Analisis sistem informasi akuntansi pada perusahaan Civitas Corporation. Terdapat lima siklus utama yaitu siklus pendapatan, pengeluaran, produksi, sistem akuntansi dan pelaporan, serta penggajian. Siklus-siklus tersebut saling berhubungan untuk mencapai tujuan perusahaan.
1. KELOMPOK 4
Analisis Sistem
Informasi Akuntansi
CIVITAS CORPORATION
Anggi Juwita Hermaya (06)
Dimas Anggitia Saputra (11)
Hilmi Rais (18)
Made Indah Prayascita Dewi (22)
Rika Siti Jakiatus Solihah (35)
Rizki Wahyu Nugroho (37)
2. Latar Belakang
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana siklus-
siklus dan sistem akuntansi pada perusahaan Civitas Corporation.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis
bagaimana siklus-siklus dan sistem akuntansi dari data yang
didapatkan dari perusahaan Civitas Corporation.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif
Subjek dalam penelitian ini adalah, Civitas Co. yang berlokasi di jalan Kalimongso, lingkungan
kampus STAN.
Perusahaan ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang fotokopi,
percetakan serta penjualan merchandise.
Objek penelitiannya adalah siklus-siklus dan sistem akuntansi perusahaan yang diperoleh dari
wawancara, catatan, dan dokumen-dokumen yang ada.
4. Pemilihan informan dilakukan dengan mencari sumber dari pihak-pihak terkait.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder.
Data primer didapatkan dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dari
perusahaan. Data primer yang dikumpulkan merupakan jawaban dari karyawan atau staff
perusahaan.
Data sekunder diperoleh dari data-data berupa catatan maupun dokumen-dokumen dari
perusahaan berupa faktur-faktur pembelian dari supplier, serta laporan keuangan yang
berkaitan dengan pengeluaran kas untuk pembelian barang.
7. Siklus Sistem Akuntansi
Siklus adalah rangkaian dua
komponen atau lebih yang
saling berhubungan dan
berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan.
Sistem informasi adalah cara
teratur untuk mengumpulkan,
memproses, mengelola dan
melaporkan informasi agar
organisasi dapat mencapai
tujuan dan sasarannya.
Sistem informasi akuntansi
adalah sumber daya manusia
dan model dalam organisasi,
yang bertanggung jawab
terhadap persiapan informasi
keuangan dan informasi
tersebut diperoleh dari
mengumpulkan dan
memproses berbagai
transaksi perusahaan
9. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian aktivitas bisnis dan
kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
11.
Aktivitas penjualan dilakukan secara kas dan juga kredit.
Penyelesaian pesanan berdasarkan pesanan yang pertama kali masuk maka
pertama kali dikerjakan.
Terdapat mekanisme pemberian diskon jika pemesanan dalam jumlah banyak
sebesar 10% dari nilai nominal atas pesanan yang melebihi Rp1000.000,00.
Civitas tidak memberikan retur jika kerjasama dalam jumlah banyak
12. Alur Siklus Pendapatan
Menerima Entri Pesanan
Untuk setiap
pesanan maka akan
dibuatkan nota yang
berisi ringkasan
nama pelanggan,
nomor handphone,
dan rincian pesanan.
Pengiriman Pesanan
Menunggu pemesan
datang – jika tidak
dating dalam waktu
tiga hari akan
dihubungi-lewat dari
itu akan dijual
kembali
Penagihan
Civitas menagih
piutangnya kepada
pelanggan secara
kas ataupun secara
kredit dengan
menangguhkan
pembayaran hingga
pesanan selesai
dikerjakan.
Penerimaan Kas
Pelanggan Civitas
dapat memesan
dengan sistem
pembayaran cash
dan pre-order
13. Proses/aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat
diterapkan.
Masalah-masalah
pengendalian umum
Kehilangan data Prosedur cadangan dan backup entri data;
pengendalian akses (secara fisik dan logis)
Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan laporan kinerja.
Entri pesanan penjualan Kesalahan dalam pencatatan pesanan
pelanggan yang tidak lengkap dan tidak
akurat
Pemeriksaan edit entri data
Kehilangan pelanggan Sistem penyelesaian pesanan secara FIFO.
Pesanan pertama masuk maka pertama
kali dikerjakan
Legitimasi Pesanan Perincian data pelanggan dan nomor
kontak dalam nota
Habisnya persediaan Sistem pengendalian persediaan.
14. Pengiriman Kesalahan penyerahan : jenis pesanan dan
jumlah pesanan
Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan
kartu pengambilan dan slip pengepakan
Penagihan Piutang Usaha Kegagalan untuk menagih pelanggan. Pengendalian entri pesanan dengan
menyertakan rincian pelanggan
Kesalahan dalam penagihan Pengendalian edit entri data daftar harga
Kesalahan memasukkan data dalam
memperbaharui piutang
Rekonsilisasi buku pembantu piutang usaha
dengan buku besar: laporan bulanan ke
pelanggan
Penagihan kas Pencurian kas Pemisahan tugas antara pengedit entri data
pesanan, penerima kas, dan pencatatan kas
Rekonsiliasi buku pembantu piutang di buku
besar umum
16. Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan
jasa.
Sistem pengerjaan pesanan yang diterapkan Civitas berdasarkan Just InTime yaitu disaat
diterimanya pesanan produk maka disaat itu juga segala material yang dibutuhkan dipesan
kepada vendor/supplier.
Pengeluaran lainnya yang dilakukanCivitas yaitu pembelian sparepart mesin, pembayaran gaji
karyawan, pembayaran uang sewa bangunan, serta biaya-biaya overhead lainnya.
17. Alur Siklus Pengeluaran
Pengeluaran Kas
Memproses Faktur
Penerimaan Barang dan Jasa dari Pemasok
Pemesanan Bahan Baku, Perlengkapan, dan Jasa
18. Pemesanan Bahan Baku, Perlengkapan, dan Jasa
Civitas menerapkan
sistem Just InTime, oleh
karena itu pemesanan
bahan baku kepada
pemasok dilakukan saat
diterimanya pesanan
produk dari pelanggan.
Civitas memiliki dua
pemasok utama, yang
mana satu diantaranya
mengijinkan pembelian
bahan baku secara
kredit.
Antara Civitas dan
pemasok terdapat
kesepakatan yaitu
pemasok mengisi ulang
persediaan bahan baku
Civitas secara otomatis
dua kali dalam sebulan.
19. Penerimaan Barang dan Jasa dari Pemasok
Civitas memesan bahan baku dalam
jumlah yang banyak
Mekanisme penerimaan bahan baku
yaitu Civitas memesan kepada
pemasok, dan kemudian pemasok
mengirimkan barang ke Civitas secara
rutin, kemudian Civitas menerima
barang tersebut dan diterbitkan tiga
buah faktur oleh pemasok.
Barang yang diterima kemudian
dicatat ke buku besar dan dilakukan
penghitungan fisik barang dengan
orang yang sama. Untuk barang jadi
berupa merchandise seperti pin, mug,
gantungan kunci, dan sticker, serta
buku USM maka Civitas membeli
barang tersebut dari vendor yang ada
di daerah Ciputat.
Tidak seperti pembelian bahan baku
lain yang dikirimkan oleh pemasok
secara rutin dua kali dalam sebulan,
untuk merchandise dan buku USM
maka Civitas melakukan perjanjian
barang konsinyasi dengan vendornya.
20. Memproses Faktur
Ketika barang dikirimkan oleh pemasok
maka pemasok tersebut akan
menerbitkan faktur.Terdapat tiga buah
faktur, yaitu putih, merah, dan biru atas
pembelian bahan baku secara kredit
dengan tempo jangka waktu satu bulan.
Faktur yang berwarna merah diberikan
dan dipegang oleh Civitas, sedangkan
faktur berwarna biru akan dipegang oleh
pemasok. Ketika jatuh tempo
pembayaran yaitu saat penerimaan
barang yang kedua kali nya maka faktur
berwarna putih akan diberikan kepada
civitas dan faktur yang merah yang
tadiya dipegang Civitas akan diberikan
kembali kepada vendor.
Maka jika faktur yang berwarna putih
ada ditangan Civitas berarti barang
tersebut sudah lunas. Pengeluaran lain
yang dilakukan Civitas pembelian
sparepart mesin.
21. Pengeluaran Kas
Civitas memiliki dua buah
pemasok dengan
mekanisme pembayaran
secara kas dan yang satunya
bisa secara kredit.
Pembayaran secara kas atas
pembelian bahan baku
kepada pemasok dilakukan
saat barang tersebut
diterima dan masuk ke
gudang.
Pembayaran secara kredit
dilakukan dengan
ditangguhkannya
pembayaran sampai
pemasok tersebut
mengirimkan barang untuk
yang kedua kalinya yang
biasanya dilakukan dua
minggu kemudian.
Ketika barang keduanya
masuk ke gudang maka
pelunasan atas pembelian
yang pertama kali harus
dilunasi. Untuk pembayaran
atas pembelian barang
selain bahan baku maka
dilakukan secara kas.
22. Proses /Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
Pengendalian umum - Kehilangan data
-Kinerja kurang baik
-Kekurangan atau kelebihan persedian
-Pemasok yang tidak dapat diandalkan
Membuat cadangan dan rencana pemulihan dari
kemungkinan hilangnya data; pengendalian akses fisik dan
logis
Pembuatan dan peninjauan ulang secara periodic; laporan
kinerja yang memadai
Melakukan stock opname; melakukan pemesanan kepada
pemasok saat diperlukan
Tinjauan pemesanan pembelian
23. Pemesanan barang Kekurangan atau kelebihan persediaan
Membeli barang yang tidak dibutuhkan
Membeli dgn harga yang dinaikkan/tinggi
Membeli barang berkualitas rendah
Membeli dari pemasok yang tidak
diotorisasi
Melakukan stock opname; sistem pengendalian persediaan;
penghitungan persediaan secara periodik
Melakukan stock opname persediaan; gunakan pemasok
yang disetujui; persetujuan pesanan pembelian;
pengendalian anggaran.
Mencari vendor yang kompetitif dan dapat bekerja sama;
mengawasi kinerja vendor; pengendalian anggaran.
Mencari pemasok yang kompetitif; teliti sebelum membeli
barang
Persetujuan pesanan pembelian; batasi akses ke file utama
pemasok
24. Penerimaan barang dari pemasok Menerima barang yang tidak dipesan.
Membuat kesalahan dalam
penghitungan.
Pencurian persediaan
Minta bagian penerimaan untuk memverifikasi
keberadaan pesanan pembelian yang valid.
Dokumentasikan kinerja pegawai; insentif untuk
penghitungan yang akurat.
Pengendalian akses fisik; penghitungan periodic
persediaan dan rekonsiliasi perhitungan fisik;
dokumentasikan semua kiriman persediaan;
pemisahan kewenangan antara penerima barang dan
bagian pencatatan
Pemprosesan faktur Kesalahan dalam menerima faktur
pemasok
Verifikasi keakuratan faktur; meneliti kesesuaian
pemesanan barang dengan yang tertulis di faktur
25. Pembayaran dan pengekuaran kas Membayar barang yang tidak
diterima
Membayar faktur yang sama 2x
Kesalahan mencatat dan
memasukkan data dalam utang
usaha
Menyalahgunakan kas, cek.
Hanya membayar faktur yang didukung oleh laporan
penerimaan asli.
Hanya membayar faktur yang didukung dengan bukti
asli;
Pengendalian edit berbagai entri data dan
pemrosesan
Batasi akses ke cek kosong, pemisahan tugas antara
bagian utang usaha dengan kasir.
Pemisahan kewenangan antara bagian pencatatan
utang dan pengelola kas fisik
26. 1.0
Ordering
Purchase
Requisitions
Inventory Control
Purchase Requisitions
Copy of Purchase Order
Purchase Requisitions
Copy of Purchase Order
2.0
Receiving
SuppliersRevenue CycleSuppliersInventoryPurchase Orders
3.0
Approve
Supplier
Invoices
4.0
Cash
Disbursements
Payments
Accounts Payable
General Ledger
DFD
Expenditure Cycle
27. Siklus Produksi
Siklus produksi (production cycle) adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan
data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Sistem pengerjaan pesanan yang diterapkan Civitas berdasarkan Just InTime, yaitu Civitas
memproduksi barang saat pesanan diterima sehingga bisa dikatakan Civitas tidak memiliki
cadangan persediaan atau memiliki dalam jumlah yang sedikit.
Pesanan yang dikerjakan duluan adalah pesanan yang pertama masuk (FIFO).
Pengerjaan job pesanan dilakukan seutuhnya oleh Civitas, kecuali merchandise seperti mug,
spanduk, pin, dan buku USM STAN diperoleh dari vendor ciputat
28. Alur Siklus Produksi
Persiapan produksi
Tahapan persiapan produksi ini meliputi perencanaan dan penjadwalan produksi.
Pada tahapan ini, maka Civitas akan menargetkan produk apa yang akan dijual, berapa
volume yang akan diproduksi, dan berapa harga jual produk.
Civitas akan menyiapkan material apa saja yang dibutuhkan, apakah perlu memesan
tambahan bahan baku dari vedor atau tidak.
29. Proses produksi
Untuk memproduksi pesanan pelanggan, maka Civitas membutuhkan bahan baku (direct material), karyawan, dan
biaya-biaya manufaktur lainnya.
Civitas mengalokasikan biaya berdasarkan job order costing. Jadi, biaya yang dialokasikan untuk tiap pesanan
berbeda satu sama lainnya.
Pesanan yang dikerjakan terlebih dahulu adalah pesanan yang pertama kali masuk. Selain itu, ketika ada booming
permintaan dimusim tertentu dan jika pemesanan tersebut secara kolektif maka akan dijadikan prioritas dan
dikerjakan duluan.
Civitas juga selalu mengembangkan dan memperbaharui produknya berupa buku mata kuliah sesuai yang digunakan
oleh para dosen saat ini sehingga Civitas dapat bersaing dengan pesaing lainnya. Civitas menyadari bahwa modifikasi
dan update buku adalah hal yang sangat penting.
Dalam pengerjaan pesanan pelanggan, tidak ada pembagian kerja antarkaryawan.
Civitas memiliki kebijakan bahwa kerusakan dan kesalahan pada hasil fotokopian dalam jumlah banyak (kolektif)
setelah penyerahan produk contoh dari pelanggan maka diluar tanggung jawab Civitas sehingga tidak ada barang
spoilage. Namun, jika hasilnya murni kesalahan fotokopian maka termasuk tanggung jawab Civitas. nan. Jika demikian,
maka hasil produk tersebut akan dijual kepada orang lain.
30. Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Civitas hanya menghitung harga pokok penjualan didasarkan pada biaya material yang dipakai
tanpa menghitung alokasi biaya overhead lainnya.
Civitas beranggapan bahwa jika harga pokok penjualan ditetapkan secara detail dengan
menghitung keseluruhan biaya yang teralokasi maka keuntungan yang akan diperoleh sangat kecil.
Saat ini Civitas menetapkan harga jual per fotokopian Rp100 tetap dalam kurun waktu yang lama,
padahal banyak biaya terkait lainnya yang meningkat, misalnya sewa gedung.
Untuk penentuan harga jual peralatan alat tulis kantor (ATK), merchandise, dan buku USM STAN
didasarkan pada harga pasar pada umumnya. Penentuan HPP juga dilakukan sesuai perkiraan
persaingan dipasar.
Untuk setiap biaya atau beban yang dikeluarkan dalam memproduksi barang jadi akan dicatat
dalam ayat jurnal dan diposting ke dalam buku besar setiap harinya.
31. Proses / Aktifitas Ancaman ProsedurYang Dapat diTerapkan Dalam
Ancaman umum Data yang tidak akurat atau tidak valid
Kinerja yang buruk
Pengendalian integritas pengolahan data;
pembatasan akses terhadap data induk; buat
cadangan backup data
Dilakukan evaluasi kinerja
Desain dan Pengembangan
Produk
Produk yang tidak laku dan kurang diminati
pelanggan
Desain produk yang kurang baik
Terus melakukan update informasi tentang
permintaan pelanggan
Perbaiki informasi tentang pengaruh desain produk
atas biaya; Data terinci mengenai biaya jaminan dan
produk.
Perencanaan dan penjadwalan Kelebihan produksi atau kekurangan produksi
Investasi yang tidak optimal dalam aktiva tetap
Barang spoilage dan tidak laku dijual
Sistem perencanaan produksi yang lebih baik
Tinjau dan setujui perolehan aktiva tetap;
pengendalian anggaran
Meningkatkan kualitas produksi; memproduksi sesuai
kapasitas & tidak over capacity
32. Operasi produksi Pencurian persediaan
Kehilangan persediaan dikarenakan bencana
Pencurian aktiva tetap
Kinerja yang buruk
Batasi akses fisik ke persediaan dan aktiva tetap;
Dokumentasikan semua perpindahan persediaan sepanjang
proses produksi; Melakukan perhitungan fisik
Melakukan backup dan asuransi
Identifikasi semua aktiva tetap; Dokumentasi yang memadai
dan tinjau semua transaksi yang melibatkan pembuangan
aktiva tetap
Evaluasi kinerja produktif
Akuntansi Biaya Kesalahan pencatatan dan memasukkan data
mengakibatkan data biaya yang tidak akurat.
Alokasi biaya overhead yang tidak diperhitungkan
Pengendalian edit entri data; rekonsiliasi jumlah yang tercatat
dengan perhitungan fisik secara periodic
Perhitungan biaya berbasis aktivitas
34. SistemAkuntansiAktivaTetap
Sistem akuntansi aktiva tetap adalah sistem akuntansi yang mengolah transaksi yang mengubah
aktiva tetap yang melibatkan bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain untuk
menghasilkan informasi akuntansi yang dibutuhkan berbagai tingkat manajemen pada perusahaan.
35. Sebelum tahun 2014Civitas harus langsung membayar kas dengan modal sendiri dari laba ditahan atas
pembelian alat-alat dan mesin aktiva tetap.
Peralatan aktiva tetap yang dibeli antara lain mesin fotokopi, mesin penjilid, laminating, streples besar,
printer, CPU, monitor, mesin spiral berukuran besar dan kecil, serta aktiva lainnya.
Setiap tahunCivitas menargetkan akan membeli satu buah mesin. Biasanya Civitas membeli mesin dengan
mengimpor dari Singapura atau Thailand.
Biaya perawatan dan perbaikan mesin dilakukan hanya saat terjadi kerusakan dan tidak secara rutin dengan
mengambil langsung cadangan kas dari toko.
Untuk mesin yang telah rusak dan tidak dapat digunakan lagi maka akan dijual atau dibuang. Civitas tidak
menerapkan penilaian aktiva tetap dengan metode akuntansi.Artinya, Civitas tidak mengestimasikan berapa
depresiasi dari mesin dan tidak melakukan revaluasi sehingga beban depresiasi tersebut tidak dicatat dalam
laporan keuangan. Mesin tidak diestimasikan berapa lama umur manfaat hanya dilihat secara fisik.
Pencatatan akan aktivitas pembelian aktiva tetap, biaya yang dikeluarkan atas perawatan mesin, serta
membuang mesin yang sudah rusak dilakukan setiap sore sehabis maghrib.Ayat jurnal ini kemudian akan
diposting ke buku besar.
36. Aktivitas Ancaman Pengendalian
Pembelian aktiva tetap a. Pengadaan aktiva tetap yang tidak optimal
b. Pembelian yang tidak diotorisasi
a. Perencanaan pembelian
b. Pemisahan kewenangan pemberi otorisasi dengan
pengguna aktiva tetap; koordinasi pihak-pihak terkait;
adanya dokumen otorisasi
Sistem pengeluaran modal a. Pembelian aktiva yang tidak dibutuhkan
b. Kesalahan pembelian aktiva dengan spesifikasi
yang dibutuhkan
a. Koordinasi antara pihak otorisasi dan pengguna aktiva
tetap
b. Surat otorisasi investasi; surat perintah kerja
Sistem penghentian pemakaian
aktiva tetap
Aktiva masih bisa digunakan
Pencurian aktiva tetap yang akan dihentikan
penggunaannya
a. Mengkaji umur manfaat dan tingkat kerusakan aktiva
b. Pemisahan wewenang otorisasi dan pelaksana
pengentian penggunaan aktiva tetap; bukti memorial
Sistem transfer aktiva tetap a. Pencurian aktiva tetap a. Pemisahan wewenang otorisasi dan pelaksana
Sistem revaluasi aktiva tetap a. Penilaian nilai wajar aktiva tetap yang tidak
akurat
b. Kesalahan pencatatan jurnal revaluasi
a. Menggunakan jasa penilai;bukti memorial
b. Menerapkan nilai wajar dan standar akuntansi yang
berlaku umum
Sistem pencatatan depresiasi
aktiva tetap
Kesalahan pencatatan depresiasi aktiva tetap
Kesalahan penilaian estimasi umur manfaat
aktiva tetap
a. Menerapkan standar akuntansi yang berlaku umum;
konsistensi dalam pencatatan
b. Menilai depresiasi sesuai standar akuntansi
38. Siklus Penggajian
Siklus penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pengolahan data yang
berkaitan dengan mengelola kemampuan pegawai secara efektif.
Fungsi dasar dari sistem informasi akuntansi pada siklus penggajian adalah pemrosesan data
transaksi tentang aktivitas karyawan, menjaga aset organisasi dan penyediaan informasi untuk
pengambilan keputusan.
39. Pencatatan data induk penggajian
Siklus penggajian dimulai dari rekruitmen karyawan. Kriteria rekruitmen karyawan Civitas tidak
serta merta orang yang dikenal tetapi orang tersebut harus sudah memiliki dasar keterampilan
sebagai operator, bukan orang yang tidak mengerti sama sekali mengenai kegiatan usaha
perfotokopian. Karyawan yang dipekerjakan diprioritaskan orang yang benar-benar mau
bertahan lama bekerja di Civitas sehingga pelatihan yang diberikan tidak sia-sia . Saat ini yang
tergabung di Civitas ada 9 orang, yaitu Rida, Hilma,Tomi, Mutiara, Zalfa, dan Dio yang berasal
dari Civitas sendiri, sedangkan yang bekerja sebagai operator di tempat yaitu Purkon, Janu dan
istrinya.
Memvalidasi data waktu dan kehadiran
Civitas tidak menerapkan absensi karyawan. Sehingga Rida, Hilma,Tomi, Mutiara, Zalfa, dan
Dio tidak diwajibkan hadir setiap saat di Civitas.Akan tetapi, untuk operator yaitu Furqon, Janu,
dan istrinya diharuskan hadir setiap saat di Civitas sebagai pelaksanan kegiatan usaha.
40. Menyiapkan Penggajian dan mengeluarkan penggajian
Pembahasan penggajian dilakukan saat meeting (sejenis pertemuan bersama) yang biasanya
diadakan seminggu setelah akhir bulan atau sekitar tanggal 7 setiap awal bulan. Mekanisme
pembagian gaji setiap bulannya berasal dari 50% kas bersih dan 50% nya lagi dicadangkan sebagai
laba ditahan. Uang yang diterima dari hasil penjualan akan disimpan di bank satu kali per bulan.
Penggajian untuk operator dilakukan setiap tanggal 2 di awal bulan. Besar kecilnya gaji tiap anggota
berbeda satu sama lain dan direncanakan akan ada pemberian bonus kepada pegawai ketika hasil
penjualan melebihi target
Pembuatan Laporan
Setelah merger dengan Civitas, bagian pencatatan penjualan, pengeluaran, produksi, termasuk
penggajian dilakukan oleh tim tersendiri kemudian diposting ke buku besar. Struktur saat ini yaitu
Rida dibagian keuangan, Mutiara bagian pemasaran, Janu dibagian produksi , Zalfa menangani buku
USM STAN, danTomi dibagian merchandise.
41. Aktivitas Ancaman Pengendalian Ancaman
Permasalahan umum untuk seluruh
siklus penggajian
• Data yang tidak akurat atau tidak valid
• Hilangnya atau rusaknya data
• Pemeriksaan atas seluruh perubahan data
induk
• Backup data; dokumentasi seluruh
perekrutan dan evaluasi kinerja
Memperbaharui data induk penggajian • Perubahan yang tak terotorisasi atas data
induk penggajian
• Pengendalian akses data induk;
pemisahan tugas bagian penggajian dan
pencatatan penggajian
42. Memvalidasi data waktu da kehadiran • Data waktu dan kehadiran yang tidak
akurat
• Pemeriksaan pengawasan; verifikasi
absensi
Menyiapkan penggajian dan
pengeluaran penggajian
• Kesalahan dalam memperoses penggajian
• Kesalahan dalam slip gaji
• Memeriksa pengawasan atau daftar
penggajian dan laporan lainnya
• Dokumentasi seluruh cek penggajian;
pemisahan tugas antara pencatat
penggajian dan pemberi gaji; pembatasan
akses data induk penggajian
44. Siklus Pelaporan dan Buku Besar
Siklus pelaporan dan buku besar adalah dua sistem yang terdiri atas kegiatan pengolahan
data yang berkaitan dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan
pembuatan laporan yang merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan.
Siklus ini berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal.
Siklus ini mencakup proses-proses di tempat untuk memperbarui akun buku besar dan
menyiapkan laporan yang merangkum hasil kegiatan organisasi.
Fungsi utama dari siklus pelaporan dan buku besar adalah untuk mengumpulkan dan mengatur
data.
45. Seluruh aktivitas kegiatan penjualan, pengeluaran kas, produksi, aktivitas berkaitan dengan
aktiva tetap, serta siklus penggajian dicatat dengan ayat jurnal dan kemudian diposting ke
dalam buku besar.
Seluruh sistem pencatatan dilakukan oleh Civitas sendiri.
Sistem pencatatan diberikan kepada pihak lain dengan basis kas semi akrual.
Civitas juga menerbitkan laporan keuangan tahunan yang terdiri dari laporan laba rugi,
laporan laba ditahan, statement of financial position, laporan arus kas, dan neraca.Akan tetapi,
laporan keuangan ini hanya digunakan untuk evaluasi kinerja internal dan bukan diperuntukan
kepada pihak eksternal.
46. Aktivitas Ancaman Pengendalian
Masalah-masalah umum diseluruh siklus
buku besar dan pelaporan
a. Data buku besar yang tidak akurat dan
tidak valid
b. Kesalahan pencatatan ayat jurnal
c. Hilangnya atau kerusakan data
a. Tinjauan terhadap seluruh perubahan
pada data buku besar; pembatasan akses
ke buku besar
b. Pengendalian integritas pengolahan data;
konsistensi dan ketelitian dalam input data
c. Backup data; pembatasan akses ke buku
besar
Memperbaharui buku besar a. Pembaharuan yang tidak akurat atas buku
besar
b. Entri jurnal yang tidak diotorisasi
a. Pengendalian integritas pemrosesan entri
data; rekonsiliasi laporan pengendalian
b. Pengendalian akses
Memasukkan jurnal penyesuaian a. Jurnal penyesuaian tidak akurat
b. Jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi
a. Pengendalian perlindungan kesalahan
worksheet; jurnal penyesuaian standar;
konsistensi dalam penjurnalan
b. Pengendalian akses; rekonsiliasi buku
besar
Menyiapkan laporan keuangan a. Laporan keuangan yang tidak
lengkap,akurat, dan tidak sesuai standar
akuntansi
a. Pengendalian integritas pemrosesan;
penggunaan software
pembantu/pendukung
Membuat laporan manajerial a. Laporan dan grafik yang didesain dengan
buruk
a. Menggunakan balance scorecard;
menggunakan software pendukung