SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  39
KELOMPOK 10
PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN MANAJERIAL
RAHMA NUR HANIFAH
AMRUL RIZAL
PERENCANAAN DAN KENDALI
MANAJEMEN
• Persaingan global yang terjadi seiring dengan
kemajuan dalam teknologi terus-menerus secara
signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan
ketentuan pelaporan internal. Pengurangan
dalam hambatan perdagangan nasional secara
terus-menerus, mata uang yang mengambang,
risiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengirim
dana lintas batas nasional, perbedaan dalam
sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku
bunga dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas
yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan
biaya modal perusahaan merupakan variabel
yang memperumit keputusan manajemen
Lanjutan.....
• Pada saat yang bersamaan, perkembangan seperti
Internet, konferensi video, dan transfer elektronik
mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan
pendanaan. Persaingan global dan cepatnya
penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya
perbedaan nasional dalam praktik akuntansi
manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain
perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan
privatisasi, insentif biaya, dan kinerja, serta koordinasi
operasi global melalui usaha patungan (joint ventures)
dan kaitan strategic lainnya. Hal tersebut mendorong
manajemen perusahaan multinasional untuk tidak
hanya menerapkan teknik akuntansi internal yang
dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-
teknik ini dengan cara yang sama.
PEMBUATAN MODEL USAHA
• Penentuan model usaha merupakan gambaran besar, dan
terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana
bisnis jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini mencakup
empat dimensi utama.
1. Mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang relevan
terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
2. Merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan
perkembangan masa depan dan menganalisis
kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau
memanfaatkan perkembangan tersebut.
3. Mengembangkan sumber-sumber data untuk menditkung
pilihan-pilihan strategis.
4. Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi
serangkaian tindakan yang spesifik.
ALAT PERENCANAAN
Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di
masa depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal
dan internal akan sangat membantu perusahaan dalam
mengenali tantangan dan kesempatan yang ada. Suatu
sistem dapat diterapkan untuk mengumpulkan informasi
atas pesaing dan kondisi pasar. Baik pesaing dan kondisi
pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya
terhadap kedudukan persaingan dan tingkat keuntungan
perusahaan. Masukan-masukan yang diperoleh dari
analisis ini digunakan untuk merencanakan ukuran-
ukuran yang digunakan untuk mempertahankan atau
memperbesar pangsa pasar atau untuk mengenali dan
mendayagunakan produk baru dan kesempatan pasar.
PENGANGGARAN MODAL
Keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang
sangat penting dalam strategi global sebuah perusahaan multinasional.
Investasi asing langsung umumnya melibatkan sejumlah besar modal dan
prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh lingkungan yang asing,
rumit, dan senantiasa berubah.
Terdapat beberapa prosedur untuk menentukan struktur modal yang
optimum dari suatu perusahaan, mengukur biaya modal suatu perusahaan,
dan mengevaluasi alternatif investasi berdasarkan kondisi ketidakpastian.
Aturan keputusan untuk pilihan investasi umumnya memerlukan
pendiskontoan arus kas investasi yang telah disesuaikan dengan risiko
berdasarkan tingkat suku bunga yang memadai: rata-rata tertimbang biaya
modal perusahaan.
Umumnya, perusahaan dapat meningkatkan kemakmuran pemiliknya dengan
melakukan investasi yang menjanjikan nilai sekarang bersih yang positif.
Ketika mempertimbangkan pilihan yang sifatnya saling lepas atau saling tidak
bergantung (mutually exclusive), perusahaan yang rasional akan memilih opsi
yang menjanjikan nilai sekarang bersih yang paling maksimum.
Lanjutan....
Perbedaan dalam huokum pajak, sistem akuntansi, laju
inflasi, risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi
pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan
perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah unsur-
unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan
domestik. Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas data-
data tersebut membuat masalah yang ada bertambah
buruk.
Adaptasi (penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas
model perencanaan investasi tradisional telah dilakukan
dalam tiga bidang pengukuran; (1) menentukan
pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional,
(2) mengukur ekspektasi arus kas, dan (3) menghitung biaya
modal perusahaan multinasional. Adaptasi ini memberikan
data yang mendukung pilihan strategic, yang langkah ketiga
dalam proses pembuatan model perusahaan.
SUDUT PANDANG HASIL KEUANGAN
• pengembalian investasi dari sudut pandang
proyek luar negeri atau dari sudut pandang induk
perusahaan.
• Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat
berbeda secara signifikan karena beberapa hal
seperti; (1) pembatasan oleh pemerintah atas
repatriasi laba dan modal, (2) biaya izin, royalti,
dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi
induk perusahaan namun merupakan beban bagi
anak perusahaan, (3) perbedaan laju inflasi
nasional, (4) perubahan kurs valuta acing, dan (5)
perbedaan pajak.
Lanjutan...
Pendapat bahwa tingkat pengembalian dan risiko suatu investasi
luar negeri dapat dievaluasi dari sudut pandang pemegang
saham domestik induk perusahaan, sudah tidak memadai lagi
karena :
1. Investor dalam induk perusahaan semakin banyak yang
berasal dari masyarakat dunia.
2. Tujuan investasi harus mencerminkan kepentingan seluruh
pemegang saham, bukan hanya yang berasal dari domestik.
3. Pengamatan juga menunjukkan bahwa perusahaan
multinasional memiliki horizon investasi jangka panjang'
(dan bukan jangka pendek).
MENGUKUR EKSPEKTASI
PENGEMBALIAN
Metode untuk mengestimasikan proyeksi arus kas yang
terkait dengan fasilitas di Rusia mirip dengan yang
digunakan untuk sebuah perusahaan domestik. Pikiran
penerimaan didasarkan pada proyeksi penjualan dan
pengalaman antisipasi penagihan. Beban operasi (yang
dikonversikan sesuai dengan setara kas) dan pajak lokal
juga sama-sama diramalkan. Namun demikian terdapat
tambahan karumitan yang harus dipertimbangkan, antara
lain :
1. Arus kas Proyek versus induk perusahaan
2. Arus kas induk perusahaan yang terkait dengan
pendanaan
3. Pendanaan yang bersubsidi
4. Risiko politik
• Proses ini juga harus mempertimbangkan
pengaruh perubahan harga dan fluktuasi nilai
mata uang atas ekspektasi pengembalian mata
uang asing. Jika arus kas dalam mata uang lokal
bersifat tetap maka pengukuran pengaruh kurs
akan bersifat langsung.
• Sumber utama arus kas induk perusahaan
meliputi pinjaman dari induk perusahaan,
dividen, biaya lisensi, beban overhead, royalti,
harga transfer untuk pembelian dari atau
penjualan kepada induk perusahaan dan estimasi
nilai akhir proyek. Pengukuran arus kas ini
memerlukan pemahaman atas perbedaan
akuntansi nasional, kebijakan repatriasi
pemerintah, laju inflasi, dan kurs potensial masa
depan serta perbedaan pajak.
BIAYA MODAL MULTINASIONAL
• Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan
menggunakan model arus kas terdiskonto,
maka tingkat diskonto yang tepat harus
dikembangkan. Teori penganggaran modal
secara khusus menggunakan biaya modal
perusahaan sebagai tingkat diskontonya;
dengan demikian suatu proyek harus
menghasilkan pengembalian yang setidaknya
sama dengan biaya modal perusahaan agar
dapat diterima.
Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan dengan
proporsi utang dan ekuitas dalam struktur
keuangan perusahaan sebagai berikut:
ka = ke (E/S)+Ki(1-t) (D/S)
• Ka = rata-rata tertimbang biaya modal
(setelah pajak)
• Ke = biaya ekuitas
• Ki = biaya utang sebelum pajak
• E = nilai ekuitas perusahaan
• D = nilai utang perusahaan
• S = nilai stuktur modal perusahaan (E + D)
• t = tarif pajak marginal
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Penyusunan sistem informasi seluruh dunia milik
suatu perusahaan merupakan hal krusial dalam
mendukung strategi perusahaan, termasuk
proses perencanaan yang dijelaskan di atas.
Tugas ini menantang, karena kerangka dasar
multinasional secara alamiah lebih rumit
dibandingkan dengan kerangka dasar satu
negara.
Isu yang Berkaitan dengan Sistem
• Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat.
Disebabkan oleh keadaan geografi, komunikasi
informasi secara formal umumnya
menggantikan kontak pribadi antara manajer
operasi lokal dengan manajemen kantor
pusat.
• Tantangan terbesar yang dihadapi oleh
spesialis sistem adalah merancang sistem
informasi perusahaan yang memungkinkan
para manajer keuangan untuk memberikan
respons yang tepat terhadap fenomena
kompetisi global.
...............
• Kondisi terus berubah. Dikarenakan deregulasi
pasar dan pengurangan hambatan tarif,
perusahaan semakin mampu untuk memasuki
pasar-pasar luar negeri baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui usaha patungan,
aliansi strategi, dan bentuk kerja sama lainnya.
Hal ini semakin banyak membuka akses terhadap
intensitas kompetisi di mana perusahaan
mengadopsi strategi untuk; (1) melindungi
pangsa pasar di tempat asal, (2) melakukan
penetrasi terhadap pasar asal para pesaing untuk
merebut pangsa pasar dan pendapatan mereka,
dan (3) mendapatkan pangsa pasar yang
signifikan di pasar utama negara ketiga.
Masalah Informasi
• Masalah Informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah
informasi untuk manajemen perusahaan, mulai
dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas
dan ramalan operasional berupa berbagai jenis
pengeluaran beban. Manajemen perusahaan
harus menentukan periode waktu yang relevan
untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan,
frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat
penyusunan dan penyampaian tepat waktu.
INFORMASI MANAJEMEN DAN
HIPERINFLASI
• Suatu kebiasaan pelaporan yang umum dalam
akuntansi untuk transaksi mata uang asing
adalah dengan mencatat pendapatan dan
beban berdasarkan kurs yang terjadi pada
tanggal laporan keuangan. Pilihan yang lebih
baik adalah dengan mencatat transaksi dalam
mata uang lokal berdasarkan kurs pada
tanggal pembayaran.
MASALAH PENGEDALIAN KEUANGAN
Sekali pertanyaan mengenai sistem pendukung strategi
dan informasi telah diputuskan, perhatian akan bergeser
kepada bidang yang sama pentingnya yaitu pengendalian
keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini juga
sama pentingnya, khususnya karena memungkinkan para
manajer keuangan untuk:
1. Mengimpelementasikan strategi keuangan global
sebuah MNE.
2. Mengevaluasi sejauh mans strategi yang terpilih
memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan-tujuan
perusahaan.
3. Memberikan motivasi kepada manajemen dan
karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan
perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
Sistem pengendalian manajemen bertujuan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cars
yang paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya
sistem pengendalian keuangan merupakan
sistem pengukuran kuantitatif dan komunikasi
yang memfasilitasi pengendalian melalui; (1)
komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat
di dalam organisasi, (2) memperinci kriteria dan
standar dalam evaluasi kinerja, (3) mengawasi
kinerja, dan (4) mengomunikasikan
penyimpangan antara kinerja aktual dan
rencana kepada pihak-pihak yang bertanggung
jawab.
Sistem Pengendalian Multinasional
Melawan Domestik
• Kebanyakan perusahaan multinasional untuk
mengendalikan usaha luar negeri mereka
adalah identik dengan sistem yg digunakan
perusahaan domestik. Sistem pokok yang
digunakan diluar negeri mencakup
pengendalian finansial dan permodalan serta
kecenderungan untuk menggunakan standar
serupa yang dikembangkan untuk
mengevaluasi usaha domestik.
......
Dirasakan bahwa sistempengendalian domestik
untuk eksporluar bergelut dengan al yang belum
pasti, rasanya sulit untukmempercayai staf
pengendali biasa merancang sebuah sistem
pengendalian tunggal seluruh dunia yang efektif.
Jarak dianggap merintangi komunikasi
perusahaan utama dan cabang, walau teknologi
canggih isa mengatasi masalah jarak namun
tetapsulit teratasi.
Penganggaran Operasional
Perencanaan jangka pendek mencakup penciptaan
anggaran operasional atau perencanaan
keuntungan dimana diperlukan dalam sebuah
organisasi. Perencanaan keuntungan adalah dasar
untuk memperkirakan kas manajemen, keputusan
usaha , pola ganti manajemen. Laporan pemasukan
modal dari cabang luar negeri pada awalnya
dipindahkan ke dalam prinsip akuntansi perusahaan
induk dan diterjemahkan dari mata uang asing ke
lokal ke dalam mata uang yang berlaku di
perusahaan induk.
Kinerja keuangan dari usahaluar negeri bisa
diukur dalam mata uang lokal, mata uang negara
asal, atau keduanya. Kurs yang digunakan bisa
berakibat signifikan dalam menilai performa unit
usaha luar negeri dan para manajernya.
• Tiga nilai yang mungkin bisa diukur dalam
pencatatan anggaran periode awal usaha
1. nilai ditempat berpengaruh ketika anggaran
dibentuk,
2. nilai diharapkan masih berlaku pada anggaran
periode akhir (nilai terproyeksikan)
3. nilai pada akhir periode jika anggaran
diperbarui kapanpun nilai tukar berubah(nilai
akhir).
• Nilai sebanding bisa digunakan untuk
mengawasi kinerja relatif anggaran. Jika
kombinasi nilai tukar yang berbeda digunakan
utk menyusun anggaran dan menjalankan
performa, halini menciptakan pembagian
tanggung jawab utk perubahan nilaitukar dan
membuat tanggapan para manajer berbeda.
PENETAPAN BIAYA STRATEGIS
Dalam pengendalian biaya pada tahapan
produksi byk perusahaan pada seluruh dunia
menggunakan sistem standar pembiayaan yang
pada dasarnya memperkirakan seberapa besar
biaya produksi dari sebuah produk sebagai dasar
harga penjualan yg masuk akal. Perbedaan hasil
biaya standar dan sebenarnya diuji sebagai
sebuah dasar untuk bahan penilaian dalam
proses produksi atau pendapatan.
Ada 2 sistem pembiayaan/konsep
biaya
KONSEP BIAYA STANDAR KONSEP BIAYA KAIZEN
Pengendalian biaya Pengurangan biaya
Berdasarkan pada kondisi produksi yang
ada
Berdasarkan pada peningkatan produksi
yg berkesinambungan
Sasaran : seragam dengan performa
standar
Sasaran : mencapai target pengurangan
biaya
Ketentuan standar ditetapkan tiap tahun Meneruskan perbaikan dalam metode
produksi demi meraih target biaya
Nalisis varian berdasarkan atas aktual vs
standar
Analisis varian berdasarkan pada
pengurangan biaya tetap
Menginvestigasi ketika standar tidak
dipercaya
Menginvestigasi ketika target biaya tidak
tercapai.
EVALUASI PERFORMA USAHA LUAR
NEGERI
Penilaian performa adalah inti untuk sebuah
sistem pengendalian efektif. Sistem evaluasi
performa tepat guna mengizinkan dewan
manajemen untuk :
1. Memastikan perilaku manajerial konsisten
dengan strategi prioritas,
2. Menilai profitabilitas dari usaha yang ada,
3. Wilayah yang tidak bekerja sesuai rencana,
4. Mengalokasikan sumber-sumber bagi
perusahaan secara produktif,
5. Mengevaluasi performa manajerial.
Konsistensi
Hasil survei menunjukan bahwa hakikat
penilaian performa adalah untuk memastikan
profitabilitas,akan tetapiada konflik potensial
ketika sistem evaluasi performa tidak sesuai
dengan sifat-sifat usaha luar negeri yang
mungkin memiliki tujuan daripada profit jangka
panjang.
Kinerja Unit vs Manajer
Haruskah membedakan antara performa unit dan
performa maqnajernya dalam mengevaluasi sebuah
usaha luar negeri ?
Tidakan dari beberapa partai , masing masing
dengan taruhan hasil yg berbeda, mungkin
mempengaruhi usaha luar negeri. Partai ini meliputi
manajemen lokal, markas utama manajemen,
pemerintah setempat, dan perusahaan induk
pemerintah.
Manajer lokal secara jelas berpengaruh dalam
melaporkan pendapatan melalui keputusan usaha
mereka. Keputusan diambil di perusahaan utama
juga berpengaruh pada pendapatan luar negeri.
Kriteria Performa
Kriteria performa keuangan digunakan oleh
perusahaan MNC untuk menilai usaha luar
negeri mereka berasal dari hasil penanaman
modal (ROI) dan performa yg dianggarkan. ROI
menghubungkan pendapatan perusahaan
dengan sebuah investasi dasar yg jelas,
performa yg dianggarkan membandingkan
performa usaha dengan anggaran.
PRAKTIK PENILAIAN PERFORMA: ICI
Pada saat embargo minyak tahun 1970-an ,
harga minyak, bahan mentahutama ICI , terjadi
karena suatu hal, 5 kali dalam setahun. Sebagai
akibatnya, dewan manajemen telah
diberitahukan bahwa nilai hasil 50% saja sgt
tidak memadai.
Enam akibat yg merugikan berdasarkan sebuah
pengujian akibat inflasi berdasarkan data
historis yang terungkap : 1) biaya harga jual
barang dilaporkan setara dengan penjualan, 2)
modal yg digunakan dilaporkan dengan nilai saat
ini, 3) hasilnya dari 1) dan 2) hasil dari modal
mungkin ditekan, 4)perbandingan performa
perdivisi dengan dasar aset sama masa yg
berbeda dianggap palsu, 5) perbandingan
performa cabang perusahaan antarnegara
menjadi tidak berarti
Pengaruh Valuta Asing
Manajer lokal bertanggung jawab untuk hasil usaha
domestik, yaitu menejer lokal bertanggung jawab
untuk perbedaan valuta yg seharusnya sejalan
dengan kemampuan untuk bertindak terhadap
perubahan nilai pertukaran.
Perubahan nilai tukar dalam performa ekonomi
sangat terasa dalam pengukuran akuntansi. Untuk
benar2 menilai pengaruh inflasi, valuta yg rentan,
dan ukuran kemampuan mereka untuk bertindak,
perusahaan harus menganalisis posisi pasar
persaingan mereka dan pengaruh perubahan valuta
dalam pembiayaan dan penghasilan mereka dan
seluruh persaingan mereka.
STANDAR PERFORMA
Sebuah perusahaan mungkin memiliki standar
tertentu. Perusahaan melakukan standar
kemudian hari melakukan perbandingannya
dengan hasil.
Membandingkan performa unit usaha luar
terhadap semua pesaing mungkin akan sangat
berguna.
Nilai pelaporan
Perusahaan yang menggunakan pelaporan nilai
adalah infosys technologies, adalah deskripsi
kasus landsan pelaporan nilai perusahaan. Untuk
meningkatkan transparansi mereka dengan
kalangan investor, infosys menyediakan investor
dengan data yang digunakan oleh pihak internal
perusahaan untuk menjaga hubungan mereka.
Konsep yang menuntun pada
pengungkapantersebut dipetakan dibawah ini :
Penciptaan Nilai  Penyajian Nilai  Realisasi Nilai
Lanjutan….
• Nlai diciptakan dngan mengembangkan dan
menentukan strategi usaha yang menghasilkan
nilai positif bersih saat ini dari arus kas terduga.
Nilai disajikan dengan melaksanakan
pengendalian keuangan dan penyatuan
manajemen yang efektif dari perusahaan yang
berisiko. Dengan secara konsisten
mengemukakan janji – janjinya, manajemen
membantu meyakinkan investor bahwa mereka
akan meraih keuntungan dari usaha yang mereka
ciptakan.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12Saskia Ahmad
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaFina Sari
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10Enchii Enchii
 
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitasrizky nurul chasanah
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAEllvinna Marikar
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsalif radix
 
Pengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaranPengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaranDina Nurmariyani
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionaldewi masita
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 

Tendances (20)

Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
 
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
 
Akm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutifAkm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutif
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
 
Pengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaranPengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaran
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 

En vedette (20)

Resiko investasi ppt dhea
Resiko investasi ppt dheaResiko investasi ppt dhea
Resiko investasi ppt dhea
 
Kel. 6
Kel. 6Kel. 6
Kel. 6
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
Mk09 cost of capital
Mk09 cost of capitalMk09 cost of capital
Mk09 cost of capital
 
NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)
 
Kel. 8
Kel. 8Kel. 8
Kel. 8
 
Kode etik konsultan pajak
Kode etik konsultan pajakKode etik konsultan pajak
Kode etik konsultan pajak
 
Kel. 5
Kel. 5Kel. 5
Kel. 5
 
Mk08 saham
Mk08 sahamMk08 saham
Mk08 saham
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
 
Mk07 obligasi
Mk07 obligasiMk07 obligasi
Mk07 obligasi
 
saham&penilaian saham
saham&penilaian sahamsaham&penilaian saham
saham&penilaian saham
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
 
Akuntansi Kewajiban Lancar & Penggajian (Pengantar Akuntansi II)
Akuntansi Kewajiban Lancar & Penggajian (Pengantar Akuntansi II)Akuntansi Kewajiban Lancar & Penggajian (Pengantar Akuntansi II)
Akuntansi Kewajiban Lancar & Penggajian (Pengantar Akuntansi II)
 
Kewajiban lancar
Kewajiban lancarKewajiban lancar
Kewajiban lancar
 
Sekuritas Dilutif Bag 2
Sekuritas Dilutif Bag 2Sekuritas Dilutif Bag 2
Sekuritas Dilutif Bag 2
 
Sekuritas Dilutif Bag 3
Sekuritas Dilutif Bag 3Sekuritas Dilutif Bag 3
Sekuritas Dilutif Bag 3
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
 
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanEKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
 

Similaire à Perencanaan Manajemen Multinasional

Pert 13 Akmen.pdf
Pert 13 Akmen.pdfPert 13 Akmen.pdf
Pert 13 Akmen.pdfPatriciaF13
 
Pengaruh struktur kepemilikan, pajak, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pem...
Pengaruh struktur kepemilikan, pajak, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pem...Pengaruh struktur kepemilikan, pajak, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pem...
Pengaruh struktur kepemilikan, pajak, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pem...lorenasimamora19
 
Resume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuanganResume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuanganLutfiyaIllah0
 
Makalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasMakalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasBaudin_Nurwahid
 
Bab 5 international accounting
Bab 5 international accountingBab 5 international accounting
Bab 5 international accountingasepahmadf
 
Makalah seminar akmen kel.viii
Makalah seminar akmen kel.viiiMakalah seminar akmen kel.viii
Makalah seminar akmen kel.viiikricketz
 
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5zakhirwikan2
 
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan KeuanganPelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuanganguest24ff33
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganandi asrul zani
 
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1yalifadli98
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASlindaauli29
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskillzainah110294
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskillzainah110294
 

Similaire à Perencanaan Manajemen Multinasional (20)

Pert 13 Akmen.pdf
Pert 13 Akmen.pdfPert 13 Akmen.pdf
Pert 13 Akmen.pdf
 
BISNIS INTERNASIONAL
BISNIS INTERNASIONALBISNIS INTERNASIONAL
BISNIS INTERNASIONAL
 
Short term financi ng
Short term financi ngShort term financi ng
Short term financi ng
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pengaruh struktur kepemilikan, pajak, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pem...
Pengaruh struktur kepemilikan, pajak, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pem...Pengaruh struktur kepemilikan, pajak, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pem...
Pengaruh struktur kepemilikan, pajak, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pem...
 
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptxPerilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
 
Resume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuanganResume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuangan
 
Pertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasi
Pertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasiPertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasi
Pertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasi
 
Makalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasMakalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uas
 
Bab 5 international accounting
Bab 5 international accountingBab 5 international accounting
Bab 5 international accounting
 
Makalah seminar akmen kel.viii
Makalah seminar akmen kel.viiiMakalah seminar akmen kel.viii
Makalah seminar akmen kel.viii
 
Bupuss.pptx
Bupuss.pptxBupuss.pptx
Bupuss.pptx
 
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
 
P-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.ppt
P-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.pptP-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.ppt
P-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.ppt
 
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan KeuanganPelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuangan
 
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UAS
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskill
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskill
 

Plus de Amrul Rizal

PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELPENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELAmrul Rizal
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiAmrul Rizal
 
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...Amrul Rizal
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikAmrul Rizal
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Amrul Rizal
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELPENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELAmrul Rizal
 
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi KeuanganKerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi KeuanganAmrul Rizal
 
Slide5 statistikaa
Slide5 statistikaaSlide5 statistikaa
Slide5 statistikaaAmrul Rizal
 
Slide4 statistika
Slide4 statistikaSlide4 statistika
Slide4 statistikaAmrul Rizal
 
Slide3 gejalapusat ukuranpusat
Slide3 gejalapusat ukuranpusatSlide3 gejalapusat ukuranpusat
Slide3 gejalapusat ukuranpusatAmrul Rizal
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistikAmrul Rizal
 
Chapter 06 power point
Chapter 06 power pointChapter 06 power point
Chapter 06 power pointAmrul Rizal
 

Plus de Amrul Rizal (20)

Kel. 4
Kel. 4Kel. 4
Kel. 4
 
Kel. 2
Kel. 2Kel. 2
Kel. 2
 
Ai 11
Ai 11Ai 11
Ai 11
 
Kel. 9
Kel. 9Kel. 9
Kel. 9
 
Ai 12
Ai 12Ai 12
Ai 12
 
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELPENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publik
 
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELPENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
 
Sejarah Nokia
Sejarah NokiaSejarah Nokia
Sejarah Nokia
 
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi KeuanganKerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
 
Slide5 statistikaa
Slide5 statistikaaSlide5 statistikaa
Slide5 statistikaa
 
Slide4 statistika
Slide4 statistikaSlide4 statistika
Slide4 statistika
 
Slide3 gejalapusat ukuranpusat
Slide3 gejalapusat ukuranpusatSlide3 gejalapusat ukuranpusat
Slide3 gejalapusat ukuranpusat
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Chapter 06 power point
Chapter 06 power pointChapter 06 power point
Chapter 06 power point
 

Perencanaan Manajemen Multinasional

  • 1. KELOMPOK 10 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL RAHMA NUR HANIFAH AMRUL RIZAL
  • 2. PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN • Persaingan global yang terjadi seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus-menerus secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional secara terus-menerus, mata uang yang mengambang, risiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan dalam sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan variabel yang memperumit keputusan manajemen
  • 3. Lanjutan..... • Pada saat yang bersamaan, perkembangan seperti Internet, konferensi video, dan transfer elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan pendanaan. Persaingan global dan cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja, serta koordinasi operasi global melalui usaha patungan (joint ventures) dan kaitan strategic lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik- teknik ini dengan cara yang sama.
  • 4. PEMBUATAN MODEL USAHA • Penentuan model usaha merupakan gambaran besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama. 1. Mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan. 2. Merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut. 3. Mengembangkan sumber-sumber data untuk menditkung pilihan-pilihan strategis. 4. Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.
  • 5. ALAT PERENCANAAN Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali tantangan dan kesempatan yang ada. Suatu sistem dapat diterapkan untuk mengumpulkan informasi atas pesaing dan kondisi pasar. Baik pesaing dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan. Masukan-masukan yang diperoleh dari analisis ini digunakan untuk merencanakan ukuran- ukuran yang digunakan untuk mempertahankan atau memperbesar pangsa pasar atau untuk mengenali dan mendayagunakan produk baru dan kesempatan pasar.
  • 6. PENGANGGARAN MODAL Keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat penting dalam strategi global sebuah perusahaan multinasional. Investasi asing langsung umumnya melibatkan sejumlah besar modal dan prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Terdapat beberapa prosedur untuk menentukan struktur modal yang optimum dari suatu perusahaan, mengukur biaya modal suatu perusahaan, dan mengevaluasi alternatif investasi berdasarkan kondisi ketidakpastian. Aturan keputusan untuk pilihan investasi umumnya memerlukan pendiskontoan arus kas investasi yang telah disesuaikan dengan risiko berdasarkan tingkat suku bunga yang memadai: rata-rata tertimbang biaya modal perusahaan. Umumnya, perusahaan dapat meningkatkan kemakmuran pemiliknya dengan melakukan investasi yang menjanjikan nilai sekarang bersih yang positif. Ketika mempertimbangkan pilihan yang sifatnya saling lepas atau saling tidak bergantung (mutually exclusive), perusahaan yang rasional akan memilih opsi yang menjanjikan nilai sekarang bersih yang paling maksimum.
  • 7. Lanjutan.... Perbedaan dalam huokum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah unsur- unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik. Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas data- data tersebut membuat masalah yang ada bertambah buruk. Adaptasi (penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran; (1) menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional, (2) mengukur ekspektasi arus kas, dan (3) menghitung biaya modal perusahaan multinasional. Adaptasi ini memberikan data yang mendukung pilihan strategic, yang langkah ketiga dalam proses pembuatan model perusahaan.
  • 8. SUDUT PANDANG HASIL KEUANGAN • pengembalian investasi dari sudut pandang proyek luar negeri atau dari sudut pandang induk perusahaan. • Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal seperti; (1) pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal, (2) biaya izin, royalti, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak perusahaan, (3) perbedaan laju inflasi nasional, (4) perubahan kurs valuta acing, dan (5) perbedaan pajak.
  • 9. Lanjutan... Pendapat bahwa tingkat pengembalian dan risiko suatu investasi luar negeri dapat dievaluasi dari sudut pandang pemegang saham domestik induk perusahaan, sudah tidak memadai lagi karena : 1. Investor dalam induk perusahaan semakin banyak yang berasal dari masyarakat dunia. 2. Tujuan investasi harus mencerminkan kepentingan seluruh pemegang saham, bukan hanya yang berasal dari domestik. 3. Pengamatan juga menunjukkan bahwa perusahaan multinasional memiliki horizon investasi jangka panjang' (dan bukan jangka pendek).
  • 10. MENGUKUR EKSPEKTASI PENGEMBALIAN Metode untuk mengestimasikan proyeksi arus kas yang terkait dengan fasilitas di Rusia mirip dengan yang digunakan untuk sebuah perusahaan domestik. Pikiran penerimaan didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antisipasi penagihan. Beban operasi (yang dikonversikan sesuai dengan setara kas) dan pajak lokal juga sama-sama diramalkan. Namun demikian terdapat tambahan karumitan yang harus dipertimbangkan, antara lain : 1. Arus kas Proyek versus induk perusahaan 2. Arus kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan 3. Pendanaan yang bersubsidi 4. Risiko politik
  • 11. • Proses ini juga harus mempertimbangkan pengaruh perubahan harga dan fluktuasi nilai mata uang atas ekspektasi pengembalian mata uang asing. Jika arus kas dalam mata uang lokal bersifat tetap maka pengukuran pengaruh kurs akan bersifat langsung. • Sumber utama arus kas induk perusahaan meliputi pinjaman dari induk perusahaan, dividen, biaya lisensi, beban overhead, royalti, harga transfer untuk pembelian dari atau penjualan kepada induk perusahaan dan estimasi nilai akhir proyek. Pengukuran arus kas ini memerlukan pemahaman atas perbedaan akuntansi nasional, kebijakan repatriasi pemerintah, laju inflasi, dan kurs potensial masa depan serta perbedaan pajak.
  • 12. BIAYA MODAL MULTINASIONAL • Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan model arus kas terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal perusahaan sebagai tingkat diskontonya; dengan demikian suatu proyek harus menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan agar dapat diterima.
  • 13. Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan dengan proporsi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan sebagai berikut: ka = ke (E/S)+Ki(1-t) (D/S) • Ka = rata-rata tertimbang biaya modal (setelah pajak) • Ke = biaya ekuitas • Ki = biaya utang sebelum pajak • E = nilai ekuitas perusahaan • D = nilai utang perusahaan • S = nilai stuktur modal perusahaan (E + D) • t = tarif pajak marginal
  • 14. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Penyusunan sistem informasi seluruh dunia milik suatu perusahaan merupakan hal krusial dalam mendukung strategi perusahaan, termasuk proses perencanaan yang dijelaskan di atas. Tugas ini menantang, karena kerangka dasar multinasional secara alamiah lebih rumit dibandingkan dengan kerangka dasar satu negara.
  • 15. Isu yang Berkaitan dengan Sistem • Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan geografi, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan kontak pribadi antara manajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat. • Tantangan terbesar yang dihadapi oleh spesialis sistem adalah merancang sistem informasi perusahaan yang memungkinkan para manajer keuangan untuk memberikan respons yang tepat terhadap fenomena kompetisi global.
  • 16. ............... • Kondisi terus berubah. Dikarenakan deregulasi pasar dan pengurangan hambatan tarif, perusahaan semakin mampu untuk memasuki pasar-pasar luar negeri baik secara langsung maupun tidak langsung melalui usaha patungan, aliansi strategi, dan bentuk kerja sama lainnya. Hal ini semakin banyak membuka akses terhadap intensitas kompetisi di mana perusahaan mengadopsi strategi untuk; (1) melindungi pangsa pasar di tempat asal, (2) melakukan penetrasi terhadap pasar asal para pesaing untuk merebut pangsa pasar dan pendapatan mereka, dan (3) mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di pasar utama negara ketiga.
  • 17. Masalah Informasi • Masalah Informasi Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan, mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa berbagai jenis pengeluaran beban. Manajemen perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat penyusunan dan penyampaian tepat waktu.
  • 18. INFORMASI MANAJEMEN DAN HIPERINFLASI • Suatu kebiasaan pelaporan yang umum dalam akuntansi untuk transaksi mata uang asing adalah dengan mencatat pendapatan dan beban berdasarkan kurs yang terjadi pada tanggal laporan keuangan. Pilihan yang lebih baik adalah dengan mencatat transaksi dalam mata uang lokal berdasarkan kurs pada tanggal pembayaran.
  • 19. MASALAH PENGEDALIAN KEUANGAN Sekali pertanyaan mengenai sistem pendukung strategi dan informasi telah diputuskan, perhatian akan bergeser kepada bidang yang sama pentingnya yaitu pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini juga sama pentingnya, khususnya karena memungkinkan para manajer keuangan untuk: 1. Mengimpelementasikan strategi keuangan global sebuah MNE. 2. Mengevaluasi sejauh mans strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. 3. Memberikan motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
  • 20. Sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cars yang paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya sistem pengendalian keuangan merupakan sistem pengukuran kuantitatif dan komunikasi yang memfasilitasi pengendalian melalui; (1) komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi, (2) memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja, (3) mengawasi kinerja, dan (4) mengomunikasikan penyimpangan antara kinerja aktual dan rencana kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
  • 21. Sistem Pengendalian Multinasional Melawan Domestik • Kebanyakan perusahaan multinasional untuk mengendalikan usaha luar negeri mereka adalah identik dengan sistem yg digunakan perusahaan domestik. Sistem pokok yang digunakan diluar negeri mencakup pengendalian finansial dan permodalan serta kecenderungan untuk menggunakan standar serupa yang dikembangkan untuk mengevaluasi usaha domestik.
  • 22. ...... Dirasakan bahwa sistempengendalian domestik untuk eksporluar bergelut dengan al yang belum pasti, rasanya sulit untukmempercayai staf pengendali biasa merancang sebuah sistem pengendalian tunggal seluruh dunia yang efektif. Jarak dianggap merintangi komunikasi perusahaan utama dan cabang, walau teknologi canggih isa mengatasi masalah jarak namun tetapsulit teratasi.
  • 23. Penganggaran Operasional Perencanaan jangka pendek mencakup penciptaan anggaran operasional atau perencanaan keuntungan dimana diperlukan dalam sebuah organisasi. Perencanaan keuntungan adalah dasar untuk memperkirakan kas manajemen, keputusan usaha , pola ganti manajemen. Laporan pemasukan modal dari cabang luar negeri pada awalnya dipindahkan ke dalam prinsip akuntansi perusahaan induk dan diterjemahkan dari mata uang asing ke lokal ke dalam mata uang yang berlaku di perusahaan induk.
  • 24. Kinerja keuangan dari usahaluar negeri bisa diukur dalam mata uang lokal, mata uang negara asal, atau keduanya. Kurs yang digunakan bisa berakibat signifikan dalam menilai performa unit usaha luar negeri dan para manajernya.
  • 25. • Tiga nilai yang mungkin bisa diukur dalam pencatatan anggaran periode awal usaha 1. nilai ditempat berpengaruh ketika anggaran dibentuk, 2. nilai diharapkan masih berlaku pada anggaran periode akhir (nilai terproyeksikan) 3. nilai pada akhir periode jika anggaran diperbarui kapanpun nilai tukar berubah(nilai akhir).
  • 26. • Nilai sebanding bisa digunakan untuk mengawasi kinerja relatif anggaran. Jika kombinasi nilai tukar yang berbeda digunakan utk menyusun anggaran dan menjalankan performa, halini menciptakan pembagian tanggung jawab utk perubahan nilaitukar dan membuat tanggapan para manajer berbeda.
  • 27. PENETAPAN BIAYA STRATEGIS Dalam pengendalian biaya pada tahapan produksi byk perusahaan pada seluruh dunia menggunakan sistem standar pembiayaan yang pada dasarnya memperkirakan seberapa besar biaya produksi dari sebuah produk sebagai dasar harga penjualan yg masuk akal. Perbedaan hasil biaya standar dan sebenarnya diuji sebagai sebuah dasar untuk bahan penilaian dalam proses produksi atau pendapatan.
  • 28. Ada 2 sistem pembiayaan/konsep biaya KONSEP BIAYA STANDAR KONSEP BIAYA KAIZEN Pengendalian biaya Pengurangan biaya Berdasarkan pada kondisi produksi yang ada Berdasarkan pada peningkatan produksi yg berkesinambungan Sasaran : seragam dengan performa standar Sasaran : mencapai target pengurangan biaya Ketentuan standar ditetapkan tiap tahun Meneruskan perbaikan dalam metode produksi demi meraih target biaya Nalisis varian berdasarkan atas aktual vs standar Analisis varian berdasarkan pada pengurangan biaya tetap Menginvestigasi ketika standar tidak dipercaya Menginvestigasi ketika target biaya tidak tercapai.
  • 29. EVALUASI PERFORMA USAHA LUAR NEGERI Penilaian performa adalah inti untuk sebuah sistem pengendalian efektif. Sistem evaluasi performa tepat guna mengizinkan dewan manajemen untuk : 1. Memastikan perilaku manajerial konsisten dengan strategi prioritas, 2. Menilai profitabilitas dari usaha yang ada, 3. Wilayah yang tidak bekerja sesuai rencana, 4. Mengalokasikan sumber-sumber bagi perusahaan secara produktif, 5. Mengevaluasi performa manajerial.
  • 30. Konsistensi Hasil survei menunjukan bahwa hakikat penilaian performa adalah untuk memastikan profitabilitas,akan tetapiada konflik potensial ketika sistem evaluasi performa tidak sesuai dengan sifat-sifat usaha luar negeri yang mungkin memiliki tujuan daripada profit jangka panjang.
  • 31. Kinerja Unit vs Manajer Haruskah membedakan antara performa unit dan performa maqnajernya dalam mengevaluasi sebuah usaha luar negeri ? Tidakan dari beberapa partai , masing masing dengan taruhan hasil yg berbeda, mungkin mempengaruhi usaha luar negeri. Partai ini meliputi manajemen lokal, markas utama manajemen, pemerintah setempat, dan perusahaan induk pemerintah. Manajer lokal secara jelas berpengaruh dalam melaporkan pendapatan melalui keputusan usaha mereka. Keputusan diambil di perusahaan utama juga berpengaruh pada pendapatan luar negeri.
  • 32. Kriteria Performa Kriteria performa keuangan digunakan oleh perusahaan MNC untuk menilai usaha luar negeri mereka berasal dari hasil penanaman modal (ROI) dan performa yg dianggarkan. ROI menghubungkan pendapatan perusahaan dengan sebuah investasi dasar yg jelas, performa yg dianggarkan membandingkan performa usaha dengan anggaran.
  • 33. PRAKTIK PENILAIAN PERFORMA: ICI Pada saat embargo minyak tahun 1970-an , harga minyak, bahan mentahutama ICI , terjadi karena suatu hal, 5 kali dalam setahun. Sebagai akibatnya, dewan manajemen telah diberitahukan bahwa nilai hasil 50% saja sgt tidak memadai.
  • 34. Enam akibat yg merugikan berdasarkan sebuah pengujian akibat inflasi berdasarkan data historis yang terungkap : 1) biaya harga jual barang dilaporkan setara dengan penjualan, 2) modal yg digunakan dilaporkan dengan nilai saat ini, 3) hasilnya dari 1) dan 2) hasil dari modal mungkin ditekan, 4)perbandingan performa perdivisi dengan dasar aset sama masa yg berbeda dianggap palsu, 5) perbandingan performa cabang perusahaan antarnegara menjadi tidak berarti
  • 35. Pengaruh Valuta Asing Manajer lokal bertanggung jawab untuk hasil usaha domestik, yaitu menejer lokal bertanggung jawab untuk perbedaan valuta yg seharusnya sejalan dengan kemampuan untuk bertindak terhadap perubahan nilai pertukaran. Perubahan nilai tukar dalam performa ekonomi sangat terasa dalam pengukuran akuntansi. Untuk benar2 menilai pengaruh inflasi, valuta yg rentan, dan ukuran kemampuan mereka untuk bertindak, perusahaan harus menganalisis posisi pasar persaingan mereka dan pengaruh perubahan valuta dalam pembiayaan dan penghasilan mereka dan seluruh persaingan mereka.
  • 36. STANDAR PERFORMA Sebuah perusahaan mungkin memiliki standar tertentu. Perusahaan melakukan standar kemudian hari melakukan perbandingannya dengan hasil. Membandingkan performa unit usaha luar terhadap semua pesaing mungkin akan sangat berguna.
  • 37. Nilai pelaporan Perusahaan yang menggunakan pelaporan nilai adalah infosys technologies, adalah deskripsi kasus landsan pelaporan nilai perusahaan. Untuk meningkatkan transparansi mereka dengan kalangan investor, infosys menyediakan investor dengan data yang digunakan oleh pihak internal perusahaan untuk menjaga hubungan mereka. Konsep yang menuntun pada pengungkapantersebut dipetakan dibawah ini : Penciptaan Nilai  Penyajian Nilai  Realisasi Nilai
  • 38. Lanjutan…. • Nlai diciptakan dngan mengembangkan dan menentukan strategi usaha yang menghasilkan nilai positif bersih saat ini dari arus kas terduga. Nilai disajikan dengan melaksanakan pengendalian keuangan dan penyatuan manajemen yang efektif dari perusahaan yang berisiko. Dengan secara konsisten mengemukakan janji – janjinya, manajemen membantu meyakinkan investor bahwa mereka akan meraih keuntungan dari usaha yang mereka ciptakan.