Dokumen tersebut membahas diagram P-V (tekanan-volume) pada mesin diesel. Diagram ini menggambarkan hubungan antara perubahan volume dan perubahan tekanan yang terjadi di dalam ruang bakar selama satu siklus kerja mesin. Dokumen ini juga menjelaskan siklus ideal dan siklus aktual pada mesin diesel beserta penyebab penyimpangannya.
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Diagram p v pada mesin diesel
1. NEXT >>
DIAGRAM P-V PADA MESIN DIESEL
TEAM 1:
1) ABDUL WAQID SAIFULLOH (33211401001)
2) ILHAM PRADANA (33211401003)
3) AHMAD RIJAL GHOZALI (33211401015)
4) DWI SUSANTI NINGRUM (33211401018)
5) SOVY HANARIS RIVANI (33211401033)
6) SARDIANSYAH (33211401034)
2. NEXT >>
THE BASIC SCIENCE
• Termodinamika
Kata "termodinamika" berasal dari bahasa Yunani therme (kalor)
dan dynamis (gaya). Termodinamika adalah cabang fisika yang
mempelajari temperatur, panas, dan pertukaran energi.
3. NEXT >>
Proses Termodinamika Pada Pembakaran Motor diesel
• Isobarik
Sebuah proses isobarik adalah proses termodinamika di mana
tekanan tetap konstan.
• Adiabatik/isentropic
penekanan yang dilakukan dengan sangat cepat sehingga tidak
ada panas yang ditransfer menuju atau keluar dari sistem.
• Isokhorik
proses termodinamika yang selama itu volume dari sistem
tertutup tetap konstan.
4. NEXT >>
DIAGRAM P-V
• Diagram P-V adalah suatu diagram yang
menyatakan hubungan antara perubahan volume
dengan perubahan tekanan yang terjadi di dalam
ruang bakar, pada setiap langkah piston selama
satu siklus.
Diagram P-V
??????
5. NEXT >>
DIAGRAM P-V
• Siklus ideal : merupakan gambaran proses termodinamika secara sempurna untuk
memudahkan melakukan suatu analisa, karena pada dasarnya proses
termodinamika di dalam motor bakar sangat kompleks sehingga di perlukan
keadaan yang ideal atau biasa di sebut sebagai gambaran umum.
• Siklus actual: merupakan gambaran proses termodinamika yang sesuai dengan
kenyataan yang terjadi di dalam motor bakar.
6. NEXT >>
SIKLUS IDEAL DIESEL
• Proses dari siklus tersebut yaitu:
• 0-1 = Langkah Hisap pada P = c (isobarik)
• 1-2 = Langkah Kompresi, P bertambah, Q = c
(isentropik / adiabatik)
• 2-3 = Pembakaran, pada tekanan tetap (isobarik)
• 3-4 = Langkah Kerja (isentropik / adiabatik)
• 4-1 = Pengeluaran Kalor sisa pada V = c
(isokhorik)
• 1-0 = Langkah Buang pada P = c
8. NEXT >>
Penyebab penyimpangan Siklus Udara (Ideal)
1. Kebocoran fluida kerja pada katup (valve), baik katup masuk maupun katup buang, juga
kebocoran pada piston dan dinding silinder, yang menyebabkan tidak optimalnya proses.
2. Fluida kerja bukanlah udara yang dapat dianggap sebagai gas ideal dengan kalor spesifik yang
konstan selama proses.
3. Pada motor bakar torak yang sebenarnya, ketika torak berada pada posisi TMA, tidak terdapat
pemasukan kalor seperti pd siklus ideal. Kenaikan temperatur dan tekanan fluida kerja terjadi
akibat proses pembakaran bahan bakar dan udara di dalam silinder.
4. Proses pembakaran memerlukan waktu, jadi berlangsung tidak spontan. Akibatnya proses
pembakaran berlangsung pada kondisi volume ruang yang berubah-ubah sesuai gerakan
piston.
5. Terdapat kerugian kalor akibat ada transfer panas dari fluida kerja ke fluida pendingin.
6. Terdapat kerugian kalor bersama gas buang.
7. Terdapat kerugian energi akibat gesekan.