Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan bercerita sebagai kunci keberhasilan, kekayaan, dan kecerdasan. Beberapa poin pentingnya adalah menyertakan diri dalam cerita, memberikan contoh yang jelas dan rinci, serta menyampaikan pesan moral dari cerita tersebut. Dengan bercerita secara efektif, seseorang dapat menjadi sukses, pintar, dan kaya sekaligus menjaga kesehatan.
11. 1.Ceritanya harus kuat, misalnya cerita yang sehubungan dengan
proteksi atau pun pentingnya perencanaan keuangan
2.Menyertakan diri kita di dalam cerita tsb walaupun kita sedang bercerita
misalnya ibu tau ngga, itu temen nya temen saya, baru aja kena serangan
jantung padahal usianya paling baru berapa bu, di bawah 30 th kacaw
kan?
12. 3.Jelas (clear), misalnya, iya anaknya temen saya itu baru usia 5
tahun, laki laki jadi kita jangan sampai bercerita dgn tidak jelas
seperti misalnya, saya ngga tau persis anaknya usia berapa dan
jenis kelamin nya apa, yang ada, nasabah atau lawan bicara tidak
dapat menghubungkan dirinya dengan cerita kita. Karena tujuan
nya ada cerita supaya lawan bicara merasa ikut ada di dalam cerita
tersebut
13. 4.Ada filosofi atau pelajaran yang diambil dari
cerita tersebut misalnya, sakit kritis itu tidak
mengenal usia, mau muda atau tua kalau memang
sudah “jatah” nya dapat tidak mungkin dihindari
14. 5.Seksama atau detil , setiap bagian konsep atau
cerita kita diceritakan secara detil sehingga lawan
bicara jelas dan tidak bertanya Tanya misalnya, yang
muda dapat juga terkena sakit kritis, mungkin untuk
sebagian orang tidak mengerti apa yang dinamakan
sakit kritis atau kondisi kritis