SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Potensi tambang mineral di Indonesia yang sangat besar dengan kualitas
produk baik. Potensi ini penting diperhitungkan untuk waktu yang akan datang.
Kegiatan penambangan bahan galian yang dilakukan dapat menjadi sumber devisa
yang besar bagi negara. Salah satunya adalah bahan galian bijih bauksit. Di
Indonesia sendiri potensi bijih bauksit cukup besar untuk dikembangkan. Provinsi
Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah potensi dimana bauksit yang
terkandung cukup besar. Untuk mengetahui besarnya sumberdaya dan cadangan
mineral ini perlu dilakukan penyelidikan – penyelidikan untuk mengetahui besarnya
mineral yang akan dieksplorasi nanti. Selain itu dengan mengetahui kandungan
utama ataupun unsur – unsur dari mineral, maka akan dapat diputuskan kegunaan
dari masing – masing mineral tersebut menurut kualitas yang terkandung di
dalamnya. Aktivitas eksplorasi bahan galian terutama bauksit dilakukan untuk
meningkatkan klasifikasi cadangan di beberapa daerah di Indonesia. Daerah potensi
bauksit terbesar saat ini terdapat di Kijang yang terdapat di Pulau Bintan, Provinsi
Riau.
Di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat masih dilakukan kegiatan
eksplorasi untuk mengetahui potensi dan kualitas bauksit. Kegiatan eksplorasi ini
dilakukan oleh PT. Antam, Tbk dengan mendirikan proyek pengembangan chemical
grade alumina. PT. Antam, Tbk juga melakukan re-eksplorasi melalui program
benefisiasi untuk mengkaji cadangan yang masih ekonomis di area yang hampir
habis cadangannya. (Antam, Annual Report 2004). Kegiatan untuk menemukan
cadangan yang masih ekonomis dan memenuhi spesifikasi ekspor dilakukan di
prospek sekitar Sanggau, yaitu kecamatan Tayan, kecamatan Toba dan kecamatan
Meliau. Jumlah cadangan ini seharusnya dapat menutup jumlah cadangan bijih
bauksit yang diambil untuk keperluan ekspor yang mencapai 1,3 juta ton pada tahun
2004. (Hartono Lahar dkk, 2003). Namun akibat tingginya permintaan bauksit dari
Cina, maka pihak PT. Antam, Tbk memutuskan untuk terus mengoperasikan
tambang tersebut dengan menjual bijih
bauksit yang memiliki kualitas lebih rendah dengan kadar silika yang tinggi.
Penambangan bijih bauksit saat ini lebih sulit karena lokasi penambangan
-1-
yang tersebar, sementara pencarian bijih yang layak jual juga semakin sulit akibat
usia tambang yang relatif tua. Untuk itu diperlukan lahan yang berpotensi untuk
dilakukan eksplorasi. Eksplorasi disamping bertujuan untuk menentukan jumlah
sumberdaya dan cadangan, juga diperlukan untuk menginterpretasi bentuk
endapan, luas penyebaran dan struktur geologi. Dengan kurangnya data permukaan
di lokasi pekerjaan maka pengukuran unsur-unsur geologi seperti strike/dip tidak
dapat dilakukan sehingga bentuk endapan tidak diketahui dengan tepat. Untuk itu
perlu dilakukan pemboran maupun pembuatan sumur-sumur uji. Interpretasi bentuk
dan perhitungan sumberdaya dan cadangan dilakukan berdasarkan korelasi data
pemboran/sumur uji dengan data geologi permukaan yang ada. Sedangkan
pencarian sumberdaya dan cadangan wilayah pertambangan bahan mineral satu
dengan yang lain diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya benturan kepentingan
antara sektor pertambangan dengan sektor lain dalam penggunaan lahan. Kegiatan
ini merupakan suatu kajian untuk menentukan lokasi potensi bahan galian yang
secara ketataruangan (spasial) dapat dikembangkan oleh suatu perusahaan.

1.2. Maksud dan Tujuan
Pada penulisan tugas akhir ini dimaksudkan agar pengelolaan bahan galian
tidak mengabaikan aspek konservasi sumber daya mineral, selain itu juga
dimaksudkan untuk:
•

Mengetahui besar sumberdaya bauksit klasifikasi indicated (jarak pengukuran
100 meter x 100 meter).

•

Mengetahui

besar

sumberdaya

bauksit

klasifikasi

measured

(jarak

pengukuran 50 meter x 50 meter serta 25 meter x 25 meter)).
•

Membandingan klasifikasi diatas dengan metode perhitungan manual dan

•

metode perhitungan Surpac.

•

Menganalisis kadar dan jenis bauksit dilihat dari data analisis kimia.
Tujuan perhitungan sumber daya bauksit di bukit 10 daerah Mangkub adalah

untuk mengetahui besar sumberdaya bauksit pada bukit 10 untuk klasifikasi
indicated dan measured. Serta membandingkan besarnya sumberdaya jika dihitung
dengan menggunakan metode manual dan dengan program Surpac. Dari data
analisis kimia dapat diketahui jenis dan kadar bauksit di bukit 10. Selain itu dapat
mengusahakan terwujudnya pengelolaan sumber daya mineral, secara rasional,
-2-
bijaksana, efektif dan efisien, serta mencegah terjadinya pemborosan bahan galian
agar diperoleh manfaat yang optimal dan berkelanjutan bagi kepentingan
masyarakat luas. Juga dapat digunakan sebagai bahan kajian kebutuhan
operasional dalam peningkatan kualitas dan produksi bauksit.

1.3. Ruang Lingkup
1.3.1. Lingkup Wilayah
PT.Antam,

Tbk

memegang

Kuasa

Pertambangan

dengan

nomor

KW98PP0183 berkaitan dengan kegiatan penambangan bauksit di Kecamatan
Tayan, Toba, dan Sanggau, Kalimantan Barat dan berakhir bulan September 2020.
Pada umumnya kegiatan di Tayan ditujukan untuk meningkatkan klasifikasi sumber
daya mineral. PT. Antam, Tbk juga melakukan kegiatan yang sama di wilayah lain,
namun belum menunjukkan jumlah cadangan yang berarti.
Tahap eksplorasi ini secara keseluruhan dilakukan di beberapa kecamatan
sekitar Kabupaten Sanggau. Tetapi lingkup wilayah penelitian secara spesifik hanya
pada lokasi bukit 10 daerah Mangkub, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau,
Provinsi Kalimantan Barat. Daerah tersebut masih dikembangkan Proyek untuk
Pengembangan dan Pengolahan Bauksit yang berada ini dibawah manajemen PT.
Antam, Tbk.

1.3.2 Lokasi Penelitian
Kabupaten Sanggau merupakan salah satu daerah yang terletak di tengah
dan berada dibagian utara Propinsi Kalimantan Barat dengan luas daerah 12.857,70
km 2 dengan kepadatan penduduk per km2 rata-rata 29 jiwa. Dilihat dari letak
P

P

geografisnya kabupaten Sanggau terletak diantara 1 0 10’LU dan 0 0 35’LS. Serta
P

P

P

P

diantara 109 0 45’ BB dan 111 0 11’BT.
P

P

P

P

Untuk mencapai daerah tersebut harus melewati tiga jalur sekaligus. Dari jalur
udara, setelah turun di bandara Supadio Pontianak selanjutnya mengendarai
kendaraan roda empat selama kurang lebih 6 jam menuju ke arah timur laut yaitu
daerah Kabupaten Sanggau hingga menuju ke arah dermaga Tayan Hilir. Kemudian
dari dermaga Tayan Hilir akan dilanjutkan dengan perjalanan melewati sungai
kapuas menggunakan perahu setempat selama setengah jam menuju ke
Kecamatan Toba. Desa terdekat dengan sungai kapuas adalah Piasak, sedangkan
-3-
untuk mencapai daerah Mangkub perjalanan menempuh jarak sekitar tiga puluh
kilometer selama satu jam dengan menggunakan kendaraan roda empat. Lokasi
daerah Mangkub dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini.

1.3.3. Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian akan mencakup beberapa hal, yaitu :
1. Kegiatan eksplorasi dengan jarak 25 m x 25 m, 50 m x 50 m, dan 100 m x 100 m.
2. Perhitungan sumberdaya secara manual.
3. Perhitungan sumberdaya dengan program surpac.
4. Perbandingan sumberdaya untuk perhitungan secara manual dan komputasi.
5. Analisi Kimia bauksit.

1.4 Luas dan Batas Wilayah Administrasi
-4-
Kecamatan Toba memiliki luas wilayah sebesar 1.127, 20 km2 dengan 7
kelurahan dan 23 desa (Admin., 2004). Sedangkan Bukit 10 di daerah Mangkub,
Kecamatan Toba yang merupakan daerah penelitian memiliki luasan 100 meter x
100 meter. Batas wilayah Kecamatan Toba sebelah utara adalah Kecamatan Tayan
Hilir, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Meliau, sebelah Selatan
berbatasan dengan Ketapang, serta sebelah Barat berbatasan dengan Pontianak.

1.5 Permasalahan
Dengan melihat pentingnya besar sumberdaya dan cadangan mineral ini,
penulis mencoba untuk menghitung sumberdaya mineral yang terkandung di daerah
Kalimantan, khususnya kecamatan Toba yang saat ini sedang dilakukan kegiatan
eksplorasi, sehingga dibutuhkan pengetahuan mengenai jumlah sumberdaya yang
terkandung.
Perhitungan ini dilakukan dengan dua metode, yaitu dengan metode manual
dan komputasi. Metode perhitungan secara manual dilakukan dengan menggunakan
rumus yang telah ditentukan. Tetapi jika hanya mengandalkan metode manual
dikhawatirkan perhitungan sumberdaya bauksit tidak akan maksimal, dan besar
kemungkinan tingkat ketelitiannya juga kurang. Selain itu membutuhkan waktu yang
relatif lama. Oleh karena itu, untuk hasil yang lebih maksimal digunakan program
yang mendukung, yaitu program Surpac Vision. Program ini telah banyak digunakan
oleh perusahaan pertambangan untuk menghitung besar sumberdaya dan cadangan
mineral. Dengan menggunakan program ini, perhitungan diharapkan akan lebih
mudah dan teliti. Selain itu, program ini juga dapat mem-visualisasikan keadaan
bawah permukaan suatu pertambangan. Program ini diharapkan dapat mengkoreksi
perhitungan yang dilakukan secara manual, serta mendapatkan hasil yang lebih
maksimal.
Pada pengerjaan Tugas Akhir ini pembahasan akan dibatasi pada hal-hal
berikut ini :
1. Perhitungan sumber daya klasifikasi indicated, dan measured di bukit 10 daerah
Mangkub dengan perhitungan manual.
2. Perhitungan sumber daya klasifikasi indicated, dan measured di bukit 10 daerah
Mangkub dengan menggunakan program surpac.
3. Perbandingan perhitungan secara manual dan dengan program surpac vision.
-5-
4. Analisis kimia untuk menentukan jenis dan kadar bauksit.

1.6 Hipotesis
Hasil pengamatan di lapangan adalah bauksit pada bukit 10 mengandung
SiO2 tinggi, hal ini dicirikan oleh kenampakan warna coklat kekuningan hingga coklat
kemerahan dan agak lunak. Bauksit jenis ini tidak homogen dan lebih ringan
dibanding jenis bauksit yang mengandung Fe2O3 tinggi, hal ini disebabkan mineralmineral penyusun batuan asalnya didominasi oleh mineral felsik dan tidak teralterasi
dalam proses laterisasinya, seperti kuarsa, feldspar dan muskovit. Cadangan
endapan bauksit di daerah Sanggau adalah 164.113.900 ton (unwashed) setelah
dilakukan pencucian, maka menjadi 107.270.100 ton.

-6-

Contenu connexe

Tendances

Jurnal geologi cekungan bandung
Jurnal geologi cekungan bandungJurnal geologi cekungan bandung
Jurnal geologi cekungan bandungAulia Nofrianti
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langiteli priyatna laidan
 
Materi kuliah fisika teknik I : fisika dasar
Materi kuliah fisika teknik I : fisika dasarMateri kuliah fisika teknik I : fisika dasar
Materi kuliah fisika teknik I : fisika dasarMario Yuven
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang240297
 
Karakteristik sungai
Karakteristik sungaiKarakteristik sungai
Karakteristik sungaiCahaya Hari
 
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingTa 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingosmainisutra
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasSatriyo Unggul Wicaksono
 
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...Universitas Sriwijaya
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartaIntan Hasanah
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambanganfridolin bin stefanus
 
Pembagian Konglomerat
Pembagian KonglomeratPembagian Konglomerat
Pembagian KonglomeratDiki Prasetya
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambangramaldini
 
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Muhammad Kurniawan
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMRega Surveyor
 

Tendances (20)

Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
Jurnal geologi cekungan bandung
Jurnal geologi cekungan bandungJurnal geologi cekungan bandung
Jurnal geologi cekungan bandung
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
 
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang PertambanganContoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
 
Materi kuliah fisika teknik I : fisika dasar
Materi kuliah fisika teknik I : fisika dasarMateri kuliah fisika teknik I : fisika dasar
Materi kuliah fisika teknik I : fisika dasar
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang
 
Karakteristik sungai
Karakteristik sungaiKarakteristik sungai
Karakteristik sungai
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
 
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingTa 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
 
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...
 
Metoda Penambangan
Metoda PenambanganMetoda Penambangan
Metoda Penambangan
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
 
Pembagian Konglomerat
Pembagian KonglomeratPembagian Konglomerat
Pembagian Konglomerat
 
Definisi tereka, terukur dll
Definisi tereka, terukur dllDefinisi tereka, terukur dll
Definisi tereka, terukur dll
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
 

En vedette

Evaluasi model struktur geologi dan pola mineralisasi uranium sektor lemajung...
Evaluasi model struktur geologi dan pola mineralisasi uranium sektor lemajung...Evaluasi model struktur geologi dan pola mineralisasi uranium sektor lemajung...
Evaluasi model struktur geologi dan pola mineralisasi uranium sektor lemajung...Barka Manilapai
 
Green park leadership survey
Green park leadership surveyGreen park leadership survey
Green park leadership surveySaad Saraf
 
Camron Industrial Park 5
Camron Industrial Park 5Camron Industrial Park 5
Camron Industrial Park 5Nilesh Pandit
 
Indonesia's Green Industrial Estates and Best Practices
Indonesia's Green Industrial Estates and Best PracticesIndonesia's Green Industrial Estates and Best Practices
Indonesia's Green Industrial Estates and Best PracticesSolidiance
 
Pradono report
Pradono reportPradono report
Pradono reportpan_jul
 
Graduation project hope land industrial park
Graduation project hope land industrial parkGraduation project hope land industrial park
Graduation project hope land industrial parkTariq-Kittani
 
Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013sambifza
 
Progressive Industrial Estate Over View
Progressive Industrial Estate   Over ViewProgressive Industrial Estate   Over View
Progressive Industrial Estate Over ViewIndian Realty Group
 
Kajian aspek aspek terkait kawasan maritim bintan timur
Kajian aspek aspek terkait kawasan maritim bintan timurKajian aspek aspek terkait kawasan maritim bintan timur
Kajian aspek aspek terkait kawasan maritim bintan timurFitri Indra Wardhono
 
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisataPengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisataIrfan Widyasa
 
Skenario pengembangan pelabuhan kek marunda
Skenario pengembangan pelabuhan kek marundaSkenario pengembangan pelabuhan kek marunda
Skenario pengembangan pelabuhan kek marundaFitri Indra Wardhono
 
Eco-Industrial Park Concept
Eco-Industrial Park ConceptEco-Industrial Park Concept
Eco-Industrial Park ConceptSteve Puma
 
Bintan Industrial Estate E-brochure.pdf (Latest)
Bintan Industrial Estate E-brochure.pdf (Latest)Bintan Industrial Estate E-brochure.pdf (Latest)
Bintan Industrial Estate E-brochure.pdf (Latest)Jeremy Chen
 

En vedette (20)

Evaluasi model struktur geologi dan pola mineralisasi uranium sektor lemajung...
Evaluasi model struktur geologi dan pola mineralisasi uranium sektor lemajung...Evaluasi model struktur geologi dan pola mineralisasi uranium sektor lemajung...
Evaluasi model struktur geologi dan pola mineralisasi uranium sektor lemajung...
 
Tugas besar bauxite-2015 kelompok 8
Tugas besar bauxite-2015 kelompok 8Tugas besar bauxite-2015 kelompok 8
Tugas besar bauxite-2015 kelompok 8
 
Green park leadership survey
Green park leadership surveyGreen park leadership survey
Green park leadership survey
 
Camron Industrial Park 5
Camron Industrial Park 5Camron Industrial Park 5
Camron Industrial Park 5
 
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
 
Indonesia's Green Industrial Estates and Best Practices
Indonesia's Green Industrial Estates and Best PracticesIndonesia's Green Industrial Estates and Best Practices
Indonesia's Green Industrial Estates and Best Practices
 
Pradono report
Pradono reportPradono report
Pradono report
 
Graduation project hope land industrial park
Graduation project hope land industrial parkGraduation project hope land industrial park
Graduation project hope land industrial park
 
Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013
 
Progressive Industrial Estate Over View
Progressive Industrial Estate   Over ViewProgressive Industrial Estate   Over View
Progressive Industrial Estate Over View
 
Kajian aspek aspek terkait kawasan maritim bintan timur
Kajian aspek aspek terkait kawasan maritim bintan timurKajian aspek aspek terkait kawasan maritim bintan timur
Kajian aspek aspek terkait kawasan maritim bintan timur
 
Zone Regulation
Zone RegulationZone Regulation
Zone Regulation
 
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisataPengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
 
Industrial park concept
Industrial park conceptIndustrial park concept
Industrial park concept
 
Tunas industrial estate
Tunas industrial estateTunas industrial estate
Tunas industrial estate
 
Skenario pengembangan pelabuhan kek marunda
Skenario pengembangan pelabuhan kek marundaSkenario pengembangan pelabuhan kek marunda
Skenario pengembangan pelabuhan kek marunda
 
Eco-Industrial Park Concept
Eco-Industrial Park ConceptEco-Industrial Park Concept
Eco-Industrial Park Concept
 
Penyusunan ZR KEK Bintan
Penyusunan ZR KEK BintanPenyusunan ZR KEK Bintan
Penyusunan ZR KEK Bintan
 
Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015
 
Bintan Industrial Estate E-brochure.pdf (Latest)
Bintan Industrial Estate E-brochure.pdf (Latest)Bintan Industrial Estate E-brochure.pdf (Latest)
Bintan Industrial Estate E-brochure.pdf (Latest)
 

Similaire à Bauksit di kalimantan barat

Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganSylvester Saragih
 
Kajian zonasi daerah potensi batubara untuk tambang dalam
Kajian zonasi daerah potensi batubara untuk tambang dalamKajian zonasi daerah potensi batubara untuk tambang dalam
Kajian zonasi daerah potensi batubara untuk tambang dalamDjayus Yus
 
PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima CoalPT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coalirwan iriadi
 
7. bab i pendahuluan
7. bab i pendahuluan7. bab i pendahuluan
7. bab i pendahuluanvespa
 
Perencanaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Perencanaan Reklamasi Lahan Bekas TambangPerencanaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Perencanaan Reklamasi Lahan Bekas TambangLiaTandy2
 
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Bab i ta
Bab i taBab i ta
Bab i tarian
 
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurKerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurGilang K
 
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptxEkspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptxanggiemagie14
 
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesiaLaporan workshop dari barito kuala untuk indonesia
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesiapdatarawa
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganrizky primadani
 

Similaire à Bauksit di kalimantan barat (20)

Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
 
Kajian zonasi daerah potensi batubara untuk tambang dalam
Kajian zonasi daerah potensi batubara untuk tambang dalamKajian zonasi daerah potensi batubara untuk tambang dalam
Kajian zonasi daerah potensi batubara untuk tambang dalam
 
Sidang UKL UPL PT AIS_Sidang.pptx
Sidang UKL UPL PT AIS_Sidang.pptxSidang UKL UPL PT AIS_Sidang.pptx
Sidang UKL UPL PT AIS_Sidang.pptx
 
Rktm kp karang agung
Rktm kp karang agungRktm kp karang agung
Rktm kp karang agung
 
PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima CoalPT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
 
7. bab i pendahuluan
7. bab i pendahuluan7. bab i pendahuluan
7. bab i pendahuluan
 
Laporan PKL di tekmira
Laporan PKL di tekmiraLaporan PKL di tekmira
Laporan PKL di tekmira
 
Perencanaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Perencanaan Reklamasi Lahan Bekas TambangPerencanaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Perencanaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang
 
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
 
Rencana Reklamasi
Rencana ReklamasiRencana Reklamasi
Rencana Reklamasi
 
Legal indonesiamining
Legal indonesiaminingLegal indonesiamining
Legal indonesiamining
 
Bab i ta
Bab i taBab i ta
Bab i ta
 
Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015
 
Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015
 
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurKerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
 
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptxEkspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
 
Evaluasi cadangn
Evaluasi cadangnEvaluasi cadangn
Evaluasi cadangn
 
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesiaLaporan workshop dari barito kuala untuk indonesia
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
 
Laphir bptp sumsel ta 2016
Laphir bptp sumsel ta 2016 Laphir bptp sumsel ta 2016
Laphir bptp sumsel ta 2016
 

Bauksit di kalimantan barat

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Potensi tambang mineral di Indonesia yang sangat besar dengan kualitas produk baik. Potensi ini penting diperhitungkan untuk waktu yang akan datang. Kegiatan penambangan bahan galian yang dilakukan dapat menjadi sumber devisa yang besar bagi negara. Salah satunya adalah bahan galian bijih bauksit. Di Indonesia sendiri potensi bijih bauksit cukup besar untuk dikembangkan. Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah potensi dimana bauksit yang terkandung cukup besar. Untuk mengetahui besarnya sumberdaya dan cadangan mineral ini perlu dilakukan penyelidikan – penyelidikan untuk mengetahui besarnya mineral yang akan dieksplorasi nanti. Selain itu dengan mengetahui kandungan utama ataupun unsur – unsur dari mineral, maka akan dapat diputuskan kegunaan dari masing – masing mineral tersebut menurut kualitas yang terkandung di dalamnya. Aktivitas eksplorasi bahan galian terutama bauksit dilakukan untuk meningkatkan klasifikasi cadangan di beberapa daerah di Indonesia. Daerah potensi bauksit terbesar saat ini terdapat di Kijang yang terdapat di Pulau Bintan, Provinsi Riau. Di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat masih dilakukan kegiatan eksplorasi untuk mengetahui potensi dan kualitas bauksit. Kegiatan eksplorasi ini dilakukan oleh PT. Antam, Tbk dengan mendirikan proyek pengembangan chemical grade alumina. PT. Antam, Tbk juga melakukan re-eksplorasi melalui program benefisiasi untuk mengkaji cadangan yang masih ekonomis di area yang hampir habis cadangannya. (Antam, Annual Report 2004). Kegiatan untuk menemukan cadangan yang masih ekonomis dan memenuhi spesifikasi ekspor dilakukan di prospek sekitar Sanggau, yaitu kecamatan Tayan, kecamatan Toba dan kecamatan Meliau. Jumlah cadangan ini seharusnya dapat menutup jumlah cadangan bijih bauksit yang diambil untuk keperluan ekspor yang mencapai 1,3 juta ton pada tahun 2004. (Hartono Lahar dkk, 2003). Namun akibat tingginya permintaan bauksit dari Cina, maka pihak PT. Antam, Tbk memutuskan untuk terus mengoperasikan tambang tersebut dengan menjual bijih bauksit yang memiliki kualitas lebih rendah dengan kadar silika yang tinggi. Penambangan bijih bauksit saat ini lebih sulit karena lokasi penambangan -1-
  • 2. yang tersebar, sementara pencarian bijih yang layak jual juga semakin sulit akibat usia tambang yang relatif tua. Untuk itu diperlukan lahan yang berpotensi untuk dilakukan eksplorasi. Eksplorasi disamping bertujuan untuk menentukan jumlah sumberdaya dan cadangan, juga diperlukan untuk menginterpretasi bentuk endapan, luas penyebaran dan struktur geologi. Dengan kurangnya data permukaan di lokasi pekerjaan maka pengukuran unsur-unsur geologi seperti strike/dip tidak dapat dilakukan sehingga bentuk endapan tidak diketahui dengan tepat. Untuk itu perlu dilakukan pemboran maupun pembuatan sumur-sumur uji. Interpretasi bentuk dan perhitungan sumberdaya dan cadangan dilakukan berdasarkan korelasi data pemboran/sumur uji dengan data geologi permukaan yang ada. Sedangkan pencarian sumberdaya dan cadangan wilayah pertambangan bahan mineral satu dengan yang lain diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya benturan kepentingan antara sektor pertambangan dengan sektor lain dalam penggunaan lahan. Kegiatan ini merupakan suatu kajian untuk menentukan lokasi potensi bahan galian yang secara ketataruangan (spasial) dapat dikembangkan oleh suatu perusahaan. 1.2. Maksud dan Tujuan Pada penulisan tugas akhir ini dimaksudkan agar pengelolaan bahan galian tidak mengabaikan aspek konservasi sumber daya mineral, selain itu juga dimaksudkan untuk: • Mengetahui besar sumberdaya bauksit klasifikasi indicated (jarak pengukuran 100 meter x 100 meter). • Mengetahui besar sumberdaya bauksit klasifikasi measured (jarak pengukuran 50 meter x 50 meter serta 25 meter x 25 meter)). • Membandingan klasifikasi diatas dengan metode perhitungan manual dan • metode perhitungan Surpac. • Menganalisis kadar dan jenis bauksit dilihat dari data analisis kimia. Tujuan perhitungan sumber daya bauksit di bukit 10 daerah Mangkub adalah untuk mengetahui besar sumberdaya bauksit pada bukit 10 untuk klasifikasi indicated dan measured. Serta membandingkan besarnya sumberdaya jika dihitung dengan menggunakan metode manual dan dengan program Surpac. Dari data analisis kimia dapat diketahui jenis dan kadar bauksit di bukit 10. Selain itu dapat mengusahakan terwujudnya pengelolaan sumber daya mineral, secara rasional, -2-
  • 3. bijaksana, efektif dan efisien, serta mencegah terjadinya pemborosan bahan galian agar diperoleh manfaat yang optimal dan berkelanjutan bagi kepentingan masyarakat luas. Juga dapat digunakan sebagai bahan kajian kebutuhan operasional dalam peningkatan kualitas dan produksi bauksit. 1.3. Ruang Lingkup 1.3.1. Lingkup Wilayah PT.Antam, Tbk memegang Kuasa Pertambangan dengan nomor KW98PP0183 berkaitan dengan kegiatan penambangan bauksit di Kecamatan Tayan, Toba, dan Sanggau, Kalimantan Barat dan berakhir bulan September 2020. Pada umumnya kegiatan di Tayan ditujukan untuk meningkatkan klasifikasi sumber daya mineral. PT. Antam, Tbk juga melakukan kegiatan yang sama di wilayah lain, namun belum menunjukkan jumlah cadangan yang berarti. Tahap eksplorasi ini secara keseluruhan dilakukan di beberapa kecamatan sekitar Kabupaten Sanggau. Tetapi lingkup wilayah penelitian secara spesifik hanya pada lokasi bukit 10 daerah Mangkub, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Daerah tersebut masih dikembangkan Proyek untuk Pengembangan dan Pengolahan Bauksit yang berada ini dibawah manajemen PT. Antam, Tbk. 1.3.2 Lokasi Penelitian Kabupaten Sanggau merupakan salah satu daerah yang terletak di tengah dan berada dibagian utara Propinsi Kalimantan Barat dengan luas daerah 12.857,70 km 2 dengan kepadatan penduduk per km2 rata-rata 29 jiwa. Dilihat dari letak P P geografisnya kabupaten Sanggau terletak diantara 1 0 10’LU dan 0 0 35’LS. Serta P P P P diantara 109 0 45’ BB dan 111 0 11’BT. P P P P Untuk mencapai daerah tersebut harus melewati tiga jalur sekaligus. Dari jalur udara, setelah turun di bandara Supadio Pontianak selanjutnya mengendarai kendaraan roda empat selama kurang lebih 6 jam menuju ke arah timur laut yaitu daerah Kabupaten Sanggau hingga menuju ke arah dermaga Tayan Hilir. Kemudian dari dermaga Tayan Hilir akan dilanjutkan dengan perjalanan melewati sungai kapuas menggunakan perahu setempat selama setengah jam menuju ke Kecamatan Toba. Desa terdekat dengan sungai kapuas adalah Piasak, sedangkan -3-
  • 4. untuk mencapai daerah Mangkub perjalanan menempuh jarak sekitar tiga puluh kilometer selama satu jam dengan menggunakan kendaraan roda empat. Lokasi daerah Mangkub dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini. 1.3.3. Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian akan mencakup beberapa hal, yaitu : 1. Kegiatan eksplorasi dengan jarak 25 m x 25 m, 50 m x 50 m, dan 100 m x 100 m. 2. Perhitungan sumberdaya secara manual. 3. Perhitungan sumberdaya dengan program surpac. 4. Perbandingan sumberdaya untuk perhitungan secara manual dan komputasi. 5. Analisi Kimia bauksit. 1.4 Luas dan Batas Wilayah Administrasi -4-
  • 5. Kecamatan Toba memiliki luas wilayah sebesar 1.127, 20 km2 dengan 7 kelurahan dan 23 desa (Admin., 2004). Sedangkan Bukit 10 di daerah Mangkub, Kecamatan Toba yang merupakan daerah penelitian memiliki luasan 100 meter x 100 meter. Batas wilayah Kecamatan Toba sebelah utara adalah Kecamatan Tayan Hilir, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Meliau, sebelah Selatan berbatasan dengan Ketapang, serta sebelah Barat berbatasan dengan Pontianak. 1.5 Permasalahan Dengan melihat pentingnya besar sumberdaya dan cadangan mineral ini, penulis mencoba untuk menghitung sumberdaya mineral yang terkandung di daerah Kalimantan, khususnya kecamatan Toba yang saat ini sedang dilakukan kegiatan eksplorasi, sehingga dibutuhkan pengetahuan mengenai jumlah sumberdaya yang terkandung. Perhitungan ini dilakukan dengan dua metode, yaitu dengan metode manual dan komputasi. Metode perhitungan secara manual dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan. Tetapi jika hanya mengandalkan metode manual dikhawatirkan perhitungan sumberdaya bauksit tidak akan maksimal, dan besar kemungkinan tingkat ketelitiannya juga kurang. Selain itu membutuhkan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu, untuk hasil yang lebih maksimal digunakan program yang mendukung, yaitu program Surpac Vision. Program ini telah banyak digunakan oleh perusahaan pertambangan untuk menghitung besar sumberdaya dan cadangan mineral. Dengan menggunakan program ini, perhitungan diharapkan akan lebih mudah dan teliti. Selain itu, program ini juga dapat mem-visualisasikan keadaan bawah permukaan suatu pertambangan. Program ini diharapkan dapat mengkoreksi perhitungan yang dilakukan secara manual, serta mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Pada pengerjaan Tugas Akhir ini pembahasan akan dibatasi pada hal-hal berikut ini : 1. Perhitungan sumber daya klasifikasi indicated, dan measured di bukit 10 daerah Mangkub dengan perhitungan manual. 2. Perhitungan sumber daya klasifikasi indicated, dan measured di bukit 10 daerah Mangkub dengan menggunakan program surpac. 3. Perbandingan perhitungan secara manual dan dengan program surpac vision. -5-
  • 6. 4. Analisis kimia untuk menentukan jenis dan kadar bauksit. 1.6 Hipotesis Hasil pengamatan di lapangan adalah bauksit pada bukit 10 mengandung SiO2 tinggi, hal ini dicirikan oleh kenampakan warna coklat kekuningan hingga coklat kemerahan dan agak lunak. Bauksit jenis ini tidak homogen dan lebih ringan dibanding jenis bauksit yang mengandung Fe2O3 tinggi, hal ini disebabkan mineralmineral penyusun batuan asalnya didominasi oleh mineral felsik dan tidak teralterasi dalam proses laterisasinya, seperti kuarsa, feldspar dan muskovit. Cadangan endapan bauksit di daerah Sanggau adalah 164.113.900 ton (unwashed) setelah dilakukan pencucian, maka menjadi 107.270.100 ton. -6-