SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Télécharger pour lire hors ligne
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 1
MODUL PKWU KERAJINAN
KELAS XI SEMESTER GANJIL
Disusun oleh : Indriani Tri Kusuma Wardhani, S.Kom
SKL : Membuat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar (sebagai solusi
dari masalah lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan
pemasaran
4.1 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar (sebagai solusi
dari masalah lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan
pemasaran
Lingkup Materi
• Ide Dan Peluang Usaha
• Analisa Peluang Usaha
• Sumber Daya Yang Di Butuhkan
• Administrasi Dan Pemasaran
• Komponen Perencanaan Usaha
• Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha
A. Ide dan Peluang Usaha
Ide bisnis didapat dari inspirasi, inspirasi didapat dari kesulitan yang datang bertubi-tubi, dimana
banyak orang yang mungkin tidak mendapatkan solusi untuk pemecahannya namun sebaliknya akan
menyebabkan peluang bagi orang yang bisa membaca situasi tersebut sebagai peluang bisnis atau
peluang usaha. Peluang usaha yang dimaksud adalah peluang usaha yang prospektif sehingga bisnis
yang dijalankan dapat menjadi sebuah industri.
Ada 3 teori yang bisa digunakan untuk mendapatkan peluang ;
a. Teori Ketidaksempurnaan
Berasal dari ketidakpuasan melihat hal-hal yang sudah mapan sehingga akan mendorong untuk
mencoba ide baru, tidak ada kata puas karena merasa belum sempurna. Rasa puas yang didapat
akan menghentikan proses perubahan, pertumbuhan dan perkembangan.
b. Teori Berpikir Kreatif
Berawal dari posisi yang berbeda yang menyebabkan pandangan orang terhadap sesuatu pun
menjadi berbeda sehingga muncul perbedaan pikiran. Perbedaan pikiran yang tidak mengikuti
pola pikir atau kebiasaan yang rutin akan menyebabkan seseorang ingin selalu bekerja keras dan
tidak mudah puas.
Selalu bertanya mengapa dan berpikir tidak ada yang tidak mungkin, tidak mau sebagai subyek
namun sebagai obyek. Pengetahuan 1 %, Imagination 99%.
c. Teori Inovasi
Menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, memiirkan dan melakukan sesuatu yang
baru yang bertujuan untuk menambah atau menciptakan nilai manfaat dari benda yang sudah
ada.
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 2
B. Analisa Peluang Usaha
a. Analisa kebutuhan pasar
Anda memiliki konsep(rencana), namun sebelum memulai konsep tersebut, Anda harus tahu
apakah konsep Anda memenuhi syarat kebutuhan pasar. Contoh konsep jasa pengetikan, target
pelajar, mahasiswa.
b. Analisa kebutuhan materi
Jika konsep usaha Anda sudah tepat dengan kebutuhan pasar. Apakah Materi dari usaha Anda
dapat diperoleh dengan mudah, mencakup bahan baku, tempat, harga, dll.
c. Analisa keberlanjutan usaha
Syarat a dan b sudah terpenuhi, namun Anda harus merancang dan memperkirakan apakah ke
depan usaha yang kita jalankan akan berjalan dengan lancar atau perlu inovasi.
d. Analisa persaingan
Setiap usaha tidak lepas dari persaingan sehingga dengan adanya persaingan kita dapat
menentukan harga jual, menentukan fasilitas dan pelayanan, menambahkan inovasi baru dalam
usaha.
e. Analisa pendapatan dan pengembangan
Setiap usaha tentunya yang ingin dituju adalah pendapatan. Sehingga harus diperkirakan BEP
yang akan didapat pada pendapatan ke berapa.
f. Analisa pengembangan usaha.
C. Sumber Daya Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Kegiatan Produksi
Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M + 1I, yakni Man (manusia), Money (uang),
Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
• MAN (manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah,
modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi
lainnya dianggap tidak tepat baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia
merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
• MONEY (uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar & alat pengukur nilai.
• MATERIAL (bahan)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan tersebut,
melainkan membeli dari pihak lain.
• MACHINE (peralatan)
Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya revolusi
industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan manusia yang digantikan
oleh mesin.
• METHOD (cara kerja)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien.
• MARKET (pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak
laku, maka proses produksi barang akan berhenti.
• INFORMATION
Informasi sangat dibutuhkan agar hasil dari suatu hal dikerjakan dapat lebih sempurna. Suatu
proses pekerjaan tidak akan berkembang dengan baik jika tidak bisa menerima dan menyaring
informasi dari luar.
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 3
D. Administrasi Dan Pemasaran
Administrasi Pemasaran (Marketing) terdiri atas Organisasi, Tata usaha( Sistem Informasi), dan
Management Marketing.
Administrasi Marketing dijalankan oleh Manager marketing atau Markeing Manager.
Marketing membutuhkan tenaga ahli yang terdiri dari:
• Sales Promotion
Orang yang mengenalkan produk baru ke masyarakat.
• Distribution
Bidang keahlian dan kegiatan untuk mendekatkan barang-barang kita (commodities, merchandise
) sedekat-dekatnya dan di tempatkan secara semenarik-menariknya kepada para warga
masyarakat.
• Sales
Bidang keahlian dan kegiatan yang bertujuan pokok membuat proses, prosedur, atau tata cara
jual beli begitu cepat, gampang, meyenangkan dan effisien sehingga orang-orang (pembeli) yang
sebenarnya sudah mau membeli di tempat dan barang merk lain tanpa dirasa tahu-tahu pindah
membeli barang dagangan kita.
E. Komponen Perencanaan Usaha
1. Konsep bisnis
Konsep bisnis merupakan ide bisnis tertulis yang berisi Visi misi sebuah bisnis, dan nilai produk
atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Konsep bisnis juga menjelaskan mengapa pelaku
usaha menawarka produk atau jasannya.
2. Pasar
Analisa mengenai situasi pasar meliputi target pasar, pesaing, proses distribusi, promosi, dan
sebagainya. Dalam hal ini perlu dibuat sebuah rencana yang matang yang menjabarkan rencana
pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka memenangkan persaingan, dan mencapai target
yang telah ditentukan.
3. Keuangan
Analisa dan strategi keuangan sangat penting dalam menyusun rencana bisnis guna memberikan
gambaran sistematis terhadap langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai keuntungan
yang diharapkan.
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 4
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
4.2 Memproduksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
Lingkup Materi
• Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
• Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
• Teknik produksi kerajinan
• Tahapan proses produksi kerajinan
• Jenis dan kegunaan bahan kemas
• Teknik penyajian dan pengemasan
KERAJINAN
Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman produk kerajinan
Indonesia.Kerajinan Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas daerah setempat menjadi acuan yang dapat
menjadi penyemangat dalam mengolah kerajinan dari bahan limbah organik ini. Sejak dahulu rakyat
Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan
ritual. Kini kerajinan berfungsi juga sebagai hiasan baik interior maupun ekterior. Berdasarkan pengetahuan
terhadap limbah dan juga pengamatan kebutuhan masyarakat maka kerajinan dari bahan dasar limbah dapat
dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya.
A. Bahan dan Proses Limbah Organik
Setiap makhluk hidup di bumi dalam proses kehidupannya merupakan kontributor terbesar dari sampah atau
limbah. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia sehari-hari
maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan limbah padat, dengan sampah
yang berserakan, tidak teratur di suatu tempat dapat membuat pemandangan menjadi tidak indah,
menghasilkan bau tidak sedap dan tentunya dampaknya akan merusak lingkungan. Sampah padat hanya
dapat diolah dengan cara dibuang lalu dibakar atau ditimbun dalam tanah sebagai bahan urukan permukaan
tanah, untuk sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-
pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Pada kehidupan masyarakat yang semakin
maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat. Jika kita telusuri bahwa dahulunya
manusia hanya menggunakan jeruk nipis untuk mencuci piring, namun sekarang manusia sudah
menggunakan sabun yang mengandung zat kimia seperti deterjen (sodyum Lauryl Sulfate dan surfactant)
sebagai pengganti jeruk nipis sehingga peningkatan akan limbah tak bisa di elakkan lagi.
Limbah dapat dikelompokkan dalam 3 bagian, yaitu :
1. Berdasarkan wujudnya limbah terdiri dari;
a. Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk gas antara
lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), HCL, NO2, SO2. dan lain-lain.
b. Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya: air cucian, air hujan,
rembesan AC, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain.
c. Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya; kotak kemasan, bungkus
jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, ban bekas, dan lain-lain.
2. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
a. Limbah pertanian, limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 5
b. Limbah industri, limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri
c. Limbah pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan
d. Limbah domestik, limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman-
pemukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan senyawanya limbah dibagi menjadi dua jenis;
a. Limbah organik, merupakan limbah yang bisa denganmudah diuraikan atau mudah membusuk,
limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-
hari, contohnya kulit buah dan sayur, kotoran manusia dan hewan.
Limbah Organik dibedkan lagi menjadi 2 jenis ;
1) Limbah organik basah
Sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi. Contohnya; kulit buah dan kulit sayuran
atau daun-daunan. Limbah organik basah yang dapat dijadikan karya kerajinan adalah; kulit
jagung, kulit bawang, kulit buah/biji-bijian, jerami dan sebagainya.Pengolahan limbah organik
basah dapat dilakukan dengan cara pengeringan menggunakan sinar mataharilangsung hingga
kadar air dalam bahan limbah organik habis. Bahan yang sudah kering merupakan bahan baku
yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Proses bahan baku menjadi
bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan dicelup warna atau diberi
pengawet agar kuat dan tahan lama, semua dipengaruhi oleh tujuan si pembuat.
2) Limbah organik kering
Sampah yang mempunyai kandungan air cukup rendah. Contohnya; kertas/kardus, kerang,
tempurung kelapa, sisik ikan, kayu, kulit telur, serbuk gergaji, dan sebagainya. Hampir semua
limbah organik kering dapat diolah kembali sebagai karya kerajinan, karena sifatnya yang kuat
dan tahan lama. Pengolahan limbah organik kering tidak perlu banyak persiapan, karena
sifatnya yang kering jenis limbah ini dapat langsung digunakan. Namun yang perlu diantisipasi
adalah jika bahan limbah organik kering ini terkena air, maka yang dapat dilakukan adalah
dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari langsung atau alat pengering lain
hingga kadar air dalam bahan limbah organik kembali seperti kondisi semula. Bahan limbah
organik kering merupakan bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk
kerajinan. Sama halnya dengan bahan organik basah, proses bahan baku menjadi bahan yang
siap pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan dicelup warna atau diberi pelapis agar kuat
dan tahan lama, dan semuanya juga dipengaruhi oleh tujuan pembuat karya.
b. Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan
atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon, contoh limbah
anorganik adalah plastik, beling, dan baja.
B. Prinsip Pengolahan Limbah Organik
Pengolahan limbah organik memerlukan pengetahuan yang memadai, agar dalam pemanfaatannya
tidak menghasilkan limbah baru yang justru semakin menambah permasalahan dalam kehidupan. Paling
tidak limbah hasil daur ulang ini dapat dikelola dengan efisien dan efektif agar sampah yang dihasilkan
dari proses pemanfaatan ini dapat diminimalisir. Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan
dalam pengolahan sampah.
Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 3R, yaitu:
a. Mengurangi (Reduce)
Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan
material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
b. Menggunakan kembali (Reuse)
Pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali
pakai, lalu buang.
c. Mendaur ulang (Recycle)
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 6
Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang,
tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah
menjadi barang lain contohnya kerajinan.
Penggunaan bahan limbah untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan tidak semudah perkiraan
orang. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain
bahan limbah adalah merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang
nilai gunanya. Seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup
secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk.
Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan global. Begitu juga
seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman ini. Penjelasan hal di atas dikemukaan
oleh Victor Papanek dalam bukunya yang berjudul ‘Design for the Real World’ bahwa ada 6 tata kelola desain
berkelanjutan (sustainable design) yang tidak berdiri sendiri namun mempunyai elemen-elemen lain yang
merajutnya, yaitu :
a. Metode (method)
Konsep method diulas dalam 2 pandangan yaitu, episteme dan techne. Episteme adalah pengetahuan
yang melibatkan daya serap, imajinasi, dan abstraksi. Sedangkan techne adalah keteknikan atau
keterampilan bertukang. Desain sangat dipengaruhi oleh penguasaan alat, pemahaman terhadap
material, dan bagaimana keduanya berinteraksi menjalin kepekaan melalui daya serap, imajinasi dan
abstraksi agar dapat terjalin dari proses pembuatan hingga melahirkan produk yang artistik. Hal ini dapat
dihasilkan melalui kegiatan yang rutin dan intensif.
b. Asosiasi (association)
Kemampuan menghubungkan antara gagasan dengan kemampuan panca-indra dengan menggunakan
gambar, bagan, tulisan, dan sebagainya.
c. Estetika (aesthetics)
Dalam mendesain perlu memahami estetika/ilmu keindahan yang diwujudkan dalam unsur desain;
garis, warna, bentuk, volume, dan tekstur, serta prinsip desain; kesatuan, keseimbangan, point of
interest, irama, proporsi dan komposisi. Desain harus dapat memadukan kesemuanya dalam penciptaan
karya.
d. Kebutuhan (need)
Karya desain merupakan jawaban dari sebuah kebutuhan. Merumuskan kebutuhan bukanlah sesuatu
yang mudah. Desainer harus memiliki kepekaan yang tajam untuk memilah apa yang menjadi kebutuhan
konsumen dan kemungkinannya untuk menjadi tren di masanya.
e. Telesis (telesis)
Pemahaman fungsi yang mengubah desain dari sesuatu yang sifatnya personal menjadi lebih komunal.
Telesis adalah fungsi desain yang berusaha mewadahi dimensi sosial dan budaya pada tempat desain
tersebut dibutuhkan dan digunakan.
f. Kegunaan (use)
Merupakan fungsi praktis dari sebuah desain. Dalam mewujudkan fungsi ‘guna’ yang baik tentunya
seorang desainer harus mempertimbangkan siapa yang akan menggunakannya (user) dan obyek dari
kegunaan desain tersebut. Maka perlu pemahaman tentang ergonomi yaitu ilmu tentang hubungan
antara manusia, mesin yang digunakan dan lingkungan kerjanya.
C. Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
Produk kerajinan dari bahan limbah organik yang dimaksud adalah limbah organik basah dan kering.
Limbah organik cukup banyak di lingkungan kita. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah
organik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain
produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin
banyak orang yang perhatian terhadap pemanfaatan limbah organik sebagai produk kerajinan.
Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah
manakah kamu berasal? Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan
daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah organik dari masing-masing daerah berbeda.
Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya, yaitu :
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 7
a. Daerah pesisir pantai/laut
Limbah organik yang banyak tersedia adalah cangkang kerang laut, sisik ikan, tulang ikan,
tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya.
b. Daerah pegunungan
Limbah organik yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah kulit buah-buahan yang bertekstur
keras seperti salak, durian; kulit pete cina dan lainnya.
c. Daerah pertanian
Limbah organik yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun
singkong, kulit bawang, dan lainnya.
d. Daerah perkotaan
Limbah yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas, kardus, kulit kacang, kulit telur, kayu,
serbuk gergaji, serutan kayu, dan lainnya.
Proses pengolahan masing-masing bahan limbah organik secara umum sama. Pengolahan dapat
dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Prosesnya yaitu:
a. Pemilahan bahan limbah organik
Sebelum didaur ulang bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan
bahan mana yang masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan
bahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengantujuan penggunaan bahan yang telah
dirancang.
b. Pembersihan limbah organik
Limbah organik yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa sisa bahan yang telah
dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan dari
tongkoldan rambutnya. Lalu apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu
tergantung dari perancangan produk.
c. Pengeringan
Bahan limbah organik yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar
matahari langsung, agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.
d. Pewarnaan
Pewarnaan pada bahan limbah organik yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain
diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu
sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan
limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar
menyerap. Sedangkan bahan limbah organik kering dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur,
dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.
e. Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna, bahan limbah organik harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari
langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah luntur.
f. Finishing sebagai proses akhir agar siap pakai
Bahan limbah organik yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya.
Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak
kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 8
D. Mengenal Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
Beberapa kerajinan dari bahan limbah organik di bawah ini merupakan contoh dan dapat menambah
wawasan serta pengetahuan baru, mari kita pelajari bersama!
a. Limbah Kulit Jagung
Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang artistik. Kulit jagung
adalah limbah organik yang banyak ditemui di pasar tradisional. Banyak pedagang sayuran
membuang kulit jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah
padat yang mencemari lingkungan dapat dikurangi. Kulit jagung merupakan limbah organik basah,
maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Cara pengolahannya dengan proses
sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari hingga kering. Setelahkering kulit jagung
dapat diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan
rata agar mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya memang perlu
ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik.
Bahan dan alat kerajinan dari limbah kulit jagung : kulit jagung cat lem tembak gunting seterika
Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias
wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya.
Apakah masih ada jenis limbah lain dari daun-daunan di lingkungan tempat tinggalmu yang serupa
dan dapat dimanfaatkan pula sebagai produk kerajinan? Sebut saja limbah pelepah pisang, limbah
daun nangka, limbah kulit pete cina, kulit bawang dan masih banyak lagi yang lainnya. Berpikirlah
kreatif untuk dapat menciptakan produk baru dan kesempatan peluang usaha.
b. Limbah Kertas
Jika diperhatikan setelah dibaca barang media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah
tangga. Selain dapat bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari kertas bekas ini pun dapat
menjadi peluang usaha. Beberapa referensi menyatakan bahwa kertas merupakan bagian dari
limbah organik kering. Hal ini karena kertas dapat terurai dalam tanah. Meskipun kertas mudah
hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan kertas dapat
diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur, yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat
pelindung anti air seperti melanin/politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan
agar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas dapat tahan lama, tidak mudah rusak, dan terlihat
lebih kuat sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan
limbah kertasnya dapat dipertahankan.
Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah kertas : majalah bekas koran bekas pilox clear
lem kertas gunting Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus seperti halnya limbah jenis
organik lainnya. Sehingga dalam proses pembuatannya pun tidak menemui kendala. Limbah kertas
yang tersedia di lingkungan langsung dapat dimanfaatkan segera dengan berbagai teknik seperti
teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak teknik
lainnya yang dapat ditemukan. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas diantaranya
keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka
baik bentuk manusia atau pun hewan, dan masih banyak lagi.
c. Limbah Jerami
Batang padi yang biasa disebut jerami merupakan limbah pertanian yang sangat banyak didapat di
daerah persawahan. Selama ini jerami biasa dipergunakan sebagai media tanam jamur merang, dan
campuran makanan ternak. Terkadang petani memanfaatkannya sebagai bahan bakar saat
pembakaran batu bata atau genteng yang dilakukan di areal sawah. Bagi para pedagang telur dan
buah, jerami juga dapat dimanfaatkan sebagai alas, agar barang dagangan mereka tidak mudah
rusak akibat goncangan. Limbah padi ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan
yang cukup unik dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih tergolong langka, sehingga sangat
berpotensi untuk dapat dikembangkan. Bagian-bagian jerami memiliki keunikan masing-masing,
yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan, dari mulai batang padi, ranting padi,
selongsong padi dan gabah kosong yang telah dirontokkan dari ranting padi. Pemilahan dilakukan
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 9
seperti gambar berikut : ranting jerami batang padi selongsong jerami gabah-gabah
kosong. Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah jenis daun-daunan atau kulit buah, karena
jerami pun memiliki kandungan air, maka pengolahan yang paling sederhana dilakukan adalah
dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. Batang padi sangat cocok digunakan pada
bagian pembentuk wadah pensil atau frame foto. Sedangkan ranting jerami yang lebih halus, dapat
dimanfaatkan untuk membuat bunga-bunga. Jerami dapat pula diberi warna dengan menggunakan
pewarna tekstil. Proses pewarnaan pun sama dengan mewarnai kulit jagung, yaitu dengan dimasak
dengan cairan yang sudah diberi zat warna makanan dengan komposisi yang diinginkan. Setelah
direndam beberapa saat, lalu jerami dijemur di bawah sinar matahari langsung hingga benar-benar
kering.
Bahan dan alat pembuatan produk kerajinan dari limbah jerami : kulit jagung lem uhu lem tembak
gunting pisau. Berbekal keterampilan, kreatifitas, dan hanya menggunakan alat sederhana, produk
kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk seperti hiasan dinding,
bunga, bingkai foto, wadah serbaguna, wadah pensil, dan sebagainya.
d. Limbah Sisik Ikan
Limbah dari sisik ikan itu bisa menghasilkan produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis
tinggi jika dapat mengolahnya. Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan
ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih sering dapat digunakan sebagai produk kerajinan karena
sisiknya ini lebih terliat kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Berikut ini
adalah cara mengolah sisik-sisik ikan agar dapat dipakai menjadi bahan baku produk kerajinan,
yaitu;
1. Sisik-sisik ikan direndam selama 2 jam dengan air detergen dan bilaslah dengan air bersih
selama 3 kali hingga benar-benar bersih dari detergen.
2. Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama 2 jam, agar bau
amisnya dapat hilang.
3. Pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan dan tiriskan dengan saringan.
4. Memberi warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehati hatian. Rebuslah air hingga hangat
dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet.
5. Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci dan masukkan pula sisik-sisik ikannya.
Perlu diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, karena sisik ikan akan menjadi matang
dan menempel satu sama lain.
6. Matikan kompor dan biarkan sisik-sisik ikan itu terendam zat warna selama 20 menit.
7. Tiriskan sisik-sisik ikan dan keringkan dengan cara diangin-anginkan, agar permukaan tidak
melengkung.
Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan : a) Sisik ikan kakap, b) Jeruk, c)
Spatula, d) tang, e) Pewarna, f) Cat semprot, g) Bemzoat, h) Aksesoris i) Panci
Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti; anting-anting,
cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik.
e. Limbah Cangkang Kerang
Dahulu cangkang kerang dibuat produk mainan anak, anak-anak sangat senang menggunakan
mainan dari kerang yang berbentuk aneka hewan lucu dengan pembuatan teknik tempel. Namun
berkembangnya teknologi, kerang tidak hanya dibuat dengan cara disusun dan ditempel tetapi juga
dibor bahkan dipadukan dengan bahan logam.
Dengan kreativitas dan inovasi dengan cangkang kerang dapat dihasilkan kerajinan yang luar biasa
indah dan unik. Adapun proses pengolahan cangkang kerang setelah diambil dari pantai adalah :
1. Cangkang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran dan bentuknya.
2. Dicuci dengan menggunakan air mengalir dan direndam dalam larutan natrium soda, agar sisa-
sisa daging kerang dan kotoran, serta bau yang ada di dalam cangkang kerang dapat larut.
3. Dikeringkan dengan pengering, tidak menggunakan sinar matahari langsung, agar kualitas
kerang tetap terjaga baik.
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 10
4. Persiapan bahan baku cangkang kerang dengan cara dikikir, diamplas, ataupun dipotong sesuai
kebutuhan.
5. Cangkang kerang siap dibuat produk kerajinan sesuai desain yang telah dibuat.
Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan dari limbah cangkang Kerang laut Amplas Kikir,Lem
tembak. Hasil dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang unik dan disukai banyak orang.
Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun,
penghias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, aneka lampu, dan sebagainya.
Sedangkan kerang-kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan,
bunga, miniatur bangunan, dan masih banyak lagi.
f. Limbah Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa bagi sebagian masyarakat biasa disebut juga dengan batok. Batok biasanya
banyak terdapat pada daerah pesisir pantai yang banyak ditumbuhi pohon nyiur atau pohon kelapa.
Tahukah kamu bahwa propinsi Sulawesi Utara merupakan daerah yang dijuluki ‘negeri nyiur
melambai’ karena banyak ditumbuhi pohon kelapa. Selain itu Sulawesi Utara juga dikenal dengan
produsen kerajinan dari tempurung kelapa. Namun sekarang tidak hanya propinsi Sulawesi Utara
yang memproduksi kerajinan dari tempurung kelapa, melainkan juga daerah Yogya, Bali, Lombok,
dan daerah lainnya. Daerah yang terkenal sebagai pengrajin tempurung kelapa misalnya Dukuh
Sendang, Desa Bukuran Kecamatan Kalijambe, dalam satu dusun terdapat beberapa sentra
kerajinan batok kelapa, selain bercocok tanam hampirseluruh penduduk mengisi harinya dengan
membuat kerajinan dari tempurung kelapa ini.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari batok kelapa cukup mudah untuk
didapatkan, seperti lem kayu, tempurung kelapa, dempul, melanin/politur, amplas dan cat. Selain
itu untuk pembuatan produk meja dan lemari kecil diperlukan texwood untuk dijadikan rangka
kerajinan sedangkan yang bagian luarnya ditempeli tempurung kelapa. Agar terlihat artistik, serat
dari tempurung kelapa harus ditonjolkan. Pada bagian serat itulah melekat nilai seni yang kuat
daripada jenis kerajinan ini, selain bentuk bentuk unik yang dapat dibuat.
Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari batok kelapa : a) Tempurung kelapa, b) Lem, c)
Politur, d) Dempul, e) Amplas, f) Gergaji besi.
Kerajinan tempurung kelapa banyak dijual untuk dijadikan tangan dengan berbagai macam bentuk.
Mulai dari aksesoris wanita seperti jepitan, bingkai foto, tas, sandal hingga perabotan rumah tangga
seperti; sendok garpu, piring, mangkuk gelas minum, sendok sayur/nasi, nampan, dan asbak. Selain
itu batok kelapa juga bisa dibentuk menjadi penutup lampu, jam dinding, dan aneka bentuk lainnya.
Proses Pembuatan kerajinan dari limbah batok kelapa 1)Tempurung kelapa
dipotong sesuai pola 2) Potongan dihaluskan dengan gerinda 3) Hasil potongan divernis dan dijemur
4) Setelah diberi lubang dengan dibor, disematkan gantungan kunci.
E. Modifikasi Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
Wawasan dan pengetahuan pembuatan karya kerajinan dari berbagai bahan limbah organik pada bagian
terdahulu, telah membuat kita memahami betapa limbah organik yang dianggap sebagai limbah tanpa
manfaat ternyata tidak demikian. Apakah yang kamu rasakan setelah mempelajarinya? Tentunya rasa
syukur dan bangga menyelimuti hati kita sebagai bangsa Indonesia karena potensi alam Indonesia dan
limbahnya pun masih dapat kita manfaatkan untuk kehidupan dan sebagai peluang usaha. Adakah
keinginan untuk mengembangkan kerajinan dari limbah organik yang ada di daerahmu sendiri, agar
daerahmu menjadi lestari dan dapat mengurangi dampak buruk limbah terhadap lingkungan?
Manfaatkanlah seluruh potensi limbah organik yang ada di daerah tempat tinggalmu, agar daerahmu
memperoleh pendapatan daerah yang semakin meningkat. Pada bagian ini kamu dapat mempelajari
pengembangan dari produk kerajinan bahan limbah organik yang telah kita pelajari pada bagian
sebelumnya. Kamu diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas agar produk kerajinan bahan limbah
organik yang ada dapat diolah sedemikian rupa menjadi karya yang terbarukan. Penggalian informasi
dari berbagai sumber mengenai produk kerajinan bahan limbah organik lunak dan keras yang telah
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 11
dimodifikasi akan dapat mempermudah kita dalam memahami pembelajaran. Untuk memahami karya
modifikasi, kita harus banyak berlatih, agar pemahaman kita terhadap karya modifikas dapat
berkembang dengan baik.
Contoh karya modifikasi ;
Karya guci modifikasi limbah dari tempurung kelapa sebagai komponen utama yang dipadu dengan
talek dibuat di atas media gerabah. Limbah tempurung kelapa merupakan komponen penghias yang
membuat guci gerabah menjadi lebih terlihat artistik.
F. Kerajinan Modifikasi Paduan Bahan Limbah Organik
Sebagai langkah selanjutnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman pada
bagian ini diperkenalkan cara memodifikasi sebuah karya dengan gaya menyederhanakan atau
menggayakan bentuk. Para pengrajin yang biasa berkarya dengan satu jenis model karya, ia akan
menemukan rasa jenuh, apalagi jika peminat semakin berkurang. Hal yang dapat dilakukan adalah
mengkreasikan karya dengan modifikasi baik dengan menyederhanakan atau menggayakan bentuk,
teknik, atau dekorasinya agar terlihat sedikit berbeda. Menyederhanakan bentuk dapat dihasilkan karya
yang tidak biasa untuk mengurangi karya yang monoton. Sedangkan menggayakan bentuk seolah-olah
ada peningkatan kreatifitas dalam karya meskipun yang diubah hanya sebagian kecil saja.
Setelah apa yang sudah kamu ketahui tentunya pemahaman tidak lagi menjadi hambatan. Pernahkah
kamu menjumpai produk kerajinan dari limbah organik yang dipadukan dari beberapa bahan limbah
lainnya? Misalnya; limbah kerang dipadukan dengan tempurung kelapa, limbah jerami dipadukan
dengan kayu pinus dan sebagainya. Bahan limbah organik memiliki ciri-ciri yang bervariasi, ada yang
basah atau lunak dan ada yang kering atau keras. Di masing masing daerah memiliki keungulan limbah
organik tersendiri. Cobalah kamu amati apa yang menjadi keunggulan limbah organik di daerah asalmu!
G. Tahapan Proses Penciptaan Karya Kerajinan Yang Baik Dan Berkualitas
Dalam berkarya, tentunya tidak terlepas dari adanya tahapan pada proses penciptaannya. Karena
melalui tahapan yang benar dalam proses penciptaan suatu karya, maka secara otomatis akan
menghasilkan karya kerajinan yang baik kualitasnya. Oleh sebab itu, proses penciptaan karya kerajinan
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
Pertama, menentukan bahan dan fungsi kerajinan.
Menentukan bahan dasar dan fungsi kerajinan yang akan dibuat sangat penting, karena bahan dasar
yang digunakan berpengaruh terhadap fungsi dari sebuah produk kerajinan dan demikian pula
sebaliknya. Sebagai contoh apabila kita membuat mangkuk untuk wadah sayur, maka tentu saja bahan
yang digunakan haruslah sesuai, misalnya yaitu tanah liat atau logam. Hal ini disebabkan karena sangat
tidak mungkin bila menggunakan bahan dasar serat alam, karena bahan dasar serat alam hanya cocok
untuk pembuatan mangkuk yang difungsikan sebagai produk kerajinan untuk hiasan.
Kedua, menggali ide dari berbagai sumber.
Penggalian ide dari berbagai sumber diperlukan sebagai bahan referensi atau tolok ukur dalam proses
penciptaan suatu karya. Hal ini juga penting karena dengan adanya ide dari berbagai sumber maka
bukan tidak mungkin nantinya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu karya kerajinan inovatif
model baru.
Ketiga, membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik.
Sketsa produk diperlukan sebagai acuan dalam pebuatan suatu karya kerajinan. Oleh sebab itu dalam
proses pembuatan suatu karya kerajinan dibutuhkan adanya sketsa yang jelas sehingga dapat
mempermudah dan mempercepat pengerjaannya. Hal tersebut serupa dengan proses pembuatan
sebuah gedung atau produk lainnya yang juga menggunakan sketsa sebagai acuan dasar dalam
penciptaannya.
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 12
Keempat, menyiapkan bahan dan alat.
Alat dan bahan disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan kebutuhan yang dimaksud di sini
adalah disesuaikan dengan jenis, fungsi, dan model produk yang akan dibuat.
Kelima, membuat karya kerajinan.
Pembuatan karya dapat dilakukan dengan mengacu pada sketsa yang telah dibuat sebelumnya dan
dengan menggunakan alat serta bahan yang telah disiapkan. Yang mana dalam hal pembuatan karya
kerajinan di sini tentunya tidak lepas pula dari fungsi kerajinan yang telah ditentukan sebelumnya.
Keenam, mengevaluasi karya.
Apakah produk kerajinan yang diciptakan sudah sesuai dengan yang diharapkan? Ataukah ternyata
produk kerajinan yang dihasilkan masih jauh dari rencana sebelumnya? Nah, disinilah perlunya
evaluasi terhadap karya yang dihasilkan, karena dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui
berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan karya kerajinan tersebut. Dengan
demikian maka secara otomatis dapat diketahui pula segala kekurangan dan kelemahan dari produk
kerajinan yang dicipta, yang akhirnya dapat dipergunakan sebagai tolok ukur atau sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan dan pembenahan dalam proses pembuatan yang berikutnya sehingga benar-
benar dapat menghasilkan karya kerajinan yang baik dan berkualitas.
Sumber : https://eltelu.blogspot.co.id/2014/06/6-enam-tahapan-proses-penciptaan-karya.html
H. Pengemasan Bahan Kerajinan
Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap makanan atau bahan
pangan, agar makanan atau bahan pangan baik yang belum diolah maupun yang telah mengalami
pengolahan, dapat sampai ke tangan konsumen dengan “selamat”, secara kuantitas maupun kualitas.
Tujuan pengemasan yaitu :
1. Membuat umur simpan bahan pangan menjadi panjang
2. Menyelamatkan produksi bahan pangan yang berlimpah
3. Mencegah rusaknya nutrisi/gizi bahan pangan
4. Menjaga dan menjamin tingkat kesehatan bahan pangan
5. Memudahkan distribusi/pengangkutan bahan pangan
6. Mendukung perkembangan makanan siap saji
7. Menambah estetika dan nilai jual bahan pangan
Pengemasan bahan pangan harus memenuhi beberapa kondisi atau aspek untuk dapat mencapai
tujuan pengemasan itu, yaitu :
1. Bahan pengemasnya harus memenuhi persyaratan tertentu
2. Metode atau teknik pengemasan bahan pangan harus tepat
3. Pola ditribusi dan penyimpanan produk hasil pengemasan harus baik
Adapun jenis kemasan yang berhubungan langsung dengan bahan pangan :
1. Kain blancu
Digunakan untuk mengemas bahan pangan tepung, seperti tepung terigu atau tepung tapioka.
Dibuat dalam bentuk kantung-kantung yang berkapasitas 10-50 kg.
2. Kertas
Kertas “greaseproof” dapat digunakan sebagai pengemas utama mentega, margarin, daging, kopi,
dan gula-gula. Mirip kertas karton namun memiliki kekedapan terhadap perembesan lemak
3. Gelas
Terbuat dari campuran pasir C2O, soda abu, dan alumina. Bersifat inert (tidak bereaksi dengan
bahan pangan). Kuat terhadap kerusakan akibat pengaruh waktu. Transparan.
4. Metal / Logam
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 13
Bahan yang sering dipakai : kaleng (tin plate) dan alumunium.
5. Plastik
Jenis plastik yang digunakan dalam pengemasan antara lain : polietilen, cellophan, polivinilklorida
(PVC), polivinildienaklorida (PVDC), polipropilen, poliester, poliamida, dan polietilentereptalat
(PET).
6. Daun
Digunakan secara luas, bersifat aman dan bio-degradable, yang biasanya berupa daun pisang,
daun jati, daun bambu, daun jagung, dan daun palem. Lebih aman digunakan dalam proses
pemanasan dibanding plastik.
Untuk wadah luar (pelindung wadah utama selama distribusi, penjualan, atau penyimpanan) :
1. Kayu
2. Karton
Tujuan pengemasan adalah untuk mengatur interaksi antara bahan pangan dengan lingkungan sekitar,
sehingga menguntungkan bagi bahan pangan, dan menguntungkan bagi manusia yang mengkonsumsi
bahan pangan. Sehingga pengemasan harus memenuhi syarat sebagai berikut ;
1. Memiliki permeabilitas (kemampuan melewatkan) udara yang sesuai dengan jenis bahan pangan
yang akan dikemas.
2. Harus tidak bersifat beracun dan inert (tidak bereaksi dengan bahan pangan)
3. Harus kedap air
4. Tahan panas
5. Mudah dikerjakan secara masinal dan harganya relatif murah
Sumber : http://anandfauzy.blogspot.co.id/
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 14
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami perhitungan titik impas (Break Event Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bangun datar
4.3 Menghitung titik impas (Break Event Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
datar
Lingkup Materi
• Pengertian BEP
• Biaya tetap
• Biaya variabel
• Perhitungan BEP
A. Pengertian BEP
BEP atau Break Event Point adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau
jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul
serta mendapatkan keuntungan / profit.
BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa
atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah ;
1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba.
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan
kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
Sumber : https://irnawt.wordpress.com/2011/04/28/pengertian-definisi-dan-rumus-bep-break-even-
point-4/
B. Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Komponen-komponen yang diperlukan dalam perhitungan BEP adalah biaya tetap dan biaya variabel.
Didalam sebuah usaha, yang dimaksud biaya tetap adalah total biaya pengeluaran yang tidak akan
mengalami perubahan apabila terjadi perubahan volume produksi. Biaya tetap secara total akan selalu
konstan sampai tingkat kapasitas penuh. Sedangkan biaya variabel adalah total biaya pengeluaran
yang berubah-ubah bergantung kepada perubahan volume produksi/penjualan.
C. Perhitungan Break Event Point
Berdasarkan unit:
Berdasarkan penjualan dalam Rupiah:
Keterangan:
FC : Biaya tetap (fixed cost)
VC : Biaya variabel per unit (variable cost)
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 15
P : Harga jual per unit
Contoh:
Dalam usaha aneka jus buah, biaya tetap yang harus dikeluarkan adalah Rp. 250.000,- dan biaya
variabelnya sebesar Rp. 3.000,- per unit. Direncanakan produk dijual dengan harga Rp. 5.000,- per
gelas. Maka titik-impas atau BEP usaha tersebut adalah:
Atau:
,-
Jadi, harus bisa menjual 125 gelas atau menjual jus buah sebesar Rp. 625.000,- supaya usaha aneka jus
buah tersebut mencapai titik-impas (BEP). Maksudnya adalah laku 125 gelas atau hasil Rp. 635.000,-
tersebut sudah dapat digunakan untuk menutup semua pengeluaran tanpa harus merugi. Ketika
mampu menjual 126 gelas, maka 1 gelas itu merupakan keuntungan yang diperoleh.
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 16
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
4.4 Melakukan promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
Lingkup Materi
• Mengenal konsumen dan pesaing
• Strategi promosi
• Rencana promosi
• Media promosi
A. Pengertian Konsumen dan Pelanggan
Konsumen adalah pengguna produk. Pelanggan merupakan konsumen berupa pembeli ataupun
pengguna jasa yang melakukan kegiatan pembelian ataupun penggunaan jasa secara berulang-ulang
dikarenakan kepuasan yang diterimanya dari penjual ataupun penyedia jasa. Dalam sebuah bisnis
pelanggan sangat dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan dan juga keuntungan sebuah bisnis.
Tanpa pelanggan yang tetap, maka bisnis yang dijalankan cenderung terombang-ambing dan lebih
beresiko.
Pelanggan pada dasarnya berasal dari konsumen biasa yang mencoba menggunakan jasa ataupun
produk dari sebuah perusahaan. Pelanggan terbentuk dari pola kerja sama saling menguntungkan yang
terjadi dalam proses kerja sama antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Tanpa kerja sama
yang saling menguntungkan tidak akan ada yang disebut sebagai pelanggan. Tanpa kerja sama yang
saling menguntungkan yang ada hanyalah proses pembelian barang biasa tanpa diikuti dengan
pembelian barang berulang-ulang di waktu lainnya.
B. Jenis-jenis Pelanggan
• Pelanggan Internal
Pelanggan internal merupakan pelanggan yang tidak mengonsumsi suatu barang ataupun jasa
secara langsung. Pelanggan tipe ini membeli barang ataupun jasa untuk dijual kembali oleh orang
lain. Pelanggan jenis ini dapat berupa produsen suatu barang ataupun agen penjualan yang
bekerja sama dengan perusahaan penyedia barang ataupun jasa. Pelanggan jenis ini akan
didapatkan oleh perusahaan dengan jalan memberikan berbagai keuntungan untuknya. Dengan
memberikan keuntungan yang lebih untuk pelanggan ini, maka pelanggan ini akan tetap setia
menjadi pelanggan perusahaan kita.
• Pelanggan Eksternal
Pelanggan eksternal merupakan pelanggan yang secara aktif langsung mengonsumsi barang
ataupun jasa yang mereka beli. Pelanggan jenis ini sering juga disebut sebagai konsumen akhir.
Pelanggan tipe ini biasanya berhasil didapatkan oleh sebuah perusahaan dikarenakan mutu dan
kualitas dari barang ataupun jasa yang dirasakan oleh pelanggan ini. Dengan memberikan kualitas
terbaik dari barang ataupun jasa yang kita jual, kita akan mendapatkan komitmen yang besar dari
pelanggan eksternal ini.
Sumber : http://pengertiandefinisi.com/pengertian-pelanggan-dan-jenis-jenis-pelanggan/
C. Pengertian Pesaing
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 17
Pesaing adalah mereka yang mengejar sasaran pasar yang sama. Perusahaan harus terus
membandingkan produk, harga, distribusi, promosi dengan pesaingnya.
Ada empat tingkat persaingan perusahaan dengan melihat hal-hal sebagai berikut;
Persaingan merk
Pesaing adalah perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa sejenis kepada pelanggan dan
harga relatif sama. Misalnya Aqua dengan Ades, Aqua dengan Zam.
Persaingan industri
Pesaing adalah semua perusahaan yang membuat jenis produk yang sama. Misalnya Aqua dengan
semua produsen air minum dalam kemasan (AMDK).
Persaingan bentuk
Pesaing adalah semua produk manufaktur perusahaan yang memberikan jasa yang sama. Misalnya
Aqua dengan semua produk minuman alam kemasan dan minuman ringan seperti cocacola, teh, sari
buah, dan sebagainya.
Persaingan umum
Pesaing adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapat konsumen yang sama. Misalnya
Perusahaan yang memproduksi barang konsumsi, peralatan dapur dan lain-lain.
Sumber : http://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-pesaing.html#
D. Strategi Promosi
Promosi adalah usaha yang dilakukan organisasi untuk menginformasikan, membujuk, serta
mengingatkan pasar terhadap organisasi itu sendiri atau produk dari organisasi. Disini, perusahaan
berusaha mempengaruhi perasaan, kepercayaan, atau perilakunya. Pemberian informasi ini selain
ditujukan kepada calon konsumen, juga ditujukan kepada ‘intermediaries’. Membujuk disini berarti
perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, daripada produk lain
walaupun fungsinya sama. Mengingatkan, berarti perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk
membeli produknya, dimana sini ada proses pengulangan (karena di pasar banyak produk sejenis, dan
konsumen sudah tahu.)
Sumber : http://apngaza.8m.com/marketing/Bab7-Promotional%20Mix.html
E. Rencana Promosi
Promosi adalah satu hal terpenting dalam dunia bisnis . Mengapa? Karena promosi adalah satu-
satunya cara untuk mengenalkan produk anda ke masyarakat dan calon pembeli yang potensial. Kalau
anda tidak mempromosikan produk-produk kita, lalu bagaimana masyarakat dapat mengenali produk
kita.?
Banyak keuntungan yang diperoleh dengan berpromosi. Seperti, informasi produk akan tersebar
kepada masyarakat, mendapatkan kenaikan penjualan dan profit, mendapatkan pelanggan baru dan
menjaga kesetiaan pelanggan, membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing,
bahkan membantu mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
Tahapan Merencanakan Promosi
Agar aktivitas promosi yang anda lakukan dapat berjalan efektif tentu diperlukan perencanaan
promosi. Berikut adalah langkah -langkah yang dapat anda tempuh dalam merencanakan promosi:
1. Menentukan target pasar
Menentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk menghadapi perilaku konsumen yang beragam
adalah salah satu langkah yang biasa diambil oleh produsen untuk menghadapi persaingan.
Dengan mengetahui target pasar secara jelas dan detil maka anda dapat membuat anggaran
promosi yang efektif.
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 18
2. Tujuan promosi
Menentukan tujuan dan apa yang ingin dicapai akan membuat aktivitas promosi berjalan efisien.
Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand awareness, mendongkrak penjualan
atau meluncurkan produk baru.
3. Menentukan pesan
Sebagai pengusaha anda harus mampu membangun komunikasi dua arah dengan konsumen
anda. Untuk itu anda harus menentukan pesan apa yang ingin disampaikan untuk mendukung
kegiatan promosi. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target market anda serta
membuat pesan yang menarik, rasional, dan informatif.
4. Media
Pilihlah media yang sesuai dengan target pasar anda. Penggunaan media sosial akan sangat
membantu dalam hal distribusi informasi yang lebih luas. Namun anda tetap harus fokus pada
pasar yang anda tuju, kenali perilaku konsumen, dan tentukan media yang sesuai.
5. Membuat anggaran
Membuat anggaran promosi hendaklah mempertimbangkan goal yang ingin anda capai,
bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran. Besaran anggaran yang dibuat juga
tergantung pada pemilihan media yang anda gunakan.
6. Pengukuran efektivitas promosi
Banyak pelaku usaha yang seringkali melupakan pengukuran efektivitas promosi yang telah
dilakukan. Padahal ini penting untuk mereview efektivitas kegiatan promosi. Pengukuran ini dapat
dilakukan dengan riset brand awareness atau mengukur impact digital marketing dalam
mendongkrak penjualan.
Sumber : http://zahiraccounting.com/id/blog/tahapan-dalam-merencanakan-promosi/
F. Media Promosi
Banyak cara untuk melakukan promosi, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan media promosi
cetak. Walaupun era teknologi informasi mengarahkan khalayak pada penggunaan media internet,
namun media promosi cetak masih tetap bertahan. Alasannya, media cetak mempunyai kelebihan
yang tak dimiliki oleh media internet. Misalnya, media promosi cetak lebih mudah diakses
dibandingkan dengan media internet.
Bentuk media promosi cetak sangatlah beragam. Setiap media
promosi cetak mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga
pemasar perlu mengkombinasikan antara media satu dengan
media yang lainnya. Variasi penggunaan media promosi dapat
memaksimalkan penyampaian pesan-pesan merek kepada
khalayak sasaran.
Berikut ini adalah jenis-jenis media promosi cetak yang dapat
menjadi pilihan dalam memasarkan produk. Media promosi cetak apakah yang paling tepat tentunya
harus dipertimbangkan masak-masak agar budget atau anggaran pemasaran tidak terbuang percuma.
Beberapa pertimbangan pemilihan media promosi cetak di antaranya yaitu jumlah anggaran,
karakteristik produk, dan khalayak sasaran yang ingin dituju.
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 19
Macam-Macam Media Promosi Cetak
Media Cetak - Iklan Media Massa Cetak
Designer: Marianna Pefani
Media massa cetak seperti surat kabar atau koran, tabloid, dan majalah dapat menjadi alternatif
pertama sobat dalam mempromosikan produk dan jasa. Media massa cetak baik lokal maupun
nasional merupakan sumber informasi utama yang umumnya dicetak dalam jumlah banyak dan
disebarluaskan kepada banyak orang dalam waktu yang relatif singkat. Tingkat keterbacaan media
massa cetak yang tinggi dan jangkauan yang luas memungkinkan iklan dilihat dan dibaca oleh banyak
orang sehingga pesan merek dapat tersampaikan dengan baik. Apalagi jika karakteristik pembaca
media massa tersebut sesuai dengan khalayak sasaran yang sobat tuju.
Media Cetak - Poster
Designer: Akatre Studio
Media promosi cetak ini merupakan sarana komunikasi pemasaran yang paling umum dan sering
dijumpai di banyak tempat, terutama di tempat-tempat umum dan strategis. Ukuran poster yang
relatif besar berpotensi untuk menarik perhatian pembaca dan mengarahkan mereka pada pesan
merek. Poster harus didesain semenarik mungkin agar menarik perhatian orang karena media ini
biasanya dibaca sambil lalu.
Media Cetak - Banner
Designer: Bella Huang
Berkembangnya mesin percetakan yang semakin maju dan canggih semakin memudahkan orang
dalam mencetak materi promosi dalam ukuran besar. Banner umumnya dicetak dalam ukuran besar
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 20
dan ditempatkan pada tempat-tempat yang mudah dilihat orang. Bentuk banner dan teknik
pemasangannya bervariasi. Banner yang dipasang pada rangka berbentuk seperti huruf X mudah
dipindahkan dan dikenal dengan X-banner. Ukurannya pun bermacam-macam, ada pula yang
berukuran kecil dan biasa ditempatkan di meja, disebut dengan mini X-banner.
Media Cetak - Brosur
Designer: Rebecca Finn
Bisa disebut juga dengan pamflet, brosur berupa lembaran yang bisa dibaca lebih lama dibandingkan
dengan poster. Brosur umumnya dicetak dalam jumlah yang relatif banyak, dicetak dengan kualitas
yang bagus, dan diterbitkan secara tidak berkala pada kesempatan tertentu, misalnya pada event
pameran. Brosur yang berupa lembaran satu muka atau bolak balik dan mempunyai lipatan disebut
dengan leaflet.
Media Cetak - Flyer
Designer: Francesca Maura Sansotta
Media yang satu ini sangatlah praktis dan cocok untuk menampilkan informasi yang singkat namun
padat. Ia berupa selebaran yang biasanya dibagikan kepada khalayak dan berupa informasi tentang
program promosi seperti diskon atau kegiatan tertentu. Flyer yang merupakan satu lembar kertas
tanpa lipatan seringkali dicetak dalam jumlah yang banyak agar mudah menjangkau banyak orang.
Media Cetak - Kalender
Designer: Selin Çinal
Kita dapat menggunakan kalender sebagai media promosi cetak yang cukup ampuh. Orang cenderung
suka menyimpan kalender sebagai alat penunjuk tanggal dan hari serta bulan sehingga media ini dapat
menampilkan pesan-pesan merek yang mempunyai umur panjang. Jumlah lembaran kalender
bervariasi. Ada kalender yang hanya berupa satu lembar mirip poster dan ada pula yang berupa
banyak lembaran.
Media Cetak - Katalog
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 21
Designer: Roman Zimin
Katalog dapat menjadi alternatif pilihan media promosi cetak yang mampu menampilkan banyak
informasi. Media ini sangat cocok untuk produk yang mempunyai banyak spesifikasi dan detail
sehingga pembaca dapat mendapatkan informasi yang lengkap tentang produk yang ditawarkan.
Dengan katalog, pembaca umumnya membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk memutuskan
produk yang akan dibelinya.
Media Cetak - Kartu Nama
Designer: Paulina Rosinska
Walau teknologi canggih seperti ponsel pintar dapat menyimpan berbagai informasi dengan mudah,
namun kartu nama masih tetap diperlukan. Ibaratnya, kartu nama adalah duta bisnis yang
mencerminkan dan mewakili perusahaan sobat. Informasi yang harus ada dalam kartu nama yaitu
nama perusahaan dan kontak yang bisa dihubungi.
Media Cetak - T-shirt
Designer: Mark van Leeuwen
Kaos atau T-shirt merupakan media promosi cetak yang populer dan sangat mudah diterima oleh
khalayak. Umumnya, orang secara suka rela memakai kaos promosi karena sifatnya yang nyaman
dipakai dan dapat dipakai dalam banyak kesempatan, terutama dalam situasi yang tidak formal. Nah,
dengan menampilkan logo merek pada kaos, maka secara langsung ataupun tidak, kita telah
mempromosikan merek pada banyak orang.
Sumber : http://www.bitebrands.co/2015/03/jenis-jenis-media-promosi-cetak.html
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 22
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar
Lingkup Materi
• Komponen laporan kegiatan
• Teknik pembuatan laporan
• Tahap pembuatan laporan
A. Tahapan Pembuatan Laporan dan Bagian-bagiannya
Laporan Kegiatan adalah sebuah laporan hasil kegiatan, yang biasa nya dibuat setelah kegiatan
tersebut berlangsung. Laporan kegitan biasa dibuat oleh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
Pembuatan laporan kegiatan sendiri dimaksudkan sebagai bukti tanggungjawab seorang pelaksana
kegiatan kepada sang pemberi mandat terhadapat hasil kegiatan yang telah diikuti.
Pentingnya Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan sangat penting sebagai bukti tanggungjawab peserta kegiatan tentang kegiatan yang
telah di ikuti kepada sang atasan. Nah, untuk itu seberapa penting laporan kegiatan wajib dibuat :
1. Sebagai dasar untuk pengembangan rencana selanjutnya.
2. Sebagai penentuan kebijakan atasan
3. Sebagai bukti laporan kegiatan yang telah di laksanakan
4. Untuk mengetahui proses dan perkembangan kegiatan yang di ikuti.
Jenis - Jenis Laporan Kegiatan
- Dilihat dari segi penyampaian laporan :
1. Laporan lisan, adalah jenis laporan kegiatan yang bentuk penyampainnya secara langsung (lisan)
kepada atasan. Bentuk laporan ini biasa di laporan atau dilakukan secara langsung dengan tatap
muka, wawancara, telpon, dan lainnya.
2. Laporan tulisan, adalah jenis laporan kegiatan yang bentuk penyampainnya secara tulisan.
-Dilihat dari segi tata bahasa :
1. Laporan dengan tata bahasa populer, biasanya menggunakan tata bahasa yang sederhana, kadang
juga di selingi dengan kata-kata humor/lucu.
2. Laporan dengan tata bahasa ilmiah, biasa dilihat sebagai hasil penilitian. Dan biasa menggunakan
tata bahasa yang logis dan sistematis. Secara sistematis laporan kegiatan yang anda tulis harus
mengandung unsur di bawah ini :
- Apa (What)
- Mengapa (Why)
- Siapa (Who)
- Dimana (Where)
- Kapan (Bagaimana)
- Bagaimana (How)
Prakarya dan Kewirausahaan
Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 23
Berikut ini adalah urutan tata cara pembuatan sebuah laporan kegiatan :
1. Pendahuluan
• Latar belakang kegiatan
• Dasar hukum kegiatan
• Maksud dan tujuan kegiatan
• Ruang lingkup
2. Isi Laporan
• Jenis kegiatan
• Tempat dan waktu
• Petugas kegiatan
• Persiapan dan rencana kegiatan
• Peserta kegiatan
• Kesulitan dan hambatan
• Hasil kegiatan
• Kesimpulan dan saran
3. Penutup
Penutup dari isi laporan biasa dituliskan ucapan terima kasih kepada yang pemberi mandat
sehingga sang penerima mandat dapat mengikuti kegiatan tersebut dan telah berlangsung dengan
baik apa adanya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan laporan kegiatan ;
• Singkat dan padat
• Tidak menggunakan kata-kata yang berteleh-teleh.
• Sistematis
• Mudah di pahami
• Isi lengkap
• Menarik penyajiannya
• Fakta dan akurat
• Tepat waktu
Sumber : http://doakubunda.blogspot.co.id/2014/01/p-margin-bottom-0.html

Contenu connexe

Similaire à Prakarya dan Kewirausahaan

PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptx
PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptxPPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptx
PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptxRusdiRustandi6
 
Makalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisMakalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisCikoyen
 
Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28azhurakhairunisaarie
 
TECHNOPRENEURSHIP Pertemuan ke-1.ppt
TECHNOPRENEURSHIP Pertemuan ke-1.pptTECHNOPRENEURSHIP Pertemuan ke-1.ppt
TECHNOPRENEURSHIP Pertemuan ke-1.pptAnsarLawi1
 
Kewirausahaan KD 4.6 kelas XI SMK semester 2
Kewirausahaan KD 4.6 kelas XI SMK semester 2Kewirausahaan KD 4.6 kelas XI SMK semester 2
Kewirausahaan KD 4.6 kelas XI SMK semester 2indahamoyy
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...fitripri
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfSukois1
 
PKK_3.pptx
PKK_3.pptxPKK_3.pptx
PKK_3.pptxturoh
 
MATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
MATERI 2 PELUANG USAHA.pptMATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
MATERI 2 PELUANG USAHA.pptsugengsulis
 
Bahan ajar kd 3.2
Bahan ajar kd 3.2Bahan ajar kd 3.2
Bahan ajar kd 3.2Gus Edi
 
Ide & peluang_dalam_kewirausahaan
Ide & peluang_dalam_kewirausahaanIde & peluang_dalam_kewirausahaan
Ide & peluang_dalam_kewirausahaanMohammad Mustakim
 
Ide dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahaIde dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahakhairan marzuki
 
Pkk 11 bab 2 adam saputra
Pkk 11 bab 2 adam saputraPkk 11 bab 2 adam saputra
Pkk 11 bab 2 adam saputraAdamPikacu
 
KEWIRAUSAHAAN IDETIFIKASI DAN PELUANG USAHA.pptx
KEWIRAUSAHAAN IDETIFIKASI DAN PELUANG USAHA.pptxKEWIRAUSAHAAN IDETIFIKASI DAN PELUANG USAHA.pptx
KEWIRAUSAHAAN IDETIFIKASI DAN PELUANG USAHA.pptxsdmstiemuttaqien
 
Innovation management
Innovation managementInnovation management
Innovation managementDhamy Manesi
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenYohanes
 

Similaire à Prakarya dan Kewirausahaan (20)

PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptx
PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptxPPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptx
PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptx
 
Kd 3.2 4.3
Kd 3.2 4.3 Kd 3.2 4.3
Kd 3.2 4.3
 
Makalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisMakalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnis
 
Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28
 
Ekonomi Manajemen
Ekonomi ManajemenEkonomi Manajemen
Ekonomi Manajemen
 
TECHNOPRENEURSHIP Pertemuan ke-1.ppt
TECHNOPRENEURSHIP Pertemuan ke-1.pptTECHNOPRENEURSHIP Pertemuan ke-1.ppt
TECHNOPRENEURSHIP Pertemuan ke-1.ppt
 
Kewirausahaan KD 4.6 kelas XI SMK semester 2
Kewirausahaan KD 4.6 kelas XI SMK semester 2Kewirausahaan KD 4.6 kelas XI SMK semester 2
Kewirausahaan KD 4.6 kelas XI SMK semester 2
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
 
PKK_3.pptx
PKK_3.pptxPKK_3.pptx
PKK_3.pptx
 
MATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
MATERI 2 PELUANG USAHA.pptMATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
MATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
 
1
11
1
 
Bahan ajar kd 3.2
Bahan ajar kd 3.2Bahan ajar kd 3.2
Bahan ajar kd 3.2
 
Ide & peluang_dalam_kewirausahaan
Ide & peluang_dalam_kewirausahaanIde & peluang_dalam_kewirausahaan
Ide & peluang_dalam_kewirausahaan
 
Ide dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahaIde dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausaha
 
Pkk 11 bab 2 adam saputra
Pkk 11 bab 2 adam saputraPkk 11 bab 2 adam saputra
Pkk 11 bab 2 adam saputra
 
Lap
Lap Lap
Lap
 
KEWIRAUSAHAAN IDETIFIKASI DAN PELUANG USAHA.pptx
KEWIRAUSAHAAN IDETIFIKASI DAN PELUANG USAHA.pptxKEWIRAUSAHAAN IDETIFIKASI DAN PELUANG USAHA.pptx
KEWIRAUSAHAAN IDETIFIKASI DAN PELUANG USAHA.pptx
 
Innovation management
Innovation managementInnovation management
Innovation management
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliation
 

Plus de rindaaulutamii (20)

Restikim Vertum
Restikim VertumRestikim Vertum
Restikim Vertum
 
Integral Entrasif
Integral EntrasifIntegral Entrasif
Integral Entrasif
 
Integral Retrim
Integral RetrimIntegral Retrim
Integral Retrim
 
Identer Center
Identer CenterIdenter Center
Identer Center
 
Identer Vettum
Identer VettumIdenter Vettum
Identer Vettum
 
Pre Post Intern
Pre Post InternPre Post Intern
Pre Post Intern
 
Sertum Termik
Sertum TermikSertum Termik
Sertum Termik
 
Termik Stream
Termik StreamTermik Stream
Termik Stream
 
Restik Termal
Restik TermalRestik Termal
Restik Termal
 
PrePost Restik
PrePost RestikPrePost Restik
PrePost Restik
 
Propost Sertik
Propost SertikPropost Sertik
Propost Sertik
 
Restorn Wern
 Restorn Wern Restorn Wern
Restorn Wern
 
Prepost Retrum
Prepost RetrumPrepost Retrum
Prepost Retrum
 
Pre Retmik
Pre RetmikPre Retmik
Pre Retmik
 
Prepost Rail
Prepost RailPrepost Rail
Prepost Rail
 
Standar Restrim
Standar RestrimStandar Restrim
Standar Restrim
 
Sertifik Sistem
Sertifik SistemSertifik Sistem
Sertifik Sistem
 
Sertifik Tretum
Sertifik TretumSertifik Tretum
Sertifik Tretum
 
Pretermik Dertik
Pretermik DertikPretermik Dertik
Pretermik Dertik
 
Prepost Termik
Prepost TermikPrepost Termik
Prepost Termik
 

Dernier

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 

Dernier (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Prakarya dan Kewirausahaan

  • 1. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 1 MODUL PKWU KERAJINAN KELAS XI SEMESTER GANJIL Disusun oleh : Indriani Tri Kusuma Wardhani, S.Kom SKL : Membuat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Kompetensi Dasar 3.1 Memahami perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran 4.1 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran Lingkup Materi • Ide Dan Peluang Usaha • Analisa Peluang Usaha • Sumber Daya Yang Di Butuhkan • Administrasi Dan Pemasaran • Komponen Perencanaan Usaha • Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha A. Ide dan Peluang Usaha Ide bisnis didapat dari inspirasi, inspirasi didapat dari kesulitan yang datang bertubi-tubi, dimana banyak orang yang mungkin tidak mendapatkan solusi untuk pemecahannya namun sebaliknya akan menyebabkan peluang bagi orang yang bisa membaca situasi tersebut sebagai peluang bisnis atau peluang usaha. Peluang usaha yang dimaksud adalah peluang usaha yang prospektif sehingga bisnis yang dijalankan dapat menjadi sebuah industri. Ada 3 teori yang bisa digunakan untuk mendapatkan peluang ; a. Teori Ketidaksempurnaan Berasal dari ketidakpuasan melihat hal-hal yang sudah mapan sehingga akan mendorong untuk mencoba ide baru, tidak ada kata puas karena merasa belum sempurna. Rasa puas yang didapat akan menghentikan proses perubahan, pertumbuhan dan perkembangan. b. Teori Berpikir Kreatif Berawal dari posisi yang berbeda yang menyebabkan pandangan orang terhadap sesuatu pun menjadi berbeda sehingga muncul perbedaan pikiran. Perbedaan pikiran yang tidak mengikuti pola pikir atau kebiasaan yang rutin akan menyebabkan seseorang ingin selalu bekerja keras dan tidak mudah puas. Selalu bertanya mengapa dan berpikir tidak ada yang tidak mungkin, tidak mau sebagai subyek namun sebagai obyek. Pengetahuan 1 %, Imagination 99%. c. Teori Inovasi Menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, memiirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang bertujuan untuk menambah atau menciptakan nilai manfaat dari benda yang sudah ada.
  • 2. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 2 B. Analisa Peluang Usaha a. Analisa kebutuhan pasar Anda memiliki konsep(rencana), namun sebelum memulai konsep tersebut, Anda harus tahu apakah konsep Anda memenuhi syarat kebutuhan pasar. Contoh konsep jasa pengetikan, target pelajar, mahasiswa. b. Analisa kebutuhan materi Jika konsep usaha Anda sudah tepat dengan kebutuhan pasar. Apakah Materi dari usaha Anda dapat diperoleh dengan mudah, mencakup bahan baku, tempat, harga, dll. c. Analisa keberlanjutan usaha Syarat a dan b sudah terpenuhi, namun Anda harus merancang dan memperkirakan apakah ke depan usaha yang kita jalankan akan berjalan dengan lancar atau perlu inovasi. d. Analisa persaingan Setiap usaha tidak lepas dari persaingan sehingga dengan adanya persaingan kita dapat menentukan harga jual, menentukan fasilitas dan pelayanan, menambahkan inovasi baru dalam usaha. e. Analisa pendapatan dan pengembangan Setiap usaha tentunya yang ingin dituju adalah pendapatan. Sehingga harus diperkirakan BEP yang akan didapat pada pendapatan ke berapa. f. Analisa pengembangan usaha. C. Sumber Daya Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Kegiatan Produksi Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M + 1I, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar). • MAN (manusia) Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan. • MONEY (uang) Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar & alat pengukur nilai. • MATERIAL (bahan) Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. • MACHINE (peralatan) Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. • METHOD (cara kerja) Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien. • MARKET (pasar) Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. • INFORMATION Informasi sangat dibutuhkan agar hasil dari suatu hal dikerjakan dapat lebih sempurna. Suatu proses pekerjaan tidak akan berkembang dengan baik jika tidak bisa menerima dan menyaring informasi dari luar.
  • 3. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 3 D. Administrasi Dan Pemasaran Administrasi Pemasaran (Marketing) terdiri atas Organisasi, Tata usaha( Sistem Informasi), dan Management Marketing. Administrasi Marketing dijalankan oleh Manager marketing atau Markeing Manager. Marketing membutuhkan tenaga ahli yang terdiri dari: • Sales Promotion Orang yang mengenalkan produk baru ke masyarakat. • Distribution Bidang keahlian dan kegiatan untuk mendekatkan barang-barang kita (commodities, merchandise ) sedekat-dekatnya dan di tempatkan secara semenarik-menariknya kepada para warga masyarakat. • Sales Bidang keahlian dan kegiatan yang bertujuan pokok membuat proses, prosedur, atau tata cara jual beli begitu cepat, gampang, meyenangkan dan effisien sehingga orang-orang (pembeli) yang sebenarnya sudah mau membeli di tempat dan barang merk lain tanpa dirasa tahu-tahu pindah membeli barang dagangan kita. E. Komponen Perencanaan Usaha 1. Konsep bisnis Konsep bisnis merupakan ide bisnis tertulis yang berisi Visi misi sebuah bisnis, dan nilai produk atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Konsep bisnis juga menjelaskan mengapa pelaku usaha menawarka produk atau jasannya. 2. Pasar Analisa mengenai situasi pasar meliputi target pasar, pesaing, proses distribusi, promosi, dan sebagainya. Dalam hal ini perlu dibuat sebuah rencana yang matang yang menjabarkan rencana pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka memenangkan persaingan, dan mencapai target yang telah ditentukan. 3. Keuangan Analisa dan strategi keuangan sangat penting dalam menyusun rencana bisnis guna memberikan gambaran sistematis terhadap langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai keuntungan yang diharapkan.
  • 4. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 4 Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.2 Memproduksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat Lingkup Materi • Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan • Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar • Teknik produksi kerajinan • Tahapan proses produksi kerajinan • Jenis dan kegunaan bahan kemas • Teknik penyajian dan pengemasan KERAJINAN Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman produk kerajinan Indonesia.Kerajinan Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas daerah setempat menjadi acuan yang dapat menjadi penyemangat dalam mengolah kerajinan dari bahan limbah organik ini. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan ritual. Kini kerajinan berfungsi juga sebagai hiasan baik interior maupun ekterior. Berdasarkan pengetahuan terhadap limbah dan juga pengamatan kebutuhan masyarakat maka kerajinan dari bahan dasar limbah dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya. A. Bahan dan Proses Limbah Organik Setiap makhluk hidup di bumi dalam proses kehidupannya merupakan kontributor terbesar dari sampah atau limbah. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia sehari-hari maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan limbah padat, dengan sampah yang berserakan, tidak teratur di suatu tempat dapat membuat pemandangan menjadi tidak indah, menghasilkan bau tidak sedap dan tentunya dampaknya akan merusak lingkungan. Sampah padat hanya dapat diolah dengan cara dibuang lalu dibakar atau ditimbun dalam tanah sebagai bahan urukan permukaan tanah, untuk sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik- pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Pada kehidupan masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat. Jika kita telusuri bahwa dahulunya manusia hanya menggunakan jeruk nipis untuk mencuci piring, namun sekarang manusia sudah menggunakan sabun yang mengandung zat kimia seperti deterjen (sodyum Lauryl Sulfate dan surfactant) sebagai pengganti jeruk nipis sehingga peningkatan akan limbah tak bisa di elakkan lagi. Limbah dapat dikelompokkan dalam 3 bagian, yaitu : 1. Berdasarkan wujudnya limbah terdiri dari; a. Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), HCL, NO2, SO2. dan lain-lain. b. Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya: air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain. c. Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya; kotak kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, ban bekas, dan lain-lain. 2. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari: a. Limbah pertanian, limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian
  • 5. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 5 b. Limbah industri, limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri c. Limbah pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan d. Limbah domestik, limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman- pemukiman penduduk yang lain. 3. Berdasarkan senyawanya limbah dibagi menjadi dua jenis; a. Limbah organik, merupakan limbah yang bisa denganmudah diuraikan atau mudah membusuk, limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari- hari, contohnya kulit buah dan sayur, kotoran manusia dan hewan. Limbah Organik dibedkan lagi menjadi 2 jenis ; 1) Limbah organik basah Sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi. Contohnya; kulit buah dan kulit sayuran atau daun-daunan. Limbah organik basah yang dapat dijadikan karya kerajinan adalah; kulit jagung, kulit bawang, kulit buah/biji-bijian, jerami dan sebagainya.Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara pengeringan menggunakan sinar mataharilangsung hingga kadar air dalam bahan limbah organik habis. Bahan yang sudah kering merupakan bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Proses bahan baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan dicelup warna atau diberi pengawet agar kuat dan tahan lama, semua dipengaruhi oleh tujuan si pembuat. 2) Limbah organik kering Sampah yang mempunyai kandungan air cukup rendah. Contohnya; kertas/kardus, kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, kayu, kulit telur, serbuk gergaji, dan sebagainya. Hampir semua limbah organik kering dapat diolah kembali sebagai karya kerajinan, karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Pengolahan limbah organik kering tidak perlu banyak persiapan, karena sifatnya yang kering jenis limbah ini dapat langsung digunakan. Namun yang perlu diantisipasi adalah jika bahan limbah organik kering ini terkena air, maka yang dapat dilakukan adalah dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari langsung atau alat pengering lain hingga kadar air dalam bahan limbah organik kembali seperti kondisi semula. Bahan limbah organik kering merupakan bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Sama halnya dengan bahan organik basah, proses bahan baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan dicelup warna atau diberi pelapis agar kuat dan tahan lama, dan semuanya juga dipengaruhi oleh tujuan pembuat karya. b. Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon, contoh limbah anorganik adalah plastik, beling, dan baja. B. Prinsip Pengolahan Limbah Organik Pengolahan limbah organik memerlukan pengetahuan yang memadai, agar dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru yang justru semakin menambah permasalahan dalam kehidupan. Paling tidak limbah hasil daur ulang ini dapat dikelola dengan efisien dan efektif agar sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini dapat diminimalisir. Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 3R, yaitu: a. Mengurangi (Reduce) Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. b. Menggunakan kembali (Reuse) Pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, lalu buang. c. Mendaur ulang (Recycle)
  • 6. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 6 Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain contohnya kerajinan. Penggunaan bahan limbah untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan tidak semudah perkiraan orang. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah adalah merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya. Seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman ini. Penjelasan hal di atas dikemukaan oleh Victor Papanek dalam bukunya yang berjudul ‘Design for the Real World’ bahwa ada 6 tata kelola desain berkelanjutan (sustainable design) yang tidak berdiri sendiri namun mempunyai elemen-elemen lain yang merajutnya, yaitu : a. Metode (method) Konsep method diulas dalam 2 pandangan yaitu, episteme dan techne. Episteme adalah pengetahuan yang melibatkan daya serap, imajinasi, dan abstraksi. Sedangkan techne adalah keteknikan atau keterampilan bertukang. Desain sangat dipengaruhi oleh penguasaan alat, pemahaman terhadap material, dan bagaimana keduanya berinteraksi menjalin kepekaan melalui daya serap, imajinasi dan abstraksi agar dapat terjalin dari proses pembuatan hingga melahirkan produk yang artistik. Hal ini dapat dihasilkan melalui kegiatan yang rutin dan intensif. b. Asosiasi (association) Kemampuan menghubungkan antara gagasan dengan kemampuan panca-indra dengan menggunakan gambar, bagan, tulisan, dan sebagainya. c. Estetika (aesthetics) Dalam mendesain perlu memahami estetika/ilmu keindahan yang diwujudkan dalam unsur desain; garis, warna, bentuk, volume, dan tekstur, serta prinsip desain; kesatuan, keseimbangan, point of interest, irama, proporsi dan komposisi. Desain harus dapat memadukan kesemuanya dalam penciptaan karya. d. Kebutuhan (need) Karya desain merupakan jawaban dari sebuah kebutuhan. Merumuskan kebutuhan bukanlah sesuatu yang mudah. Desainer harus memiliki kepekaan yang tajam untuk memilah apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan kemungkinannya untuk menjadi tren di masanya. e. Telesis (telesis) Pemahaman fungsi yang mengubah desain dari sesuatu yang sifatnya personal menjadi lebih komunal. Telesis adalah fungsi desain yang berusaha mewadahi dimensi sosial dan budaya pada tempat desain tersebut dibutuhkan dan digunakan. f. Kegunaan (use) Merupakan fungsi praktis dari sebuah desain. Dalam mewujudkan fungsi ‘guna’ yang baik tentunya seorang desainer harus mempertimbangkan siapa yang akan menggunakannya (user) dan obyek dari kegunaan desain tersebut. Maka perlu pemahaman tentang ergonomi yaitu ilmu tentang hubungan antara manusia, mesin yang digunakan dan lingkungan kerjanya. C. Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik Produk kerajinan dari bahan limbah organik yang dimaksud adalah limbah organik basah dan kering. Limbah organik cukup banyak di lingkungan kita. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah organik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang perhatian terhadap pemanfaatan limbah organik sebagai produk kerajinan. Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah organik dari masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya, yaitu :
  • 7. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 7 a. Daerah pesisir pantai/laut Limbah organik yang banyak tersedia adalah cangkang kerang laut, sisik ikan, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya. b. Daerah pegunungan Limbah organik yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah kulit buah-buahan yang bertekstur keras seperti salak, durian; kulit pete cina dan lainnya. c. Daerah pertanian Limbah organik yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya. d. Daerah perkotaan Limbah yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas, kardus, kulit kacang, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, serutan kayu, dan lainnya. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah organik secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Prosesnya yaitu: a. Pemilahan bahan limbah organik Sebelum didaur ulang bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan mana yang masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengantujuan penggunaan bahan yang telah dirancang. b. Pembersihan limbah organik Limbah organik yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkoldan rambutnya. Lalu apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan produk. c. Pengeringan Bahan limbah organik yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung, agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna. d. Pewarnaan Pewarnaan pada bahan limbah organik yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah organik kering dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak. e. Pengeringan setelah pewarnaan Setelah diberi warna, bahan limbah organik harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah luntur. f. Finishing sebagai proses akhir agar siap pakai Bahan limbah organik yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.
  • 8. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 8 D. Mengenal Kerajinan dari Bahan Limbah Organik Beberapa kerajinan dari bahan limbah organik di bawah ini merupakan contoh dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan baru, mari kita pelajari bersama! a. Limbah Kulit Jagung Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang artistik. Kulit jagung adalah limbah organik yang banyak ditemui di pasar tradisional. Banyak pedagang sayuran membuang kulit jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah padat yang mencemari lingkungan dapat dikurangi. Kulit jagung merupakan limbah organik basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari hingga kering. Setelahkering kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan rata agar mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya memang perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik. Bahan dan alat kerajinan dari limbah kulit jagung : kulit jagung cat lem tembak gunting seterika Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Apakah masih ada jenis limbah lain dari daun-daunan di lingkungan tempat tinggalmu yang serupa dan dapat dimanfaatkan pula sebagai produk kerajinan? Sebut saja limbah pelepah pisang, limbah daun nangka, limbah kulit pete cina, kulit bawang dan masih banyak lagi yang lainnya. Berpikirlah kreatif untuk dapat menciptakan produk baru dan kesempatan peluang usaha. b. Limbah Kertas Jika diperhatikan setelah dibaca barang media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah tangga. Selain dapat bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari kertas bekas ini pun dapat menjadi peluang usaha. Beberapa referensi menyatakan bahwa kertas merupakan bagian dari limbah organik kering. Hal ini karena kertas dapat terurai dalam tanah. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan kertas dapat diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur, yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melanin/politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan agar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas dapat tahan lama, tidak mudah rusak, dan terlihat lebih kuat sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya dapat dipertahankan. Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah kertas : majalah bekas koran bekas pilox clear lem kertas gunting Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus seperti halnya limbah jenis organik lainnya. Sehingga dalam proses pembuatannya pun tidak menemui kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan langsung dapat dimanfaatkan segera dengan berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang dapat ditemukan. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas diantaranya keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka baik bentuk manusia atau pun hewan, dan masih banyak lagi. c. Limbah Jerami Batang padi yang biasa disebut jerami merupakan limbah pertanian yang sangat banyak didapat di daerah persawahan. Selama ini jerami biasa dipergunakan sebagai media tanam jamur merang, dan campuran makanan ternak. Terkadang petani memanfaatkannya sebagai bahan bakar saat pembakaran batu bata atau genteng yang dilakukan di areal sawah. Bagi para pedagang telur dan buah, jerami juga dapat dimanfaatkan sebagai alas, agar barang dagangan mereka tidak mudah rusak akibat goncangan. Limbah padi ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih tergolong langka, sehingga sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan. Bagian-bagian jerami memiliki keunikan masing-masing, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan, dari mulai batang padi, ranting padi, selongsong padi dan gabah kosong yang telah dirontokkan dari ranting padi. Pemilahan dilakukan
  • 9. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 9 seperti gambar berikut : ranting jerami batang padi selongsong jerami gabah-gabah kosong. Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah jenis daun-daunan atau kulit buah, karena jerami pun memiliki kandungan air, maka pengolahan yang paling sederhana dilakukan adalah dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. Batang padi sangat cocok digunakan pada bagian pembentuk wadah pensil atau frame foto. Sedangkan ranting jerami yang lebih halus, dapat dimanfaatkan untuk membuat bunga-bunga. Jerami dapat pula diberi warna dengan menggunakan pewarna tekstil. Proses pewarnaan pun sama dengan mewarnai kulit jagung, yaitu dengan dimasak dengan cairan yang sudah diberi zat warna makanan dengan komposisi yang diinginkan. Setelah direndam beberapa saat, lalu jerami dijemur di bawah sinar matahari langsung hingga benar-benar kering. Bahan dan alat pembuatan produk kerajinan dari limbah jerami : kulit jagung lem uhu lem tembak gunting pisau. Berbekal keterampilan, kreatifitas, dan hanya menggunakan alat sederhana, produk kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk seperti hiasan dinding, bunga, bingkai foto, wadah serbaguna, wadah pensil, dan sebagainya. d. Limbah Sisik Ikan Limbah dari sisik ikan itu bisa menghasilkan produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi jika dapat mengolahnya. Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih sering dapat digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya ini lebih terliat kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Berikut ini adalah cara mengolah sisik-sisik ikan agar dapat dipakai menjadi bahan baku produk kerajinan, yaitu; 1. Sisik-sisik ikan direndam selama 2 jam dengan air detergen dan bilaslah dengan air bersih selama 3 kali hingga benar-benar bersih dari detergen. 2. Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama 2 jam, agar bau amisnya dapat hilang. 3. Pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan dan tiriskan dengan saringan. 4. Memberi warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehati hatian. Rebuslah air hingga hangat dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet. 5. Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci dan masukkan pula sisik-sisik ikannya. Perlu diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, karena sisik ikan akan menjadi matang dan menempel satu sama lain. 6. Matikan kompor dan biarkan sisik-sisik ikan itu terendam zat warna selama 20 menit. 7. Tiriskan sisik-sisik ikan dan keringkan dengan cara diangin-anginkan, agar permukaan tidak melengkung. Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan : a) Sisik ikan kakap, b) Jeruk, c) Spatula, d) tang, e) Pewarna, f) Cat semprot, g) Bemzoat, h) Aksesoris i) Panci Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti; anting-anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik. e. Limbah Cangkang Kerang Dahulu cangkang kerang dibuat produk mainan anak, anak-anak sangat senang menggunakan mainan dari kerang yang berbentuk aneka hewan lucu dengan pembuatan teknik tempel. Namun berkembangnya teknologi, kerang tidak hanya dibuat dengan cara disusun dan ditempel tetapi juga dibor bahkan dipadukan dengan bahan logam. Dengan kreativitas dan inovasi dengan cangkang kerang dapat dihasilkan kerajinan yang luar biasa indah dan unik. Adapun proses pengolahan cangkang kerang setelah diambil dari pantai adalah : 1. Cangkang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran dan bentuknya. 2. Dicuci dengan menggunakan air mengalir dan direndam dalam larutan natrium soda, agar sisa- sisa daging kerang dan kotoran, serta bau yang ada di dalam cangkang kerang dapat larut. 3. Dikeringkan dengan pengering, tidak menggunakan sinar matahari langsung, agar kualitas kerang tetap terjaga baik.
  • 10. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 10 4. Persiapan bahan baku cangkang kerang dengan cara dikikir, diamplas, ataupun dipotong sesuai kebutuhan. 5. Cangkang kerang siap dibuat produk kerajinan sesuai desain yang telah dibuat. Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan dari limbah cangkang Kerang laut Amplas Kikir,Lem tembak. Hasil dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang unik dan disukai banyak orang. Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, aneka lampu, dan sebagainya. Sedangkan kerang-kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga, miniatur bangunan, dan masih banyak lagi. f. Limbah Tempurung Kelapa Tempurung kelapa bagi sebagian masyarakat biasa disebut juga dengan batok. Batok biasanya banyak terdapat pada daerah pesisir pantai yang banyak ditumbuhi pohon nyiur atau pohon kelapa. Tahukah kamu bahwa propinsi Sulawesi Utara merupakan daerah yang dijuluki ‘negeri nyiur melambai’ karena banyak ditumbuhi pohon kelapa. Selain itu Sulawesi Utara juga dikenal dengan produsen kerajinan dari tempurung kelapa. Namun sekarang tidak hanya propinsi Sulawesi Utara yang memproduksi kerajinan dari tempurung kelapa, melainkan juga daerah Yogya, Bali, Lombok, dan daerah lainnya. Daerah yang terkenal sebagai pengrajin tempurung kelapa misalnya Dukuh Sendang, Desa Bukuran Kecamatan Kalijambe, dalam satu dusun terdapat beberapa sentra kerajinan batok kelapa, selain bercocok tanam hampirseluruh penduduk mengisi harinya dengan membuat kerajinan dari tempurung kelapa ini. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari batok kelapa cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem kayu, tempurung kelapa, dempul, melanin/politur, amplas dan cat. Selain itu untuk pembuatan produk meja dan lemari kecil diperlukan texwood untuk dijadikan rangka kerajinan sedangkan yang bagian luarnya ditempeli tempurung kelapa. Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan. Pada bagian serat itulah melekat nilai seni yang kuat daripada jenis kerajinan ini, selain bentuk bentuk unik yang dapat dibuat. Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari batok kelapa : a) Tempurung kelapa, b) Lem, c) Politur, d) Dempul, e) Amplas, f) Gergaji besi. Kerajinan tempurung kelapa banyak dijual untuk dijadikan tangan dengan berbagai macam bentuk. Mulai dari aksesoris wanita seperti jepitan, bingkai foto, tas, sandal hingga perabotan rumah tangga seperti; sendok garpu, piring, mangkuk gelas minum, sendok sayur/nasi, nampan, dan asbak. Selain itu batok kelapa juga bisa dibentuk menjadi penutup lampu, jam dinding, dan aneka bentuk lainnya. Proses Pembuatan kerajinan dari limbah batok kelapa 1)Tempurung kelapa dipotong sesuai pola 2) Potongan dihaluskan dengan gerinda 3) Hasil potongan divernis dan dijemur 4) Setelah diberi lubang dengan dibor, disematkan gantungan kunci. E. Modifikasi Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik Wawasan dan pengetahuan pembuatan karya kerajinan dari berbagai bahan limbah organik pada bagian terdahulu, telah membuat kita memahami betapa limbah organik yang dianggap sebagai limbah tanpa manfaat ternyata tidak demikian. Apakah yang kamu rasakan setelah mempelajarinya? Tentunya rasa syukur dan bangga menyelimuti hati kita sebagai bangsa Indonesia karena potensi alam Indonesia dan limbahnya pun masih dapat kita manfaatkan untuk kehidupan dan sebagai peluang usaha. Adakah keinginan untuk mengembangkan kerajinan dari limbah organik yang ada di daerahmu sendiri, agar daerahmu menjadi lestari dan dapat mengurangi dampak buruk limbah terhadap lingkungan? Manfaatkanlah seluruh potensi limbah organik yang ada di daerah tempat tinggalmu, agar daerahmu memperoleh pendapatan daerah yang semakin meningkat. Pada bagian ini kamu dapat mempelajari pengembangan dari produk kerajinan bahan limbah organik yang telah kita pelajari pada bagian sebelumnya. Kamu diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas agar produk kerajinan bahan limbah organik yang ada dapat diolah sedemikian rupa menjadi karya yang terbarukan. Penggalian informasi dari berbagai sumber mengenai produk kerajinan bahan limbah organik lunak dan keras yang telah
  • 11. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 11 dimodifikasi akan dapat mempermudah kita dalam memahami pembelajaran. Untuk memahami karya modifikasi, kita harus banyak berlatih, agar pemahaman kita terhadap karya modifikas dapat berkembang dengan baik. Contoh karya modifikasi ; Karya guci modifikasi limbah dari tempurung kelapa sebagai komponen utama yang dipadu dengan talek dibuat di atas media gerabah. Limbah tempurung kelapa merupakan komponen penghias yang membuat guci gerabah menjadi lebih terlihat artistik. F. Kerajinan Modifikasi Paduan Bahan Limbah Organik Sebagai langkah selanjutnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman pada bagian ini diperkenalkan cara memodifikasi sebuah karya dengan gaya menyederhanakan atau menggayakan bentuk. Para pengrajin yang biasa berkarya dengan satu jenis model karya, ia akan menemukan rasa jenuh, apalagi jika peminat semakin berkurang. Hal yang dapat dilakukan adalah mengkreasikan karya dengan modifikasi baik dengan menyederhanakan atau menggayakan bentuk, teknik, atau dekorasinya agar terlihat sedikit berbeda. Menyederhanakan bentuk dapat dihasilkan karya yang tidak biasa untuk mengurangi karya yang monoton. Sedangkan menggayakan bentuk seolah-olah ada peningkatan kreatifitas dalam karya meskipun yang diubah hanya sebagian kecil saja. Setelah apa yang sudah kamu ketahui tentunya pemahaman tidak lagi menjadi hambatan. Pernahkah kamu menjumpai produk kerajinan dari limbah organik yang dipadukan dari beberapa bahan limbah lainnya? Misalnya; limbah kerang dipadukan dengan tempurung kelapa, limbah jerami dipadukan dengan kayu pinus dan sebagainya. Bahan limbah organik memiliki ciri-ciri yang bervariasi, ada yang basah atau lunak dan ada yang kering atau keras. Di masing masing daerah memiliki keungulan limbah organik tersendiri. Cobalah kamu amati apa yang menjadi keunggulan limbah organik di daerah asalmu! G. Tahapan Proses Penciptaan Karya Kerajinan Yang Baik Dan Berkualitas Dalam berkarya, tentunya tidak terlepas dari adanya tahapan pada proses penciptaannya. Karena melalui tahapan yang benar dalam proses penciptaan suatu karya, maka secara otomatis akan menghasilkan karya kerajinan yang baik kualitasnya. Oleh sebab itu, proses penciptaan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut. Pertama, menentukan bahan dan fungsi kerajinan. Menentukan bahan dasar dan fungsi kerajinan yang akan dibuat sangat penting, karena bahan dasar yang digunakan berpengaruh terhadap fungsi dari sebuah produk kerajinan dan demikian pula sebaliknya. Sebagai contoh apabila kita membuat mangkuk untuk wadah sayur, maka tentu saja bahan yang digunakan haruslah sesuai, misalnya yaitu tanah liat atau logam. Hal ini disebabkan karena sangat tidak mungkin bila menggunakan bahan dasar serat alam, karena bahan dasar serat alam hanya cocok untuk pembuatan mangkuk yang difungsikan sebagai produk kerajinan untuk hiasan. Kedua, menggali ide dari berbagai sumber. Penggalian ide dari berbagai sumber diperlukan sebagai bahan referensi atau tolok ukur dalam proses penciptaan suatu karya. Hal ini juga penting karena dengan adanya ide dari berbagai sumber maka bukan tidak mungkin nantinya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu karya kerajinan inovatif model baru. Ketiga, membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik. Sketsa produk diperlukan sebagai acuan dalam pebuatan suatu karya kerajinan. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan suatu karya kerajinan dibutuhkan adanya sketsa yang jelas sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengerjaannya. Hal tersebut serupa dengan proses pembuatan sebuah gedung atau produk lainnya yang juga menggunakan sketsa sebagai acuan dasar dalam penciptaannya.
  • 12. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 12 Keempat, menyiapkan bahan dan alat. Alat dan bahan disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan kebutuhan yang dimaksud di sini adalah disesuaikan dengan jenis, fungsi, dan model produk yang akan dibuat. Kelima, membuat karya kerajinan. Pembuatan karya dapat dilakukan dengan mengacu pada sketsa yang telah dibuat sebelumnya dan dengan menggunakan alat serta bahan yang telah disiapkan. Yang mana dalam hal pembuatan karya kerajinan di sini tentunya tidak lepas pula dari fungsi kerajinan yang telah ditentukan sebelumnya. Keenam, mengevaluasi karya. Apakah produk kerajinan yang diciptakan sudah sesuai dengan yang diharapkan? Ataukah ternyata produk kerajinan yang dihasilkan masih jauh dari rencana sebelumnya? Nah, disinilah perlunya evaluasi terhadap karya yang dihasilkan, karena dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan karya kerajinan tersebut. Dengan demikian maka secara otomatis dapat diketahui pula segala kekurangan dan kelemahan dari produk kerajinan yang dicipta, yang akhirnya dapat dipergunakan sebagai tolok ukur atau sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan pembenahan dalam proses pembuatan yang berikutnya sehingga benar- benar dapat menghasilkan karya kerajinan yang baik dan berkualitas. Sumber : https://eltelu.blogspot.co.id/2014/06/6-enam-tahapan-proses-penciptaan-karya.html H. Pengemasan Bahan Kerajinan Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap makanan atau bahan pangan, agar makanan atau bahan pangan baik yang belum diolah maupun yang telah mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan konsumen dengan “selamat”, secara kuantitas maupun kualitas. Tujuan pengemasan yaitu : 1. Membuat umur simpan bahan pangan menjadi panjang 2. Menyelamatkan produksi bahan pangan yang berlimpah 3. Mencegah rusaknya nutrisi/gizi bahan pangan 4. Menjaga dan menjamin tingkat kesehatan bahan pangan 5. Memudahkan distribusi/pengangkutan bahan pangan 6. Mendukung perkembangan makanan siap saji 7. Menambah estetika dan nilai jual bahan pangan Pengemasan bahan pangan harus memenuhi beberapa kondisi atau aspek untuk dapat mencapai tujuan pengemasan itu, yaitu : 1. Bahan pengemasnya harus memenuhi persyaratan tertentu 2. Metode atau teknik pengemasan bahan pangan harus tepat 3. Pola ditribusi dan penyimpanan produk hasil pengemasan harus baik Adapun jenis kemasan yang berhubungan langsung dengan bahan pangan : 1. Kain blancu Digunakan untuk mengemas bahan pangan tepung, seperti tepung terigu atau tepung tapioka. Dibuat dalam bentuk kantung-kantung yang berkapasitas 10-50 kg. 2. Kertas Kertas “greaseproof” dapat digunakan sebagai pengemas utama mentega, margarin, daging, kopi, dan gula-gula. Mirip kertas karton namun memiliki kekedapan terhadap perembesan lemak 3. Gelas Terbuat dari campuran pasir C2O, soda abu, dan alumina. Bersifat inert (tidak bereaksi dengan bahan pangan). Kuat terhadap kerusakan akibat pengaruh waktu. Transparan. 4. Metal / Logam
  • 13. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 13 Bahan yang sering dipakai : kaleng (tin plate) dan alumunium. 5. Plastik Jenis plastik yang digunakan dalam pengemasan antara lain : polietilen, cellophan, polivinilklorida (PVC), polivinildienaklorida (PVDC), polipropilen, poliester, poliamida, dan polietilentereptalat (PET). 6. Daun Digunakan secara luas, bersifat aman dan bio-degradable, yang biasanya berupa daun pisang, daun jati, daun bambu, daun jagung, dan daun palem. Lebih aman digunakan dalam proses pemanasan dibanding plastik. Untuk wadah luar (pelindung wadah utama selama distribusi, penjualan, atau penyimpanan) : 1. Kayu 2. Karton Tujuan pengemasan adalah untuk mengatur interaksi antara bahan pangan dengan lingkungan sekitar, sehingga menguntungkan bagi bahan pangan, dan menguntungkan bagi manusia yang mengkonsumsi bahan pangan. Sehingga pengemasan harus memenuhi syarat sebagai berikut ; 1. Memiliki permeabilitas (kemampuan melewatkan) udara yang sesuai dengan jenis bahan pangan yang akan dikemas. 2. Harus tidak bersifat beracun dan inert (tidak bereaksi dengan bahan pangan) 3. Harus kedap air 4. Tahan panas 5. Mudah dikerjakan secara masinal dan harganya relatif murah Sumber : http://anandfauzy.blogspot.co.id/
  • 14. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 14 Kompetensi Dasar 3.3 Memahami perhitungan titik impas (Break Event Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar 4.3 Menghitung titik impas (Break Event Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar Lingkup Materi • Pengertian BEP • Biaya tetap • Biaya variabel • Perhitungan BEP A. Pengertian BEP BEP atau Break Event Point adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit. BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah ; 1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba. 2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. 3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan. 4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti. Sumber : https://irnawt.wordpress.com/2011/04/28/pengertian-definisi-dan-rumus-bep-break-even- point-4/ B. Biaya Tetap dan Biaya Variabel Komponen-komponen yang diperlukan dalam perhitungan BEP adalah biaya tetap dan biaya variabel. Didalam sebuah usaha, yang dimaksud biaya tetap adalah total biaya pengeluaran yang tidak akan mengalami perubahan apabila terjadi perubahan volume produksi. Biaya tetap secara total akan selalu konstan sampai tingkat kapasitas penuh. Sedangkan biaya variabel adalah total biaya pengeluaran yang berubah-ubah bergantung kepada perubahan volume produksi/penjualan. C. Perhitungan Break Event Point Berdasarkan unit: Berdasarkan penjualan dalam Rupiah: Keterangan: FC : Biaya tetap (fixed cost) VC : Biaya variabel per unit (variable cost)
  • 15. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 15 P : Harga jual per unit Contoh: Dalam usaha aneka jus buah, biaya tetap yang harus dikeluarkan adalah Rp. 250.000,- dan biaya variabelnya sebesar Rp. 3.000,- per unit. Direncanakan produk dijual dengan harga Rp. 5.000,- per gelas. Maka titik-impas atau BEP usaha tersebut adalah: Atau: ,- Jadi, harus bisa menjual 125 gelas atau menjual jus buah sebesar Rp. 625.000,- supaya usaha aneka jus buah tersebut mencapai titik-impas (BEP). Maksudnya adalah laku 125 gelas atau hasil Rp. 635.000,- tersebut sudah dapat digunakan untuk menutup semua pengeluaran tanpa harus merugi. Ketika mampu menjual 126 gelas, maka 1 gelas itu merupakan keuntungan yang diperoleh.
  • 16. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 16 Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar 4.4 Melakukan promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar Lingkup Materi • Mengenal konsumen dan pesaing • Strategi promosi • Rencana promosi • Media promosi A. Pengertian Konsumen dan Pelanggan Konsumen adalah pengguna produk. Pelanggan merupakan konsumen berupa pembeli ataupun pengguna jasa yang melakukan kegiatan pembelian ataupun penggunaan jasa secara berulang-ulang dikarenakan kepuasan yang diterimanya dari penjual ataupun penyedia jasa. Dalam sebuah bisnis pelanggan sangat dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan dan juga keuntungan sebuah bisnis. Tanpa pelanggan yang tetap, maka bisnis yang dijalankan cenderung terombang-ambing dan lebih beresiko. Pelanggan pada dasarnya berasal dari konsumen biasa yang mencoba menggunakan jasa ataupun produk dari sebuah perusahaan. Pelanggan terbentuk dari pola kerja sama saling menguntungkan yang terjadi dalam proses kerja sama antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Tanpa kerja sama yang saling menguntungkan tidak akan ada yang disebut sebagai pelanggan. Tanpa kerja sama yang saling menguntungkan yang ada hanyalah proses pembelian barang biasa tanpa diikuti dengan pembelian barang berulang-ulang di waktu lainnya. B. Jenis-jenis Pelanggan • Pelanggan Internal Pelanggan internal merupakan pelanggan yang tidak mengonsumsi suatu barang ataupun jasa secara langsung. Pelanggan tipe ini membeli barang ataupun jasa untuk dijual kembali oleh orang lain. Pelanggan jenis ini dapat berupa produsen suatu barang ataupun agen penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia barang ataupun jasa. Pelanggan jenis ini akan didapatkan oleh perusahaan dengan jalan memberikan berbagai keuntungan untuknya. Dengan memberikan keuntungan yang lebih untuk pelanggan ini, maka pelanggan ini akan tetap setia menjadi pelanggan perusahaan kita. • Pelanggan Eksternal Pelanggan eksternal merupakan pelanggan yang secara aktif langsung mengonsumsi barang ataupun jasa yang mereka beli. Pelanggan jenis ini sering juga disebut sebagai konsumen akhir. Pelanggan tipe ini biasanya berhasil didapatkan oleh sebuah perusahaan dikarenakan mutu dan kualitas dari barang ataupun jasa yang dirasakan oleh pelanggan ini. Dengan memberikan kualitas terbaik dari barang ataupun jasa yang kita jual, kita akan mendapatkan komitmen yang besar dari pelanggan eksternal ini. Sumber : http://pengertiandefinisi.com/pengertian-pelanggan-dan-jenis-jenis-pelanggan/ C. Pengertian Pesaing
  • 17. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 17 Pesaing adalah mereka yang mengejar sasaran pasar yang sama. Perusahaan harus terus membandingkan produk, harga, distribusi, promosi dengan pesaingnya. Ada empat tingkat persaingan perusahaan dengan melihat hal-hal sebagai berikut; Persaingan merk Pesaing adalah perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa sejenis kepada pelanggan dan harga relatif sama. Misalnya Aqua dengan Ades, Aqua dengan Zam. Persaingan industri Pesaing adalah semua perusahaan yang membuat jenis produk yang sama. Misalnya Aqua dengan semua produsen air minum dalam kemasan (AMDK). Persaingan bentuk Pesaing adalah semua produk manufaktur perusahaan yang memberikan jasa yang sama. Misalnya Aqua dengan semua produk minuman alam kemasan dan minuman ringan seperti cocacola, teh, sari buah, dan sebagainya. Persaingan umum Pesaing adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapat konsumen yang sama. Misalnya Perusahaan yang memproduksi barang konsumsi, peralatan dapur dan lain-lain. Sumber : http://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-pesaing.html# D. Strategi Promosi Promosi adalah usaha yang dilakukan organisasi untuk menginformasikan, membujuk, serta mengingatkan pasar terhadap organisasi itu sendiri atau produk dari organisasi. Disini, perusahaan berusaha mempengaruhi perasaan, kepercayaan, atau perilakunya. Pemberian informasi ini selain ditujukan kepada calon konsumen, juga ditujukan kepada ‘intermediaries’. Membujuk disini berarti perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, daripada produk lain walaupun fungsinya sama. Mengingatkan, berarti perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, dimana sini ada proses pengulangan (karena di pasar banyak produk sejenis, dan konsumen sudah tahu.) Sumber : http://apngaza.8m.com/marketing/Bab7-Promotional%20Mix.html E. Rencana Promosi Promosi adalah satu hal terpenting dalam dunia bisnis . Mengapa? Karena promosi adalah satu- satunya cara untuk mengenalkan produk anda ke masyarakat dan calon pembeli yang potensial. Kalau anda tidak mempromosikan produk-produk kita, lalu bagaimana masyarakat dapat mengenali produk kita.? Banyak keuntungan yang diperoleh dengan berpromosi. Seperti, informasi produk akan tersebar kepada masyarakat, mendapatkan kenaikan penjualan dan profit, mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing, bahkan membantu mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen. Tahapan Merencanakan Promosi Agar aktivitas promosi yang anda lakukan dapat berjalan efektif tentu diperlukan perencanaan promosi. Berikut adalah langkah -langkah yang dapat anda tempuh dalam merencanakan promosi: 1. Menentukan target pasar Menentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk menghadapi perilaku konsumen yang beragam adalah salah satu langkah yang biasa diambil oleh produsen untuk menghadapi persaingan. Dengan mengetahui target pasar secara jelas dan detil maka anda dapat membuat anggaran promosi yang efektif.
  • 18. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 18 2. Tujuan promosi Menentukan tujuan dan apa yang ingin dicapai akan membuat aktivitas promosi berjalan efisien. Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand awareness, mendongkrak penjualan atau meluncurkan produk baru. 3. Menentukan pesan Sebagai pengusaha anda harus mampu membangun komunikasi dua arah dengan konsumen anda. Untuk itu anda harus menentukan pesan apa yang ingin disampaikan untuk mendukung kegiatan promosi. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target market anda serta membuat pesan yang menarik, rasional, dan informatif. 4. Media Pilihlah media yang sesuai dengan target pasar anda. Penggunaan media sosial akan sangat membantu dalam hal distribusi informasi yang lebih luas. Namun anda tetap harus fokus pada pasar yang anda tuju, kenali perilaku konsumen, dan tentukan media yang sesuai. 5. Membuat anggaran Membuat anggaran promosi hendaklah mempertimbangkan goal yang ingin anda capai, bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran. Besaran anggaran yang dibuat juga tergantung pada pemilihan media yang anda gunakan. 6. Pengukuran efektivitas promosi Banyak pelaku usaha yang seringkali melupakan pengukuran efektivitas promosi yang telah dilakukan. Padahal ini penting untuk mereview efektivitas kegiatan promosi. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan riset brand awareness atau mengukur impact digital marketing dalam mendongkrak penjualan. Sumber : http://zahiraccounting.com/id/blog/tahapan-dalam-merencanakan-promosi/ F. Media Promosi Banyak cara untuk melakukan promosi, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan media promosi cetak. Walaupun era teknologi informasi mengarahkan khalayak pada penggunaan media internet, namun media promosi cetak masih tetap bertahan. Alasannya, media cetak mempunyai kelebihan yang tak dimiliki oleh media internet. Misalnya, media promosi cetak lebih mudah diakses dibandingkan dengan media internet. Bentuk media promosi cetak sangatlah beragam. Setiap media promosi cetak mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga pemasar perlu mengkombinasikan antara media satu dengan media yang lainnya. Variasi penggunaan media promosi dapat memaksimalkan penyampaian pesan-pesan merek kepada khalayak sasaran. Berikut ini adalah jenis-jenis media promosi cetak yang dapat menjadi pilihan dalam memasarkan produk. Media promosi cetak apakah yang paling tepat tentunya harus dipertimbangkan masak-masak agar budget atau anggaran pemasaran tidak terbuang percuma. Beberapa pertimbangan pemilihan media promosi cetak di antaranya yaitu jumlah anggaran, karakteristik produk, dan khalayak sasaran yang ingin dituju.
  • 19. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 19 Macam-Macam Media Promosi Cetak Media Cetak - Iklan Media Massa Cetak Designer: Marianna Pefani Media massa cetak seperti surat kabar atau koran, tabloid, dan majalah dapat menjadi alternatif pertama sobat dalam mempromosikan produk dan jasa. Media massa cetak baik lokal maupun nasional merupakan sumber informasi utama yang umumnya dicetak dalam jumlah banyak dan disebarluaskan kepada banyak orang dalam waktu yang relatif singkat. Tingkat keterbacaan media massa cetak yang tinggi dan jangkauan yang luas memungkinkan iklan dilihat dan dibaca oleh banyak orang sehingga pesan merek dapat tersampaikan dengan baik. Apalagi jika karakteristik pembaca media massa tersebut sesuai dengan khalayak sasaran yang sobat tuju. Media Cetak - Poster Designer: Akatre Studio Media promosi cetak ini merupakan sarana komunikasi pemasaran yang paling umum dan sering dijumpai di banyak tempat, terutama di tempat-tempat umum dan strategis. Ukuran poster yang relatif besar berpotensi untuk menarik perhatian pembaca dan mengarahkan mereka pada pesan merek. Poster harus didesain semenarik mungkin agar menarik perhatian orang karena media ini biasanya dibaca sambil lalu. Media Cetak - Banner Designer: Bella Huang Berkembangnya mesin percetakan yang semakin maju dan canggih semakin memudahkan orang dalam mencetak materi promosi dalam ukuran besar. Banner umumnya dicetak dalam ukuran besar
  • 20. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 20 dan ditempatkan pada tempat-tempat yang mudah dilihat orang. Bentuk banner dan teknik pemasangannya bervariasi. Banner yang dipasang pada rangka berbentuk seperti huruf X mudah dipindahkan dan dikenal dengan X-banner. Ukurannya pun bermacam-macam, ada pula yang berukuran kecil dan biasa ditempatkan di meja, disebut dengan mini X-banner. Media Cetak - Brosur Designer: Rebecca Finn Bisa disebut juga dengan pamflet, brosur berupa lembaran yang bisa dibaca lebih lama dibandingkan dengan poster. Brosur umumnya dicetak dalam jumlah yang relatif banyak, dicetak dengan kualitas yang bagus, dan diterbitkan secara tidak berkala pada kesempatan tertentu, misalnya pada event pameran. Brosur yang berupa lembaran satu muka atau bolak balik dan mempunyai lipatan disebut dengan leaflet. Media Cetak - Flyer Designer: Francesca Maura Sansotta Media yang satu ini sangatlah praktis dan cocok untuk menampilkan informasi yang singkat namun padat. Ia berupa selebaran yang biasanya dibagikan kepada khalayak dan berupa informasi tentang program promosi seperti diskon atau kegiatan tertentu. Flyer yang merupakan satu lembar kertas tanpa lipatan seringkali dicetak dalam jumlah yang banyak agar mudah menjangkau banyak orang. Media Cetak - Kalender Designer: Selin Çinal Kita dapat menggunakan kalender sebagai media promosi cetak yang cukup ampuh. Orang cenderung suka menyimpan kalender sebagai alat penunjuk tanggal dan hari serta bulan sehingga media ini dapat menampilkan pesan-pesan merek yang mempunyai umur panjang. Jumlah lembaran kalender bervariasi. Ada kalender yang hanya berupa satu lembar mirip poster dan ada pula yang berupa banyak lembaran. Media Cetak - Katalog
  • 21. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 21 Designer: Roman Zimin Katalog dapat menjadi alternatif pilihan media promosi cetak yang mampu menampilkan banyak informasi. Media ini sangat cocok untuk produk yang mempunyai banyak spesifikasi dan detail sehingga pembaca dapat mendapatkan informasi yang lengkap tentang produk yang ditawarkan. Dengan katalog, pembaca umumnya membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk memutuskan produk yang akan dibelinya. Media Cetak - Kartu Nama Designer: Paulina Rosinska Walau teknologi canggih seperti ponsel pintar dapat menyimpan berbagai informasi dengan mudah, namun kartu nama masih tetap diperlukan. Ibaratnya, kartu nama adalah duta bisnis yang mencerminkan dan mewakili perusahaan sobat. Informasi yang harus ada dalam kartu nama yaitu nama perusahaan dan kontak yang bisa dihubungi. Media Cetak - T-shirt Designer: Mark van Leeuwen Kaos atau T-shirt merupakan media promosi cetak yang populer dan sangat mudah diterima oleh khalayak. Umumnya, orang secara suka rela memakai kaos promosi karena sifatnya yang nyaman dipakai dan dapat dipakai dalam banyak kesempatan, terutama dalam situasi yang tidak formal. Nah, dengan menampilkan logo merek pada kaos, maka secara langsung ataupun tidak, kita telah mempromosikan merek pada banyak orang. Sumber : http://www.bitebrands.co/2015/03/jenis-jenis-media-promosi-cetak.html
  • 22. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 22 Kompetensi Dasar 3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar 4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar Lingkup Materi • Komponen laporan kegiatan • Teknik pembuatan laporan • Tahap pembuatan laporan A. Tahapan Pembuatan Laporan dan Bagian-bagiannya Laporan Kegiatan adalah sebuah laporan hasil kegiatan, yang biasa nya dibuat setelah kegiatan tersebut berlangsung. Laporan kegitan biasa dibuat oleh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Pembuatan laporan kegiatan sendiri dimaksudkan sebagai bukti tanggungjawab seorang pelaksana kegiatan kepada sang pemberi mandat terhadapat hasil kegiatan yang telah diikuti. Pentingnya Laporan Kegiatan Laporan kegiatan sangat penting sebagai bukti tanggungjawab peserta kegiatan tentang kegiatan yang telah di ikuti kepada sang atasan. Nah, untuk itu seberapa penting laporan kegiatan wajib dibuat : 1. Sebagai dasar untuk pengembangan rencana selanjutnya. 2. Sebagai penentuan kebijakan atasan 3. Sebagai bukti laporan kegiatan yang telah di laksanakan 4. Untuk mengetahui proses dan perkembangan kegiatan yang di ikuti. Jenis - Jenis Laporan Kegiatan - Dilihat dari segi penyampaian laporan : 1. Laporan lisan, adalah jenis laporan kegiatan yang bentuk penyampainnya secara langsung (lisan) kepada atasan. Bentuk laporan ini biasa di laporan atau dilakukan secara langsung dengan tatap muka, wawancara, telpon, dan lainnya. 2. Laporan tulisan, adalah jenis laporan kegiatan yang bentuk penyampainnya secara tulisan. -Dilihat dari segi tata bahasa : 1. Laporan dengan tata bahasa populer, biasanya menggunakan tata bahasa yang sederhana, kadang juga di selingi dengan kata-kata humor/lucu. 2. Laporan dengan tata bahasa ilmiah, biasa dilihat sebagai hasil penilitian. Dan biasa menggunakan tata bahasa yang logis dan sistematis. Secara sistematis laporan kegiatan yang anda tulis harus mengandung unsur di bawah ini : - Apa (What) - Mengapa (Why) - Siapa (Who) - Dimana (Where) - Kapan (Bagaimana) - Bagaimana (How)
  • 23. Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Bahan Limbah Bangun Datar 23 Berikut ini adalah urutan tata cara pembuatan sebuah laporan kegiatan : 1. Pendahuluan • Latar belakang kegiatan • Dasar hukum kegiatan • Maksud dan tujuan kegiatan • Ruang lingkup 2. Isi Laporan • Jenis kegiatan • Tempat dan waktu • Petugas kegiatan • Persiapan dan rencana kegiatan • Peserta kegiatan • Kesulitan dan hambatan • Hasil kegiatan • Kesimpulan dan saran 3. Penutup Penutup dari isi laporan biasa dituliskan ucapan terima kasih kepada yang pemberi mandat sehingga sang penerima mandat dapat mengikuti kegiatan tersebut dan telah berlangsung dengan baik apa adanya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan laporan kegiatan ; • Singkat dan padat • Tidak menggunakan kata-kata yang berteleh-teleh. • Sistematis • Mudah di pahami • Isi lengkap • Menarik penyajiannya • Fakta dan akurat • Tepat waktu Sumber : http://doakubunda.blogspot.co.id/2014/01/p-margin-bottom-0.html