Dokumen tersebut membahas tentang Rully Indrawan, seorang dosen senior yang aktif dalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Rully Indrawan memiliki pengalaman yang luas sebagai dosen, peneliti, pengabdi masyarakat, dan pejabat akademik di berbagai perguruan tinggi.
2. RULLY INDRAWAN, lahir di Bogor 26 Maret 1961.
Dosen PNS (IVE) Kopertis IV dpk Unpas, menjadi Guru Besar sejak 2001. Saat ini menjabat Asdir I
Pasca Sarjana Unpas, Staf Ahli Dewan Pertimbangan Presiden RI Bidang Pembangunan dan Otda.
Anggota Komite Perencana Propinsi Jabar, Reviewer Penelitian Dikti Kemendikbud, Ketua Litbang
Pag. Pasundan, Ketua Plt Dekopinwil Jabar. Wk.Ketua Tim Koperasi Award Nasional.
Rektor IKOPIN (2007-2011).
Unpas, Purek II (2004-2008);
Purek I (2003-2004);
Ketua Lemlit (1994-2004);
Sekretaris Lemlit (1991-1994); dan
Sek.Jur. Ek. Koperasi (1985-1991).
Penghargaaan:
Dosen Teladan I Kopertis Wilayah IV dan Finalis Dosen Teladan Nasional (1991).
Bakti Koperasi dari Presiden RI sebagai Rektor IKOPIN (2011).
Satya Lencana Pembangunan bidang Perkoperasian dari Presiden RI (2012)
Profesor Assistent di Waseda
University Tokyo Jepang (2008-2010).
Wakil Ketua Forum Penelitian Kantor
Menpera RI (2008-2010).
Staf Ahli Ketua DPD RI (2007-2010).
Ketua Korpri Kopertis Wilayah IV
(2007-2010). Tim Revitalisasi
Koperasi Nasional (2011-2012).
rullyindrawan.wordpress.com
3. Materi Pokok disampaikan pada Work Shop Penelitian
Unsil Tasikmalaya, 22 Februari.
FE Unmuh Jakarta, 27 Februari.
Univ.Trisakti Jakarta, 6 dan 22 Maret
FE Univ. Yarsi Jakarta, 2 April .
Univ. Patimura Ambon, 16 April
Unv.Wiralodra, Indramayu, 10 Mei
Univ.Sul Khaerun, Ternate, 22 Juni
Kopertis Wilayah IV, Bdg. 4-5 September
UKIM-Unidar Ambon 8 September
Kopertis Wilayah IV, Bdg. 25-27 Sept.
Kopertis Wilayah II, Lampung 24 Okt
STIES Subang 27 Okt
Adm. Niaga Polban,30 Okt
LPPM Polban, Bdg 14 Nop
FE Untan, Pontianak 23 Nop
Unsika, Karawang 24 Nop
UIMakasar, 28-29 Nop
Univ 45 Makasar , 29-30 Nop
ULK, Pakan Baru, Riau 3-4 Des
Univ Trisakti, Jkt 4 Desember
ITENAS Bandung, 5 Desember
STSI Bandung, 5-6 Desember
LPPM Universitas Trisakti, Jakarta 15 Januari
Univ.Esa Unggul, Jakarta 15 Januari
Fisip Unpas, Bdg. 17,Januari
Unsera, Banten 28 Januari
MM Universitas Trisakti, Jkt 29 Januari
STISI Tekom, Bdg. 12 Februari
LP3EI Bandung, Bdg. 16 Februari
STIE Ekuitas, 23 Februari
STIE YA, Garut, 3 Maret
Univ.Garut, 6 Maret
Program Pasca Sarjana Usakti, Jakarta, 7 Maret
Kopertis XII, Sorong, 13-14 Maret
Kopertis IV, 19 Maret
STIE INABA, 19 Maret
2013
2012
8. A. Hibah Penelitian Desentralisasi meliputi:
1. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT);
2. Penelitian Hibah Bersaing (PHB);
3. Penelitian Fundamental (PF);
4. Penelitian Tim Pascasarjana (PPS);
5. Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI);
6. Penelitian Disertasi Doktor (PDD); dan
7. Penelitian Dosen Pemula (PDP).
B. Hibah Penelitian Kompetitif Nasional meliputi:
1.Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS);
2. Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID);
3. Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (KLN);
4. Penelitian Kompetensi (HIKOM);
5. Penelitian Strategis Nasional (STRANAS); dan
6. Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI).
9. Ada yang masuk
PT kelompok
Mandiri;
Semakin banyak
yang masuk PT
kelompok Madya; Meningkatkan dana
penelitian yang
ditempatkan di DIPA
Kopertis untuk PT
kelompok Binaan
Agenda bersama 2013,
Kopertis Wilayah IV di Tahun 2013, adalah:
Apa yang
harus kita
Siapkan?
11. Latar Belakang
1. Perlu peningkatan peran serta Perguruan
Tinggi dalam konteks persaingan global
dengan memberikan otonomi dan
desentralisasi penelitian yang lebih luas.
2. Bertambahnya jumlah program dan jumlah
proposal penelitian pada setiap skim
penelitian di DP2M-DIKTI
3. Meningkatnya jumlah pendanaan penelitian
12. Tujuan Pemetaan Kinerja Penelitian
1. Mendapatkan gambaran kinerja penelitian pada
Perguruan Tinggi sebagai dasar dalam
penyusunan dan penyempurnaan program-
program penelitian di Ditlibatmas.
2. Sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam
penetapan mekanisme desentralisasi penelitian
pada Perguruan Tinggi
3. Sebagai salah satu pertimbangan dalam
penetapan dan pengalokasian dana penelitian
desentralisasi di PT
13. Variabel Utama Pemetaan Kinerja PT
1. Ketersediaan SDM (Guru Besar, Doktor, S2)
2. Keberadaan dan aktivitas pusat
penelitian/pusat studi/pusat kajian
3. Sumber dana penelitian
4. Luaran penelitian
5. Pengelolaan Penelitian di Perguruan Tinggi
6. Ketersediaan sarana dan prasarana penelitian
14. Variabel Utama Tolok Ukur
Kinerja Penelitian
No Komponen Bobot
(%)
1 Jumlah dosen berdasarkan strata (SDM) 10
2 Penelitian pada pusat studi / pusat kajian 10
3 Penelitian dosen dengan dana DP2M Dikti 20
4 Penelitian dosen dengan dana dari luar
DP2M Dikti
10
5 Luaran penelitian 35
6 Manajemen LP/LPPM 15
(Rincian Variabel)
15. Variabel Pendukung Tolok Ukur
Kinerja Penelitian
1. Jumlah mahasiswa (student body) pada
setiap perguruan tinggi
2. Aktivitas pusat studi/kajian di luar kegiatan
penelitian
3. Ketersediaan sarana dan prasarana penelitian
4. Ketersediaan payung penelitian/roadmap
pada pusat studi/pusat kajian
16. 1. Khawatir tahun 2013 kinerja penelitian kita menurun,
karena banyak Lemlit belum memahami teknis
mengakses sistem;
2. Tanggal 16 Maret terakhir pengiriman untuk skim
MP3EI, Rapid, Dosen Pemula ada indikasi menurunnya
jumlah proposal yang dikirim;
3. Skim desentralisasi pada umumnya, dikirim terakhir
tanggal 10 April 2013. Sudahkah tersosialisasi?;
4. Bila jumlah proposal sedikit, serapan anggaran yang
ditempatkan di kopertis maupun PT Madya, akan
menurun dan berdampak pada penempatan dana
tahun-tahun mendatang.
Tantangan bersama 2013:
18. SIMP2M?
• Sistem informasi manajemen untuk mengelola kegiatan hibah Penelitian,
Pengabdian Kepada Masyarakat, dan PKM
• Berorientasi pada transparansi, efisiensi dan akuntabilitas
• Melingkupi proses:
1. pengajuan dan seleksi proposal penelitian
2. monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian
3. pelaporan hasil penelitian
• Out come:
1. Menjadi pangkalan data penelitian dan pengabdian
2. Menjadi sumber data akurat bagi DIKTI dalam menyempurnakan
kegiatan hibah
3. Dapat melayani kebutuhan pihak eksternal yang terkait dengan data
penelitian dan pengabdian
20. Pengajuan Usul Hibah
Seluruh proposal dikirim ke Dit.Litabmas berupa soft-
copy melalui SIM-Litabmas (secara on-line)
Soft-copy proposal diunggah melalui SIM-Litabmas
Basisdata Dit. Litabmas
21. Seleksi Usulan Hibah
Direkap scr otomatis
berdasarkan skim, PT, dan
bidang
Plotting proposal untuk masing-
masing reviewer secara elektronik
(oleh DitLitabmas)
Secara individu reviewer mengunduh soft-copy proposal dari SIM-Litabmas dimanapun mereka
berada (selama periode evaluasi), melakukan evaluasi, dan mengunggah hasilnya
Soft-copy Proposal
22. Pelaksanaan MONEV HIBAH
Seluruh soft-copy laporan dan dokumen diupload SIM-
Litabmas (secara on-line)
diunggah melalui
SIM-Litabmas
Basisdata Dit.
Litabmas
Secara individu pemonev
mengunduh soft-copy
laporan dan dokumen
pendukung dari SIM-
Litabmas dimanapun
mereka sebelum monev
Reviewer Kegiatan Monev melakukan monev
(dng telah memahami materinya) dan
langsung mengunggah hasilnya
23. Pelaporan dan Monitoring Terpusat
Soft-copy laporan diupload SIM-Litabmas (secara on-line)
diunggah melalui
SIM-Litabmas
Basisdata Dit.
Litabmas
Secara individu pembahas
mengunduh soft-copy
laporan dari SIM-Litabmas
di manapun mereka
berada sebelum seminar
Pembahas melakukan review saat
paparan hasil dan langsung mengunggah
hasilnya
36. Pendahuluan
• Seorang merasa perlu untuk mempublikasikan tulisan ilmiahnya
dalam jurnal karena, untuk: (a) memperoleh pengakuan
komunitas keilmuan, (b) bentuk komitmen mengembangkan ilmu
yang telah dipilih, (c) menye-barluaskan ilmu pengetahuan yang
dikuasai untuk kemaslahatan umum, (d) bentuk sosialisasi
kompetensi, dan (e) syarat formal (mahasiswa dan dosen)
• Tulisan dalam jurnal ilmiah merupakan diseminasi pemikiran
kepada komunitas keilmuannya melalui media yang relavan
dengan disiplin ilmu baik lingkup nasional maupun antarbangsa.
• Artikel ilmiah untuk jurnal diutamakan bersumber dari hasil
penelitian yang dilakukan dan dapat dipertanggungjawabkan
37. • Mengutip data Pusat Penelitian Perkembangan Iptek Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (Pusppiptek-LIPI), dalam kurun waktu 2001-
2010, lembaga penelitian dan pengembangan di Korea Selatan, KAIST,
menghasilkan jumlah publikasi internasional terbesar, yaitu 20.183
publikasi. Lembaga JST Jepang (13.604) dan CSIRO Australia (11.611).
Indonesia (LIPI) memiliki 417 publikasi ilmiah.
• Menurut United States Patent and Trademark Office (USPTO)
permohonan paten dari Jepang ke AS selama tahun 2010 mencapai
44.811. Jerman mengajukan 12.363 aplikasi paten, sedangkan Korea
Selatan 11.671. Sementara itu, paten dari Indonesia di AS pada tahun
yang sama hanya enam permohonan.
38. 4.87 5.49 5.85 6.04 4.68 4.49
9.69 10.26 9.7 9.3
7.17 6.85
3.3
3.9 4.21 5.57
6.14 7.09
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rasio Publikasi Ilmiah di Malaysia, Singapura, dan Thailand
dibanding Indonesia
Thailand Singapura Malaysia
Sumber: diolah dari data SCImagoJR
39. 49227
9081
3731
1570 1124 518 512
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
50000
National
University of
Singapore
Chulalongkorn
University
Universiti Putra
Malaysia
University of
the Philippines
Diliman
University of
Indonesia
Vietnam
National
University
Institut
Pertanian Bogor
Jumlah Publikasi Perguruan Tinggi Terkemuka ASEAN
(Data Scopus sd Januari 2009)
WASMEN MANALU
Sumber: WASMEN MANALU, IPB
40. Memilih Jurnal yang Tepat
• Akses Internet cari yang sesuai (rumpun, kualifikasi,
dampak ilmiah, status akreditasi);
• Baca dua atau tiga terbitan jurnal yang dipilih
• Pahami Guideline for Authors (GFA) atau
Introduction to Authors (ITA) untuk setiap jurnal yang
dipilih;
• Kenali isu terbaru yang sedang berkembang dalam
tulisan-tulisan pada jurnal yang dipilih;
• Reputasi reviewer nya.
41. • Dampak keilmuanya (reputasi bidang ilmu);
• Daya jangkau distribusi;
• Asal penulis serta reviewer;
• Sering tidaknya dijadikan acuan untuk penulis
bidangnya;
• Kecepatan dalam melayani usulan pemuatan tulisan;
• Konsinstensi intensitas dan frekuensi penerbitan
42.
43.
44. • 1. Daftar Jurnal Ilmiah Akreditasi
LIPI : http://jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/Daf
tar-Jurnal-Ilmiah-Akreditasi-LIPI.html
2. Daftar Jurnal Ilmiah Hasil Akreditasi
Dikti : http://jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/D
aftar-Jurnal-Hasil-Akreditasi-DIKTI.html
48. • Lamanya proses setiap tahapan berbeda untuk masing-
masing jurnal;
• Saat ini pada umumnya komunikasi untuk setiap
tahapan dalam proses dilakukan melalui e-mail,
terutama bila jurnal tersebut sudah mengembangkan
Journal online system;
• Konsekwensi finansial untuk setiap proses, khususnya
dalam tahapan akhir diatur berbeda untuk setiap
jurnal;
• Pada beberapa kasus, adakalanya penulis bisa langsung
berhubungan dengan pihak reviewer untuk proses
perbaikan.
49. Penilaian Pemuatan
• Bobot artikel: sangat spesifik - sangat populer
• Ide keberlakuan isi: global, regional, nasional, lokal
• Dampak pada pengembangan ilmu: tinggi, sedang, rendah
• Kontribusi pada penguatan ilmu (tinggi, sedang, rendah)
• Kemutahiran bahan kepustakaan/teori yang diacu: Sangat
baik- sangat buruk)
• Kelengkapan kepustakaan acuan : Sangat lengkap- Sangat
kurang
• Mutu Pembahasan: sangat baik- sangat kurang)
• Kelayakan penulis : baik,cukup,kurang
51. 1. STSIP Banjar: 1. Prosuder, bidang, waktu,
2. Mawaridi, Tangerang. 10 April Dipa Tahun ini atau sekarang.
Mendapatkan pasword.
3. Siska, politik non-binaan. Anggaran dan fungsi kelompok
4.
Notes de l'éditeur
This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2010!
For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.