APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah
bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan,
dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah
institusi maupun lokasi proyek. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan
yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya,
perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan
suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau
kondisi tidak selamat, yang dapat mengakibatkan
kecelakaan.
2. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan
keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi
rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang
lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi
lingkungan kerja.
Sasaran keselamatan kerja adalah:
Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan.
Mencegah/ mengurangi kematian.
Mencegah/mengurangi cacat tetap.
Mengamankan material, konstruksi, pemakaian,
pemeliharaan bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin,
instalasi dan lain sebagainya.
Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja
dan menjamin kehidupan produktifnya.
Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan
sumbersumber produksi lainnya.
Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman
sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja.
Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi
industri serta pembangunan.
5. 1. Pemberian Jaminan Asuransi
Dapat berbentuk
asuransi kesehatan
umum, asuransi
mata, asuransi gigi,
d a n a s u r a n s i
kesehatan mental.
Membayar biaya
untuk pengobatan
atau rawat inap di
rumah sakit yang
disebabkan oleh
kecelakaan
Dapat memberikan
rasa aman bagi
pekerja dalam
bentuk proteksi
polis apabila
pekerja tersebut
terjadi resiko
Menjamin
pendidikan anak
karyawan apabila
ayah/ibu anak
tersebut terjadi
resiko sehngga tidak
bisa membiayai
pendidikan
Ditujukan untuk
memproteksi asset
berupa bangunan
atau kendaraan
apabila bangunan
atau kendaraan
tersebut mengalami
kerusakan atau
kehancuran
2. Jaminan Keamanan Karyawan
6.
7. Untuk mencegah gangguan daya kerja,
ada beberapa usaha yang dapat
dilakukan agar para buruh tetap
produktif dan mendapatkan jaminan
perlindungan keselamatan kerja, yaitu:
4. Pemberian informasi tentang peraturan-peraturan yang berlaku di
tempat kerja sebelum mereka memulai tugasnya, tujuannya agar
mereka mentaatinya.
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (calon pekerja) untuk
mengetahui apakah calon pekerja tersebut serasi dengan pekerjaan
barunya, baik secara fisik maupun mental
2. Pemeriksaan kesehatan berkala/ulangan, yaitu untuk
mengevaluasi apakah faktor-faktor penyebab itu telah menimbulkan
gangguan pada pekerja
3. Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja diberikan
kepada para buruh secara kontinu agar mereka tetap waspada dalam
menjalankan pekerjaannya.
8. Cont.
5. Penggunaan pakaian pelindung
6. Isolasi terhadap operasi atau proses yang
membahayakan, misalnya proses pencampuran
bahan kimia berbahaya, dan pengoperasian mesin
yang sangat bising.
7. Pengaturan ventilasi setempat/lokal, agar bahan
bahan/gas sisa dapat dihisap dan dialirkan
keluar.
8. Substitusi bahan yang lebih berbahaya dengan bahan
yang kurang berbahaya atau tidak berbahaya sama
sekali.
9. Pengadaan ventilasi umum untuk mengalirkan udara
ke dalam ruang kerja sesuai dengan kebutuhan
9. 1. Memantau Tingkat Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja.
2. Tingkat Insiden.
3. Tingkat Frekuensi.
4. Tingkat Kegawatan.
5. Mengendalikan Kecelakaan.
6. Efektifitas.
10. Kesimpulan
Kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) adalah bidang yang
terkait dengan kesehatan,
keselamatan dan kesejahteraan
manusia yang bekerja di sebuah
institusi maupun lokasi proyek.
Tujuan K3 adalah untuk memelihara
kesehatan dan keselamatan
lingkungan kerja. K3 juga melindungi
rekan kerja, keluarga pekerja,
konsumen, dan orang lain yang
mungkin juga terpengaruh kondisi
lingkungan kerja
Pekerjaan dikatakan aman jika
apapun yaang dilakukan oleh
pekerja tersebut, resiko yang
mungkin muncul dapat
dihindari atau dapat
diminimalisir
Proteksi atau perlindungan pekerja
merupakan suatu keharusan bagi
perusahaan, agar para karyawan
mendapatkan kenyamanan dan
keamanan saat bekerja. Proteksi bisa
berupa asuransi, alat-alat
keselamatan kerja dan suasana
tempat kerja yang aman dan nyaman
Selain itu juga penting untuk
memberikan pelatihan kepada
karyawan untuk meningkatkan
kualitas kerjanya sehingga para
karyawan bekerja secara lebih
profesional dan mencegah atau
mengurangi resiko human error yang
dapat mengakibatkan terjadinya
kecelakaan