SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
KECERDASAN EMOSIONAL SEBAGAI
HASIL BELAJAR
OLEH
ARDIAN A.N
HARYANTO
RIVAALIFIA W
ANDRI YUNIARTO
2.C
University of Swadaya Gunung Jati Cirebon
belakangan ini semakin banyak tulisan dan
kajian yang menyorot secara kritis
pentingnya peran kecerdasan emosional
dalam mewujudkan keberhasilan atau
sukses seseorang. Pandangan sebelumnya
yang menempatkan kecerdasan intelektual
(IQ) sebagai salah satunya prediktor dalam
menentukan keberhasilan seseorang
semakin bergeser pada pandangan yang
melihat adanya kecerdasan-kecerdasan lain
yang juga tidak kalah pentingnya dalam
menentukan sukses seseorang. Karena itu
pada makalah kali ini kami akan membahas
Riva A.W
• PENGERTIAN KECERDASAN EMOSIONAL
Kecerdasan Emosional menurut Salovey dan Mayer
“himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan
kemampuan memantau perasaan sosial yang melibatkan
kemampuan pada orang lain, memilah-milah semuanya
dan menggunakan informasi ini untuk membimbing
pikiran dan tindakan.”
Bentuk kualitas emosional yang dinilai penting bagi keberhasilan yaitu:
1. Empati
2. Mengungkapkan dan memahami perasaan
3. Mengendalikan amarah
4. Kemandirian
5. Kemampuan menyesuaikan diri
6. Disukai
7. Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi
8. Ketekunan
9. Kesetiakawanan
10. Keramahan dan
11. Sikap hormat.
B.CIRI-CIRI KECERDASAN EMOSIONAL
• 1. Kemampuan memotivasi diri sendiri
Kemampuan memotivasi diri sendiri merupakan
kemampuan internal pada diri seseorang berupa kekuatan
menjadi suatu energi yang mendorong seseorang untuk
mampu menggerakkan potensi-potensi fisik dan psikologis
atau mental dalam melakukan aktivitas tertentu sehingga
mampu mencapai keberhasilan yang diharapkan. Untuk itu,
sebagai orang tua maupun guru hendaknya dapat membantu
mengembangkan tumbuhnya motivasi diri anak.
2 . Ketahanan menghadapi frustasi
• Kemampuan menghadapi masalah akan mendorong seseorang
untuk memiliki daya tahan yang lebih tinggi bilamana suatu saat
ia dihadapkan pada persoalan-persoalan yang lebih kompleks dan
mungkin menyeret dirinya menjadi frustrasi.Agar emosi tidak
berkembang ke arah negatif, seseorang perlu mengenali dirinya
sendiri melalui pemikiran yang jernih untuk menyadari perasaan
diri sepenuhnya, tidak tenggelam dalam permasalah serta tidak
mudah pasrah. Bilamana pengenalan diri dapat dilakukan dengan
baik, maka akan sangat membantu seseorang untuk dapat
menguasai diri.
3. Kemampuan mengendalikan dorongan hati & tidak
melebih-lebihkan kesenangan
• Kemampuan mengendalikan dorongan hati dan
tidak melebih-lebihkan kesenangan menjadi ciri dari
kecerdasan emosi. Kemampuan ini terkait dengan
kemampuan mengatasi masalah, karena seseorang
yang telah mampu mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi akan lebih dewasa dalam menghadapi
persoalan-persoalan yang lebih berat.
• Contohnya, ketika seorang anak mengalami duka yang berat,
ketika ibunya meninggal dunia, jika ia tidak sadar emosinya
mungkin ia dapat melakukan tindakan diluar kontrol yang dapat
merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Keadaan ini memerlukan
ketrampilan emosional yang tinggi untuk mengendalikan diri.
4. Kemampuan menjaga suasana hati dan menjaga agar beban
stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir,berempati dan
berdo’a.
• Kemampuan ini terkait dengan Yang Maha Pencipta.
Kecerdasan Emosional Spiritual (ESQ) merupakan suatu
metode dan konsep yang jelas dan pasti dari kekosongan
batin/jiwa. Disaat kita sudah mencapai kesuksesan
adakalanya seseorang mengalami kehampaan, tidak
mengerti apa lagi yang harus diperbuat. Sehingga kita
harus mampu menjaga hubungan antar Yang Maha
Pencipta agar batin kita tidak hampa.
HARYANTO
2 .EMOSI DAN KEGUNAANYA
Dalam proses pembelajaran
konvensional , aspek emosional sacara
eksplisit tidak mendapat tempat dalam
pembahasan dan uraian materi
perkuliahan atau pembelajaran
sehingga tidak menjadi bagian yang
harus dipelajari.
GOTTMAN & DECLAIRE
Anak-anak yang dilatih emosinya pada
permulaan masa kanak-kanannya sungguh-
sungguh mengembangkan jenis ketrampilan
sosial ini di kemudian hari, ketrampilan
sosial mampu membantu mereka untuk
diterima oleh rekan-rekan sebaya dan untuk
menjalin persahabatan-persahabatan.
PARA AHLI SOSIOBIOLOGI MENYATAKAN
KEUNGGULAN PERASAAN DIBANDINGKAN
NALAR , SEHINGGA PADA SAAT-SAAT
TERTENTU EMOSI DITEMPATKAN SEBAGAI TITK
PUSAT JIWA MANUSIA.
MANUSIA SECARA UNIVERSAL MEMILIKI 2
JENIS TINDAKAN PIKIRAN
 pikiran rasional adalah model pemahaman yang lazimnya
kita sendiri.
 Pikiran emosional adalah kurang lebih sama dengan
istilah “ awam “ antara hati dan kepala.
Kedua pikiran tersebut ,yang emosional dan yang rasional, pada
umumnya bekerja dalam keselarasan yang erat, saling melengkapi
dalam mencapai pemahaman guna mengarahkan seseorang
menjalani kehidupan duniawi.
Dari struktur biologis masalah-masalah emosi adalah
bersumber dari amigdala yang merupakan bagian penting
dari otak.jika amigdala dipisahkan dari bagian-bagian otak
lainnya, maka hasilnya manusia tidak memiliki kemampuan
menangkap makna emosional suatu peristiwa atau yang
disebut “kebutaan afektif”
Uraian-uarain di atas menyiratkan betapa pentingnya
keseimbangan antara akal dan emosi, menyesuaikan
kepala dan hati,dan bilamana keseimbangan itu goyah
akan terjadi perseteruan nalar perasaan.yang mendasari
semua ini adalah bagaimana seseorang dapat memahami
penggunaan emosi secara cerdas sehingga dia akan dapat
menjalakan aktivitas kehidupannya dengan lebih baik
dalam suatu keseimbangan.
D. KECAKAPAN – KECAKAPAN
EMOSIONAL
Upaya – upaya yang selama ini hampir
seluruhnya diarahkan dalam meningkatkan standar
akademis, pada akhir – akhir ini semakin dirasakan
kepincangannya. Kecemasan muncul bukan hanya dari
nilai – nilai anak – anak dalam akademis, tetapi juga
muncul dari nilai – nilai yang tidak terkait dengan nilai
akademis. Kekurangan lain yang menimbulkan
kecemasan lebih besar tersebut adalah Buta Emosi.
Tanda – tanda kekurang perhatian terhadap
aspek emosi terlihat dari banyaknya peristiwa –
peristiwa kekerasan di kalangan siswa, meningkatnya
kekacauan masa remaja dan beberapa ekses prilaku
negatif lainnya.
Penyebab paling lazim dari berbagai peristiwa di atas
adalah terutama pada anak – anak adalah penyakit
mental, utamanya berupa gejala – gejala depresi.
Berdasarkan penelitian orang tua dan
guru pada anak – anak Amerika di usia 7
hingga 16 tahunan dalam masalah yang
spesifik :
1. Menarik diri
dari pegaulan (
masalah sosial
)
2. Cemas
dan depresi
3. Masalah
dalam
perhatian dan
berpikir
4. Nakal atau
agresif
Tinjauan baru terhadap penyebab depresi pada
kaum muda menunjukan dengan jelas adanya cacat
dalam dua bidang keterampilan emosional, yaitu
keterampilan membina hubungan dan cara
menafsirkan kegagalan yang memicu timbulnya
depresi.
Beberapa pendapat menghilangkan atau paling
kurang menurunkan depresi anak, antara lain :
1. Mengajarkan cara melihat dan memahami
kesulitan itu sendiri.
2. Melatih untuk terampil menjalin persahabatan.
3. Bergaul lebih baik dengan orang tua.
4. Melibatkan diri dalam kegiatan – kegiatan sosial
yang diminati.
5. Mengubah pikiran – pikiran yang menekan,
seorang pakar depresi ( Kovacs ) menyebut
Hasil dari salah satu penelitian menemukan
lebih dari separo pasien yang di obati di sebuah
kelinik karena kecanduan kokain, pernah didiagnosis
menderita depresi berat sebelum mereka kecanduan,
dan semakin parah depresi sebelumnya, semakin
kuat kecanduannya.
Cara yang paling terbaik untuk mencegah
terjadinya depresi adalah dengan mengembangkan
keterampilan emsional melalui penemuan ketahanan
diri pada anak. Sebuah kemampuan penting untuk
mengendalikan dorongan hati adalah mengetahui
perbedaan antara perasaan dan tindakan, dan belajar
membuat keputusan emosional yang lebih baik
dengan terlebih dahulu mengendalikan dorongan dan
mengidentifikasi konsekuensi sebelum melakukan
suatu tindakan. Pada sisi yang lain perlu penjelasan
dan aturan – aturan yang tegas tentang hak – hak,
 Dalam proses pembelajaran, penerapan
kecerdasan emosional dapat dilakukan secara
luas dalam aktivitas dan bentuk-bentuk
spesifik pembelajaran.
Pemahaman guru terhadap kecerdasan
emosional, serta pengetahuan tentang cara-cara
penerapan kepada anak, merupakan bagian
penting dalam rangka membantu mewujudkan
perkembangan potensi-potensi anak secara
optimal.
Berikut bentuk kongkrit upaya
mengembangkan kecerdasan emotional anak :
 Mengembangkan Empati dan Kepedulian
 Mengajarkan Kejujuran dan Integritas
 Mengajarkan Memecahkan Masalah
Mengembangkan Empati dan Kepedulian
Beberapa cara yang perlu dilatihkan kepada anak
untuk mengembangkan sikap empati dan kepedulian,
antara lain:
 Memperketat tuntutan pada anak mengenai sikap
peduli dan tanggung jawab
 Mengajarkan dan melatih anak mempraktekan
perbuatan-perbuatan baik
 Melibatkan anak di dalam kegiatan-kegiatan layanan
masyarakat
Mengajarkan Kejujuran
Beberapa hal penting yang dapat dilakukan guru atau orang
tua dalam menumbuhkan kejujuran anak, antara lain:
 Usahakan agar pentingnya kejujuran terus menjadi topic
perbincangan dalam rumah, kelas dan sekolah.
 Membangun kepercayaan anak dapat dilakukan baik
dengan menyampaikan cerita-cerita yang bertemakan saling
percaya, atau melalui berbagai bentuk permainan.
 Menghormati privasi anak berarti memberikan ruang yang
berarti bagi tumbuhnya rasa percaya pada anak dan
penghargaan pada anak.
Mengajarkan Memecahkan Masalah
Langkah-langkah yang dapat diterapkan pada
anak dalam melatih memecahkan masalahnya :
 Mengidentifikasi masalah
 Memikirkan alternatif pemecahan
 Membandingkan alternatif-alternatif pemecahan
yang mungkin akan dipilih
 Menentukan pemecahan yang terbaik
 REFERENCES
 Agustian, Ary G. (2007). ESQ: Emotional
Spiritual Quotien. Rahasia Sukses Membangun
Kecerdasan Emosi dan Spiritual. New Edition.
Jakarta: Arga.
 DepPorter, B & Hernacki. (2001). Quantum
Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan. Bandung: Kaifa
 Goleman, Daniel. (2000). Kecerdasan Emosi
untuk Mencapai Prestasi Puncak. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama

Contenu connexe

Tendances

Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelasPpt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelaswulan anisa
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didikafifahdhaniyah
 
Materi problem solving ma nurul huda
Materi problem solving ma nurul hudaMateri problem solving ma nurul huda
Materi problem solving ma nurul hudaAmar Faruq
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)aji ali mabruri
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerAisyah Turidho
 
Motivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar PptMotivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar Pptdesips_1012
 
PPt Psikologi Pendidikan
PPt Psikologi PendidikanPPt Psikologi Pendidikan
PPt Psikologi PendidikanYahrif Yahrif
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningAbdul Jamil
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
Problem solving ppt
Problem solving pptProblem solving ppt
Problem solving pptIka Rose
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSWarman Tateuteu
 
Jenis-jenis masalah siswa di sekolah menengah
Jenis-jenis masalah siswa di sekolah menengahJenis-jenis masalah siswa di sekolah menengah
Jenis-jenis masalah siswa di sekolah menengahMawar Defi Anggraini
 
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranTeori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranharjunode
 

Tendances (20)

Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelasPpt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didik
 
Materi problem solving ma nurul huda
Materi problem solving ma nurul hudaMateri problem solving ma nurul huda
Materi problem solving ma nurul huda
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan EmosionalKecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar bruner
 
KESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJARKESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJAR
 
Motivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar PptMotivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar Ppt
 
PPt Psikologi Pendidikan
PPt Psikologi PendidikanPPt Psikologi Pendidikan
PPt Psikologi Pendidikan
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Problem solving ppt
Problem solving pptProblem solving ppt
Problem solving ppt
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
Jenis-jenis masalah siswa di sekolah menengah
Jenis-jenis masalah siswa di sekolah menengahJenis-jenis masalah siswa di sekolah menengah
Jenis-jenis masalah siswa di sekolah menengah
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranTeori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
 

En vedette

Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...Tyaseta Sardjono
 
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaMakalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaWarman Tateuteu
 
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelasPengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelasRahma Andhira
 
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanKecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanFarid Ma'ruf
 
mendidik kecerdasan emosi remaja
mendidik kecerdasan emosi remajamendidik kecerdasan emosi remaja
mendidik kecerdasan emosi remajaRia Sari
 
Pengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajarPengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajarade fikri
 
Emotional Intelligence (EI)
Emotional Intelligence (EI)Emotional Intelligence (EI)
Emotional Intelligence (EI)Mudarwi Henly
 
Buku guru Seni Budaya kelas VIII
Buku guru Seni Budaya kelas VIIIBuku guru Seni Budaya kelas VIII
Buku guru Seni Budaya kelas VIIIMuhammad Idris
 
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...atone_lotus
 
01 kecerdasan emosional
01  kecerdasan emosional01  kecerdasan emosional
01 kecerdasan emosionalfbcstmm
 
What Is Emotional Intelligence?
What Is Emotional Intelligence?What Is Emotional Intelligence?
What Is Emotional Intelligence?taylor_keele
 

En vedette (16)

Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...
 
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaMakalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
 
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelasPengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
 
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosiKecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanKecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
 
mendidik kecerdasan emosi remaja
mendidik kecerdasan emosi remajamendidik kecerdasan emosi remaja
mendidik kecerdasan emosi remaja
 
Pengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajarPengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajar
 
Kecerdasan Emosi
Kecerdasan EmosiKecerdasan Emosi
Kecerdasan Emosi
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Emotional Intelligence (EI)
Emotional Intelligence (EI)Emotional Intelligence (EI)
Emotional Intelligence (EI)
 
Buku guru Seni Budaya kelas VIII
Buku guru Seni Budaya kelas VIIIBuku guru Seni Budaya kelas VIII
Buku guru Seni Budaya kelas VIII
 
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
 
motivasi belajar
motivasi belajarmotivasi belajar
motivasi belajar
 
01 kecerdasan emosional
01  kecerdasan emosional01  kecerdasan emosional
01 kecerdasan emosional
 
What Is Emotional Intelligence?
What Is Emotional Intelligence?What Is Emotional Intelligence?
What Is Emotional Intelligence?
 

Similaire à KECERDASAN EMOSIONAL

Jenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosiJenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosifiro HAR
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakNova Ci Necis
 
Kasim cs. Afi Parnawi. STAI IBNU SINA
Kasim cs. Afi Parnawi. STAI IBNU SINAKasim cs. Afi Parnawi. STAI IBNU SINA
Kasim cs. Afi Parnawi. STAI IBNU SINADr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Meningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan EmosiMeningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan Emosimandalina landy
 
Presentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalPresentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalRokaizal Rozali
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswaNur IB
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awalswirawan
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisafaisunufir
 
Emotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence CompetenciesEmotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence CompetenciesIsmail Mamat
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalPramudito Hutomo
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaNova Ci Necis
 
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hariUrgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hariAndriyanti Pasaribu
 
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
 

Similaire à KECERDASAN EMOSIONAL (20)

Jenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosiJenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosi
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
Kasim cs. Afi Parnawi. STAI IBNU SINA
Kasim cs. Afi Parnawi. STAI IBNU SINAKasim cs. Afi Parnawi. STAI IBNU SINA
Kasim cs. Afi Parnawi. STAI IBNU SINA
 
Asigmen
AsigmenAsigmen
Asigmen
 
Meningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan EmosiMeningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan Emosi
 
Esq
EsqEsq
Esq
 
Presentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalPresentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi final
 
Eq note
Eq noteEq note
Eq note
 
Materi kecerdasan emosional
Materi kecerdasan emosionalMateri kecerdasan emosional
Materi kecerdasan emosional
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswa
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Emotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence CompetenciesEmotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence Competencies
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awal
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hariUrgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
 
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
 
IESQ
IESQIESQ
IESQ
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 

Dernier

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Dernier (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

KECERDASAN EMOSIONAL

  • 1. KECERDASAN EMOSIONAL SEBAGAI HASIL BELAJAR OLEH ARDIAN A.N HARYANTO RIVAALIFIA W ANDRI YUNIARTO 2.C University of Swadaya Gunung Jati Cirebon
  • 2. belakangan ini semakin banyak tulisan dan kajian yang menyorot secara kritis pentingnya peran kecerdasan emosional dalam mewujudkan keberhasilan atau sukses seseorang. Pandangan sebelumnya yang menempatkan kecerdasan intelektual (IQ) sebagai salah satunya prediktor dalam menentukan keberhasilan seseorang semakin bergeser pada pandangan yang melihat adanya kecerdasan-kecerdasan lain yang juga tidak kalah pentingnya dalam menentukan sukses seseorang. Karena itu pada makalah kali ini kami akan membahas
  • 3. Riva A.W • PENGERTIAN KECERDASAN EMOSIONAL Kecerdasan Emosional menurut Salovey dan Mayer “himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau perasaan sosial yang melibatkan kemampuan pada orang lain, memilah-milah semuanya dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan.”
  • 4. Bentuk kualitas emosional yang dinilai penting bagi keberhasilan yaitu: 1. Empati 2. Mengungkapkan dan memahami perasaan 3. Mengendalikan amarah 4. Kemandirian 5. Kemampuan menyesuaikan diri 6. Disukai 7. Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi 8. Ketekunan 9. Kesetiakawanan 10. Keramahan dan 11. Sikap hormat.
  • 5. B.CIRI-CIRI KECERDASAN EMOSIONAL • 1. Kemampuan memotivasi diri sendiri Kemampuan memotivasi diri sendiri merupakan kemampuan internal pada diri seseorang berupa kekuatan menjadi suatu energi yang mendorong seseorang untuk mampu menggerakkan potensi-potensi fisik dan psikologis atau mental dalam melakukan aktivitas tertentu sehingga mampu mencapai keberhasilan yang diharapkan. Untuk itu, sebagai orang tua maupun guru hendaknya dapat membantu mengembangkan tumbuhnya motivasi diri anak.
  • 6. 2 . Ketahanan menghadapi frustasi • Kemampuan menghadapi masalah akan mendorong seseorang untuk memiliki daya tahan yang lebih tinggi bilamana suatu saat ia dihadapkan pada persoalan-persoalan yang lebih kompleks dan mungkin menyeret dirinya menjadi frustrasi.Agar emosi tidak berkembang ke arah negatif, seseorang perlu mengenali dirinya sendiri melalui pemikiran yang jernih untuk menyadari perasaan diri sepenuhnya, tidak tenggelam dalam permasalah serta tidak mudah pasrah. Bilamana pengenalan diri dapat dilakukan dengan baik, maka akan sangat membantu seseorang untuk dapat menguasai diri.
  • 7. 3. Kemampuan mengendalikan dorongan hati & tidak melebih-lebihkan kesenangan • Kemampuan mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan menjadi ciri dari kecerdasan emosi. Kemampuan ini terkait dengan kemampuan mengatasi masalah, karena seseorang yang telah mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi akan lebih dewasa dalam menghadapi persoalan-persoalan yang lebih berat.
  • 8. • Contohnya, ketika seorang anak mengalami duka yang berat, ketika ibunya meninggal dunia, jika ia tidak sadar emosinya mungkin ia dapat melakukan tindakan diluar kontrol yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Keadaan ini memerlukan ketrampilan emosional yang tinggi untuk mengendalikan diri.
  • 9. 4. Kemampuan menjaga suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir,berempati dan berdo’a. • Kemampuan ini terkait dengan Yang Maha Pencipta. Kecerdasan Emosional Spiritual (ESQ) merupakan suatu metode dan konsep yang jelas dan pasti dari kekosongan batin/jiwa. Disaat kita sudah mencapai kesuksesan adakalanya seseorang mengalami kehampaan, tidak mengerti apa lagi yang harus diperbuat. Sehingga kita harus mampu menjaga hubungan antar Yang Maha Pencipta agar batin kita tidak hampa.
  • 10. HARYANTO 2 .EMOSI DAN KEGUNAANYA Dalam proses pembelajaran konvensional , aspek emosional sacara eksplisit tidak mendapat tempat dalam pembahasan dan uraian materi perkuliahan atau pembelajaran sehingga tidak menjadi bagian yang harus dipelajari.
  • 11. GOTTMAN & DECLAIRE Anak-anak yang dilatih emosinya pada permulaan masa kanak-kanannya sungguh- sungguh mengembangkan jenis ketrampilan sosial ini di kemudian hari, ketrampilan sosial mampu membantu mereka untuk diterima oleh rekan-rekan sebaya dan untuk menjalin persahabatan-persahabatan.
  • 12. PARA AHLI SOSIOBIOLOGI MENYATAKAN KEUNGGULAN PERASAAN DIBANDINGKAN NALAR , SEHINGGA PADA SAAT-SAAT TERTENTU EMOSI DITEMPATKAN SEBAGAI TITK PUSAT JIWA MANUSIA.
  • 13. MANUSIA SECARA UNIVERSAL MEMILIKI 2 JENIS TINDAKAN PIKIRAN  pikiran rasional adalah model pemahaman yang lazimnya kita sendiri.  Pikiran emosional adalah kurang lebih sama dengan istilah “ awam “ antara hati dan kepala. Kedua pikiran tersebut ,yang emosional dan yang rasional, pada umumnya bekerja dalam keselarasan yang erat, saling melengkapi dalam mencapai pemahaman guna mengarahkan seseorang menjalani kehidupan duniawi.
  • 14. Dari struktur biologis masalah-masalah emosi adalah bersumber dari amigdala yang merupakan bagian penting dari otak.jika amigdala dipisahkan dari bagian-bagian otak lainnya, maka hasilnya manusia tidak memiliki kemampuan menangkap makna emosional suatu peristiwa atau yang disebut “kebutaan afektif”
  • 15. Uraian-uarain di atas menyiratkan betapa pentingnya keseimbangan antara akal dan emosi, menyesuaikan kepala dan hati,dan bilamana keseimbangan itu goyah akan terjadi perseteruan nalar perasaan.yang mendasari semua ini adalah bagaimana seseorang dapat memahami penggunaan emosi secara cerdas sehingga dia akan dapat menjalakan aktivitas kehidupannya dengan lebih baik dalam suatu keseimbangan.
  • 16. D. KECAKAPAN – KECAKAPAN EMOSIONAL Upaya – upaya yang selama ini hampir seluruhnya diarahkan dalam meningkatkan standar akademis, pada akhir – akhir ini semakin dirasakan kepincangannya. Kecemasan muncul bukan hanya dari nilai – nilai anak – anak dalam akademis, tetapi juga muncul dari nilai – nilai yang tidak terkait dengan nilai akademis. Kekurangan lain yang menimbulkan kecemasan lebih besar tersebut adalah Buta Emosi. Tanda – tanda kekurang perhatian terhadap aspek emosi terlihat dari banyaknya peristiwa – peristiwa kekerasan di kalangan siswa, meningkatnya kekacauan masa remaja dan beberapa ekses prilaku negatif lainnya.
  • 17. Penyebab paling lazim dari berbagai peristiwa di atas adalah terutama pada anak – anak adalah penyakit mental, utamanya berupa gejala – gejala depresi. Berdasarkan penelitian orang tua dan guru pada anak – anak Amerika di usia 7 hingga 16 tahunan dalam masalah yang spesifik : 1. Menarik diri dari pegaulan ( masalah sosial ) 2. Cemas dan depresi 3. Masalah dalam perhatian dan berpikir 4. Nakal atau agresif
  • 18. Tinjauan baru terhadap penyebab depresi pada kaum muda menunjukan dengan jelas adanya cacat dalam dua bidang keterampilan emosional, yaitu keterampilan membina hubungan dan cara menafsirkan kegagalan yang memicu timbulnya depresi. Beberapa pendapat menghilangkan atau paling kurang menurunkan depresi anak, antara lain : 1. Mengajarkan cara melihat dan memahami kesulitan itu sendiri. 2. Melatih untuk terampil menjalin persahabatan. 3. Bergaul lebih baik dengan orang tua. 4. Melibatkan diri dalam kegiatan – kegiatan sosial yang diminati. 5. Mengubah pikiran – pikiran yang menekan, seorang pakar depresi ( Kovacs ) menyebut
  • 19. Hasil dari salah satu penelitian menemukan lebih dari separo pasien yang di obati di sebuah kelinik karena kecanduan kokain, pernah didiagnosis menderita depresi berat sebelum mereka kecanduan, dan semakin parah depresi sebelumnya, semakin kuat kecanduannya. Cara yang paling terbaik untuk mencegah terjadinya depresi adalah dengan mengembangkan keterampilan emsional melalui penemuan ketahanan diri pada anak. Sebuah kemampuan penting untuk mengendalikan dorongan hati adalah mengetahui perbedaan antara perasaan dan tindakan, dan belajar membuat keputusan emosional yang lebih baik dengan terlebih dahulu mengendalikan dorongan dan mengidentifikasi konsekuensi sebelum melakukan suatu tindakan. Pada sisi yang lain perlu penjelasan dan aturan – aturan yang tegas tentang hak – hak,
  • 20.  Dalam proses pembelajaran, penerapan kecerdasan emosional dapat dilakukan secara luas dalam aktivitas dan bentuk-bentuk spesifik pembelajaran. Pemahaman guru terhadap kecerdasan emosional, serta pengetahuan tentang cara-cara penerapan kepada anak, merupakan bagian penting dalam rangka membantu mewujudkan perkembangan potensi-potensi anak secara optimal.
  • 21. Berikut bentuk kongkrit upaya mengembangkan kecerdasan emotional anak :  Mengembangkan Empati dan Kepedulian  Mengajarkan Kejujuran dan Integritas  Mengajarkan Memecahkan Masalah
  • 22. Mengembangkan Empati dan Kepedulian Beberapa cara yang perlu dilatihkan kepada anak untuk mengembangkan sikap empati dan kepedulian, antara lain:  Memperketat tuntutan pada anak mengenai sikap peduli dan tanggung jawab  Mengajarkan dan melatih anak mempraktekan perbuatan-perbuatan baik  Melibatkan anak di dalam kegiatan-kegiatan layanan masyarakat
  • 23. Mengajarkan Kejujuran Beberapa hal penting yang dapat dilakukan guru atau orang tua dalam menumbuhkan kejujuran anak, antara lain:  Usahakan agar pentingnya kejujuran terus menjadi topic perbincangan dalam rumah, kelas dan sekolah.  Membangun kepercayaan anak dapat dilakukan baik dengan menyampaikan cerita-cerita yang bertemakan saling percaya, atau melalui berbagai bentuk permainan.  Menghormati privasi anak berarti memberikan ruang yang berarti bagi tumbuhnya rasa percaya pada anak dan penghargaan pada anak.
  • 24. Mengajarkan Memecahkan Masalah Langkah-langkah yang dapat diterapkan pada anak dalam melatih memecahkan masalahnya :  Mengidentifikasi masalah  Memikirkan alternatif pemecahan  Membandingkan alternatif-alternatif pemecahan yang mungkin akan dipilih  Menentukan pemecahan yang terbaik
  • 25.  REFERENCES  Agustian, Ary G. (2007). ESQ: Emotional Spiritual Quotien. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. New Edition. Jakarta: Arga.  DepPorter, B & Hernacki. (2001). Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa  Goleman, Daniel. (2000). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Prestasi Puncak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama