Dokumen tersebut merangkum evaluasi kinerja tahun ke-4 (2012) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kalimantan Timur 2009-2013. Evaluasi ini mencakup kinerja pencapaian agenda 1, 2, dan 3 RPJMD serta indikator makro, dengan fokus pada program prioritas pembangunan kawasan perbatasan, reformasi birokrasi, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Evaluasi kemiskinan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2012
RPJMD KINERJA
1.
2. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
Oleh:
BAPPEDA KALIMANTAN TIMUR
Bekerjasama dengan:
1. Prof. Dr. Mustofa Agung Sardjono
2. Dr. Sopialena
3. Ivan Zairani Lisi, S.H., S.Sos, M.Hum
4. Drs. Abdullah Karim, M.S.
5. Dr. Suyadi
6. Eko Priyo Utomo, S.T., M.T.
7. Zainal Ilmi, S.E., MBA
8. Muliati, M.Sc
9. Khairudin Karim, S.T., M.T.
10. Dr. Edi Rahmad, M.Pd.
11. Gusti Indira Santi
3. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
KOMPONEN EVALUASI
EVALUSI KINERJA TAHUN KE-4 IMPLEMENTASI
AGENDA 1 BERDASARKAN RKPD 2012
EVALUSI KINERJA TAHUN KE-4 IMPLEMENTASI
AGENDA 2 BERDASARKAN RKPD 2012
EVALUSI KINERJA TAHUN KE-4 IMPLEMENTASI
AGENDA 3 BERDASARKAN RKPD 2012
EVALUSI KINERJA TAHUN KE-4 INDIKATOR
MAKRO BERDASARKAN RPJMD 2009-2013
KESIMPULAN KINERJA PEMBANGUNAN
KALTIM TAHUN KE-4 RPJMD 2009-2013 DAN
TANTANGAN KE DEPAN
4. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
VISI RPJPD KALTIM 2005-2025:
”Terwujudnya Masyarakat yang Adil dan Sejahtera dalam
Pembangunan Berkelanjutan”
RPJMD ke-1 (2005-2008). RPJMD ke-3 (2014-2018) RPJMD ke-4 (2019-2023)
RPJMD ke-2 (2009-2013):
Pemantapan perubahan struktural secara sosial ekonomi sehingga pembangunan
akan lebih diarahkan pada penguatan kualitas sumber daya manusia,
pengembangan pertanian berbasis agribisnis dan agroindustri mulai
berjalan, pengembangan perekonomian telah mengarah
pada struktur antara produk hulu-hilir
VISI RPJMD KALTIM 2009-2013
“Mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Pusat Agroindustri dan Energi
Terkemuka Menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera”.
KALTIM BANGKIT 2013
5. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
VISI RPJMD 2009 - 2013 AGENDA PEMBANGUNAN 1; 2; 3
TEMA RKPD 2013:
Memantapkan daya saing ekonomi daerah dan program pro-
rakyat guna mewujudkan Kaltim Bangkit 2013
TEMA RKPD 2012:
Peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi daerah yang pro-
rakyat, berkeadilan dan berkelanjutan
TEMA RKPD 2011:
Percepatan pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan kawasan
produksi/industri yang berkerakyatan dan berkelanjutan
RKPD 2010:
Pembangunan Infrastruktur guna mendorong perekonomian rakyat dan peningkatan pela-
yanan kebutuhan dasar masyarakat
TEMA RKPD 2009:
Pemenuhan kebutuhan dasar dan efektivitas penanggulangan kemiskinan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan rakyat Kalimantan Timur
Tangga Tema Pembangunan dalam RKPD (2009 s/d 2013) guna
Pencapaian Visi Kaltim Bangkit 2013
6. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
KERANGKA EVALUASI
RKPD 2012 RPJMD 2009-2013
AGENDA AGENDA AGENDA INDIKATOR
1 2 3 MAKRO
Program Prioritas 1 s/d 12
IDENTIFIKASI
PENGANTAR
KONDISI AWAL (s/d 2011)
EVALUASI
CAPAIAN 2012 (+ ANALISIS)
TINDAK LANJUT
PENUTUP
PENUTUP
KESIMPULAN DAN TANTANGAN
7. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
AGENDA 1
MENCIPTAKAN KALTIM YANG AMAN,
DEMOKRATIS DAN DAMAI DIDUKUNG
PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
8. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 1. Pembangunan Kawasan Perbatasan, Pedalaman &
Daerah Tertinggal
1. Pembangunan Wilayah Perbatasan & Daerah Tertinggal
• Memberikan beasiswa utk peningkatan Analisis:
SDM perbatasan sebesar : Malinau 2 M, • Sebagian besar penduduk di perbatasan masih
Nunukan 1 M & Kubar 1 M terisolasi secara geografis, walaupun banyak
• Pembangunan SD & SMP Terpadu di program telah dilakukan oleh berbagai instansi.
Kabupaten Nunukan sudah terealisasi • Rencana pembangunan pusat-pusat pertum-
80% buhan baru sudah tepat, namun realisasinya
• Terbangunnya asrama di daerah per- lambat (a.l. status kawasan konservasi) .
batasan & P. Sebatik • Insentif & program khusus guna memenuhi
• Peningkatan pelayanan kesehatan di 16 kebutuhan dasar utk kecamatan dan desa
puskesmas wilayah perbatasan perbatasan sudah tepat.
• Pemberdayaan Komunitas Adat Ter-
pencil thn 2009-2012 utk 255 KK @25 Rekomendasi:
juta • Program-program di wilayah perbatasan perlu
• Pemberdayaan masy sistem KUBE se- dikoordinasikan & disinergikan agar lebih
lama 4 thn utk 160 KUBE @ 20 juta efektif & sesuai dg kebutuhan.
• Penanganan org terlantar di Nunukan • Diperlukan akselerasi pembangunan di wilayah
• Pembangunan rmh layak huni sebanyak perbatasan, pedalaman & kawasan tertinggal
50 buah di Nunukan agar tetap mempertahankan rasa kebangsaan
9. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 1. Pembangunan Kawasan Perbatasan, Pedalaman &
Daerah Tertinggal
NUNUKAN MALINAU
(39 Sarana Kesehatan) (5 Puskesmas & 9
Pukesmas Pembantu)
- Poskesdes 13 buah
- Puskesmas 5 buah
- Puskesmas 11 buah (Puskesmas 24 jam di Long
(Puskesmas 24 jam di Nawang & Long Alango)
Sedadap, Setabu, - Pukesmas Pembantu 9
Pembeliagan, Sanur, Sei buah
Nyamuk, Aji Kuning,
Mensalong, Long Bawan
- Rumah Sakit 1 buah
- Polindes 3 buah
KUTAI BARAT
(2 Puskesmas & 8
Puskesmas Pembantu)
- Puskesmas 2 buah
(Puskesmas 24 jam di Long
Pahangai & Long Apari)
- 8 Puskesmas pembantu
10. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 1. Pembangunan Kawasan Perbatasan, Pedalaman &
Daerah Tertinggal
2. Sarana & Prasarana Dasar Wilayah Perbatasan
Analisis:
• Peningkatan Struktur Ruas Jalan Tanjung • Kesulitan geografis & keterisolasian wilayah
Selor – Sekatak Buji – Malinau – Mensalong (sebagian Malinau & Nunukan merupakan
– Simanggaris – Serudong (Batas Negara) – kawasan konservasi)
Sei Ular : 15,20 Km.
• Peningkatan Struktur Jalan Lingkar P. • Keterisolasian membuat harga bahan baku/
Sebatik : 18,30 Km ; pemeliharaan berkala material menjadi sangat mahal
jalan : 3 Km. • Keterbatasan jumlah SDM utk tenaga kerja
• Pembukaan badan jalan Malinau – Long terlatih mempersulit proses pembangunan
Bawan: 140 Km; Malinau – Long Alango: 82
Km; & keg tambahan pembukaan badan Rekomendasi:
jalan: 11,06 Km. • Mendorong partisipasi aktif para pengusaha
• Pengembangan landasan pacu bandara di SDA di sekitar areal yg memiliki kapital me-
kawasan perbatasan yaitu Long Bawan, madai (dg sistem insentif tertentu) & kerja-
Long Ampung dan Data Dawai sama dg institusi terkait
• Pengamanan pantai P. Sambit
• Pembukaan jalan di wilayah konservasi harus
• Pembangunan patok perbatasan, pos per-
diikuti dg upaya pencegahan okupasi &
batasan dan lintas batas sangat terbatas.
perambahan/perusakan kawasan dilindungi
11. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 1. Pembangunan Kawasan Perbatasan, Pedalaman &
Daerah Tertinggal
3. Pelayanan Informasi dan Telekomunikasi
• 2012 membangun 4 bh Menara Telekomunikasi di 3 Kabupaten dengan Sumber Dana
APBD- Provinsi
1 buah Kab. Kutai Barat (Long Apari)
2 Buah Kab. Malinau ( Long Ampung dan Long Nawang)
1 buah Kab. Nunukan (Long Layu)
• 2012 membangun Menara Telekomunikasi 5 buah dengan Sumber Dana APBD-
Kabupaten khusus di Kabupaten Malinau (1bh Kec. Pujungan, 1 bh Bahau Hulu, 2 bh
Kec. Kayan Hilir dan 1bh Kec. Mentarang Hulu)
• 2010 s/d 2012 Pemerintah Provinsi Kaltim juga dalam upaya penyebarluasan
jangkauan siaran TVRI Kaltim telah membantu biaya sewa bandwith satelit untuk TVRI
Kaltim) dan RRI Samarinda
• Pemprov Kaltim telah melakukan kerjasama dengan RRI Pusat, dan Pemerintah
Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Nunukan dalam
pembangunan Stasion Produksi Siaran,
• Adanya pembangunan PLIK (Pusat Layanan Internet Kecamatan) dengan sumber dana
APBN oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di tiap kecamatan
12. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 1. Pembangunan Kawasan Perbatasan, Pedalaman &
Daerah Tertinggal
3. Pelayanan Informasi dan Telekomunikasi
Analisis:
• Secara geografis sebagian besar wilayah perbatasan yg terisolasi dari akses informasi &
telekomunikasi dpt teratasi dlm memenuhi kebutuhan akan informasi
• Terbangunnya menara & tower utk membantu masyarakat dlm memenuhi kebutuhan akan
komunikasi di wilayah perbatasan
• Pada awalnya ketimpangan informasi melalui Akes informasi media elektronik hanya dilakukan
melalui akses media elektronik dari negara tetangga namun dengan adanya upaya layanan TVRI
saat ini akan memberikan pilihan/ alternatif terhadap kebutuhan informasi melalui media
elektronik
Rekomendasi:
• Perlu peningkatan layanan informasi & telekomunikasi sampai pada daerah terpencil di wilayah
perbatasan agar tidak terdapat lagi blank spot
• Program-program di wilayah perbatasan yg menggunakan sumber dana APBN perlu
dikoordinasikan & disinergikan dg Pemkab setempat agar masalah SDM bisa dibantu dg tenaga
dari aparat setempat. Juga agar masalah kelangkaan sumber daya listrik & BBM bisa dibantu oleh
pemkab setempat.
• Pusat Layanan Internet Kecamatan & pemberdayaan SDM perlu dioptimalkan melalui pelatihan
dan perluasan jaringan listrik
13. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 2. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan
1. Perencanaan, Pengendalian, Monitoring dan Akuntabilitas
•Penghargaan Akuntabilitas kinerja Analisis:
Pemprov. Kaltim selama 4 tahun berturut- • Inpres No 7 Thn 1999 dan PP No 8 Thn 2006 ttg LKKIP
turut (2009, 2010, 2011 dan 2012) (Laporan Keuangan & Kinerja Instansi Pemerintah), telah
dilaksanakan dg baik ditandai diperolehnya peringkat
•Selama 3 tahun berturut-turut pula
pertama seIndonesia hasil evaluasi AKIP (Akuntabilitas
(2010.2011,2012) Gub. Prov Kaltim Kinerja Instansi Pemerintah) oleh Kementerian PAN & RB dg
memberikan Penghargaan Terbaik kpd 6 predikat C thn 2009 & 2010 serta B thn 2011 & 2012
SKPD di lingkuangan Pemprov.Kaltim hasil • Evaluasi AKIP pada 42 SKPD di lingkungan pemprov Kaltim
Evaluasi AKIP • Hasil penilaian thn 2012 dari 5 komponen yaitu Perencanaan
•Akuntabilitas keuangan Pemprov Kaltim Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi
selama 2 thn berturut-turut memperoleh Kinerja & Capaian Kinerja lebih baik dari tahun 2011.
• Hasil Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan
opini WDP (2011 dan 2012) berdasarkan
Pemprov Kaltim tahun 2012 masih terdapat temuan baik yg
hasil pemeriksaan BPK-RI. bersifat internal & kepatuhan thd perundang-undangan
Rekomendasi :
• Peningkatan kapasitas SDM/aparatur/SKPD
• Pembinaan terhadap SKPD terkait penerapan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pem.)
• Memperhatikan norma standar dalam administrasi pengelolaan keuangan daerah
• Membuat dan menyempurnakan regulasi pengelolaan keuangan daerah
• Review secara berkesinambungan terhadap perencanaan kinerja baik provinsi maupun SKPD
• Meningkatkan responsif SKPD thdp tindak lanjut temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan
dalam rangka menuju WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)
14. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012 RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 2. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan
3. Kinerja dan Profesionalisme Aparatur dlm Mewujudkan Good Governance
Analisis:
• Adanya Komitmen yang bersungguh-sungguh
• Pencegahan/pemberantasan korupsi dlm upaya pencegahan & pemberantasan korupsi
melalui penandatanganan Pakta • Komitmen tsb diikuti DPRD dan Kab/Kota se
Integritas antara Menteri Negara PAN- Kaltim
RB dg Gubernur Kaltim,Bupati & • Adanya Penyusunan Rencana Aksi Daerah
Walikota serta DPRD Prov/Kab/Kota Pemberantasan Korupsi (RAD-PK) dan hasil survei
se-Kaltim & pembentukan Tim Integritas Sektor Publik tahun 2009 oleh Komisi
Kormonev sbg pelaksanaan Inpres No Pemberantasan Korupsi (KPK)
5 thn 2004. • Tekad bersama para pemangku kepentingan
patut mendapatkan apresiasi & dukungan
• Kaltim sbg Island of Integrity yg seluruh masyarakat Kaltim.
diikuti dengan menyusun RAD-PK
Rekomendasi:
• Kalimantan Timur memperoleh • Diperlukan komitmen dari semua unsur pimpinan
Peringkat ke 4 dari 5 Pemerintah Penerapan kuat guna mewujudkan Zona Integri-
Provinsi dengan Skor Integritas tas-Wilayah Bebas Korupsi (ZI – WBK)
Tertinggi
• Diperlukan adanya penguatan kelembagaan &
pembinaan Aparatur yang intensif
15. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 2. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan
•Kejahatan Konvensional : Menurun Analisis:
(2010) : 44 % (2011) : 60 % (2012) 43 % Peningkatan penegak hukum yang kredi-
• Kejahatan Transnasional & kekayaan bel, profesional, dan mampu menegakkan
negara : 61,66 % Menurun hukum yang berkeadilan, non diskriminatif,
•Pengawasan internal di SKPD : menurun transparan dan akuntabel.
:20 (2009) ; 18 (2010) ;12 (2011) • Membangun sinergisitas aparatur negara
•Kormonev : Meningkat 11 menjadi 14 dalam koordinasi, monitoring & evaluasi
•SPIP : meningkat 3 (2010); 9 (2011) 12 dalam Sistem Pengendalian Internal Pe-
(2012) merintah.
•Penyelesaian Peraturan Daerah (2012)
Meningkat (9 Perda : disahkan); ( 10
Raperda : Pembahasan)
Rekomendasi:
1.Perlu dipertimbangkan pengembangan pola-pola kemitraan (partnership programs) yg
memungkinkan peningkatan koordinasi, mengefektifkan sistem pengawasan dlm
penyelesaikan kasus kejahatan oleh aparat penegak hukum
2. Perlu dilakukan pembinaan yg lebih intensif dg pelibatan para pihak dlm peningkatan
Pengawasan & Evaluasi Aparatur pemerintah Daerah dlm mewujudkan Zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI – WBK)
16. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
AGENDA 2
MEWUJUDKAN EKONOMI DAERAH
YANG BERDAYA SAING DAN PRO RAKYAT
17. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 3. Legalisasi RTRWP Kaltim dan Peraturan Zonasi
1. Program Perencanaan Tata Ruang
Penetapan Raperda RTRW di Provinsi Analisis :
Kalimantan Timur : • Proses RTRW tingkat daerah (Kab/Kota)
sudah berjalan dengan lancar sesuai
• 14 Kab/Kota yang telah mendapatkan dengan tahapan yang di syaratkan.
Rekomendasi Gubernur • Hambatan lebih dijumpai pada proses di
• 12 Kab/Kota yang telah mendapatkan tingkat Pusat (Jakarta)
Persetujuan Substansi, • RTRW perlu diselesaikan segera agar
kecuali Samarinda dan Kutai Timur perencanaan pembangunan lebih terarah
• 6 Kab/Kota yang hingga sekarang sudah dan konsisten dengan daya dukung
proses evaluasi di Biro Hukum lingkungan baik fisik, biogeofisik dan
• 3 Kab/Kota yang sudah diperdakan sosial
Rekomendasi:
1. Pemprov lebih meningkatkan komunikasi & koordinasi dg Pemerintah Pusat, Kemen-
trian & Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
2. Meminta agar Menteri Bidang Perekonomian Selaku Ketua BKPRN, dapat mendorong
Kementerian Kehutanan agar segera menetapkan Perubahan Kawasan Hutan RTRWP
Kalimantan Timur.
18. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 4. Peningkatan Upaya Mitigasi & Adaptasi Perubahan
Iklim
1. Mitigasi Emisi & Adaptasi
Kaltim berperan sangat aktif kancah Nasional dan
• Kaltim telah mendeklarasikan sebagai Provinsi Hijau (Kaltim International dalam upaya mitigasi perubahan iklim
Green) pada 7 Januari 2010
• Provinsi yang satu-satunya memiliki Dewan Daerah Kaltim Hijau adalah kondisi Kalimantan Timur yang
Perubahan Iklim yang bertugas sebagai “Think Tank” dalam memiliki perangkat kebijakan, tata kelola pemerintahan
serta program-program pembangunan yang memberikan
merespon Perubahan Iklim. perlindungan sosial dan ekologis terhadap masyarakat
• Memiliki Pokja REDD + Kalimantan Timur, serta memberikan jaminan jangka
• Kalimantan Timur telah menetapkan strategi pembangunan panjang terhadap keselamatan dan kesejahteraan
yang berkelanjutan dan ramah lingkungan; merupakan masyarakat serta keberlanjutan lingkungan hidup.
strategi holostik dimana pertumbuhan ekonomi, dan Kaltim Hijau adalah dimulainya suatu proses
penurunan emisi berjalan beriringan. pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan
• Telah tersedia 3 dokumen Perencanaan dan Strategi lingkungan (Green Development) dengan basis tata
kelola pemerintahan yang berwawasan lingkungan
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca serta Pembangunan yang (Green Governance)
rendah Karbon. (LCGS, RAD-GRK dan SRAP REDD)
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR
NOMOR 54 2012 TENTANG RENCANA AKSI
DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA
19. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 4. Peningkatan Upaya Mitigasi & Adaptasi Perubahan
Iklim
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Telah Mentargetkan
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 15,63 % pada tahun 2020
Kontribusi Sektor pada Emisi GRK (dalam juta ton Rencana Aksi penurunan emisi
1,800 CO2 eq) meliputi sektor Berbasis
Energi, Transp Lahan, Limbah dan Energi dan 1,594.421
Limbah ortasi, Industri
1,600 (Limbah Padat 50.56 Transportasi
dometik dan 3%
Industri + Air -15,6%
1,400 Limbah Landbase +
Industri)… Peternakan+P
ertanian
1,200 1,533.62 1,345.278
Juta ton CO2 eq
96%
1,000
Kontribusi Mitigasi Emisi GRK setiap Sektor (juta ton
800 CO2 eq) Energi, Transpo
rtasi, Industri
Limbah (Limbah
43.68
600 Padat dometik
3%
dan Industri +
Air Limbah
400 Industri)
Landbase +
7.71… Total BAU BASELINE
Peternakan+Per
tanian
200 1,293.89
Total MITIGASI 96%
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
20. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 4. Peningkatan Upaya Mitigasi & Adaptasi Perubahan
Iklim
2. Program Langit Biru (Penanaman Pohon)
REKAPITULASI PENANAMAN SATU MILYAR POHON TAHUN 2012
Provinsi Kalimantan Timur Rekomendasi:
• Dg program besar “Kaltim Green”
Realisasi untuk Kaltim, maka komitmen pe-
No. Kegiatan Penanaman Keterangan
(btg) mangku kebijakan terhadap program
A. Sektor Kehutanan tersebut harus direalisasikan
1. RHL sumber dana APBN 280.000 di Tahura Bukit Soeharto 2011 • Utk menjamin terlaksananya Pro-
120.000 di Tahura Bukit Soeharto 2012 gram Kaltim Green & usaha me-
2. RHL sumber dana APBD Provinsi (DAK 2012) 40.000 di Tahura Bukit Soeharto 2012
ngurangi emisi di Kaltim maka usaha
3. RHL sumber dana APBD Kab/Kota 224.452
ini harus menjadi kewajiban dari se-
4. Kebun Bibit Rakyat (KBR) 2.177.622
mua pemangku kepentingan.
5. Reklamasi Hutan Bekas Tambang 2.793.338
6. Hutan Rakyat Kemitraan -
• Rencana Aksi dan Strategi yang
7. Hutan Kota 17.150 tertuang dalam dokumen peren-
8. Penghijauan lingkungsn (APBN) 490.608 KIM Dishut Prov canaan terkait mitigasi perubahan
9. Penanaman HTI 16.569.022 di areal HTI s/d 31 Januari 2012 iklim (LCGS, RAD GRK & SRAP REDD)
10. Penanaman HTI 3.639.390 diareal HTI s/d Nop 2012 hendaknya menjadi acuan & diarus
11. HTR oleh Kelompok masyarakat 4.400 utamakan dalam sistem perencana-
12. Penanaman kanan kiri jln Angkutan IUPHHK-HA 299.136 di HPH an pembangunan daerah. Serta di-
13. Penanaman Tanah Kosong dan Lahan tdk 780.429 di HPH
produktif IUPHHK-HA ikuti dengan mekanisme MRV
14. TNI Manunggal Reboisasi 480.000 di Taman Nasional Kutai 2011 • Diperlukan upaya-upaya adaptasi
240.000 di Tahura Bukit Soeharto 2012 perubahan iklim termasuk kesiapan
menghadapi bencana
Jumlah 28.155.547
21. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 4. Peningkatan Upaya Mitigasi & Adaptasi Perubahan
Iklim
3. Indeks Kualitas Lingkungan
Analisis:
Pemahaman Indeks Kualitas Lingkungan (atau
Environmental Quality Index/EQI) adalah
Indikator
metoda pengkuantitatifan dan penetapan
secara numerik kinerja lingkunganLingkungan
70
68.63 Tahun 2010 EQI Kaltim mencapai nilai 62,22
68 dan selanjutnya pada tahun 2011 meningkat
66
menjadi 68,63
Hal diatas disebabkan : (1) Dalam beberapa
64
62.22 2010
tahun terakhir terlihat exploitasi SDA
62 khususnya tambang dan kelapa sawit yang
60 2011 sangat ekstensif, meskipun untuk kehutanan
58
(legal dan yang illegal) cenderung menurun;
2010 2011 (2) eksistensi ekosistem juga semakin turun (3)
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
kecenderungan pertumbuhan penduduk Kaltim
cukup pesat, dan itu berarti juga diikuti
dengan konsumsi yang meningkat.
22. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 4. Peningkatan Upaya Mitigasi & Adaptasi Perubahan
Iklim
4. Hutan Kota Indikator
250
211.9
196.9
Analisis: 200
141
150
100 2010
Tahun 2010 tercatat luas hutan kota 50 2011
adalah 141,0 hektar, meningkat menjadi 0
2012
196,9 hektar (2011) dan tahun 2012 2010 2011 2012
Luas Lahan (Hutan) Kota (Ha)
sudah terdata 211,9 hektar
Rekomendasi:
• Kecenderungan yang positif ini tentu saja diharapkan akan dapat terus
meningkat, terlebih di beberapa ibukota kabupaten/kota juga dijumpai beberapa
hutan alam yang tersisa (baik di KBK maupun APL), akan tetapi sejauh ini belum
ditunjuk menjadi hutan kota.
• Cara terbaik guna mempercepat perkembangan hutan kota adalah mendorong
para pemilik lahan untuk menanaminya dengan pohon-pohonan, mengingat
lahan/ruang publik semakin terbatas.
23. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
1. Pembangunan Infrastruktur Jalan Nasional
Panjang ruas jalan Nasional di Kalimantan Timur, sekitar 2.118,17 km (KepMen
Kimpraswil No: 631/KPTS/M/2009). Ruas jalan Nasional di Kalimantan Timur pada
tahun 2011, berkondisi baik mencapai (rata-rata) 72% dari panjang ruas jalan
nasional, dan diatas 70% pada masing-masing kab./kota, kecuali Kab. Kutai
Timur, Kab. Berau dan Tarakan. Kinerja upaya pemerintah daerah dalam menangani
dan menjaga kondisi ruas jalan nasional tahun 2011 lebih baik dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya.
24. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
1. Pembangunan Infrastruktur Jalan Nasional
Analisis:
• Tahun 2011 target jalan Nasional • Tahun 2011, Jalan Nasional panjang 2.118,17 Km, yang
beraspal sepanjang 1.439,70 Km beraspal sepanjang 1.773,82 Km (83,79%), agregat
& tercapai sepanjang 1.773,82 sepanjang 343,44 Km (16.21%). Dan berkondisi baik
Km atau melebihi mencapai lebih dari 70% (1.497,16 Km).
target, sepanjang 334,12 Km. • Anggaran perawatan & perbaikan jalan yang diberikan
• Jalan yg dilapisi agregat target masih dibawah biaya perawatan & perbaikan yang
100 Km & tercapai 343,44 Km dibutuhkan
atau melebihi target 243,44 Km. • Mayoritas beban berat kendaraan angkutan yg melalui
jalan melebihi batas maksimal berat beban jalan yg di
ijinkan
Rekomendasi:
• Pemerintah provinsi mendesak pemerintah supaya menambah biaya perawatan &
perbaikan jalan nasional menjadi berkondisi baik guna menjaga kelancaran transportasi
& iklim investasi di Kalimantan Timur
• Pemerintah Provinsi harus menambah & membangun pos pemantau serta pengendali
berat muatan kendaraan angkutan pengguna jalan yg beroperasi demi mencegah
kerusakan dini & menjaga usia jalan.
25. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
2. Pembangunan Jalan Provinsi
Panjang ruas jalan Provinsi, sekitar 1.762,07 km (Keputusan Mendagri & Otonomi Daerah Nomor : 55
Tahun 2000 Tgl. 22 Desember 2000). Ruas jalan Provinsi pada tahun 2011, berkondisi baik
mencapai (rata-rata) 62% dari panjang ruas jalan provinsi, dan diatas 60% pada masing-
masing kab./kota, kecuali Kab. Kutai Timur dan Kab. Paser. Kinerja upaya pemerintah provinsi
masih tetap baik, karena mampu memperkecil kerusakan jalan, dan mempertahankan panjang
ruas jalan provinsi berkondisi baik tidak kurang dari 60%.
26. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
2. Pembangunan Jalan Provinsi
Analisis:
Pembangunan jalan provinsi
beraspal tahun 2011 telah • umumnya jalan provinsi yg berada di Kabupaten/Kota
mencapai 1.147,11 km atau berkondisi baik diatas 60%
65,10%, Agregat/kerikil • Kinerja provinsi dlm mengendalikan kondisi jalan, yg baik
dengan panjang 510,46 km berkisar di angka 60 %, & kumulatif jalan rusak
(28,97%), Burda dengan sedang, rusak dan rusak berat berkisar di angka 40%.
panjang 11,50 km • Terjadi jalan yg rusak diperbaiki, yg baik menjadi rusak.
(0,65%), dan Tanah dengan Suatu keadaan saling kejar antara kerusakan & perbaikan
panjang 93 km (5,27%). akibat beban kendaraan yg melebihi ijin beban maksimal &
anggaran perawatan serta perbaikan jalan yg diberikan belum
Rekomendasi: mencukupi kebutuhan
• Pemerintah provinsi (menunda pemunculan proyek infrastruktur baru) harus fokus menuntaskan
pembangunan jalan yg sedang berjalan hingga tahun 2013, serta menambah anggaran perawatan
& perbaikan jalan menjadi berkondisi baik, guna menjaga kelancaran transportasi & iklim investasi
di Kalimantan Timur.
• Pemerintah Provinsi harus menambah/membangun pos pemantau & pengendali berat muatan
kendaraan angkutan pengguna jalan yg beroperasi guna mencegah kerusakan dini &usia jalan.
27. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
3. Pembangunan Infrastruktur Unggulan di Tahun 2012
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN AKSES KECAMATAN DI DAERAH PEDALAMAN DAN
PERBATASAN
Target RPJMD Provinsi Kalimantan Timur tahun 2009-2013 antara lain
adalah terbukanya isolasi di kecamatan yang belum terhubung prasarana
jalan, pada tahun 2008 masih terdapat 23 Kecamatan di wilayah
perbatasan yang terisolasi. Pada tahun 2011 telah dibangun jalan akses
dari Kampung Batu Majang Kecamatan Long Bagun–Kampung Mahak
Baru Kecamatan Sungai Boh–Long Ampung Kecamatan Kayan Selatan
sepanjang 84 Km guna mengatasi keterisolasian.
28. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
3. Pembangunan Infrastruktur Unggulan di Tahun 2012
TERBANGUNNYA INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN (SUMBER APBD PROVINSI) :
• Pembangunan Jalan Tol /Fre way/Bebas Hambatan Samarinda
– Balikpapan 99,02 km (target 44,79%; progress 23,48 %)
• Pembangunan Jembatan Pulau Balang (target --%; progress --
%)
• Pembangunan Jalan Akses ke Pelabuhan Peti Kemas Kariangau
(target --%; progress -- %)
• Pembangunan Jembatan Mahakam IV (target --%; progress --
%)
• Pembangunan Jembatan Mahkota II (Lanjutan) (target --%;
progress 87%)
• Pembangunan Jalan Samarinda – Sanga Sanga (TPK Palaran)
(target --%; progress 100%)
• Pembangunan Jalan Akses Maloy (target --%; progress -- %)
• Pembangunan Jalan Sangkulirang – Batulepok I dan II (target --
%; progress -- %)
• Pembangunan Jalan Talisayan – Batulepok (target --%; progress
-- %)
• Pembangunan Jalan Gusiq – Sp. Blusuh (target --%; progress --
%)
29. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
3. Pembangunan Infrastruktur Unggulan di Tahun 2012
TERBANGUNNYA INFRASTRUKTUR JALAN (SUMBER APBN) :
• Peningkatan Struktur Sp. Perdau – Batu Ampar I dan II
(MYC) (target --%; progress -- %)
• Peningkatan Struktur Batu Ampar – Ma. Wahau
(MYC) (target --%; progress -- %)
• Peningkatan Struktur Muara Wahau – Kelay I dan II
(target --%; progress -- %)
• Peningkatan Struktur Kelau – Labanan (MYC) (target --
%; progress -- %)
• Peningkatan Struktur Sp. Perdau – Kaliurang – Maloy
(MYC) (target --%; progress -- %)
• Pelebaran Jalan Penajam – Kademan – Kuaro (MYC)
(target --%; progress -- %)
30. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
3. Pembangunan Infrastruktur Unggulan di Tahun 2012
TERBANGUNNYA INFRASTRUKTUR JALAN (SUMBER LOAN) :
• Pembangunan Jalan Sp 3 Apas – Simanggaris
(Section 1) (target --%; progress -- %)
• Pembangunan Jalan Sp 3 Apas – Simanggaris
(Section 2), Simanggaris – Batas Negara
(Serudong) (target --%; progress -- %)
• Pembangunan Jalan Sp 3 Tj. Palas – Sekatak Buji
(Section 2) (target --%; progress -- %)
• Pembangunan Jalan Tj. Selor – SP 3 Tj. Palas – S.
Buji (target --%; progress -- %)
31. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
4. Pembangunan Infrastruktur Jembatan Nasional dan Provinsi
Antara tahun 2009 - 2012 ada pertambahan Jumlah &
panjang jembatan berstatus Nasional & Provinsi di
Kalimantan Timur, seiring dg adanya peningkatan
perawatan & pembangunan jembatan (tabel diatas)
32. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
INFRASTRUKTUR PENGAIRAN, PENGENDALIAN BANJIR dan PENGAMAN PANTAI:
• Potensi Irigasi seluas 248.986 Ha, yg telah dikembangkan 25 Daerah dg rincian irigasi
teknis 13.052 Ha, Irigasi Sederhana 59.661 Ha., Irigasi Desa 176.254 Ha, Irigasi Pompa
(57 Lokasi) 11.400 Ha, jaringan Rawa 570.643 Ha.
• Pembangunan Pengaman Pantai Pu-
lau Sambit, (pulau terluar) di perba-
tasan dg negara Filipina sepanjang
440 m (dg jumlah tetrapod 12.000
biji)
• Pembangunan 1) Bendungan Marang-
kayu, DI Biatan, & Kaliorang, 2) Ben-
dungan Sei Wain, Penyediaan Air Ba-
ku 3) sistem karang asam besar &
kecil, karang mumus, loa janan dan
rapak dalam serta normalisasi folder
air hitam, pengendalian banjir 4) pe-
ngamanan pantai biduk – biduk.
33. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
INFRASTRUKTUR PENGAIRAN, PENGENDALIAN BANJIR DAN PENGAMAN PANTAI :
Bendungan yang masih tera-
wat dan pembangunan
baru, berjumlah 26. Yang
dibangun dan dipelihara oleh
Dinas Pekerjaan Umum
Sumber daya Air ada 9
buah, dikelola oleh Balai
Wilayah Sungai ada 17 buah
34. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
INFRASTRUKTUR PENGAIRAN, PENGENDALIAN BANJIR dan PENGAMAN PANTAI:
Bendungan yang masih terawat dan pem-
bangunan baru, berjumlah 13. Yang dibangun
dan dipelihara oleh DPU SDA ada 4
buah, dikelola oleh BWS ada 6 buah, bersama
3 buah.
Embung yang masih terawat dan pem-
bangunan baru, berjumlah 9. Yang dibangun
dan dipelihara oleh DPU SDA ada 1 buah, di-
kelola oleh BWS ada 8 buah
35. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA:
• Perluasan & Pembangunan Ruang
Keberangkatan & Kedatangan Bandara
Sepinggan mencapai 28,88%.
• Pembangunan Bandara Samarinda Baru
Progress Fisik saat ini mencapai 45%.
• Pengembangan Bandar Udara Juwata
Tarakan terhadap terminal, landas pacu &
radar Progress terminal diatas 20% , apron
30% lebih.
• Pengembangan Bandara Kalimarau Berau, sudah selesai konstruksi & uji coba
operasional (100%)
• Pengembangan Bandar Udara Nunukan, Malinau, Long Ampung-Malinau, Long
Bawan, Datah Dawai, pelebaran dan perpanjangan landas pacu, mencapai
kumulatif progress 65%
• Pembangunan Bandara Maratua – Berau
36. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
INFRASTRUKTUR PELABUHAN dan PENYEBERANGAN :
• Pembangunan Pelabuhan & Terminal Peti
Kemas Palaran – Samarinda (100%)
• Peti Kemas Kariangau –
Balikpapan, Pelabuhan Maloy (100%)
• Pelabuhan Lok Thuan – Bontang, Pelabuhan
Tanjung Redeb, Pelabahuhan Malundung
Tarakan, Pelabuhan Mantaritif-
Berau, Pelabuhan Sungai Nyamuk -
Sebatik, Sesayap – Tana Tidung, Koala –
Samboja, Pondong – Kab Paser
• Dermaga penyeberangan
Ancam, Nunukan, Bambangan, Simanggaris,
Penajam, Melak, Muara Pahu
• Pembangunan Pelabuhan Tana Kuning
sampai dg tahun 2011 telah disusun
dokumen SID, Master Plan, DED & AMDAL
37. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
INFRASTRUKTUR TERMINAL KENDARAAN, RAMBU, MARKA, PAGAR PENGAMAN:
• Pembangunan Terminal Kendaraan Type A di Balikpapan dan Samarinda
• Hingga tahun 2011 telah dilakukan pemasangan : marka jalan sepanjang 242.478
meter, pagar pengaman sepanjang 8.969 meter, rambu jalan 9.047 buah, paku jalan 1.789
buah. Hingga bulan Juni 2012 telah terpasang marka jalan sepanjang 292.478
meter, rambu sebanyak 9.962 buah.
INFRASTRUKTUR JEMBATAN TIMBANG
- Tanah Grogot - Penajam
- Tenggarong – Kota Bangun
- Samarinda – Balikpapan
- Samarinda – Bontang
- Bontang – Sangatta
- Sangatta - Berau
38. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 5. Pembangunan Infrastruktur
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH di TAHUN 2012
• PERENCANAAN TEKNIS REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI:
- Saluran Pengendali Banjir Kota Samarinda, Penanggulangan Longsor Ruas Jalan Semoi – Sepaku
Km 38, Penanganan Longsor Ruas Jalan Tj. Palas – Sekatak Buji, Penanganan Longsor Ruas Jalan
Bontang – Sangata
• SUPERVISI KONSTRUKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI:
- Saluran Pengendali Banjir Kota Samarinda, Penanggulangan Longsor Ruas Jalan Semoi – Sepaku
Km 38, Penanganan Longsor Ruas Jalan Tj. Palas – Sekatak Buji, Penanganan Longsor Ruas Jalan
Bontang – Sangata
• KONSTRUKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI:
- Saluran Pengendali Banjir Kota Samarinda, Penanggulangan Longsor Ruas Jalan Semoi – Sepaku
Km 38, Penanganan Longsor Ruas Jalan Tj. Palas – Sekatak Buji, Penanganan Longsor Ruas Jalan
Bontang – Sangata
BPBD telah membuat peta-peta, pedoman dan rancangan peraturan daerah untuk
menanggulangi, mengendalikan dan mencegah resiko bencana.
39. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 6. Revitalisasi Daya Listrik
1. Kinerja Revitalisasi Daya Listrik
Usaha ketenagalistrikan Kalimantan
Timur diselenggarakan oleh PT.PLN
(Persero), Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur, Pemerintah
Kabupaten/Kota, dan Independent
Power Producer (IPP).
Sampai Semester I Tahun
2012, pencapaian yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
1.Daya terpasang 665.70 MW,
2.Daya mampu sebesar 494,50
MW
3.Beban puncak 428.90 MW
40. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 6. Revitalisasi Daya Listrik
5. Rasio Elektrifikasi sudah mencapai
64,13%.
6. Rasio Desa Berlistrik mencapai
80%
7. Selama tahun 2011, tenaga listrik
yang diproduksi sebesar
2.568.477,28 MWH, terjual
2.277.217,12 MWH, dipakai sendiri
36.456,61 MWH dan mengalami
penyusutan sebesar 209.199,49
MWH. Pertumbuhan produksi listrik
rata-rata sampai tahun 2011
sebesar 28,38% per tahun.
8. Jumlah calon pelanggan yang
belum mendapat sambungan listrik
dari PT PLN sebanyak 66,52 MVA.
41. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 6. Revitalisasi Daya Listrik
2. Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan
Salah satu makna dari Visi Kalimantan Timur sebagai Pusat Energi terkemuka adalah membangun
sumber-sumber energi alternatif. Sampai pada semester I tahun 2012 ini, beberapa sumber energi
alternatif telah dibangun baik sebagai pembangkit tenaga listrik maupun sebagai bahan bakar.pada
rumah tangga atau industri kecil, seperti:
1. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pertambangan dan Energi telah
membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebanyak 6224 yang pendanaannya
berasal dari APBN dan APBD dan tersebar pada beberapa Kabupaten/Kota di Kaltim.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH ) yang sudah dibangun dan telah beroperasi
tersebar di 5 Kabupaten dengan total daya sebesar: 314 kW.
3. Untuk pembangkit listrik berbahan bakar Biogas, telah dibangun dan tersebar di beberapa
Kabupaten/Kota. Jumlah pembangkit biogas yang sudah terpasang sebanyak 314 unit yang
dibangun oleh Dinas Peternakan Prov. Kaltim dan sebanyak 12 unit dibangun oleh Dinas
Pertambangan dan Energi Prov. Kaltim. Pengguna umumnya adalah kelompok tani dan yang
lainnya adalah masyarakat di pedesaan.
4. Sebagai bentuk keberhasilan pengembangan energi alternatif, Dinas Pertambangan dan Energi
Prov. Kaltim memperoleh penghargaan Juara II ASEAN Renewable Energy Awards di Phnom
Penh Kamboja pada Tahun 2012 yang mana pada tahun lalu menjadi Juara Nasional.
42. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 6. Revitalisasi Daya Listrik
Analisis
1. Daya terpasang mengalami trend yang positif dari tahun 2008 sampai 2012. Target Tahun 2011 sebesar 649,90
sudah terlampaui dan sampai Semester I 2012 sudah mencapai 665,70 MW. Peningkatan daya terpasang
didukung oleh berbagai program seperti Percepatan Pembangunan 10.000 MW dari pemerintah pusat, Program
Revitalisasi Pembangkit oleh PT PLN Wilayah Kaltim, program pemanfaatan dan pengembangan energi baru
dan terbarukan oleh pemerintah provinsi dan kebupaten/kota, dan beberapa program-program yang ditangani
langsung oleh pemerintah kabupaten/kota dan dibantu oleh PT PLN wilayah/cabang.
2. Daya Mampu juga mengalami perkembangan yang positif seiring bertambahnya daya terpasang. Walaupun
demikian, target tahun 2011 belum terpenuhi sampai akhir tahun 2011. Daya mampu sangat tergantung dari
kondisi mesin pembangkit, pasokan bahan bakar, umur mesin pembangkit, dan kondisi jaringan yang ada.
3. Rasio elektrifikasi meningkat seiring meningkatnya daya terpasang/mampu yang disiapkan oleh PT PLN.
Peningkatan nilai Rasio Elektrifikasi ini juga berdampak menurunnya jumlah daftar calon pelanggan PT PLN
yang belum mendapatkan sambungan /aliran listrik.
4. Nilai Rasio Desa Berlistrik masih rendah untuk daerah pedalaman dan terpencil. Hal ini terjadi karena
Prasarana dan sarana ketenagalistrikan masih sangat sulit diadakan.
5. Pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan baru memanfaatkan beberapa sumber seperti
tenaga surya, sumber –sumber air, dan biogas dari kotoran hewan. Energi listrik yang dihasilkan masih sangat
rendah jika dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh pembangkit-pembangkit konvensional yang
menggunakan sumber-sumber energi tidak terbarukan.
6. Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan masih sangat minim dan masih jauh dari target nasional yang
tertuang dalam Perpres No. 5 Tahun 2006 Kebijakan Energi Nasional.
43. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 6. Revitalisasi Daya Listrik
Rekomendasi:
1. Percepatan pembangunan beberapa pembangkit tenaga listrik serta jaringan
transmisinya yang bertujuan untuk mencapai target khususnya target daya
mampu yang sampai saat ini belum tercapai dan cadangan daya yang belum
aman.
2. Pengurangan jumlah pembangkit yang berbahan bakar diesel karena
mempunyai karakteristik yang tidak efisien. Pengurangan ini disertai dengan
pembangunan pembangkit –pembangkit yang lebih efisien dan ramah
lingkungan.
3. Optimalisasi potensi-potensi sungai yang ada di beberapa Kabupaten untuk membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro baik yang berukuran pico, mikro, maupun mini.
4. Pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber Energi Baru dan terbarukan (EBT)
sebagai pembangkit tenaga listrik seperti PLTMH, PLTS, PLTBayu, Biofuel, Ternak
(Biogas), Coal Bed Methane (CBM), gassified coal, dan lain sebagainya khususnya pada
beberapa kabupaten dengan rasio desa berlistrik rendah.
5. Untuk pengadaan listrik pada daerah-daerah perbatasan dan terpencil, pendanaannya
harus didukung juga oleh pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten bersangkutan.
44. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 7. Ketahanan dan Kemandirian Pangan
1. Ketahanan/Kemandirian Pangan
Produksi Umbi-
Padi Jagung Kedelai Buah Sayur Daging Telur Ikan
Pangan umbian
Target
81,21 60,65 53,64 - 23,54 7,67 BT BT 144,33
produksi (%)
Status swa-
85,17 49,49 5,24 153,53 BT BT 114,03 46,49 156,70
sembada (%)
Analisis:
• Tahun 2012 produksi padi Kaltim mencapai 568.016 ton, belum dapat mencapai target
RPJMD dan pemenuhan swasembada beras baru mencapai 85,17%.
• Penyediaan pangan yang baik adalah untuk umbi-umbian, daging ayam, dan ikan.
• Kondisi capaian tersebut dibatasi oleh motivasi petani yang fluktutif karena sangat
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan sosio-kultural, cuaca, serangan hama /
penyakit, dan alih fungsi lahan.
Rekomendasi:
(1) peningkatan infrastruktur pendukung (khususnya irigasi)
(2) peningkatan kualitas SDM petani melalui kegiatan penyuluhan dan pendampingan,
(3) penguatan kelembagaan dan permodalan petani,
(4) (4) pengembangan unit pertanian terpadu pada wilayah Kecamatan.
45. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 7. Ketahanan dan Kemandirian Pangan
2. Revitalisasi Pertanian Tahap II
Perkembangan rencana (RPJMD) dan Realisasi (BPS, italic) Luas Areal
Tanaman Perkebunan di Kalimantan Timur
Komoditi Perkebunan 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
498.606 569.201 660.201 751.201 842.201 934.201 1.000.000 Analisis:
Luas areal (Ha)
513.684 591.222 712.166 831.818 995.618 • Perkembangan pertanian di Kaltim
1. Kelapa Sawit
339.292 400.000 475.000 550.000 625.000 700.000 750.000 yang dikelola berdasarkan pendeka-
339.293 409.564 530.554 663.553 827.347 tan agribisnis telah memberikan
34.537 35.000 40.000 45.000 50.000 55.000 60.000 peningkatan produksi
2. Kelapa Dalam (perkebunan, peternakan dan
34.537 33.416 33.308 29.983 29.804
34.557 39.000 42.000 45.000 48.000 52.000 54.000 perikanan).
3. Kakao
34.557 34.590 33.421 30.641 27.746 • Namun pertanian rakyat masih
67.891 70.000 75.000 80.000 85.000 90.000 95.000 belum dapat berkembang seperti
4. Karet yang diharapkan, sehingga belum
67.891 74.672 75.925 78.289 84.713
14.508 16.000 18.000 20.000 22.000 24.000 26.800 dapat meningkatkan pendapatan
5. Lada
14.508 14.843 14.900 12.505 10.650 petani.
201 201 201 201 201 201 200 • Pengadaan dan distribusi pupuk
6. Cengkeh
201 200 200 53 50 subsidi belum berperan optimal
7.620 9.000 10.000 11.000 12.000 13.000 14.000 untuk peningkatkan produksi
7. Lain-lain
7.621 8.540 8.604 5.638 3.519 komoditi pertanian rakyat (pangan).
Rekomendasi:
• Pemerintah mendorong pengembangan sitem agribisnis untuk pertanian rakyat.
• Dukungan pemerintah untuk sistem manajemen komoditi andalan pada unit wilayah
kecamatan sentra produksi.
• Peningkatan pengendalian pengadaan dan distribusi pupuk bersubsidi oleh KP3.
46. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 7. Ketahanan dan Kemandirian Pangan
Kesejahteraan Petani
Analisis:
PERKEMBANGAN INDEKS NILAI TUKAR PETANI KALTIM
• Kegiatan pertnian rakyat khususnya
Komoditi 2008 2009 2010 2011 2012 tanaman pangan (termasuk
perikanan perkebunan, dan peter-
Peternakan 120,61 117,81 116,9 116,6 116,11
nakan rakyat) belum dapat
Hortikultura 112,03 112,64 114,2 111,9 107,32 memberikan kesejahteraan kepada
Perkebunan 105,12 104,36 104,3 106,5 109,51 petani.
Gabungan 101,59 100,25 98,9 98,6 98,14 • Pengembangan kualitas SDM pe-
Perikanan 96,66 92,54 92,54 91,1 89,03 tani merupakan dan penguatan
manajemen usahatani merupakan
Pangan 92,32 91,61 88,4 88,1 89,25
modal untuk mengembangkan
Rekomendasi: pertanian rakyat yang berwawasan
agribisnis dan berorientasi pasar.
• Peningkatan kualitas SDM Petani. • Pengembangan pertanian terpadu
yang berbasis wilayah perlu
• Penguatan kelembagaan, manajemen, dan permo-
dikembangkan di pedesaan untuk
dalan petani.
menjamin sektor pertanian sebagai
• Pelatihan dan pendampingan agribisnis untuk sumber pendapatan utama bagi
pengelolaan pertanian terpadu berbasis perwilayahan masyarakat dan meningkatkan
komoditas andalan. pendapatan petani.
47. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 8. Peningkatan Daya Saing Investasi
1. Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Capaian PMDN :
No. Sektor 2008 2009 2010 2011 2012*
1 Primer - 8,405.50 3,407,055.53 3,914,548.55 349.858,70
2 Sekunder - 48,583.00 925,283.41 7,378,102.45 531.996,73
3 Tersier - 1,466,526.90 3,548,950.84 4,903,679.40 2.327.198,20
Total 254.973,56 1,523,515.40 7,881,289.78 16,196,330.40 3.209.053,62
•*triwulan II (Rp. 000.000 )
Analisis: Rekomendasi:
• Meskipun realisasi PMDN menunjukkan progres
yang luar biasa namun prosentase antara • Penyelesain RTRWP sehingga
realisasi dan target investasi selama tiga tahun konflik lahan/SD dapat diminima-
terakhir hanya sebesar 12%. lisir dan iklim investasi menjadi
kondusif
• Sepanjang periode 2008 – 2011 sektor yang paling
diminati oleh investor adalah sektor tersier • Mendorong kebijakan investasi
terutama pertambangan. Sementara bila ditarik agar sejalan dengan tujuan
sepuluh tahun ke belakang, 46% investor
pemerintah untuk mengurangi
berinvestasi di sektor sekunder, 30% sektor tersier
ketergantungan pada SDA yang
dan 24% sektor primer.
tidak terbarukan
48. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 8. Peningkatan Daya Saing Investasi
1. Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Capaian PMA:
No. Sektor 2008 2009 2010 2011 2012*
1 Primer - - 675.675,51 378.894,99 169.337,95
2 Sekunder - 95,96 183.135,82 266.987,34 578.035,65
3 Tersier 20.501,16 252.953,84 129.898,8 702.178,47 86.144,20
Total 20.501,16 253,049.80 988,710.13 1,348,060.80 833.517,80
•*triwulan II (US $ 000)
Analisis: Rekomendasi:
• Realisasi PMA di Kaltim menunjukan • Perlu menerapkan konsep “Agribisnis”
peningkatan yang signifikan. Hal ini sebagai kompetensi inti yg memerlukan
mengindikasikan bahwa minat investor untuk kesiapan sektor primer (hulu) untuk
menanamkan modalnya di daerah ini semakin mendukung sektor sekunder dan tersier
besar (hilir)
• Peranan investasi sangat penting dalam mendukung
peningkatan PDRB, Pertumbuhan Ekonomi, dan • Perlu mendorong investasi bagi investor
Pendapatan Per Kapita masyarakat. dalam dan luar negeri melalui promosi
ke kawasan-kawasan prospektif seperti
• Realisasi investasi dibandingkan dengan rencana Asia dan Eropa.
investasi PMA di Kaltim rata – rata 5%.
49. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 8. Peningkatan Daya Saing Investasi
2. Pengembangan Ekspor dan Import
Capaian Ekspor dan Impor Tahun 2008 – 2012 (Milyar US$):
URAIAN 2008 2009 2010 2011 Target 2012*
2012
24,7 18,92 25,12 37,97 23,23 25,24
Nilai ekspor
Nilai impor 5,32 4,89 6,27 7,22 4,76 5,72
•Sumber : Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur
•* Data triwulan III
Analisis: Rekomendasi:
• Capaian ekspor Kaltim mengalami kenaikan di • Rasio antara ekspor dan impor sudah
tahun 2011 dan telah mencapai target yang memadai namun diperlukan kebijakan
ditetapkan untuk tahun 2012.
yang memperhatikan besaran ekspor
• Di tahun 2012 Nilai impor meningkat US$ 1 M migas dan batubara sehingga cadangan
lebih besar dari perkiraan, namun belum migas dan batubara Kaltim dapat
melebihi angka tahun sebelumnya diketahui dan diatur/dikelola untuk
keperluan di masa mendatang.
• Terjadi pergeseran dari ekspor migas ke non
migas, tetapi masih didominasi oleh • Mendukung kebijakan nasionalisasi blok
batubara, sedangkan komposisi impor terbesar migas sehingga kebutuhan migas dalam
adalah minyak dan gas bumi. negeri bisa dipenuhi.
50. • Data Perkembangan Kepariwisataan Kaltim Tahun 2009/ 2012
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 8. Peningkatan Daya Saing Investasi
3. Pengembangan Pemasaran Pariwisata
URAIAN 2008 2009 2010 2011
Target 2012*
2012
Jumlah wisatawan mancanegara 20.142 23.768 24.410 25.264 22.580 19.622
Jumlah wisatawan nusantara 808.860 1.108.138 1.174.626 1.253.327 879.369 1.002.975
Obyek wisata Kaltim 393 393 401 401 412 401
•Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, 2012
•* Data sampai september 2012
Rekomendasi:
Analisis:
• Capaian jumlah kunjungan wisatawan sampai • Promosi wisata utk meningkatkan
September 2012, baik wisatawan nusantara jumlah kunjungan wisatawan baik
maupun mancanegara belum melampaui jumlah nusantara maupun mancaneragara.
wisatawan pada periode tahun sebelumnya.
• Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kaltim • Peningkatan sarana & prasarana
sebagian besar adalah wisatawan nusantara. penunjang seperti jalan & transportasi
• Potensi pengembangan sektor pariwisata utk mempermudah akses mencapai
khususnya wisata alam (ecotourism) sangat objek wisata
menarik minat wisatawan mancanegara sehingga
patut mendapatkan perhatian untuk dikembangkan • Perhatian pemerintah thd wisata alam
secara profesional. (ecotourism) shg menarik minat
wisatawan mancanegara
51. • Data Perkembangan Kepariwisataan Kaltim Tahun 2009/ 2012
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 8. Peningkatan Daya Saing Investasi
Kinerja Ekonomi Makro
Analisis:
Selama periode 2008 –
2011 kontribusi terbesar
PDRB Kaltim disumbang
oleh sektor Pertambangan
dan Penggalian dengan
prosentase sebesar
48%, disusul oleh industri
pengolahan sebesar 26%
dan Perdagangan, hotel
dan restoran sebesar 8%
Kontribusi sektoral PDRB Kaltim
52. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 8. Peningkatan Daya Saing Investasi
Capaian:
Rekomendasi:
Pendapatan Domestik Regional Bruto (Rp. Triliun) • Perlu membuat kebijakan utk mendukung
URAIAN 2008 2009 2010 2011 Target 2012 2012* pergeseran ke PDRB sektor non tambang &
PDRB (Harga Berlaku) 314,2 285,6 321,96 390,64 519,81 321,77 penggalian, mengingat sektor ini bersifat
PDRB (Tanpa Migas) 128,1 154,1 187,88 241.41 - 209,64 non renewable.
PDRB (Tanpa Migas & Batubara) n/a 91,15 103,89 79,14 - 106,80 • Konsistensi pd program/kegiatan pertum-
•Sumber : Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur
buhan sektor riil & ketahanan pangan baik
•* Datatriwulan III melalui revitalisasi pertanian & pemba-
Analisis: ngunan perdesaan sebagai basis ekonomi
• Capaian PDRB Kaltim thn 2012 s.d trw III Rp. 321,77 makro Prov Kaltim & perhatian pada UKM/
T, lebih besar dari 0.40 T dari periode yang sama di UMKM sbg sektor yg memiliki serapan TK
tahun 2011. Angka capaian ini belum memenuhi target yg tinggi
yang diestimasi utk tahun 2012 (Rp. 519,81 T). • Meskipun angka pertumbuhan PDRB tanpa
• Semakin besarnya usaha pertambangan batubara yg migas & batubara sangat kecil dibanding-
berdampak besar terhadap kerusakan lingkungan dan kan dg dan tanpa migas namun sangat po-
ekses pengalihan lahan pertanian tensial utk dikembangkan mengingat sektor
ini memiliki multiplier effect yg besar seper-
• Pertumbuhan PDRB tanpa migas dan batubara ti industri, perdagangan, jasa & pariwisata.
sepanjang tahun pengamatan tumbuh negatif rata-rata
sebesar 5%.
53. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 8. Peningkatan Daya Saing Investasi
Capaian:
Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi
URAIAN 2009 2010 2011 2012*
Pertumbuhan Ekonomi 2,28% 5,04% 3,93% 4,77%
Pertumbuhan Ekonomi (tanpa migas) 7,05% 11,70% 11,73% 13,43%
Inflasi 4,31% 7,28% 6,35% 5,32%
Rekomendasi:
Analisis:
• Kebijakan yang mendukung
• Berdasarkan data di atas sejak dari tahun 2008
sampai 2012, ekonomi Kaltim mengalami fluktuasi peningkatan pertumbuhan ekono-
tetapi tumbuh positif. mi terutama yang berkaitan
dengan pengembangan
• Pertumbuhan ekonomi yang dicapai tergerus
dengan inflasi yg lebih tinggi. teknologi, peningkatan
sumberdaya manu-sia.
• Pertumbuhan ekonomi tanpa migas cenderung
• Peningkatan sarana prasarana
meningkat dan stabil, namun angka ini masih
didominasi oleh pertumbuhan dengan batubara. ekonomi dengan memper-
timbangkan dan memperhatikan
• Ekonomi Kaltim dari tahun 2009 sampai tahun 2012
belum mencerminkan kondisi yang ideal meskipun
daerah yang relatif tertinggal
progress pertumbuhan ekonomi secara umum • Menyerasikan pertumbuhan eko-
sudah baik. nomi antar daerah
54. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 8. Peningkatan Daya Saing Investasi
Capaian:
Pendapatan Perkapita
URAIAN 2009 2010 2011 2012*
Pendapatan Per Kapita 34,8 38,5 41,3 59,89
Analisis:
• Pendapatan per kapita masyarakat Kaltim cenderung semakin meningkat dari tahun 2009
sampai tahun 2012, walaupun kenaikan ini juga tidak terlepas dari adanya pengaruh kenaikan
inflasi.
• Pendapatan per kapita tahun 2011 sebesar Rp. 41,3 Juta, dengan rata – rata kenaikan sebesar
9% sejak 2009 – 2011. Sementara angka pendapatan per kapita tahun 2012 diproyeksikan
sebesar 58,89 juta.
• Pendapatan perkapita yang meningkat tsb belum menggambarkan uang yang diterima riil oleh
masyarakat, krn aspek (1) distribusi/pemerataan; (2) Capital Outflow
Rekomendasi:
• Meningkatkan daya tarik Kaltim dengan penyediaan sarana/prasarana pendukung
seperti akses jalan dan lain sebagainya.
• Deregulasi ketentuan usaha yang mendorong investor untuk memiliki kantor utama di
Kaltim
55. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 8. Peningkatan Daya Saing Investasi
Capaian:
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat
URAIAN 2009 2010 2011 2012*
Kredit Usaha Rakyat 370,50 929,44 1.666,00 2.192,00
Analisis:
• Penyaluran KUR berkembang signifikan, Tahun 2009 Rp. 370,50 M; 2010 Rp. 929,44 M;
2011 Rp. 1,50 T (capaian penyaluran KUR di tahun 2011 tercatat 79% lebih tinggi dari
2010)
• Mendukung kegiatan usaha perekonomian rakyat, industri kecil menengah (IKM)
menyerap tenaga kerja lebih banyak dibanding sektor industri besar. Serapan TK di sektor
IKM mencapai 12% di tahun 2010.
• Perhatian dan penguatan pada sektor ini akan menunjang kenaikan PDRB tanpa Migas;
tetapi penyaluran kredit ini harus dibarengi dengan pembinaan dan pendampingan
berkelanjutan
Rekomendasi:
Pembinaan dan pendampingan IKM oleh pemerintah disamping dukungan finansial
sehingga tersedia lapangan kerja/usaha bagi masyarakat
56. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
AGENDA 3
MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
57. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 9. Percepatan Pengentasan Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin Persentase Penduduk
Miskin
Tahun
Kota Desa KT+Ds Kota Desa KT+Ds
2008 110,40 176,10 286,44 5,86 15,47 9,51
2009 77,10 162,20 239,22 4,00 13,86 7,73
2010 79,20 163,80 243,00 4,02 13,66 7,66
2011 92,14 155,77 247,90 4,06 11,21 6,77
2012 95,20 158,13 253,34 4,05 11,01 6,68
Analisis:
• Jumlah penduduk miskin di Kaltim tahun 2012 menurun menjadi 6,68%, namun >70% pnddk miskin ada
di pedesan, yang pada umumnya kegiatan ekonomi utamanya adalah pertanian.
• Namun secara kuantitatif jumlah penduduk miskin Kaltim sesungguhnya meningkat, hal ini sebagai
indikasi bahwa migran yang masuk ke Kaltim mempunyai tingkat pendapatan yang rendah dan termasuk
kriteria penduduk miskin.
Rekomendasi:
• Revitalisasi pertanian merupakan program strategis untuk meningkatkan pendapatan dan
mengentaskan kemiskinan, di mana sebagian besar penduduk miskin berdomisili di pedesaan.
• Pembangunan dan pengembangan infrastruktur pedesaan, khususnya untuk mengatasi isolasi
wilayah pedesaan agar perekonomian masyarkt dapat berkembang.
58. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4(2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 10. Peningkatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
Capaian:
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
11.11 10.83
10.1 9.84 Analisis:
8.9
1. TPAK & TPT menurun ditahun 2012
TPT 2. Berkembang peningkatan SDM
3. Berkembang pemberdayaan lapangan
kerja sektor ekonomi produktif berbasis
2008 2009 2010 2011 2012
keunggulan lokal
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
REKOMENDASI:
68.51
1. Mengembangkan pemberdayaan lapangan
66.64
66.41 kerja sektor ekonomi produktif berbasis
keunggulan lokal
64.31 64.41
2. Pengembangan diklat Kewirausahaan
dikalangan pekerja pemula, pelajar &
mahasiswa
2008 2009 2010 2011 2012
TPAK
59. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-3 (2011) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 11. Peningkatan Kualitas/Mutu Pendidikan
APS, APK DAN APM SD,SMP & SMA/SK
Kaltim 2008 - 2012 Pemetaan Mutu Pendidikan Kaltim 2012
120
100
80 Hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
60 20O8 Terhadap 597 Satuan Pendidikan di
40 2009 Kaltim diperoleh Potret Mutu
20
2010 Pendidikan Katim: SD, SMP, SMA/ SMK
2011
0 di Kaltim belum mencapai Standar
APS
APK
APS
APK
APS
APK
APM
APM
APM
Nasional Pendidikan (SNP)
SD SMP SMA/SMK
Rekomendasi:
Analisis:
1. APM SD di atas 100%
1. Rehab Sekolah, Pembangunan Sekolah
Baru & penyediaan sarana pendukung
2. APM SMP & SMA/SMK masih di sekolah berdasarkan SNP (Standar
bawah 100% Nasional Pendidikan)
3. Potret Mutu Pendidikan SD,SMP & 2. BOS & BOSDA dapat dilanjutkan
SMA/SMK belum mencapai SNP
60. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 12. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
•Angka Kesakitan Dan Rata-Rata Lamanya Sakit
Penduduk Kalimantan Timur, Tahun 2008-2011
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Timur
61. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 12. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Analisis:
• Terbatasnya tenaga
medis, Jumlah dokter puskesmas
yang ada belum sebanding dengan
jumlah Puskesmas yang
ada, terlihat dari rasio dokter per
Puskesmas sebesar 2,2
• Prevalensi TB merupakan
masalah serius yang dihadapi
Kalimantan Timur
• Pelayanan kesehatan di
perbatasan masih sangat minim
Rekomendasi:
Pelaksanaan program kesehatan preventif terpadu meliputi peningkatan
kesehatan ibu, bayi dan balita;
Program pengadaan peningkatan dan perbaikan prasarana dan sarana
kesehatan;
Perbaikan gizi masyarakat;
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
62. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 12. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Analisis:
Bidang Kualitas Hidup
• Berbagai kegiatan yang
Pemberdayaan Perempuan
dilakukan, Peningkatan Peranan Wanita
• Pembinaan/penilaian P2WKSS, Menuju Keluarga Sehat Sejahtera
• Gerakan Sayang Ibu/Kecamatan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
sayang Ibu, hidup perempuan dalam mencapai
• Rumah Sakit Sayang Ibu (RSSI) kesetaraan gender dan mengembangkan
• Bimbingan Manajemen Usaha Bagi potensi perempuan
Perempuan Dalam Mengelola
Usaha. • Adanya dukungan pimpinan berupa
• Gubernur Kaltim juga mendapat komitmen yang tinggi untuk mewujudkan
penghargaan Anugerah Parahita kesetaraan gender dan perlindungan Anak di
Ekapraya Tingkat Pratama tahun Kalimantan Timur shg memperoleh
2011 dari Meneg PP dan PA RI penghargaan Parahita Ekapraya Tingkat
sebagai Kepala Daerah yang Pratama Meneg PP dan PARI
memiliki komitmen dalam upaya • Terlihat inovasi-inovasi baru dalam
mewujudkan Kesetaraan Gender diversifikasi produk pangan seperti kripik
dan Perlindungan Anak pisang rasa jahe, anyaman rotan yg sudah
• Peningkatan Jumlah Desa Prima dipadukan dgn manik-manik.
63. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 12. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Bidang Keluarga Berencana dan Analisis:
Keluarga Sejahtera (KBKS)
• Dibidang KB dan KS dengan mengoptimalkan
peran Posyandu melalui Bina Keluarga
• Program Pengembangan Model
Balita (BKB) yang dilaksanakan di 14
Operasional BKB
Kab/Kota yang diharapkan akan tumbuh
• Kegiatan Orientasi Tenaga
generasi yang berkualitas
Penyuluh Agama IslamTerhadap
Calon Pengantin (3 Kab/Kota) jg • Advokasi dan KIE tentang Kesehatan
pengukuhan pemenang Keluarga Reproduksi Remaja. Kegiatan ini
Sakinah memberikan wawasan kepada Remaja
• Program Kesehatan Reproduksi tentang manfaat dan pentingnya
Remaja kpd calon pengantin merawat kesehatan Reproduksi
perempuan.
Rekomendasi:
• Mengoptimalkan peran Posyandu melalui Bina Keluarga Balita (BKB)
• Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja terus
komunikasikan
64. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
PROGRAM PRIORITAS 12. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Bidang Perlindungan Perempuan Analisis:
dan Perlindungan Anak • Banyak permasalahan perempuan yang terjadi di
• Telah membentuk lembaga P2TP2A masyarakat seperti KDRT, TPPO dll.maka peran
baik diprovinsi maupun Kab/Kota P2TP2A sangat dibutuhkan masyarakat sebagai
• Kegiatan Rakernis Kota Layak Anak pusat pelayanan terpadu yang berfungsi
Penunjukan dan Penetapan 7 memberikan perlindungan terhadap perempuan
(Tujuh) Kab/Kota menuju Kab/Kota yang mengalami permasalahan di atas
Layak Anak yang terdiri dari • Anak yang merupakan generasi penerus yang juga
• Juara Tunas Muda Pemimpin turut meningkmati hasil pembangunan maka
Indonesia Tingkat Nasional kategori banyak hak-hak anak yang belum terpenuhi, oleh
lingkungan tahun 2011 oleh Ahmad karenannya bagaimana hak tersebut dapat
terwujud dengan mendorong Pemerintah Kab/Kota
Adam Syaifullah
menjadikan wilayahnya Kota Layak Anak
• Sudah Terbentuknya 13 Forum Anak
di Provinsi dan Kab/Kota • Kelembagaan seperti forum anak merupakan
wadah untuk menyalurkan aspirasi anak
Rekomendasi:
• Mengoptimalkan peran P2TP2A yang sudah terbentuk di Kab/Kota
• Merekrut tenaga sukarela yang peduli /komit terhadap perempuan untuk bergabung
pada P2TP2A
• Mendorong Pemerintah Kab/Kota untuk mewujudkan wilayahnya sbg Kota Layak Anak
65. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
Indeks Pembangunan Manusia
Analisis:
IPM
1. IPM meningkat setiap tahunnya
76.22
2. Terdapat korelasi antara Pen-
didikan dengan Kesehatan dan
75.56
Standar kelayakan hidup
75.11 (Ekonomi)
74.52 3. Terdapat kemajuan Kabupaten/
Kota dalam mengatasi angka
harapan hidup
2008 2009 2010 2011
Rekomendasi:
1. Peningkatan pelayanan Pendidikan dan Kesehatan dari Standar Pelayanan
Minimal menjadi Standar Nasional dan Internasional
2. Pemberdayaan masyarakat dalam Kaltim Sehat
67. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
Kinerja Pembangunan di Kalimantan Timur dapat dijelaskan dengan menggunakan grafik radar.
Kinerja Pembangunan di Kalimantan Timur, ada 7 indikator yang diukur selama 3 tahun, yaitu
tahun 2010, 2011, dan 2012. Dari pengukuran kinerja dengan menggunakan 7 indikator ada 2
indikator yang masih menuju pencapaian target kinerja RPJMD 2009 – 2013, sedangkan 5
indikator telah mencapai dan bahkan melebihi target. Dengan penjelasan sebagai berikut:
Indikator yang menuju target :
• PDRB menurut harga berlaku pada tahun 2010, 2011, dan 2012 masih menuju target RPJMD
2009 – 2013. Masing-masing tahun mencapai kinerja 79.2%, 78.3% dan 60.7%.
• Tingkat Pengangguran pada tahun 2010, 2011, dan 2012, mencapai kinerja 93.7%, 93.6% dan
89.45%
Indikator yang telah mencapai atau memenuhi target kinerja:
• Indikator pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 dan 2012, melebihi target kecuali tahun 2011.
• Indikator Pendapatan Perkapita telah mencapai target kinerja di tahun 2012.
• Indikator IPM pada tahun 2010, 2011, dan 2012 telah mencapai target kinerja.
• Indikator Jumlah penduduk miskin pada tahun 2010, 2011 dan 2012 telah mencapai
target, artinya dampak pembangunan di Kaltim mampu mengurangi jumlah penduduk miskin
sesuai harapan.
• Indikator rasio penduduk miskin tahun pada tahun 2010, 2011 dan 2012 telah mencapai target.
artinya dampak pembangunan di Kaltim mampu mengurangi rasio penduduk miskin sesuai
harapan.
68. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
KESIMPULAN KINERJA PEMBANGUNAN
KALTIM HINGGA RPJMD TAHUN KE-4
SERTA TANTANGAN PEMBANGUNAN
DAERAH KE DEPAN
69. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
KESIMPULAN KINERJA PEMBANGUNAN KALTIM HINGGA RPJMD TAHUN KE-4
SERTA KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DAERAH KE DEPAN
A. KESIMPULAN-KESIMPULAN (1)
• Umum. Berdasarkan data-data capaian indikator 12 program prioritas pembangunan
Kaltim tahun ke-4 (2012), sebagian besar menunjukkan kinerja positif dan akselerasi
kemajuan yang lebih signifikan (dibandingkan tahun sebelumnya);
• Agenda 1. Program Prioritas 1: pembangunan wilayah perbatasan dan pedalaman
berhasil menyediakan kebutuhan esensial penduduk (a.l.
pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan jaringan komunikasi): Sekaligus mempersiapkan
modal dasar penting pembangunan lebih luas/lanjut; Program Prioritas 2. Upaya dan
dukungan serius untuk penciptaan good governance (a.l. akuntabilitas; dan integritas
aparatur) telah berhasil memperoleh pengakuan/penghargaan Nasional. Sementara
infrastruktur dan kualitas pelayanan publik (a.l. melalui reformasi birokrasi) semakin baik;
• Agenda 2. Program Prioritas 3. Meskipun RTRWP Kaltim proses persetujuan di Pusat
lebih lambat tetapi hasilnya sesuai dengan harapan dan penetapan (Raperda) di hampir
keseluruhan Kabupaten/Kota lancar; Program Prioritas 4. Dalam bidang mitigasi
perubahan iklim dan lingkungan hidup, meskipun tantangan kerusakan yang besar, Kaltim
menunjukan inisiatif paling tinggi untuk memperbaiki LH (a.l. Kaltim Green, OMFIT, DDPI;
RAD GRK, SRAP REDD+) dan bahkan menjadi “contoh” provinsi lain. Program Prioritas
5. Di tengah kendala kondisi geografis yang sulit dan alokasi dana yang lebih sedikit dari
kebu-
70. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
KESIMPULAN KINERJA PEMBANGUNAN KALTIM HINGGA RPJMD TAHUN KE-4
SERTA TANTANGAN PEMBANGUNAN DAERAH KE DEPAN
A. KESIMPULAN-KESIMPULAN (2)
butuhan, pembangunan (baru dan perawatan) infrastruktur fisik (a.l. infrastruktur
transportasi dan perhubungan, pengairan,proteksi banjir dan abrasi) mampu dilaksanakan
sesuai dengan yang direncanakan hingga ke pelosok pedalaman dan perbatasan;.
Program Prioritas 6. kelistrikan dan energi menghadapi dinamika sosial (khususnya
peningkatan penduduk dan kebutuhannya) dan keterjangkauan wiilayah mampu
menunjukkan trend positif. Meskipun demikian upaya optimalisasi energi terbaharukan
masih perlu dilakukan; Program Prioritas 7. Walaupun ada peningkatan dibandingkan
tahun lalu (2011) sektor pertanian pangan masih memerlukan kerja keras di tengah
tantangan motivasi petani yang rendah, kompetisi penggunaan lahan yang meningkat dan
cuaca beserta gangguan hama penyakit yang sulit diprediksi. Pendekatan agribisnis telah
memberikan kontribusi peningkatan produksi Perkebunan, Peternakan dan Perikanan;
Program Prioritas 8. terkait daya saing ekonomi, menunjukkan hasil lebih positif
dibandingkan tahun sebelumnya (2011) berkaitan dengan PMA/PMDN; Impor/Ekspor;
PDRB; Pertumbuhan ekonomi; Pendapatan Per-Kapita dan Penyaluran KUR. Meskipun
demikian masih bergantung pada Migas dan Batu Bara dan inflasi masih tinggi;
• Agenda 3. Program Prioritas 9: persentase penduduk miskin terus menurun dalam
empat tahun terakhir, tetapi secara jumlah meningkat. Akan tetapi penduduk miskin lebih
banyak di pedesaan dari pada perkotaan; Program Prioritas 10. TPAK
meningkat, sementara TPT
71. EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013
KESIMPULAN KINERJA PEMBANGUNAN KALTIM HINGGA RPJMD TAHUN KE-4
SERTA TANTANGAN PEMBANGUNAN DAERAH KE DEPAN
A. KESIMPULAN-KESIMPULAN (3)
mengalami penurunan Program Prioritas 11. APM SD/SMP/SMA dalam 4 tahun terakhir
mengalami peningkatan, meskipun untuk sekolah menengah masih di bawah
100%, sementara dari segi mutu masih diperlukan usaha keras mencapai SNP; Program
Prioritas 12. Meskipun tenaga medis/paramedis dan fasilitas kesehatan terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya, rasionya belum memadai dengan kebutuhannya; Program
KB dan KS tetap berjalan secara konsisten terbukti dari beberapa penghargaan Nasional
yang diperoleh. Meskipun data tahun 2012 belum tersedia secara keseluruhan selama 4
tahun terakhir IPM sudah mendekati angka 80,0 terdapat korelasi pendidikan dengan
kesejahteraan dan kelayakan hidup yang semakin baik.
• Hasil Evaluasi 7 Indikator Makro Pembangunan Kaltim (2010; 2011; 2012): (a) Sedang
Menuju Target : 2 (dua) indikator, yaitu PDRB dan Penurunan Tingkat Pengangguran;
(b) Telah memenuhi Target Kinerja : 5 (lima) indikator, yaitu Pertumbuhan
Ekonomi, Pendapatan Per-Kapita, IPM, Jumlah Penduduk Miskin dan Rasio
Penduduk Miskin. Dengan demikian pembangunan Kaltim selama 4 (empat) tahun
terakhir sudah berada pada arah, tahapan dan upaya yang benar, meskipun
komitmen, konsistensi upaya keras menghadapi tantangan yang semakin besar masih
harus ditingkatkan.