SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
"S 1 Hospitaliti dan Pariwisata"
*** Salah satu misi "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" STP Trisakti adalah menghasilkan
SARJANA yang mempunyai kompetensi mengelola dan mengembangkan "Commercial
Recreation and Tourism" Abad 21. ***

The Commercial Recreation prepares students to work for companies in the fields of tourism
and sports management, as well as special events and conference planning. The curriculum
focuses on recreation planning, facility operations, business management and marketing.
Students who graduate from this program are qualified to work in a variety of professional
roles. They have the skills and knowledge to respond to social and technological changes in
the recreation and leisure profession, as well as the necessary leadership skills to supervise
and administer quality recreation and leisure programs.
Graduates may expect to find employment as resorts-recreation directors, cruise ship activity
leaders, event managers, health-center supervisors and sports-facilities and organization
supervisors.
Risya Oktariana Putri
1353010016

S1 – Hospitality &Tourism

Drs. Noersal Samad, MA
Nama Kelompok :
1. Laras Salindry
2. Rafaela Amadea
3. Risya Oktariana
Modul 6 - Akomodasi dan Katering
• Akomodasi adalah suatu yang disediakan untuk
memenuhi kebutuhan, misalnya tempat
menginap atau tempat tinggal sementara bagi
orang yang bepergian.
• Dalam kepariwisataan akomodasi merupakan
suatu industri, jadi pengertian industri akomodasi
adalah suatu komponen industri
pariwisata, karena akomodasi dapat berupa suatu
tempat atau kamar dimana orang-orang /
pengunjung / wisatawan dapat beristirahat
/menginap / tidur, mandi, makan dan minum
serta menikmati jasa pelayanan dan hiburan yang
tersedia.
• Akomodasi secara umum dapat dibedakan menjadi 3
jenis, yaitu :
1. Akomodasi Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun
dan dioperasikan semata-mata untuk mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya.
2. Akomodasi Semi Komersil, yaitu akomodasi yang
dibangun dan dioperasikan bukan semata-mata untuk
tujuan komersil, tetapi juga untuk tujuan sosial
(masyarakat yang kurang mampu).
3. Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang
dibangun dan diopersikan semata-mata untuk tujuan
non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau
semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara
cuma-cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan
tertentu dan juga untuk tujuan tertentu.
JENIS-JENIS AKOMODASI :
1.

AKOMODASI KOMERSIL
Akomodasi komersil adalah akomodasi yang dibangun dan dioperasikan
semata-mata untuk mencari keuntungan (profit) yang sebesarbesarnya, jenisnya antara lain :

• Hotel, suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara
komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan
penginapan berikut makan dan minum.
Jenis kamar hotel terdiri dari :
1. Single room yaitu kamar dengan satu tempat tidur diisi satu orang. Pada
umumnya jarang hotel membuat kamar untuk satu orang, tetapi
sebagian besar hotel membuat kamar untuk dua orang. Tarif kamar
single ini diterapkan seperti kamar untuk dua orang, tetapi dipakai
untuk satu orang (sole used atau juga disebut single occupancy).
2. Twin room yaitu kamar dengan dua tempat tidur diisi untuk
dua orang (setiap satu tempat tidur untuk satu orang)
3. Double room yaitu kamr dengan satu tempat tidur yang diisi
dua orang (satu
tempat tidur untuk dua orang)
4. Triple room yaitu kamar dengan tiga tempat tidur atau dua
tempat tidur (tempat tidur double + tempat tidur single) diisi
tiga orang. Triple room ini dapat juga disiapkan dengan
penambahan tempat tidur ekstra pada kamar twin dan kamar
double.
5. Quad room yaitu kamar dengan empat tempat tidur single
atau dua tempat tidur double diisi empat orang.
6. Cottage/Bungalow yaitu satu bangunan dengan satu atau
duan kamar.
7. Suite room yaitu kamar mewah yang disiapkan tidak hanya
untuk keperluan menginap saja, tetapi dilengkapi dengan
perlengkapan lain seperti ruang tamu, ruang kerja, bar
kecil, dapur dan lain-lain.
Kelas Kamar Hotel :
1. Kelas Deluxe, terdiri dari : Superior
deluxe, deluxe,moderate deluxe
2. First class terdiri dari : superior first class, first
class dan moderate first class.
First class ini juga sering disebut dengan kelas
standard
3. Kelas Tourist, terdiri dari : superior tourist
class, tourist class dan moderate tourist class.
4. Kelas Ekonomi / Kelas budget
Lokasi dan Bentuk Kamar Hotel
1. Lokasi Kamar Hotel :
- Menyangkut pemandangan dari dalam kamar,
misalnya pemandangan ke laut (ocean view)
- Menyangkut bangunan tempat kamar berada,
misalnya bangunan sayap kanan (right wing) dan
bangunan lama (old wing)
- Menyangkut lokasi tingkat, tingkat 1 (first floor) dst.
2. Bentuk Kamar :
- Kamar yang berhubungan dengan kamar lainnya
(adjoining room/connecting door room) biasa
terdapat pada family room.
• Motel, dalam bahasa inggris, motel, motor
hotel, and motor court are designed to serve the
needs of motorists and, as a necessity, must provide
facilities for car parking (private garage), car
services, and easy access from the higway.
Motel pertama kali timbul di Amerika Serikat atas
dasar permintaan pasar yaitu kenyataan adanya
kebutuhan akan penginapan sementara bagi orangorang yang bepergian dengan kendaraan sendiri
sebelum mereka melanjutkan perjalanannya
kembali.
• Hostel (Youth Hostel), adalah bentuk hotel yang
disediakan bagi remaja atau pelajar dengan tarif relatif
lebih murah (youth hostel di Indonesia dikenal dengan
istilah pondok wisata remaja).

• Cotagge, sejenis akomodasi yang berlokasi disekitar
pantai atau danau dengan bentuk bangunannya
terpisah-pisah atau berpondok-pondok, serta
dilengkapi dengan fasilitas rekreasi pantai atau laut.
• Bungalow, sejenis akomodasi yang berbentuk rumahrumah berlokasi di daerah pegunungan, yang
disewakan untuk keluarga/rombongan karyawan untuk
seminar /lokakarya, dan sebagai tempat peristirahatan
padawaktu liburan.
• Inn, sejenis akomodasi yang berlokasi di daerah peristirahatan
menghubungkan dua buah kota, menyediakan penginapan, makan
dan minum, serta pelayanan umum lainnya, serta disewakan untuk
umum bagi orang-orang yang mengadakan perjalanan dan singgah
(beristirahat) untuk sementara waktu (kurang dari 24 jam dan
jarang sampai 2 / 3 hari).
• Guest House, sejenis akomodasi yang dimiliki oleh
perusahaan, instansi pemerintah / swasta yang diperuntukan bagi
para tamu-tamunya yang menginap dan mendapatkan fasilitas
makan, minum serta pelayanan lainnya yang disediakan secara
sederhana dan gratis atau ditanggung perusahaan / instansi yang
mengundangnya, tetapi bila guest house ini dimilki oleh perusahaan
swasta yang dibuka untuk umum maka sifatnya sama dengan hotel
yaitu bertujuan untuk mencari keuntungan hanya pelayanannya
yang secara sederhana.
• Apartment House, sejenis akomodasi yang disewakan untuk
ditempati sebagai rumah tinggal ( dalam jangka waktu lama ) untuk
2, 3 atau 4 keluarga secara terpisah.
• Logement (Losmen), sejenis akomodasi yang menggunakan
sebagian atau keseluruhan bangunan rumah untuk
penginapan dengan atau tanpa makan dan minum bagi
setiap orang yang datang untuk beristirahat sementara
waktu. ( saat ini kebanyakan losmen menjadi hotel melati
), dengan fasilitas dan tarif yang lebih rendah dari hotel
berbintang.
• Floating Hotel, sejenis akomodasi yang berada di atas
kapal-kapal pesiar yang menyediakan fasilitas kamar, makan
dan minum serta fasilitas pelayanan dan hiburan seperti
hotel, namun berfungsi pula sebagai alat transportasi laut.
• Pension, sejenis akomodasi berupa hotel kecil yang
menyediakan pelayanan penginapan, makan dan minum
tamu-tamunya dengan tarif relatif rendah.
• Mansion House, sejenis akomodasi berbentuk rumahrumah besar yang ditempati/disewakan kepada
beberapa keluarga atau satu keluarga besar, ataupun
kelompok karyawan yang ditanggung oleh suatu
perusahaan.
• Ryokan, akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana
dan fasilitas serta pelayanan khas sesuai dengan
kebiasaan orang-orang Jepang.
• Marina Boatel, Nautel, sejenis akomodasi yang
dibangun/berada di atas sungai, danau atau laut yang
dapat berfungsi juga sebagai
penambatan/bersandarnya kapal-kapal pribadi dan
kapal-kapal kecil yang melayani wisata bahari.
• Holiday Flatlets, sejenis akomodasi yang dilengkapi dengan
peralatan rumah tangga, peralatan rekreasi, dan peralatan olahraga
yang disewakan secara mingguan / pada hari-hari libur dengan
pelayanan / pemeliharaan dan pembersihan ruangan secara
minimal.
• Lodging House, sejenis rumah yang menyediakan tempat menginap
untuk satu malam saja atau untuk waktu kurang dari 1 minggu
sekali datang menginap.
• Boarding House, yaitu suatu bangunan atau bagian dari bangunan
yang menyediakan tempat menginap untuk waktu singkat seperti
lodging house, hanya ditambah dengan makan dan minum.
• Condominium Hotel, suatu kompleks bangunan yang dimiliki oleh
bebrapa orang pengusaha, atau bangunan tersebut dapat dijual
untuk beberapa pengusaha dengan perusahaan yang berbeda jenis
usahanya.
AKOMODASI SEMI KOMERSIL
Akomodasi semi komersial adalah akomodasi yang dibangun dan
dioperasikan bukan semata-mata untuk tujuan komersil, tetapi juga untuk
tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu), jenisnya antara lain :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Graha Wisata Remaja
Asrama Mahasiswa/Pelajar
Pondok Pesantren
Rumah Sakit
Home-Stay
Rooming House
Holiday Camp
Camping Ground/Camping Site
Wisma
Penginapan
AKOMODASI NON KOMERSIL
Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun
dan diopersikan semata-mata untuk tujuan non
komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau sematamata untuk tujuan sosial atau bantuan secara cumacuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu
dan juga untuk tujuan tertentu, jenisnya antara lain :

1. Mess (yang dimiliki instansi pemerintah/departemen)
2. Guest House (dilingkungan Istana,khusus bagi tamu
negara)
3. Rumah Panti Asuhan
4. Pemondokan
5. Villa (yang dimiliki secara pribadi)
Katering
1. Pengertian Katering Pesta (Jasa Boga)
Katering adalah pertemuan sekelompok orang dengan satu tujuan yang
merayakan suatu maksud tertentu, yang sifatnya bersuka ria. Ada tuan
rumah dan tamu undangan yang diberi jamuan makan dan minum.
2. Fungsi Katering Pesta
Fungsi Katering Pesta adalah :
a. Sebagai suatu bentuk wirausaha dalam melayani konsumen yang akan
menyelenggarakan pesta.
b. Merupakan tempat berlatih bagi mahasiswa program studi Specialisasi
Pendidikan Tata Boga dalam menyelenggarakan pesta.
c. Merupakan upaya dalam menciptakan lapangan kerja setelah mereka
berhasil menyelesaikan studinya.
3.

Tujuan Katering Pesta

Katering Pesta memiliki tujuan sebagai berikut:
a.
Menghasilkan produk bermutu, baik dalam produksi menu/hidangan maupun
pelayanannya.
b. Memberikan kepuasan dan kenyamanan pada konsumen.
c.
Memperoleh laba yang sudah direncanakan.

4. Macam-macam Katering Pesta
Pesta dikelompokan dalam 3 kelompok yaitu:
a. Pesta untuk kelompok profesi tertentu dengan misi kegiatan yang dibawanya seperti
seminar, loka karya, pertemuan para ahli tertentu, pameran dan sebagainya. Tempat
penyelenggaraan biasanya di hotel atau restoran yang memiliki ruang khusus untuk
kelancaran acara tersebut.
b. Pesta untuk kegiatan sosial seperti pesta perkawinan, makan malam memperingati
malam tahun baru, pertunjukan kesenian, peragaan busana dan sebagainya.
c. Pesta yang diselenggarakan khusus untuk jamuan kenegaraan misalnya pertemuan
antar gubernur, jamuan makan untuk menghormati kepala negara tertentu.
5. Penerapan proses manajemen dalam Katering Pesta
Katering Pesta merupakan bisnis jasa, maka faktor manusia
sangat dominan. Sumber daya manusia yang berkualitas
akan mempengaruhi mutu produk hidangan dan jasa
pelayanan yang ditampilkan. Pengelola Katering Pesta
idealnya dapat menyelenggarakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan kelancaran acara yang dipesan oleh
konsumen, namun tidak berarti apabila perusahaan tidak
dapat memenuhi salah satu aspek pendukung acara maka
pesanan konsumen dibatalkan.
Teknik penyelenggaraan pesta melibatkan sekelompok orang
yang bertugas dalam beberapa bagian tertentu yaitu:
bagian umum, produksi/pengolahan hidangan, penyajian
dan distribusi / pelayanan hidangan, pengangkutan dan
dekorasi ruangan.
Tugas dari setiap bagian adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.

d.
e.

Bagian Umum : bertugas melaksanakan administrasi dan
hubungan keluar, yaitu mencari konsumen, kerjasama dengan
jenis usaha lainnya yang mendukung operasionalperusahaan.
Bagian Produksi / Pengolahan : bertugas melaksanakan
pengadaan bahan, persiapan dan pengolahan hidangan sesuai
pesanan.
Bagian Penyajian dan distribusi / pelayanan hidangan : bertugas
menyiapkan peralatan makan, pertalatan penyajian sesuai dengan
jumlah pesanan dan linen yang diperlukan serta petugas yang
melayani.
Bagian Pengangkutan : bertugas mempersiapkan kendaraan
pengangkut hidangan yang dipesan dan semua peralatan yang
diperlukan oleh bagian penyajian dan bagian dekorasi ruangan.
Bagian Dekorasi Ruangan : bertugas mempersiapkan semua
perlengkapan untuk dekorasi termasuk pelaminan, taman dan
hiasan lain yang diperlukan. Setiap orang sebagai konsumen yang
datang pada perusahaan katering, ingin mendapatkan pelayanan
yang jujur dan fair, ini berarti ada sejumlah kewajiban dan hak
yang perlu disepakati bersama. Konsumen biasanya mencari
perusahaan katering yang bermutu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk dan jasa pelayanan adalah:
a. Lokasi : dalam menentukan lokasi perusahaan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan seperti posisi terhadap jalan raya. Perusahaan yang dekat jalan raya
relatif mudah dijangkau dan dikenal konsumen, sehingga dapat dijadikan sebagai
salah satu aset penjualan.

b.

Cita rasa dan selera seseorang terhadap makanan relatif bervariasi, namun
cenderung meningkat seiring dengan banyaknya alternatif hidangan pesta yang
dapat dipilih. Untuk memenangkan selera pasar, pengusaha katering harus
memiliki cita rasa yang tinggi terhadap makanan, cara penyajiannya serta
penentuan harga relatif terjangkau.

c.

Harga bersaing : selain mutu produk dan pelayanan, pada umumnya konsumen
memperhatikan masalah harga yang terjangkau sesuai kemampuannya. Untuk
memenangkan kompetisi, pengusaha katering harus pandai mempengaruhi
konsumen dengan menawarkan pilihan menu yang disesuaikan harganya dengan
kemampuan konsumen.

d. Keamanan dan kenyamanan: konsumen datang ke perusahaan katering ingin
memperoleh kepuasan dalam segala aspek tentang rencananya menyelenggarakan
pesta, termasuk jaminan”aman” yaitu tidak memberikan dampak negatif terhadap
kesehatan tamu yang dijamunya. Untuk meningkatkan kesan positif, perusahaan
dapat menyediakan kantor yang nyaman dan aman bagi konsumennya.
Sebagai seorang pengelola dalam Katering Pesta harus memiliki
keterampilan managerial sebagai berikut:
Keterampilan teknis: yaitu kemampuan untuk memahami dan
melaksanakan aktivitas tertentu dengan baik. Aktivitas tersebut
terutama memerlukan penguasaan tentang
cara, metoda, proses, prosedur dan teknik tertentu dalam
mengelola kegiatan yang berkaitan dengan kelancaran Katering
Pesta.
Keterampilan manusiawi: yaitu kemampuan untuk bekerjasama
dengan orang lain secara efektif, baik sebagai anggota kelompok
maupun sebagai pimpinan yang dapat membina kelompok yang
dipimpinnya.
Keterampilan konsep: yaitu kemampuan untuk “melihat’ perusahaan
secara keseluruhan termasuk keterkaitan antar bagian, hubungan
dengan perusahaan rekanan yang dapat mendukung, lingkungan di
luar perusahaan yang dapat dijadikan sebagai pangsa pasar dan
peluang bisnis.
SUMBER :
• http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/20
10/05/jenis-jenis-akomodasi-pariwisata.html
• http://ratihnoviana.blogspot.com/2013/04/kate
ring-dan-pariwisata-catering.html

Contenu connexe

Tendances

Banquet service (yeni yulianti)
Banquet service (yeni yulianti)Banquet service (yeni yulianti)
Banquet service (yeni yulianti)Yeni Yulianti
 
5 - Planning the Itinerary.pdf
5 - Planning the Itinerary.pdf5 - Planning the Itinerary.pdf
5 - Planning the Itinerary.pdfRamonJrTiongco
 
Pengantar akomodasi resto yeltri
Pengantar akomodasi resto yeltriPengantar akomodasi resto yeltri
Pengantar akomodasi resto yeltriRaden Agusnarto
 
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...ketutsuardanajogja
 
Materi 6 table setting
Materi 6 table settingMateri 6 table setting
Materi 6 table settingGozali Ghozi
 
Introduction of Hospitality Industry and Services.pptx
Introduction of Hospitality Industry and Services.pptxIntroduction of Hospitality Industry and Services.pptx
Introduction of Hospitality Industry and Services.pptxRuchi Sharma
 
Materi 2 restaurant
Materi 2 restaurantMateri 2 restaurant
Materi 2 restaurantGozali Ghozi
 
KLASIFIKASI HOTEL.pdf
KLASIFIKASI HOTEL.pdfKLASIFIKASI HOTEL.pdf
KLASIFIKASI HOTEL.pdfAshleyW10
 
Ruang lingkup dan sejarah hotel
Ruang lingkup dan sejarah hotelRuang lingkup dan sejarah hotel
Ruang lingkup dan sejarah hotelArdhie Febrianto
 
Types of room in hotels
Types of room in hotelsTypes of room in hotels
Types of room in hotelsInder Singh
 
F and B Service Equipment: www.chefqtrainer.blogspot.com
F and B Service Equipment: www.chefqtrainer.blogspot.com F and B Service Equipment: www.chefqtrainer.blogspot.com
F and B Service Equipment: www.chefqtrainer.blogspot.com Culinary Training Program
 
GUEST CYCLE AND RESERVATION IN HOTEL
GUEST CYCLE AND RESERVATION IN HOTELGUEST CYCLE AND RESERVATION IN HOTEL
GUEST CYCLE AND RESERVATION IN HOTELindian chefrecipe
 
Karakteristik dan klasifikasi hotel
Karakteristik dan klasifikasi hotelKarakteristik dan klasifikasi hotel
Karakteristik dan klasifikasi hotelArdhie Febrianto
 

Tendances (20)

Manajemen hotel
Manajemen hotelManajemen hotel
Manajemen hotel
 
Banquet service (yeni yulianti)
Banquet service (yeni yulianti)Banquet service (yeni yulianti)
Banquet service (yeni yulianti)
 
POWER POINT
POWER POINTPOWER POINT
POWER POINT
 
5 - Planning the Itinerary.pdf
5 - Planning the Itinerary.pdf5 - Planning the Itinerary.pdf
5 - Planning the Itinerary.pdf
 
Pengantar akomodasi resto yeltri
Pengantar akomodasi resto yeltriPengantar akomodasi resto yeltri
Pengantar akomodasi resto yeltri
 
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
 
Materi 6 table setting
Materi 6 table settingMateri 6 table setting
Materi 6 table setting
 
Services in hospitality industry
Services in hospitality industryServices in hospitality industry
Services in hospitality industry
 
Introduction of Hospitality Industry and Services.pptx
Introduction of Hospitality Industry and Services.pptxIntroduction of Hospitality Industry and Services.pptx
Introduction of Hospitality Industry and Services.pptx
 
Hotel lobby
Hotel lobbyHotel lobby
Hotel lobby
 
Hotel
HotelHotel
Hotel
 
Materi 2 restaurant
Materi 2 restaurantMateri 2 restaurant
Materi 2 restaurant
 
KLASIFIKASI HOTEL.pdf
KLASIFIKASI HOTEL.pdfKLASIFIKASI HOTEL.pdf
KLASIFIKASI HOTEL.pdf
 
3.1 4.1 mice
3.1 4.1 mice3.1 4.1 mice
3.1 4.1 mice
 
Ruang lingkup dan sejarah hotel
Ruang lingkup dan sejarah hotelRuang lingkup dan sejarah hotel
Ruang lingkup dan sejarah hotel
 
Room tariff structure
Room tariff structureRoom tariff structure
Room tariff structure
 
Types of room in hotels
Types of room in hotelsTypes of room in hotels
Types of room in hotels
 
F and B Service Equipment: www.chefqtrainer.blogspot.com
F and B Service Equipment: www.chefqtrainer.blogspot.com F and B Service Equipment: www.chefqtrainer.blogspot.com
F and B Service Equipment: www.chefqtrainer.blogspot.com
 
GUEST CYCLE AND RESERVATION IN HOTEL
GUEST CYCLE AND RESERVATION IN HOTELGUEST CYCLE AND RESERVATION IN HOTEL
GUEST CYCLE AND RESERVATION IN HOTEL
 
Karakteristik dan klasifikasi hotel
Karakteristik dan klasifikasi hotelKarakteristik dan klasifikasi hotel
Karakteristik dan klasifikasi hotel
 

Similaire à Akomodasi dan Katering (Tourism Module)

Hotel and cruise knowledge and their explanation
Hotel and cruise knowledge and their explanationHotel and cruise knowledge and their explanation
Hotel and cruise knowledge and their explanationNyomanBudi3
 
Sistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelanSistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelanDedi Villa Boky
 
the Elements of Tour.pptx
the Elements of Tour.pptxthe Elements of Tour.pptx
the Elements of Tour.pptxssuserbd422e
 
HOTEL KNOWLEDGE AND CRUISE KNOWLEDGE PERSENTATION
HOTEL KNOWLEDGE AND CRUISE KNOWLEDGE PERSENTATIONHOTEL KNOWLEDGE AND CRUISE KNOWLEDGE PERSENTATION
HOTEL KNOWLEDGE AND CRUISE KNOWLEDGE PERSENTATIONApolloniaTV
 
Inventarisasi Pelayanan dan Fasilitas Biro Perjalanan Wisata
Inventarisasi Pelayanan dan Fasilitas Biro Perjalanan WisataInventarisasi Pelayanan dan Fasilitas Biro Perjalanan Wisata
Inventarisasi Pelayanan dan Fasilitas Biro Perjalanan WisataIrma Charisma Hatibie
 
Proposal konsep hotel gudget
Proposal konsep hotel gudgetProposal konsep hotel gudget
Proposal konsep hotel gudgetAbdul Mutholib
 

Similaire à Akomodasi dan Katering (Tourism Module) (10)

Modul 6
Modul 6Modul 6
Modul 6
 
Hotel and cruise knowledge and their explanation
Hotel and cruise knowledge and their explanationHotel and cruise knowledge and their explanation
Hotel and cruise knowledge and their explanation
 
Sistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelanSistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelan
 
the Elements of Tour.pptx
the Elements of Tour.pptxthe Elements of Tour.pptx
the Elements of Tour.pptx
 
HOTEL KNOWLEDGE AND CRUISE KNOWLEDGE PERSENTATION
HOTEL KNOWLEDGE AND CRUISE KNOWLEDGE PERSENTATIONHOTEL KNOWLEDGE AND CRUISE KNOWLEDGE PERSENTATION
HOTEL KNOWLEDGE AND CRUISE KNOWLEDGE PERSENTATION
 
Inventarisasi Pelayanan dan Fasilitas Biro Perjalanan Wisata
Inventarisasi Pelayanan dan Fasilitas Biro Perjalanan WisataInventarisasi Pelayanan dan Fasilitas Biro Perjalanan Wisata
Inventarisasi Pelayanan dan Fasilitas Biro Perjalanan Wisata
 
Akutansi hotel
Akutansi hotelAkutansi hotel
Akutansi hotel
 
Tata hidangan
Tata hidanganTata hidangan
Tata hidangan
 
pengertian resort
pengertian resortpengertian resort
pengertian resort
 
Proposal konsep hotel gudget
Proposal konsep hotel gudgetProposal konsep hotel gudget
Proposal konsep hotel gudget
 

Akomodasi dan Katering (Tourism Module)

  • 1. "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" *** Salah satu misi "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" STP Trisakti adalah menghasilkan SARJANA yang mempunyai kompetensi mengelola dan mengembangkan "Commercial Recreation and Tourism" Abad 21. *** The Commercial Recreation prepares students to work for companies in the fields of tourism and sports management, as well as special events and conference planning. The curriculum focuses on recreation planning, facility operations, business management and marketing. Students who graduate from this program are qualified to work in a variety of professional roles. They have the skills and knowledge to respond to social and technological changes in the recreation and leisure profession, as well as the necessary leadership skills to supervise and administer quality recreation and leisure programs. Graduates may expect to find employment as resorts-recreation directors, cruise ship activity leaders, event managers, health-center supervisors and sports-facilities and organization supervisors.
  • 2. Risya Oktariana Putri 1353010016 S1 – Hospitality &Tourism Drs. Noersal Samad, MA
  • 3. Nama Kelompok : 1. Laras Salindry 2. Rafaela Amadea 3. Risya Oktariana
  • 4. Modul 6 - Akomodasi dan Katering • Akomodasi adalah suatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya tempat menginap atau tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian. • Dalam kepariwisataan akomodasi merupakan suatu industri, jadi pengertian industri akomodasi adalah suatu komponen industri pariwisata, karena akomodasi dapat berupa suatu tempat atau kamar dimana orang-orang / pengunjung / wisatawan dapat beristirahat /menginap / tidur, mandi, makan dan minum serta menikmati jasa pelayanan dan hiburan yang tersedia.
  • 5. • Akomodasi secara umum dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Akomodasi Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. 2. Akomodasi Semi Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan bukan semata-mata untuk tujuan komersil, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu). 3. Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan diopersikan semata-mata untuk tujuan non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara cuma-cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu.
  • 6. JENIS-JENIS AKOMODASI : 1. AKOMODASI KOMERSIL Akomodasi komersil adalah akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk mencari keuntungan (profit) yang sebesarbesarnya, jenisnya antara lain : • Hotel, suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum. Jenis kamar hotel terdiri dari : 1. Single room yaitu kamar dengan satu tempat tidur diisi satu orang. Pada umumnya jarang hotel membuat kamar untuk satu orang, tetapi sebagian besar hotel membuat kamar untuk dua orang. Tarif kamar single ini diterapkan seperti kamar untuk dua orang, tetapi dipakai untuk satu orang (sole used atau juga disebut single occupancy).
  • 7. 2. Twin room yaitu kamar dengan dua tempat tidur diisi untuk dua orang (setiap satu tempat tidur untuk satu orang) 3. Double room yaitu kamr dengan satu tempat tidur yang diisi dua orang (satu tempat tidur untuk dua orang) 4. Triple room yaitu kamar dengan tiga tempat tidur atau dua tempat tidur (tempat tidur double + tempat tidur single) diisi tiga orang. Triple room ini dapat juga disiapkan dengan penambahan tempat tidur ekstra pada kamar twin dan kamar double. 5. Quad room yaitu kamar dengan empat tempat tidur single atau dua tempat tidur double diisi empat orang. 6. Cottage/Bungalow yaitu satu bangunan dengan satu atau duan kamar. 7. Suite room yaitu kamar mewah yang disiapkan tidak hanya untuk keperluan menginap saja, tetapi dilengkapi dengan perlengkapan lain seperti ruang tamu, ruang kerja, bar kecil, dapur dan lain-lain.
  • 8. Kelas Kamar Hotel : 1. Kelas Deluxe, terdiri dari : Superior deluxe, deluxe,moderate deluxe 2. First class terdiri dari : superior first class, first class dan moderate first class. First class ini juga sering disebut dengan kelas standard 3. Kelas Tourist, terdiri dari : superior tourist class, tourist class dan moderate tourist class. 4. Kelas Ekonomi / Kelas budget
  • 9. Lokasi dan Bentuk Kamar Hotel 1. Lokasi Kamar Hotel : - Menyangkut pemandangan dari dalam kamar, misalnya pemandangan ke laut (ocean view) - Menyangkut bangunan tempat kamar berada, misalnya bangunan sayap kanan (right wing) dan bangunan lama (old wing) - Menyangkut lokasi tingkat, tingkat 1 (first floor) dst. 2. Bentuk Kamar : - Kamar yang berhubungan dengan kamar lainnya (adjoining room/connecting door room) biasa terdapat pada family room.
  • 10. • Motel, dalam bahasa inggris, motel, motor hotel, and motor court are designed to serve the needs of motorists and, as a necessity, must provide facilities for car parking (private garage), car services, and easy access from the higway. Motel pertama kali timbul di Amerika Serikat atas dasar permintaan pasar yaitu kenyataan adanya kebutuhan akan penginapan sementara bagi orangorang yang bepergian dengan kendaraan sendiri sebelum mereka melanjutkan perjalanannya kembali.
  • 11. • Hostel (Youth Hostel), adalah bentuk hotel yang disediakan bagi remaja atau pelajar dengan tarif relatif lebih murah (youth hostel di Indonesia dikenal dengan istilah pondok wisata remaja). • Cotagge, sejenis akomodasi yang berlokasi disekitar pantai atau danau dengan bentuk bangunannya terpisah-pisah atau berpondok-pondok, serta dilengkapi dengan fasilitas rekreasi pantai atau laut. • Bungalow, sejenis akomodasi yang berbentuk rumahrumah berlokasi di daerah pegunungan, yang disewakan untuk keluarga/rombongan karyawan untuk seminar /lokakarya, dan sebagai tempat peristirahatan padawaktu liburan.
  • 12. • Inn, sejenis akomodasi yang berlokasi di daerah peristirahatan menghubungkan dua buah kota, menyediakan penginapan, makan dan minum, serta pelayanan umum lainnya, serta disewakan untuk umum bagi orang-orang yang mengadakan perjalanan dan singgah (beristirahat) untuk sementara waktu (kurang dari 24 jam dan jarang sampai 2 / 3 hari). • Guest House, sejenis akomodasi yang dimiliki oleh perusahaan, instansi pemerintah / swasta yang diperuntukan bagi para tamu-tamunya yang menginap dan mendapatkan fasilitas makan, minum serta pelayanan lainnya yang disediakan secara sederhana dan gratis atau ditanggung perusahaan / instansi yang mengundangnya, tetapi bila guest house ini dimilki oleh perusahaan swasta yang dibuka untuk umum maka sifatnya sama dengan hotel yaitu bertujuan untuk mencari keuntungan hanya pelayanannya yang secara sederhana. • Apartment House, sejenis akomodasi yang disewakan untuk ditempati sebagai rumah tinggal ( dalam jangka waktu lama ) untuk 2, 3 atau 4 keluarga secara terpisah.
  • 13. • Logement (Losmen), sejenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau keseluruhan bangunan rumah untuk penginapan dengan atau tanpa makan dan minum bagi setiap orang yang datang untuk beristirahat sementara waktu. ( saat ini kebanyakan losmen menjadi hotel melati ), dengan fasilitas dan tarif yang lebih rendah dari hotel berbintang. • Floating Hotel, sejenis akomodasi yang berada di atas kapal-kapal pesiar yang menyediakan fasilitas kamar, makan dan minum serta fasilitas pelayanan dan hiburan seperti hotel, namun berfungsi pula sebagai alat transportasi laut. • Pension, sejenis akomodasi berupa hotel kecil yang menyediakan pelayanan penginapan, makan dan minum tamu-tamunya dengan tarif relatif rendah.
  • 14. • Mansion House, sejenis akomodasi berbentuk rumahrumah besar yang ditempati/disewakan kepada beberapa keluarga atau satu keluarga besar, ataupun kelompok karyawan yang ditanggung oleh suatu perusahaan. • Ryokan, akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana dan fasilitas serta pelayanan khas sesuai dengan kebiasaan orang-orang Jepang. • Marina Boatel, Nautel, sejenis akomodasi yang dibangun/berada di atas sungai, danau atau laut yang dapat berfungsi juga sebagai penambatan/bersandarnya kapal-kapal pribadi dan kapal-kapal kecil yang melayani wisata bahari.
  • 15. • Holiday Flatlets, sejenis akomodasi yang dilengkapi dengan peralatan rumah tangga, peralatan rekreasi, dan peralatan olahraga yang disewakan secara mingguan / pada hari-hari libur dengan pelayanan / pemeliharaan dan pembersihan ruangan secara minimal. • Lodging House, sejenis rumah yang menyediakan tempat menginap untuk satu malam saja atau untuk waktu kurang dari 1 minggu sekali datang menginap. • Boarding House, yaitu suatu bangunan atau bagian dari bangunan yang menyediakan tempat menginap untuk waktu singkat seperti lodging house, hanya ditambah dengan makan dan minum. • Condominium Hotel, suatu kompleks bangunan yang dimiliki oleh bebrapa orang pengusaha, atau bangunan tersebut dapat dijual untuk beberapa pengusaha dengan perusahaan yang berbeda jenis usahanya.
  • 16. AKOMODASI SEMI KOMERSIL Akomodasi semi komersial adalah akomodasi yang dibangun dan dioperasikan bukan semata-mata untuk tujuan komersil, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu), jenisnya antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Graha Wisata Remaja Asrama Mahasiswa/Pelajar Pondok Pesantren Rumah Sakit Home-Stay Rooming House Holiday Camp Camping Ground/Camping Site Wisma Penginapan
  • 17. AKOMODASI NON KOMERSIL Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan diopersikan semata-mata untuk tujuan non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau sematamata untuk tujuan sosial atau bantuan secara cumacuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu, jenisnya antara lain : 1. Mess (yang dimiliki instansi pemerintah/departemen) 2. Guest House (dilingkungan Istana,khusus bagi tamu negara) 3. Rumah Panti Asuhan 4. Pemondokan 5. Villa (yang dimiliki secara pribadi)
  • 18. Katering 1. Pengertian Katering Pesta (Jasa Boga) Katering adalah pertemuan sekelompok orang dengan satu tujuan yang merayakan suatu maksud tertentu, yang sifatnya bersuka ria. Ada tuan rumah dan tamu undangan yang diberi jamuan makan dan minum. 2. Fungsi Katering Pesta Fungsi Katering Pesta adalah : a. Sebagai suatu bentuk wirausaha dalam melayani konsumen yang akan menyelenggarakan pesta. b. Merupakan tempat berlatih bagi mahasiswa program studi Specialisasi Pendidikan Tata Boga dalam menyelenggarakan pesta. c. Merupakan upaya dalam menciptakan lapangan kerja setelah mereka berhasil menyelesaikan studinya.
  • 19. 3. Tujuan Katering Pesta Katering Pesta memiliki tujuan sebagai berikut: a. Menghasilkan produk bermutu, baik dalam produksi menu/hidangan maupun pelayanannya. b. Memberikan kepuasan dan kenyamanan pada konsumen. c. Memperoleh laba yang sudah direncanakan. 4. Macam-macam Katering Pesta Pesta dikelompokan dalam 3 kelompok yaitu: a. Pesta untuk kelompok profesi tertentu dengan misi kegiatan yang dibawanya seperti seminar, loka karya, pertemuan para ahli tertentu, pameran dan sebagainya. Tempat penyelenggaraan biasanya di hotel atau restoran yang memiliki ruang khusus untuk kelancaran acara tersebut. b. Pesta untuk kegiatan sosial seperti pesta perkawinan, makan malam memperingati malam tahun baru, pertunjukan kesenian, peragaan busana dan sebagainya. c. Pesta yang diselenggarakan khusus untuk jamuan kenegaraan misalnya pertemuan antar gubernur, jamuan makan untuk menghormati kepala negara tertentu.
  • 20. 5. Penerapan proses manajemen dalam Katering Pesta Katering Pesta merupakan bisnis jasa, maka faktor manusia sangat dominan. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mempengaruhi mutu produk hidangan dan jasa pelayanan yang ditampilkan. Pengelola Katering Pesta idealnya dapat menyelenggarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kelancaran acara yang dipesan oleh konsumen, namun tidak berarti apabila perusahaan tidak dapat memenuhi salah satu aspek pendukung acara maka pesanan konsumen dibatalkan. Teknik penyelenggaraan pesta melibatkan sekelompok orang yang bertugas dalam beberapa bagian tertentu yaitu: bagian umum, produksi/pengolahan hidangan, penyajian dan distribusi / pelayanan hidangan, pengangkutan dan dekorasi ruangan.
  • 21. Tugas dari setiap bagian adalah sebagai berikut: a. b. c. d. e. Bagian Umum : bertugas melaksanakan administrasi dan hubungan keluar, yaitu mencari konsumen, kerjasama dengan jenis usaha lainnya yang mendukung operasionalperusahaan. Bagian Produksi / Pengolahan : bertugas melaksanakan pengadaan bahan, persiapan dan pengolahan hidangan sesuai pesanan. Bagian Penyajian dan distribusi / pelayanan hidangan : bertugas menyiapkan peralatan makan, pertalatan penyajian sesuai dengan jumlah pesanan dan linen yang diperlukan serta petugas yang melayani. Bagian Pengangkutan : bertugas mempersiapkan kendaraan pengangkut hidangan yang dipesan dan semua peralatan yang diperlukan oleh bagian penyajian dan bagian dekorasi ruangan. Bagian Dekorasi Ruangan : bertugas mempersiapkan semua perlengkapan untuk dekorasi termasuk pelaminan, taman dan hiasan lain yang diperlukan. Setiap orang sebagai konsumen yang datang pada perusahaan katering, ingin mendapatkan pelayanan yang jujur dan fair, ini berarti ada sejumlah kewajiban dan hak yang perlu disepakati bersama. Konsumen biasanya mencari perusahaan katering yang bermutu.
  • 22. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk dan jasa pelayanan adalah: a. Lokasi : dalam menentukan lokasi perusahaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti posisi terhadap jalan raya. Perusahaan yang dekat jalan raya relatif mudah dijangkau dan dikenal konsumen, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu aset penjualan. b. Cita rasa dan selera seseorang terhadap makanan relatif bervariasi, namun cenderung meningkat seiring dengan banyaknya alternatif hidangan pesta yang dapat dipilih. Untuk memenangkan selera pasar, pengusaha katering harus memiliki cita rasa yang tinggi terhadap makanan, cara penyajiannya serta penentuan harga relatif terjangkau. c. Harga bersaing : selain mutu produk dan pelayanan, pada umumnya konsumen memperhatikan masalah harga yang terjangkau sesuai kemampuannya. Untuk memenangkan kompetisi, pengusaha katering harus pandai mempengaruhi konsumen dengan menawarkan pilihan menu yang disesuaikan harganya dengan kemampuan konsumen. d. Keamanan dan kenyamanan: konsumen datang ke perusahaan katering ingin memperoleh kepuasan dalam segala aspek tentang rencananya menyelenggarakan pesta, termasuk jaminan”aman” yaitu tidak memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tamu yang dijamunya. Untuk meningkatkan kesan positif, perusahaan dapat menyediakan kantor yang nyaman dan aman bagi konsumennya.
  • 23. Sebagai seorang pengelola dalam Katering Pesta harus memiliki keterampilan managerial sebagai berikut: Keterampilan teknis: yaitu kemampuan untuk memahami dan melaksanakan aktivitas tertentu dengan baik. Aktivitas tersebut terutama memerlukan penguasaan tentang cara, metoda, proses, prosedur dan teknik tertentu dalam mengelola kegiatan yang berkaitan dengan kelancaran Katering Pesta. Keterampilan manusiawi: yaitu kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain secara efektif, baik sebagai anggota kelompok maupun sebagai pimpinan yang dapat membina kelompok yang dipimpinnya. Keterampilan konsep: yaitu kemampuan untuk “melihat’ perusahaan secara keseluruhan termasuk keterkaitan antar bagian, hubungan dengan perusahaan rekanan yang dapat mendukung, lingkungan di luar perusahaan yang dapat dijadikan sebagai pangsa pasar dan peluang bisnis.
  • 24. SUMBER : • http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/20 10/05/jenis-jenis-akomodasi-pariwisata.html • http://ratihnoviana.blogspot.com/2013/04/kate ring-dan-pariwisata-catering.html