SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  58
KERAJINAN FUNGSI HIAS BAHAN LIMBAH
Kelompok 8
Alnadia Yusriya H.
Arvel Giffary M.
M. Aulia F.
Rizka Amalia H.
XII MIPA 5
Prakarya
KERAJINAN FUNGSI HIAS BAHAN LIMBAH
Kerajinan adalah sebutan bagi suatu benda hasil karya seni
manusia. Kata ‘kerajinan’ berasal dari kata ‘rajin’ yang artinya
barang/benda yang dihasilkan oleh keterampilan tangan.
Fungsi hias adalah sebuah pemanfaatan suatu benda yang
bertujuan untuk memperindah suatu ruangan/tempat agar
indah dipandang mata.
Jadi, pengertian dari Kerajinan Fungsi Hias dari Bahan
Limbah sebagai Hiasan adalah suatu benda hasil karya seni
manusia (kerajinan) yang dibuat dari bahan limbah yang masih
dapat dimanfaatkan dan lebih mengutamakan fungsi hias atau
estetika dalam proses pembuatannya.
Prakarya
ANEKA PRODUK KERAJINAN DARI
BAHAN LIMBAH
Berdasarkan wujudnya
– Limbah gas
– Limbah cair
– Limbah padat
Berdasarkan sumbernya
– Limbah pertanian
– Limbah industri
– Limbah pertambangan
– Limbah domestik
Prakarya
Berdasarkan senyawanya
– Limbah organik, merupakan
limbah yang bisa dengan mudah
diuraikan atau mudah membusuk,
limbah organik mengandung unsur
karbon.
–Limbah anorganik, jenis limbah
yang sangat sulit atau bahkan tidak
bisa untuk diuraikan atau tidak bisa
membusuk, limbah anorganik tidak
mengandung unsur karbon.
Kerajinan Limbah Organik
Limbah organik dibagi menjadi dua, yaitu:
• Limbah Organik Basah
Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi.
Contohnya kulit buah dan sisa sayuran. Limbah organik basah
yang dapat dijadikan karya kerajinan adalah; kulit jagung, kulit
bawang, kulit buah/biji-bijian, jerami dan sebagainya.
Prakarya
– Limbah Kulit Jagung
Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti
bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto,
sandal, anyaman (hiasan, keranjang atau tas), dan bentuk
kerajinan lainnya. Semakin banyak orang mencoba membuat
karya dari kulit jagung ini, maka semakin beragam karya unik
dan artistik yang dihasilkan.
Prakarya
– Limbah Jerami
Bagian-bagian jerami memiliki keunikan masing-masing,
yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan, dari
mulai batang padi, ranting padi, selongsong padi dan gabah
kosong yang telah dirontokkan dari ranting padi.
Produk kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah
menjadi berbagai bentuk seperti hiasan dinding, bunga,
bingkai foto, wadah serbaguna, wadah pensil, dan sebagainya.
Prakarya
• Limbah Organik Kering
Limbah ini memiliki kandungan air yang relatif sedikit.
Contohnya kertas/kardus, kerang, tempurung kelapa, sisik
ikan, kayu, kulit telur, serbuk gergaji, dan sebagainya. Hampir
semua limbah organik kering dapat diolah kembali sebagai
karya kerajinan, karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.
Prakarya
– Limbah Kertas
Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas
diantaranya keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna,
bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka baik bentuk
manusia atau pun hewan, dan masih banyak lagi.
Prakarya
– Limbah Sisik Ikan
Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama
pembuatan aksesori seperti; anting-anting, cincin, kalung,
bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan
menarik. Namun dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-
bentuk penghias kartu atau wadah serbaguna juga miniatur
hewan bersisik seperti naga atau bentuk lainnya.
Prakarya
– Limbah Cangkang Kerang
Hasil dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang
unik dan disukai banyak orang. Cangkang kerang yang
berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat
sabun, penghias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak
perhiasan, aneka lampu, dan sebagainya. Sedangkan kerang-
kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai,
replika hewan, bunga, miniatur bangunan, dan masih banyak
lagi.
Prakarya
– Limbah Tempurung Kelapa
Kerajinan tempurung kelapa banyak dijual untuk
dijadikan buah tangan dengan berbagai macam bentuk. Mulai
dari aksesoris wanita seperti jepitan, bingkai foto, tas, sandal
hingga perabotan rumah tangga seperti; sendok garpu, piring,
mangkuk gelas minum, sendok sayur/nasi, nampan, dan
asbak. Dan sebagai interior ruangan seperti; penutup lampu,
jam dinding, dan aneka bentuk lainnya.
Prakarya
Kerajinan Limbah Anorganik
Limbah anorganik dibagi menjadi dua, yaitu:
• Limbah Anorganik Lunak
Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang lentur
dan mudah dibentuk atau diolah secara sederhana.
Contohnya: tambangan, dan domistik yaitu dari sampah
rumah tangga, botol, plastik, karet sintetis, kain
perca, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-
batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, karton/kardus
yang tebal, dan lain-lain.
Prakarya
– Limbah Plastik
Botol-botol plastik, gelas plastik, sedotan, dan apapun
benda plastik yang berwarna warni dengan bentuknya yang
bermacam-macam terkadang hanya dibuang saja sebagai
sampah. Limbah plastik tersebut bisa dimanfaatkan menjadi
karya kerajinan, diantaranya bisa dijadikan sebagai hiasan, tas,
aksesoris, taplak meja, dan lain-lain.
Prakarya
– Limbah Kemasan Minuman/Makanan
Kemasan adalah wadah sebagai bagian terluar yang
berfungsi untuk membungkus sebuah produk agar sebagai
pelindung produk. Pada kemasan ini yang akan digunakan
adalah kemasan yang berasal dari limbah pangan dan
minuman. Kemasan yang lebih banyak berbentuk kotak
ternyata dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan yang
tidak menjemukan.
Prakarya
– Limbah Kain Perca
Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau
konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan
banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca
yang dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak
dan warnanya, ada batik kotak-kotak, bunga, dan sebagainya.
Limbah ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan kerajinan yang
unik dan bermanfaat.
Prakarya
• Limbah Organik Keras
Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang kuat dan
tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus
menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan,
pembakaran dan penghancuran dan sebagainya. Contohnya:
pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, botol kaca,
kaleng, dan sebagainya.
Prakarya
– Limbah Kaleng
Pengolahan limbah kaleng memang tidak semudah yang
dibayangkan. Namun selain alat tradisional yang
digunakan untuk membentuk kaleng juga terdapat alat
teknologi mesin. Produk daur ulang kaleng yang sudah banyak
dibuat oleh orang adalah kaleng yang dilukis menggunakan
cat akrilik selain itu juga ada kaleng yang dibentuk menjadi
miniatur kendaraan atau robot, hiasan, dan sebagainya.
Prakarya
– Limbah Kaca
Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring,
mangkuk, gelas sebagai limbah rumah tangga. Selain untuk
aksesoris batu-batu indah dari kaca ini dapat pula dijadikan
manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti
guci, kap lampu, miniatur dan sebagainya.
Prakarya
– Limbah Keramik
Sama dengan limbah kaca, pecahan keramik dapat
diambil dari piring, mangkuk, atau keramik lantai. Limbah
keramik bisa digunakan sebagai hiasan, seperti guci, dekorasi
lantai, hiasan dinding, dan lain-lain.
Prakarya
FUNGSI HIAS PRODUK KERAJINAN BAHAN
LIMBAH
Produk kerajinan dari bahan limbah pada umumnya
digunakan sebagai benda hias. Benda hias adalah benda yang
berfungsi sebagai hiasan.
Berdasarkan hasil karya kerajinan, benda hias mempunyai
dua tujuan, yaitu:
a. Karya hiasan yang murni (pure art), yaitu karya benda hias yang
dibuat sebagai dekorasi (hiasan).
Contoh: lukisan, patung, relief, dan lain-lain.
b. Karya hiasan yang dwi fungsi, yaitu karya hiasan yang
difungsikan sebagai benda pakai.
Contoh: asbak, vas bunga, kap lampu, tempat koran atau
majalah, wadah tempat, dan lain-lain.
Prakarya
UNSUR ESTETIKA DAN ERGONOMIS
PRODUK KERAJINAN
Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika
dan ergonomis.
1. Unsur Estetika
Unsur estetika sering dikenal dengan istilah keindahan.
Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah
karya seni.
Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni
memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni),
keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga
menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung,
ataupun rasa senang.
Prakarya
2. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan
aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya
kerajinan adalah seperti berikut:
– Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang
menggunakan produk kerajinan tersebut.
– Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila
produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak
digunakan disebut barang terap.
– Keluwesan(flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk
kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan
yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya
Prakarya
MOTIF RAGAM HIAS KERAJINAN
BAHAN LIMBAH
Berbagai motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias
karya kerajinan antara lain seperti berikut:
1. Motif Realis
Motif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentuk-
bentuk nyata yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuh-
tumbuhan, bentuk hewan atau binatang, bentuk batu-batuan,
bentuk awan, matahari, bintang, bentuk pemandangan alam.
2. Motif Geometris
Motif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk
teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contoh:
bentuk segi empat, segitiga, lingkaran, kerucut, dan silinder.
Prakarya
3. Motif Dekoratif
Pengertian dekoratif adalah menggambar dengan
tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih
indah. Gambar dekoratif berupa gambar hiasan yang
perwujudannya tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat
atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.
4. Motif Abstrak
Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali
kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar-
benar abstrak karena tidak menggambarkan objek-objek
yang terdapat di alam maupun objek khayalan.
TEKNIK PEMBUATAN KERAJINAN
BAHAN LIMBAH
1. Teknik Membentuk
– Teknik Gulung (Pilin)
Cara pembentukan dengan tangan langsung.
Teknik inidapat digunakan untuk membuat benda kerajinan
yang terbuat dari limbah kertas atau limbah plastik.
– Teknik Lebur
Teknik ini digunakan apabila sang perajin ingin mendaur
ulang kaleng, kaca, besi, d.l.l. (limbah anorganik) menjadi
bentuk yang baru.
– Teknik Cetak
Cara pembentukan biasanya menggunakan mesin/alat
bantu. Biasanya bahan limbah (anorganik; kaleng, kaca, besi,
d.l.l.) dileburkan atau dilelehkan terlebih dahulu, kemudian
dibentuk/dicetak kembali.
Prakarya
Prakarya
2. Teknik Menganyam
Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan
benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik
dengan karakteristik tertentu (lunak, lentur).
Contoh: keranjang, tikar, topi, taplak, tas, hiasan dinding, dan
sebagainya.
3. Teknik Sobek
Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan
dari bahan limbah kertas dan kain perca.
4. Teknik Lipat
Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan
dari bahan limbah kertas.
Contoh: origami, anyaman (kertas dilipat-lipat sebelum
dianyam), dan benda kerajinan lainnya.
5. Teknik Bubur
Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan
dari bahan limbah kertas, yaitu limbah kertas yang dibuat
menjadi bubur kertas (bahan dasar kerajinan).
6. Teknik Tempel
Biasanya digunakan dalam pembuatan benda kerajinan
berbahan limbah organik maupun anorganik yang direkatkan
menggunakan lem/bahan perekat.
– Teknik Tumpuk; Teknik ini menggunakan cara menumpuk
atau menyusun.
– Teknik Sambung; Teknik sambung adalah teknik cara
menempel dengan menyambungkan bagian satu suatu bahan
kerajinan dengan ujung lainnya.
– Teknik Press/Tekan; Teknik press adalah teknik menempel
dengan menekankan kedua bagian bahan kerajinan untuk
disatukan.
Prakarya
7. Teknik Menjahit
Teknik ini merupakan proses dalam menyatukan bagian-
bagian kain/bahan lain yang telah digunting berdasarkan pola.
8. Teknik Memotong
Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan
dari bahan limbah organik maupun anorganik.
9. Teknik Menggergaji
Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan
yang biasanya terbuat dari bahan limbah kayu atau besi.
Prakarya
PENGEMASAN PRODUK KERAJINAN
1. Kemasan Kertas
Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel. Saat ini
kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing
dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya
yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas.
Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang
sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban
udara lingkungan
Prakarya
Prakarya
2. Kemasan Kayu
Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui
oleh manusia. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan
palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai
sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini
penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak
menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan
penghasil kayu.
Prakarya
3. Kemasan Plastik
Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan
plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah
polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Produk
kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik.
Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan
nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik
adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap
oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak
digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras.
DESAIN PRODUK ANEKA PRODUK
KERAJINAN BAHAN LIMBAH
Desain produk kerajinan merupakan salah satu lingkup
desain produk yang mengkhususkan diri dalam pembuatan desain
produk kerajinan.
Benda/produk hasil desain produk kerajinan umumnya
lebih menitikberatkan pada nilai-nilai keunikan (uniqueness),
estetika (keindahan), seni (art), adiluhung, berharkat tinggi,
khusus, khas, dan kehalusan rasa sebagai unsur dasar. Sementara
dalam pemenuhan fungsinya lebuh menekankan pada pemenuhan
fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis).
Prakarya
Karena didasari oleh keterampilan dan kehalusan rasa,
maka benda-benda hasil produk kerajinan umumnya sangat
mengeksploitasi dan menonjolkan aspek rupa dan keindahan
(estetika). Dalam sejumlah kasus, ada kecenderungan
menggunakan pola (pattern) atau bentuk (form, shape) yang
rumit (complicated), serta mungkin juga mengeksploitasi dan
menerapkan ragam hias (ornamen).
Prakarya
UNSUR ESTETIKA, ERGONOMIS, PRAKTIS
DAN MARKETABLE PRODUK
KERAJINAN BAHAN LIMBAH
Unsur Estetika adalah unsur keindahan bentuk, selalu
bergantung pada sentuhan keindahan.
Unsur ergonomis adalah dalam teori desain dikenal prinsip
form follow function, yaitu bentuk desain mengikuti fungsi. Jadi
Unsur ergonomis adalah unsur benda kerajinan yang
mengutamakan kenyamanan dalam penggunaannya. Adapun
unsur ergonomis karya kerajinan yang harus dimiliki, yaitu
Keamanan (security), Kenyamanan (comfortable), Keluwesan
(flexibility).
Prakarya
Unsur Praktis merupakan bagian dari Unsur Ergonomis
(kenyamanan dan keluwesan). Unsur praktis dalam desain produk
kerajinan menitikberatkan terhadap fungsi kegunaannya. Misal,
apakah produk kerajinan produk tersebut mudah
dipakai/digunakan dan membuat konsumen nyaman atau tidak.
Marketable memiliki arti suatu barang yang cocok dijual di
pasaran. Salah satu barang yang dapat bersifat Marketable adalah
produk kerajinan berbahan dasar limbah organik maupun
anorganik. Selain bahan dasar limbah yang digunakan cukup
murah dan mudah ditemukan, bentuk jadi desain produknya pun
(yang unik dan bernilai estetik) akan menjadikan produk kerajinan
tersebut bernilai jual tinggi.
Prakarya
Marketable atau tidaknya sebuah produk tergantung pada
2 elemen dasar yang diwakilkan dalam 2 kata yaitu “WHO
(SIAPA)” and “HOW (BAGAIMANA)”.
• WHO, secara sederhananya siapa yang akan menjadi target
market dari produk kerajinan yang akan perajin jual. Dengan
memahami kebutuhan dari konsumen maka perajin akan tahu
sasaran dari pengguna produknya, dan itu berarti produk tersebut
berpotensi marketable.
• HOW, Terkait dengan cara bagaimana perajin mengirim produk
kerajinannya hingga sampai ke tangan konsumen, dan konsumen
bisa merasakan manfaat dari produk kerajinan tersebut. Ini
berarti adalah bagaimana perajin mampu
menciptakan permintaan atas produk kerajinan pada target.
Prakarya
PELUANG USAHA, PENGEMBANGAN IDE,
DAN RISIKO USAHA PRODUK
KERAJINAN
Ada banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk
mengembangkan ide peluang usahanya, di antaranya adalah
memberikan kebebasan dan dorongan kreativitas kepada para
perajin atau karyawannya. Pengembangan ide harus dilakukan
secara terus-menerus agar wirausahawan dapat memenangkan
persaingan.
Prakarya
Beberapa macam ide yang perlu dikembangkan, antara
lain sebagai berikut:
– Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati
konsumen.
– Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang dapat
memenangkan persaingan.
– Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber
produk kerajinan.
– Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam
penggunaan produk kerajinan.
Ide dalam pembuatan desain, model, corak, dan warna produk
kerajinan yang disenangi konsumen.
Tahap memilih jenis usaha ini biasanya disebut evaluasi
dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan.
Prakarya
Jika wirausaha sudah menetapkan jenis usaha kerajinan
sesuai dengan yang diinginkan, tugas yang perlu diperhatikan
seorang wirausaha adalah mempertimbangkan hal-hal berikut.
– Jenis usaha kerajinan yang sesuai dengan hasrat dan minat.
– Jenis usaha kerajinan yang benar-benar akan membawa suatu
keuntungan.
– Jenis usaha kerajinan yang mudah mengurus dan
mengerjakannya.
– Jenis usaha kerajinan yang mudah memeliharanya.
– Jenis usaha kerajinan yang produknya disenangi dan dibutuhkan
konsumen.
– Jenis usaha kerajinan yang bahan bakunya mudah didapat.
– Jenis usaha kerajinan yang mendapat dukungan serta
perlindungan pemerintah.
Prakarya
Ide Usaha
Faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha produk
kerajinan adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang sebagai subjek/pengusaha, antara lain:
– pengetahuan yang dimiliki,
– pengalaman dari individu itu sendiri,
– pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan
masalah,
–intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu
itu sendiri.
Prakarya
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ialah hal-hal yang dihadapi seseorang dan
merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi usaha,
antara lain:
– masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan,
– kesulitan yang dihadapi sehari–hari,
– kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya
maupun orang lain,
– pemikiran besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Untuk merintis suatu usaha produk kerajinan dengan baik,
wirausahawan tentunya harus melihat prospek usaha jangka
pendek, menengah, dan panjang. Selanjutnya, untuk memulai
usaha produk kerajinan, wirausahawan harus mengetahui
bagaimana prospek usaha ini. Setelah mengetahui prospek usaha,
barulah dia membuat rencana usaha, mempersiapkan sarana dan
prasarana, serta modal usaha.
Prakarya
Risiko Usaha
1. Risiko Usaha Internal
Risiko usaha internal adalah risiko yang timbul dari
menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan usaha
itu sendiri.
Resiko usaha internal di antaranya seperti berikut:
– Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh
konsumen.
– Kehilangan karyawan/personil yang handal.
– Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu
memberikan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan selera
konsumen.
– Kehilangan kepercayaan penyuplai yaitu risiko usaha yang
berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang
menjadi pemasok kebutuhan perusahaan.
Prakarya
2. Risiko bagi Lingkungan Usaha yang Bersifat Eksternal
Risiko bagi lingkungan usaha yang bersifat eksternal
adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan
berdampak pada kelangsungan lingkungan luar usaha itu
sendiri.
Risiko usaha eksternal di antaranya sebagai berikut:
– Risiko pelestarian lingkungan hidup yaitu risiko usaha yang
akan dihadapi oleh wirausahawan dalam rangka melestarikan
lingkungan hidup supaya terjaga lingkungan alam, ekosistem,
dan habitatnya.
– Risiko sosial dan budaya masyarakat, yaitu risiko yang terjadi
atas berdirinya sebuah usaha dan berdampak pada lingkungan
sosial dan budaya masyarakat.
Prakarya
– Risiko tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu risiko usaha
yang timbul sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan
kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
– Risiko pengelolaan limbah, yaitu risiko usaha yang timbul
sebagai akibat dari limbah industri yang dikeluarkan dalam
rangka memproduksi sebuah barang atau jasa.
– Risiko perekonomian masyarakat dan negara adalah risiko
usaha yang terjadi karena sebuah kesalahan manajemen di
internal perusahaan dan menimbulkan dampak perubahan
perekonomian masyarakat dan negara.
Prakarya
ANALISIS PEMETAAN PELUANG USAHA,
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA
PRODUK KERAJINAN
Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan
dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha
produk kerajinan yang dapat dimanfaatkan. Ancaman dan peluang
selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat dan
memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari
suatu usaha.
Pemetaan potensi usaha produk kerajinan dapat didasarkan pada
ciri khas kerajinan dari setiap daerah.
Prakarya
Analisis SWOT pada usaha produk kerajinan didasarkan
pada asumsi bahwa strategi yang efektif adalah dengan
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities), serta meminimalkan kelemahan (weaknesses)
dan ancaman (threats).
Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor
eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik,
dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan
tingkat kepentingan.
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk
kerajinan sebagai alat penyusun strategi.
Prakarya
Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu
diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk
kerajinan, yaitu sebagai berikut:
1. Penetapan Kelayakan Usaha Produk Kerajinan
Menemukan jawaban tentang apakah peluang usaha
produk kerajinan dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan
serta mampukah produk kerajinan tersebut menghasilkan
laba.
• Analisis Kelayakan Teknis
Sebelum peluang usaha baru diimplementasikan, dilihat
dari aspek teknis perlu dilakukan analisis. Dalam
melaksanakan analisis kelayakan teknis, perlu diperhatikan
berbagai macam teknis pembuatan karya kerajinan.
Prakarya
• Analisis Peluang Pasar
Tujuan riset pasar adalah mengumpulkan informasi untuk
pengambilan keputusan tentang usaha kerajinan yang akan
dibuka (menemukan pasar yang menguntungkan, memilih
produk kerajinan yang dapat dijual, menerapkan teknik
pemasaran yang baik dan merencanakan sasaran pelanggan).
• Menentukan Jumlah Pembelian Potensial dalam Tiap-Tiap
Segmen Pasar
Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen
potensial dari produk kerajinan baru oleh tiap-tiap segmen
pasar pada periode sekarang dan yang akan datang. Salah
satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan
memilih agen untuk menguji pasar.
Prakarya
• Sumber Informasi Pasar
Adalah informasi untuk mengevaluasi peluang pasar
masa sekarang dan yang akan datang dari usaha produk
kerajinan.
• Uji Coba Pasar
Uji coba pasar memberikan kemungkinan paluang dalam
pemasaran, distribusi, dan pelayanan.
• Studi Kelayakan Pasar
Studi kelayakan pasar akan dapat mengurangi risiko
kerugian dan kegagalan usaha produk kerajinan.
Prakarya
2. Analisis Kelayakan Finansial
Analisis kelayakan finansial adalah landasan untuk
menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk
tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan.
Ada dua langkah dasar untuk pemilihan alternatif dalam
analisis kelayakan finansial, yaitu sebagai berikut:
• Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang
diperlukan untuk operasional.
• Penentuan sumber daya finansial yang tersedia.
3. Analisis Persaingan
Analisis persaingan ini sangat penting untuk
pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan.
Prakarya
Analisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
Faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha adalah sebagai
berikut:
1. Faktor Manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang utama dalam
pencapaian keberhasilan usaha. Di sini diperlukan manusia
yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis, dan pantang
menyerah.
2. Faktor Keuangan
Faktor keuangan merupakan faktor penunjang
keberhasilan usaha. Faktor tersebut digunakan untuk modal
usaha serta pemenuhan segala pengeluaran untuk
kepentingan operasi produksi seperti pembelian bahan baku,
bahan pembantu, gaji pegawai, promosi, dan biaya distribusi.
Prakarya
3. Faktor Organisasi
Dengan adanya faktor organisasi, sumber daya akan
masuk pada suatu pola sehingga orang-orang akan dapat
bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Faktor Perencanaan
Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat
pengawas dan pengendalian usaha. Oleh karena itu,
perencanaan harus dibuat oleh wirausaha sejak usahanya
didirikan.
Prakarya
5. Faktor Mengatur Usaha
Dalam kaitannya dengan kegiatan mengatur usaha, yang
perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah sebagai
berikut :
• menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan
usahanya,
• menyusun struktur organisasi usaha,
• memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan,
• menetapkan balas jasa dan insentif,
• membuat jadwal usaha,
• mengatur mesin-mesin produksi,
• mengatur tata laksana usaha,
• menata barang-barang,
• menata administrasi usaha,
• mengawasi usaha dan pengendaliannya.
Prakarya
6. Faktor Pemasaran
Faktor pemasaran produk perusahaan dapat ditinjau
berikut ini:
• daya serap pasar dan prospeknya,
• kondisi pemasaran dan prospeknya,
• program pemasarannya.
7. Faktor Administrasi
Seorang wirausaha mempunyai catatan yang rapi
mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap harinya.
Prakarya
PEMANFAATAN PELUANG SECARA KREATIF
DAN INOVATIF MERANCANG KELAYAKAN
DESAIN PRODUK KERAJINAN
Wirausaha kreatif akan memanfaatkan segala peluang yang
ada di lingkungannya dan menciptakan lapangan kerja untuk
dirinya sendiri dan bahkan orang lain, misalnya: memanfaatkan
barang bekas.
Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan
berdaya gunanya suatu produk atau jasa ke arah yang lebih
produktif.
Prakarya
Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha adalah
sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat.
3. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
4. Untuk memuaskan konsumen.
5. Untuk menarik konsumen.
Inovasi produk atau jasa yang dilaksanakan seorang
wirausaha atau terarah secara spesifik, jelas, dan memiliki desain
yang dapat diterapkan serta diminati konsumen.
Prakarya
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
soal fisika kls 8 glb dan glbb KELAS 8
  soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb KELAS 8  soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb KELAS 8
soal fisika kls 8 glb dan glbb KELAS 8Bagas Ar-Rosyd
 
Permasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahPermasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahAnid Chantique
 
Alat musik tradisional
Alat musik tradisionalAlat musik tradisional
Alat musik tradisionalRizal Fahmi
 
rumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkaprumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkapAnugrah Febryan
 
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaMakalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaAchmad Agung Ferrianto
 
Pemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikPemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikhangdusun
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)emildaemiliano
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTameliarizkap
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTQuirella Bellinda
 
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Egha Rhiyanti Putri
 
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringNurul Hanifah
 
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhanAris Dananto
 

Tendances (20)

Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
soal fisika kls 8 glb dan glbb KELAS 8
  soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb KELAS 8  soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb KELAS 8
soal fisika kls 8 glb dan glbb KELAS 8
 
Contoh soal cermin lengkung
Contoh soal cermin lengkungContoh soal cermin lengkung
Contoh soal cermin lengkung
 
Kepemimpinan osis
Kepemimpinan osisKepemimpinan osis
Kepemimpinan osis
 
Permasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahPermasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolah
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Alat musik tradisional
Alat musik tradisionalAlat musik tradisional
Alat musik tradisional
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
 
rumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkaprumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkap
 
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaMakalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
 
Pemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikPemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastik
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
 
Limbah & daur ulang limbah
Limbah & daur ulang limbahLimbah & daur ulang limbah
Limbah & daur ulang limbah
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
 
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
 
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
 
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
 

En vedette

V slide kerajinan limbah organik
V slide kerajinan limbah organikV slide kerajinan limbah organik
V slide kerajinan limbah organikgozaimasu
 
Kerajinan tekstil prakarya
Kerajinan tekstil prakaryaKerajinan tekstil prakarya
Kerajinan tekstil prakaryaDimas Rayhan
 
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianEmma Femi
 
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassangMara Karma
 
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesiaKendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesiaRahma Rizky
 
Kaizen Seminar Presentation
Kaizen Seminar PresentationKaizen Seminar Presentation
Kaizen Seminar PresentationOrange Slides
 

En vedette (12)

Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
V slide kerajinan limbah organik
V slide kerajinan limbah organikV slide kerajinan limbah organik
V slide kerajinan limbah organik
 
Kerajinan tekstil prakarya
Kerajinan tekstil prakaryaKerajinan tekstil prakarya
Kerajinan tekstil prakarya
 
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Ppt wirausaha
Ppt wirausahaPpt wirausaha
Ppt wirausaha
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
 
Konsep kualitas
Konsep kualitasKonsep kualitas
Konsep kualitas
 
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang
 
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesiaKendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
 
Quality Training
Quality TrainingQuality Training
Quality Training
 
Kaizen Seminar Presentation
Kaizen Seminar PresentationKaizen Seminar Presentation
Kaizen Seminar Presentation
 

Similaire à Kerajinan Fungsi Hias

Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdfKerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdfEndang Rahayu
 
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdf
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdfAnna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdf
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdfannafitriardana
 
Kelas viii prakarya bs semester 2 kerajinan bahan limbah keras
Kelas viii prakarya bs semester 2   kerajinan bahan limbah kerasKelas viii prakarya bs semester 2   kerajinan bahan limbah keras
Kelas viii prakarya bs semester 2 kerajinan bahan limbah kerasasepparidsoleh
 
Prakarya kelompok-2-8-91
Prakarya kelompok-2-8-91Prakarya kelompok-2-8-91
Prakarya kelompok-2-8-91gozaimasu
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah keras
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah kerasPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah keras
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah kerasAgus Tri
 
Produk kerajinan hiasan dari bahan limbah- materi prakarya dan kewirausahaan ...
Produk kerajinan hiasan dari bahan limbah- materi prakarya dan kewirausahaan ...Produk kerajinan hiasan dari bahan limbah- materi prakarya dan kewirausahaan ...
Produk kerajinan hiasan dari bahan limbah- materi prakarya dan kewirausahaan ...PRIMADANU WICAKSONO
 
PPT produk kerajinan hiasan dari bahan limbah.pptx
PPT produk kerajinan hiasan dari bahan limbah.pptxPPT produk kerajinan hiasan dari bahan limbah.pptx
PPT produk kerajinan hiasan dari bahan limbah.pptxCindyCencen
 
TUGAS 2 PRAKARYA KELAS XII SMAN 1 KOTA BIMA
TUGAS 2 PRAKARYA KELAS XII SMAN 1 KOTA BIMATUGAS 2 PRAKARYA KELAS XII SMAN 1 KOTA BIMA
TUGAS 2 PRAKARYA KELAS XII SMAN 1 KOTA BIMAMAijulFurqan
 
RPP MATERI PERTEMUAN 2 PRAKARYA.pptx
RPP MATERI PERTEMUAN 2 PRAKARYA.pptxRPP MATERI PERTEMUAN 2 PRAKARYA.pptx
RPP MATERI PERTEMUAN 2 PRAKARYA.pptxRestiELF
 
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptxPPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptxDewi426263
 
permasalahan limbah organik.pptx
permasalahan limbah organik.pptxpermasalahan limbah organik.pptx
permasalahan limbah organik.pptxSitiAstuti14
 
Modul kerajinan limbah keras
Modul kerajinan limbah kerasModul kerajinan limbah keras
Modul kerajinan limbah kerasAgus Tri
 
Modul kerajinan limbah keras
Modul kerajinan limbah kerasModul kerajinan limbah keras
Modul kerajinan limbah kerasAgus Tri
 
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1Agataganteng
 
Tugas kwu bahan keras
Tugas kwu bahan kerasTugas kwu bahan keras
Tugas kwu bahan kerasrakajanitra
 

Similaire à Kerajinan Fungsi Hias (20)

Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdfKerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
 
5248605.ppt
5248605.ppt5248605.ppt
5248605.ppt
 
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdf
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdfAnna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdf
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdf
 
Kelas viii prakarya bs semester 2 kerajinan bahan limbah keras
Kelas viii prakarya bs semester 2   kerajinan bahan limbah kerasKelas viii prakarya bs semester 2   kerajinan bahan limbah keras
Kelas viii prakarya bs semester 2 kerajinan bahan limbah keras
 
Prakarya kelompok-2-8-91
Prakarya kelompok-2-8-91Prakarya kelompok-2-8-91
Prakarya kelompok-2-8-91
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah keras
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah kerasPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah keras
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah keras
 
Produk kerajinan hiasan dari bahan limbah- materi prakarya dan kewirausahaan ...
Produk kerajinan hiasan dari bahan limbah- materi prakarya dan kewirausahaan ...Produk kerajinan hiasan dari bahan limbah- materi prakarya dan kewirausahaan ...
Produk kerajinan hiasan dari bahan limbah- materi prakarya dan kewirausahaan ...
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
PPT produk kerajinan hiasan dari bahan limbah.pptx
PPT produk kerajinan hiasan dari bahan limbah.pptxPPT produk kerajinan hiasan dari bahan limbah.pptx
PPT produk kerajinan hiasan dari bahan limbah.pptx
 
TUGAS 2 PRAKARYA KELAS XII SMAN 1 KOTA BIMA
TUGAS 2 PRAKARYA KELAS XII SMAN 1 KOTA BIMATUGAS 2 PRAKARYA KELAS XII SMAN 1 KOTA BIMA
TUGAS 2 PRAKARYA KELAS XII SMAN 1 KOTA BIMA
 
Alumunium
AlumuniumAlumunium
Alumunium
 
RPP MATERI PERTEMUAN 2 PRAKARYA.pptx
RPP MATERI PERTEMUAN 2 PRAKARYA.pptxRPP MATERI PERTEMUAN 2 PRAKARYA.pptx
RPP MATERI PERTEMUAN 2 PRAKARYA.pptx
 
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptxPPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
 
permasalahan limbah organik.pptx
permasalahan limbah organik.pptxpermasalahan limbah organik.pptx
permasalahan limbah organik.pptx
 
Modul kerajinan limbah keras
Modul kerajinan limbah kerasModul kerajinan limbah keras
Modul kerajinan limbah keras
 
Modul kerajinan limbah keras
Modul kerajinan limbah kerasModul kerajinan limbah keras
Modul kerajinan limbah keras
 
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1
 
Kemasan
KemasanKemasan
Kemasan
 
Recycle
RecycleRecycle
Recycle
 
Tugas kwu bahan keras
Tugas kwu bahan kerasTugas kwu bahan keras
Tugas kwu bahan keras
 

Plus de Rizka A. Hutami

Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda TegarDinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda TegarRizka A. Hutami
 
Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik SederhanaGerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik SederhanaRizka A. Hutami
 
Analisis Gerak Secara Vektor
Analisis Gerak Secara VektorAnalisis Gerak Secara Vektor
Analisis Gerak Secara VektorRizka A. Hutami
 
Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)
Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)
Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)Rizka A. Hutami
 
Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)
Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)
Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)Rizka A. Hutami
 
Reaksi Endotermis (Kimia)
Reaksi Endotermis (Kimia)Reaksi Endotermis (Kimia)
Reaksi Endotermis (Kimia)Rizka A. Hutami
 
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaDatangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaRizka A. Hutami
 
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Rizka A. Hutami
 
Hasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar Asia
Hasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar AsiaHasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar Asia
Hasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar AsiaRizka A. Hutami
 
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas XNila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas XRizka A. Hutami
 

Plus de Rizka A. Hutami (20)

Seni Barok dan Rokoko
Seni Barok dan RokokoSeni Barok dan Rokoko
Seni Barok dan Rokoko
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Gerak Gelombang
Gerak GelombangGerak Gelombang
Gerak Gelombang
 
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda TegarDinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
 
Rumus-Rumus Segitiga
Rumus-Rumus SegitigaRumus-Rumus Segitiga
Rumus-Rumus Segitiga
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Momentum dan Impuls
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls
Momentum dan Impuls
 
Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik SederhanaGerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana
 
Gravitasi
GravitasiGravitasi
Gravitasi
 
Analisis Gerak Secara Vektor
Analisis Gerak Secara VektorAnalisis Gerak Secara Vektor
Analisis Gerak Secara Vektor
 
Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)
Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)
Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)
 
Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)
Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)
Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)
 
Reaksi Endotermis (Kimia)
Reaksi Endotermis (Kimia)Reaksi Endotermis (Kimia)
Reaksi Endotermis (Kimia)
 
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaDatangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
 
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
 
Hasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar Asia
Hasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar AsiaHasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar Asia
Hasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar Asia
 
Pupuh dan Sisindiran
Pupuh dan SisindiranPupuh dan Sisindiran
Pupuh dan Sisindiran
 
Procedure text
Procedure textProcedure text
Procedure text
 
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas XNila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Dernier (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Kerajinan Fungsi Hias

  • 1. KERAJINAN FUNGSI HIAS BAHAN LIMBAH Kelompok 8 Alnadia Yusriya H. Arvel Giffary M. M. Aulia F. Rizka Amalia H. XII MIPA 5 Prakarya
  • 2. KERAJINAN FUNGSI HIAS BAHAN LIMBAH Kerajinan adalah sebutan bagi suatu benda hasil karya seni manusia. Kata ‘kerajinan’ berasal dari kata ‘rajin’ yang artinya barang/benda yang dihasilkan oleh keterampilan tangan. Fungsi hias adalah sebuah pemanfaatan suatu benda yang bertujuan untuk memperindah suatu ruangan/tempat agar indah dipandang mata. Jadi, pengertian dari Kerajinan Fungsi Hias dari Bahan Limbah sebagai Hiasan adalah suatu benda hasil karya seni manusia (kerajinan) yang dibuat dari bahan limbah yang masih dapat dimanfaatkan dan lebih mengutamakan fungsi hias atau estetika dalam proses pembuatannya. Prakarya
  • 3. ANEKA PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH Berdasarkan wujudnya – Limbah gas – Limbah cair – Limbah padat Berdasarkan sumbernya – Limbah pertanian – Limbah industri – Limbah pertambangan – Limbah domestik Prakarya Berdasarkan senyawanya – Limbah organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, limbah organik mengandung unsur karbon. –Limbah anorganik, jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon.
  • 4. Kerajinan Limbah Organik Limbah organik dibagi menjadi dua, yaitu: • Limbah Organik Basah Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran. Limbah organik basah yang dapat dijadikan karya kerajinan adalah; kulit jagung, kulit bawang, kulit buah/biji-bijian, jerami dan sebagainya. Prakarya
  • 5. – Limbah Kulit Jagung Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman (hiasan, keranjang atau tas), dan bentuk kerajinan lainnya. Semakin banyak orang mencoba membuat karya dari kulit jagung ini, maka semakin beragam karya unik dan artistik yang dihasilkan. Prakarya
  • 6. – Limbah Jerami Bagian-bagian jerami memiliki keunikan masing-masing, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan, dari mulai batang padi, ranting padi, selongsong padi dan gabah kosong yang telah dirontokkan dari ranting padi. Produk kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk seperti hiasan dinding, bunga, bingkai foto, wadah serbaguna, wadah pensil, dan sebagainya. Prakarya
  • 7. • Limbah Organik Kering Limbah ini memiliki kandungan air yang relatif sedikit. Contohnya kertas/kardus, kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, kayu, kulit telur, serbuk gergaji, dan sebagainya. Hampir semua limbah organik kering dapat diolah kembali sebagai karya kerajinan, karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Prakarya
  • 8. – Limbah Kertas Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas diantaranya keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka baik bentuk manusia atau pun hewan, dan masih banyak lagi. Prakarya
  • 9. – Limbah Sisik Ikan Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti; anting-anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik. Namun dapat pula dikembangkan menjadi bentuk- bentuk penghias kartu atau wadah serbaguna juga miniatur hewan bersisik seperti naga atau bentuk lainnya. Prakarya
  • 10. – Limbah Cangkang Kerang Hasil dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang unik dan disukai banyak orang. Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, aneka lampu, dan sebagainya. Sedangkan kerang- kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga, miniatur bangunan, dan masih banyak lagi. Prakarya
  • 11. – Limbah Tempurung Kelapa Kerajinan tempurung kelapa banyak dijual untuk dijadikan buah tangan dengan berbagai macam bentuk. Mulai dari aksesoris wanita seperti jepitan, bingkai foto, tas, sandal hingga perabotan rumah tangga seperti; sendok garpu, piring, mangkuk gelas minum, sendok sayur/nasi, nampan, dan asbak. Dan sebagai interior ruangan seperti; penutup lampu, jam dinding, dan aneka bentuk lainnya. Prakarya
  • 12. Kerajinan Limbah Anorganik Limbah anorganik dibagi menjadi dua, yaitu: • Limbah Anorganik Lunak Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang lentur dan mudah dibentuk atau diolah secara sederhana. Contohnya: tambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, botol, plastik, karet sintetis, kain perca, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu- batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, karton/kardus yang tebal, dan lain-lain. Prakarya
  • 13. – Limbah Plastik Botol-botol plastik, gelas plastik, sedotan, dan apapun benda plastik yang berwarna warni dengan bentuknya yang bermacam-macam terkadang hanya dibuang saja sebagai sampah. Limbah plastik tersebut bisa dimanfaatkan menjadi karya kerajinan, diantaranya bisa dijadikan sebagai hiasan, tas, aksesoris, taplak meja, dan lain-lain. Prakarya
  • 14. – Limbah Kemasan Minuman/Makanan Kemasan adalah wadah sebagai bagian terluar yang berfungsi untuk membungkus sebuah produk agar sebagai pelindung produk. Pada kemasan ini yang akan digunakan adalah kemasan yang berasal dari limbah pangan dan minuman. Kemasan yang lebih banyak berbentuk kotak ternyata dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan yang tidak menjemukan. Prakarya
  • 15. – Limbah Kain Perca Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca yang dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan warnanya, ada batik kotak-kotak, bunga, dan sebagainya. Limbah ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan kerajinan yang unik dan bermanfaat. Prakarya
  • 16. • Limbah Organik Keras Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran dan penghancuran dan sebagainya. Contohnya: pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, botol kaca, kaleng, dan sebagainya. Prakarya
  • 17. – Limbah Kaleng Pengolahan limbah kaleng memang tidak semudah yang dibayangkan. Namun selain alat tradisional yang digunakan untuk membentuk kaleng juga terdapat alat teknologi mesin. Produk daur ulang kaleng yang sudah banyak dibuat oleh orang adalah kaleng yang dilukis menggunakan cat akrilik selain itu juga ada kaleng yang dibentuk menjadi miniatur kendaraan atau robot, hiasan, dan sebagainya. Prakarya
  • 18. – Limbah Kaca Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk, gelas sebagai limbah rumah tangga. Selain untuk aksesoris batu-batu indah dari kaca ini dapat pula dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti guci, kap lampu, miniatur dan sebagainya. Prakarya
  • 19. – Limbah Keramik Sama dengan limbah kaca, pecahan keramik dapat diambil dari piring, mangkuk, atau keramik lantai. Limbah keramik bisa digunakan sebagai hiasan, seperti guci, dekorasi lantai, hiasan dinding, dan lain-lain. Prakarya
  • 20. FUNGSI HIAS PRODUK KERAJINAN BAHAN LIMBAH Produk kerajinan dari bahan limbah pada umumnya digunakan sebagai benda hias. Benda hias adalah benda yang berfungsi sebagai hiasan. Berdasarkan hasil karya kerajinan, benda hias mempunyai dua tujuan, yaitu: a. Karya hiasan yang murni (pure art), yaitu karya benda hias yang dibuat sebagai dekorasi (hiasan). Contoh: lukisan, patung, relief, dan lain-lain. b. Karya hiasan yang dwi fungsi, yaitu karya hiasan yang difungsikan sebagai benda pakai. Contoh: asbak, vas bunga, kap lampu, tempat koran atau majalah, wadah tempat, dan lain-lain. Prakarya
  • 21. UNSUR ESTETIKA DAN ERGONOMIS PRODUK KERAJINAN Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis. 1. Unsur Estetika Unsur estetika sering dikenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang. Prakarya
  • 22. 2. Unsur Ergonomis Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut: – Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut. – Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. – Keluwesan(flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya Prakarya
  • 23. MOTIF RAGAM HIAS KERAJINAN BAHAN LIMBAH Berbagai motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya kerajinan antara lain seperti berikut: 1. Motif Realis Motif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentuk- bentuk nyata yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuh- tumbuhan, bentuk hewan atau binatang, bentuk batu-batuan, bentuk awan, matahari, bintang, bentuk pemandangan alam. 2. Motif Geometris Motif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contoh: bentuk segi empat, segitiga, lingkaran, kerucut, dan silinder. Prakarya
  • 24. 3. Motif Dekoratif Pengertian dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif berupa gambar hiasan yang perwujudannya tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan. 4. Motif Abstrak Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar- benar abstrak karena tidak menggambarkan objek-objek yang terdapat di alam maupun objek khayalan.
  • 25. TEKNIK PEMBUATAN KERAJINAN BAHAN LIMBAH 1. Teknik Membentuk – Teknik Gulung (Pilin) Cara pembentukan dengan tangan langsung. Teknik inidapat digunakan untuk membuat benda kerajinan yang terbuat dari limbah kertas atau limbah plastik. – Teknik Lebur Teknik ini digunakan apabila sang perajin ingin mendaur ulang kaleng, kaca, besi, d.l.l. (limbah anorganik) menjadi bentuk yang baru. – Teknik Cetak Cara pembentukan biasanya menggunakan mesin/alat bantu. Biasanya bahan limbah (anorganik; kaleng, kaca, besi, d.l.l.) dileburkan atau dilelehkan terlebih dahulu, kemudian dibentuk/dicetak kembali. Prakarya
  • 26. Prakarya 2. Teknik Menganyam Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik dengan karakteristik tertentu (lunak, lentur). Contoh: keranjang, tikar, topi, taplak, tas, hiasan dinding, dan sebagainya. 3. Teknik Sobek Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas dan kain perca. 4. Teknik Lipat Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas. Contoh: origami, anyaman (kertas dilipat-lipat sebelum dianyam), dan benda kerajinan lainnya.
  • 27. 5. Teknik Bubur Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas, yaitu limbah kertas yang dibuat menjadi bubur kertas (bahan dasar kerajinan). 6. Teknik Tempel Biasanya digunakan dalam pembuatan benda kerajinan berbahan limbah organik maupun anorganik yang direkatkan menggunakan lem/bahan perekat. – Teknik Tumpuk; Teknik ini menggunakan cara menumpuk atau menyusun. – Teknik Sambung; Teknik sambung adalah teknik cara menempel dengan menyambungkan bagian satu suatu bahan kerajinan dengan ujung lainnya. – Teknik Press/Tekan; Teknik press adalah teknik menempel dengan menekankan kedua bagian bahan kerajinan untuk disatukan. Prakarya
  • 28. 7. Teknik Menjahit Teknik ini merupakan proses dalam menyatukan bagian- bagian kain/bahan lain yang telah digunting berdasarkan pola. 8. Teknik Memotong Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik. 9. Teknik Menggergaji Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan yang biasanya terbuat dari bahan limbah kayu atau besi. Prakarya
  • 29. PENGEMASAN PRODUK KERAJINAN 1. Kemasan Kertas Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan Prakarya
  • 30. Prakarya 2. Kemasan Kayu Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu.
  • 31. Prakarya 3. Kemasan Plastik Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras.
  • 32. DESAIN PRODUK ANEKA PRODUK KERAJINAN BAHAN LIMBAH Desain produk kerajinan merupakan salah satu lingkup desain produk yang mengkhususkan diri dalam pembuatan desain produk kerajinan. Benda/produk hasil desain produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai keunikan (uniqueness), estetika (keindahan), seni (art), adiluhung, berharkat tinggi, khusus, khas, dan kehalusan rasa sebagai unsur dasar. Sementara dalam pemenuhan fungsinya lebuh menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis). Prakarya
  • 33. Karena didasari oleh keterampilan dan kehalusan rasa, maka benda-benda hasil produk kerajinan umumnya sangat mengeksploitasi dan menonjolkan aspek rupa dan keindahan (estetika). Dalam sejumlah kasus, ada kecenderungan menggunakan pola (pattern) atau bentuk (form, shape) yang rumit (complicated), serta mungkin juga mengeksploitasi dan menerapkan ragam hias (ornamen). Prakarya
  • 34.
  • 35. UNSUR ESTETIKA, ERGONOMIS, PRAKTIS DAN MARKETABLE PRODUK KERAJINAN BAHAN LIMBAH Unsur Estetika adalah unsur keindahan bentuk, selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Unsur ergonomis adalah dalam teori desain dikenal prinsip form follow function, yaitu bentuk desain mengikuti fungsi. Jadi Unsur ergonomis adalah unsur benda kerajinan yang mengutamakan kenyamanan dalam penggunaannya. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan yang harus dimiliki, yaitu Keamanan (security), Kenyamanan (comfortable), Keluwesan (flexibility). Prakarya
  • 36. Unsur Praktis merupakan bagian dari Unsur Ergonomis (kenyamanan dan keluwesan). Unsur praktis dalam desain produk kerajinan menitikberatkan terhadap fungsi kegunaannya. Misal, apakah produk kerajinan produk tersebut mudah dipakai/digunakan dan membuat konsumen nyaman atau tidak. Marketable memiliki arti suatu barang yang cocok dijual di pasaran. Salah satu barang yang dapat bersifat Marketable adalah produk kerajinan berbahan dasar limbah organik maupun anorganik. Selain bahan dasar limbah yang digunakan cukup murah dan mudah ditemukan, bentuk jadi desain produknya pun (yang unik dan bernilai estetik) akan menjadikan produk kerajinan tersebut bernilai jual tinggi. Prakarya
  • 37. Marketable atau tidaknya sebuah produk tergantung pada 2 elemen dasar yang diwakilkan dalam 2 kata yaitu “WHO (SIAPA)” and “HOW (BAGAIMANA)”. • WHO, secara sederhananya siapa yang akan menjadi target market dari produk kerajinan yang akan perajin jual. Dengan memahami kebutuhan dari konsumen maka perajin akan tahu sasaran dari pengguna produknya, dan itu berarti produk tersebut berpotensi marketable. • HOW, Terkait dengan cara bagaimana perajin mengirim produk kerajinannya hingga sampai ke tangan konsumen, dan konsumen bisa merasakan manfaat dari produk kerajinan tersebut. Ini berarti adalah bagaimana perajin mampu menciptakan permintaan atas produk kerajinan pada target. Prakarya
  • 38. PELUANG USAHA, PENGEMBANGAN IDE, DAN RISIKO USAHA PRODUK KERAJINAN Ada banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya, di antaranya adalah memberikan kebebasan dan dorongan kreativitas kepada para perajin atau karyawannya. Pengembangan ide harus dilakukan secara terus-menerus agar wirausahawan dapat memenangkan persaingan. Prakarya
  • 39. Beberapa macam ide yang perlu dikembangkan, antara lain sebagai berikut: – Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati konsumen. – Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang dapat memenangkan persaingan. – Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produk kerajinan. – Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam penggunaan produk kerajinan. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, dan warna produk kerajinan yang disenangi konsumen. Tahap memilih jenis usaha ini biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan. Prakarya
  • 40. Jika wirausaha sudah menetapkan jenis usaha kerajinan sesuai dengan yang diinginkan, tugas yang perlu diperhatikan seorang wirausaha adalah mempertimbangkan hal-hal berikut. – Jenis usaha kerajinan yang sesuai dengan hasrat dan minat. – Jenis usaha kerajinan yang benar-benar akan membawa suatu keuntungan. – Jenis usaha kerajinan yang mudah mengurus dan mengerjakannya. – Jenis usaha kerajinan yang mudah memeliharanya. – Jenis usaha kerajinan yang produknya disenangi dan dibutuhkan konsumen. – Jenis usaha kerajinan yang bahan bakunya mudah didapat. – Jenis usaha kerajinan yang mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah. Prakarya
  • 41. Ide Usaha Faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha produk kerajinan adalah sebagai berikut: 1. Faktor Internal Faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek/pengusaha, antara lain: – pengetahuan yang dimiliki, – pengalaman dari individu itu sendiri, – pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah, –intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri. Prakarya
  • 42. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal ialah hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi usaha, antara lain: – masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan, – kesulitan yang dihadapi sehari–hari, – kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain, – pemikiran besar untuk menciptakan sesuatu yang baru. Untuk merintis suatu usaha produk kerajinan dengan baik, wirausahawan tentunya harus melihat prospek usaha jangka pendek, menengah, dan panjang. Selanjutnya, untuk memulai usaha produk kerajinan, wirausahawan harus mengetahui bagaimana prospek usaha ini. Setelah mengetahui prospek usaha, barulah dia membuat rencana usaha, mempersiapkan sarana dan prasarana, serta modal usaha. Prakarya
  • 43. Risiko Usaha 1. Risiko Usaha Internal Risiko usaha internal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan usaha itu sendiri. Resiko usaha internal di antaranya seperti berikut: – Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh konsumen. – Kehilangan karyawan/personil yang handal. – Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu memberikan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. – Kehilangan kepercayaan penyuplai yaitu risiko usaha yang berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi pemasok kebutuhan perusahaan. Prakarya
  • 44. 2. Risiko bagi Lingkungan Usaha yang Bersifat Eksternal Risiko bagi lingkungan usaha yang bersifat eksternal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan lingkungan luar usaha itu sendiri. Risiko usaha eksternal di antaranya sebagai berikut: – Risiko pelestarian lingkungan hidup yaitu risiko usaha yang akan dihadapi oleh wirausahawan dalam rangka melestarikan lingkungan hidup supaya terjaga lingkungan alam, ekosistem, dan habitatnya. – Risiko sosial dan budaya masyarakat, yaitu risiko yang terjadi atas berdirinya sebuah usaha dan berdampak pada lingkungan sosial dan budaya masyarakat. Prakarya
  • 45. – Risiko tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu risiko usaha yang timbul sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. – Risiko pengelolaan limbah, yaitu risiko usaha yang timbul sebagai akibat dari limbah industri yang dikeluarkan dalam rangka memproduksi sebuah barang atau jasa. – Risiko perekonomian masyarakat dan negara adalah risiko usaha yang terjadi karena sebuah kesalahan manajemen di internal perusahaan dan menimbulkan dampak perubahan perekonomian masyarakat dan negara. Prakarya
  • 46. ANALISIS PEMETAAN PELUANG USAHA, KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA PRODUK KERAJINAN Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha produk kerajinan yang dapat dimanfaatkan. Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari suatu usaha. Pemetaan potensi usaha produk kerajinan dapat didasarkan pada ciri khas kerajinan dari setiap daerah. Prakarya
  • 47. Analisis SWOT pada usaha produk kerajinan didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), serta meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Prakarya
  • 48. Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk kerajinan, yaitu sebagai berikut: 1. Penetapan Kelayakan Usaha Produk Kerajinan Menemukan jawaban tentang apakah peluang usaha produk kerajinan dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk kerajinan tersebut menghasilkan laba. • Analisis Kelayakan Teknis Sebelum peluang usaha baru diimplementasikan, dilihat dari aspek teknis perlu dilakukan analisis. Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis, perlu diperhatikan berbagai macam teknis pembuatan karya kerajinan. Prakarya
  • 49. • Analisis Peluang Pasar Tujuan riset pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan tentang usaha kerajinan yang akan dibuka (menemukan pasar yang menguntungkan, memilih produk kerajinan yang dapat dijual, menerapkan teknik pemasaran yang baik dan merencanakan sasaran pelanggan). • Menentukan Jumlah Pembelian Potensial dalam Tiap-Tiap Segmen Pasar Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari produk kerajinan baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih agen untuk menguji pasar. Prakarya
  • 50. • Sumber Informasi Pasar Adalah informasi untuk mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha produk kerajinan. • Uji Coba Pasar Uji coba pasar memberikan kemungkinan paluang dalam pemasaran, distribusi, dan pelayanan. • Studi Kelayakan Pasar Studi kelayakan pasar akan dapat mengurangi risiko kerugian dan kegagalan usaha produk kerajinan. Prakarya
  • 51. 2. Analisis Kelayakan Finansial Analisis kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Ada dua langkah dasar untuk pemilihan alternatif dalam analisis kelayakan finansial, yaitu sebagai berikut: • Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang diperlukan untuk operasional. • Penentuan sumber daya finansial yang tersedia. 3. Analisis Persaingan Analisis persaingan ini sangat penting untuk pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan. Prakarya
  • 52. Analisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha Faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha adalah sebagai berikut: 1. Faktor Manusia Faktor manusia merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan usaha. Di sini diperlukan manusia yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis, dan pantang menyerah. 2. Faktor Keuangan Faktor keuangan merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha. Faktor tersebut digunakan untuk modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran untuk kepentingan operasi produksi seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu, gaji pegawai, promosi, dan biaya distribusi. Prakarya
  • 53. 3. Faktor Organisasi Dengan adanya faktor organisasi, sumber daya akan masuk pada suatu pola sehingga orang-orang akan dapat bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi. 4. Faktor Perencanaan Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian usaha. Oleh karena itu, perencanaan harus dibuat oleh wirausaha sejak usahanya didirikan. Prakarya
  • 54. 5. Faktor Mengatur Usaha Dalam kaitannya dengan kegiatan mengatur usaha, yang perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah sebagai berikut : • menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan usahanya, • menyusun struktur organisasi usaha, • memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan, • menetapkan balas jasa dan insentif, • membuat jadwal usaha, • mengatur mesin-mesin produksi, • mengatur tata laksana usaha, • menata barang-barang, • menata administrasi usaha, • mengawasi usaha dan pengendaliannya. Prakarya
  • 55. 6. Faktor Pemasaran Faktor pemasaran produk perusahaan dapat ditinjau berikut ini: • daya serap pasar dan prospeknya, • kondisi pemasaran dan prospeknya, • program pemasarannya. 7. Faktor Administrasi Seorang wirausaha mempunyai catatan yang rapi mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap harinya. Prakarya
  • 56. PEMANFAATAN PELUANG SECARA KREATIF DAN INOVATIF MERANCANG KELAYAKAN DESAIN PRODUK KERAJINAN Wirausaha kreatif akan memanfaatkan segala peluang yang ada di lingkungannya dan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan bahkan orang lain, misalnya: memanfaatkan barang bekas. Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk atau jasa ke arah yang lebih produktif. Prakarya
  • 57. Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha adalah sebagai berikut: 1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat. 2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat. 3. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi. 4. Untuk memuaskan konsumen. 5. Untuk menarik konsumen. Inovasi produk atau jasa yang dilaksanakan seorang wirausaha atau terarah secara spesifik, jelas, dan memiliki desain yang dapat diterapkan serta diminati konsumen. Prakarya