SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Pengertian Fungsi dan Tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia.

Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat dipisahkan dari peristiwa
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa
Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain)
bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apabila ditnjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir
pada tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara
Kesatuan Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu
PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara
yaitu berupa pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden,
sehingga PPKI disebut sebagai pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD
1945,             dasar            negara            dan              tujuan             negara.
Para pendiri bangsa (the founding fathers) sepakat memilih bentuk negara kesatuan karena
bentuk negara kesatuan itu dipandang paling cocok bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai
keanekaragaman, untuk mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara hendak
mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat
kebangsaan (nasionlisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan
seluruh tampah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosil.

Pengertian Tujuan dan Fungsi Negara Secara Universal

Antara tujuan dan fungsi negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Namun demikian keduanya memiliki arti yang berbeda yaitu :


 No.               Tujuan                            Fungsi
  1.   Berisi sasaran–sasaran yang    Mencerminkan suasana gerak,
       hendak dicapai yang telah      aktivitas nyata dalam mencapai
       ditetapkan.                    sasaran.


  2.   Menunjukkan dunia cita yakni   Merupakan pelaksanaan atau
       suasana ideal yang harus       penafsiran dari tujuan yang
       dijelmakan/diwujud kan.        hendak dicapai.


  3.   Besifat abstrak – ideal.       Bersifat riil dan konkrit.


Apabila kita hubungkan dengan negara, maka :

 Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu negara, sedangkan

 Fungsi adalah pelaksanaan cita–cita itu dalam kenyataan.
Tujuan Negara

     Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu negara yaitu sebagai pedoman :

1.    Penyusunan negara dan pengendalian alat perlengkapan negara.

2.    Pengatur kehidupan rakyatnya.

3.    Pengarah segala aktivitas–aktivitas negara.

     Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan Undang–Undang
     Dasarnya. Tujuan masing–masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi
     geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara. Secara umum
     negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :

1.    Memperluas kekuasaan semata

2.    Menyelenggarakan ketertiban umum

3.    Mencapai kesejahteraan umum

     Fungsi Negara

     Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara menyelenggarakan beberapa
     fungsi minimum yang mutlak harus ada. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

1.    Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
      bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban. Dalam
      fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.

2.    Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

3.    Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara dan
      mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup
      bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan.

4.    Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan.

     Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai
     tujuan yang telah ditetapkan bersama.Fungsi negara dapat juga diartikan sebagai tugas
     organisasi negara. Secara umum tugas negara meliputi :

1.    Tugas Essensial adalah mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat,
      meliputi : (a). Tugas internal negara yaitu memelihara ketertiban, ketentraman, keamanan,
      perdamaian dalam negara serta melindungi hak setiap orang; dan (b). Tugas eksternal yaitu
      mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan negara.

2.    Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan memperbesar kesejahteraan umum.

     Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan negara :

1.    Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia.

2.    Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat berkembang serta
      mengembangkan daya cipta sebebas mungkin.

3.    John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum individu secara alamiah atau
      menjamin hak–hak dasar setiap individu.
4.    Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat dapat memenuhi
      keinginannya secara maximal.

5.    Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia sehingga dapat tercipta kehidupan
      yang aman, tentram dan bahagia.

6.    Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup warga negaranya.

     Teori – teori tentang tujuan negara :

     1. Teori Kekuasaan Negara.

     a). Shang Yang.

     Menurt Shang Yang ( Lord Shang ) dalam bukunya “ A classic of the Chinnese of Law”, yang
     menjadi tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan yang sebesar–besarnya bagi negara dan
     tujuan itu dapat dicapai dengan cara menyiapkan militer yang kuat, berdisiplin dan siap sedia
     menghadapi segala kemungkinan. Di dalam negara terdapat dua subjek yang selalu berhadapan
     dan bertentangan yaitu Pemerintahdan Rakyat, apabila yang satu kuat yang lainnya lemah. Dan
     sebaiknya Pemrintahlah yang lebih kuat dari rakyat agar tidak terjadi kekacauan dan anarkhis,
     oleh sebab itu Pemerintah harus berusaha lebih kuat dari rakyat. Agar negara menjadi kuat maka
     rakyat harus dilemahkan dengan cara diperbodoh dan dimiskinkan. Negara akan mengalami
     keruntuhan dan raja tidak dapat menggerakkan rakyat untuk berjuang apabila di dalam negara
     terdapat sepuluh hal yang jahat (ten evils) seperti : Adat, Musik, Nyanyian, Riwayat, Kebaikan,
     Kesusilaan, Kejujuran, Sofisme, Hormat pada orang tua, dan Kewajiban persaudaraan.Oleh sebab
     itu kebudayaan rakyat harus dikorbankan demi kepentingan negara.

     b). Niccolo Machiavelli.

     Dalam bukunya yang berjudul “Il Princepe”, Machiavelli menyatakan bahwa negara adalah
     organisasi kekuasaan saja dan pemerintah sebagai teknik memupuk dan menggunakan
     kekuasaan. Tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan belaka dan kekuasaan itu hanyalah alat
     belaka untuk mencapai kebesaran dan kehormatan bangsa yang merupakan tujuan negara yang
     sebenarnya. Untuk mewujudkan tujuan yang mulia itu, Pemerintah (raja) dalam berindak harus
     tampil cerdik seperti kancil, ganas, keras, berani seperti singa dan tidak perlu mengindahkan
     etika, moral, kesusilaan maupun agama dan bila perlu bersikap licik.

     Apabila kita bandingkan tujuan negara menurut pendapat Machiavelli dengan Shang Yang terdapat
     persamaan dan perbedaannnya.

     Persamaannya :

1.    Dilatarbelakangi keadaan yang sama yaitu negara dilanda kekacauan.

2.    Tujuan negara adalah untuk menghimpun kekuasaan.

3.    Berorientasi untuk kepentingan negara.

     Perbedaannya :


      No           Machiavelli                  Shang Yang
      1. Kekuasaan itu sebagai alat   Hanya menghimpun dan
         untuk mencapai kebesaran     memperbesar kekuasaan
         dan kehormatan bangsa.       semata.
2.
            Untuk mecapai tujuan raja     Untuk mencapai tujuan dengan
            dalam bertindak tidak perlu   cara membentuk tentara yang
            mengindahkan moral, etika,    kuat, berdisiplin dan siap setiap
            kesusilaan dan agama, bila    saat menghadapi berbagai
            perlu bersikap licik.         ancaman.


     2. Teori Perdamaian dunia

     Menurut Dante Alleghiere dalam bukunya “Die Monarchia” menyatakan bahwa tujuan negara
     adalah menciptakan perdamaian dunia dengan jalan menciptakan :

1.    Undang–Undang yang seragam bagi seluruh manusia.

2.    Imperium dunia (semua negara harus melebur menjadi satu negara) di bawah kekuasaan
      seorang Raja (Monarch), sebab selama di dunia masih ada berbagai negara merdeka maka
      perdamaian dan ketentraman tidak akan terwujud.

     3. Teori Jaminan ata hak dan kebebasan

     a). Immanuel Kant :

     Dalam teori negara hukum yang diajarkan, Kant menyatakn bahwa tujuan negara menjamin dan
     melindungi hak dan kebebasan warga negaranya dengan jalan memelihara ketertiban hukum dan
     diadakan pemisahan kekuasaan yang meliputi kekuasaan pembuat, pelaksana dan pengawas
     hukum (potestas legislatora, rectoria et judicaria).

     b). Hugo Krabbe :

     Tujuan negara adalah menyelenggarakan ketertiban hukum berdasar dan berpedoman pada
     hukum agar hak rakyat dapat dijamin sepenuhnya.

     4.    Teori Welfare State (Negara kesejahteraan)

     Tujuan negara adalah bukan sekedar memelihara ketertiban hukum saja tetapi juga secara aktif
     mengupayakan       kesejahteraan    warga     negaranya.     Teori     ini     dikemukakan
     oleh Kranenburg dan Utrecht.

     5. Tujuan negara menurut paham sosialis

     Memberikan kebahagiaan yang sebesar–besarnya dan merata bagi setiap orang. Kebahagian akan
     terwujud jika setiap manusia mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang layak untuk
     kehidupannya dan dijaminnya hak–hak mereka yang semuanya harus diatur dalam undang–
     undang. Keadilan sosial dapat tercapai dengan jalan mengembangkan perekonomian kekeluargaan
     dibawah pimpinan negara. Tokoh penganjurnya adalah Karl Marx, Louis Blanc

     6. Tujuan negara menurut paham Kapitalis

     Tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan/kebahagiaan semua orang dengan cara setiap
     orang diberi kebebasan berkompetisi dalam usaha mencapai kesejahteraan dan kebahagiaannya
     secara perseorangan. Dengan demikian kesejahteraan /kebahagiaan akan terwujud dengan
     kemerdekaan dan kebebasan individu. Penganut teori ini adalah Adam Smith, Jeremy Bentham
     dan Herbert Spencer.
7. Teori Facisme

     Tujuan negara adalah imperium dunia yaitu mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu
     tenaga atau kekuatan bersama.

     Beberapa teori dan pendapat tentang fungsi negara :

1.    Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar hak dan kebebasan
      individu terjamin.

2.    Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban.

3.    Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif mewujudkan
      kesejahteraan rakyatnya.

4.    Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang kuat terhadap kelas
      lainnya yang lebih lemah.

5.    Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi paksaan. Kaum anarkhis
      tidak memerlukan negara dan pemerintah, sehingga fungsi negara dan pemerintah dilaksanakan
      oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela tanpa alat paksaan, polisi, hukum serta
      pengadilan.

6.    Charles E Merriam : ada 5 yaitu keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan
      umum dan kebebasan.

7.    John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b). fungsi eksekuitf
      (melaksanakan undang-undang); dan (c). fungsi federatif (melaksanakan hubungan luar negeri).

8.    Montesquieu : fungsi legeslatif, eksekutif dan yudikatif(mengawasi pelaksanaan undang-undang
      atau mengadili).

9.    Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat peraturan); (b). bestuur (menjalankan pemerintahan);
      (c). rechtspraak (mengadili); dan (d). politie (ketertiban dan keamanan).

10. Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan kejaksaan (penuntut
    umum terhadap pelanggar hukum)

11. Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan ketertiban (law and order); dan (b). mewujudkan
    kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

12. Goodnow : (a). policy making yaitu membuat kebijakan negara; dan (b). policy executing yaitu
    melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan.

     Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945

     Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10 – 16
     Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan negara
     kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang meluputi :

1.    melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia

2.    memajukan kesejahteraan umum

3.    mencerdaskan kehidupan bangsa

4.    ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
      keadilan sosial

     Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi negara
     Indonesia.
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik

Contenu connexe

Tendances

Problematika negara bangsa
Problematika negara bangsaProblematika negara bangsa
Problematika negara bangsa
Achmad Wahyudi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
Ilham W'ie
 
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahanPengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
Nabilatusolihah Nabnab
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
kartoba
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013
Eri Krismiya
 
Konsep pemerintah dan pemerintahan
Konsep pemerintah dan pemerintahanKonsep pemerintah dan pemerintahan
Konsep pemerintah dan pemerintahan
Ely Goro Leba
 

Tendances (19)

Nkri
NkriNkri
Nkri
 
Problematika negara bangsa
Problematika negara bangsaProblematika negara bangsa
Problematika negara bangsa
 
Problematika negara bangsa
Problematika negara bangsaProblematika negara bangsa
Problematika negara bangsa
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
 
Sistem Ketatanegaraan
Sistem KetatanegaraanSistem Ketatanegaraan
Sistem Ketatanegaraan
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
 
Bangsa dan negara_serta_bela_negara
Bangsa dan negara_serta_bela_negaraBangsa dan negara_serta_bela_negara
Bangsa dan negara_serta_bela_negara
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
Sistem Ketatanegaraan
Sistem KetatanegaraanSistem Ketatanegaraan
Sistem Ketatanegaraan
 
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahanPengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanHakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan Pemerintahan
 
Konsep pemerintah dan pemerintahan
Konsep pemerintah dan pemerintahanKonsep pemerintah dan pemerintahan
Konsep pemerintah dan pemerintahan
 
Pendidikan kewarganegaraan negara
Pendidikan kewarganegaraan   negaraPendidikan kewarganegaraan   negara
Pendidikan kewarganegaraan negara
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 

En vedette

X 1.3. pengertian fungsi dan tujuan negara i
X 1.3. pengertian fungsi dan tujuan negara iX 1.3. pengertian fungsi dan tujuan negara i
X 1.3. pengertian fungsi dan tujuan negara i
dhanahhz
 
Definisi negara maju_dan_berkembang
Definisi negara maju_dan_berkembangDefinisi negara maju_dan_berkembang
Definisi negara maju_dan_berkembang
Idrus Laoki
 
5. rpp sidang ppki
5. rpp sidang ppki5. rpp sidang ppki
5. rpp sidang ppki
Ressa
 
Miche Bag Spring 2013 Look Book from HandbagsByMelinda.com
Miche Bag Spring 2013 Look Book from HandbagsByMelinda.comMiche Bag Spring 2013 Look Book from HandbagsByMelinda.com
Miche Bag Spring 2013 Look Book from HandbagsByMelinda.com
Melinda York
 
India’s balance of payments and the exchange rate
India’s balance of payments and the exchange rateIndia’s balance of payments and the exchange rate
India’s balance of payments and the exchange rate
arnadkarni
 
Достижения учащихся 1 полугодие 2012 2013
Достижения учащихся 1 полугодие 2012 2013Достижения учащихся 1 полугодие 2012 2013
Достижения учащихся 1 полугодие 2012 2013
ksoren
 

En vedette (14)

X 1.3. pengertian fungsi dan tujuan negara i
X 1.3. pengertian fungsi dan tujuan negara iX 1.3. pengertian fungsi dan tujuan negara i
X 1.3. pengertian fungsi dan tujuan negara i
 
Pengertian dan arti penting komunikasi
Pengertian dan  arti penting komunikasiPengertian dan  arti penting komunikasi
Pengertian dan arti penting komunikasi
 
Definisi negara maju_dan_berkembang
Definisi negara maju_dan_berkembangDefinisi negara maju_dan_berkembang
Definisi negara maju_dan_berkembang
 
Teori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negaraTeori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negara
 
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat MadaniSeminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
 
5. rpp sidang ppki
5. rpp sidang ppki5. rpp sidang ppki
5. rpp sidang ppki
 
Miche Bag Spring 2013 Look Book from HandbagsByMelinda.com
Miche Bag Spring 2013 Look Book from HandbagsByMelinda.comMiche Bag Spring 2013 Look Book from HandbagsByMelinda.com
Miche Bag Spring 2013 Look Book from HandbagsByMelinda.com
 
India’s balance of payments and the exchange rate
India’s balance of payments and the exchange rateIndia’s balance of payments and the exchange rate
India’s balance of payments and the exchange rate
 
Image processing
Image processingImage processing
Image processing
 
Достижения учащихся 1 полугодие 2012 2013
Достижения учащихся 1 полугодие 2012 2013Достижения учащихся 1 полугодие 2012 2013
Достижения учащихся 1 полугодие 2012 2013
 
Never hear "I don't have anything to write about" again!
Never hear "I don't have anything to write about" again!Never hear "I don't have anything to write about" again!
Never hear "I don't have anything to write about" again!
 
Unity Sunday 2013
Unity Sunday 2013Unity Sunday 2013
Unity Sunday 2013
 
Práctica sliderocket
Práctica sliderocketPráctica sliderocket
Práctica sliderocket
 
World views
World viewsWorld views
World views
 

Similaire à Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik

Teori tujuan negara republik indonesia
Teori tujuan negara republik indonesiaTeori tujuan negara republik indonesia
Teori tujuan negara republik indonesia
Arly Hidayat
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraan
febastream
 

Similaire à Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik (20)

3635759.ppt
3635759.ppt3635759.ppt
3635759.ppt
 
Hakikat Negara
Hakikat NegaraHakikat Negara
Hakikat Negara
 
TEORI NEGARA.ppt
TEORI NEGARA.pptTEORI NEGARA.ppt
TEORI NEGARA.ppt
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
P kn
P knP kn
P kn
 
Teori tujuan negara republik indonesia
Teori tujuan negara republik indonesiaTeori tujuan negara republik indonesia
Teori tujuan negara republik indonesia
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraan
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar  pendidikan kewarganegaraanPengantar  pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
 
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARABANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
 
Hand out kajian ba
Hand out kajian baHand out kajian ba
Hand out kajian ba
 
Hand out kajian ba
Hand out kajian baHand out kajian ba
Hand out kajian ba
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Pemerintahan negara kesatuan republik indonesia
Pemerintahan negara kesatuan republik indonesiaPemerintahan negara kesatuan republik indonesia
Pemerintahan negara kesatuan republik indonesia
 
Softskill 1
Softskill 1Softskill 1
Softskill 1
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Makalah Konsep Ilmu Politik
Makalah Konsep Ilmu PolitikMakalah Konsep Ilmu Politik
Makalah Konsep Ilmu Politik
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik

  • 1. Pengertian Fungsi dan Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat dipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apabila ditnjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara yaitu berupa pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagai pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945, dasar negara dan tujuan negara. Para pendiri bangsa (the founding fathers) sepakat memilih bentuk negara kesatuan karena bentuk negara kesatuan itu dipandang paling cocok bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman, untuk mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara hendak mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan (nasionlisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tampah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosil. Pengertian Tujuan dan Fungsi Negara Secara Universal Antara tujuan dan fungsi negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Namun demikian keduanya memiliki arti yang berbeda yaitu : No. Tujuan Fungsi 1. Berisi sasaran–sasaran yang Mencerminkan suasana gerak, hendak dicapai yang telah aktivitas nyata dalam mencapai ditetapkan. sasaran. 2. Menunjukkan dunia cita yakni Merupakan pelaksanaan atau suasana ideal yang harus penafsiran dari tujuan yang dijelmakan/diwujud kan. hendak dicapai. 3. Besifat abstrak – ideal. Bersifat riil dan konkrit. Apabila kita hubungkan dengan negara, maka : Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu negara, sedangkan Fungsi adalah pelaksanaan cita–cita itu dalam kenyataan.
  • 2. Tujuan Negara Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu negara yaitu sebagai pedoman : 1. Penyusunan negara dan pengendalian alat perlengkapan negara. 2. Pengatur kehidupan rakyatnya. 3. Pengarah segala aktivitas–aktivitas negara. Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan Undang–Undang Dasarnya. Tujuan masing–masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara. Secara umum negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut : 1. Memperluas kekuasaan semata 2. Menyelenggarakan ketertiban umum 3. Mencapai kesejahteraan umum Fungsi Negara Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban. Dalam fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator. 2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. 3. Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara dan mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan. 4. Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan. Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.Fungsi negara dapat juga diartikan sebagai tugas organisasi negara. Secara umum tugas negara meliputi : 1. Tugas Essensial adalah mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat, meliputi : (a). Tugas internal negara yaitu memelihara ketertiban, ketentraman, keamanan, perdamaian dalam negara serta melindungi hak setiap orang; dan (b). Tugas eksternal yaitu mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan negara. 2. Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan memperbesar kesejahteraan umum. Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan negara : 1. Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia. 2. Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat berkembang serta mengembangkan daya cipta sebebas mungkin. 3. John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum individu secara alamiah atau menjamin hak–hak dasar setiap individu.
  • 3. 4. Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat dapat memenuhi keinginannya secara maximal. 5. Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman, tentram dan bahagia. 6. Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup warga negaranya. Teori – teori tentang tujuan negara : 1. Teori Kekuasaan Negara. a). Shang Yang. Menurt Shang Yang ( Lord Shang ) dalam bukunya “ A classic of the Chinnese of Law”, yang menjadi tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan yang sebesar–besarnya bagi negara dan tujuan itu dapat dicapai dengan cara menyiapkan militer yang kuat, berdisiplin dan siap sedia menghadapi segala kemungkinan. Di dalam negara terdapat dua subjek yang selalu berhadapan dan bertentangan yaitu Pemerintahdan Rakyat, apabila yang satu kuat yang lainnya lemah. Dan sebaiknya Pemrintahlah yang lebih kuat dari rakyat agar tidak terjadi kekacauan dan anarkhis, oleh sebab itu Pemerintah harus berusaha lebih kuat dari rakyat. Agar negara menjadi kuat maka rakyat harus dilemahkan dengan cara diperbodoh dan dimiskinkan. Negara akan mengalami keruntuhan dan raja tidak dapat menggerakkan rakyat untuk berjuang apabila di dalam negara terdapat sepuluh hal yang jahat (ten evils) seperti : Adat, Musik, Nyanyian, Riwayat, Kebaikan, Kesusilaan, Kejujuran, Sofisme, Hormat pada orang tua, dan Kewajiban persaudaraan.Oleh sebab itu kebudayaan rakyat harus dikorbankan demi kepentingan negara. b). Niccolo Machiavelli. Dalam bukunya yang berjudul “Il Princepe”, Machiavelli menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan saja dan pemerintah sebagai teknik memupuk dan menggunakan kekuasaan. Tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan belaka dan kekuasaan itu hanyalah alat belaka untuk mencapai kebesaran dan kehormatan bangsa yang merupakan tujuan negara yang sebenarnya. Untuk mewujudkan tujuan yang mulia itu, Pemerintah (raja) dalam berindak harus tampil cerdik seperti kancil, ganas, keras, berani seperti singa dan tidak perlu mengindahkan etika, moral, kesusilaan maupun agama dan bila perlu bersikap licik. Apabila kita bandingkan tujuan negara menurut pendapat Machiavelli dengan Shang Yang terdapat persamaan dan perbedaannnya. Persamaannya : 1. Dilatarbelakangi keadaan yang sama yaitu negara dilanda kekacauan. 2. Tujuan negara adalah untuk menghimpun kekuasaan. 3. Berorientasi untuk kepentingan negara. Perbedaannya : No Machiavelli Shang Yang 1. Kekuasaan itu sebagai alat Hanya menghimpun dan untuk mencapai kebesaran memperbesar kekuasaan dan kehormatan bangsa. semata.
  • 4. 2. Untuk mecapai tujuan raja Untuk mencapai tujuan dengan dalam bertindak tidak perlu cara membentuk tentara yang mengindahkan moral, etika, kuat, berdisiplin dan siap setiap kesusilaan dan agama, bila saat menghadapi berbagai perlu bersikap licik. ancaman. 2. Teori Perdamaian dunia Menurut Dante Alleghiere dalam bukunya “Die Monarchia” menyatakan bahwa tujuan negara adalah menciptakan perdamaian dunia dengan jalan menciptakan : 1. Undang–Undang yang seragam bagi seluruh manusia. 2. Imperium dunia (semua negara harus melebur menjadi satu negara) di bawah kekuasaan seorang Raja (Monarch), sebab selama di dunia masih ada berbagai negara merdeka maka perdamaian dan ketentraman tidak akan terwujud. 3. Teori Jaminan ata hak dan kebebasan a). Immanuel Kant : Dalam teori negara hukum yang diajarkan, Kant menyatakn bahwa tujuan negara menjamin dan melindungi hak dan kebebasan warga negaranya dengan jalan memelihara ketertiban hukum dan diadakan pemisahan kekuasaan yang meliputi kekuasaan pembuat, pelaksana dan pengawas hukum (potestas legislatora, rectoria et judicaria). b). Hugo Krabbe : Tujuan negara adalah menyelenggarakan ketertiban hukum berdasar dan berpedoman pada hukum agar hak rakyat dapat dijamin sepenuhnya. 4. Teori Welfare State (Negara kesejahteraan) Tujuan negara adalah bukan sekedar memelihara ketertiban hukum saja tetapi juga secara aktif mengupayakan kesejahteraan warga negaranya. Teori ini dikemukakan oleh Kranenburg dan Utrecht. 5. Tujuan negara menurut paham sosialis Memberikan kebahagiaan yang sebesar–besarnya dan merata bagi setiap orang. Kebahagian akan terwujud jika setiap manusia mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang layak untuk kehidupannya dan dijaminnya hak–hak mereka yang semuanya harus diatur dalam undang– undang. Keadilan sosial dapat tercapai dengan jalan mengembangkan perekonomian kekeluargaan dibawah pimpinan negara. Tokoh penganjurnya adalah Karl Marx, Louis Blanc 6. Tujuan negara menurut paham Kapitalis Tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan/kebahagiaan semua orang dengan cara setiap orang diberi kebebasan berkompetisi dalam usaha mencapai kesejahteraan dan kebahagiaannya secara perseorangan. Dengan demikian kesejahteraan /kebahagiaan akan terwujud dengan kemerdekaan dan kebebasan individu. Penganut teori ini adalah Adam Smith, Jeremy Bentham dan Herbert Spencer.
  • 5. 7. Teori Facisme Tujuan negara adalah imperium dunia yaitu mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu tenaga atau kekuatan bersama. Beberapa teori dan pendapat tentang fungsi negara : 1. Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar hak dan kebebasan individu terjamin. 2. Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban. 3. Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. 4. Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang kuat terhadap kelas lainnya yang lebih lemah. 5. Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi paksaan. Kaum anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah, sehingga fungsi negara dan pemerintah dilaksanakan oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela tanpa alat paksaan, polisi, hukum serta pengadilan. 6. Charles E Merriam : ada 5 yaitu keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan umum dan kebebasan. 7. John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b). fungsi eksekuitf (melaksanakan undang-undang); dan (c). fungsi federatif (melaksanakan hubungan luar negeri). 8. Montesquieu : fungsi legeslatif, eksekutif dan yudikatif(mengawasi pelaksanaan undang-undang atau mengadili). 9. Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat peraturan); (b). bestuur (menjalankan pemerintahan); (c). rechtspraak (mengadili); dan (d). politie (ketertiban dan keamanan). 10. Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan kejaksaan (penuntut umum terhadap pelanggar hukum) 11. Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan ketertiban (law and order); dan (b). mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. 12. Goodnow : (a). policy making yaitu membuat kebijakan negara; dan (b). policy executing yaitu melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10 – 16 Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang meluputi : 1. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. memajukan kesejahteraan umum 3. mencerdaskan kehidupan bangsa 4. ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi negara Indonesia.