Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategik yang mencakup misi perusahaan, lingkungan ekstern, profil perusahaan, analisis strategi, sasaran jangka panjang, dan implementasi strategi. Dokumen ini juga membahas tentang pertanggungjawaban sosial perusahaan dan etika bisnis."
2. Misi Perusahaan
Lingkungan Ekstern
•Jauh
Industri Global &
domestic
Operasional
Mungkin...?
Dikehendaki...?
Profil
Perusahaan
Analisis dan pilihan Strategik
Sasaran Jangka Panjang Strategi Umum
Sasaran Tahunan Strategi Operasional Kebijakan
Melembagakan Strategi
Pengendalian dan evaluasi
Keterangan
Dampak Besar
Dampak Kecil
MANAJEMEN STRATEGIK
Umpan
balik
Umpan
balik
3. Hakikat dan manfaat
manajemen strategik
Manajemen strategik didefinisikan
sebagai sekumpulan keputusan dan
tindakan yang menghasilkan
perumusan dan pelaksanaan rencana-
rencana yang dirancang untuk
mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
4. 9 tugas penting manajemen
strategik
1. Misi Perusahaan
2. Profil Perusahaan
3. Menilai lingkungan
ekstern perusahaan
4. Analisa opsi
perusahaan (SDM)
5. Evaluasi opsi
perusahaan: pilihan
6. Pemilihan strategi &
sasaran jangka
panjang
7. Pengembangan
sasaran tahunan &
strategi jangka
pendek
8. Pengalokasian SDM
dan teknologi
9. Evaluasi proses
strategik
5. Dimensi Keputusan Strategik
memiliki dimensi sbb:
• Isu (Masalah) Strategik Membutuhkan Keputusan
dari Manajemen Puncak
• Isu Strategik Membutuhkan SDM dalam jumlah
yang besar: layanan tepat jual
• Isu Strategik yang mempengaruhi Kesejahteraan
Jangka Panjang Perusahaan: Strategi/posisioning
• Isu Strategik berorientasi ke Masa Depan :
Proaktif
• Isu Strategik yang mempengaruhi Konsekuensi
multifungsional : fungsi SDM
• Isu Strategik mengharuskan perusahaan
mempertimbangkan Lingkungan Ekstern :
pesaing, tk, pelanggan, pemerintah
6. TIGA TINGKAT STRATEGI
dalam jenjang (Hirarki)
pengambilan keputusan
perusahaan
1. Tingkat Korporasi
2. Tingkat bisnis
3. Tingkat fungsional
7. Karakteristik Keputusan
Manajemen Strategik
• Ditingkat korporasi
berorientasi pada nilai,konseptual,
resiko, laba
• Ditingkat bisnis
berorientasi pada segmen pasar,
lokasi dan distribusi
• Ditingkat Fungsional
Berorientasi pada pelabelan, R & D,
dan peralatan produksi
8. Manfaat Manajemen
Strategik
• Perumusan strategi dapat memperkuat
kemampuan perusahaan mencegah
masalah
• Keputusan Strategik berdasarkan interaksi
dalam kelompok, dapat menghasilkan
kesimpulan keputusan terbaik dalam
kelompok
• Keterlibatan karyawan dalam pengambilan
keputusan strategik, meningkatkan
tanggung jawab
• Peran masing divisi terbentuk sehingga
terhindar pekerjaan yang tumpang tindih
• Penolakan terhadap perubahan berkurang
9. RISIKO-RISIKO MANAJEMEN
STRATEGIK
• Manajer Strategik harus dapat
meminimisasi dampak negatif atas
tanggung jawab operasional
• Manajer strategik harus mampu
membatasi janji janji kenerja yang
dapat diwujudkan
• Manager stretegik harus mampu
mengantisipasi dan menanggapi
kekecewaan para bawahan yang
berpartisipasi atas harapan – harapan
yang tidak menjadi kenyataan.
10. Komponen Model Manajemen
Strategik
• Misi Perusahaan (Company Mission)
• Profil Perusahaan (Company Profile)
• Lingkungan Ekstern
• Analisis dan Pilihan strategik (Strategic
Analysis dan choice)
• Strategi umum (Grand Strategy)
• Sasaran Tahunan (Annual Obyektives)
• Strategi fungsional (Functional Strategies)
• Kebijakan (Policies)
11. Contoh Keputusan Manajemen Strategik
2006 :
Kapal Api, Torabika dan ABC berlomba
melakukan promosi besar – besaran
Dengan hadiah mobil dan uang tunai
Dan Hasil….? MAKSIMAL
Apa tindakan yang diambil Indocafe ?
Dia tidak melakukan hal yang sama
tetapi hanya mengimbangi dengan
memberikan bonus produk tambahan
pada setiap bag ukuran tertentu
Dan Hasil…? TETAP MAKSIMAL
12. Alkisah Nasib seekor kutu
Tak menyadari akan potensi
yang dimilikinya
dan
Tak menyadari bahwa
lingkungannya yang
mempengaruhi perkembangan
potensi dirinya
15. Misi Perusahaan (company mission)
Merupakan pernyataan atau rumusan
umum yg luas & bersifat tahan lama
tentang keinginan & maksud
perusahaan.
16. • Misi mengandung filsofi bisnis dari
para pengambil keputusan strategik
prsh
• Menyiratkan citra yg dipancarkan prsh
• Mencerminkan konsep diri prsh
• Mengindikasikan produk atau jasa
utama prsh serta kebutuhan utama
pelanggan yg akan dipenuhi prsh
17. Sasaran misi perusahaan
Memastikan kesamaan tujuan dlm suatu organisasi
Menjadi landasan utk memotivasi pemanfaatan
sumber daya organisasi
Mengembangkan landasan atau standar utk
pengalokasian sumber daya organisasi
Menetapkan warna umum iklim organisasi
Berfungsi sebagai titik fokus bagi mereka yg
sepakat dg tujuan umum & arah organisasi serta
menghalangi mereka yg tidak sepakat dg itu agar
tidak melibatkan diri dg kegiatan-kegiatan
organisasi.
Memudahkan penerjemahan sasaran & tujuan ke
dlm struktur kerja yg mencakup penetapan tugas
kpd elemen2 yg bertanggung jawab dlm organisasi.
Menegaskan tujuan umum organisasi & perwujudan
tujuan umum ini menjadi tujuan yg lebih spesifik.
19. Keyakinan Dasar:
Produk atau jasa yg disediakan dpt memberikan
manfaat yg setidaknya sama dg harganya
Produk atau jasa ini dpt memuaskan kebutuhan
pelanggan di segmen pasar tertentu yg pd saat ini
belum dipenuhi secara memadai.
Teknologi yg digunakan dlm produksi dpt
menghasilkan produk atau jasa yg dpt bersaing
baik dari segi biaya mau pun kualitasnya
Dg kerja keras & dukungan pihak lain usaha tidak
hanya dpt bertahan tetapi juga tumbuh &
memberikan keuntungan.
Filosofi manajemen dari bisnis ini akan
menghasilkan citra yg baik di mata publik & akan
memberikan imbalan keuangan & psikologis bagi
mereka yg bersedia menginvestasikan dana dlm
membantu bisnis utk berhasil.
Konsep diri wirausaha dari bisnis ini dpt
dikomunikasikan kpd & diterapkan oleh para
karyawan & pemegang saham.
21. Tanggung Jawab Board of
Directors
• Menetapkan dan memutakhirkan misi perusahaan
• Memilih pejabat-pejabat puncak perusahaan
• Menetapkan tingkat imbalan bagi para pejabat puncak
termasuk gaji dan bonus mereka.
• Menetapkan jumlah dan saat dividen dibayarkan kepada
para pemegang saham
• Menetapkan kebijakan umum perusahaan mengenai hal-
hal seperti hubungan karyawan dengan manajemen, lini
produk atau jasa, serta paket tunjangan karyawan.
• Menetapkan sasaran jangka panjang dan memberikan
kewenangan kepada manajer untuk
mengimplementasikan strategi jangka panjang yang
disetujui pejabat puncak dan dewan direksi
• Memastikan ketaatan perusahaan terhadap ketentuan
hukum dan etika
24. PERTANGGUNGJAWABAN
SOSIAL KORPORAT DAN
ETIKA BISNIS
Hal-hal penting yang harus diperhatikan:
• Memahami arti penting pendekatan stakeholder pada
pertanggungjawaban sosial.
• Menjelaskan kisaran pertanggungjawaban sosial dan efek
bermacam-macam opsi terhdap laba perusahaan.
• Menguraikan sebuah audit sosial dan menjelaskan arti
pentingnya.
• Mendiskusikan efek Sarbanes-Oxley Act 2002 terhadap
perilaku etika bisnis.
• Membandingkan keuntungan-keuntungan berbagai
pendekatan sosial kolaboratif dengan pendekatan-
pendekatan alternatif pada CSR.
• Menjelaskan lima prinsip inisiatif sosial kolaboratif.
• Membandingkan nilai-nilai kebaikan pendekatan-pendekatan
berbeda pada etika bisnis.
• Menjelaskan relevansi etika bisnis pada praktek manajemen
strategis.
25. PENDEKATAN STAKEHOLDER PD
PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
Pendekatan stakeholder pada Pertanggungjawaban sosial
korporat merupakan misi bahwa sebuah bisnis mempunyai
suatu kewajiban untuk melayani masyarakat pada umumnya
dan juga kepentingan-kepentingan finansial para pemegang
sahamnya, maka dari itu langkah-langkah yang perlu diambil
perusahaan untuk melibatkan kepentingan-kepentingan
kelompok kedalam pernyataan misi perusahaan adalah:
Pengenalan Para stakeholder → Manajer-manajer
strategis harus mengenali semua kelompok
stakeholder dan membobot hak-hak dan kemampuan
masing-masing mereka untuk mempengaruhi
keberhasilan perusahaan.
Pemahaman → Para pengambil keputusan strategis
harus memahami permintaan-permintaan khusus
masing-masing kelompok
26. Tipe-tipe Pertanggungjawaban
Empat (4) tipe komitmen sosial untuk lebih memahami hakekat dan
kisaran pertanggungjawaban sosial untuk apa mereka
merencanakan:
Pertanggungjawaban sosial → sebagai satu-satunya
pertanggungjawaban sosial sah daripada bisnis.
Pertanggungjawaban hukum → mencerminkan kewajiban-
kewajiban perusahaan untuk mematuhi undang-undang yang
mengatur aktivitas-aktivitas bisnis.
Pertanggungjawaban etika → mencerminkan pandangan
perusahaan tentang perilaku bisnis yang tepat dan benar,
serta merupakan kewajiban-kewajiban yang melebihi
ketentuan-ketentuan hukum.
Pertanggungjawaban diskresional → merupakan
pertanggungjawaban yang diasumsikan secara sukarela oleh
sebuah organisasi bisnis, yang meliputi aktivitas hubungan
masyarakat, kewarganegaraan yang baik dan
pertanggungjawaban sosial korporat penuh.
27. Pertanggungjawaban sosial korporat dan laba
Tujuan setiap perusahaan → memelihara kelangsungan hidup
melalui laba jangka panjang, tetapi sampai semua biaya dan
manfaat dicapai, laba bisa jadi tidak diklaim. Pada kasus
pertanggungjawaban sosial korporat, biaya-biaya dan manfaat-
manfaat adalah ekonomis dan sosial.
Sementara biaya-biaya dan manfaat-manfaat ekonomis dapat
dihitung dengan mudah, biaya-biaya dan manfaat sosial tidak.
Dengan demikian para menajer beresiko mensubordinasi
konsekuensi-konsekuensi sosial menuju kinerja lain yang dapat
diukur lebih langsung.
28. Audit Sosial
Audit Sosial → untuk mengukur kinerja sosial aktual sebuah
perusahaan terhadap sasaran-sasaran sosial yang telah
ditetapkan olehnya sendiri. Sebuah audit sosial bisa dilaksanakan
oleh perusahaan itu sendiri, tetapi audit sosial yang dilaksanakan
oleh seorang konsultan luar yang akan mengenakan bias-bias
minimal terbukti bisa lebih menguntungkan bagi perusahaan.
Menyangkut sebuah audit sosial seorang auditor luar membawa
kredibilitas kepada evaluasinya.
Audit Sosial → bisa juga digunakan lebih dari sekedar monitoring
dan pengevaluasian terhadap kinerja sosial perusahaan.
29. Etika Manajemen
Terminologi etika → mengacu pada prinsip-prinsip moral yang
mencerminkan keyakinan-keyakinan masyarakat tentang
tindakan-tindakan seseorang individu atau sebuah kelompok yang
adalah benar dan salah.
Standar-standar etika → tidak mencerminkan sebuah peraturan
atau kode yang diterima secara universal, tetapi akhirnya produk
akhir sebuah proses pendefinisian dan pengklarfikasian hakekat
dan muatan interaksi manusia.
30. Memenuhi Pertanggungjawaban sosial
korporat
Pertanggungjawaban sosial korporat → menjadi
sebuah bagian vital daripada percakapan bisnis.
Tantangannya adalah bagaimana sebaiknya
mencapai manfaat sosial maksimum dari sejumlah
sumberdaya tertentu yang tersedia bagi proyek-
proyek sosial.
31. Keuntungan-keuntungan Kolektif inisiatif-inisiatif
sosial Kolaboratif
Masing-masing mitra memperoleh manfaat ketika mitra
lainnya membawa sumberdaya, kapabilitas-kapabilitas atau
aset-aset lain yang tidak dapat dengan mudah diperoleh
sendiri.
Kapabilitas-kapabilitas kombinatif memperkenankan
perusahaan memperoleh dan mensitesa sumbardaya dan
membangun aplikasi-aplikasi baru dari sumberdaya itu,
yang menciptakan respon-respon inovatif terhadap
lingkungan-lingkungan yang berkembang pesat.
32. Prinsip inisiatif-inisiatif Sosial kolaboratif yang
sukses
Ada lima prinsip yg vital bagi CSR yg sukses antara lain:
Kenali sebuah misi jangka panjang yang bertahan lama → Perusahaan
memberikan kontribusi sosial paling besar ketika mereka mengenali
sebuah tantangan kebijakan penting, bertahan lama dan mereka
berpartisipasi dalam solusinya dalam jangka panjang.
Kontribusi What We DO → Perusahaan memaksimalkan manfaat
berbagai kontribusi korporat mereka ketika mereka mengungkit
kapabilitas inti dan mengkontribusikan produk-prodik dan jasa yang
didasarkan pada kepakaran yang digunakan didalamnya.
Kontribusikan layanan-layanan khusus pada sebuah proyek berskala
besar → Kalangan perusahaan mempunyai dampak sosial paling besra
ketika mereka memberikan kontribusikontribusi khusus kepada
upaya-upaya koopertaif berskala besra.
Bobotkan pengaruh pemerintah → Dukungan pemerintah untuk
partisipasi korporat didalam CSR atau paling tidak keinginannya untuk
menghilangkan rintangan-rintangan dapat mempunyai sebuah
pengaruh positif penting.
Susun dan nilai total paket manfaat-manfaat → Perusahaan akan
memperoleh manfaat paling besar dari kontribusi sosial mereka ketika
mereka mengenakan suatu harga pada paket total manfaat.
33. Pendekatan-pendekatan pada persoalan
etika
Ada tiga pendekatan etika mendasar yg perlu
dipertimbangkan oleh para eksekutif:
Pendekatan utiliter → Mempertimbangkan efek-efek sebuah
tindakan tertentu terhadap orang-orang yang terlibat
langsung.
Pendekatan hak-hak moral → Mempertimbangkan apakah
keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan bersesuaian
dengan pemeliharaan hak-hak kekhususan individu dan
kelompok mendasar.
Pendekatan keadilan sosial → mempertimbangkan seberapa
konsistennya tindakan-tindakan itu dengan keadilan, kearifan,,
dan ketidakberpihakan dalam distribusi imbalan-imbalan dan
biaya antar para individu dan kelompok.
34. Kode-kode etika bisnis
Untuk membantu memastikan konsistensi dalam
aplikasi standar-standar etika, perhimpunan-
perhimpunan profesional dan bisnis-bisnis yang
jumlahnya semakin meningkat menetapkan kode-
kode atau aturan-aturan prilaku etis yang setiap
stekholder mempunyai kode etik masing-masing
dalam menetapkan standar-standar
35.
36. Bab IV ini akan memberikan kalian
kemampuan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pengetahuan berikut
dibawah ini :
1.Tiga pengaruh lingkungan yg berkaitan, yang mempengaruhi performansi perusahaan ( remote,
industri, operating environment)
2. Menyusun dan menjelaskan ke lima faktor dalam” lingkungan remote”
3. Mampu menyajikan contoh-contoh dari-pada masalah ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologik yang
berpengaruh pada suatu Bisnis.
4. Menjelaskan kelima kekuatan model” analisa industri” dan contoh-contoh dari setiap kekuatan.
5. Menyajikan contoh-contoh dari-pada : entry barrier, supplier bu yer, buyer power, ketersediaan substitusi,
persaingan dalam bisnis.
6. Menyusun dan menjelaskan kelima faktor dalam lingkungan operasional.
7. Menyajikan contoh-contoh dari pengaruh-pengaruh pesaing, Kreditor, kustomer, labor, dan supplier
dalam bisnis.
37. Company Mission, Social
Responsibility, and Ethics
(Chpters 2,3)
External Environment ( Global &
Domestic)
. Remote
. Industry
.Operating
( Chapters 4 ,5 )
Internal Analysis
(Chapter 6)
Stretegic Analysis and Choice
( Chapters 8, 9 )
Functional Tactics
(Chapter 10)
Generic and Grand Stretegies
(Chapter 7)
Long-term Objective
(Chapter 7)
Organizational Structure,
Leadership and Culture
( Chapters 11, 12 )
Policies
(Chapter 10)
Short-term Objectives;
Reward System
(Chapter 10)
Stregic Control,Innovation, and
Entrepreneurship
(Chapters 13 )
Major Impact
Minor Impact
Feedback
Feedback
38. • Pengaruh ini merupakan hambatan yang diluar kendali perusahaan, yang berhubungan dengan masalah; ekonomi, sosial, politik, teknologi,
ekologis.
• Mencerminkan pengaruh-pengaruh pada perusahaan dalam bentuk ; opportunities, threats, & constraints.
• Kondisi perekonomian , baik tingkat nasional maupun internasional, harus jadi bahan pertimbangan perusahaan, misal hal-hal mengenai
;”general availability of credit”, “level of disposable income”, “propensity of people to spend”. Faktor lain yang perlu di-monitor; prime
interest rates, inflation rates, trends in the growth of the gross national product.
• Faktor sosial yang berpengaruh; kepercayaan, values, attitudes, opinions, lifestyle dilingkungan perusahaan, …….. yang dikembangkan
dari cultural, ecological, demographic, religious, educational, & ethnic conditioning.
• Faktor politik yang berpengaruh: Kondisi politik merupakan hal penting yang perlu menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam
memformulasikan strategy perusahaan.
Contoh (political constraint): fair-trade decisions, anti trust laws, tax programs, minimum wage legislation, pollution & pricing policies,
administrative jawboning, dll.
Peran Supplier : peran dalam pengelolaan beberapa industri strategi pemerintah dapat secara signifikan berpengaruh pada kontinuitas
strategi beberapa perusahaan swasta.
Peran Kustomer : kebutuhan pemerintah atas produk dan jasa dapat mengkreasikan, mengembangkan, ataupun menghilangkan banyak
peluang pasar.
• Faktor Teknologi : Perkembangan teknologi secara signifikan merubah kondisi pada industri-industri , dan akan berdampak pada sektor-
sektor lainnya dalam masyarakat.
Dalam hal ini dikenal istilah “technological forecasting”
• Faktor Ekologi : ekologi ; keterkaitan antara kehidupan manusia dengan alam sekitar, sedangkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
manusia sering menimbulkan masalah pada kehidupan manusia tersebut sendiri ataupun kehidupan alam/makhluk lainnya di bumi., ini
yang disebut polusi.
39. Ternyata perusahaan ini mampu memanfaatkan
regulasi/undang-undang dalam mengatasi
masalah polusi, dimana kompetitor tidak
memiliki kemampuan yang setara dgn
perusahaan kita dlm mengatasinya.
40. DETERMINANT OF BUYER
POWER
Bargaining Leverage
Buyer concentration
versus firm concentration
Buyer volume
Buyer switching cost relative to
Firm switching cost.
Buyer information
Ability to backward integrate
Substitute products
Pull-through
Proce Sensitivity
Price/total purchases
Product diffrences
Brand identity
Impact on quality/performance
Buyer profits
DETERMINANTS OF
SUBSTITUTION THREAT
Relative price performance
Of substitutes
Switching cost
Buyer propensity to substitute
DETERMINATION OF SUPPLIER POWER
Differentiation of inputs
Switching cost of suppliers and firms
In the industry
Presence of substitute inputs
Supplier concentration
Importance of volume to supplier
Cost relative to total purchases in the
Industry
Impact of inputs on cost or differenti
ation
Threat of forward integration relative
To threat of backward integration
By firms in the industry
DETERMINANTS OF ENTRY
Economies of scale
Propritary product differences
Brand identity
Switching cost
Capital requirements
Access to distribution
Absolute cost advantage
Proprietary curve
Access to necessary inputs
Proprietary low-cost product design
Government policy
Expected retaliation
New Entrants
Substitutes
Buyers
Suppliers
Bargaining power of
suppliers
Bargaining power of
buyers
Threat of new
entrants
Threat of substitute
DETERMINANTS OF RIVALRY
Industry growth
Fixed(or storage) cost/Value added
Product differences
Brand identity
Switching cost
Concentration and balance
Informational complexity
Diversity of competitors
Corporate stakes
Exit barriers
41. BARRIER TO ENTRY
(Rintangan untuk masuk)
Usaha-usaha suatu perusahaan untuk membuat rintangan-rintangan
terhadap masuknya pendatang baru dalam pasar yang sedang di
kelolanya.
1
Economies of scale
(Skala Ekonomis)
Berkurangnya biaya (rata-rata) per unit dalam produksi dan distribusi
produk pada waktu skala operasi perusahaan ditingkatkan
2
Product differentiation
(Pembedaan produk)
Mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk tertentu dengan cara
menonjolkan kekhususan yg tidak di punyai produk pesaing.
3
Capital Requirements
(Kebutuhan modal)
Kebutuhan modal yang sangat besar membatasi kemungkinan
pendatang baru
4
Cost Disadvantages Independent of Size
(Hambatan Biaya Bukan Karena Skala)
Keunggulan biaya yang tidak dimiliki pendatang baru, termasuk
keunggulan-keunggulan lainnya selaku pendahulu.
5
Acces to Distribution channels
(Akses ke saluran distribusi )
Saluran distribusi produk yg sudah digunakan para pendahulu
umumnya sulit ditembus pendatang baru
6
Government Policy
(Kebijakan Pemerintah )
Pemerintah mempunyai kendali dalam membatasi pendatang baru
42. PEMASOK DAPAT MEMANFAATKAN KEKUATAN TAWAR MENAWARNYA ATAS PARA ANGGOTA
INDUSTRI DENGAN MENAIKKAN HARGA, ATAU MENURUNKAN KUALITAS BARANG BARANG DAN
JASA YANG DIJUALNYA.
Jual mahal untuk Industri-1, tapi barangnya
bagus.
Jual yang murah untuk Industri-2,
Barangnya yang jelek
43. KELOMPOK PEMASOK KUAT JIKA:
1. Kelompok didominasi sedikit perusahaan, & lebih
terkonsentrasi ketimbang tempat mereka menjual
produk.
2. Produk bersifat unik/terdifrensiasi, atau jika
terdapat biaya pengalihan.
3 Pemasok tidak bersaing dengan produk-produk
lain dalam industri.
4 Pemasok memiliki kemampuan utk melakukan
integrasi maju ke industri pembelinya.
5 Industri bukan merupakan pelanggan penting bagi
pemasok.
KELOMPOK PEMBELI KUAT JIKA :
1. Pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam
jumlah(volume) besar.
2 Produk yang dibeli dari industri bersifat
standar atau tidak terdiferensiasi.
3 Produk yang dibeli dari industri merupakan
komponen penting dari produk pembeli, dan
merupakan komponen biaya yang cukup besar.
4 Pembeli menerima laba yang rendah.
5 Produk industri tidak penting bagi kualitas
produk atau jasa pembeli.
6 Produk industri tidak menghasilkan
penghematan bagi pembeli.
Kekuatan masing-masing pemasok atau pembeli bergantung pada
sejumlah karakteristik situasi pasarnya dan pada tingkat kepentingan
relatif penjualan atau pembeliannya dalam industri tsb dibandingkan
dengan keseluruhan bisnisnya.
44. Dengan menetapkan batas harga tertinggi (ceiling price), produk atau jasa substitusi membatasi potensi
suatu industri.
Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produk atau mendiferensiasikannya, laba dan
pertumbuhan industri dapat terancam.
Produk substitusi tidak hanya membatasi laba dalam masa-masa normal, melainkan juga mengurangi
“tambang emas” yang dapat diraih industri dalam masa ke-emasan.
Produk substitusi yang secara strategik layak diperhatikan adalah : (a) yg kualitasnya mampu
menandingi kualitas produk industri atau (b) dihasilkan oleh industri yang menikmati laba tinggi.
45. Persaingan di kalangan anggota industri terjadi karena mereka berebut posisi dengan
menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi produksi, dan perang iklan.
Apakah ini sumber
persaingan ????
46. FAKTOR PENYEBAB PERSAINGAN
DIANTARA SESAMA ANGGOTA
INDUSTRI :
1. Kompetitor banyak, dan kekuatan hampir
setara
2 Pertumbuhan industri lambat
3 Produk atau jasa tidak terdiferensiasi atau
tidak membutuhkan biaya pengalihan
4 Fix cost tinggi atau produk bersifat
mudah rusak.
5 Penambahan kapasitas harus dalam
jumlah besar
6 Hambatan keluar tinggi
7 Para peserta persaingan beragam dalam
hal strategi, asal-usul, dan “kepribadian”.
47. 1.Apa batas-batas Industri ??
2.Bagaimana struktur Industri ??
3.Siapa Kompetitor ??
4.Apa faktor utama penentu
persaingan.
STRATEGI PERUSAHAAN
Industri : merupakan kumpulan perusahaan yang menawarkan produk atau jasa serupa.
Batas industri penting ,karena (1) dapat membantu eksekutif menentukan arena bersaing
perusahaan, (2) dapat memusatkan perhatian atas pesaing-pesaing perusahaan,(3) dapat
membantu menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan.
Kesulitan Penetapan Batas Industri berasal dari tiga sumber :
1. Evolusi industri setiap kali memunculkan peluang dan ancaman baru.
2. Evolusi industri menciptakan industri dalam industri.
3. Industri semakin global cakupannya
48. Lima hal yang perlu di telaah agar dapat menetapkan (Mendefinisikan) batas
industri
1. Mana bagian industri yg berkaitan dg tujuan perusahaan??
2. Apa faktor-faktor penentu sukses di sana??
3. Apakah perusahaan memiliki keahlian yg dibutuhkan utk
bersaing di bagian industri tersebut ?? jika tidak, dptkah
perusahaan mengembangkan keahlian tsb??
4. Apakah keahlian tsb memungkinkan perusahaan
memanfaatkan peluang & mengatasi ancaman yg akan
datang??
5. Apakah definisi perusahaan tentang industri cukup fleksibel
utk memungkinkan penyesuaian konsep bisnis perusahaan
dg berkembangnya industri??
Agar lebih lengkap perlu dipahami atribut2 strukturalnya. Atribut
Struktural adalah karakteristik tertentu yg memberikan karakter khas bagi
suatu industri
49. Mengidentifikasi Pesaing 1.Bagaimana kompetitor menetapkan batas
cakupan pasar mereka.
2. Sejauh mana kesamaan manfaat yang
dirasakan pelanggan dari produk dan jasa
yang ditawarkan kompetitor.
3. Seberapa besar komitmen kompetitor
terhadap industri.
(1) KONSENTRASI : Variabel ini mengacu pada sejauh mana penjualan industri di dominasi hanya oleh beberapa
perusahaan
(2) (2) SKALA EKONOMIS : Variabel ini mengacu pada penghematan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam
suatu industri
(3) DIFERENSIASI PRODUK : Variabel ini mengacu pada sejauh mana pelanggan menganggap produk atau jasa yang
ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam industri berbeda-beda.
(4) HAMBATAN MASUK : Hambatan masuk perupakan perintang yang harus diatasi perusahaan untuk masuk ke
industri. Hambatan tsb dapat bersifat wujud maupun tanwujud. …………… Hambatan masuk tinggi Kompetisi
menurun.
SASARAN : (1) Mengidentifikasi pesaing yang ada dan pesaing potensial
(2) Mengidentifikasi kemungkinan gerakan pesaing
(3) Membantu perusahaan menyusun strategi bersaing yang efektif
50. KESALAHAN2 YG LAZIM TERJADI DALAM MENGIDENTIFIKASI PESAING
1.Terlalu memperhatikan pesaing yg ada tanpa memperhatikan pendatang baru.
2.Terlalu memperhatikan pesaing besar,dan mengabaikan pesaing kecil.
3.Mengabaikan pesaing internasional potensial
4.Menganggap perilaku pesaing sam dengan perilakunya dimasa lalu.
5.Salah membaca isyarat akan adanya perubahan strategi lawan.
6.Terlalu menekankan pada sumber daya keuangan, posisi pasar, dan strategi
pesaing + aset tanwujud mereka (mis tim manajemen puncak)
7.Menganggap bahwa semua perusahaan dalam industri menghadapi kendala atau
memiliki peluang yang sama.
8.Percaya bahwa tujuan strategi adalah mengalahkan pesaing, bukan memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan
51. Terdiri dari faktor-faktor dalam situasi persaingan yang mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang
dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan.
Beberapa faktor terpenting
1.Posisi Bersaing Perusahaan
2.Komposisi Pelanggannya
3.Reputasi di mata pemasok dan kreditor
4.Kemampuan menarik Karyawan yang Berkemampuan
“Lingkungan Operasional” biasanya jauh lebih dapat dipengaruhi atau
dikendalikan ketimbang “lingkungan jauh” (remote).
(= Lingkungan Persaingan,= Lingkungan Tugas)
52. Posisi Bersaing
Menilai posisi bersaing dapat meningkatkan kesempatan
perusahaan untuk merancang strategi yang mengoptimalkan
peluang yang muncul dari lingkungan
Kriteria yang sering tercakup
1.Bagian pasar
2.Kelebaran lini produk
3.Efektifitas distribusi penjualan
4.Keunggulan dalam hal penguasaan hubungan dengan
pelanggan-pelanggan penting
5.Daya saing harga
6.Efektifitas iklan dan promosi
7.Lokasi dan usia fasilitas
8.Kapasitas dan produktifitas
9.Pengalaman
10.Biaya bahan baku
11.Posisi keuangan
12.Kualitas relatif produk
13.Posisi R&D
14.Kaliber sumber daya manusia
15.Citra secara umum
53. Hasil paling lemah dalam menganalisis lingkungan operasional
adalah pemahaman terhadap pelanggan perusahaan
Geografis
Demografis
Psikografis
Perilaku Pembeli
Hubungan yang dapat diandalkan antara suatu perusahaan dan
pemasoknya sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan
jangka panjang perusahaan. Perusahaan selalu bergantung pada
pemasok untuk dukungan keuangan, layanan, bahan baku, dan peralatan
54. Karena kuantitas,kualitas,harga,dan aksesabilitas sumber daya
keuangan,manusia,dan bahan baku jarang sekali ideal,penilaian
atas pemasok dan kreditor sangat penting untuk evaluasi
lingkungan operasional perusahaan yang akurat.
Reputasi
Tingkat Kesempatan Kerja
Ketersediaan
55. -Perubahan lingkungan sering membuat para manajer
strategik frustasi.
-Berbagai elemen eksternal mempengaruhi berbagai
strategi pada waktu yang berbeda dan dengan kekuatan
yang berbeda-beda pula.
-Satu-satunya yang pasti adalah bahwa dampak
lingkungan jauh (remote) dan operasional akan tidak
pasti sampai suatu strategi di-implementasikan.
-Ini membuat banyak manajer ,terutama diperusahaan
yang tidak begitu kuat atau kecil mengurangi
perencanaan jangka panjang, yang menuntut komitmen
sumber daya.
-Sebaliknya mereka lebih cenderung membiarkan para
manajer menyesuaikan diri dengan tekanan lingkungan
56.
57. Perusahan yang mengglobalisasi operasinya menghadapi masalah
khusus. Globalisasi diartikan sebagai strategi mendekati pasar dunia
dengan produk standar. Kesadaran terhadap peluang maupun ancaman
yang dihadapi perusahan global sangat penting bagi para perencana di
hampir semua industri domestic A.S.
Memahami liku-liku persaingan di pasar global dan
menghadapi korporasi global dengan cepat telah menjadi
kompetensi yang dituntut dari para manajer strategik.
Penilaian intern meliputi identifikasi kekuatan-kekuatan pokok
operasi perusahan. Kekuatan ini khususnya penting dalam operasi
global, karena mereka seringkali merupakan karakteristik
perusahan yang di hargai Negara tuan rumah dan, karenanya,
memberikan kekuatan tawar menawar yang penting. Kekuatan
sumber daya dan kapabilitas global perusahaan hrs dianalisis.
Perusahan yang secara serius melakukan penilitian intern dan
ekstern adalah Bisiness International Corporation, yang
menyarankan untuk mempertimbangkan tujuh kategori umum
factor. Seperti diperhatikan pada strategi Global, kategori ini
meliputi factor ekonomi, politik, geografi, tenaga kerja, pajak,
sumber modal, dan bisnis.
58. PENGEMBANGAN KORPORASI GLOBAL
Evolusi suatu korporasi global seringkali melibatkan tingkat
strategi yang semakin tinggi.
Tingkat pertama, yang seringkali melibatkan kegiatan ekspor-impor,
kurang terasa dampaknya atas orientasi manajemen yang ada atau
atas lini produk yang sudah ada.
Tingkat kedua, yang dapat berupa lisensi asing dan alih teknologi,
memerlukan sedikit perubahan pada manajemen atau operasi.
Tingkat ketiga biasanya ditandai oleh investasi langsung dalam
operasi seberang lautan, termasuk pabrik. Tingkat ini menuntut
pengeluaran modal dan pengembangan ketrampilan mnajemen
global, biasanya sudah dikategorikan sebagai perusahaan
multinasional (MNC) sejati. Pada tingkat ini, perusahaan mulai
muncul sebagai perusahaan global (global enterprise) dengan
ancangan global untuk produksi, penjualan, keuangan, dan
pengendalian.
59. MENGAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN
GLOBALISASI
Keunggulan teknologi yang pernah dinikmati Amerika Serikat telah
menurun dramatic selama 30 tahun terakhir. Pada akhir tahun 1950-an, lebih
dari 80% inovasi teknologi penting dunia pertama kali diperkenalkan di A.S.
Pada tahun 1990, angka itu telah menurun menjadi kurang dari 50%.
Sebaliknya Perancis membuat kemajuan mengesankan di bidang traksi
listrik, tenaga nuklir, dan penerbangan. Jerman memimpin di bidang kimia
dan farmasi, peralatan berat dan peralatan presisi, barang listrik berat,
metalurgi, dan peralatan transport permukaan. Jepang memimpin di bidang
optic, solid state physic, rekayasa ilmu kimia, dan proses metalurgi. Eropa
Timur dan mantan Uni Soviet, yang dinamakan megara-negara COMECON
(Council for Mutual Economic Assistance), menghasilkan 30% dari aplikasi
paten seluruh dunia setahun.
Tetapi, A.S. dapat merebut kembali sebagian dari ketinggalan
teknologi ini. Melalui globalisasi, perusahaan-perusahaan A.S. seringkali
dapat meraih manfaat dari industri dan teknologi yang dikembangkan di
mancanegara. Bahkan perusahaan jasa yang relatif kecil dapat
memanfaatkan operasi seberang lautan yang besar.
Dalam banyak situasi, pengembangan global layak dijadikan senjata
bersaing. Penetrasi langsung ke pasar asing dapat menarik arus kas yang
vital dari operasi domestic pesaing asing.
60. ORIENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
GLOBAL
Perusahaan2 Multinasional pada dasarnya memperlihatkan satu
dari empat orientasi mereka dalam aktivitasnya. Mereka punya
keyakinan mengenai cara mengendalikan operasi asing. Perusahaan
yang ethnocentric orientation percaya bahwa nilai dan prioritas
organisasi induk seyogyanya menjadi pedoman dalam pengambilan
keputusan stratejik dalam semua operasinya. Perusahaan
mempunyai polycentric orientation jika kemudian budaya negara
tempat diterapkannya strategi tersebut memungkinkan untuk
mendominasi proses pengambilan keputusan. Kebalikannya,
regiocentric orientation tejadi ketika perusahaan induk berusaha
mencampur nilai dan prioritas mereka dengan peraturan/nilai
setempat. Akhirnya, perusahaan dengan geocentric orientation
mengadopsi pendekatan system global untuk pembuatan
keputusan stratejik, sehingga penekanan pada integrasi global.
61. Kompleksitas Lingkungan Global
Perencanaan srategik global lebih rumit daripada perencanaan
sejenis untuk domestic. Sedikitnya ada lima factor yang
menyebabkan kompleksitas ini ;
1. Operasi global menghadapi lingkungan politik, ekonomi, legal,
social, dan budaya yang beragam di samping juga laju
perubahan yang berlain-lainan pada masing-masing
factor ini.
2. Interaksi antara nasional dan asing bersifat kompleks, karena
masalah kedaulatan nasional dan sangat berbedanyakondisi
ekonomi dan sosial.
3. Keterpisahan geografis, perbedaan budaya dan kebangsaan,
serta perbedaan cara berbisnis kesemuanya cenderung
menyulitkan komunikasi dan upaya pengendalian antara
kantor pusat dan afiliasi seberang lautan.
4. Operasi global menghadapi persaingan yang ekstrim, karena
perbedaan dalam hal struktur industri.
5. Operasi global terbatas dalam hal pilihan strtegi bersaing yang
ada karena beragamnya blok-blok ekonomi, seperti
Masyarakat Ekonomi Eropa, Kawasan perdaganganbebes
eropa, dan kawasan perdagangan bebas amerika latin.
62. Masalah Pengendalian Perusahaan Global
Faktor penyulit interen bagi banyak perusahaan global adalah
kebijakan keuangan mereka umumnya disesuaikan dengan tujuan
perusahaan induk dan kurang mempertimbangkan tujuan Negara tuan
rumah. Hal ini menimbulkan konflik antara berbagai bagian dari
perusahaan global yang bersangkutan, antara keseluruhan perusahaan
dengan Negara asal dan Negara tuan rumah, serta antara Negara asal
dengan Negara tuan rumah itu sendiri.
Dalam perusahaan global, perencanaan dipersulit oleh pebedaan
sikap nasional terhadap pengukuran kerja, dan oleh perbedaan tuntutan
pemerintah mengenai keterbukaan informasi. Meskipun masalah-masalah
seperti ini merupakan satu aspek dari lingkungan global, bukan akibat dari
manajemen yang lemah, mereka sering kali dapat dikurangi melalui
peningkatan perhatian terhadap perencanaan strategik
63. Perencanaan strategic Global
Pada perusahaan demikian, manajer tidak boleh melihat
operasi global sebagai kumpulan informasi yang independent.
Para manajer ini menghadapi keputusan saling tukar (trade of
decision) yang harus mempertimbangkan berbagai produk,
lingkungan Negara, sumber daya, kapabilitas perusahaan induk
dan anak perusahaan, serta pilihan strategic.
Dalam industri multi domestik, anak-anak perusahaan
global haruslah dikelola sebagai badan-badan usaha yang
berbeda artinya, masing-masing anak perusahaan bersifat
otonom, memiliki otoritas untuk mengambil keputusan
independent sebagai reaksi terhadap kondisi pasar setempat.
64. Industri Global
Industri global adalah industri yang persaingannya
melintasi batas-batas Negara . persaingan terjadi dalam
skla dunia. Banyaknya pakar percaya bahwa hampir
semua industri yang berorientasi kepada produk akan
menjadi global.
1.Meningkatkan globalisasi perusahaan.
2.Ledakan informasi
3.Meningkatkan persaingan global
4.Perkembangan teknologi yang cepatMakin luasnya
cakupan tugas manejemen global.
5.Perencanaan manajemen strategic menumbuhkan rasa
pecaya diri manajerial
65. Strategik demikian menuntut pengambilan
keputusan yang sangat tersentralisasi di kantor
pusat perusahaan untuk memungkinkan keputusan
trade off di antara anak-anak perusahaan. Tingkat
pengeluaran R&D yang besar untuk produk-produk
yang memerlukan lebih dari satu pasar untuk
menutup biaya pengembangan. Kurangnya regulasi
perdangangan atau regulasi mengenai investasi
asing.
66. TANTANGAN GLOBAL
Meskipun bidang industri saat ini dapat dikatakan
berkarakteristik global atau multidomestik, beberapa “kasus
murni” masih tetap ada. Sebuah perusahaan industri global
yang berkompetisi di industri global harus bias bersifat
responsive, mulai dari level bawah sampai mengetahui kondisi
pasar lokal. Demikian juga dengan kompetisi di industri
multidomestik, tidak dapat mengabaikan kesempatan untuk
selalu menggunakan semua sumber daya yang ada untuk
selalu ikut dalam berkompetisi. Jadi, setiap perusahaan global
harus dapat memutuskan fungsi perusahaan itu sendiri, mana
yang yang harus dikerjakan, dimana, dan sampai level mana
tingkat koordinasi dapat bertahan diantara mereka.
67. Lokasi Dan Koordinasi Aktivitas
• Tipe fungsional aktivitas harus mempunyai bagian
pembelian, bagian operasi, riset dan development,
penjualan, dan pelayanan. Sebuah perusahaan
multinasional harus mempunyai batasan beberapa
pilihan lokasi untuk setiap kegiatan dan oleh karena itu
maka harus memutuskan bentuk, jumlah dan lokasi
aktivitas tersebut. Perusahaan tersebut dapat juga
membagi-bagi aktivitasnya di beberapa lokasi tertentu.
Contohnya untuk riset dan development akan difokuskan
di satu tempat dimana dimungkinkan untuk
mengendalikan semua kegiatan perusahaan.
68. Permasalahan Lokasi dan Koordinasi
LOKASI DAN KOORDINASI AKTIVITAS
AKTIFITAS LOKASI KOORDINASI
Operasi Lokasi dan fasilitas untuk memproduksi
suatu komponen barang
Jaringan pabrik di seluruh dunia
Penjualan Pemilihan produk tertentu
Negara tujuan
Menyamakan nama diseluruh dunia
Koordinasi penjualan secara multinasional
Kesamaan target konsumen dan produk di
seluruh dunia
Koordinasi harga di Negara-negara yang
berbeda
Pelayanan Lokasi untuk pengorganisasian
pelayanan
Menyamakan standar pelayanan diseluruh
dunia
Research and
Development
Jumlah dan lokasi untuk melakukan
riset
Penukaran informasi untuk hasil riset
Bertanggung jawab untuk menentukan
produk yang dibutuhkan di suatu Negara
Membuat dan memperkenalkan produk ke
seluruh dunia
Pembelian Lokasi untuk tempat pembelian Mengatur pengadaan di semua lokasi
Mengetahui kemauan pasar
Mengatur pengadaan barang-barang yang
sama
Tabel di bawah ini menunjukkan beberapa isu permasalahan yang terkait dengan titik kritis
dimensi lokasi dan koordinasi pada rencana strategi penjualan multinasional. Tabel
tersebut juga menunjukkan fungsi aktivitas dan performa perusahaan di setiap dimensi
69. Kebutuhan Pasar dan Karakteristik Global
Sebuah perusahaan harus dapat berpegang
pada dua hal : “penerimaan konsumen untuk
produk mereka dan seberapa tinggi produk
tersebut dapat diterima oleh kalangan pasar”
Seperti table di bawah ini, menunjukkan semua
pasar dapat menjadi satu kesatuan dari pasar
tertentu dimana untuk suatu produk tertentu
dapat dinikmati juga oleh konsumen lain dengan
cara market by market. Contohnya film berwarna
dan petrochemicals, sementara untuk boneka
dan toilet sebagai contoh yang baik untuk produk
tambahan untuk pilihan
Tabel dibawah ini juga menunjukkan bagaimana 2
dimensi dapat dikombinasi menjadi satu untuk
memungkinkan keseragaman baik dari sisi kebutuhan
konsumen dan tingkat rata-rata produk tambahan
baru.
lanjutan
70. Kebutuhan Pasar dan Karakteristik Produk
Cip Komputer Konsumen Kasus Yang diperhatikan
Elektronik Otomotif Elektronik Boneka
Film Berwarna Automobiles
Obat - Obatan Truk
Bahan - bahan Kimia
Telekomunikasi
Peralatan Jaringan Pasta gigi Industri
Shampoo Permesinan
Standarisasi Customized
Dalam Semua Pasar Pasar demi Pasasr
Minimalisasi Biaya Pengiriman Pelatihan Toilet
Baja Kesempatan Permen Coklat
Bahan Kimia Tempat
polyethylene) Eksplorasi
Hidangan Minuman Soda
Pabrik untuk
Kaus Pria
Lambat
Mengoperasikan perubahan yg pernah ada scr Globaldlm
Perbedaan Perawatan
Rata - rata dalam Perubahan setiap Produk
Cepat
LANJUTAN
71. Strategi Internasional
Tabel dibawah ini menunjukkkan strategi dasar dari perusahaan
multinasional dari pertimbangan dimensi lokasi dan koordinasi.
Rendahnya koordinasi dan penyebaran geografik aktivitas secara
tidak langsung akan mempengaruhi operasi serta strategi bagi
Negara yang dituju perusahaan tersebut.
Aktivitas
Dalam
Koordinasi
Tinggi
Rendah
Strategi Internasional
High ForeignInvestment with extensive
coordination among subsidiaries
Global strategy
Country-centered strategy by
multinationals with a number of
domestic firms operating in only one
country
Export-based strategy with
decentralized marketing
Geographically
Dispersed
Geographically
Concentrated
Location of Activities
72. BERBAGAI STRATEGI KOMPETITIF PERUSAHAAN PADA
PASAR LUAR NEGERI
Perusahaan yang memilih untuk mengikuti arus globalisasi
harus memiliki strategi. Dan hal tersebut dapat
dikategorikan sesuai dengan tingkat kompleksitas
(kesulitan) dari tiap pasar luar negeri dan juga dari
perbedaan produk perusahaan itu (lihat table 5.15).
Kompleksitas akan menghubungkan sejumlah factor
kesuksesan yang dibutuhkan di arena yang semakin
kompetitif. Perbedaan dan ragam produk sebagai variabel
kedua akan menghubungkan dengan luasnya jalur bisnis.
Semakin banyak perusahaan tersebut menawarkan suatu
bisnis, maka semakin tinggi pula perbedaan tersebut.
Dua hal tersebut, kempleksitas dan perbedaan adalah
rangkaian pilihan strategis. Apabila satu perusahaan dapat
menggabungkan kedua hal tersebut, maka akan timbul
banyak sekali pilihan aksi di pasar.
73. Tempat Tujuan Ekspor
Tujuan utama pasar untuk suatu perusahaan yang menginginkan pasar
ekspor adalah untuk memodifikasi performance suatu produk tertentu atau
ukuran karakteristik untuk bertemu dengan pasar luar negeri. Dengan
menggabungkan kombinasi antara pasar US dan pasar luar negeri, akan
melambankan dan membosankan. Akan tetapi, sejumlah teknik ekspansi
membuktikan beberapa perusahaan di US dapat mengambil beberapa
kesempatan dilingkungan yang baru. Sebagai contoh N.V. Philips dan
beberapa perusahaan kompetitor (saingan) dari Jepang seperti Sony dan
Matsushita bekerjasama untuk mengejar kalangan pasar mereka sendiri.
Untuk mengekspor barang biasanya dibutuhkan dana investasi yang
minimal. Bagaimana cara perusahaan tersebut untuk mengatur dan
mengkontrol kualitas barang setelah proses produksi dan menjaga resiko
untuk dapat bertahan merupakan tipe yang paling minimal yang paling
umum. Sebagai tambahan, Departemen Perdagangan US melalu program “
Export Now Program” denan beberapa agen pemerintah yang terkait dapat
mengecilkan resiko perusahaan kecil dengan memberikan penyuluhan dan
bantuan informasi tentang ekspor dan pelatihan tentang penjualan.
74. Perijinan Dan Kontrak
Membuat persiapan kontrak adalah langkah selanjutnya yang
dibutuhkan suatu perusahaan untuk keperluan kerjasama
ekspor. Perijinan juga termasuk membawa beberapa produk dari
pemegang ijin untuk dijadikan barang yang berguna.
Kebanyakan barang-barang tersebut telah mempunyai hak paten
sendiri, nama barang sendiri, atau secara teknikal diakui oleh
pasar untuk batas waktu tertentu sebagai pengembalian bentuk
royalty dan juga sebagai jalan untuk menghindari terkenanya
tarif untuk batasan ekspor.
Dua masalah utama yang berkaitan dengan perijinan.
Pertama adalah kemungkinan rekan bisnis luar negeri akan
mendapat pelajaran dan pengalaman baru dan besar
kemungkinan akan menjadi competitor (pesaing) utama setelah
masa kontrak kerjasama berakhir. Hal ini dialami oleh
perusahaan elektronik Jepang yang bekerjasama dengan
perusahaan US, menjadikan US sebagai rival utama Jepang di
bidang elektronik setelah masa kontrak kerjasama mereka
berakhir. Masalah yang kedua sumber daya untuk produksi,
penjualan dan distribusi secara umum dari produknya. Dengan
hilangnya control ini dapat mengecilkan tingkat kebebasan dan
menilai kembali tingkat perusahaan di masa depan.
75. Hak Monopoli
Bentuk yang sangat special dari perijinan adalah Franchising (hak
monopoli) dimana si penerima hak dapat menjual produk atau
pelayanan dengan menggunakan nama serta logo dan semua hal
yang berkaitan dengan perusahaan pemberi ijin. Sebagai
balasannya, si penerima ijin akan memberikan bayaran berupa fee
ke perusahaan pemberi ijin yang biasanya besarnya ditentukan dari
jumlah serta volume penjualan dimana si penerima ijin berada.
Contoh Mc Donald yang diketahui sebanyak 70% dari jumlah
gerainya di seluruh dunia menggunakan perijinan franchising.
76. Kantor Cabang Luar Negeri
Kantor cabang adalah perluasan dari kantor pusat yang
berada di luar wilayah kantor pusat yang
bertanggungjawab terhadap semua kegiatan kantor pusat
termasuk pengelolaan, operasional, penjualan, pelayanan
terhadap konsumen dan juga distribusi. Kantor cabang ini
akan sangat bermakna “lokal” sehingga akan dibutuhkan
pimpinan dari penduduk setempat mulai dari level bawah
sampai level pimpinan
Investasi Saham
Perusahaan kecil dan menengah dengan tingkat pertumbuhan yang
pesat biasanya membutuhkan dana tambahan untuk mendukung laju
perusahaan tersebut agar lebih maksimal. Perusahaan seperti ini
seringkali mendapat bantuan dana dari rekan kerja mereka atau
mendapat bantuan dana dari investasi pribadi (investor) yang
menginvestasikan dana mereka sebagai pemegang saham.
77. Kantor Cabang Pribadi
Kantor cabang yang dimiliki secara pribadi oleh satu orang biasanya
memiliki pertimbangan sendiri dari kantor pusat. Hal ini dilakukan untuk
memaksimalkan fungsi kontrol dan pengendalian peruasahaan agar lebih
efisien. Untuk keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan
penjualan, jenis produk, ekspansi dan lainnya akan di tentukan oleh
manager senior dari kantor pusat.
Pembukaan kantor cabang seperti ini dapat dimulai dari mengambil alih
sebuah perusahaan yang sudah mulai maju. Bila hal ini berjalan lancar,
maka kantor pusat dapat memiliki keuntungan yang berlipat, terutama
bila perusahaan yang diambil alih tersebut telah mempunyai produk
unggulan sendiri atau telah memiliki jaringan distribusi dan konsumen
sendiri.
LANJUTAN
78. Akan tetapi cara ini juga masih memiliki resiko sendiri yang akan
berbeda dengan operasi normal suatu perusahaan. Pertama bila
kantor pusat ingin dana yang mereka investasikan aman, pimpinan
harus benar-benar mengetahui karakter pasar Negara tersebut,
bahasa Negara tersebut dan kebudayaan setempat. Kedua, biasanya
Negara tujuan akan mengharapkan 2 hal dari kantor pusat,
komitmen jangka panjang dan kemungkinan untuk dipekerjakan
sebagai karyawan dalam struktur atau operasi di perusahaan mereka.
Biasanya dengan mempekerjakan tenaga luar negeri, merupakan
kebijakan yang baik dari suatu perusahaan yang ingin berkembang,
tentunya dengan pertimbangan selama hal itu dapat mendekatkan
diri pada kemampuan pasar dan komunikasi yang baik. Hal ini
sangat penting bagi perusahaan kecil dengan lingkup regional.
Kertiga, mengubah standar dengan kebijakan luar negeri
kemungkinan dapat menghilangkan proteksi pasar.
LANJUTAN
80. Kilasan Umum Analisis Intern
Para manajer mengukur makna strategi dari kompetensi
intern perusahaan berdasarkan peluang dan ancaman
yang ada dalam lingkungan persaingan industri
perusahaan. Inti dari strategi yang terumuskan secara baik
adalah kesesuaian yang tepat antara peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan
kelemahan perusahaan itu sendiri.
Landasan yang penting bagi pemahaman akan analisis
intern adalah pengertian mengenai pemikiran pencocokan
kekuatan dan kelemahan intern perusahaan dengan
peluang dan ancaman yang ada dilingkungan.
81. Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) intern perusahaan
serta peluang (Opportunity) dan ancaman (threats) dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan.
Analisis SWOT didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan
kekuatan dan meminimalkan kelemahan dan ancaman.
1. Peluang, adalah situasi penting yang menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan
2. Ancaman, adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan
3. Kekuatan, adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lain
4. Kelemahan, adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan dan kapabilitas
Analisi SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membantu analisis strategi. Cara yang
paling lazim adalah memanfaatkannya sebagai kerangka acuan logis yang mempedomani
pembahasan sistematik tentang situasi perusahaan dan alternatif-alternatif pokok yang mungkin
dipertimbangkan perusahaan.
82. Diagram Analisis SWOT
Banyak peluang lingkungan
Kekuatan intern
yang penting
Sel 1 : Strategi
Agresif
Sel 2 : Strategi
diversivikasi
Sel 4 : Strategi
defensif
Sel 3 : Strategi
berbenah diri
Ancaman lingkungan
yang besar
Kelemahan intern
yang kritis
83. Langkah 2 dan 3 : Evaluasi Faktor-
faktor Strategik Intern
Sasaran analisis intern adalah menetukan secara cermat
kekuatan dan kelemahan strategik perusahaan. Analisis intern
yang menghasilkan daftar panjang sumber daya dan kapabilitas
tidak banyak membantu dalam perumusan strategi. Sebaliknya,
analisis intern haruslah mengidentifikasi dan mengevaluasi
sejumlah terbatas kekuatan dan kelemahan relatif terhadap
peluang yang ada dalam lingkungan bersaing perusahaan saat
ini dan mendatang.
Ada 4 perspektif dasar yang perlu digunakan para perancang
strategi dalam mengevaluasi faktor-faktor strategi intern, yaitu
:
1. Perbandingan dengan kinerja masa lalu perusahaan
2. Tahap dalam evolusi industri
3. Perbandingan dengan pesaing
4. Perbandingan dengan faktor-faktor penentu keberhasilan
(key success
factors) dalam industri yang diterjuni perusahaan
84. Langkah 4 : Profil Perusahaan
Langkah terakhir dalam analisis intern adalah menyertakan hasilnya
yaitu profil perusahaan sebagai masukan dalam proses manajemen
strategik . Masukan tersebut sangat penting selama tahap awal
perumusan strategi dalam proses ini. Dilengkapi dengan analisis intern
yang akurat, meyeluruh, dan tepat waktu, manajer akan lebih mampu
merumuskan strategi yang efektif.
86. SASARAN JANGKA
PANJANG
• Profitabilitas. Semua perusahaan beroperasi jangka panjang bergantung
pada pencapaian tingkat laba yang layak.
• Produktivitas. Perusahaan yang meningkatkan hubungan masukan
keluaran biasanya meningkatkan produktivitas. Sasaran produktivitas
yang umum digunakan adalah jumlah produk atau layanan yang
dihasilkan per unit masukan.
• Posisi bersaing. Perusahaan yang lebih besar biasanya menetapkan
suatu sasaran yang menyangkut posisi bersaingnya, seringkali dengan
menggunakan penjualan total atau bagian pasar sebagai ukuran posisi
bersaing.
• Pengembangan Karyawan. Keputusan strategik sering mencantumkan
sasaran pengembangan karyawan dalam rencana jangka panjang mereka.
• Hubungan Kekaryawanan. Produktivitas terkait dengan loyalitas
karyawan. Cara sasaran ini seperti program keselamatan kerja,
keikutsertaan dalam komite manajemen dsb.
• Kepemimpinan teknologi. Banyak perusahaan merumuskan sasaran
yang berkaitan dengan kepemimpinan teknologi.
• Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan menyadari tanggungjawab mereka
terhadap pelanggan dan masyarakat.
87. STRATEGI GENERIK
• Istilah populer utk gagasan inti ini adalah
strategi generik, tiga strategi generik sbb:
– Mencapai keunggulan biaya menyeluruh
(overall low cost leadership) dalam industri.
– Menciptakan dan memasarkan produk unik
(khas) bagi berbagai kelompok melalui
diferensiasi.
– Melayani kebutuhan khusus satu atau
beberapa kelompok konsumen atau pembeli
industrial dengan fokus pada segi biaya atau
diferensiasi.
88. STRATEGI UMUM
• Pertumbuhan Terkonsentrasi
– Sebab-sebab Kinerja yang Unggul
– Kondisi yang mendukung Pertumbuhan Terkonsentrasi
– Risiko dan keuntungan Pertumbuhan terkonsentrasi
– Pertumbuhan Terkonsentrasi Seringkali Merupakan Pilihan
Paling Layak
• Pengembangan Pasar (market development)
• Pengembangan Produk
• Inovasi
• Integrasi Horisontal
• Integrasi Vertikal
• Diversifikasi Konsentrik
89. • Diversifikasi Konglomerat
• Strategi berbenah diri (Turn around)
– Reduksi Biaya
– Reduksi Asset
• Divestasi
• Likuidasi
• Usaha Patungan
• Aliansi Strategik
• Konsorsium, Keiretsu dan Chaebol
91. Setelah mempelajari Bab ini diharapkan
M a m p u :
1) Menentukan kenapa sebuah Bisnis memilih Strategi
biaya rendah, strategi membuat perbedaan atau
strategi langkah dasar
2) Menjelaskan keahlian dan nilai dasar strategi
3) Menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan
memanfaatkan strategi biaya rendah dan membuat
perbedaannya
4) Mengenali persyaratan kesuksesan sebuah bisnis pada
tahap membuat perbedaan dari evolusi industri
5) Menerangkan strategi bisnis yang baik didalam
industi global dan industri terpecah
6) Menyimpulkan bahwa sebuah bisnis itu membuat
variasi/perubahan
92. Melihat Keuntungan Persaingan
1) Strategi biaya rendah
2) Strategi membuat perbedaan
3) Strategi berbasis kecepatan
4) Fokus Pasar
93. Strategi Biaya Rendah :
Strategi usaha yang berusaha membangun keuntungan
persaingan jangka panjang dengan menekankan dan
menyempurnakan nilai keuntungan aktivitas yang dapat
diperoleh pada biaya dibawah yang sebenarnya, apakah
para pesaing dapat menandingi nilai dasar secara terus -
menerus
Strategi Membuat Perbedaan
Strategi usaha yang berusaha membangun
keuntungan persaingan dengan hasil produknya atau
pelayanannya dengan membuat perbedaan dari
persaingan produk yang ada berdasarkan ciri,
tampilan, atau faktor lain yang tidak berhubungan
langsung dengan biaya dan harga
94. Pembentuk kembali produk memperkecil
jumlah komponen
Pelatihan penyelamatan untuk pekerja memperkecil
absent, waktu rendah, kecelakaan
Memperkecil tingkat manajemen
Pemotongan ongkos sama-sama
Komputerisasi, hubungan sistim informasi
memperkecil kesalahan dan biaya administrasi
Kontrak jangka panjang, agen atau kunci
pelanggan untuk agen
Global, agen
online
melengkapi
otomatis stok
kembali jenis
pada
penjualan
Skala
ekonomi
mengurangi
biaya
perlengkapan
dan
depresiasi
Proses inovasi dibawah biaya
produksi
Skala ekonomi
mengurangi biaya
perlengkapan dan
depresiasi
Iklan yang
koperatif dengan
distribusi biaya
lokal laba pada
pembelian media
dan waktu.
Sub-kontrak
pelayanan
teknis perbaikan
produk pertama
kali atau
menahan
semua biaya
Perkembangan
Teknologi
Administrasi
Umum
Pembelian
Manajemen
SDM
Logistik didalam
batas
Operasi Logistik diluar
batas
Pemasaran dan
penjualan
Pelayanan
Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan Laba
melalui Biaya Pimpinan
95. Pengembangan produk untuk menjamin ahli teknik kemampuan staff penjual dan
orientasi pemasaran dari pekerja servis
Membuat Pilihan, datadasar pekerja untuk pengetahuan grup pelanggan dan pembeli
perorangan untuk menggunakan pemakaian bagaimana produk dijual, pelayanan dan penempatan
kembali
Pekerja pengawas kuliatas memberikan fasilitas kunci agen ; bekerja dengan
agen kegiatan pengembangan produk baru
Membeli
kualitas yang
super,
komponen yang
lebih baik,
menaikan
kualitas dan
gambaran
produk akhir.
Berhati-hati
memeriksa produk
di tiap tahpa
produksi untuk
memperbaiki
pekerjaan produk
dan tingkat
terendah
kerusakan
Memotong-produksi teknologi dan produk gambar untuk mempertahankan gambaran
tertentu dan produk aktual
Koordinasi
JIT dengan
pembeli;
digunakan
sendiri atau
transportasi
melayani
kepastian
waktu
Membangun
gambaran merk
yang mahal,
informative
iklan dan
promosi.
Menginginkan
pelayanan
pekerja dengan
pertimbangan
matang untuk
kredit
pelanggan bagi
perbaikan
Perkembangan
Teknologi
Manajemen
SDM
Administrasi
Umum
Pembelian
Logistik didalam
batas
Logistik diluar batas Pemasaran dan
Penjualan
Pelayanan
Operasi
Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan
Laba melalui Perbedaan
96. STRATEGI BERBASIS KECEPATAN
Keuntungan kompetitif berbasis kecepatan
dapat diciptakan melalui beberapa aktifitas :
Kemauan mendengar pelanggan
Peredaran perkembangan produk
Peningkatan produk atau pelayanan
Cepat dalam pengiriman dan pendistribusian
Berbagi informasi dan tehnologi
Respon yang cepat kepada permintaan pelanggan,
perubahan teknologi yang menjadi sumber keuntungan
kompetitif
97. Membangun team kerja yang mengatur sendiri dan membuat keputusan pada tingkat
terendah untuk meningkatkan daya tanggap
Membangun sistem proses informasi yang terintegrasi dan otomatis tinggi. Termasuk pembeli
utama dalam ''sistem'' tersebut di atas dasar waktu sebenarnya
Menggabungkan penyedia barang sebelum diakui secara online kedalam produksi
Bekerja sedekat
mungkin dengan
peyedia barang
untuk memasukan
pilihan mereka atas
lokasi pabrik untuk
meminimalisir
waktu pengiriman
Menstandarisasika
n keputusan,
komponen dan
perlengkapan
produk untuk
membolehkan
perubahan cepat
bagi pemesanan
baru atau khusus
Menjamin
pengiriman
secepatnya
dengan
pengiriman JIT
ditambah
pelayanan surat
yang cepat
Menggunakan
laptop yang
terhubung langsung
ke operasional
untuk mempercepat
proses pemesanan
dan memperpendek
peredaran
penjualan
Menempatkan
ahli teknik
pelayanan pada
fasilitas
pelanggan yang
secara geografis
dekat
Menggunakan teknologi perusahaan secara luas untuk berbagi aktifitas dan otomatisasi team
perkembangan teknologi untuk mempercepat perkembangan produk baru
Perkembangan
Teknologi
Manajemen
SDM
Administrasi
Umum
Pembelian
Logistik didalam
batas
Logistik diluar
batas
Pemasaran dan
Penjualan
Pelayanan
Operasi
Contoh Cara Bisnis Memperoleh Keuntungan
Kompetitif melalui Kecepatan
98. FOKUS PASAR
Fokus yang terbatas :
batas geografisnya / ciri produknya / target
tipe pelanggannya / kombinasi dari beberapa
hal tersebut
Strategi sederhana yang mengaplikasikan
pendekatan sebuah strategi, membuat
perbedaan atau pendekatan strategi biaya
rendah atau kombinasi keduanya dan
melakukan pasar terbatas/terpusat dengan
sendiri yang sesuai, lebih baik dari pada
mencoba melakukannya dipasar luar/lain
yang berseberangan
99. TAHAPAN DARI EVOLUSI INDUSTRI DAN
PILIHAN STRATEGI USAHA
Strategi usaha pada industri yang sedang bangkit
Strategi bersaing dalam pertumbuhan industri
Strategi dalam peralihan menuju kematangan industri
Strategi dalam industri yang sedang menurun
Industri yang terpecah
Industri global
100. 1. Mengembangkan teknologi yang sebagian besar
dikuasai oleh perusahaan perintis
2. Ketidakpastian pesaing karena informasi kurang
memadai
3. Biaya awal tinggi, penurunan biaya secara tajam
ketika kurva pengalaman menunjukkan pengaruh
4. Sedikit rintangan masuk, yang sering memacu
pembentukan pabrik baru
5. Sejumlah produk yang tidak standar membuat
bingung pembeli ketika pertama kali membeli
barang
6. Ketidakmampuan mendapatkan bahan baku dan
komponen sehingga pemasok dapat menyesuaikan
diri dengan kbutuhan industri
7. Keinginan untuk modal resiko tinggi karena
prospek industri yang tidak pasti
STRATEGI BISNIS PADA INDUSTRI YANG
SEDANG BANGKIT (Emerging Industries)
101. 1. Kemampuan untuk menetapkan merk sebagai
sumber promosi
2. Skala permintaan yang meningkat, dimana
fasilitas produksi berkembang
3. Model produk yang kuat
4. Kemampuan membedakan produk dari
perusahaan pesaing
5. R & D dan kemampuan membuat produk yang
beragam
6. Kemampuan untuk membangun pembeli dari
pelanggan perusahaan dan pelanggan baru
7. Kekuatan kapabilitas dalam penjualan dan
pemasaran
STRATEGI BERSAING DALAM
PERTUMBUHAN INDUSTRI
102. 1. Merampingkan lini produk dengan menghapuskan
model, ukuran dan pilihan produk yang tidak
menguntungkan dari bauran produk perusahaan
2. Mengutamakan inovasi proses yang memungkinkan
desain produk, metode, manufaktur dan sinergi
distribusi biaya rendah
3. Penekanan biaya,harga beralih kekomponen yang
lebih murah, mengefisienkan operasi, dan menkan
biaya overhead
4. Seleksi pembeli dengan cermat
5. Integrasi horizontal dengan membeli perusahaan
pesaing
6. Ekspansi internasional ke pasar-pasar yang
pertumbuhannya menarik, persaingan terbatas
STRATEGI DALAM PERALIHAN MENUJU
KEMATANGAN INDUSTRI
103. 1. Fokus pada segmen dalam industri yang
memberikan kesempatan untuk pertumbuhan lebih
tinggi
2. Mengutamakan inovasi produk dan peningkatan
kualitas
3. Mengutamakan efisiensi produksi dan distribusi
dengan merampinkan produksi, menutup fasilitas
produksi yang pas-pasan dan gerai outlet yang
mahal, serta menambah fasilitas dan gerai baru
4. Secara bertahap bertahap memanen bisnis, menarik
dana dengan mengurangi pemeliharaan
STRATEGI DALAM INDUSTRI YANG
SEDANG MENURUN
104. Industri Global : Industri yang terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang posisi bersaingnya di
pasar geografis atau nasional secara fundamental
dipengaruhi oleh posisi bersaing global mereka
1. Perbedaan harga dan biaya, karena faktor nilai
tukar dan fluktuasi mata uang
2. Perbedaan tingkat upah, inflasi, dll
3. Perbedaan kebutuhan pembeli di negara yang
berbeda
4. Perbedaan aturan perdagangan dan Peraturan
Pemerintah
ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI
INDUSTRI GLOBAL
105. 1. Lisensi kepada perusahaan mancanegara untuk
membuat dan mendistribusikan produk
perusahaan
2. Tetap melakukan produk domestic dan
mengekspor produk ke mancanegara
3. Mendirikan pabrik dan membentuk jaringan
distribusi dimancanegara untuk bersaing
langsung disatu atau beberapa pasar negara
asing
PILIHAN UTAMA UNTUK MENDAPATKAN
LIPUTAN PASAR GLOBAL
106. 1. Penyusun strategi harus menyadari bahwa
pilihan mereka berkisar diantara 3 opsi generic
dan setelah salah satu dipilih dibutuhkan
komitmen total dan konsisten
2. Penyusun strategi harus secara cermat
membobot ketrampilan, sumberdaya dan
persyaratan organisasi serta resiko yang terkait
dengan masing-masing strategi bisnis generic
3. Penyusun strategi harus mempertimbangkan
faktor-faktor unik yang mempengaruhi
lingkungan industri generic yang akan
menentukan strategi generic yang dipilih
KESIMPULAN ANALISIS DAN PEMILIHAN
STRATEGI BISNIS
107. Matrik Pemilihan Strategi
Umum
Masa lalu : Perencana mengikuti
aturan atau resep tertentu dalam
memilih strategi.
Masa Sekarang : Pemilihan
strategi berpedoman pada
kekuatan dan kelemahan
perusahaan
Pemilihan Strategi berupaya
menyesuaikan pertumbuhan intern dan
ekstern dengan mengatasi kelemahan dan
memaksimalkan kekuatan
108. Eksternal (Akuisisi
atau merger untuk
mendapatkan
kapabilitas sumber
daya)
Model Pemilihan Strategi Umum
Maksimalkan
kekuatan
Atasi
Kelemahan
Integrasi Vertikal
Diversifikasi Konglomerat
Pembenahan diri / penghematan
Divestasi
Liquidasi
Internal
(mengubah arah
sumber daya dlm
perusahaan
Integrasi Horizontal
Diversifikasi Konsentrik
Usaha Patungan
Pertumbuhan terkonsentrasi
Pengembangan Pasar
Pengembangan Produk
Inovasi
III
II I
IV
109. Model Pemilihan Strategi Umum :
KUADRAN I
• Integrasi Vertikal: Prsh mengurangi
Resiko dg mengurangi ketidakpastian
mengenai masukan atau akses ke
pelanggan
• Difersifikasi Konglomerat: Prsh
memberikan alternatif investasi yg
menguntungkan dg mengalihkan
perhatian manajemen dari bisnis
semula
110. KUADRAN II
• Perusahaan sering memilih untuk
mengubah arah sumber daya dari satu
aktivitas bisnis internal ke yang lain
• Penghematan (retrenchment Strategy),
• Divestasi
berfungsi sbg Strategi Pembenahan
Diri (turnaround Strategy): Bisnis
memperoleh kekuatan baru karena
merampingkan operasinya &
meniadakan penyia-nyiaan.
• Likuidasi
111. KUADRAN III
Perusahaan haruslah dibangun berdasarkan
kekuatannya
• Pertumbuhan terkonsentrasi: Penetrasi
Pasar. Perusahaan mengikatkan dirinya
secara kuat pada produk dan pasarnya
yang sekarang
• Pengembangan Pasar: Dipilih karena
produk-produk yang sudah ada akan
diterima dengan baik oleh kelompok
pelanggan baru
• Pengembangan Produk: Pelanggan yang
sudah ada akan berminat terhadap produk
yang masih berkaitan
• Inovasi
112. KUADRAN IV
Integrasi Horizontal: peningkatan
kapabilitas keluaran yg tepat. Diperlukan
keahlian Manajer dlm mengkonversi
fasilitas yg baru diakuisisi.
Difersifikasi Konsentrik: Karena bisnis
semula & bisnis yg diakuisisi berkaitan,
kompetensi distinktif dari perusahaan yg
berdiversifikasi diperlukan untuk ekspansi,
sinergistik yang menguntungkan
Usaha patungan (penekanan eksternal)
113. Model Kelompok Strategi
Umum
Di dasarkan pada:
Pemikiran bahwa situasi suatu
bisnis ditentukan oleh tingkat
pertumbuhan pasar dan posisi
bersaing perusahaan di pasar
tersebut
114. Posisi
Bersaing
Lemah
Pertumbuhan
Pasar Lambat
Pertumbuhan
Pasar Cepat
Reformulasi Pertumbuhan Terkonsentrasi
Integrasi Horizontal
Divestasi
Likuidasi
Pertumbuhan Terkonsentrasi
Integrasi Vertikal
Diversifikasi Konsentrik
Posisi
Bersaing
Kuat
Pembenahan diri / penghematan
Diversifikasi konsentrik
Diversifikasi konglomerat
Divestasi
Likuidasi
Diversifikasi konsentrik
Diversifikasi konglomerat
Usaha Patungan
IV
I II
III
Model Kelompok Strategi Umum
115. KUADRAN I
Posisi bersaing yang kuat di pasar yang Pertumbuhannya
cepat Perusahaan dalam posisi strategi yang sangat baik
• Sumber daya Perusahaan > Strategi Pertumbuhan
Terkonsentrasi, maka perusahaan dapat
mempertimbangkan Integrasi Vertikal (membantu
perusahaan melindungi marjin laba dan pasarnya, akses
yang lebih baik ke konsumen atau masukan bahan baku)
• Difersifikasi Konsentrik : Untuk mengurangi resiko yang
timbul oleh lini produk atau jasa yang sempit.
Perusahaan melakukan investasi besar-besaran dibidang
utamanya
116. KUADRAN II
Posisi lemah di pasar yang Pertumbuhannya cepat
•Reformulasi strategi Pertumbuhan terkonsentrasi
• Integrasi Horizontal
• Divestasi
• Likuidasi
117. KUADRAN III
Posisi lemah di pasar yang pertumbuhannya
sangat lambat
• Para manajer mengurangi komitmen
sumberdayanya pada bisnis ini
• Penarikan diri secara minimal dengan cara
penghematan (retrenchment strategy)
• Diversifikasi konsentrik atau konglomerat :
mengalihkan sumber daya untuk investasi pada
bisnis lain
• Divestasi , jika ada pembeli yang optimistik
• Likuidasi
118. KUADRAN IV
Posisi Kuat di pasar yang Pertumbuhannya sangat lambat,
memiliki basis yang kuat untuk melakukan diversifikasi ke
bidang lain
Memiliki dana yang besar
Diversifikasi konsentrik atau konglomerat :
menyebarkan resiko investasi dan tidak mengalihkan
perhatian manajerial dari bisnis lama
Usaha Patungan : Usaha-usaha yang menarik bagi
perusahaan Multi Nasional. Melalui usaha ini perusahaan
domestik memperoleh keunggulan bersaing dibidang baru,
menjanjikan dan tanpa resiko
119. BAB IX
STRATEGI MULTIBISNIS
Sesudah membaca dan mempelajari bab ini, diharapkan anda dapat:
Memahami cara pendekatan potofolio (terhadap bermacam-macam
produk barang dan jasa) dalam melakukan analisis dan membuat
pilihan yang strategik di dalam suatu perusahaan multibisnis.
Memahami dan menggunakan ketiga cara pendekatan portofolio
dalam melakukan analisis dan membuat pilihan yang strategik di
dalam suatu perusahaan multibisnis.
Menemukenali batasan-batasan dan kekurangan-kekurangan dari
berbagai cara pendekatan portofolio.
Memahami sinergi pendekatan dalam melakukan analisis dan
membuat pilihan yang strategik di dalam suatu perusahaan
multibisnis.
Mengevaluasi peran dari induk perusahaan dalam melakukan analisis
dan membuat pilihan yang strategic untuk menentukan apa
bagaimana meningkatkan nilai yang berujud di dalam suatu
perusahaan multibisnis.
120. TEKNIK PORTOFOLIO
Suatu cara pendekatan yang
dipelopori The Boston Consulting
Group yang berusaha membantu
manajer dalam menyeimbangkan
cash flow sumberdaya diantara
berbagai bisnisnya sambil
menemukenali tujuan strategi dasar
dalam seluruh bisnis produk barang
dan jasanya.
121. X
Dog
$
Cash Cow
Rendah
Pertumbuhan
Growth rate: Tingkat
Pertumbuhan suatu
industri dinilai dalam
konstanta dolar
(misalnya jika
dibandingkan
terhadap tingkat
tingkat pertumbuhan
GNP)
?
Problem Child
*
Star
Tinggi
Tingkat
Market Share:
Penjualan jika
dibandingkan
terhadap kompetitor di
pasar (biasanya dipilih
hanya dua atau tiga
kompetitor terbesar
yang ada di pasar)
Rendah
Tinggi
Diskripsi dari dimensi:
Share
Market
Tabel 1. The BGC Growth – Share Matrix
122. Harvest or divest:
Keluar dari pasar atau
memangkas jalur produksi
Mengatur tempo sehingga
memaksimalkan present
value
Konsentrasi pada
kompetitor cash generators
Opportunistic-preserve for
harvest:
Tetap bertahan atau
menaikkan cash flow
Mencoba penjualan yg
menguntungkan
Mencoba rasionalisasi yang
menguntungkan utk
meningkatkan kekuatan
Memangkas jalur produksi
Minimisasi investasi
Opportunistic-selectively
invest for earnings:
Mengikuti pasar memelihara
posisi keseluruhan
Mencari yg baik, spesialisasi
Mencari yg menguntungkan
utk meningkatkan kekuatan
(melalui akuisisi)
Investasi di level
pemeliharaan
Rendah
Restructure-harvest or
divest:
Memungkinkan tiadanya
komitmen yg tdk esensial
Memposisikan utk
divestasi
Bergeser kearah sekmen
yang lebih menarik
Prime-Selectively Invest for
Earnings:
Sekmen pasar
Membuat rancangan
contijensi untuk menghadapi
tantangan
Challenge-invest for growth:
Selektif membangun utk
memperkuat
Menetapkan implikasi
kepemimpinan
Mengabaikan tantangan
Sedang
Daya
tarik
Industri
Protect/refocus-selectively
invest for earnings:
Kuat bertahan
Kembali focus pada
sekmen yang menarik
Mengevaluasi revitaqlisasi
industri
Memonitor perolehan atau
saat untuk divestasi
Mempertimbangkan utk
akuisisi
Selective-Invest for growth:
Investasi sukar dalam
sekmen tertentu
Mengikuti batas teratas
Mencari daya tarik sekmen
baru utk memperkuat
Premium-Invest for growth:
Memungkinkan investasi
maksimum
Menembus seluruh dunia
Posisinya teratur
Rata-rata keuntungan dapat
dicapai
Cenderung mendominasi
Tinggi
Lemah
Rata-rata
Kuat
Kekuatan bisnis
.
Tabel 2. The Industry Attractiveness-Business Strength Matrix
124. Pengaruh Inti Kompetesi
Berbagi Kapabilitas
Operasi
Mengulang Strategi
Analisis
Memacu Keputusan
Manajemen
Inti Dasar
Bisnis
125. Dua Elemen Kritis dalam
Kesempatan yang Bernilai
• Dalam berbagi kesempatan
nilai mata rantai dari bisnis
yang tergabung porsinya
harus signifikan.
• Didalam bisnis yang berbelit
harus mempunyai
kebutuhan bersama-
kebutuhan untuk beberapa
aktifitas-atau tidak ada
dasar nomor satu untuk
sinergi.
127. Portfolio Sebaiknya Dapat Menjadikan
Keuntungan Kompetensi Inti Perusahaan
“”Related-Bisnis” merupakan
kemampuan yang sama atau
hampir sama untuk sukses dan
mengambil keuntungan kompetensi
dalam produk pasar.
Situasi yang berbelit “Unrelated-
Bisnis” mendiversifikasi terjadi
ketika tumpang tindih kapabilitas
yang tidak nyata atau produk tetap
lainnya dan sumber keuangan
128. Kombinasi Lain dari Kompetensi Sebaiknya Unik atau
Sulit untuk Diciptakan Kembali
Kadang-kadang strategi mencari
sebuah kombinasi dari kompetensi,
merupakan jalan untuk menciptakan
suatu situasi dimana terlihat mudah
untuk diciptakan kembali menjadi unik,
ini merupakan keuntungan kompetitif
Banyak juga perusahaan
mengembangkan visi dengan konsep
yang masuk akal. Visi ini
mengembangkan sinergi untuk mereka
sendiri, para CEO memimpin dengan
mendorong penggabungan untuk
pencipaan ulang membuktikan bahwa
memungkinkan untuk mencipatakn
kembali ke posisi nomor satu
129. PERUSAHAAN INDUK
• Induk perusahaan yang bagus akan
menciptakan nilai-nilai yang lebih baik dari
pada yang diciptakan oleh lawan bisnisnya
yang memiliki usaha yang sama.
• Untuk meningkatkan nilai-nilai tersebut,
perusahaan induk harus meningkatkan
mutu bisnis tersebut. Oleh karena itu
harus ada peluang untuk usaha tersebut.
• Potensi untuk peningkatan dalam suatu
bisnis disebut “Parenting Opportunity”.
130. 10 Cara mengindikasikan
“Parenting Opportunity”
• Ukuran dan Waktu
• Manajemen
• Pendefinisian Usaha
• Meramalkan Kesalahan
• Hubungan antar unit usaha
• Kemampuan Umum
• Keahlian Khusus
• Hubungan dengan pihak luar
• Keputusan Pokok
• Perubahan Besar
131. KESIMPULAN
• Pada pokok bahasan ini dibahas bagaimana seorang manajer
mengambil keputusan strategis dalam perusahaan multibisnis
• Yang paling utama adalah denganmelihat portofolio
perusahaan. Di dalam portofolio perusahaan dapat
digunakan:
– Evaluasi pertumbuhan perusahaan
– Mengetahui market share / posisi pasar
– Melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, serta
– Untuk melihat perusahaan tersebut menguntungkan atau tidak
• Keuntungan dari gabungan perusahaan atau perusahaan
group:
– Efisiensi
– Keunggulan komparatif
– Dari segi sumberdaya manusia: perusahaan tersebut terdiri dari
orang-orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian yang
berbeda-beda
• Di dalam era globalisasi, perubahan yang cepat, serta
banyaknya kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kondisi
perekonomian membuat perusahaan memfokuskan pada role
dan kontribusi nilai tambah pada perusahaan multibisnis itu
sendiri
• Dua pandangan untuk memperoleh laba pada perusahaan
multibisnis adalah strategi pengambilan keputusan dan
Patching Approach
133. STRATEGI PELAKSANAAN, KONTROL
DAN INOVASI
4 Langkah mencapai kesuksesan yang saling
berhubungan:
• Menciptakan sasaran dan rencana tindakan
jangka pendek yang jelas dan bersih.
• Pengembangan mengenai taktik fungsional
yang spesifik, yang meliputi outsourcing yang
dapat menciptakan kompetisi yang bermanfaat.
• Penguasaan dari personil untuk pengoperasian
sampai kepada kebijakan untuk memandu
keputusan.
• Implementasi mengenai sistem penghargaan
yang efektif .
134. Tujuan Jangka Pendek
Tujuan jangka pendek akan membantu
pelaksanaan dari strategi dengan cara:
• Membuat sasaran jangka pendek yang akan
diterapkan pada tujuan jangka panjang
• Diskusi mengenai persetujuan jangka pendek
• Sasaran jangka pendek membantu dalam
pelaksanaan strategi
135. Mengapa ada satu perusahaan yang
berhasil dan yang lain gagal?
Alasan yang menyebabkan kesuksesan dari
Anne Mulcahy adalah dia memfokuskan
pada 5 hal utama yaitu :
• Mengidentifikasi tujuan jangka pendek
• Membuat taktik fungsional yang spesifik.
• Mengeluarkan fungsi/sumber yang tidak penting
• Mengkomunikasika kebijakan yang melibatkan
orang di dalam organisasi
• Pemberian penghargaan yang efektif
136. mengevaluasi ulang
manfaat sasaran bagi
perusahaan?
• Sasaran terbaik adalah yang mudah dipahami,
mudah dikomunikasikan, dan setiap orang
relatif mudah untuk mengakses data yang
menyampaikan hasilnya. Yang menjadikan
sasaran-sasaran berfungsi sebagai alat
manajemen yang efektif. Kesederhanaan
adalah kuncinya.
• Anda harus memilih sasaran terpenting dan
mengelolanya sesuai standar yang ditentukan.
Juga mengevaluasi tantangan bisnis untuk
menjamin bahwa sasaran-sasaran anda masih
relevan.
137. Terkait Dengan Sasaran
Jangka Pendek
• Sasaran jangka pendek dapat memperluas
dan meningkatkan kekhususan dalam
mengidentifikasi apa yang harus diselesaikan
untuk mencapai sasaran jangka panjang.
• Kaitan antara sasaran jangka pendek dan
jangka panjang harus menyerupai riam/air
terjun yang mengalir melalui perusahaan dari
sasaran dasar jangka panjang ke sasaran
khusus jangka pendek dalam bidang-bidang
operasi penting.
• Dampak pengaliran itu memiliki manfaat
sampingan dalam penyediaan acuan yang
jelas bagi komunikasi dan negosiasi, yang
dibutuhkan dalam mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan sasaran dan aktivitas di
tingkat operasional.
138. Manfaat Nilai Tambah Sasaran
Jangka Pendek dan Rencana-
Rencana Aksi
• Memberi pemahaman yang lebih baik bagi
karyawan operasional terhadap peran
mereka dalam misi perusahaan.
• Pengembangan proses. Sasaran jangka
pendek dan rencana-rencana aksi
memberi alasan kuat dalam
menyelesaikan dan mengakomodasi
masalah konflik yang dapat mencampuri
efektivitas strategi.
• Memberi dasar bagi kendali strategis.
• Manfaat pendorong (motivational payoff).
139. TAKTIK FUNGSIONAL YANG
MENERAPKAN STRATEGI
BISNIS
• Taktik fungsional: keterangan terurai tentang
“cara” atau aktivitas yang akan digunakan
perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran
jangka pendek dan menetapkan keuntungan
kompetitif
• Taktik fungsional merupakan aktivitas kunci dan
rutin yang harus dijalankan di tiap bidang
fungsional—pemasaran, keuangan,
produksi/operasi, R&D, dan manajemen HRD
• Dalam batas tertentu, taktik fungsional
menerjemahkan pemikiran (strategi besar),
menjadi tindakan yang dirancang untuk
menyelesaikan sasaran-sasaran jangka pendek.
140. Sifat dan nilai kekhususan
dalam taktik fungsional
dibanding strategi bisnis
• Bisnis restoran sedang menghadapi masalah.
California Pizza Kitchen terus menghadapi
inkonsitensi di berbagai lokasi restorannya
menyangkut seberapa baik ia berfungsi.
Konsultan mengidentifikasi bahwa pengalaman
pelanggan sangat beragam dari satu toko ke
toko lainnya. Kesimpulannya adalah bahwa
sementara manajemen faham “strategi
bisnis”, demikian juga secara umum para
karyawannya, pelaksanaanya tidak memadai
karena kurangnya spesifikasi dalam taktik
fungsional—apa yang harus dikerjakan oleh
setiap orang setiap hari di restoran—untuk
menjadikan visi itu menjadi kenyataan dalam
pengertian pengalaman makan pelanggan.
141. Umum Kekhususan Sangat Khusus
Strategi
bisnis
Taktik
fungsional
Strategi dalam Tindakan
142. Fokus dan
pembedaan di antara
restoran pizza kelas
atas berdasarkan
lokasi, menu, dan
layanan pelanggan
Menu kreatif.
Item-itemnya
unik bahkan
bernilai sensitif
Memberi
layanan
pelanggan yang
menyenangkan
Lokasi yang
berada di distrik
restoran kelas
atas yang
melayani
pengunjung di
tempat ramai
dan di dekat
pemukiman
Menyajikan
kemudahan akses
Menyajikan suasana
yang menyenangkan
Memberi sambutan
khusus
Menjamin waktu
menunggu untuk
mendapatkan meja
seperti yang
diharapkan dan
seceria mungkin
Menjalin hubungan
khusus antara
pelayanan dan meja
Menjamin agar menu
yang dihidangkan
menyenangkan
(mengundang selera)
dan menghidangkan
apa yang dipesan
Memberi layanan cepat
sesuai keadaan
Mengurangi
kerumunan saat
membayar
Tempat parkir (bila mungkin). Posisi
dan gaya pintu. Papan nama mudah
dilihat
Disain lantai. Penempatan bar
(meja/rak pajang menu). Fitur/desain.
Tata letak meja.
Sambutan pemilik (oleh pelayan).
Minuman/makanan pembuka.
Pengenalan menu. Dekorasi meja.
Sistem antri jelas. Literatur
pemasaran. Hiburan bagi yang antri.
Seleksi pelayan. Pengembangan
pelatihan pelayan. Pelatihan
pelanggan. Rangkaian salam/
sambutan. Aturan untuk meminta
bantuan pelayan
Ukuran menu. Materi menu.
Penghidangan menu. Tata letak menu
Sistem antri dapur. Standar layanan
Tema: skema warna. Materi warna.
Bahan meja. Dekorasi jendela
Pelatihan kepribadian. Penetapan
jumlah pajak pelanggan.
Penanganan gangguan. Mengiris
dengan menekan. Pelatihan menu.
Pengalaman kerja. Penghargaan
motivasi. Rapat harian. Proses
pelatihan/ pembekalan. Sistem
disiplin.
143. Membangun
Bakat
Menyebabkan
Produksi baru
Sari buah
Arus kas
Memutar
Pertumbuh
an Atas
Mengidentifikasi
pemain
sandiwara
yang panas
asyik
organisasi
dan
pemeliharaan
karier
mereka
Mengurus
seorang
pengganti
Perhentian yang
menuangkan
saran besar ke
dalam riset yang
tidak
mengakibatkan
produk komersil
Membantu
perkembangan
kerja
sama/kolaborasi
antar pemasar
dan ilmuwan
sejak dini
Melanjut
untuk
memoton
g biaya-
biaya dan
menaikka
n
tegangan
efisiensi
Menggunaka
n uang
tabungan
untuk
memancin
g dengan
tali untuk
didapatny
a
Menanam
modal
dalam
Negeri
China
merah-
pijar,
punggung
yang
memotong
di dalam
Amerika
Serikat
Mencurahkan
sumber
daya dan
kepedulian
pada atas
dua paling
berjanji
grafik dan
pajangan
dan
145. OUTSOURCING
FUNGSIONAL ACTIVIES
• Outsourcing, menguasakan sebagai cost-cutting
ukuran oleh guru manajemen seperti sebagai
Petrus Drucker dan Nama julukan thomas
Mereda, telah muncul ketika paling menyapu
kecenderungan untuk memukul manajemen
karena insinyur kembali. Di dalam kesibukan
untuk meningkatkan efisiensi, Amerika
Perusahaan akan orang luar untuk membeli
pernah lebih produk dan jasa yang sekali ketika
dibuat oleh karyawan sendiri.
146. RENCANA EKSEKUTIF GANTI-
RUGI BONUS
• Rencana Utama Mengetik
• Sukses ganti-rugi bonus sebagai suatu
perangsang atas suatu pertandingan
sesuai antara seorang bonus eksekutif
merencanakan dan sasaran hasil
perusahaan strategis. Ketika seorang
pengarang menulis, " Perusahaan dapat
berhasil dengan menjelaskan strategi atau
visi bisnis mereka dan perusahaan
membariskan membayar program dengan
arah strategis nya
147. OPERASI PERSONIL: PERAN
KEBIJAKAN
• Empowerment adalah tindakan dalam
membiarkan perorangan atau regu adalah hak/
kebenaran dan fleksibilitas untuk membuat
keputusan dan tindakan permulaan. sedang
diperluas dan secara luas didukung di dalam
banyak organisasi hari ini.
• Kebijakan adalah dirancang direktif untuk
memandu pemikiran, keputusan, dan tindakan
para manajer dan para bawahan;subordinat
mereka di dalam menerapkan suatu strategi
perusahaan.
148. Jenis Ganti-Rugi Bonus
Eksekutif
Bonus
Mengetik
Uraian Dasar
pemikiran
Kekurangan
Saham Hak-Hak untuk
membeli
bursa/stock di
masa datang
mahal
menetapkan
sekarang. Ganti-
Rugi ditentukan
oleh " yang
di/tersebar"
antara harga
pelaksana
tawaran dan
harga pilihan.
Perangsang
penyedia untuk
eksekutif untuk
menciptakan
kekayaan untuk
pemegang saham
sebagai
peningkatan di
dalam harga /
saham
perusahaan.
Pergerakan di
dalam harga
atau saham tidak
menjelaskan
semua dimensi
tentang
pencapaian
managerial.
149. Bursa/Stock
Restriced
merencanakan
Saham
diberikan
kepada
eksekutif yang
dilarang dari
penjualan
mereka untuk
suatu periode
waktu spesifik.
Mei juga
meliputi
pembatasan
capaian.
.
Mempromosika
n masa jabatan
eksekutif lebih
panjang
dibanding
format ganti-
rugi lain
Tidak ada sisi
menurun/jatuh
resiko
eksekutif, yang
selalu
beruntung tidak
sama dengan
pemegang
saham lain.
Bonus Mengetik Uraian Dasar
pemikiran
Kekurangan
150. Belenggu
keemasan
Pendapatan
bonus
menunda
dalam deretan
angsuran
tahunan.
Sejumlah yang
ditunda belum
dibayar
kehilangan
dengan
pengunduran
diri eksekutif.
Menawarkan
suatu
perangsang
untuk eksekutif
untuk tinggal
dengan
perusahaan itu.
Mei
mempromosika
n resiko-
menentang
pengambilan
keputusan
dalam kaitan
dengan sisi
menurun/jatuh
resiko yang
dipikul oleh
eksekutif.
Bonus
Mengetik
Uraian Dasar
pemikiran
Kekurangan
151. Parasut
keemasan
Eksekutif
mempunyai hak-
hak untuk
mengumpulkan
bonus jika mereka
hilang[kan posisi
dalam kaitan
dengan takeover,
menembak,
pengunduran diri,
atau pengunduran
diri.
Menawarkan
suatu
perangsang
untuk eksekutif
untuk tinggal
dengan
perusahaan itu.
Ganti-Rugi
dicapai ya atau
tidaknya
kekayaan
diciptakan untuk
pemegang
saham.
Memberilah
penghargaan
baik sukses
maupun
kegagalan.
Bonus Mengetik Uraian Dasar pemikiran Kekurangan
153. LIMA STRUKTUR
ORGANISASI TRADISIONAL
1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple
Organizational Structure)
2. Struktur Organisasi Fungsional
3. Struktur Organisasi Divisi
4. Struktur Organisasi Matriks
5. Struktur Tim Produksi (Product-Team
Structure)
154. Struktur Organisasi Sederhana
(Simple Organizational Structure)
Struktur organisasi dimana terdapat seorang
pemilik dan biasanya hanya memiliki beberapa
karyawan;
Perencanaan dari suatu tugas, tanggung jawab,
dan komunikasi sangat informal dan dicapai
melalui pengawasan langsung
155. Struktur Organisasi Sederhana
(Simple Organizational Structure)
Keunggulan :
Memaksimalkan peran dari pemilik
Memungkinkan respon yang cepat terhadap perpindahan
pasar/produk
Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi
permintaan konsumen yang tidak biasa/unik tanpa
kesulitan koordinasi yang berarti
Kelemahan :
Ketergantungan perusahaan kepada pemilik sebagai titik
pusat dari semua keputusan dapat menghambat
perkembangan mendatang dari kemampuan manajer untuk
melaksanakan pekerjaannya, yang memungkinkan pemilik
untuk memiliki waktu sebagai seorang pengatur strategi
156. Struktur Organisasi Fungsional
Keunggulan :
mencapai efisiensi melalui spesialisasi
mengembangkan keahlian fungsional
diferensiasi dan delegasi keputusan operasional
sehari-hari
memelihara kendali terpusat atas keputusan-
keputusan strategik
struktur terkait erat dengan strategi melalui
penunjukan kegiatan-kegiatan kunci sebagai
unit-unit terpisah
157. Struktur Organisasi Fungsional
Kelemahan :
Mendorong spesialisasi yang sempit dan
persaingan atau konflik antar fungsi
Menimbulkan kesulitan dalam koordinasi
fungsional dan pengambilan keputusan antar-
fungsional
Membatasi pengembangan manajer umum
(general manager)
Mengandung potensi kuat untuk terjadinya
konflik antar fungsi - prioritas diletakkan pada
bidang fungsional, bukan keseluruhan bisnis
159. Struktur Organisasi Divisi
Keunggulan :
mendorong koordinasi dan wewenang yang diperlukan
ke tingkat yang sesuai demi ketanggapan yang cepat
menempatkan pengembangan dan implementasi
strategi dekat dengan lingkungan yang khas dari divisi
yang bersangkutan
membebaskan CEO untuk melakukan pengambilan
keputusan yang lebih luas
secara tajam memusatkan tanggung jawab atas kinerja
memepertahankan spesialisasi fungsional dalam
masing-masing divisi
memberikan landasan pelatihan yang baik bagi para
manajer strategik
160. Struktur Organisasi Divisi
Kelemahan :
memupuk persaingan tidak sehat
memperebutkan sumber daya tingkat korporat
menimbulkan masalah mengenai seberapa
besar wewenag yang harus diberikan kepada
manajer divisi
menimbulkan kemungkinan tidak konsistennya
kebijakan di antara divisi
menimbulkan masalah pendistribusian biaya
overhead korporat yang dapat diterima oleh
para manajer yang bertanggungjawab atas
laba
161. Struktur Organisasi Divisi
CEO
General Manager
Division/SBU C
General Manager
Division/SBU B
General Manager
Division/SBU A
Marketing
Production/Operation
Manager, marketing
and sales
Marketing
Manager,
Production/Operation
Production/Operation
Manager, marketing
and sales
Manager, marketing
and sales
Manager, Human
Resources
Division Planning
Accounting and
Control
Personnel Personnel
Accounting and
Control
Division Planning
Vice President,
Operating Support
Vice President,
Adminstrative Services
162. Struktur Organisasi Matriks
Keunggulan :
mengakomodasi beragam kegiatan bisnis yg
berorientasi pada proyek
menyediakan dasar pelatihan manajemen
untuk manajer strategik
memaksimalkan pemanfaatan manajer-
manajer fungsional secara efisien
memupuk kreativitas dan banyak sumber
keragaman
memberikan kepada manajemen menegah
kontak lebih luas dengan masalah-masalah
strategik
163. Struktur Organisasi Matriks
Kelemahan :
dapat menimbulkan kebingungan dan
kebijakan-kebijakan yang kontradiktif
menuntut koordinasi horisontal dan
vertikal yang luar biasa
dapat menimbulkan lalu lintas informasi
dan pelaporan yang berlebihan
dapat memicu konflik dan kehilangan
tanggung jawab
164. Struktur Organisasi Matriks
CEO
Vice President,
Purchasing
Vice President,
Production
Vice President,
Engineering
Project
Manager
A
Vice President,
Administration
Project
Manager
B
Project
Manager
C
Administration
Coordinator
Purchasing
Agent
Production
Staff
Engineering
Staff
Administration
Coordinator
Purchasing
Agent
Production
Staff
Engineering
Staff
Administration
Coordinator
Purchasing
Agent
Production
Staff
Engineering
Staff
165. Struktur Tim Produksi
(Product Team Structure)
Bermula dari keinginan untuk menghindari kelemahan yang timbul
dari struktur matriks yang permanen, dengan menggunakan
struktur lapisan (overlay) sementara/yang fleksibel
Menugaskan manajer-manajer fungsional dan spesialis (dalam
beberapa kasus secara permanen) ke suatu produk baru atau ke
dalam suatu tim perumus yang diberi kewenangan untuk membuat
keputusan-keputusan penting mengenai produk yang dihasilkan
Berakibat pada berkurangnya biaya koordinasi dan biasanya
mengurangi jumlah tingkat manajemen di atas tingkat tim yang
diperlukan untuk menyetujui keputusan dari tim tersebut
Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan desain, kegiatan
pabrik, dan pemasaran dengan sekaligus mempercepat respon
terhadap konsumen dan inovasi
Mengeliminasi kebutuhan akan satu atau lebih lapisan manajemen
di atas tingkat tim
167. Lima Cara Untuk Mengembangkan
Struktur Organisasi Tradisional
1. Mendefinisikan kembali peran dari kantor pusat
korporat dari peran pengendalian ke peran
pendukung dan koordinasi
2. Menyeimbangkan permintaan untuk
pengendalian/perbedaan dengan kebutuhan
akan koordinasi/penggabungan
3. Restrukturisasi untuk menonjolkan dan
mendukung kegiatan-kegiatan yang penting
secara strategik
4. Merekayasa kembali proses kerja strategik
5. Downsize and Self-Manage : Force Decisions to
Operating Level
168. Organisasi Yang Cerdas
(An Agile Organization)
Sebuah perusahaan yang mengidentifikasi suatu
kumpulan pusat kemampuan kerja terhadap
kegiatan yang sangat menguntungkan, lalu
membangun suatu organisasi virtual di sekitar
kemampuan-kemampuan tersebut,
memungkinkan perusahaan tersebut untuk
membangun bisnisnya di sekitar titik pusat,
informasi yang sangat berharga, pelayanan, dan
produk
169. Organisasi Virtual
Suatu jaringan sementara dari perusahaan-
perusahaan independen (pemasok,
pelanggan, subkontraktor, bahkan
pesaing) dihubungkan terutama oleh
teknologi informasi untuk berbagi keahlian,
akses kepada pasar, dan biaya-biaya
170. OUTSOURCING
Memperoleh hasil pekerjaan dengan
menggunakan sumber-sumber dari
luar perusahaan, yang sebelumnya
pekerjaan tersebut dilakukan oleh
karyawan dari dalam perusahaan
171. Organisasi Modular
(A Modular Organization)
Menyediakan produk atau pelayanan
dengan menggunakan perusahaan
atau spesialis yang berbeda-beda dan
independen, untuk mengkontribusikan
kegiatan utama atau pendukung
mereka untuk menghasilkan outcome
yang memuaskan
172. Business Process Outsourcing
(BPO) :
Menggunakan jasa dari luar perusahaan untuk
menangani berbagai macam kegiatan
pengelolaan pekerjaan rutin yang sebelumya
dilakukan oleh karyawan dari dalam
perusahaan seperti HR, pengadaan barang
persediaan, akuntansi dan keuangan,
pelayanan konsumen, mata rantai persediaan
logistik, hal-hal teknis, R&D, penjualan dan
pemasaran, dan manajemen/pengembangan
173. Keuntungan dari Outsourcing :
dapat menekan biaya-biaya yang timbul ketika kegiatan yang
sebelumnya dilaksanakan di dalam perusahaan dilakukan di
luar perusahaan
dapat mengurangi jumlah modal yang harus diinvestasikan
oleh suatu perusahaan dalam kapasitas produksi atau
pelayanan
manajer dan personel perusahaan dapat berkonsentrasi
dalam kegiatan-kegiatan yang lebih penting
Memungkinkan perusahaan untuk mengendalikan dan
meningkatkan sumber daya perusahaan yang
menguntungkan dan kompetitif
pemilihan yang tepat terhadap partner di luar perusahaan
memungkinkan perusahaan untuk dapat belajar dan
mengembangkan kemampuannya melaui ide-ide, dan
kemampuan yang muncul dari keahlian dan lingkup kerja
yang dilakukan oleh partner dari luar perusahaan untuk
beberapa perusahaan lain
174. Kelemahan dari Outsourcing :
melibatkan hilangnya sebagian kontrol dan ketergantungan
terhadap “pihak luar”
dapat menciptakan pesaing-pesaing di masa yang akan datang
hilangnya keahlian yang penting untuk suatu produk atau
pelayanan
dapat mengakibatkan reaksi negatif dari pihak publik dan
investor
sulit untuk menyusun suatu perjanjian/kesepakatan yang bagus
dan sah, terutama untuk pelayanan
perusahaan dapat terikat ke dalam suatu kontrak jangka
panjang dengan resiko suatu saat kontrak tersebut tidak
kompetitif lagi
dapat mengarah ke arah meningkatnya budaya kerja yang
terpecah dimana pekerja dengan upah yang rendah
menyelesaikan pekerjaan dengan antusias dan inisiatif yang
rendah
175. Organisasi Tak Terbatas
(Boundaryless Organization)
Organisasi tak terbatas :
Struktur organisasi yang memperbolehkan seseorang untuk
berhubungan/berinteraksi dengan orang lain di dalam suatu
organisasi tanpa perlu menunggu sebuah hierarki untuk
mengatur hubungan tersebut dalam melewati batasan fungsi,
kerja, dan wilayah
Batasan horisontal :
aturan tentang komunikasi, akses, dan protokol dalam
berhubungan dengan departemen, proses, atau fungsi yang
berbeda di dalam perusahaan
Batasan Vertikal :
pembatasan dalam interaksi, hubungan, dan akses di antara
personel manajemen dan operasi; antara tingkat manajemen
yang berbeda; dan di antara bagian-bagian organisasi yang
berbeda seperti korporat versus unit divisi
176. Organisasi Tak Terbatas
Batasan Geografis :
pembatasan dalam interaksi dan hubungan antara
orang-orang di dalam perusahaan berdasarkan pada
lokasi fisik yang berbeda, baik secara domestik atau
global
External Interface Boundaries :
aturan formal dan informal, lokasi, dan protokol yang
memisahkan dan/atau mendikte interaksi antara anggota
dari suatu organisasi dan mereka yang ada di luar
organisasi – pelanggan, supplier, partner, regulator,
rekan-rekan, dan bahkan pesaing
177. Ambidextrous Learning
Organization
Organisasi pembelajaran :
organisasi yang dibangun di sekitar ide bahwa
organisasi diatur sedemikian rupa sehingga dapat
dimungkinkan pembelajaran, untuk berbagi
pengetahuan, untuk mencari pengetahuan, dan
untuk menciptakan kesempatan dalam menciptakan
pengetahuan baru.
Hal ini akan menciptakan suatu pasar dimana akan
ada pembelajaran tentang pasar tersebut daripada
hanya menempatkan suatu merek/brand ke pasar,
atau mencari sumber daya untuk dieksploitasi ke
dalamnya
178. Ambidextrous Learning
Organization
Ambidextrous Organization :
struktur organisasi yang lebih dikenal akan
kekurangannya dalam struktur, dimana
pengetahuan dan menempatkan pengetahuan ke
tempat yang tepat secara cepat adalah kunci utama
untuk organisasi. Manajer menjadikan pengetahuan
sebagai acuan yang dapat merumitkan jaringan
hubungan pribadi – di dalam dan di luar organisasi
formal – yang secara konstan, dan biasanya
informal, terkoordinasi untuk menciptakan kegiatan
yang berhasil dan relevan
180. Impac Utama
Impac Kecil
Misi Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial & Etika
( Bab 2,3 )
Lingkungan External
Domestik & Global
Remote,Industri,Oprasi
( Bab 4,5 )
Sasaran Hasil Jangka Panjang
( Bab 7 )
Pilihan dan analisa Strategi
( Bab 8,9 )
Analisa Internal
( Bab 6)
Strategi yang umum dan baik
( Bab 7 )
Sasaran Hasil Jangka Pendek
Memberi penghargaan sistem
( Bab 10 )
Taktik Fungsional
( Bab 10
Kebijakan
( Bab 10 )
Struktur Organisasi , Kepemimpinan dan Budaya
( Bab 11,12 )
Strategi Control, Inovasi dan Kewiraan
( Bab 13 )
Mungkin
Yang diinginkan
U
M
P
A
N
B
A
L
I
K
U
M
P
A
N
B
A
L
I
K
182. John Kotter, seorang ahli yang dikenal dalam bidang
kepemimpinan, Ia mengatakan bahwa pimpinan
merupakan perkembangan dari peranan pimpinan didalam
organisasi, Ia membedakan pengertian antara manajemen
dan pimpinan :
Manajemen adalah tentang bagaimana menangani hal-
hal yang kompleks. Pelaksanaan dan prosedur
terutama untuk menanggapi munculnya organisasi –
organisasi besar yang berkembang sangat pesat di
abad 20. Tanpa manajemen yang baik perusahaan
besar akan menjadi kacau, hal ini merupakan ancaman
terhadap berlangsungnya hidup perusahaan-
perusahaan tersebut.
Kepemimpinan adalah bagaimana menangani
perubahan ,salah satu alasan mengapa kepemimpinan
menjadi sangat penting ,karena pada tahun-tahun
terakhir ini dunia bisnis telah menjadi sangat
kompetitif dan lebih cepat berubah .
183. Visi Pimpinan
Artikulasi dari Kriteria atau ciri sederhana
yang dilihat oleh Pimpinan yang
seharusnya dipenuhi/dipertahankan agar
dapat membangun dan mempertahankan
kepemimpinan Global.
Performance
Strategi yang jelas harus ditujukan untuk
menjamin keberlangsungan Perusahaan ,
baik Pada saat perusahaan tsb sedang
mewujukan visinya maupun pada saat
perusahaan tersebut telah mencapai
Visinya .