SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  38
IdentIfIkasI sederhana
Makanan BeresIko tIdak
aMan
“ kerusakan “
Kerusakan BP disebabkan oleh:
1. Mikroorganisme
2. Serangga / hewan pengerat
3. Aktivitas enzim
4. Reaksi non-enzimatik
5. Kerusakan fisik
“ keracunan “
Tanda-tanda kerusakan pangan:
1. Perubahan kekenyalan
2. Pelunakan tekstur
sayur : Erwinia carotovora
Pseudomonas marginalis
Scelotinia scelotiorum
3. Perubahan kekenyalan
susu, santan : penggumpalan protein,
pemisahan serum (skim)
4. Pembentukan lendir
Khamir, Bakteri Asam Laktat
5. Pembentukan asam
Lactobacillus, Pseudomonas, Proteus
6. Pembentukan warna hijau
Daging : H2O2 (Hidrogen Peroksida)
H2S (hidrogen Sulfida)
7. Pembentukan warna kuning
Daging : Enterococcus casse liflavus
• Pembentukan warna hitam
• Perubahan warna (pada serealia)
10.Perubahan bau
Ikan : anyir (krn terbentuk Histamin
dan Trimetilamin (TMA)
DAGING
• Bau busuk : krn pemecahan protein oleh
mo. Amonia, H2S, Indol, Amin
• Senyawa indikator : Kadaverin dan
Putresin
kerusakan Bahan
Pangan
Oleh :
Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
Komposisi, Mutu dan Keamanan
BAHANBAHAN
PANGANPANGAN
KOMPOSISIKOMPOSISI
ATRIBUTATRIBUT
MUTUMUTU
MUTU
KEAMANAN
• Daging
• Ikan
• Sayuran
• Buah
• Susu
• dll
Alami :
• Air
• Lemak
• Protein
• Karbohidart
• Vitamin
• Mineral
Tambahan :
• Pengawet
• Pewarna
• dll
• Tekstur
• Warna
• Rasa
• Bau
• Nilai Gizi
DAMPAKDAMPAK
BAHAN
PANGAN
REAKSI
PERUBAHAN
PERUBAHAN
FISIK, KIMIA
MUTU DAN
KEAMANAN
1
Kerusakan Bahan Pangan
• Perubahan karakteristik fisik dan kimiawi
suatu bahan makanan yang tidak diinginkan
atau penyimpangan dari karakteristik
normal.
– Karakteristik fisik meliputi sifat organoleptik
seperti warna, bau, tekstur, bentuk.
– Karakteristik kimiawi meliputi komponen
penyusunnya seperti kadar air, karbohidrat,
protein, lemak, mineral, vitamin, pigmen dsb.
• Kerusakan bahan pangan akan berakibat
Kebusukan
• Ciri-ciri Kebusukan pada Bahan Pangan :
– Irreversible
– Bau tidak sedap
– Perubahan bentuk secara drastis
– Kehilangan daya tarik
– Perubahan nilai gizi  merugikan
• Kebusukan bahan pangan atau makanan
dapat berlangsung secara cepat atau
lambat
• tergantung dari :
– jenis bahan pangan atau makanan yang
bersangkutan
– kondisi lingkungan penyimpanan.
Bandingkan Bahan makanan di bawah ini, mana yang lebih
cepat rusak jika disimpan dalam suhu kamar
• Buah klimakterik : mangga, sawo, pisang
• Buah non-klimakterik : anggur, jeruk manis
• Sayur
• Daging
• Ikan
• Telur
• Serealia
• Umbi-umbian
• Kacang-kacangan
• Susu
• Bahan pangan yang kaya akan zat gizi akan
lebih mudah rusak dan menimbulkan resiko
keamanan pangan yang lebih besar
dibandingkan dengan bahan yang
kandungan gizinya lebih rendah.
Jenis kerusakan bahan pangan
• Kerusakan mikrobiologis
• Kerusakan mekanis
• Kerusakan fisik
• Kerusakan biologis
• Kerusakan kimia
• Kerusakan mikrobiologis  kerusakan yang
disebabkan oleh mikroorganisme
• Kerusakan mekanis  kerusakan yang diakibatkan
oleh adanya gesekan atau tekanan saat panen,
penyimpanan atau distribusi
• Kerusakan fisik  kerusakan yang diakibatkan oleh
insekta atau rodentia, kondisi lingkungan seperti
suhu, sinar matahari.
• Kerusakan biologis  kerusakan yang
diakibatkan oleh respirasi bahan pangan
• Kerusakan kimia  kerusakan yang
diakibatkan oleh reaksi kimia seperti reaksi
oksidasi, hidrolisis, reaksi enzimatis.
Kerusakan Mikrobiologis
• Jamur
– Jamur dapat memanfaatkan berbagai senyawa
untuk hidupnya, dan memerlukan oksigen agar
dapat hidup (bersifat aerob).
– Rentang suhu optimalnya (suhu terbaik dimana
pertumbuhan jamur dapat maksimal) adalah 20-
35o
C
– Jamur masih tumbuh dalam refrigerator, yaitu
suhu antara 10-15o
C. Jamur dan sporanya dapat
mati pada suhu 100o
C, atau pada suhu 71-82o
C
dalam waktu yang cukup.
– Cahaya matahari dapat menghambat
pertumbuhan sebagian jamur, tetapi ada juga
yang tumbuh dalam cahaya terang.
• Bahan-bahan yang biasa diserang jamur, antara lain:
– Bahan-bahan yang bergula, contohnya: selai
– Bahan hewani, contohnya daging, keju, mentega
– Bahan segar, sayuran dan buah
• Ada jenis jamur yang berbahaya, yaitu Aspergillus
flavus, yang menghasilkan aflatoksin.
• Jamur ini biasanya tumbuh pada kacang-kacangan.
• Akan tetapi, jamur juga dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan asam sitrat, pembuatan kecap, dan
membentuk flavor pada keju.
• Yeast
– Yeast merupakan organisme uniseluler yang
bersifat aerob.
– Salah satu peranan Yeast yang berguna adalah
digunakan dalam proses fermentasi.
– Yeast mempunyai sekumpulan enzim yang
diketahui sebagai zymase yang berperanan pada
fermentasi senyawa gula.
– Proses yang terjadi adalah: gula → alkohol + CO2.
Proses ini terjadi pada keadaan anaerob.
– Jika ditambah O2 berlebih, proses yang terjadi: gula
→ CO2 + H2O.
– Proses fermentasi ini digunakan dalam proses
pembuatan roti, tape dan anggur. Pada pembuatan
roti, alkohol hilang menguap, dan yang digunakan
adalah CO2 yang terbentuk yaitu untuk membuat
roti mengembang / tidak bantat.
–Peranan yang tidak disukai  yeast
dapat tumbuh pada buah-buahan 
tidak dapat dikonsumsi.
–Selain itu akibat adanya yeast berlebih,
sari buah anggur akan menjadi cuka,
jika disimpan terlalu lama
–Suhu optimum untuk pertumbuhannya
adalah 20-38 o
C. Dan pada suhu 100o
C
yeast dan sporanya dapat mati.
• Bakteri
– Bakteri terdapat di air, tanah, udara, dan pada
makanan. Bakteri ada yang bersifat aerob maupun
anaerob.
– Salah satu peranan bakteri menguntungkan adalah
kemampuannya dalam menghasilkan flavor yang
disukai.
– Misalnya bau laktat pada mentega, cita rasa asinan
pada sayuran, dan flavor keju.
– Walaupun memang tidak dapat dipungkiri bahwa
bakteri dapat pula menghasilkan senyawa yang
berbahaya bagi kesehatan
– Suhu optimumnya (secara general) adalah
20-55 o
C, dengan kandungan air sebesar 25-
30%.
– Klasifikasi bakteri :
• a. Bakteri termofil : > 45 o
C
• b. Bakteri psikrofil : < 10 o
C
• c. Bakteri mesofil : 20-45 o
C
– Low Acid Food (makanan dengan pH <4,5)
lebih mudah diawetkan karena bakteri dan
sporanya lebih mudah mati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tumbuhnya mikroorganisme
• Nutrisi
– Unsur dasar yang dibutuhkan mikroba  C, N, H, O2,
S, F, M, Fe dan logam lainnya.
• Waktu
• Suhu
• pH
• Ketersediaan oksigen
• Aw
• Senyawa kimia
• Radiasi
Kerusakan Mekanis
• Ciri-ciri umum kerusakan mekanis :
– Memar akibat tertindih atau tertekan
– Sobek
– Terpotong
– Pecah
– Hancur
• Hasil penelitian menunjukkan perlakuan lama
penggetaran berpengaruh nyata terhadap peningkatan
rata-rata nilai kerusakan mekanis,susut berat, tingkat
kelunakan dan laju repirasi pada buah pisang.
• Tingkat kerusakan mekanis pada buah pisang mencapai
100% pada lama penggetaran selama 6-12 jam
• Kerusakan mekanis pada dapat terjadi akibat
benturan selama penangkapan, pengangkutan,
dan persiapan sebelum pengolahan.
• Gejala yang timbul akibat kerusakan mekanis ini
antara lain memar (karena tertindih atau
tertekan), sobek, atau terpotong.
Kerusakan Fisik
• Insekta, parasit atau tikus  berlubang, ada bekas
gigitan
• Suhu tinggi  memar, lembek
• Kelembaban relatif  rendah dapat menyebabkan
kehilangan air
– Kalau kehilangan air dari dalam produk yang telah dipanen
jumlahnya relatif masih kecil mungkin tidak akan menyebabkan
kerugian atau dapat ditolelir, tetapi apabila kehilangan air
tersebut jumlahnya banyak akan menyebabkan hasil panen
yang diperoleh menjadi layu dan bahkan dapat menyebabkan
produk hortikultura menjadi mengkerut.
• Udara/oksigen
• Sinar matahari
Kerusakan Biologis
• Respirasi adalah suatu proses pertukaran gas yang
melibatkan proses metabolisme perombakan senyawa
makromolekul (karbohidrat, protein, lemak) menjadi
CO2, air dan sejumlah energi.
• Laju respirasi yang sangat cepat  mempercepat
proses kebusukan
• Laju dari proses respirasi dalam produk hortikultura akan
menentukan daya tahan dari produk tersebut baik buah-
buahan maupun sayur-sayuran yang telah dipanen,
• sehingga ada produk yang tahan disimpan lama setelah
dipanen seperti pada biji-bijian, umbi-umbian tetapi
banyak tidak tahan disimpan lama, seperti pada produk
buah-buahan yang berdaging maupun produk
hortikultura yang lunak-lunak seperti sayur-sayuran
daun.
• Secara umum dapat dikatakan bahwa laju
proses respirasi merupakan penanda atau
sebagai ciri dari cepat tidaknya perubahan
komposisi kimiawi dalam produk, dan hal
tersebut behubungan dengan daya simpan
produk hortikultura setelah panen.
• Secara umum proses respirasi dalam produk dapat
dibedakan menjadi tiga tingkat yaitu: pertama
pemecahan polisakarida menjadi gula sederhana; kedua
oksidasi gula menjadi asam piruvat; serta yang ketiga
adalah transformasi piruvat dan asam-asam organik
lainnya menjadi CO2 , air, dan energi yang berlangsung
secara aerobik.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU
RESPIRASI
• Faktor internal
– Susunan Kimiawi Jaringan,
– Besar-kecilnya Komoditas,
– Kulit Penutup Alamiah / Pelapis Alami.
– Type / Jenis dari Jaringan.
• Faktor Eksternal
– Suhu, O2 dan CO2, Zat pengatur tumbuh,
kerusakan fisik/mekanis
2 Reaksi Kimia & Biokimia
L
C
P
Peroksida
Reactive
Carbonyl
• Pigmen
• Vitamin
• Flavor
• Off Flavor
• Off Color
• Loss of Nutr. Value
• Loss of Texture
P
O2 , Heat Oksidasi
Catalyst
• Heat
• Strong Acid
• Strong Base
• Aw
• Temperature
Lingkungan Air
L : Lipid Pool (Trigliserida, asam lemak, phospholipid, dll)
C : Carbohydrate Pool (polisakarida, gula, asam organik, dll)
P : Protein Pool (protein, peptida, asam amino, dll)
2 Reaksi Kimia & Biokimia
1.Browning : Enzymatic and Non Enzymatic
2.Lipid hydrolysis
3.Lipid oxidation
4.Protein denaturation
5.Protein crosslinking
6.Protein hydrolysis
7.Polysaccharide hydrolysis
8.Polysaccharide synthesis
9.Glycolytic Changes
10.Degradation of Pigmen
2 Reaksi Kimia & Biokimia
Perubahan yg tdk diinginkanPerubahan yg tdk diinginkan Atribut MutuAtribut Mutu
1. a. Loss of WHC1. a. Loss of WHC
b. Loss of Solubilityb. Loss of Solubility
c. Tougheningc. Toughening
d. Softeningd. Softening
TEKSTURTEKSTUR
2. a. Rancidity2. a. Rancidity
b. Cooked & Caramel Flavorb. Cooked & Caramel Flavor
c. Other Off-flavorc. Other Off-flavor
FLAVORFLAVOR
3. a. Darkening3. a. Darkening
b. Bleachingb. Bleaching
c. Off-Colorsc. Off-Colors
COLORCOLOR
4. Degradation of :4. Degradation of :
a. Vitamina. Vitamin
b. Proteinb. Protein
c. Lipidc. Lipid
d. Minerald. Mineral
NUTRITIVE VALUENUTRITIVE VALUE
Hubungan Sebab-Akibat Dalam
Kerusakan Bahan Pangan & Hasil Pertanian
SEBABSEBAB AKIBATAKIBAT PERUBAHAN MUTUPERUBAHAN MUTU
Hydrolysis ofHydrolysis of
LipidLipid
FFA react withFFA react with
ProteinProtein
 Tekstur : a, b,Tekstur : a, b,
cc
 Flavor : a, cFlavor : a, c
 Nutr. Val. : bNutr. Val. : b
Hydrolysis ofHydrolysis of
PolysaccharidesPolysaccharides
Sugar react withSugar react with
ProteinProtein
 Tekstur : a, b,Tekstur : a, b,
cc
 Flavor : bFlavor : b
 Color : aColor : a
 Nutr. Val. : a,Nutr. Val. : a,
bb
3
Hubungan Sebab-Akibat Dalam
Kerusakan Bahan Pangan & Hasil Pertanian
SEBABSEBAB AKIBATAKIBAT PERUBAHAN MUTUPERUBAHAN MUTU
Oxidation ofOxidation of
LipidsLipids
OxidationOxidation
products reactsproducts reacts
with many otherwith many other
constituentsconstituents
 Tekstur : a, b,Tekstur : a, b,
cc
 Flavor : aFlavor : a
 Color : a, bColor : a, b
 Nutr. Val. : a, b, cNutr. Val. : a, b, c
Bruising of FruitsBruising of Fruits Cell break,Cell break,
enzyme released,enzyme released,
oxygen accessibleoxygen accessible
 Tekstur : dTekstur : d
 Flavor : cFlavor : c
 Color : aColor : a
 Nutr. Val. : aNutr. Val. : a
3
Hubungan Sebab-Akibat Dalam
Kerusakan Bahan Pangan & Hasil Pertanian
SEBABSEBAB AKIBATAKIBAT PERUBAHAN MUTUPERUBAHAN MUTU
Heating of GreenHeating of Green
VegetablesVegetables
Cells walls andCells walls and
membranes lossmembranes loss
integrity, acids andintegrity, acids and
enzymes areenzymes are
releasedreleased
Tekstur : dTekstur : d
Flavor : cFlavor : c
Color : cColor : c
Nutr. Val. : a, dNutr. Val. : a, d
Heating of muscleHeating of muscle
tissuetissue
Protein denatureProtein denature
and aggregate,and aggregate,
enzyme becomeenzyme become
inactiveinactive
Tekstur : b, c, dTekstur : b, c, d
Flavor : bFlavor : b
Color : cColor : c
Nutr. Val. : aNutr. Val. : a
3
Analisis faktor internal dan
eksternal bahan
4
• RH
• T • Ka
• T
• Bila Ka tinggi dan RH rendah maka
terjadi ………………dan pada gilirannya
akan terjadi ………………
• Bila T bahan < dari T ruang maka
terjadi ……………. dan pada gilirannya
akan terjadi ……………………..
• Ka
• T
Pengemas
Kondensasi
uap air
• Bila terjadi respirasi dan
evaporasi dari buah maka
terjadi kondensasi uap air
dan pada gilirannya akan
terjadi ………………
O K S I G E N
Vit
Pengemas
Jamur
O2
• Oksigen merusak vitamin (A dan C), warna, cita rasa,
dan zat gizi lainnya (lemak)
• Oksigen untuk pertumbuhan kapang
• Pencegahan :
• Pengemas vakum
• Memasukkan gas inert CO2 atau N2
• Memberikan pengikat oksigen
Tugas terstruktur :
Artikel ilmiah ttg Waktu Kadaluwarsa pada
produk :
1. Susu (susu pasteurisasi, ice cream,
yoghurt…….)
2. Telur (t. asin, t. pitan, t. pindang)
3. Daging (bakso, dendeng, nuggets,
abon….)

Contenu connexe

Tendances

Pangan fungsional (2)
Pangan fungsional (2)Pangan fungsional (2)
Pangan fungsional (2)Agnescia Sera
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi Licia Dewi
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananAgnescia Sera
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapNuruliswati
 
Laporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikanLaporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikankadri_himagri
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahRatnawati Sigamma
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanLiswan Suhly
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKdinamuslimah
 

Tendances (20)

Pangan fungsional (2)
Pangan fungsional (2)Pangan fungsional (2)
Pangan fungsional (2)
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecap
 
Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
 
Panelis dalam evaluasi sensori
Panelis dalam evaluasi sensoriPanelis dalam evaluasi sensori
Panelis dalam evaluasi sensori
 
Modifikasi pati
Modifikasi patiModifikasi pati
Modifikasi pati
 
Laporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikanLaporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikan
 
Penggaraman
PenggaramanPenggaraman
Penggaraman
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 
Ikan
IkanIkan
Ikan
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 

En vedette

Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
Arrhenius definition
Arrhenius definitionArrhenius definition
Arrhenius definitionShahyan
 
2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi panganTina Julianti
 
sifat dan perubahan hasil panen
sifat dan perubahan hasil panensifat dan perubahan hasil panen
sifat dan perubahan hasil paneniswoyo
 
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANW5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANlatifstpp
 
Komponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganKomponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganSiti Liputo
 
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganLaporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganIndex San
 
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Muhammad Eko
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airFransiska Puteri
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananAgnescia Sera
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)Fransiska Puteri
 
Bab1 biokimia-pendahuluan
Bab1 biokimia-pendahuluanBab1 biokimia-pendahuluan
Bab1 biokimia-pendahuluanSendi Nomik
 

En vedette (20)

13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
Arrhenius definition
Arrhenius definitionArrhenius definition
Arrhenius definition
 
2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan
 
sifat dan perubahan hasil panen
sifat dan perubahan hasil panensifat dan perubahan hasil panen
sifat dan perubahan hasil panen
 
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITASBIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
 
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANW5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
 
Komponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganKomponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan pangan
 
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganLaporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
 
Kimia pangan
Kimia panganKimia pangan
Kimia pangan
 
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu Makanan
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
 
Pengenalan kepada biokimia
Pengenalan kepada biokimiaPengenalan kepada biokimia
Pengenalan kepada biokimia
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 
Bab1 biokimia-pendahuluan
Bab1 biokimia-pendahuluanBab1 biokimia-pendahuluan
Bab1 biokimia-pendahuluan
 
Sistem otot ikan
Sistem otot ikanSistem otot ikan
Sistem otot ikan
 
Lipid evaluation
Lipid evaluationLipid evaluation
Lipid evaluation
 

Similaire à Kerusakan Bahan Pangan

2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.pptasridwiyanti1
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptelvina181
 
Kerusakan Bahan Pangan.pptx
Kerusakan Bahan Pangan.pptxKerusakan Bahan Pangan.pptx
Kerusakan Bahan Pangan.pptxAyuNilaRatna
 
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptxNicholasGmarzai1
 
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiSyartiwidya Syariful
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)GhufronFisheries
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)GhufronFisheries
 
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfPENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfAMALINA870766
 
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-5.pptxelvina181
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptSuwarSono8
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahagronomy
 
02 sifat dan perubahan hasil panen
02 sifat dan perubahan hasil panen02 sifat dan perubahan hasil panen
02 sifat dan perubahan hasil paneniswoyo
 
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananBab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananIsmi Hawa Ahmad
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdfZholaVaryanMuhammad
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanansaadiahbt3
 

Similaire à Kerusakan Bahan Pangan (20)

2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Kerusakan Bahan Pangan.pptx
Kerusakan Bahan Pangan.pptxKerusakan Bahan Pangan.pptx
Kerusakan Bahan Pangan.pptx
 
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
 
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfPENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
 
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-5.pptx
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
OUM-NESTLE 2008 1
OUM-NESTLE 2008 1OUM-NESTLE 2008 1
OUM-NESTLE 2008 1
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
02 sifat dan perubahan hasil panen
02 sifat dan perubahan hasil panen02 sifat dan perubahan hasil panen
02 sifat dan perubahan hasil panen
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananBab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
 

Plus de Rizza Muh

Manajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanManajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanRizza Muh
 
Bioteknologi Reproduksi
Bioteknologi ReproduksiBioteknologi Reproduksi
Bioteknologi ReproduksiRizza Muh
 
Sheep and Goat
Sheep and GoatSheep and Goat
Sheep and GoatRizza Muh
 
Carcass Grade
Carcass GradeCarcass Grade
Carcass GradeRizza Muh
 
Beef Cattle Breeds
Beef Cattle BreedsBeef Cattle Breeds
Beef Cattle BreedsRizza Muh
 
Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi BuatanRizza Muh
 
Epidemiologi
Epidemiologi Epidemiologi
Epidemiologi Rizza Muh
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
EpidemiologiRizza Muh
 
Organoleptik
OrganoleptikOrganoleptik
OrganoleptikRizza Muh
 
Label dan iklan pangan
Label dan iklan panganLabel dan iklan pangan
Label dan iklan panganRizza Muh
 
Lcal Evaluation Meeting
Lcal Evaluation MeetingLcal Evaluation Meeting
Lcal Evaluation MeetingRizza Muh
 
Pemanfaatan kulit sebagai bahan pangan
Pemanfaatan kulit sebagai bahan panganPemanfaatan kulit sebagai bahan pangan
Pemanfaatan kulit sebagai bahan panganRizza Muh
 
struktur kulit
struktur kulitstruktur kulit
struktur kulitRizza Muh
 
Belajar korea
Belajar koreaBelajar korea
Belajar koreaRizza Muh
 

Plus de Rizza Muh (20)

Pullet Ayam
Pullet AyamPullet Ayam
Pullet Ayam
 
Manajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanManajemen Perkawinan
Manajemen Perkawinan
 
Bioteknologi Reproduksi
Bioteknologi ReproduksiBioteknologi Reproduksi
Bioteknologi Reproduksi
 
Sheep and Goat
Sheep and GoatSheep and Goat
Sheep and Goat
 
RPH
RPHRPH
RPH
 
Pig
PigPig
Pig
 
Carcass Grade
Carcass GradeCarcass Grade
Carcass Grade
 
Beef Cattle Breeds
Beef Cattle BreedsBeef Cattle Breeds
Beef Cattle Breeds
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi Buatan
 
Epidemiologi
Epidemiologi Epidemiologi
Epidemiologi
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Organoleptik
OrganoleptikOrganoleptik
Organoleptik
 
HAACP
HAACPHAACP
HAACP
 
Kadaluarsa
KadaluarsaKadaluarsa
Kadaluarsa
 
Label dan iklan pangan
Label dan iklan panganLabel dan iklan pangan
Label dan iklan pangan
 
Lcal Evaluation Meeting
Lcal Evaluation MeetingLcal Evaluation Meeting
Lcal Evaluation Meeting
 
Pemanfaatan kulit sebagai bahan pangan
Pemanfaatan kulit sebagai bahan panganPemanfaatan kulit sebagai bahan pangan
Pemanfaatan kulit sebagai bahan pangan
 
struktur kulit
struktur kulitstruktur kulit
struktur kulit
 
Belajar korea
Belajar koreaBelajar korea
Belajar korea
 

Dernier

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Dernier (20)

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Kerusakan Bahan Pangan

  • 1. IdentIfIkasI sederhana Makanan BeresIko tIdak aMan “ kerusakan “
  • 2. Kerusakan BP disebabkan oleh: 1. Mikroorganisme 2. Serangga / hewan pengerat 3. Aktivitas enzim 4. Reaksi non-enzimatik 5. Kerusakan fisik “ keracunan “
  • 3. Tanda-tanda kerusakan pangan: 1. Perubahan kekenyalan 2. Pelunakan tekstur sayur : Erwinia carotovora Pseudomonas marginalis Scelotinia scelotiorum 3. Perubahan kekenyalan susu, santan : penggumpalan protein, pemisahan serum (skim) 4. Pembentukan lendir Khamir, Bakteri Asam Laktat
  • 4. 5. Pembentukan asam Lactobacillus, Pseudomonas, Proteus 6. Pembentukan warna hijau Daging : H2O2 (Hidrogen Peroksida) H2S (hidrogen Sulfida) 7. Pembentukan warna kuning Daging : Enterococcus casse liflavus • Pembentukan warna hitam • Perubahan warna (pada serealia)
  • 5. 10.Perubahan bau Ikan : anyir (krn terbentuk Histamin dan Trimetilamin (TMA)
  • 6. DAGING • Bau busuk : krn pemecahan protein oleh mo. Amonia, H2S, Indol, Amin • Senyawa indikator : Kadaverin dan Putresin
  • 7. kerusakan Bahan Pangan Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
  • 8. Komposisi, Mutu dan Keamanan BAHANBAHAN PANGANPANGAN KOMPOSISIKOMPOSISI ATRIBUTATRIBUT MUTUMUTU MUTU KEAMANAN • Daging • Ikan • Sayuran • Buah • Susu • dll Alami : • Air • Lemak • Protein • Karbohidart • Vitamin • Mineral Tambahan : • Pengawet • Pewarna • dll • Tekstur • Warna • Rasa • Bau • Nilai Gizi DAMPAKDAMPAK BAHAN PANGAN REAKSI PERUBAHAN PERUBAHAN FISIK, KIMIA MUTU DAN KEAMANAN 1
  • 9. Kerusakan Bahan Pangan • Perubahan karakteristik fisik dan kimiawi suatu bahan makanan yang tidak diinginkan atau penyimpangan dari karakteristik normal. – Karakteristik fisik meliputi sifat organoleptik seperti warna, bau, tekstur, bentuk. – Karakteristik kimiawi meliputi komponen penyusunnya seperti kadar air, karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, pigmen dsb.
  • 10. • Kerusakan bahan pangan akan berakibat Kebusukan • Ciri-ciri Kebusukan pada Bahan Pangan : – Irreversible – Bau tidak sedap – Perubahan bentuk secara drastis – Kehilangan daya tarik – Perubahan nilai gizi  merugikan
  • 11. • Kebusukan bahan pangan atau makanan dapat berlangsung secara cepat atau lambat • tergantung dari : – jenis bahan pangan atau makanan yang bersangkutan – kondisi lingkungan penyimpanan.
  • 12. Bandingkan Bahan makanan di bawah ini, mana yang lebih cepat rusak jika disimpan dalam suhu kamar • Buah klimakterik : mangga, sawo, pisang • Buah non-klimakterik : anggur, jeruk manis • Sayur • Daging • Ikan • Telur • Serealia • Umbi-umbian • Kacang-kacangan • Susu
  • 13. • Bahan pangan yang kaya akan zat gizi akan lebih mudah rusak dan menimbulkan resiko keamanan pangan yang lebih besar dibandingkan dengan bahan yang kandungan gizinya lebih rendah.
  • 14. Jenis kerusakan bahan pangan • Kerusakan mikrobiologis • Kerusakan mekanis • Kerusakan fisik • Kerusakan biologis • Kerusakan kimia
  • 15. • Kerusakan mikrobiologis  kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme • Kerusakan mekanis  kerusakan yang diakibatkan oleh adanya gesekan atau tekanan saat panen, penyimpanan atau distribusi • Kerusakan fisik  kerusakan yang diakibatkan oleh insekta atau rodentia, kondisi lingkungan seperti suhu, sinar matahari.
  • 16. • Kerusakan biologis  kerusakan yang diakibatkan oleh respirasi bahan pangan • Kerusakan kimia  kerusakan yang diakibatkan oleh reaksi kimia seperti reaksi oksidasi, hidrolisis, reaksi enzimatis.
  • 17. Kerusakan Mikrobiologis • Jamur – Jamur dapat memanfaatkan berbagai senyawa untuk hidupnya, dan memerlukan oksigen agar dapat hidup (bersifat aerob). – Rentang suhu optimalnya (suhu terbaik dimana pertumbuhan jamur dapat maksimal) adalah 20- 35o C – Jamur masih tumbuh dalam refrigerator, yaitu suhu antara 10-15o C. Jamur dan sporanya dapat mati pada suhu 100o C, atau pada suhu 71-82o C dalam waktu yang cukup. – Cahaya matahari dapat menghambat pertumbuhan sebagian jamur, tetapi ada juga yang tumbuh dalam cahaya terang.
  • 18. • Bahan-bahan yang biasa diserang jamur, antara lain: – Bahan-bahan yang bergula, contohnya: selai – Bahan hewani, contohnya daging, keju, mentega – Bahan segar, sayuran dan buah • Ada jenis jamur yang berbahaya, yaitu Aspergillus flavus, yang menghasilkan aflatoksin. • Jamur ini biasanya tumbuh pada kacang-kacangan. • Akan tetapi, jamur juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan asam sitrat, pembuatan kecap, dan membentuk flavor pada keju.
  • 19. • Yeast – Yeast merupakan organisme uniseluler yang bersifat aerob. – Salah satu peranan Yeast yang berguna adalah digunakan dalam proses fermentasi. – Yeast mempunyai sekumpulan enzim yang diketahui sebagai zymase yang berperanan pada fermentasi senyawa gula. – Proses yang terjadi adalah: gula → alkohol + CO2. Proses ini terjadi pada keadaan anaerob. – Jika ditambah O2 berlebih, proses yang terjadi: gula → CO2 + H2O. – Proses fermentasi ini digunakan dalam proses pembuatan roti, tape dan anggur. Pada pembuatan roti, alkohol hilang menguap, dan yang digunakan adalah CO2 yang terbentuk yaitu untuk membuat roti mengembang / tidak bantat.
  • 20. –Peranan yang tidak disukai  yeast dapat tumbuh pada buah-buahan  tidak dapat dikonsumsi. –Selain itu akibat adanya yeast berlebih, sari buah anggur akan menjadi cuka, jika disimpan terlalu lama –Suhu optimum untuk pertumbuhannya adalah 20-38 o C. Dan pada suhu 100o C yeast dan sporanya dapat mati.
  • 21. • Bakteri – Bakteri terdapat di air, tanah, udara, dan pada makanan. Bakteri ada yang bersifat aerob maupun anaerob. – Salah satu peranan bakteri menguntungkan adalah kemampuannya dalam menghasilkan flavor yang disukai. – Misalnya bau laktat pada mentega, cita rasa asinan pada sayuran, dan flavor keju. – Walaupun memang tidak dapat dipungkiri bahwa bakteri dapat pula menghasilkan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan
  • 22. – Suhu optimumnya (secara general) adalah 20-55 o C, dengan kandungan air sebesar 25- 30%. – Klasifikasi bakteri : • a. Bakteri termofil : > 45 o C • b. Bakteri psikrofil : < 10 o C • c. Bakteri mesofil : 20-45 o C – Low Acid Food (makanan dengan pH <4,5) lebih mudah diawetkan karena bakteri dan sporanya lebih mudah mati.
  • 23. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya mikroorganisme • Nutrisi – Unsur dasar yang dibutuhkan mikroba  C, N, H, O2, S, F, M, Fe dan logam lainnya. • Waktu • Suhu • pH • Ketersediaan oksigen • Aw • Senyawa kimia • Radiasi
  • 24. Kerusakan Mekanis • Ciri-ciri umum kerusakan mekanis : – Memar akibat tertindih atau tertekan – Sobek – Terpotong – Pecah – Hancur • Hasil penelitian menunjukkan perlakuan lama penggetaran berpengaruh nyata terhadap peningkatan rata-rata nilai kerusakan mekanis,susut berat, tingkat kelunakan dan laju repirasi pada buah pisang. • Tingkat kerusakan mekanis pada buah pisang mencapai 100% pada lama penggetaran selama 6-12 jam
  • 25. • Kerusakan mekanis pada dapat terjadi akibat benturan selama penangkapan, pengangkutan, dan persiapan sebelum pengolahan. • Gejala yang timbul akibat kerusakan mekanis ini antara lain memar (karena tertindih atau tertekan), sobek, atau terpotong.
  • 26. Kerusakan Fisik • Insekta, parasit atau tikus  berlubang, ada bekas gigitan • Suhu tinggi  memar, lembek • Kelembaban relatif  rendah dapat menyebabkan kehilangan air – Kalau kehilangan air dari dalam produk yang telah dipanen jumlahnya relatif masih kecil mungkin tidak akan menyebabkan kerugian atau dapat ditolelir, tetapi apabila kehilangan air tersebut jumlahnya banyak akan menyebabkan hasil panen yang diperoleh menjadi layu dan bahkan dapat menyebabkan produk hortikultura menjadi mengkerut. • Udara/oksigen • Sinar matahari
  • 27. Kerusakan Biologis • Respirasi adalah suatu proses pertukaran gas yang melibatkan proses metabolisme perombakan senyawa makromolekul (karbohidrat, protein, lemak) menjadi CO2, air dan sejumlah energi. • Laju respirasi yang sangat cepat  mempercepat proses kebusukan • Laju dari proses respirasi dalam produk hortikultura akan menentukan daya tahan dari produk tersebut baik buah- buahan maupun sayur-sayuran yang telah dipanen, • sehingga ada produk yang tahan disimpan lama setelah dipanen seperti pada biji-bijian, umbi-umbian tetapi banyak tidak tahan disimpan lama, seperti pada produk buah-buahan yang berdaging maupun produk hortikultura yang lunak-lunak seperti sayur-sayuran daun.
  • 28. • Secara umum dapat dikatakan bahwa laju proses respirasi merupakan penanda atau sebagai ciri dari cepat tidaknya perubahan komposisi kimiawi dalam produk, dan hal tersebut behubungan dengan daya simpan produk hortikultura setelah panen. • Secara umum proses respirasi dalam produk dapat dibedakan menjadi tiga tingkat yaitu: pertama pemecahan polisakarida menjadi gula sederhana; kedua oksidasi gula menjadi asam piruvat; serta yang ketiga adalah transformasi piruvat dan asam-asam organik lainnya menjadi CO2 , air, dan energi yang berlangsung secara aerobik.
  • 29. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU RESPIRASI • Faktor internal – Susunan Kimiawi Jaringan, – Besar-kecilnya Komoditas, – Kulit Penutup Alamiah / Pelapis Alami. – Type / Jenis dari Jaringan. • Faktor Eksternal – Suhu, O2 dan CO2, Zat pengatur tumbuh, kerusakan fisik/mekanis
  • 30. 2 Reaksi Kimia & Biokimia L C P Peroksida Reactive Carbonyl • Pigmen • Vitamin • Flavor • Off Flavor • Off Color • Loss of Nutr. Value • Loss of Texture P O2 , Heat Oksidasi Catalyst • Heat • Strong Acid • Strong Base • Aw • Temperature Lingkungan Air L : Lipid Pool (Trigliserida, asam lemak, phospholipid, dll) C : Carbohydrate Pool (polisakarida, gula, asam organik, dll) P : Protein Pool (protein, peptida, asam amino, dll)
  • 31. 2 Reaksi Kimia & Biokimia 1.Browning : Enzymatic and Non Enzymatic 2.Lipid hydrolysis 3.Lipid oxidation 4.Protein denaturation 5.Protein crosslinking 6.Protein hydrolysis 7.Polysaccharide hydrolysis 8.Polysaccharide synthesis 9.Glycolytic Changes 10.Degradation of Pigmen
  • 32. 2 Reaksi Kimia & Biokimia Perubahan yg tdk diinginkanPerubahan yg tdk diinginkan Atribut MutuAtribut Mutu 1. a. Loss of WHC1. a. Loss of WHC b. Loss of Solubilityb. Loss of Solubility c. Tougheningc. Toughening d. Softeningd. Softening TEKSTURTEKSTUR 2. a. Rancidity2. a. Rancidity b. Cooked & Caramel Flavorb. Cooked & Caramel Flavor c. Other Off-flavorc. Other Off-flavor FLAVORFLAVOR 3. a. Darkening3. a. Darkening b. Bleachingb. Bleaching c. Off-Colorsc. Off-Colors COLORCOLOR 4. Degradation of :4. Degradation of : a. Vitamina. Vitamin b. Proteinb. Protein c. Lipidc. Lipid d. Minerald. Mineral NUTRITIVE VALUENUTRITIVE VALUE
  • 33. Hubungan Sebab-Akibat Dalam Kerusakan Bahan Pangan & Hasil Pertanian SEBABSEBAB AKIBATAKIBAT PERUBAHAN MUTUPERUBAHAN MUTU Hydrolysis ofHydrolysis of LipidLipid FFA react withFFA react with ProteinProtein  Tekstur : a, b,Tekstur : a, b, cc  Flavor : a, cFlavor : a, c  Nutr. Val. : bNutr. Val. : b Hydrolysis ofHydrolysis of PolysaccharidesPolysaccharides Sugar react withSugar react with ProteinProtein  Tekstur : a, b,Tekstur : a, b, cc  Flavor : bFlavor : b  Color : aColor : a  Nutr. Val. : a,Nutr. Val. : a, bb 3
  • 34. Hubungan Sebab-Akibat Dalam Kerusakan Bahan Pangan & Hasil Pertanian SEBABSEBAB AKIBATAKIBAT PERUBAHAN MUTUPERUBAHAN MUTU Oxidation ofOxidation of LipidsLipids OxidationOxidation products reactsproducts reacts with many otherwith many other constituentsconstituents  Tekstur : a, b,Tekstur : a, b, cc  Flavor : aFlavor : a  Color : a, bColor : a, b  Nutr. Val. : a, b, cNutr. Val. : a, b, c Bruising of FruitsBruising of Fruits Cell break,Cell break, enzyme released,enzyme released, oxygen accessibleoxygen accessible  Tekstur : dTekstur : d  Flavor : cFlavor : c  Color : aColor : a  Nutr. Val. : aNutr. Val. : a 3
  • 35. Hubungan Sebab-Akibat Dalam Kerusakan Bahan Pangan & Hasil Pertanian SEBABSEBAB AKIBATAKIBAT PERUBAHAN MUTUPERUBAHAN MUTU Heating of GreenHeating of Green VegetablesVegetables Cells walls andCells walls and membranes lossmembranes loss integrity, acids andintegrity, acids and enzymes areenzymes are releasedreleased Tekstur : dTekstur : d Flavor : cFlavor : c Color : cColor : c Nutr. Val. : a, dNutr. Val. : a, d Heating of muscleHeating of muscle tissuetissue Protein denatureProtein denature and aggregate,and aggregate, enzyme becomeenzyme become inactiveinactive Tekstur : b, c, dTekstur : b, c, d Flavor : bFlavor : b Color : cColor : c Nutr. Val. : aNutr. Val. : a 3
  • 36. Analisis faktor internal dan eksternal bahan 4 • RH • T • Ka • T • Bila Ka tinggi dan RH rendah maka terjadi ………………dan pada gilirannya akan terjadi ……………… • Bila T bahan < dari T ruang maka terjadi ……………. dan pada gilirannya akan terjadi …………………….. • Ka • T Pengemas Kondensasi uap air • Bila terjadi respirasi dan evaporasi dari buah maka terjadi kondensasi uap air dan pada gilirannya akan terjadi ………………
  • 37. O K S I G E N Vit Pengemas Jamur O2 • Oksigen merusak vitamin (A dan C), warna, cita rasa, dan zat gizi lainnya (lemak) • Oksigen untuk pertumbuhan kapang • Pencegahan : • Pengemas vakum • Memasukkan gas inert CO2 atau N2 • Memberikan pengikat oksigen
  • 38. Tugas terstruktur : Artikel ilmiah ttg Waktu Kadaluwarsa pada produk : 1. Susu (susu pasteurisasi, ice cream, yoghurt…….) 2. Telur (t. asin, t. pitan, t. pindang) 3. Daging (bakso, dendeng, nuggets, abon….)