2. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
NORMA DAN ADAT ISTIADAT KELUARGA MEMBENTUK
PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
Kelas : 1-EA22
Tanggal Penyerahan Makalah : 29 Oktober 2013
Tanggal Upload Makalah : 30 Oktober 2013
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan
makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
Penyusun
NPM
Nama Lengkap
18213584
Tanda Tangan
SITI ROSIKHO
Program Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS GUNADARMA
2
3. Kata Pengantar
Assalammualaikum. Wr . Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT dimana pada hari ini saya masih diberi kesehatan dan
kesempatan untuk menyelesaikan sebuah makala dengan baik dan benar, serta tepat pada
waktunya. Dalam makala ini saya akan membahas mengenai Norma dan Adat Istiadat
Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya tak lupa pula saya panjatkan junjungan
nabi besar Muhammad SAW.
Saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan
tugas makalah ini:
1.bapak Burhan Amin selaku dosen pembimbing
2..keluarga saya
3..tentunya teman-teman saya yang sangat membantu saya dan menyemangati saya
Saya mohon maaf apabila dala penulisan makala ini terdapat kesalahan-kesalahan baik yang
disengaja maupun tidak disengaja. Terima kasih
Wassalammualaikum Wr.Wb
Jakarta, 20 oktober 2013
Penyusun
( Siti Rosikho)
3
4. DAFTAR ISI
Pernyataan................................................................................ 2
Kata pengantar...........................................................................3
Daftar isi................................................................................... 4
Bab I pendahuluan
A. Latar belakang............................................................................5
B. Tujuan.........................................................................................5
C. Sasaran....................................................................................... 5
Bab II permasalahan
1. Kekuatan......................................................................................6
2. Kelemahan....................................................................................6
3. Peluang.........................................................................................6
4. Hambatan.....................................................................................7
Bab III kesimpulan
A. kesimpulan...................................................................................8
B.Rekomendasi.................................................................................8
C. Referensi......................................................................................9
4
5. Bab I
(Pendahuluan)
A.Latar Belakang
Norma-norma sosial dalam kehidupan keluarga merupakan bentuk peraturan tak tertulis yang
berfungsi sebagai pengatur sikap dan perilaku manusia dalam pergaulan hidup sehari-hari
dalam keluarga. Norma sosial relatif banyak menekankan pada sanksi moral sosial sebagai
unsur pengawasan terhadap sikap dan perilaku manusia dalam pergaulan tersebut. Pentingnya
pendidikan mengenai norma pada anak dapat membentuk pribadi anak yang berbudaya. Oleh
sebab itu orang tua hendaknya ikut serta dan tidak menyerahkan kepercayaan penuh terhadap
lingkungan dalam pembentukan kepribadian anaknya. Setiap keluarga memiliki norma dan
adat istiadat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu cara mendidik anak akan norma dan adat
istiadat juga berbeda-beda. Oleh sebab itu orang tua harus memahami cara mengajarkan
norma dan adat istiadat kepada anaknya dengan tepat.
B.Tujuan
Keluarga merupakan aspek terpenting dalam membentuk kepribadian mahasiswa yang
berbudaya. Makalah ini ditulis bertujuan untuk menjabarkan kepribadian mahasiswa yang
berbudaya tergantung pada nilai-nilai norma dan adat istiadat yang diajarkan dalam
keluarganya. Jika setiap orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai norma dan adat istiadat
dengan benar maka anak juga akan mengerti dan memahami dengan baik.
C.Sasaran
Makalah ini ditujukan bagi setiap orang tua sebagai referensi untuk memahami pentingnya
pendidikan mengenai norma dan adat istiadat bagi anak. Makalah ini juga ditujukan bagi
setiap anak bahwa pentingnya membuka diri terhadap pendidikan norma dan adat istiadat
yang diberikan orang tua.
5
6. Bab II
(Permasalahan)
Analisis permasalahan Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa
Berbudaya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
kondisi lingkungan internal
maupun eksternal dilihat dari aspek :
1. kekuatan (strength)
a. norma dalam keluarga
dalam keluarga terdapat norma-norma seperti terdapatnya norma agama yang berhubungan
dengan keyakinan kita terhadap Tuhan yang maha esa,norma sopan santun terhadap sesama
anggota keluarga,norma susila menjaga kesusilaan,norma hukum dan norma-norma lainnya.
b. Adat istiadat keluarga
adat istiadat keluarga yang baik akan mempengaruhi suatu individu dalam bermasyarakat
untuk berbuat hal-hal yang baik pula.
c. Mahasiswa berbudaya
mahasiswa sebagai perubahan (agent of exchange) dalam gerakan-gerakan pembaharuan
terpengaruh dari keluarganya.
2. Kelemahan (weakness)
a. Kurangnya komunikasi anatara orang tua dan anak.
Kesibukan orang tua terkadang membuat kepentingan anak menjadi sedikit
terlupakan. Sehingga, tidak punya waktu untuk mengajarkan sikap berbudaya yang
harus dimiliki sebagai warga Indonesia yang baik. Akibatnya, banyak mahasiswa
yang tumbuh dengan pribadi yang kurang baik dan tidak memiliki sifat berbudaya
seperti seharusnya.
b. Minat yang tinggi dari orang tua untuk mengikutsertakan anak dalam kegitan
tradisional seperti tari atau lain lain terkadang tidak mendapat respon yang baik dari
anak. Karena sang anak takut dianggap kurang gaul oleh teman teman nya.
c. Kurangnya pemahaman terhadap sikap berbuadaya.
Kurangnya pengetahuan tentang apa itu sikap berbudaya dan bagaimana menerapkan
nya dalam kehidupan sehari hari sehingga banyak yang salah mengartikan.
3. Peluang (opprtunity)
a. Mempererat persatuan dan rasa kasih sayang antar anggota keluarga
6
7. Dengan kepribadian yang terbentuk, akan memperbesar peluang terbentuknya keluarga yang
harmonis.
b. Membentuk kemandirian
Kepribadian yang telah terbentuk akan membuat seseorang menjadi mandiri dalam bertindak
sehari-harinya.
c. Kesempatan untuk bertukar pikiran
Dengan seringnya komunikasi antar anggota keluarga untuk membentuk kepribadian, maka ada
kesempatan untuk bertukar pikiran satu sama lain demi mendapatkan referensi lain dalam suatu
tindakan.
d. Meningkatkan rasa sopan santun
Seseorang yang sudah terbentuk kepribadiannya yang baik, ia akan memiliki sopan santun yang
lebih dibandingkan seseorang yang belum terbentuk kepribadiannya.
4. Hambatan/tantangan (threats)
a. Semakin meningkatnya kebudayaan asing di Indonesia. Sehingga banyak mahasiswa
yang mulai melupakan budaya Indonesia dan malu bila harus mengikuti kegiatan
kegitan tradisional karena takut dianggap ketinggalan jaman dan dianggap kurang
menarik.
b. Kurangnya perhatian orang tua terhadap perkembangan anaknya. Sehingga membuat
anak salah bergaul dan tidak memiliki sikap berbudaya yang seharusnya diajarkan
oleh orang tuanya sejak dini.
c. Rendahnya sikap berbudaya dan norma serta adat istiadat dalam suatu keluarga.
Di zaman modern sekarang ini jarang kita dapati keluarga yang masih mengajarkan
norma serta adat istiadat apalagi sikap berbudaya pada anaknya. Dapat dilihat dalam
perkembangan sifat anaknya.
7
8. Bab III
(Kesimpulan dan Rekomendasi)
A. kesimpulan
Kesimpulan dari makalah yang saya buat ini adalah dalam membentuk suatu pribadi seorang
anak diperlukan peran dari orang-orang sekitar terutama orang tua sebagai pengamat dan
pengarah. Tidak hanya itu,lingkungan dan media elektronik pada masa kini juga mempunyai
pengaruh yang cukup besar dalam pembentukan pribadi seorang anak maka dari itu orang tua
haruslah segap dalam memfilter apa saja pelajaran yang di serap oleh sianak.
B.Rekomendasi
a. norma dalam keluarga
dalam keluarga terdapat norma-norma seperti terdapatnya norma agama yang berhubungan
dengan keyakinan kita terhadap Tuhan yang maha esa,norma sopan santun terhadap sesama
anggota keluarga,norma susila menjaga kesusilaan,norma hukum dan norma-norma lainnya.
b. Minat yang tinggi dari orang tua untuk mengikutsertakan anak dalam kegitan
tradisional seperti tari atau lain lain terkadang tidak mendapat respon yang baik dari
anak. Karena sang anak takut dianggap kurang gaul oleh teman teman nya.
c. Kesempatan untuk bertukar pikiran
Dengan seringnya komunikasi antar anggota keluarga untuk membentuk kepribadian, maka
ada kesempatan untuk bertukar pikiran satu sama lain demi mendapatkan referensi lain dalam
suatu tindakan.
d. Kurangnya perhatian orang tua terhadap perkembangan anaknya. Sehingga membuat
anak salah bergaul dan tidak memiliki sikap berbudaya yang seharusnya diajarkan
oleh orang tuanya sejak dini.
8