1. PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN
2010/2011
Oleh : Rosmalia Eva
Konsep Geografi
1.Lokasi
a. Lokasi absolut : berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
b.Lokasi relatif : lokasi yang berubah-ubah karena dipengaruhi
oleh daerah sekitarnya.
2.Jarak, satu tempat ke tempat lain.
a. Jarak absolut : jarak yang ditarik garis lurus antara du titik.
b.Jarak relatif :jarak atas pertimbangan tertentu. Misalnya: rute,
biaya, waktu dan kenyamanan.
Contoh: Jakarta-Tasik 300 km dapat ditempuh 5 jam.
3.Keterjangkauan
Berkaitan dengan kondisi permukaan bumi dan ketersediaan
sarana prasarana angkutan/komunikasi yang dapat dipakai.
Contoh:kesulitan menyalurkan bantuankepada pendudukYaho-
kimo di Papua yang mengalami kelaparan karena tempatnya
terisolasi, berada di daerah pegunungan yang tinggi.
4.Pola
Berkaitan dengan bentuk, susunan dan persebaran fenomena
geosfer. Contohnya, persebaran tanah, vegetasi, aliran sungai
dan curah hujan maupun bersifat sosial budaya.
5.Morfologi
Berakitan dengan bentuk permukaan bumi. Misalnya: di daerah
pegunungan cocok untuk pertanian sayuran atau perkebunanteh.
2. 6.Aglomerasi
Kecenderungan persebaran gejala geografi yang bersifat
mengelompok. Contohnya, di daerah pedesaan pemukiman
cenderung mengelompok di daerah yang bertanah subur dan
datar.
7.Nilai kegunaan
Bersifat relatir sehingga tidak sama bagi setiap orang atau
kelompok penduduk.
8.Konsep interaksi dan interdepedensi
Contoh: saat terjadi interaksi antara penduduk pedesaan yang
menghasilkan pangan dan produk-produk yang dibutuhkan oleh
penduduk perkotaan.
9.Diferensiasi area
Perbedaan corak anta wilayah di permukaan bumi.
10. Keterkaitan ruang
Kaitan antara kondisi wilayah dengan budaya pertanian di
daerah yang tandus dan berbukit akan berbeda dengan di daerah
datar yang relatif subur.
Lapisan Atmosfer
1.Troposfer
Ketinggian rata-rata 11 km. tiap naik 100 m, temperatur udara
berkurang 0,6 derajat celcius. Terjadi gejala cuaca seperti
hujan, angin, halilintar dan halo. Batas puncaknya disebut
tropopause.
2.Stratosfer
3. Ketinggian 50 km. disebut juga lapisan inversi. Meningkatnya
temperatur disebabkan oleh adanya lapisan ozon yang
menyerap radiasi matahari pada sperktrum ultraviolet.
Batasnya disebut stratopause.
3.Mesosfer
Ketinggian 80 km. meteor yang masuk ke bumi terbakar di
lapisan ini. Puncak mesosfer disebut mesopause.
4.Termosfer
Ketinggian 80-500 km. terjadi ionisasi yang membentuk ion
positif dan elektron yang bebas yang bermuata negatif
sehingga mampu memantulkan kembali gelombang radio.
5.Eksosfer
Ketinggian 500 km. molekul gas senantiasa bebas bergerak di
angkasa.
Penggolongan Sumberdaya Alam
a. Sumberdaya alam materi : mineral magnetit, hematit, pasir
kuarsa dilebur menjadi besi/baja.
b.Sumberdaya alam hayati (berbentuk mahluk hidup) : nabati
dan hewani.
c. Sumberdaya alam energi : bahan bakar minyak (bensin, solar
minyak tanah), gas alam, batu bara dan kayu bakar.
d.Sumberdaya alam ruang : ruang untuk mata pencaharian,
tempat tinggal dll.
e. Sumberdaya alam waktu : tidak berdiri sendiri melainkan
terikat dengan pemanfaatan SDA yang lainnya.
4. Ciri hutan di Indonesia
a. Pohon dengan ketinggian 20-40 meter
b.Berdaun lebat yg membentuk tudung (canopy)
c. Cukup mendapat cahaya matahari
d.Mendapat air dari hujan
e. Terdapat liana dan epifit
f. Tumbuhan heterogen
Lempeng tektonik
a. I : Lempeng Eurasia
b.II : Lempeng Antartika
c. III : Lempeng Amerika Selatan
d.IV : Lempeng Amerika Utara
e. V : Lempeng Asia
Prinsip Geografi
1.Prinsip Persebaran, merupakan kunci studi geografi
selanjutnya dengan menggunakan peta.
2.Prinsip Interelasi, hubungan antarfenomena dan fakta geografi
dapat memperhatikan persebaran gejala tersebut.
3.Prinsip Deskripsi, memberikan gambaran atau pemaparan
lebih lengkap tentang fenomena dan masalah yang dipelajari.
4.Prinsip Korologi, memadukan prinsip persebaran, interelasi
dan deskripsi. Contoh: suhu udara di perkotaan lebih tinggi
daripada pedesaan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya sinar
matahari yang dipantulkan oleh bangunan-bangunan.
Iklim Koppen
5. Klasifikasi iklim berdasarkan data curah hujan, suhu dan
kelembapan udara dan menggunakan tanaman vegetasi sebagai
indikator dalam menentukan suatu iklim.
A (iklim hujan tropis): 18 derajat celcius, curah hujan rata-rata 60
mm, tumbuhan cukup lebat dan beraneka ragam.
B (iklim kering) : curah hujan 380-760 mm/tahun(BS) 250
mm/tahun(BW), tumbuh tanaman kaktus.
C (iklim hujan sedang) : suhu bulan terdingin lebih >3 derajat
celcius – 18 derajat celcius.
D (iklim hujan salju sejuk/dingin) : < 3 derajat celcius dan rata-rata
bulan terpanas 10 derajat celcius.
E (iklim kutub) : bulan terpanas 10 derajat celcius.
Unsur Interpretasi Foto Udara
a. Rona : tingkat kegelapan/kecerahan objek pada citra.
b.Bentuk : konfigurasi atau kerangka suatu objek.
c. Ukuran : atribut yang berupa jarak, luas, tinggi, lereng dan
volume.
d.Tekstur : frekuensi perubahan rona pada citra.
e. Pola : ciri yang menandai bagi banyak objek.
f. Bayangan : kunci pengenalan yang tampak. Contohnya:
cerobong asap, menara, bak air.
g. Situs : kaitan dengan lingkungan sekitar. Contoh, situs kebun
kopi terletak pada tanah yang miring karena membutuhkan
drainase yang baik.
h.Asosiasi : keterkaitan antar objek yang satu dengan yang lain.
6. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam menentukan lokasi
industri:
a. Bahan mentah
b.Modal
c. Tenaga kerja
d.Sumber energi
e. Transportasi dan komunikasi
f. Pemasaran
g. Teknologi
h.Peraturan
i. Lingkungan
j. Iklim dan sumber air
Pendekatan Geografi
a. Pendekatan keruangan
1.Pendekatan topik
2.Pendekatan aktivitas manusia
3.Pendekatan regional (suatu wilayah yang mempunyai
karakteristik tertentu yang berbeda dengan daerah lainnya)
b.Pendekatan ekologi (interaksi manusia dengan lingkungan)
c. Pendekatan kompleks wilayah
Istilah Siklus Batuan
7. Unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi :
a. Evaporasi: penguapan dari badan air secara langsung
b.Transpirasi: penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
c. Respirasi: penguapan air dari tubuh hewan dan manusia
d.Evapotranspirasi: perpaduan evaporasi dan transpirasi
e. Kondensasi: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik
air sebagai hasil pendinginan
f. Presipitasi: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke
bumi yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju.
g. Infiltrasi: air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke
dalam tanah
h.Perkolasi: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu
hingga mencapai air tanah atau groundwater
i. Run off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui
parit, sungai, hingga menuju ke laut.
Negara Maju dan Berkembang
Negara Maju : Belanda, Perancis, Inggris, AS, Korea Selatan
Negara Berkembang : Agentina, Filipina, Malaysia, India, Mesir
Perbedaan Pengertian Hasil Pertanian
8. a. Intensifikasi = Pemberdayaan pertanian dengan cara yang
lebih efisien dan tepat guna sehingga menghasilkan output
yang jauh lebih banyak dan dalam waktu yang lebih singkat.
Contoh: Hasil panen yang sebelumnya hanya dapat dinikmati
setahun sekali setelah di intensifikasi dengan bibit unggul &
pupuk yg cukup maka panen bisa setahun tiga kali.
b.Diversifikasi = Pemberdayaan pertanian dengan cara
menambah ragam varietas dalam satu musim tanam sehingga
dapat memanen beberapa varietas dalam waktu yg bersamaan.
Contoh : Di lahan kebun singkong ditanami juga tanaman
kemangi atau cabai di sela2 tanaman singkong. Maka sekali
panen akan mendapat 3 keuntungan bersamaan.
c. Ekstensifikasi = pemberdayaan hasil pertanian dengan cara
membuka lahan baru. Supaya hasil pertanian menjadi lebih
banyak.
Contoh : Di daerah kalimantan untuk meningkatkan output
panen kelapa sawit, biasanya para petani membuka lahan baru.
cara ini dipakai jika lahan masih luas
Pengelompokan Planet
Yang mendasari pengelompokan itu adalah posisi sabuk asteroid.
Jadi sebenarnya jawabannya ada di pertanyaan itu sendiri.
pengelompokan lainnya:
planet inferior dan superior, yang ditentukan berdasarkan posisi
planet relatif terhadap bumi.
Planetinferior adalah planet yang posisi/orbitnya lebih dekat dari
matahari daripada bumi (merkurius, venus).
9. Planetsuperior adalah planet yang posisi/orbitnya lebih jauh dari
matahari daripada bumi (mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus).
planet terestrial (kebumian) dan jovian (gas, raksasa), ditentukan
berdasarkan ukuran dan kandungan utama planet.
Planet terestrial berarti planet yang ukurannya kecil dan
permukaannya berupa batuan (seperti bumi: merkurius, venus,
bumi, mars).
Planet jovian berarti planet yang ukurannya besar dan
permukaannya berupagas (seperti jupiter: jupiter, saturnus, uranus,
neptunus)
Wilayah Penyebaran Biotik di Dunia
1. Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannyameliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan
Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang
khas didaerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila,
baboon, simpanse, jerapah, harimau. Mamalia endemik di wilayah
ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir.
2. Wilayah Paleartik
Wilayah persebarannyasangat luas meliputi hampir seluruh benua
Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan
Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat
Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi
lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah
hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis
faunanya juga bervariasi. Beberapajenis fauna Paleartik yang tetap
bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika
Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan
beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini
10. antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar.
Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
3. Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat,
Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas
daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun
Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung.
4. Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika
.Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini
sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang.
Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai
Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru),
tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal
sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat
beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet,
trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal,
beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap
darah.
5. Wilayah Oriental
Untuk daerah oriental, daerah penyebaran biotiknya meliputi
daerah Asia bagian selatan pegunungan Himalaya, India, Sri
Langka, Semenanjung Melayu, Sumatera, Jawa, Kalirnantan,
Sulawesi, dan Filipina. Fauna yang terdapat di daerah penyebaran
ini misalnya: Siamang, Orang utan, Gajah, Badak, burung Merak.
Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya
di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah
harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula
satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang,
antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang
11. hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing,
monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia
Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan
Afrika. Fauna ini tersebar di bagian Barat yang meliputi Pulau
Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
6. Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian,
Maluku, pulau-pulau di sekitarnya, dan kepulauan di Samudera
Pasifik. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi,
koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa
jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih,
burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil
antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.
Fauna yang terdapat di wilayah ini terdapat di Irian Jaya dan
pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai
kesamaan dengan binatang-binatangdi benua Australia. Daerah ini
juga disebut fauna dataran Sahul., contohnya antara lain: kanguru,
kasuari, kuskus, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung
lainnya, reptil, dan amphibi.
C1
C2
C3
D1
A
D3
D2
B1
B2
B3