah
Salah satu falsafah yang beliau ajarkan adalah tidak takut
kepada siapapun kecuali kepada Allah. Apa yang dilakukan
selama ini dan jabatan apapun yang beliau sudah raih beliau
hanya merasakan itu sebagai kewajiban sebagai pemimpin
dalam pengabdiannya kepada Allah.
28. 9. Lemah-lembut, pemaaf,
musyawarah, tekad kuat, tawakkal
فَبِمَا رَ حْمَ ة مِِّنَ اللَّـهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لََنفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْ هُمْ فِي الَْْمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ إِنَّ
﴾ اللَّـهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِِّلِينَ ١٥٩
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,
dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal
kepada-Nya.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 159)
29. John William Draper
Ilmuwan, filosof, dan sejarawan Amerika
(1811-1882)
Empat tahun setelah runtuhnya
kekaisaran Roma Timur (Kaisar
Justin), pada 569 Masehi, di kota
Makkah, di jazirah Arab, lahirlah
manusia yang di antara seluruh
manusia telah memberikan
pengaruh amat besar bagi umat
manusia… Muhammad.”
[A History of the Intellectual Development of
Europe, London, 1875, vol.1, h. 329-330]
30. Buya Hamka
Ketegaran dan ketangguhan
seorang cendekiawan seperti Buya
Hamka yang semakin jarang
ditemui di tengah dunia yang
instan, pragmatis dan simplifikatif.
Buya adalah seorang yang
berpendirian teguh
memperjuangkan keadilan. Ia
berani melawan kekuasaan yang
zalim sehingga ia dipenjara berkali-kali.
Keberaniannya sungguh-sungguh
ditegakkan atas nama
kebenaran dan pembelaan atas
ketidakadilan.