IKOPIN berupaya meningkatkan kualitas SDM di bidang koperasi dan UMKM melalui tiga program utama: (1) pendidikan sarjana pengusaha mandiri, (2) pelatihan dan konsultasi untuk koperasi dan UMKM, (3) kerja sama dengan berbagai pihak untuk pengembangan kompetensi.
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
koperasi dan pembangunan SDM
1. Solusi Membangun Ekonomi Bangsa
Disampaikan pada Seminar Hari Koperasi di Institut Bisnis Indonesia
29 Juli 2009, Jakarta
2. • Rektor Ikopin
• Guru Besar (IVe)
• Staf Ahli DPD-RI
• Wk. Ketua Forum PT Bidang
Perumahahan, Kantor
Menpera RI
• Reviewer DP2M
Dikti, Depdiknas RI
• Komite Perencana
Pemerintah Propinsi Jawa
Barat
• Staf Khusus Rektor Unpas
• Ketua Umum Korpri Kopertis
wilayah IV Jabar Banten
• Penggiat Koperasi
3. “Di atas sendi [cita-cita tolongmenolong] dapat didirikan
tonggak demokrasi. Tidak lagi orang seorang atau satu golongan
kecil yang mesti menguasai penghidupan orang banyak seperti
sekarang, melainkan keperluan dan kemauan rakyat yang
banyak harus menjadi pedoman perusahaan dan penghasilan”.
(Bung Hatta, 1932)
4. Pendahuluan
Masalah SDM
Koperasi dan UMKM
Bagaimana Perguruan
Tinggi Menjawab?
Apa yang dilakukan
IKOPIN?
7. Krisis Ekonomi Global
• Kemiskinan
• Pengangguran
Bangsa membutuhkan mindset baru
• Kemandirian
• Optimasi sumberdaya bangsa
Pembangunan Koperasi dan UMKM
• Pemberdayaan dan Human capital
• Keberpihakan
8. Jumlah UMKM 48,93 juta:
Mikro 44,6 jt (91,27%); Kecil 4,22 jt (8,50%)
Menengah106.711 (0,22%); Besar 7.000 (0,01%)
Kontribusi:
PDB Rp 1.778,7 T (53,28%); Investasi Rp 369,8 T (46,22%);
Penyerapan Tenaga Kerja 85,7 juta (96,18)
Sebaran Sektor Usaha:
Pertanian 53,57%; Perdagangan, Hotel & Rest 27,19%
Industri Pengolahan 6,58%; Jasa-jasa 6,07%
Pengangkutan & komunikasi 5,52%; Lainnya 1,08%
Koperasi:
Th 2007 koperasi 148.913 unit naik 5,98% dr 140.508 (2006)
Anggota 29,03 jt naik 1,41% dr 28,63 jt;
Modal Usaha naik 17,17% dr Rp 39,16 T menjadi Rp 46,09 T
SHU naik 38,46% dr Rp 2,6 T menjadi Rp 3,6 T
11. Struktur
Kebj. Kinerja
Koperasi Pasar
Pemerintah
Pendidikan Liberalisasi
Manaj Global
Koperasi Profesional
Pemimpin Partisipasi
kuat dan
Anggota
amanah
12. Pendidikan dan Kemandirian
3,28
PT 6,14 83,18 3,93
3,12
3,12 0,35
SMA/MA 15,13 7,5 60,87 11,69
2,55 2,26
SLMP/MTs 18,8 10,3 39,2 6,23 23,44
2,03
SD/MI 19,71 13,52 28,59 9,87 26,53
1,78
Tdk/Blm tmt SD 20,07 14,98 22,56 12,22 28,67
1,49
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Sendiri Dibantu buruh tidak tetap Dibantu buruh tetap
Buruh/Karyawan Pekerja bebas Pekerja keluarga
Sumber: BPS, 2003
15. Sistem Pendidikan Tinggi BERUBAH
Incoming Graduates
Students Teaching-Learning Procces
Job Market
Academic Leadership Quality
Assurance Community
Community
Acknowledgement
Management
Funding Physical Facilities
Organization
Laboratories Library Curriculum
Staff Resources Demand HE
15
16. HELTS 2003-2010
External Stakeholders:
Industri, Dunia Usaha, Perekonomian Ekonomi berbasis Tantangan
Masyarakat Umum Nasional Ilmu Pengetahuan Global
Daya Saing
(1)
Bangsa
• Lulusan
• Ilmu Pengetahuan
• Teknologi
• Tata-Nilai
(2) Otonomi &
Desentralisasi
Mekanisme
Pendanaan
UNIVERSITY Sumberdaya
Otonomi PEMERINTAH
Kesehatan (DJPT)
(3) Organisasi 16
17. Pelayanan koperasi
Buah
Cabang •Jaringan informasi
•Wirakoperasi
Pola
Pengembangan
SDM
•Pemagangan
•Kompetensi vocational
Batang •Ikatan emosional
Akar •Objek Identifikasi
•Penanaman nilai
•Penguatan Komitmen
18. Graduates
Research and
Teaching-Learning Development
Procces
Lingkungan
Strategis
Community
Academic Acknowledgement
Community
19. Intelectual
Capital
Human Structural
Capital Capital
Competence Relationship
Attitude Organization
Intelectual Renewal and
Agility development
Sumber: Bontis, Dragonneti, Jacobsen & Ross, 1999, h.12
20. Lives in Education Learning Experiences
Learning across Cultures
Learning to Care
Learning to Serve
Creativity Learning
Workplace Learning
Leadership Learning
Alternative Learning
Study Academic Knowledge
Entrepreneur Worker
21. Kewirausahaan
Orientasi Penciptaan iklim Inovasi sumber
Pembelajaran belajar baru pendanaan
Mutu Munuju life skill Komunitas Fasilitas
Instruktur dan relevansi mandiri yang Pend.
lulusan produktip
Kurikulum
24. Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)
pada awalnya ialah Akademi Koperasi 12 Juli yang
didirikan pada tahun 1964 di Bandung.
Tahun 1979 tercetus gagasan untuk meningkatkan
jenjang pendidikannya dari akademi menjadi
Universitas/ Institut. Gagasan tersebut mendapat
sambutan dari berbagai pihak antara lain dari
Menteri Muda Urusan Koperasi RI (Bapak Bustanil
Ariffin).
Tanggal 10-11 Maret 1982 diselenggarakan Seminar
Nasional Persiapan Pendirian Ikopin di Jakarta yang diikuti
oleh tokoh-tokoh gerakan koperasi nasional dan Rektor-
Rektor serta ilmuwan dari berbagai PTN. Dengan
kesimpulan perguruan tinggi tersebut perlu dan layak untuk
diselenggarakan. IKOPIN didirikan bulan Mei Tahun 1982.
25. Melaksanakan
program akademik Melakukan Mengembangkan
pengkajian, pelatihan,
yang selaras dengan hubungan kemitraan
pendampingan, dan
kebutuhan masyarakat konsultasi dalam dan luar negeri
KUMKMK;
27. Memperkuat
Menanamkan
kompetensi Graduates
motivasi
vocational
Memperkuat
Pemagangan jaringan
berbasis IT
Menciptakan
Pengkajian
dan kerjasama
objek
identifikasi
Memasyarakatkan
nilai koperasi di
kalangan GM
Incoming
Students
28. EXECUTIVE PROGRAM PENDIDIKAN
Program Aksi Kerjasama:
1. Menegkop & UKM
2.
3.
Depnakertrans & BNP2TKI
Depdiknas
SARJANA PENGUSAHA MANDIRI
4. Perbankan (Program Unggulan)
5. IKOPIN
Pra Pasca OUTPUT
INPUT Pemberangkatan PENEMPATAN Penempatan
4 s/d 6 semester
2 s/d 3 semester 2 s/d 3 semester
Lulusan dari MAGANG/PAKTEK SARJANA
DASAR INKUBATOR
6470 S M K KERJA LUAR NEGERI PENGUSAHA
KEWIRAUSAHAAN (JEPANG & AS) BISNIS
MANDIRI
Memenuhi Persyaratan: • Bahasa Kuliah Jarak Jauh KW IV
• Akademis • ICT • KW III (Praktek Cara Memulai Bisnis)
• 10 orang terbaik di sekolah • Kewiraan (Mengenal Praktek Bisnis) KW V
(Bebas Tes) • Kebangsaan • Manajemen (Praktek Mengelola Bisnis)
• Fisik: • Pemantapan Kompetensi KW VI
Sumber Modal
Awal Usaha
TB min. 160 cm Keterampilan (Praktek Cara Mengatasi Resiko Bisnis)
BB Proporsional • KW I KW VII
Tidak cacat fisik (Mengenal Potensi Diri) (Praktek Mengembangkan Bisnis)
Tanpa tato • KW II
Sehat (Mengenal Potensi Bisnis)
Tidak buta warna • Perkoperasian
Pengembalian
Kredit Beasiswa Menggali Sumber Pendapatan, Standar Profit
Memupuk Tabungan dari Hasil Usaha
Kredit Beasiswa Kredit Usaha
FASILITAS dr Swamitra Potensi Pendapatan Rata2: Kredit Usaha dr LPDB/
Rp. 5 s/d 8 juta/bulan dr Swamitra Perbankan
PC/Laptop