Perencanaan partisipatif meliputi tahap persiapan, perencanaan umum, pembangunan lingkungan, dan pembangunan perumahan dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan.
2. Latar Belakang
Tujuan
Studi Kasus
Tahapan Kegiatan
Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah
Output dan Outcome
Analisis Partisipasi
3. mengembalikan kemandirian
masyarakat melalui suatu
pembangunan yang berbasis
Re-Kompak merupakan pada komunitas
kegiatan Rehabilitasi
dan Rekonstruksi
Masyarakat dan
Permukiman Berbasis Re-Kompak ini dilakukan bersama
Komunitas dengan P2PK (Proyek
Penanggulangan Kemiskinan
Perkotaan) dan PPK (Proyek
Pengembangan Kecamatan)
4. • Upaya rehabilitasi dan konstruksi pasca bencana
dilakukakan melalui 2 hal, yaitu
a. Pembangunan Fisik
b. Pemulihan Komunitas (Community Recovery)
• Dengan tujuan untuk mengedepankan pendekatan
pemberdayaan masyarakat, dimana mendorong
peran masyarakat untuk menjadi pelaku utama dalam
proses rehabilitasi dan rekonstruksi
6. Rehabilitasi dan
Pengembangan
Rekonstruksi
Pemberdayaan
Pembangunan
Komunitas
Perumahan
7. Pembangunan Fisik dan Community Recovery
Kerusakan Fisik:
Erupsi Merapi Sejauh
15 – 17 km 2682 Unit Rumah Rekompak
Rusak
26 Oktober – November 2010
Proyek Pembangunan pada 45
desa/kelurahan
9. Tahapan Tanggap Darurat Pemulihan Rehabilitasi -
Penanganan Rekonstruksi
Kondisi Rumah dan infrastruktur Masyarakat tidak Belum terdapat
Permasalahan rusak, daerah masih mempunyai pendapatan permukiman yang lebih
dalam status bahaya permanen untuk jangka
panjang
Tindakan Pendampingan Menyelenggarakan Melakukan relokasi
REKOMPAK sederhana kegiatan padat karya dan permukiman masyarakat
persiapan rehabilitasi
rekonstruksi
•Penyaluran bantuan BDL •Padat karya untuk •Memfasilitasi
untuk memenuhi memperbaiki sarana pembangunan rumah
kebutuhan sarana dan prasarana prioritas. tahan gempa
prasarana dasar di lokasi •Membangun Pusat •Pendampingan
MERAPI Peduli Merapi sebagai rehabilitasi dan
•Memenuhi kegiatan badan yang melakukan rekonstruksi infrastuktur
pengurangan resiko pendampingan pada yang berorientasi pada
bencana dan masyarakat. pengurangan resiko
pelatihannya. bencana.
10.
11.
12. Pemberian Dana
Bantuan
Peran Perencana
Partisipan yang Terlibat
13. Bantuan yang disediakan RE-KOMPAK (Kementrian
Pekerjaan Umum) adalah sebagai berikut:
• Bantuan Dana Rumah (BDR) besarnya maksimum Rp.
45.000.000,-
(Penerima bantuan REKOMPAK adalah
rumahtangga/keluarga yang namanya ditetapkan
dalam rembug warga di tingkat kelurahan/desa dan
lolos uji publik)
• Bantuan Dana Lingkungan (BDL), besarnya
maksimum Rp. 500.000.000,- untuk tiap Kelurahan/Desa
yang mendapatkan bantuan
14. Proses Pengkajian Dilakukan
Bersama Masyarakat
Pembuatan Kerangka Kerja
Participatory Pengembangan Program
Rural Appraisal Dilakukan Bersama
(PRA) Masyarakat
Pelaksanaan Pembangunan
Dilakukan Bersama
Masyarakat
15. Tahap
Pembangunan
Tahap Perumahan
Pembangunan
Lingkungan
Tahap
Perencanaan
Umum
Tahap
Persiapan
16. Tahapan Persiapan
Outcome :
» Masyarakat mampu mengorganisasikan kegiatan
rekonstruksi pasca bencana
» Masyarakat memahami proses rekonstruksi lingkungan
melalui kerjasama dengan pemerintah
Output :
» Terbentuknya Kelompok Permukiman (KP) sebagai
perwakilan masyarakat dalam menentukan kegiatan
rekonstruksi pasca bencana
17. Tahapan Perencanaan Umum
Outcome :
» Masyarakat memahami program
kegiatan RE-KOMPAK
» Masyarakat mengetahui kondisi
lingkungan pasca bencana
» Masyarakat mengetahui arahan
(kebijakan) pengembangan kawasan
perumahan
Output :
» Terbentuknya RPP (Rencana Peataan
Perumahan) sebagai acuan rekonstruksi
pasca bencana
18. Tahapan Pembangunan Lingkungan
Outcome :
» Masyarakat mengetahui penganggaran
biaya rekonstruksi lingkungan melalui
kerjasama dengan fasilitator KERAP dan
TPK
» Masyarakat mengetahui prosedur
pembiayaan untuk rekonstruksi
lingkungan melalui kerjasama dengan
fasilitator KERAP dan TPK
Output :
» Terbangunnya infrastruktur di daerah
permukiman korban bencana
19. Tahapan Perencanaan Pembangunan
Outcome :
» Masyarakat mengetahui penganggaran biaya
rekonstruksi perumahan melalui kerjasama
dengan fasilitator KERAP dan TPK
» Masyarakat mengetahui prosedur pembiayaan
untuk rekonstruksi perumahan
Output :
» Terbangunnya perumahan baru bagi korban
bencana
22. Setiap Desa mengusulkan RPP yang mereka inginkan tentang
penggunaan tanah,pembangunan infrastruktur prioritas dan
pemindahan penduduk ke lokasi yang lebih aman.
23. Tim Rekompak sebagai tim pendamping masyarakat sejak tahap
tanggap darurat-tahap pemulihan-tahap rehabilitasi dan
rekonstruksi berperan dalam memberikan saran dan konsultasi
dalam setiap tahapnya.
24.
25. » Memberikan pencerahan dan pengetahuan kepada pemerintahan desa
dan masyarakat tentang pembuatan konsep perencanaan pembangunan
karena pedoman perencanaan dan pembangunan adalah RPP
» Pembangunan dilakukan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan
masyarakat
» Dapat menumbuhkan keswadayaan dan juga terciptanya proses
pemberdayaan di masyarakat
» Disaster Risk Reduction dapat diwujudkan melalui rekonstruksi karena
pembangunan dilakukan oleh masyarakat korban bencana yang juga
memiliki persepsi dan pemahaman lebih dalam mengenai risiko
bencana
» akan muncul rasa memiliki terhadap sarana yang telah dibangun sendiri
oleh masyarakat, sehingga mempermudah dalam pemeliharaan secara
partisipatif
26. » RPP dapat diberlakukan sebagai RPJM (Rencana
Pembangunan Jangka Menangah) desa selama lima
tahun ke depan karena dalam RPP dirumuskan tentang
seluruh perencanaan dari seluruh aspek kebutuhan
pembangunan sehingga apabila ke depan ada program
bantuan dana pembangunan yang digulirkan oleh
pemerintah, dokumen RPP tersebut bisa dijadikan
acuan proposal dalam mengajukan dana bantuan.
Karena rencana detail kebutuhan pembangunan di desa
tersebut sudah tergambar seluruhnya dalam RPP
27. • Masyarakat tidak digerakkan untuk secara
mandiri melakukan rekonstruksi pasca bencana
• Masyarakat tidak dibiasakan untuk mengikuti
kegiatan RE-KOMPAK dengan iming-iming uang
• Tidak ada perlakuan tegas dari petugas
berwenang untuk mengurangi tingkat
kerentanan masyarakat di KRB III terhadap
dampak bencana
28.
29. Tahap Pemulihan Padat Karya
Tahap Tanggap Darurat
• REKOMPAK dimaksudkan
• Pada tahap ini, tim fasilisator
agar masyarakat dapat
aktif mendampingi warga 45
memulai pemulihan
desa terdampak Merapi yang
lingkungan permukimannya
menjadi lokasi dampingan.
• Kegiatan padat karya yang
• Bersama para relawan lain,
dilakukan di beberapa desa
para fasilitator mendampingi
antara lain pembersihan
warga di lokasi pengungsian
jalan, pembersihan dan
dan memfasilitasi kebutuhan
perbaikan saluran irigasi,
tanggap darurat yang
pengelolaan sampah, dan
diperlukan.
pemasangan pipa air bersih
30. Tahap Pemulihan Pusat Peduli Merapi Tahap Rekonstruksi dan Rehabilitasi
a.Membuat Pusat Peduli Merapi dengan • Relokasi mandiri hanya salah satu
peran strategi untuk segera memulai
• Melakukan pendataan tingkat kerusakan rehabilitasi dan rekontruksi. Dengan
rumah warga dan infrastruktur lingkungan. pilihan ini, warga menentukan sendiri
• Melakukan sosialisasi tentang mitigasi lokasi tapak hunian tetap yang baru di
bencana kepada masyarakat, tanah milik sendiri yang berlokasi jauh
• Sebagai tempat aktifitas masyarakat berbagi dari KRB 3.
dan berdiskusi untuk merumuskan masalah • Seluruh proses rekonstruksi akan
dan penyelesaianya diawasi para konsultan lapangan agar
b.Semua desa sasaran difasilitasi untuk standar rumah tahan gempa benar-
menyiapkan RPP yang mengkaji tentang : benar terwujud.
• Konsensus mengenai penggunaan tanah, • Memberikan stimulant bantuan dana
infarstruktur prioritas dan pemindahan rumah maksimal Rp 30 juta per unit
penduduk (sukarela atau nonsukarela) rumah per KK
• Konsensus mengenai langkah-langkah • Masyarakat diberikan keleluasaan
mitigasi utuk menangani isu-isu lingkungan dalam menentukan tipe rumah,
potensial, dampak bencana dan pengadaan namun diupayakan memenuhi luas
tanah (juga donasi tanah) minimal inti yaitu 36 m2
c. Survei pemetaan swadaya yang dilakukan • Konstruksi rumah harus memenuhi
d. Pemetaan geografis sampai dengan tingkat persyaratan teknis dan metode
dusun. pembangunan rumah tahan gempa