Dokumen tersebut membahas tentang momen gaya (torsi) dan momen inersia. Momen gaya dihasilkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda dan berpotensi memutarnya, sedangkan momen inersia mempengaruhi kemudahan suatu benda untuk diputar dan dipengaruhi oleh distribusi massa benda relatif terhadap poros putar. Dokumen ini juga menyajikan rumus untuk menghitung momen gaya dan momen inersia untuk partikel maupun bent
2. MOMEN GAYA (TORSI)
F1
F2
F3
F4
F5
Semua gaya pada gambar
berpotensi menghasilkan
putaran(torsi), kecuali F4.
Gaya menuju poros tidak
menghasilkan torsi.
Gaya F5 menghasilkan arah
putaran torsi yang berlawanan.
Lebih mudah memutar di F2
daripada F1.
3. Rumus torsi:
Keterangan:
τ= torsi (mN)
r=radius(m)
F=gaya(N)
l = lengan
momen(m)
θ= sudut (0)
τ= r x F
τ= r.F.sin θ
τ= r.sin θ. F
τ= l.F
4. Torsi bernilai positif jika putarannya
berlawanan arah putaran jarum jam
Torsi bernilai negatif jika putarannya
searah putaran jarum jam
Jika ada beberapa gaya yang bekerja,
maka arah putaran sesuai resultan
torsi
+ -
5. INERSIA DAN MOMEN INERSIA
Menggerakkan trolley penuh lebih
sulit, maka dinyatakan inersianya
lebih besar
Putaran pada kondisi 2 lebih
sulit, maka dinyatakan momen
inersianya besar
Cara 1: mengelinding Cara 2: diputar sumbu
vertikal
6. Jika Inersia dipengaruhi massa, maka Momen
Inersia dipengaruhi oleh apa?
Cara 1 : massa
berkumpul dekat
dengan sumbu
putar
Cara 2: massa
tersusun menjauh
dari sumbu putarCara 1: menggelinding Cara 2: diputar sumbu
vertikal
7. MOMEN INERSIA
Dipengaruhi oleh bagaimana sejumlah massa tersusun
dari sumbu putar
Semakin besar mass(m) dan semakin jauh letaknya dari
poros(r) maka momen inersia makin besar
8. Momen Inersia
Adalah kecenderungan benda dalam melakukan gerak
berputar. Nilainya dipengaruhi letak massa terhadap
sumbu putar
Persamaan menghitung momen inersia sebuah
partikel bermassa m dan berjarak r terhadap poros
adalah.
I= mr2
I=momen inersia
m=massa
r=radius
poros
9. Jika terdapat beberapa partikel , maka momen
inersia dapat dijumlahkan.
I= m1r1
2 + m2r2
2 +…..
I=momen inersia
m=massa
r=radius
poros
10. Slide sebelumya membahas momen inersia partikel, untuk benda dengan
bentuk teratur maka perlu dianggap sebagai kumpulan elemen massa simbolnya
dm. Setiap elemen massa jaraknya adalah r, kemudian ditotal dengan integral.
11. Tapi jangan khawatir, belum waktunya kalian belajar
integral sehingga kalian hanya perlu menghafalkan
rumus akhirnya saja, yaitu rumus momen inersia (I)
bentuk bentuk spesial.