SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
KEWIRAUSAHAAN
“DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN”
Disusun Oleh:
1. Fuzi Astuti (8335141626)
2. Indah Amalia (8335141631)
3. Shalsabilla Desi Mutiara (8335145463)
4. Rima Rosiana (8335141625)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
BAB I.............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 3
BAB II............................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN............................................................................................................................. 4
2.1 DUNIA KEWIRAUSAHAAN.............................................................................................. 4
2.2 SIAPAKAH WIRAUSAHAWAN ITU ?.............................................................................. 5
2.3 MANFAAT KEWIRAUSAHAAN....................................................................................... 6
2.4 POTENSI KELEMAHAN KEWIRAUSAHAAN............................................................... 8
2.5 KERAGAMAN BUDAYA DALAM KEWIRAUSAHAAN............................................... 10
2.6 KEKUATAN BISNIS KECIL .......................................................................................... 14
2.7 SEPULUH KESALAHAN FATAL WIRAUSAHA.......................................................... 15
2.8 MENEMPATKAN KEGAGALAN KEDALAM PERSPEKTIF YANG TEPAT............ 16
2.9 CARA MENGHINDARI KEGAGALAN .......................................................................... 17
BAB III......................................................................................................................................... 18
PENUTUP.................................................................................................................................... 18
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................. 18
3.2 STUDI KASUS................................................................................................................... 19
Para Wirausahawan Perguruan Tinggi............................................................................. 19
PERTANYAAN..................................................................................................................... 21
JAWABAN............................................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada
kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak
diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha
seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan
unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa
negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak
universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada
tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada
beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang
melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan
mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DUNIA KEWIRAUSAHAAN
Diseluruh dunia, semakin banyak orang mewujudkan impian mereka untuk
memiliki dan menjalankan bisnis mereka sendiri. Para wirausahawan baru di
seluruh dunia membentuk kembali lingkungan bisnis, menciptakan dunia dengan
perusahaan-perusahaan mereka berperan penting dalam vitalitas perekonomian
global. Dengan kekuatan yang menakjubkan perusahaan mereka telah
memperkenalkan produk dan jasa yang inovatif, menghilangkan batas-batas
teknologi, menciptakan lapangan pekerjaan baru, membuka pasar luar negeri, dan
dalam prosesnya memberikan peluang kepada pendiri mereka untuk melakukan
apa yang paling mereka nikmati.
Minat kewirausahaan selalu tinggi. Masa depan aktivitas kewirausahaan
terlihat sangat cerah, bisa dilihat selama dua dasawarsa terakhir ini banyak
wirausahawan yang meluncurkan bisnis. Peneliti bisnis kecil, David Birch,
menyatakan bahwa selama periode lima tahun terakhir ini perusahaan-perusaan
besar di Amerika serikat memangkas 2 juta pekerjaan; dalam periode yang sama,
bisnis kecil menciptakan 10 juta pekerjaan. Ini berarti, mereka menganggap
kewirausahaan sebagai cara paling baik untuk menciptakan keamanan kerja dan
kesuksesan diri mereka sendiri, karena mereka tidak dipekerjakan oleh orang lain
melainkan mereka yang mempekerjakan orang.
Penelitian yang dilakukan oleh Global Enterptrneurship Monitor (GEM)
membuktikan, negara-negara di benua Amerikaa Utara, Selatan, dan Latin
merupakan negara-negara paling maju didunia dalam hal aktivitas
kewirausahaan, sedangkan negara-negara di Asia merupakan negara-negara yang
paling rendah tingkat kewirausahaannya. Perbedaan tingkat kewuirausahaan ini
menyebabkan sekitar sepertiga perbedaan tingkat pertumbuhan ekonomi diantara
negara-negara ini.
Amerika Serikat dan banyak negara lainnya mendapatkan keuntungan dan
gelora aktivitas kewirausahaan global. Negara-negara Eropa Timur, Cina,
Vietnam, dan negara lain dengan perekonomian terpimpinnyaa dan
perencanaannya yang terpusat, dewasa ini menjadi lahan subur bagi
perkembangan bisnis kecil.
Mendirikan perusahaan bagi wirausahawan yang ingin menjalankan
bisnisnya merupakan hal yang tidak mudah, namun hasilnya dapat sangat
memuaskan, baik secara keuangan maupun secara emosional. Para wirausahawan
sejati melihat kepemilikan perusaahaan sebagai ukuran nyata kesuksesan.
2.2 SIAPAKAH WIRAUSAHAWAN ITU ?
Seorang wirausahawan itu adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru
dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi berbagai peluang penting dan
menggabungkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengapitalisasikan sumber-
sumber daya itu. Walaupun banyak orang yang menggagas ide bisnis hebat, namun
disayangkan tidak banyak dari mereka yang berhenti ditengah jalan karena
berbagai alasan. Ini berbeda dengan seorang wirausahawan. Para peneliti telah
meencurahkan banyak waktu dan usaha selama sepuluh tahun terakhir untuk
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai “kepribadian wirausahawan”. Dan
berikut ini adalah ringkasan mengenai profil wirausahawan :
a. Hasrat akan tanggungjawab. Para wirausahawan merassakan tanggung
jawab pribadi yang amat dalam terhadap hasil atas usaha yang telah meraka
mulai. Mereka lebih memilih dapat mengendalikan sumber-sumber daya
mereka untuk mencapai tujuan yang telah merka tetapkan sendiri.
b. Lebih menyukai resiko menengah. Para wirausahawan bukalah orang-orang
yang mengambil resiko secara membabi buta, melainkan pengambil resiko
yang diperhitungkan. Merka biasanya melihat peluang dibidang-bidang yang
sesuai dengan pengetahuan, latar belakang dan pengalamannya, yang akan
meningkatkan peluang suksesnya. Dengan kata lain, wirausahawan yang
sukses bukanlah pengambil resiko, tetap lebih sebagai penghapus resiko.
Salah satu cara terbaik untuk menghapus resiko adalah dengan menyusur
perencanaan bisnis yang kokoh dan matang untuk usaha.
c. Meyakini kemampuannya untuk sukses. Pada umumnya para wirausahawan
sngat yakin pada kemampuan mereka untuk sukses. Tigkat optimisme yang
tinggi kiranya dapat menjelaskan mengapa banyak wirausahawan yang
berhasil, dulunya pernah gagal dan lebih dari sekali, sebelum akhirnya
berhasil.
d. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang sifatnya segera. Wirausahawan
menikmati tantangan dalam menjalankan perusahaan dan mereka ingin
mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus menerus mencari umpan
balik.
e. Tingkat energi yang tinggi. Wirausahawan lebih enerjik dibandingkan orang
kebanyakan. Energi ini merupakan factor penentu mengingat luar biasanya
upaya yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan. Kerja keras dalam
waktu lama merupakan keharusan, dan hal itu dapat meletihkan
f. Orientasi masa depan. Wiraussahawan memiliki indera yang kuat dalam
mencaari peluang. Mereka melihat ke dean ddan tidak begitu mempersoalkan
apa yang telah dikerjjakan kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa
yang akan dikerjakannya besok. Tidak puas hanya dengan duduk bersenang-
senang dalam keberhasilannya, wirausahawan sejati tetap berfokus pada
masa depan. Salah satu contohnya Wirausahawan Serial yang merupakan
wirausahawan yang berulang kali memulai bisnis dan menumbuhkannya
hingga cukup besar sebelum memulai yang baru lagi.
g. Keterampilan mengorganisasi. Membangun perusahaan “dari nol” ibarat
menyusun puzzle raksaasa. Wirausahawan mengetahui cara mengumpulkan
orang-orang yang tepat untuk menyelesaikan tugas. Penggabungan orang dan
pekerjaan secar efektif memungkinkan wirausahawan untuk mengubah
pandangan ke depan menjadi kenyataan.
h. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang. Salah satu kesalahan konsep
yang paling umum mengenai wiausahawan addalah anggappan bahwa
mereka sepenuhnya terdorong oleh keinginan menghasilkan uang.
Sabaliknya, yang benar adalah prestasi tampak sebagai motivasi utama para
wirausahawan; uang hanyalah cara sederhana untuk “menghitung skor”
pencapain tujuan-simbol prestasi.
2.3 MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
a. Peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.
Dengan memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan
peluang bagi wirausahawan untuk mencapai tujuan hidupnya. Para
wirausahawan akan berusaha memenangkan hidup mereka dan
memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnis untuk mewujudkan
keinginan mereka .
b. Peluang melakukan perubahan
Semakin banyak wirausahawan yang memulai usahanya karena mereka
dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang
menurut mereka sangat penting. Mungkin dalam hal penyediaan
perumahan murah yang layak pakai untuk keluarga atau mendirikan
program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang
terbatas. Wirausahawan menemukan cara bagaimana mengombinasikan
wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah sosial dan masalah
ekonomi dengan harapan akan menjalani kehidupan yang lebih baik.
c. Peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya.
Banyak sekali yang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan
kadang membosankan, kurang menantang dan tidak metarik. Hal ini
tentu tidak berlaku bagi wirausahawan. Bagi mereka tidak banyak
perbedaan antara bekerja dan menyalurkan hobi atau bermain, baik
keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang mereka miliki merupakan alat
aktualisasi diri. Keberhasilan yang mereka dapat merupakan sesuatu
yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, sikap antusias dan visi mereka
sendiri. Barbie Dallman memulai bisnis pada umur 30 tahun, setelah ia
meninggalkan perusahaan tempat ia bekerja. Ia mengatakan, “Memulai
perusahaan sendiri pada dasarnya memberikan kekuasaan kepadanya,
kebangkitan spiritual dan membuat dia mampu mengikuti minat atau
hobinya sendiri.
d. Peluang untuk meraih keuntungan yang menakjubkan.
Walaupun uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, namun
keuntungan yang didapat dari berwirausaha merupakan sumber
motivasi yang penting bagi seseorang untuk mendirikan perusahaan.
Kebanyakan dari para pebisnis tidak memiliki keinginan untuk menjadi
kaya raya, tetapi banyak diantara mereka yang memang menjadi
berkecukupan. Hampir 75 persen yang termasuk dalam daftar 400 orang
terkaya Amerika versi majalah Forbes merupakan wirausaha generasi
yang pertama. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas
Stanley dan William Danko, orang yang memiliki perusahaan sendiri
dapat mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat. Lebih lanjut
Thomas dan William mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki
usaha sendiri empat kali lebih besar peluangnya untuk menjadi jutawan
daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi
karyawan perusahaan lain.
e. Peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usaha Anda.
Pengusaha kecil atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga
masyarakat yang paling dihormati dan paling dipercaya. Ciri dari
pengusaha kecil ialah kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan
saling menghormati. Pemilik usaha menyukai kepercayaan dan
pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah mereka layani
dengan setia selama bertahun-tahun. Memainkan peran penting dalam
system usaha setempat dan mengetahui bahw usaha mereka memiliki
dampak yang signifikan terhadap tingkat kelancaran fungsi ekonomi
negara ini, merupakan bentuk penghargaan lain bagi para manajer
usaha kecil. Salah satu survei melaporkan, bahwa 72 persen dari parraa
pemilik usaha mengatakan bahwa hal yang paling mereka nikmati
sebagai pemilik usaha adalah dapat memberikan kontribusi pada
masyarakat setempat.
f. Peluang untuk melakukan seseuatu yang disukai dan menumbuhkan
rasa senang dalam mengerjakannya.
Yang umumnya dirasakan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan
kecil, bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukanlah kerja.
Kebanyakan dari para wirausaha yang berhasil, mereka memilih untuk
masuk dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyukai
bisnis tersebut. Jadi pada intinya mereka menyalurkan hobi atau
kegemaran mereka menjadi pekerjaan, sehingga mereka senang
melakukannya. Para wiraussahawan ini mengikuti nasihat Harvey
McKey “Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan
pernah merasa terpaksa harus melakukannya sehari penuh dalam hidup
anda”. Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi wirausahawan
bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya.
Satu-satunya bisnis yang harus anda mulai adalah bisnis di bidang yang
paling anda minati.
Dengan beberapa manfaat kewirausahaan diatas, jelas bahwa dengan menjadi
wirausahawan maka seseorang lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak
mungkin diperoleh seseorang yang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian
atau menjadi buruh bagi orang lain atau menjadi pesuruh pengusaha lain atau
menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan.
2.4 POTENSI KELEMAHAN KEWIRAUSAHAAN
Meskipun memiliki suatu bisnis akan memberikan banyak keuntungan dan
menyediakan banyak peluang, siapa pun yang berencana memasuki dunia
kewirausahaan harus menyadari adanya potensi kelemahan. Beberapa kelemahan
kewirausahaan mencangkup berikut ini:
 Ketidakpastian Pendapatan
Membuka dan menjalankan perusahaan tidak memberi jaminan bahwa
seorang wirausahawan akan memperoleh pendapatan yang cukup untuk
hidup. Contohnya perusahaan kecil sangat sulit memperoleh pendapatan
yang cukup besar.
 Risiko Kehilangan Seluruh Investasi
Tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi. Sebelum “mencapai periode
keemasan”, para wirausahawan harus bertanya pada diri sendiri apakah
mereka secara psikologis mampu menghadapi konsekuensi kegagalan
 Kerja Lama dan Kerja Keras
Satu studi yang dilakukan oleh American Express menemukan bahwa 29
persen dari pemilik perusahaan kecil tidak mempunyai rencana cuti
tahunan karena pemilik ini merasakan tekanan karena mereka tahu
bahwa apabila bisnis tutup, pendapatan tidak masuk dan pelanggan
akan pergi ke tempat lain.
 Kualitas Hidup yang Rendah sampai Bisnis Mapan
Panjangnya jam kerja dan kerja keras yang diperlukan untuk
mendirikan perusahan akan menyita hidup wirausahawan. Akibatnya,
pernikahan, hubungan dengan keluarga dan pertemanan sering menjadi
korban akibat dari kepemilikan perusahaan kecil.
 Tingkat Stres yang Tinggi
Memulai dan mengelola perusahaan dapat menjadi pengalaman yang
sangat berharga, tetapi juga menjadi pengalaman penuh tekanan yang
tinggi. Kegagalan sering berarti kehancuran keuangan dan itu
menciptakan tingkat ketegangan dan kekhawatiran yang tinggi.
 Tanggung Jawab Penuh
Wirausahawan menyadari bahwa keputusan yang mereka ambil
merupakan penyebab keberhasilan atau kegagalan yang akan
mengakibatkan dampak yang merusak pada bisnisnya.
 Keputusasaan
Para wirausahawan akan selalu menghadapi berbagai macam hambatan,
beberapa diantaranya tidak dapat diatasi. Dalam menghadapi kesulitan
seperti itu, keputusasaan dan kekecewaan menjadi emosi yang biasa
dirasakan.
2.5 KERAGAMAN BUDAYA DALAM KEWIRAUSAHAAN
a. Wirausahawan Muda
Orang-orang muda mulai mengambil bagian dalam memulai bisnis.
Didorong kekecewaan akan prospek dalam perusahaan dan keinginan
untuk memiliki peluang menentukan nasib mereka sendiri. Banyak
generasi muda yang memilih kewirausahwan sebagai jalur karir mereka.
Penelitian oleh Babson Collage menemukan bahwa Generasi X ( mereka
lahir diantara 1965-1981) tiga kali lebih mungkin meluncurkan bisnis
dibandingkan mereka yang berada dalam kelompok umur lainnya. Bahkan
remaja dan mereka yang berumur 20-an tahun (generasi millennium, lahir
setelah tahun 1982) menunjukkan minat yang teinggi terhadap
kewirausahwan. Kemah-kemah wirausahwan sendiri sekarang mulai
bermuculan di seluruh negeri umtuk mengajarkan anak-anak muda cara
meluncurkan dan menjalankan bisnis, serta banyak diantaranya yang
memenuhi imipian mereka.
b. Wirausahawan Perempuan
Perempuan selalu dituntut untuk menjadi ibu rumah tangga yang
akhirnya hanya bekerja di dapur sehingga mereka mengalami diskriminasi
di tempat kerja. Meskipun demikian, bisnis kecil telah menjadi pelopor
dalam menawarkan peluang di bidang ekonomi yaitu menjadi seorang
wirausahawan. Semakin banyak perempuan yang menyadari bahwa cara
terbaik untuk menembus hambatan yang menganggu peningkatan karier
mereka untuk mencapai puncak yaitu dengan memulai bisnis mereka
sendiri. Bahkan saat ini perempuan yang membuka bisnis dua kali lebih
banyak dibanding angka rata-rata nasional. Menurut Center of Women’s
Business Research, industry yang berkembang paling cepat untuk
perusahaan yang dimiliki perempuan adalah konstruksi, transportasi,
komunikasi, pelayanan umum, dan agrobisnis.
Alasan Perempuan Memulai Bisnis
Meskipun bisnis yang dibuka oleh perempuan cenderung lebih kecil
dibandingkan dengan bisnis yang dibuka oleh laki-laki dampaknya sama
sekali tidak kecil. Hampir 11 juta perusahaan yang dimiliki oleh
perempuan memperkerjakan lebih dari 19,1 juta karyawan dan
mengahsilkan penjualan lebih dari $2,5 triliun per tahun. Di Amerika
Serikat perempuan memiliki sekitar 48% dari seluruh bisnis swasta yang
ada di sana, walaupun bisnis mereka cenderung lebih lambat dari pada
bisnis yang dimiliki oleh bisnis laki-laki, bisnis perempuan memiliki tingkat
hidup yang lebih tinggi.
c. Wirausahawan Minoritas
Segmen populasi bisnis kecil yang juga berkembang dengan cepat
adalah perusahaan yang dimiliki oleh kaum minoritas. Orang Hispanik,
Asia, dan Amerika keturunan Afrika merupakan klompok minoritas yang
sering menjadi wirausahawan. Angka bisnis yang dibuka wirausahawan
minoritas mencapai 1,5 kali angka rata-rata nasional. Bisnis milik kaum
minoritas juga telah mengalami kemajuan selama daswarsa terakhir dan
tingkat keberhasilan mereka terus meningkat.
Penelitian yang baru dilakukan oleh Small Business Admintitration
(SBA) melaporkan bahwa saat ini 15% dari seluruh perusahaan yang
dimiliki kaum minoritas. Perusahaan yang dimiliki oleh kaum minoritas
menghasilkan pendapatan tahunan sebesar $591 miliar dan
memperkerjakan lebih dari 4,51 juta pekerja dengan gaji lebih dari $96
miliar. Masa depan terbuka lebar bagi generasi baru wirausahwan
minoritas yang lebih berpendidikan, lebih memiliki pengalaman bisns dan
lebih dipersiapkan untuk menjalankan kepemilikan bisnis dibandingkan
dengan pendahulu mereka.
d. Wirausahawan Imigran
46%
24%
23%
7%
Sales
Bisa mengendalikan jadwal pribadi
melihat peluang pasar
merasa frustasi dengan hambatan
alasan lainnya
Amerika Serikat selalu menjadi wadah bagi bermacam-macam
budaya, dan banyak kaum imigran yang tertarik pada negeri ini karena
negeri ini menjanjikan kebebasan ekonomi. Berbeda dengan imigran masa
lampau kaum imigran saat ini datang dengan pendidikan dan pengalaman
lebih baik walaupun banyak diantara mereka datang ke Amerika Serikat
tanpa bekal banyak harta, dedikasi dan keinginan mereka untuk berhasil
membuat mereka dapat meraih impian-impian kewirausahawan mereka.
e. Wirausahawan Paruh waktu
Memulai bisnis paruh waktu merupakan pintu masuk yang umum
untuk menjadi seorang wirausahawan. Para wirausahawan paruh waktu
mendapatkan yang terbaik dari kedua dunianya. Keuntungan utama dalam
bisnis paruh waktu ini adalah risiko lebih rendah bila terjadi kegagalan
usaha.
f. Binis Rumahan
Bisnis rumaha berkembang pesat, 53% dari seluruh bisnis dijalankan
dari rumah, tetapi sekitar 91% diantaranya sangatlah keil dan tanpa
karyawan. Beberapa factor yang menyebabkan para wiraussahwan
memilih rumah sebagai lokasi pilihan pertama adalah :
 Menjalankan bisnis dari rumah meminimalkan biaya awal dan biaya
operasi
 Perusahaan rumahan memungkinkan pemiliknya dapat
mempertahankan gaya hidup dan gaya kerja fleksibel. Banyak
wirausahawan bisnis di rumah menikmati menjadi bagian dari
“angkatan kerja yang tidak harus berpakaian rapi”.
 Teknologi yang mengubah banyak rumah-rumah bias menjadi “vila
elektronik” memungkinkan wirausahawan menjalankan berbagai
macam bisnis dari rumah mereka.
 Banyak wirausahwan menggunakan internet untuk menjalankan bisnis
perdagangan elektronik dari rumah dan bias menjangkau seluruh
dunia.
g. Bisnis Keluarga
Binis keluarga (family-owned business) adalah bisnis yang
pengendalian keuangannya dilakukan oleh satu tau lebih anggota keluarga.
Bisnis keluarga merupakan bagian integral dari perekonomian. “ Bia
segalanya berjalan lancar tidak ada yang lebih sukses daripada bisnis
keluarga” kata seorang penulis. Akarnya sangat kuat, melekat dalam nilai-
nilai keluarga. Ancaman utama bisnis keluarga adalah ancaman dari dalam
: sukesi manajemen. Hanya 30% dari perusahaan keluarga yang dapat
bertahan hingga generasi kedua, hanya 12% yang sampai pada generasi
ketiga dan hanya 3% yang sampai pada generasi keempat dan seterusnya.
Untuk menghindari penghancuran tanpa akal sehat terhadap harta yang
sangat berhaga ini, pendiri bisnis keluarga harus menembankan rencana
suksesi manajemen jauh sebelum masa pensiun mereka datang.
h. Wirasutri
Wiraustri (copreneurs) adalah sepasang suami istri wirausahawan
yang bekarja sama sebagai rekan dalam bisnis mereka. Wirasutri
menciptakan pembagian kerja berdasarkan keahlian dan bukan
berdasarkan jenis kelamin. Penelitian memperlihatkan bahwa perusahaan-
perusahaan yang dimiliki bersama oleh pasangan suami isstri merupakan
salah satu sector bisnis yang tumbuh paling cepat.
Wirasutri yang berhasil, belajar membina landasan hubungan kerja
yang sukses sebelum mereka mendirikan perusahaan. Beberapa sifat yang
mereka andalkan mencakup :
 Penilaian apakah kepribadian mereka akan bertaut atau
menimbulkan konflik dalam lingkup bisnis.
 Saling menghormati bakat masing-masing
 Tujuan bisnis yang sama dengan tujuan hidup atau visi bersama
 Pandangan bahwa mereka mitra yang sejajar bukan atasan dan
bawahan
 Keeterampilan bisnis yang saling melengkapi
 Kemampuan menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, berbicara dan
mendengarkan satu sama lain.
 Pembagian peran dan wewenang yang jelas.
 Kemampuan untuk saling mendorong semangat
 Ruang kerja terpisah dengan tempat tinggal
i. Korban PHK Perusahaan
Selama beberapa daswarsa, satu demi satu korporasi besar
mengumumksn pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tidak hanya staf
biasa tetapi juga mengurangi jumlah eksekutifnya. Mereka yang terkena
PHK oleh perusahaan-perusahaan ini telah menjadi sumber penting bagi
aktivitas kewirausahaan. Sekitar 20% manajer perusahaan yang
dirumahkan telah menjelma menjadi seorang wirausahawan.
j. Karyawan yang Mengundurkan Diri dari Perusahaan
Perampingan perusahan di Amerika telah mempengaruhi karyawan
yang tetap dipekerjakan setelah proses testrukturisasi krisis kepercayaan.
Hal ini mengakibatkan meningkatnya jumlah karyawan yang keluar dari
sturuktur perusahaan. Karena mereka memiliki latar belakang pendidikan
tinggi, pemgetahuam bisnis, dan pengalaman manajemen selama bertahun-
tahun, baik mereka mengundurkan diri atau di berhentikan dari
perusahaan dapat segera meningkatkan tingkat kemampuan bertahan di
perusahaan kecil. Survey yang diakukan oleh Richard O’Sullivan
menunjukan bahwa 64% orang yang memulai bisnis setidaknya mempunyai
latar belakag pendidikan yang tinggi, dan 14% adalah lulusan program
pascasarjana. Wirausahawan yang lebih terlatih dan lebih berpengalaman
lebih kecil kemungkinanya untuk gagal.
k. Wirausahwan Sosial
Wirausahawan Sosial (Social Entrepreneurs) menggunakan berbagai
kehlian mereka tidak hanya untuk membuat bisnis menjadi
menguntungkan, tetapi juga untuk mencapai tujuan sosialdan lingkungan
bagi kebaikan bersama. Bisnis mereka seringkali memiliki tiga
pertimbangan utama yang meliputi tujuan eonomi, social dan lingkungan.
Para wirausawan ini memandang bisnis mereka sebagai suatu mekanisme
untuk mencapai tujuan social yang penting bagi mereka sebagai individu.
2.6 KEKUATAN BISNIS KECIL
Bisnis kecil adalah perusahaan yang memperkerjakan karyawan kurang dari
100 orang. Mereka berkembang pesat dalam semua industry. Walaupun mungkin
hanya bisnis kecil namun kontribusinya bisnis kecil dalam perekonomian tidaklah
kecil. Contohnya perusahaan kecil memperkerjakan 515 dari angkatan kerja sector
swata Amerika Serikat, walaupun mereka memiliki kurang dari ¼ total asset
bisnis, hampir 90% perusahaan kecil memperkerjakan kurang dari 20 pekerja.
Karena pada dasarnya mereka padat karya, perusahaan kecil sesungguhnya
menciptakan lebih banyak pekerjaan dibandingkan dengan yang diciptakan oleh
perusahaan besar. Perusahaan kecil tidak hanya menciptakan pekerjaan,
melainkan juga menanggung beratnya melatih karyawan. Satu penelitian oleh
Small Business Administration menyimpulkan bahwa perusahaan kecil merupakan
pemimpin dalam memberikan pelatihan dan peluang kemajuan pada karyawan.
Perusahaan kecil merupakan incubator bagi berbagai ide, produk dan jasa
baru. Perusahaan kecil menciptakan inovasi 13-14 kali lebih banyak per karyawan
dibandingkan perusahaan besar , umumnya bisnis kecil telah memainkan peran
penting dalam inovasi dan terus hingga saat ini.
Tingkat Kelangsungan Hidup Bisnis Kecil
2.7 SEPULUH KESALAHAN FATALWIRAUSAHA
1. Ketidakmampuan Manajemen
Kadang manajer perusahaan kecil tidak memiliki kemampuan untuk
menjalankan usahanya. Mereka kurang memiliki kemampuan kepemimpinan,
pertimbangan yang baik, dan pengetahuan yang diperlukan dalam menjalankan
bisnis.
2. Kurang Pengalaman
Biasanya manajer perusahan-perusahaan kecil belum memiliki pengalaman
yang mumpuni dalam menjalankan bisnis. Padahal idealnya wirausahawan
harus memiliki kemampuan teknis yang memadai yaitu termasuk pengetahuan
kerja atau pengalaman dan pengetahuan konseptual atau pendidikan.
3. Pengendalian Keuangan yang Buruk
Sebuah keberhasilan dalam berwirausaha salah satunya adalah kendali atas
keuangan yang baik. Modal merupakan elemen penting dalam memulai sebuah
usaha. Perusahaan kecil relatif buruk sistem keuangan nya dikarenakan hanya
memiliki modal yang sedikit pada awalnya padahal ini merupakan kesalahan
fatal. Kendali keuangan yang lain yaitu dari sistem pengendalian uang kas.
Banyak perusahaan menilai bahwa laba merupakan elemen yang penting,
padahal uang kas atau arus kas yang baik lah yang merupakan elemen yang
cukup penting.
4. Lemahnya Usaha Pemasaran
Salah satu poin penting berwirausaha adalah marketing atau pemasaran.
Membangun basis pelanggan yang terus berkembang merupakan usaha
pemasaran yang sangat diperlukan. Mempertahankan pelanggan pula sangat
diperlukan yaitu dengan menyediakan nilai, kualitas, kenyamanan pelanggan,
dan kecepatan.
5. Kegagalan Mengembangkan Perencanaan Strategis
Dalam bisnis berlaku kalimat gagal merencanakan gagal bertahan hidup. Tanpa
strategi yang jelas, perusahaan tidak memiliki dasar yang berkesinambungan
untuk menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Series 1
6. Pertumbuhan yang Tak Terkendali
Pertumbuhan merupakan hal yang sangat didambakan oleh semua perusahaan,
namun pertumbuhan nya harus terencana dan terkendali. Biasanya perusahaan
kecil banyak gagal karena ketika pertumbuhan nya pesat, ia kekurangan modal.
Itu artinya perkembangan dapat terkendali jika modal yang suatu perusahaan
juga mumpuni untuk menutupinya.
7. Lokasi yang Buruk
Pemilihan lokasi yang tepat merupakan tips untuk membangun usaha yang
baik. Memilih lokasi sama juga dengan memilih pangsa pasar bagi usaha yang
kita kerjakan.
8. Pengendalian Persediaan yang Tidak Tepat
Tingkat persediaan yang tidak mencukupi akan mengakibatkan kekurangan dan
kehabisan stok. Mengakibatkan pelanggan kecewa dan pergi.
9. Penetapan Harga yang Tidak Tepat
Menetapkan harga yang akan menghasilkan laba berarti pemilik perusahaan
harus memahami besarnya biaya untuk membuat, memasarkan, serta
mendistribusikan produk dan jasa mereka.
10.Ketidakmampuan Membuat “Transisi Kewirausahaan”
Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenang
dan melepaskan kegiatan pengendalian sehari-hari. Pertumbuhan mendorong
mereka kedalam wilayah yang tidak dikuasai oleh banyak wirausaha, tapi
mereka lebih memilih untuk berusaha mengambil keputusan daripada harus
melibatkan pihak lain.
2.8 MENEMPATKAN KEGAGALAN KEDALAM PERSPEKTIF YANG TEPAT
Menyalonkan diri menjadi wirausaha, itu berarti sudah memahami resiko
kemungkinan kegagalan akan ada dalam kehidupan kita. Tapi seorang
wirausaha pula tidak akan takut akan kegagalan tersebut. Wirausahawan
menggunakan kegagalan mereka sebagai tempat berkumpul dan sebagai alat
untuk memfokuskan kembali usaha bisnis mereka agar berhasil. Kegagalan
yang mereka dapat akan dijadikan peluang, dan menjadikannya batu loncatan
untuk kesuksesan.
Kegagalan adalah hal yang alamiah, orang yang tak pernah gagal adalah
orang yang tak pernah mencoba. Ciri wirausahawan yang berhasil adalah
memiliki kemampuan “gagal secara cerdas” yaitu mereka menelaah kegagalan
sebelumnya sehingga kegagalan tersebut tidak akan terjadi lagi di waktu
kedepannya.
Kesuksesan wirausahawan memerlukan ketekunan, kesabaran dan
kemampuan untuk pulih kembali dari kegagalan. Dalam semangat
wirausahawan sejati, mereka tidak menyerah dalam kegagalan mereka terus
berusaha mencapai kesuksesan.
2.9 CARA MENGHINDARI KEGAGALAN
1. Mengenal bisnis secara mendalam
2. Mengembangkan rencana bisnis yang solid
3. Mengelola sumber daya keuangan
4. Memahami laporan keuangan
5. Belajar mengelola orang secara efektif
6. Menjaga kondisi anda
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kebutuhan akan wirausahawan-wirausahawan kreatif sangat ditunggu
oleh seluruh dunia termasuk Indonesia. Apalagi dalam era saat ini dimana
persaingan akan hal berwirausaha sangat ketat. Menumbuhkan bibit-bibit
wirausahawan yang memiliki tanggung jawab, menyukai resiko, memiliki
keyakinan, energi yang tinggi, orientasi masa depan, keterampilan, dan
kreatifitas merupakan tugas yang sangat berat bagi bangsa Indonesia.
Menjadi seorang wirausahawan pun bukan hanya untuk satu kelompok
saja, seperti yang sudah dibahas di materi diatas keragaman budaya dalam
berwirausaha itu ada. Bahkan contohnya ada beberapa kelompok yang
memimpin ledakan nasional kewirausahaan seperti kaum perempuan,
minoritas, imigran, wirasutri, mereka yang di PHK dan atau mengundurkan
diri dari pekerjaan.
Untuk memantaskan diri menjadi wirausahawan, itu berarti sudah
memahami resiko kemungkinan kegagalan akan ada dalam kehidupan
berwirausahanya. Tapi seorang wirausaha pula tidak akan takut akan
kegagalan tersebut. Wirausahawan menggunakan kegagalan mereka sebagai
tempat berkumpul dan sebagai alat untuk memfokuskan kembali usaha bisnis
mereka agar berhasil. Kegagalan yang mereka dapat akan dijadikan peluang,
dan menjadikannya batu loncatan untuk kesuksesan.
3.2 STUDI KASUS
Para Wirausahawan Perguruan Tinggi
Semakin banyak mahasiswa yang berpendapat bahwa perguruan tinggi
bukanlah hanya tempat untuk belajar, berpesta, dan tumbuh untuk mencapai
kedewasaan saja yakni perguruan tinggi sekaligus sebagai tempat membangun
bisnis mereka. Para mahasiswa dulu terbiasa datang ke perguruan tinggi dan
berasumsi bahwa lima hingga sepuluh tahun berikutnya, mereka baru akan
mendirikan usaha,” kata Gerry Hills, salah satu pendiri Organisasi Para
Wirausahawan Perguruan Tinggi (Collegiate Enterpreneurs Organization-CEO).
Banyak dari ide-ide para wirausahawan perguruan tinggi ini berasal dari
pengalaman mereka selama di universitas. Sebagai mahasiswa baru yanh
mendaftar di Santa Clara University di California, Ryan Garman mengalami
betapa repotnya pindahan, berjuang untuk mengepak barang dan mengangkutnya
dari rumah orang tuanya di Las Vegas ke kamar asramanya di Santa Clara.
“Kondisi atersebut sangat menyusahkan” kata Garman. “Saya berpikir, harus ada
cara lain yang lebih baik.” Bagaimana jika mahasiswa dapat membeli mebel yang
didesain untuk kamar asrama yang kecil dan kemudian dapat meminta agar
barang-barang tersebut dapat dikirim langsung ke asrama mereka. Garrman pun
mulai mengembangkan rencana bisnis untuk idenya ini. Pada tahun keduanya,
Garman berhasil meyakinkan tiga temannya- Kevon Saber, Chad Arimura, dan
Ivan Dwyer- untuk bergabung dalam peluncuran usaha bersama mereka, yang
diberi nama oleh Garman AllDorm Inc.
Walaupun mereka masih belajar di perguruan tinggi ketika mereka
meluncurkan AllDorm.com, Garman, Saber, Arimura, dan Dwyer tahu bagaimana
mereka membutuhkan masukan dari para mahasiswa dari berbagai wilayah di
negara tersebut. Mereka meminta masukan mengenai berbagai jenis mebel kamar
asrama beserta dekorasinya. Kini berberapatahun setelah lulus, para pendiri
AllDorm ini menyadari bahwa mereka harus terus mengikuti secara dekat berbagai
perubahan selera dalam pasar universitas.
Sebelumnya para wirausahawan tersebut juga membuat keputusan yang
bijaksana, yaitu merekrut beberapa pemilik bisnis dan ahli bisnis untuk bekerja
sebagai dewan penasihat AllDorm. Jaringan kontak yang diberikan oleh para
anggota dewan penasihat tersebut terbukti merupakan sumber daya lain yang
sangat penting.
AllDorm telah menawarkan kepada para pelanggannya lebih dari 6.000
produk berkisar dari kursi beanbag, lemari es mini hingga ssandal kamar mandi
dan rak, tetapi agar biayanya tetap terjangkau oleh para mahasiswa perusahaan
tersebut tidak menyimpan persediaan. Untuk itu, perusahaan tersebut
menggunakan peranti lunak e-commerce berhak cipta untuk berhubungan dengan
para pemasoknya, yang kemudian akan dikirimkan langsung kepada para
pelanggan AllDorm. Dan pesan terakhir dari Garman, “Anda dapat belajar, anda
dapat berpesta, atau anda dapat memulai perusahaan anda. Daan kami memilih
untuk memulai perusahaan.”
Jeffrey Betz, Cecilia Domingos, dan Michael Lobsinger, mahasiswa program MBA
di Rensselaer Polytechnic Institute, juga memulai perusahaan mereka, Orca Gear
Inc., ketika mereka massih di universitas. Akan tetapi ide mereka bersumber dari
tugas kelas. Mereka mencium adanya potensi pasar untuk sebuah produk yang
berasal dari tugas satu tahun penuh dari salah satu kelas kewirausahaan mereka
dan memutuskan untuk membentuk sebuah perusahaan untuknya: jaket
pelaampung bergaya yang ddapat dikempiskan hingga tampak seperti jaket biasa
“yang semua orang akan suka memakainya,”kata Betz . Misi perusahaan itu
adalah mengubah secara besar-besaran pasar jaket pelampung dengan jaket
pelampung mereka yang canggih,Float Tech™.
Para wirasahawan tersebut mendapatkan sebagian besar modal awal mereka dari
memenangkan berbagai peelombaan rencana bisnis, meminta saran gratis dari
dosen mereka, dan meyakinkan berbagai perusahaan lokal untuk membantu
mereka menyempurnakan desain produk mereka-secara gratis. Kini hasil
penjualan perusahaan mereka telah melewati $1 juta dan mereka mengatakan
bahwa keberhasilan mereka merupakan bukti bahwa kewirausahaan dapat
diajarkan, menargetkan penjualan tahunan menjadi $15 juta hingga $20 juta
dalam lima tahun.
Wirausahawan yang saling berteman di semakin banyak universitas, dapat
memanfaatkan program khusus yang didesain untuk menciptakan budaya
kewirausahaan. Contohnya, Program Peluang Kewirausahaan dari Hinman
Campus, University of Maryland, menyediakan ruang khusus dalam sebuah
asrama yang didesain khusus untuk 100 mahasiswa yang ingin membangun
perusahaan mereka sendiri. Para mahasiswa tidak hanya tinggal bersama mereka
yang memiliki jiwa kewiraussahaan- yang juga merupakan situasi ideal untuk
mendorong dimulainya bisnis-tetapi mereka juga memiliki akses ke berbagai
fasilitas tambahan, seperti ruang rapat yang ditunjuk secara profesional, askses
internet nirkabel, whiteboard pintar, fasilitas komputer yang lengkap dll.
Persentasi mingguan dari para wirausahawan, kapitalis modal, pengacara dan
para pihak lainnya, membantu para mahasiswa untuk menentukan ide bisnis
mereka dan mengembangkan rencana bisnis mereka. Asrama ini menyerupain
incubator lingkungan bisnis. Program tersebut telah memenangkan Program
Institute Innovative Enterpreneurship Educators Award, terbukti berhasil. Dua
puluh mahasiswa yang mengikuti program tersebut telah meluncurkan usaha
mereka. Salahsatu mahasiswa wirausahawan dalam program itu setuju,
“Komunitas memiliki peran sangat besar. Berada di tengah orang-orang yang
mengikuti program tersebut akan memberikan inspirasi bagi seseorang untuk
berpikir mengenai berbagai peeluang lainnya diluar sana. Hal yang saya pelajari
disini adalah cara untuk melakukan perencanaan, atau cara untuk membuat
suatu usaha benar-benar berjalan.”
PERTANYAAN
1. Selain dari berbagai hambatan umum dalam memulai suatu usaha, apa saja
hambatan lainnya yang dihadapi para wirausahawan perguruan tinggi ini ?
2. Apa saja kelebihan yang dimiliki para wirausahawan ini ketika mereka
meluncurkan suatu usaha?
3. Ide apa yang terlintas dipikiran anda mengenai apa yang dapat dilakukan
perguruan tinggi atau universitas Anda untuk menciptakan budaya
kewirausahaan di sana ?
JAWABAN
1. Hambatannya yaitu kurangnya pengalaman, seperti yang kita ketahui
biasanya para wirausahawan di perguruan tinggi itu merupakan
wirausahawan muda atau baru memulai bisnisnya maka dari itu mereka
minim sekali akan pengalaman.
Lalu, selanjutnya adalah pengaruh modal. Karena baru merintis usaha dan
juga mereka merupakan seorang mahasiswa maka biasanya modal yang
mereka miliki belum cukup banyak untuk mengembangkan usahanya
tersebut.
2. Kelebihannya yaitu semangat yang mereka miliki dalam membangun suatu
usaha baru. Karena semangat itulah maka akan timbul rasa tanggung jawab
terhadap usahanya sendiri. Selain itu, bekal organisasi dan pengelolaan atau
manajemen yang mereka dapatkan dari pembelajaran di kampus bisa
langsung mereka terapkan, itu berarti mereka sudah memiliki bekal ilmu.
3. Salah satunya dengan adanya mata kuliah kewirausahaan ini, di mata
kuliah ini bibit bibit pengusaha akan muncul, ide-ide yang tadinya hanya
ada di pikiran saja bisa tersampaikan dan juga dengan sendirinya bibit
kewirausahaannya akan keluar karena selain materi terdapat juga praktik
langsung.
DAFTAR PUSTAKA
 Zimmerer, Thomas W. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha
Kecil. Salemba Empat : Jakarta

Contenu connexe

Tendances

PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxIntansari700830
 
Technopreneurship 1 & 2
Technopreneurship 1 & 2Technopreneurship 1 & 2
Technopreneurship 1 & 2Lintang Caraka
 
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi KewirausahaanTinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi KewirausahaanTogar Simatupang
 
Program Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan EntrepreneurshipProgram Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan EntrepreneurshipTogar Simatupang
 
Entrepreneur ppt
Entrepreneur pptEntrepreneur ppt
Entrepreneur pptFariz Mido
 
evolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxevolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxssuserb7d229
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenmochammad rasyiid
 
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanPPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanSTKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
 
Wiraswasta dan Wirausaha
Wiraswasta dan WirausahaWiraswasta dan Wirausaha
Wiraswasta dan WirausahaGusti K A
 
Ppt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaPpt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaparulian
 

Tendances (20)

PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
 
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libreMakalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
 
Ppt entrepreneurship
Ppt entrepreneurshipPpt entrepreneurship
Ppt entrepreneurship
 
Hubungan Buruh dan Perundingan Kolektif
Hubungan Buruh dan Perundingan KolektifHubungan Buruh dan Perundingan Kolektif
Hubungan Buruh dan Perundingan Kolektif
 
Startup
StartupStartup
Startup
 
Technopreneurship 1 & 2
Technopreneurship 1 & 2Technopreneurship 1 & 2
Technopreneurship 1 & 2
 
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi KewirausahaanTinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
 
Program Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan EntrepreneurshipProgram Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
 
Entrepreneur ppt
Entrepreneur pptEntrepreneur ppt
Entrepreneur ppt
 
evolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxevolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptx
 
Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''
Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''
Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''
 
Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan BisnisStudi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
 
Makalah Sociopreneur
Makalah SociopreneurMakalah Sociopreneur
Makalah Sociopreneur
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemen
 
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanPPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
 
Wiraswasta dan Wirausaha
Wiraswasta dan WirausahaWiraswasta dan Wirausaha
Wiraswasta dan Wirausaha
 
Konsep manajemen teknologi
Konsep manajemen teknologiKonsep manajemen teknologi
Konsep manajemen teknologi
 
Ppt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaPpt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usaha
 
Pitch Deck
Pitch DeckPitch Deck
Pitch Deck
 
Kuliah mantek perubahan teknologi
Kuliah mantek perubahan teknologiKuliah mantek perubahan teknologi
Kuliah mantek perubahan teknologi
 

En vedette

Materi kewirausahaan (dasar)
Materi kewirausahaan (dasar)Materi kewirausahaan (dasar)
Materi kewirausahaan (dasar)Selamet Hariadi
 
Soal latihan kewirausahaan kelas x
Soal latihan kewirausahaan kelas xSoal latihan kewirausahaan kelas x
Soal latihan kewirausahaan kelas xSheva Yulianti
 
Kewirausahaan Aspek Hukum
Kewirausahaan Aspek HukumKewirausahaan Aspek Hukum
Kewirausahaan Aspek HukumVedo Yudistira
 
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benihbadunkartvomit
 
Sikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan suksesSikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan suksesDyah Arum Anggraeni
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanPutri Diyou
 
Ppt 2- kwu
Ppt 2- kwuPpt 2- kwu
Ppt 2- kwuparulian
 
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
Bab 1 kewirausahaan ok
Bab 1 kewirausahaan okBab 1 kewirausahaan ok
Bab 1 kewirausahaan okabahgazza
 

En vedette (15)

Dasar dasar kewirausahaan
Dasar dasar kewirausahaanDasar dasar kewirausahaan
Dasar dasar kewirausahaan
 
Materi kewirausahaan (dasar)
Materi kewirausahaan (dasar)Materi kewirausahaan (dasar)
Materi kewirausahaan (dasar)
 
Soal latihan kewirausahaan kelas x
Soal latihan kewirausahaan kelas xSoal latihan kewirausahaan kelas x
Soal latihan kewirausahaan kelas x
 
2. perencanaan produksi
2. perencanaan produksi2. perencanaan produksi
2. perencanaan produksi
 
Kewirausahaan Aspek Hukum
Kewirausahaan Aspek HukumKewirausahaan Aspek Hukum
Kewirausahaan Aspek Hukum
 
Makalah kewirausahaan
Makalah  kewirausahaanMakalah  kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Makalah Kewirausahaan
Makalah KewirausahaanMakalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
 
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
 
Sikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan suksesSikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan sukses
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Ppt 2- kwu
Ppt 2- kwuPpt 2- kwu
Ppt 2- kwu
 
Kewirausahaan 2016
Kewirausahaan 2016Kewirausahaan 2016
Kewirausahaan 2016
 
Silabus kewirus 1
Silabus kewirus 1Silabus kewirus 1
Silabus kewirus 1
 
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Bab 1 kewirausahaan ok
Bab 1 kewirausahaan okBab 1 kewirausahaan ok
Bab 1 kewirausahaan ok
 

Similaire à Dasar-dasar Kewirausahaan

1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...Marini Khalishah Khansa
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanESGunarto
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...roriepermony
 
Membangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanMembangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanpatuari
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, pengenalan ...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, pengenalan ...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, pengenalan ...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, pengenalan ...Deby Anggreani Br Sembiring
 
Bab 1 pengenalan keusahawanan
Bab 1   pengenalan keusahawananBab 1   pengenalan keusahawanan
Bab 1 pengenalan keusahawananWanBK Leo
 
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha.pptx
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha.pptxFaktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha.pptx
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha.pptxailsaazalia2
 
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN untuk mata kuliah .pptx
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN untuk mata kuliah .pptxPENGANTAR KEWIRAUSAHAAN untuk mata kuliah .pptx
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN untuk mata kuliah .pptxfpuspasarifp
 
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...Tri Sutopo
 
sejarah dan pengertian Kewirausahaan
sejarah dan pengertian Kewirausahaansejarah dan pengertian Kewirausahaan
sejarah dan pengertian Kewirausahaanmashurii
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaanwiskov
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanBang Neng
 
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneurMakalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneurAnindya Zulatsari
 
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...masda araffi
 
10114090 agil julio_kwu10_tugas2_entrepreneurship
10114090 agil julio_kwu10_tugas2_entrepreneurship10114090 agil julio_kwu10_tugas2_entrepreneurship
10114090 agil julio_kwu10_tugas2_entrepreneurshipAgil Julio
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanBillit Purana
 
Tantangan entrepreneurship dan siklus produk lestary permata sari 55117010016...
Tantangan entrepreneurship dan siklus produk lestary permata sari 55117010016...Tantangan entrepreneurship dan siklus produk lestary permata sari 55117010016...
Tantangan entrepreneurship dan siklus produk lestary permata sari 55117010016...lestarypermatasari
 

Similaire à Dasar-dasar Kewirausahaan (20)

1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
1. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, pengenalan kewirausahaa...
 
Makalah Kewirausahaan
Makalah KewirausahaanMakalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan , universitas ...
 
Membangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanMembangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaan
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, pengenalan ...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, pengenalan ...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, pengenalan ...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, pengenalan ...
 
Bab 1 pengenalan keusahawanan
Bab 1   pengenalan keusahawananBab 1   pengenalan keusahawanan
Bab 1 pengenalan keusahawanan
 
Makalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaanMakalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaan
 
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha.pptx
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha.pptxFaktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha.pptx
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha.pptx
 
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN untuk mata kuliah .pptx
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN untuk mata kuliah .pptxPENGANTAR KEWIRAUSAHAAN untuk mata kuliah .pptx
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN untuk mata kuliah .pptx
 
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
 
sejarah dan pengertian Kewirausahaan
sejarah dan pengertian Kewirausahaansejarah dan pengertian Kewirausahaan
sejarah dan pengertian Kewirausahaan
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
 
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneurMakalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
 
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...
 
10114090 agil julio_kwu10_tugas2_entrepreneurship
10114090 agil julio_kwu10_tugas2_entrepreneurship10114090 agil julio_kwu10_tugas2_entrepreneurship
10114090 agil julio_kwu10_tugas2_entrepreneurship
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
Kulian Umum.ppt
Kulian Umum.pptKulian Umum.ppt
Kulian Umum.ppt
 
Tantangan entrepreneurship dan siklus produk lestary permata sari 55117010016...
Tantangan entrepreneurship dan siklus produk lestary permata sari 55117010016...Tantangan entrepreneurship dan siklus produk lestary permata sari 55117010016...
Tantangan entrepreneurship dan siklus produk lestary permata sari 55117010016...
 

Dernier

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 

Dernier (20)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 

Dasar-dasar Kewirausahaan

  • 1. KEWIRAUSAHAAN “DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN” Disusun Oleh: 1. Fuzi Astuti (8335141626) 2. Indah Amalia (8335141631) 3. Shalsabilla Desi Mutiara (8335145463) 4. Rima Rosiana (8335141625) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016
  • 2. DAFTAR ISI DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2 BAB I.............................................................................................................................................. 3 PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 3 1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 3 BAB II............................................................................................................................................. 4 PEMBAHASAN............................................................................................................................. 4 2.1 DUNIA KEWIRAUSAHAAN.............................................................................................. 4 2.2 SIAPAKAH WIRAUSAHAWAN ITU ?.............................................................................. 5 2.3 MANFAAT KEWIRAUSAHAAN....................................................................................... 6 2.4 POTENSI KELEMAHAN KEWIRAUSAHAAN............................................................... 8 2.5 KERAGAMAN BUDAYA DALAM KEWIRAUSAHAAN............................................... 10 2.6 KEKUATAN BISNIS KECIL .......................................................................................... 14 2.7 SEPULUH KESALAHAN FATAL WIRAUSAHA.......................................................... 15 2.8 MENEMPATKAN KEGAGALAN KEDALAM PERSPEKTIF YANG TEPAT............ 16 2.9 CARA MENGHINDARI KEGAGALAN .......................................................................... 17 BAB III......................................................................................................................................... 18 PENUTUP.................................................................................................................................... 18 3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................. 18 3.2 STUDI KASUS................................................................................................................... 19 Para Wirausahawan Perguruan Tinggi............................................................................. 19 PERTANYAAN..................................................................................................................... 21 JAWABAN............................................................................................................................ 22 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 23
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1LATAR BELAKANG Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 DUNIA KEWIRAUSAHAAN Diseluruh dunia, semakin banyak orang mewujudkan impian mereka untuk memiliki dan menjalankan bisnis mereka sendiri. Para wirausahawan baru di seluruh dunia membentuk kembali lingkungan bisnis, menciptakan dunia dengan perusahaan-perusahaan mereka berperan penting dalam vitalitas perekonomian global. Dengan kekuatan yang menakjubkan perusahaan mereka telah memperkenalkan produk dan jasa yang inovatif, menghilangkan batas-batas teknologi, menciptakan lapangan pekerjaan baru, membuka pasar luar negeri, dan dalam prosesnya memberikan peluang kepada pendiri mereka untuk melakukan apa yang paling mereka nikmati. Minat kewirausahaan selalu tinggi. Masa depan aktivitas kewirausahaan terlihat sangat cerah, bisa dilihat selama dua dasawarsa terakhir ini banyak wirausahawan yang meluncurkan bisnis. Peneliti bisnis kecil, David Birch, menyatakan bahwa selama periode lima tahun terakhir ini perusahaan-perusaan besar di Amerika serikat memangkas 2 juta pekerjaan; dalam periode yang sama, bisnis kecil menciptakan 10 juta pekerjaan. Ini berarti, mereka menganggap kewirausahaan sebagai cara paling baik untuk menciptakan keamanan kerja dan kesuksesan diri mereka sendiri, karena mereka tidak dipekerjakan oleh orang lain melainkan mereka yang mempekerjakan orang. Penelitian yang dilakukan oleh Global Enterptrneurship Monitor (GEM) membuktikan, negara-negara di benua Amerikaa Utara, Selatan, dan Latin merupakan negara-negara paling maju didunia dalam hal aktivitas kewirausahaan, sedangkan negara-negara di Asia merupakan negara-negara yang paling rendah tingkat kewirausahaannya. Perbedaan tingkat kewuirausahaan ini menyebabkan sekitar sepertiga perbedaan tingkat pertumbuhan ekonomi diantara negara-negara ini. Amerika Serikat dan banyak negara lainnya mendapatkan keuntungan dan gelora aktivitas kewirausahaan global. Negara-negara Eropa Timur, Cina, Vietnam, dan negara lain dengan perekonomian terpimpinnyaa dan perencanaannya yang terpusat, dewasa ini menjadi lahan subur bagi perkembangan bisnis kecil.
  • 5. Mendirikan perusahaan bagi wirausahawan yang ingin menjalankan bisnisnya merupakan hal yang tidak mudah, namun hasilnya dapat sangat memuaskan, baik secara keuangan maupun secara emosional. Para wirausahawan sejati melihat kepemilikan perusaahaan sebagai ukuran nyata kesuksesan. 2.2 SIAPAKAH WIRAUSAHAWAN ITU ? Seorang wirausahawan itu adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi berbagai peluang penting dan menggabungkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengapitalisasikan sumber- sumber daya itu. Walaupun banyak orang yang menggagas ide bisnis hebat, namun disayangkan tidak banyak dari mereka yang berhenti ditengah jalan karena berbagai alasan. Ini berbeda dengan seorang wirausahawan. Para peneliti telah meencurahkan banyak waktu dan usaha selama sepuluh tahun terakhir untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai “kepribadian wirausahawan”. Dan berikut ini adalah ringkasan mengenai profil wirausahawan : a. Hasrat akan tanggungjawab. Para wirausahawan merassakan tanggung jawab pribadi yang amat dalam terhadap hasil atas usaha yang telah meraka mulai. Mereka lebih memilih dapat mengendalikan sumber-sumber daya mereka untuk mencapai tujuan yang telah merka tetapkan sendiri. b. Lebih menyukai resiko menengah. Para wirausahawan bukalah orang-orang yang mengambil resiko secara membabi buta, melainkan pengambil resiko yang diperhitungkan. Merka biasanya melihat peluang dibidang-bidang yang sesuai dengan pengetahuan, latar belakang dan pengalamannya, yang akan meningkatkan peluang suksesnya. Dengan kata lain, wirausahawan yang sukses bukanlah pengambil resiko, tetap lebih sebagai penghapus resiko. Salah satu cara terbaik untuk menghapus resiko adalah dengan menyusur perencanaan bisnis yang kokoh dan matang untuk usaha. c. Meyakini kemampuannya untuk sukses. Pada umumnya para wirausahawan sngat yakin pada kemampuan mereka untuk sukses. Tigkat optimisme yang tinggi kiranya dapat menjelaskan mengapa banyak wirausahawan yang berhasil, dulunya pernah gagal dan lebih dari sekali, sebelum akhirnya berhasil. d. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang sifatnya segera. Wirausahawan menikmati tantangan dalam menjalankan perusahaan dan mereka ingin
  • 6. mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus menerus mencari umpan balik. e. Tingkat energi yang tinggi. Wirausahawan lebih enerjik dibandingkan orang kebanyakan. Energi ini merupakan factor penentu mengingat luar biasanya upaya yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan. Kerja keras dalam waktu lama merupakan keharusan, dan hal itu dapat meletihkan f. Orientasi masa depan. Wiraussahawan memiliki indera yang kuat dalam mencaari peluang. Mereka melihat ke dean ddan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dikerjjakan kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakannya besok. Tidak puas hanya dengan duduk bersenang- senang dalam keberhasilannya, wirausahawan sejati tetap berfokus pada masa depan. Salah satu contohnya Wirausahawan Serial yang merupakan wirausahawan yang berulang kali memulai bisnis dan menumbuhkannya hingga cukup besar sebelum memulai yang baru lagi. g. Keterampilan mengorganisasi. Membangun perusahaan “dari nol” ibarat menyusun puzzle raksaasa. Wirausahawan mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk menyelesaikan tugas. Penggabungan orang dan pekerjaan secar efektif memungkinkan wirausahawan untuk mengubah pandangan ke depan menjadi kenyataan. h. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang. Salah satu kesalahan konsep yang paling umum mengenai wiausahawan addalah anggappan bahwa mereka sepenuhnya terdorong oleh keinginan menghasilkan uang. Sabaliknya, yang benar adalah prestasi tampak sebagai motivasi utama para wirausahawan; uang hanyalah cara sederhana untuk “menghitung skor” pencapain tujuan-simbol prestasi. 2.3 MANFAAT KEWIRAUSAHAAN a. Peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri. Dengan memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi wirausahawan untuk mencapai tujuan hidupnya. Para wirausahawan akan berusaha memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnis untuk mewujudkan keinginan mereka . b. Peluang melakukan perubahan
  • 7. Semakin banyak wirausahawan yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin dalam hal penyediaan perumahan murah yang layak pakai untuk keluarga atau mendirikan program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas. Wirausahawan menemukan cara bagaimana mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah sosial dan masalah ekonomi dengan harapan akan menjalani kehidupan yang lebih baik. c. Peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. Banyak sekali yang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan kadang membosankan, kurang menantang dan tidak metarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi wirausahawan. Bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja dan menyalurkan hobi atau bermain, baik keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang mereka miliki merupakan alat aktualisasi diri. Keberhasilan yang mereka dapat merupakan sesuatu yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, sikap antusias dan visi mereka sendiri. Barbie Dallman memulai bisnis pada umur 30 tahun, setelah ia meninggalkan perusahaan tempat ia bekerja. Ia mengatakan, “Memulai perusahaan sendiri pada dasarnya memberikan kekuasaan kepadanya, kebangkitan spiritual dan membuat dia mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri. d. Peluang untuk meraih keuntungan yang menakjubkan. Walaupun uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, namun keuntungan yang didapat dari berwirausaha merupakan sumber motivasi yang penting bagi seseorang untuk mendirikan perusahaan. Kebanyakan dari para pebisnis tidak memiliki keinginan untuk menjadi kaya raya, tetapi banyak diantara mereka yang memang menjadi berkecukupan. Hampir 75 persen yang termasuk dalam daftar 400 orang terkaya Amerika versi majalah Forbes merupakan wirausaha generasi yang pertama. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas Stanley dan William Danko, orang yang memiliki perusahaan sendiri dapat mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat. Lebih lanjut Thomas dan William mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki usaha sendiri empat kali lebih besar peluangnya untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain. e. Peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha Anda.
  • 8. Pengusaha kecil atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan paling dipercaya. Ciri dari pengusaha kecil ialah kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati. Pemilik usaha menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah mereka layani dengan setia selama bertahun-tahun. Memainkan peran penting dalam system usaha setempat dan mengetahui bahw usaha mereka memiliki dampak yang signifikan terhadap tingkat kelancaran fungsi ekonomi negara ini, merupakan bentuk penghargaan lain bagi para manajer usaha kecil. Salah satu survei melaporkan, bahwa 72 persen dari parraa pemilik usaha mengatakan bahwa hal yang paling mereka nikmati sebagai pemilik usaha adalah dapat memberikan kontribusi pada masyarakat setempat. f. Peluang untuk melakukan seseuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya. Yang umumnya dirasakan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil, bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukanlah kerja. Kebanyakan dari para wirausaha yang berhasil, mereka memilih untuk masuk dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyukai bisnis tersebut. Jadi pada intinya mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan, sehingga mereka senang melakukannya. Para wiraussahawan ini mengikuti nasihat Harvey McKey “Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan pernah merasa terpaksa harus melakukannya sehari penuh dalam hidup anda”. Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi wirausahawan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya. Satu-satunya bisnis yang harus anda mulai adalah bisnis di bidang yang paling anda minati. Dengan beberapa manfaat kewirausahaan diatas, jelas bahwa dengan menjadi wirausahawan maka seseorang lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh seseorang yang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi buruh bagi orang lain atau menjadi pesuruh pengusaha lain atau menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan. 2.4 POTENSI KELEMAHAN KEWIRAUSAHAAN Meskipun memiliki suatu bisnis akan memberikan banyak keuntungan dan menyediakan banyak peluang, siapa pun yang berencana memasuki dunia
  • 9. kewirausahaan harus menyadari adanya potensi kelemahan. Beberapa kelemahan kewirausahaan mencangkup berikut ini:  Ketidakpastian Pendapatan Membuka dan menjalankan perusahaan tidak memberi jaminan bahwa seorang wirausahawan akan memperoleh pendapatan yang cukup untuk hidup. Contohnya perusahaan kecil sangat sulit memperoleh pendapatan yang cukup besar.  Risiko Kehilangan Seluruh Investasi Tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi. Sebelum “mencapai periode keemasan”, para wirausahawan harus bertanya pada diri sendiri apakah mereka secara psikologis mampu menghadapi konsekuensi kegagalan  Kerja Lama dan Kerja Keras Satu studi yang dilakukan oleh American Express menemukan bahwa 29 persen dari pemilik perusahaan kecil tidak mempunyai rencana cuti tahunan karena pemilik ini merasakan tekanan karena mereka tahu bahwa apabila bisnis tutup, pendapatan tidak masuk dan pelanggan akan pergi ke tempat lain.  Kualitas Hidup yang Rendah sampai Bisnis Mapan Panjangnya jam kerja dan kerja keras yang diperlukan untuk mendirikan perusahan akan menyita hidup wirausahawan. Akibatnya, pernikahan, hubungan dengan keluarga dan pertemanan sering menjadi korban akibat dari kepemilikan perusahaan kecil.  Tingkat Stres yang Tinggi Memulai dan mengelola perusahaan dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga, tetapi juga menjadi pengalaman penuh tekanan yang tinggi. Kegagalan sering berarti kehancuran keuangan dan itu menciptakan tingkat ketegangan dan kekhawatiran yang tinggi.  Tanggung Jawab Penuh Wirausahawan menyadari bahwa keputusan yang mereka ambil merupakan penyebab keberhasilan atau kegagalan yang akan mengakibatkan dampak yang merusak pada bisnisnya.  Keputusasaan Para wirausahawan akan selalu menghadapi berbagai macam hambatan, beberapa diantaranya tidak dapat diatasi. Dalam menghadapi kesulitan seperti itu, keputusasaan dan kekecewaan menjadi emosi yang biasa dirasakan.
  • 10. 2.5 KERAGAMAN BUDAYA DALAM KEWIRAUSAHAAN a. Wirausahawan Muda Orang-orang muda mulai mengambil bagian dalam memulai bisnis. Didorong kekecewaan akan prospek dalam perusahaan dan keinginan untuk memiliki peluang menentukan nasib mereka sendiri. Banyak generasi muda yang memilih kewirausahwan sebagai jalur karir mereka. Penelitian oleh Babson Collage menemukan bahwa Generasi X ( mereka lahir diantara 1965-1981) tiga kali lebih mungkin meluncurkan bisnis dibandingkan mereka yang berada dalam kelompok umur lainnya. Bahkan remaja dan mereka yang berumur 20-an tahun (generasi millennium, lahir setelah tahun 1982) menunjukkan minat yang teinggi terhadap kewirausahwan. Kemah-kemah wirausahwan sendiri sekarang mulai bermuculan di seluruh negeri umtuk mengajarkan anak-anak muda cara meluncurkan dan menjalankan bisnis, serta banyak diantaranya yang memenuhi imipian mereka. b. Wirausahawan Perempuan Perempuan selalu dituntut untuk menjadi ibu rumah tangga yang akhirnya hanya bekerja di dapur sehingga mereka mengalami diskriminasi di tempat kerja. Meskipun demikian, bisnis kecil telah menjadi pelopor dalam menawarkan peluang di bidang ekonomi yaitu menjadi seorang wirausahawan. Semakin banyak perempuan yang menyadari bahwa cara terbaik untuk menembus hambatan yang menganggu peningkatan karier mereka untuk mencapai puncak yaitu dengan memulai bisnis mereka sendiri. Bahkan saat ini perempuan yang membuka bisnis dua kali lebih banyak dibanding angka rata-rata nasional. Menurut Center of Women’s Business Research, industry yang berkembang paling cepat untuk perusahaan yang dimiliki perempuan adalah konstruksi, transportasi, komunikasi, pelayanan umum, dan agrobisnis. Alasan Perempuan Memulai Bisnis
  • 11. Meskipun bisnis yang dibuka oleh perempuan cenderung lebih kecil dibandingkan dengan bisnis yang dibuka oleh laki-laki dampaknya sama sekali tidak kecil. Hampir 11 juta perusahaan yang dimiliki oleh perempuan memperkerjakan lebih dari 19,1 juta karyawan dan mengahsilkan penjualan lebih dari $2,5 triliun per tahun. Di Amerika Serikat perempuan memiliki sekitar 48% dari seluruh bisnis swasta yang ada di sana, walaupun bisnis mereka cenderung lebih lambat dari pada bisnis yang dimiliki oleh bisnis laki-laki, bisnis perempuan memiliki tingkat hidup yang lebih tinggi. c. Wirausahawan Minoritas Segmen populasi bisnis kecil yang juga berkembang dengan cepat adalah perusahaan yang dimiliki oleh kaum minoritas. Orang Hispanik, Asia, dan Amerika keturunan Afrika merupakan klompok minoritas yang sering menjadi wirausahawan. Angka bisnis yang dibuka wirausahawan minoritas mencapai 1,5 kali angka rata-rata nasional. Bisnis milik kaum minoritas juga telah mengalami kemajuan selama daswarsa terakhir dan tingkat keberhasilan mereka terus meningkat. Penelitian yang baru dilakukan oleh Small Business Admintitration (SBA) melaporkan bahwa saat ini 15% dari seluruh perusahaan yang dimiliki kaum minoritas. Perusahaan yang dimiliki oleh kaum minoritas menghasilkan pendapatan tahunan sebesar $591 miliar dan memperkerjakan lebih dari 4,51 juta pekerja dengan gaji lebih dari $96 miliar. Masa depan terbuka lebar bagi generasi baru wirausahwan minoritas yang lebih berpendidikan, lebih memiliki pengalaman bisns dan lebih dipersiapkan untuk menjalankan kepemilikan bisnis dibandingkan dengan pendahulu mereka. d. Wirausahawan Imigran 46% 24% 23% 7% Sales Bisa mengendalikan jadwal pribadi melihat peluang pasar merasa frustasi dengan hambatan alasan lainnya
  • 12. Amerika Serikat selalu menjadi wadah bagi bermacam-macam budaya, dan banyak kaum imigran yang tertarik pada negeri ini karena negeri ini menjanjikan kebebasan ekonomi. Berbeda dengan imigran masa lampau kaum imigran saat ini datang dengan pendidikan dan pengalaman lebih baik walaupun banyak diantara mereka datang ke Amerika Serikat tanpa bekal banyak harta, dedikasi dan keinginan mereka untuk berhasil membuat mereka dapat meraih impian-impian kewirausahawan mereka. e. Wirausahawan Paruh waktu Memulai bisnis paruh waktu merupakan pintu masuk yang umum untuk menjadi seorang wirausahawan. Para wirausahawan paruh waktu mendapatkan yang terbaik dari kedua dunianya. Keuntungan utama dalam bisnis paruh waktu ini adalah risiko lebih rendah bila terjadi kegagalan usaha. f. Binis Rumahan Bisnis rumaha berkembang pesat, 53% dari seluruh bisnis dijalankan dari rumah, tetapi sekitar 91% diantaranya sangatlah keil dan tanpa karyawan. Beberapa factor yang menyebabkan para wiraussahwan memilih rumah sebagai lokasi pilihan pertama adalah :  Menjalankan bisnis dari rumah meminimalkan biaya awal dan biaya operasi  Perusahaan rumahan memungkinkan pemiliknya dapat mempertahankan gaya hidup dan gaya kerja fleksibel. Banyak wirausahawan bisnis di rumah menikmati menjadi bagian dari “angkatan kerja yang tidak harus berpakaian rapi”.  Teknologi yang mengubah banyak rumah-rumah bias menjadi “vila elektronik” memungkinkan wirausahawan menjalankan berbagai macam bisnis dari rumah mereka.  Banyak wirausahwan menggunakan internet untuk menjalankan bisnis perdagangan elektronik dari rumah dan bias menjangkau seluruh dunia. g. Bisnis Keluarga Binis keluarga (family-owned business) adalah bisnis yang pengendalian keuangannya dilakukan oleh satu tau lebih anggota keluarga. Bisnis keluarga merupakan bagian integral dari perekonomian. “ Bia segalanya berjalan lancar tidak ada yang lebih sukses daripada bisnis keluarga” kata seorang penulis. Akarnya sangat kuat, melekat dalam nilai- nilai keluarga. Ancaman utama bisnis keluarga adalah ancaman dari dalam : sukesi manajemen. Hanya 30% dari perusahaan keluarga yang dapat bertahan hingga generasi kedua, hanya 12% yang sampai pada generasi
  • 13. ketiga dan hanya 3% yang sampai pada generasi keempat dan seterusnya. Untuk menghindari penghancuran tanpa akal sehat terhadap harta yang sangat berhaga ini, pendiri bisnis keluarga harus menembankan rencana suksesi manajemen jauh sebelum masa pensiun mereka datang. h. Wirasutri Wiraustri (copreneurs) adalah sepasang suami istri wirausahawan yang bekarja sama sebagai rekan dalam bisnis mereka. Wirasutri menciptakan pembagian kerja berdasarkan keahlian dan bukan berdasarkan jenis kelamin. Penelitian memperlihatkan bahwa perusahaan- perusahaan yang dimiliki bersama oleh pasangan suami isstri merupakan salah satu sector bisnis yang tumbuh paling cepat. Wirasutri yang berhasil, belajar membina landasan hubungan kerja yang sukses sebelum mereka mendirikan perusahaan. Beberapa sifat yang mereka andalkan mencakup :  Penilaian apakah kepribadian mereka akan bertaut atau menimbulkan konflik dalam lingkup bisnis.  Saling menghormati bakat masing-masing  Tujuan bisnis yang sama dengan tujuan hidup atau visi bersama  Pandangan bahwa mereka mitra yang sejajar bukan atasan dan bawahan  Keeterampilan bisnis yang saling melengkapi  Kemampuan menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, berbicara dan mendengarkan satu sama lain.  Pembagian peran dan wewenang yang jelas.  Kemampuan untuk saling mendorong semangat  Ruang kerja terpisah dengan tempat tinggal i. Korban PHK Perusahaan Selama beberapa daswarsa, satu demi satu korporasi besar mengumumksn pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tidak hanya staf biasa tetapi juga mengurangi jumlah eksekutifnya. Mereka yang terkena PHK oleh perusahaan-perusahaan ini telah menjadi sumber penting bagi aktivitas kewirausahaan. Sekitar 20% manajer perusahaan yang dirumahkan telah menjelma menjadi seorang wirausahawan. j. Karyawan yang Mengundurkan Diri dari Perusahaan Perampingan perusahan di Amerika telah mempengaruhi karyawan yang tetap dipekerjakan setelah proses testrukturisasi krisis kepercayaan. Hal ini mengakibatkan meningkatnya jumlah karyawan yang keluar dari sturuktur perusahaan. Karena mereka memiliki latar belakang pendidikan tinggi, pemgetahuam bisnis, dan pengalaman manajemen selama bertahun-
  • 14. tahun, baik mereka mengundurkan diri atau di berhentikan dari perusahaan dapat segera meningkatkan tingkat kemampuan bertahan di perusahaan kecil. Survey yang diakukan oleh Richard O’Sullivan menunjukan bahwa 64% orang yang memulai bisnis setidaknya mempunyai latar belakag pendidikan yang tinggi, dan 14% adalah lulusan program pascasarjana. Wirausahawan yang lebih terlatih dan lebih berpengalaman lebih kecil kemungkinanya untuk gagal. k. Wirausahwan Sosial Wirausahawan Sosial (Social Entrepreneurs) menggunakan berbagai kehlian mereka tidak hanya untuk membuat bisnis menjadi menguntungkan, tetapi juga untuk mencapai tujuan sosialdan lingkungan bagi kebaikan bersama. Bisnis mereka seringkali memiliki tiga pertimbangan utama yang meliputi tujuan eonomi, social dan lingkungan. Para wirausawan ini memandang bisnis mereka sebagai suatu mekanisme untuk mencapai tujuan social yang penting bagi mereka sebagai individu. 2.6 KEKUATAN BISNIS KECIL Bisnis kecil adalah perusahaan yang memperkerjakan karyawan kurang dari 100 orang. Mereka berkembang pesat dalam semua industry. Walaupun mungkin hanya bisnis kecil namun kontribusinya bisnis kecil dalam perekonomian tidaklah kecil. Contohnya perusahaan kecil memperkerjakan 515 dari angkatan kerja sector swata Amerika Serikat, walaupun mereka memiliki kurang dari ¼ total asset bisnis, hampir 90% perusahaan kecil memperkerjakan kurang dari 20 pekerja. Karena pada dasarnya mereka padat karya, perusahaan kecil sesungguhnya menciptakan lebih banyak pekerjaan dibandingkan dengan yang diciptakan oleh perusahaan besar. Perusahaan kecil tidak hanya menciptakan pekerjaan, melainkan juga menanggung beratnya melatih karyawan. Satu penelitian oleh Small Business Administration menyimpulkan bahwa perusahaan kecil merupakan pemimpin dalam memberikan pelatihan dan peluang kemajuan pada karyawan. Perusahaan kecil merupakan incubator bagi berbagai ide, produk dan jasa baru. Perusahaan kecil menciptakan inovasi 13-14 kali lebih banyak per karyawan dibandingkan perusahaan besar , umumnya bisnis kecil telah memainkan peran penting dalam inovasi dan terus hingga saat ini. Tingkat Kelangsungan Hidup Bisnis Kecil
  • 15. 2.7 SEPULUH KESALAHAN FATALWIRAUSAHA 1. Ketidakmampuan Manajemen Kadang manajer perusahaan kecil tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan usahanya. Mereka kurang memiliki kemampuan kepemimpinan, pertimbangan yang baik, dan pengetahuan yang diperlukan dalam menjalankan bisnis. 2. Kurang Pengalaman Biasanya manajer perusahan-perusahaan kecil belum memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menjalankan bisnis. Padahal idealnya wirausahawan harus memiliki kemampuan teknis yang memadai yaitu termasuk pengetahuan kerja atau pengalaman dan pengetahuan konseptual atau pendidikan. 3. Pengendalian Keuangan yang Buruk Sebuah keberhasilan dalam berwirausaha salah satunya adalah kendali atas keuangan yang baik. Modal merupakan elemen penting dalam memulai sebuah usaha. Perusahaan kecil relatif buruk sistem keuangan nya dikarenakan hanya memiliki modal yang sedikit pada awalnya padahal ini merupakan kesalahan fatal. Kendali keuangan yang lain yaitu dari sistem pengendalian uang kas. Banyak perusahaan menilai bahwa laba merupakan elemen yang penting, padahal uang kas atau arus kas yang baik lah yang merupakan elemen yang cukup penting. 4. Lemahnya Usaha Pemasaran Salah satu poin penting berwirausaha adalah marketing atau pemasaran. Membangun basis pelanggan yang terus berkembang merupakan usaha pemasaran yang sangat diperlukan. Mempertahankan pelanggan pula sangat diperlukan yaitu dengan menyediakan nilai, kualitas, kenyamanan pelanggan, dan kecepatan. 5. Kegagalan Mengembangkan Perencanaan Strategis Dalam bisnis berlaku kalimat gagal merencanakan gagal bertahan hidup. Tanpa strategi yang jelas, perusahaan tidak memiliki dasar yang berkesinambungan untuk menciptakan keunggulan bersaing di pasar. 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Series 1
  • 16. 6. Pertumbuhan yang Tak Terkendali Pertumbuhan merupakan hal yang sangat didambakan oleh semua perusahaan, namun pertumbuhan nya harus terencana dan terkendali. Biasanya perusahaan kecil banyak gagal karena ketika pertumbuhan nya pesat, ia kekurangan modal. Itu artinya perkembangan dapat terkendali jika modal yang suatu perusahaan juga mumpuni untuk menutupinya. 7. Lokasi yang Buruk Pemilihan lokasi yang tepat merupakan tips untuk membangun usaha yang baik. Memilih lokasi sama juga dengan memilih pangsa pasar bagi usaha yang kita kerjakan. 8. Pengendalian Persediaan yang Tidak Tepat Tingkat persediaan yang tidak mencukupi akan mengakibatkan kekurangan dan kehabisan stok. Mengakibatkan pelanggan kecewa dan pergi. 9. Penetapan Harga yang Tidak Tepat Menetapkan harga yang akan menghasilkan laba berarti pemilik perusahaan harus memahami besarnya biaya untuk membuat, memasarkan, serta mendistribusikan produk dan jasa mereka. 10.Ketidakmampuan Membuat “Transisi Kewirausahaan” Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenang dan melepaskan kegiatan pengendalian sehari-hari. Pertumbuhan mendorong mereka kedalam wilayah yang tidak dikuasai oleh banyak wirausaha, tapi mereka lebih memilih untuk berusaha mengambil keputusan daripada harus melibatkan pihak lain. 2.8 MENEMPATKAN KEGAGALAN KEDALAM PERSPEKTIF YANG TEPAT Menyalonkan diri menjadi wirausaha, itu berarti sudah memahami resiko kemungkinan kegagalan akan ada dalam kehidupan kita. Tapi seorang wirausaha pula tidak akan takut akan kegagalan tersebut. Wirausahawan menggunakan kegagalan mereka sebagai tempat berkumpul dan sebagai alat untuk memfokuskan kembali usaha bisnis mereka agar berhasil. Kegagalan yang mereka dapat akan dijadikan peluang, dan menjadikannya batu loncatan untuk kesuksesan. Kegagalan adalah hal yang alamiah, orang yang tak pernah gagal adalah orang yang tak pernah mencoba. Ciri wirausahawan yang berhasil adalah memiliki kemampuan “gagal secara cerdas” yaitu mereka menelaah kegagalan sebelumnya sehingga kegagalan tersebut tidak akan terjadi lagi di waktu kedepannya.
  • 17. Kesuksesan wirausahawan memerlukan ketekunan, kesabaran dan kemampuan untuk pulih kembali dari kegagalan. Dalam semangat wirausahawan sejati, mereka tidak menyerah dalam kegagalan mereka terus berusaha mencapai kesuksesan. 2.9 CARA MENGHINDARI KEGAGALAN 1. Mengenal bisnis secara mendalam 2. Mengembangkan rencana bisnis yang solid 3. Mengelola sumber daya keuangan 4. Memahami laporan keuangan 5. Belajar mengelola orang secara efektif 6. Menjaga kondisi anda
  • 18. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Kebutuhan akan wirausahawan-wirausahawan kreatif sangat ditunggu oleh seluruh dunia termasuk Indonesia. Apalagi dalam era saat ini dimana persaingan akan hal berwirausaha sangat ketat. Menumbuhkan bibit-bibit wirausahawan yang memiliki tanggung jawab, menyukai resiko, memiliki keyakinan, energi yang tinggi, orientasi masa depan, keterampilan, dan kreatifitas merupakan tugas yang sangat berat bagi bangsa Indonesia. Menjadi seorang wirausahawan pun bukan hanya untuk satu kelompok saja, seperti yang sudah dibahas di materi diatas keragaman budaya dalam berwirausaha itu ada. Bahkan contohnya ada beberapa kelompok yang memimpin ledakan nasional kewirausahaan seperti kaum perempuan, minoritas, imigran, wirasutri, mereka yang di PHK dan atau mengundurkan diri dari pekerjaan. Untuk memantaskan diri menjadi wirausahawan, itu berarti sudah memahami resiko kemungkinan kegagalan akan ada dalam kehidupan berwirausahanya. Tapi seorang wirausaha pula tidak akan takut akan kegagalan tersebut. Wirausahawan menggunakan kegagalan mereka sebagai tempat berkumpul dan sebagai alat untuk memfokuskan kembali usaha bisnis mereka agar berhasil. Kegagalan yang mereka dapat akan dijadikan peluang, dan menjadikannya batu loncatan untuk kesuksesan.
  • 19. 3.2 STUDI KASUS Para Wirausahawan Perguruan Tinggi Semakin banyak mahasiswa yang berpendapat bahwa perguruan tinggi bukanlah hanya tempat untuk belajar, berpesta, dan tumbuh untuk mencapai kedewasaan saja yakni perguruan tinggi sekaligus sebagai tempat membangun bisnis mereka. Para mahasiswa dulu terbiasa datang ke perguruan tinggi dan berasumsi bahwa lima hingga sepuluh tahun berikutnya, mereka baru akan mendirikan usaha,” kata Gerry Hills, salah satu pendiri Organisasi Para Wirausahawan Perguruan Tinggi (Collegiate Enterpreneurs Organization-CEO). Banyak dari ide-ide para wirausahawan perguruan tinggi ini berasal dari pengalaman mereka selama di universitas. Sebagai mahasiswa baru yanh mendaftar di Santa Clara University di California, Ryan Garman mengalami betapa repotnya pindahan, berjuang untuk mengepak barang dan mengangkutnya dari rumah orang tuanya di Las Vegas ke kamar asramanya di Santa Clara. “Kondisi atersebut sangat menyusahkan” kata Garman. “Saya berpikir, harus ada cara lain yang lebih baik.” Bagaimana jika mahasiswa dapat membeli mebel yang didesain untuk kamar asrama yang kecil dan kemudian dapat meminta agar barang-barang tersebut dapat dikirim langsung ke asrama mereka. Garrman pun mulai mengembangkan rencana bisnis untuk idenya ini. Pada tahun keduanya, Garman berhasil meyakinkan tiga temannya- Kevon Saber, Chad Arimura, dan Ivan Dwyer- untuk bergabung dalam peluncuran usaha bersama mereka, yang diberi nama oleh Garman AllDorm Inc. Walaupun mereka masih belajar di perguruan tinggi ketika mereka meluncurkan AllDorm.com, Garman, Saber, Arimura, dan Dwyer tahu bagaimana mereka membutuhkan masukan dari para mahasiswa dari berbagai wilayah di negara tersebut. Mereka meminta masukan mengenai berbagai jenis mebel kamar asrama beserta dekorasinya. Kini berberapatahun setelah lulus, para pendiri AllDorm ini menyadari bahwa mereka harus terus mengikuti secara dekat berbagai perubahan selera dalam pasar universitas. Sebelumnya para wirausahawan tersebut juga membuat keputusan yang bijaksana, yaitu merekrut beberapa pemilik bisnis dan ahli bisnis untuk bekerja sebagai dewan penasihat AllDorm. Jaringan kontak yang diberikan oleh para anggota dewan penasihat tersebut terbukti merupakan sumber daya lain yang sangat penting. AllDorm telah menawarkan kepada para pelanggannya lebih dari 6.000 produk berkisar dari kursi beanbag, lemari es mini hingga ssandal kamar mandi
  • 20. dan rak, tetapi agar biayanya tetap terjangkau oleh para mahasiswa perusahaan tersebut tidak menyimpan persediaan. Untuk itu, perusahaan tersebut menggunakan peranti lunak e-commerce berhak cipta untuk berhubungan dengan para pemasoknya, yang kemudian akan dikirimkan langsung kepada para pelanggan AllDorm. Dan pesan terakhir dari Garman, “Anda dapat belajar, anda dapat berpesta, atau anda dapat memulai perusahaan anda. Daan kami memilih untuk memulai perusahaan.” Jeffrey Betz, Cecilia Domingos, dan Michael Lobsinger, mahasiswa program MBA di Rensselaer Polytechnic Institute, juga memulai perusahaan mereka, Orca Gear Inc., ketika mereka massih di universitas. Akan tetapi ide mereka bersumber dari tugas kelas. Mereka mencium adanya potensi pasar untuk sebuah produk yang berasal dari tugas satu tahun penuh dari salah satu kelas kewirausahaan mereka dan memutuskan untuk membentuk sebuah perusahaan untuknya: jaket pelaampung bergaya yang ddapat dikempiskan hingga tampak seperti jaket biasa “yang semua orang akan suka memakainya,”kata Betz . Misi perusahaan itu adalah mengubah secara besar-besaran pasar jaket pelampung dengan jaket pelampung mereka yang canggih,Float Tech™. Para wirasahawan tersebut mendapatkan sebagian besar modal awal mereka dari memenangkan berbagai peelombaan rencana bisnis, meminta saran gratis dari dosen mereka, dan meyakinkan berbagai perusahaan lokal untuk membantu mereka menyempurnakan desain produk mereka-secara gratis. Kini hasil penjualan perusahaan mereka telah melewati $1 juta dan mereka mengatakan bahwa keberhasilan mereka merupakan bukti bahwa kewirausahaan dapat diajarkan, menargetkan penjualan tahunan menjadi $15 juta hingga $20 juta dalam lima tahun. Wirausahawan yang saling berteman di semakin banyak universitas, dapat memanfaatkan program khusus yang didesain untuk menciptakan budaya kewirausahaan. Contohnya, Program Peluang Kewirausahaan dari Hinman Campus, University of Maryland, menyediakan ruang khusus dalam sebuah asrama yang didesain khusus untuk 100 mahasiswa yang ingin membangun perusahaan mereka sendiri. Para mahasiswa tidak hanya tinggal bersama mereka yang memiliki jiwa kewiraussahaan- yang juga merupakan situasi ideal untuk mendorong dimulainya bisnis-tetapi mereka juga memiliki akses ke berbagai fasilitas tambahan, seperti ruang rapat yang ditunjuk secara profesional, askses internet nirkabel, whiteboard pintar, fasilitas komputer yang lengkap dll. Persentasi mingguan dari para wirausahawan, kapitalis modal, pengacara dan
  • 21. para pihak lainnya, membantu para mahasiswa untuk menentukan ide bisnis mereka dan mengembangkan rencana bisnis mereka. Asrama ini menyerupain incubator lingkungan bisnis. Program tersebut telah memenangkan Program Institute Innovative Enterpreneurship Educators Award, terbukti berhasil. Dua puluh mahasiswa yang mengikuti program tersebut telah meluncurkan usaha mereka. Salahsatu mahasiswa wirausahawan dalam program itu setuju, “Komunitas memiliki peran sangat besar. Berada di tengah orang-orang yang mengikuti program tersebut akan memberikan inspirasi bagi seseorang untuk berpikir mengenai berbagai peeluang lainnya diluar sana. Hal yang saya pelajari disini adalah cara untuk melakukan perencanaan, atau cara untuk membuat suatu usaha benar-benar berjalan.” PERTANYAAN 1. Selain dari berbagai hambatan umum dalam memulai suatu usaha, apa saja hambatan lainnya yang dihadapi para wirausahawan perguruan tinggi ini ? 2. Apa saja kelebihan yang dimiliki para wirausahawan ini ketika mereka meluncurkan suatu usaha? 3. Ide apa yang terlintas dipikiran anda mengenai apa yang dapat dilakukan perguruan tinggi atau universitas Anda untuk menciptakan budaya kewirausahaan di sana ?
  • 22. JAWABAN 1. Hambatannya yaitu kurangnya pengalaman, seperti yang kita ketahui biasanya para wirausahawan di perguruan tinggi itu merupakan wirausahawan muda atau baru memulai bisnisnya maka dari itu mereka minim sekali akan pengalaman. Lalu, selanjutnya adalah pengaruh modal. Karena baru merintis usaha dan juga mereka merupakan seorang mahasiswa maka biasanya modal yang mereka miliki belum cukup banyak untuk mengembangkan usahanya tersebut. 2. Kelebihannya yaitu semangat yang mereka miliki dalam membangun suatu usaha baru. Karena semangat itulah maka akan timbul rasa tanggung jawab terhadap usahanya sendiri. Selain itu, bekal organisasi dan pengelolaan atau manajemen yang mereka dapatkan dari pembelajaran di kampus bisa langsung mereka terapkan, itu berarti mereka sudah memiliki bekal ilmu. 3. Salah satunya dengan adanya mata kuliah kewirausahaan ini, di mata kuliah ini bibit bibit pengusaha akan muncul, ide-ide yang tadinya hanya ada di pikiran saja bisa tersampaikan dan juga dengan sendirinya bibit kewirausahaannya akan keluar karena selain materi terdapat juga praktik langsung.
  • 23. DAFTAR PUSTAKA  Zimmerer, Thomas W. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Salemba Empat : Jakarta