SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
PENDUDUK,INDUSTRIALISASI 
DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA 
ALAM
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan 
karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah 
merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) 
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang 
benar). (QS: AR Rumm: 41)
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di 
muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan 
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak 
akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). 
Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada 
orang-orang yang berbuat baik. (QS: Al A’raf: 56)
Permasalahan pokok yang dihadapi oleh 
sumberdaya alam adalah semakin menipisnya 
cadangan persediaan 
Permasalahan pokok yang dihadapi oleh 
lingkungan adalah semakin menurunnya kualitas 
lingkungan 
1 
2 
Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi 
dan faktor sosial atau cara pandang penduduk 
yang kurang menghargai sumberdaya alam dan 
lingkungan sebagai faktor pendukung 
kelangsungan hidup mereka. 
3 
undang-undang sumberdaya alam dan 
lingkungan yang belum memadai
Isu mengenai kelangkaan sumberdaya alam akibat meningkatnya 
permintaan didasarkan atas laporan hasil penelitian “Club of 
Roma”
Melihat kondisi diatas 
menurut Club of Roma abad 
21 merupakan batas dari 
pertumbuhan ekonomi 
dunia, bahkan bisa saja 
dunia akan mengalami 
kemunduran karena 
sumberdaya alam yang 
sangat penting seperti di 
atas jumlahnya semakin 
terbatas, sedangkan tingkat 
konsumsi dunia terus 
menerus meningkat. 
Jika penggunaan sumberdaya alam 
meningkat 5% per tahun 
tingkat penggunaan itu akan 
meningkat menjadi dua kali lipat 
dalam waktu 14 tahun 
Jika sekarang ini persediaan 
diketahui 100 kali penggunaan saat 
ini pula 
maka persediaan yang ada akan habis 
dalam waktu 36 tahun
undang-undang sumberdaya alam dan 
lingkungan yang belum memadai 
Lingkungan 
/ alam 
Industriali 
sai 
penduduk
Faktor Pertumbuhan Penduduk 
Pemikiran pembangunan ekonomi yang populer menentang 
peningkatan penduduk adalah Thomas Robert Malthus. 
Thomas Robert Malthus (1766-1834) dalam bukunya “an essay on the 
principle of population as it affects future of socioty” menyatakan bahwa 
penduduk yang banyak akan menyebabkan terjadinya kemiskinan. 
pertama, manusia 
selalu memerlukan 
sandang/pangan 
untuk hidupnya 
kedua, nafsu seksual 
manusia akan selalu 
ada dan tidak akan 
berubah sifatnya
Tahun Jumlah Penduduk 
20.000 th SM 
600.000 th SM 
1-2 th SM 
1 
1650 
1850 
1930 
1976 
1984 
2000 
Manusia pertama 
0.25 milyar 
0.50 milyar 
1.00 Milyar 
2.00 Milyar 
4.00 milyar 
4.50 milyar 
6.00 milyar 
Pertumbuhan Jumlah Penduduk 
(20.000 th-SM-2.000)
Waktu Yang Dibutuhkan Pada Saat Penduduk 
Menjadi Dua Kali Lipat 
Angka Pertumbuhan 
Penduduk (%) 
Waktu Yang Dibutuhkan pada Saat 
Penduduk Menjadi Dua Kali Lipat 
1.0 
1.5 
2.0 
2.5 
3.0 
3.5 
4.0 
5.0 
69.3 
46.2 
34.7 
27.7 
23.1 
19.8 
17.3 
13.9
Faktor Budaya 
Faktor budaya atau pola hidup penduduk akan memberikan permasalahan 
terhadap tersedianya sumberdaya alam dan kerusakan lingkungan melalui 
dua aspek yaitu 
Pola 
konsumsi 
Cara 
pandang 
budaya
Pola konsumsi 
Turunnya kualitas hidup manusia akibat pengaruh pola konsumsi 
dapat dilihat pada analisis dalam bentuk formulasi berikut:
Cara Pandang 
Cara pandang manusia terhadap sumberdaya alam dan lingkungan 
kebanyakan masih rendah, karena kebanyakan dari manusia tidak 
memiliki budaya menghargai sumberdaya alam 
Hal ini dibuktikan oleh hasil 
penelitian yang dilakukan oleh 
”Club of Roma” sebuah lembaga 
pemerhati lingkungan. Dari hasil 
penelitiannya menunjukkan bahwa 
sebagian besar manusia 
mempunyai pandangan yang 
sempit dan pendek terhadap 
sumberdaya alam dan lingkungan 
atau kebanyakan manusia tidak 
mempunyai budaya menghargai 
sumberdaya alam dan lingkungan
INDUSTRI DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM 
Hampir semua teori pertumbuhan ekonomi yang diadopsi oleh setiap 
negara adalah melalui pintu gerbang industrialisasi. Dengan kata lain 
hampir semua negara menempatkan sektor industri sebagai motor 
penggerak pertumbuhan ekonominya. 
Industri 
Primer 
Industri 
Sekunder 
Industri Tersier 
Industri 
industri primer 
(yang meliputi pertambangan dan 
pertanian), 
industri sekunder 
(meliputi konstruksi dan manufaktur), 
industri tersier 
(meliputi transportasi, komunikasi, dan 
sektor lainnya).
Menurut kriteria UNIDO (united nations for industrial 
development organization) negara-negara industri dikelompokkan 
sebagai berikut: 
1. kelompok negara non industri (non industrial country), apabila 
sumbangan sektor industri terhadap PDB kurang dari 10 persen 
2. kelompok negara dalam proses industrialisasi (industrializing 
country), apabila sumbangan sektor industri terhadap PDB antara 
10-20 persen 
3. kelompok negara semi industri (semi industrialized country), 
apabila sumbangan sektor industri terhadap PDB antara 20-30 
persen, dan 
4. kelompok negara industri (industrial country), apabila sumbangan 
sektor industri terhadap PDB lebih dari 30 persen.
Tafsiran Perubahan Struktur Industri Indonesia 
Tahun 1960-200 0 
Sektor 1960 1966 1978 
1985 
(tafsiran) 
2000 
(tafsiran) 
I. Industri primer (%) 
1. Pertanian 
2. Pertambangan 
I. Industri sekunder (%) 
1. Manufaktur 
2. Konstruksi 
I. Industri tersier (%) 
1. Transportasi & komunikasi 
2. Lain-lain 
(61) 
49 
12 
(8) 
6 
2 
(31) 
4 
27 
(59) 
47 
12 
(8) 
6 
2 
(33) 
4 
29 
(49) 
31 
18 
(14) 
9 
5 
(37) 
5 
32 
(43) 
26 
17 
(18) 
12 
6 
(40) 
6 
34 
(33) 
21 
12 
(24) 
18 
6 
(43) 
7 
36 
Total (100) (100) (100) (100) (100) 
Sumber: dikutip dari LPEM, FE.UI
KAITAN ANTARA PENDUDUK, INDUSTRIALISASI, 
DAN SUMBERDAYA ALAM
Untuk mengatasinya ada tiga cara kemungkinan pemecahannya 
(menurut Suparmoko): 
1. Meningkatkan tersedianya sumberdaya alam pada laju yang paling tidak 
sama dengan laju penggunaan sumberdaya alam. Kebijakan yang 
sekarang ini ditempuh dalam kebanyakan negara industri diarahkan untuk 
meningkatkan tersedianya sumberdaya alam melalui pengintensifan 
penelitian sumber-sumber minyak dan gas baru 
2. Meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam yang ada, melalui 
penggunaan “technical fix” yaitu pemecahan masalah yang secara teknis 
dan ekonomis layak atas dasar standar saat ini dan tidak memerlukan 
perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang berarti. Sebagai 
contoh adalah diciptakannya mobil-mobil model baru yang hemat bahan 
bakar 
3. Menekan permintaan terhadap sumberdaya alam, misalnya dengan 
membudayakan menggunakan kendaraan angkutan umum untuk 
menggantikan kendaraan-kendaraan pribadi. Cara ini menghendaki 
adanya perubahan cara hidup atau gaya hidup pribadi dalam 
masyarakat.
4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda

Contenu connexe

Tendances

2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
Juni Effendi
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
audi15Ar
 
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALSIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
ilhampradita
 

Tendances (20)

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil RahardiansyahPPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
 
Dasar tukar atau term of trade
Dasar tukar atau term of tradeDasar tukar atau term of trade
Dasar tukar atau term of trade
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALSIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
 
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasikTeori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
PPT KEMISKINAN
PPT KEMISKINANPPT KEMISKINAN
PPT KEMISKINAN
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
 
PPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUKPPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUK
 
Strategi Pembangunan Ekonomi Nasional
Strategi Pembangunan Ekonomi Nasional Strategi Pembangunan Ekonomi Nasional
Strategi Pembangunan Ekonomi Nasional
 
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
 

En vedette (11)

Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafikRisetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
 
13 pembangunan-berkelanjutan-perubahan-iklim
13 pembangunan-berkelanjutan-perubahan-iklim13 pembangunan-berkelanjutan-perubahan-iklim
13 pembangunan-berkelanjutan-perubahan-iklim
 
10 sumberdaya-alam-air
10 sumberdaya-alam-air10 sumberdaya-alam-air
10 sumberdaya-alam-air
 
3 pengelolaan-sumber
3 pengelolaan-sumber3 pengelolaan-sumber
3 pengelolaan-sumber
 
11 sumberdaya-alam-hutan
11 sumberdaya-alam-hutan11 sumberdaya-alam-hutan
11 sumberdaya-alam-hutan
 
14 solusi-isu-isu-lingkungan
14 solusi-isu-isu-lingkungan14 solusi-isu-isu-lingkungan
14 solusi-isu-isu-lingkungan
 
2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan
2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan
2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan
 
7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam
7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam
7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam
 
Risetoperasi 6-metode-transportasi
Risetoperasi 6-metode-transportasiRisetoperasi 6-metode-transportasi
Risetoperasi 6-metode-transportasi
 
7fbe3dc8bf2f09ea0d3aa3052c9a486b metode transportasi
7fbe3dc8bf2f09ea0d3aa3052c9a486b metode transportasi7fbe3dc8bf2f09ea0d3aa3052c9a486b metode transportasi
7fbe3dc8bf2f09ea0d3aa3052c9a486b metode transportasi
 
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplex
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplexRisetoperasi 3-linear-programming-metode-simplex
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplex
 

Similaire à 4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda

17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
Indriati Dewi
 
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamPertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Melda Amelia
 
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
Abdul Rachim
 
3-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH LINGKUNGAN.pptx
3-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH LINGKUNGAN.pptx3-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH LINGKUNGAN.pptx
3-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH LINGKUNGAN.pptx
SMegaxus
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
ayu larissa
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Bondan the Planter of Palm Oil
 

Similaire à 4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda (20)

17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
 
1001626-1662860988_per5.pptx
1001626-1662860988_per5.pptx1001626-1662860988_per5.pptx
1001626-1662860988_per5.pptx
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
KAITAN ANTARA KEMISKINAN INDUSTRIALISASI DAN PENGAMBILAN SUMBER DAYA ALAM
KAITAN ANTARA KEMISKINAN INDUSTRIALISASI DAN PENGAMBILAN SUMBER DAYA ALAMKAITAN ANTARA KEMISKINAN INDUSTRIALISASI DAN PENGAMBILAN SUMBER DAYA ALAM
KAITAN ANTARA KEMISKINAN INDUSTRIALISASI DAN PENGAMBILAN SUMBER DAYA ALAM
 
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHTINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
 
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamPertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
 
Pencemaran limbah bagi lingkungan hidup
Pencemaran limbah bagi lingkungan hidupPencemaran limbah bagi lingkungan hidup
Pencemaran limbah bagi lingkungan hidup
 
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
 
Kul_1_Analisis-Pencemaran_2015.ppt
Kul_1_Analisis-Pencemaran_2015.pptKul_1_Analisis-Pencemaran_2015.ppt
Kul_1_Analisis-Pencemaran_2015.ppt
 
Sustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revisedSustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revised
 
3-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH LINGKUNGAN.pptx
3-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH LINGKUNGAN.pptx3-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH LINGKUNGAN.pptx
3-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH LINGKUNGAN.pptx
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
Presentasi Makalah Pencemaran Lingkungan
Presentasi Makalah Pencemaran LingkunganPresentasi Makalah Pencemaran Lingkungan
Presentasi Makalah Pencemaran Lingkungan
 
SUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANG
SUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANGSUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANG
SUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANG
 
Sustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revisedSustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revised
 
BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
 
alam sekitar
alam sekitar alam sekitar
alam sekitar
 
76211283 ekonomi-suberdaya-perikanan
76211283 ekonomi-suberdaya-perikanan76211283 ekonomi-suberdaya-perikanan
76211283 ekonomi-suberdaya-perikanan
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
 
1.pelestarian lh
1.pelestarian lh1.pelestarian lh
1.pelestarian lh
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda

  • 2. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS: AR Rumm: 41)
  • 3. 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS: Al A’raf: 56)
  • 4. Permasalahan pokok yang dihadapi oleh sumberdaya alam adalah semakin menipisnya cadangan persediaan Permasalahan pokok yang dihadapi oleh lingkungan adalah semakin menurunnya kualitas lingkungan 1 2 Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi dan faktor sosial atau cara pandang penduduk yang kurang menghargai sumberdaya alam dan lingkungan sebagai faktor pendukung kelangsungan hidup mereka. 3 undang-undang sumberdaya alam dan lingkungan yang belum memadai
  • 5. Isu mengenai kelangkaan sumberdaya alam akibat meningkatnya permintaan didasarkan atas laporan hasil penelitian “Club of Roma”
  • 6. Melihat kondisi diatas menurut Club of Roma abad 21 merupakan batas dari pertumbuhan ekonomi dunia, bahkan bisa saja dunia akan mengalami kemunduran karena sumberdaya alam yang sangat penting seperti di atas jumlahnya semakin terbatas, sedangkan tingkat konsumsi dunia terus menerus meningkat. Jika penggunaan sumberdaya alam meningkat 5% per tahun tingkat penggunaan itu akan meningkat menjadi dua kali lipat dalam waktu 14 tahun Jika sekarang ini persediaan diketahui 100 kali penggunaan saat ini pula maka persediaan yang ada akan habis dalam waktu 36 tahun
  • 7. undang-undang sumberdaya alam dan lingkungan yang belum memadai Lingkungan / alam Industriali sai penduduk
  • 8. Faktor Pertumbuhan Penduduk Pemikiran pembangunan ekonomi yang populer menentang peningkatan penduduk adalah Thomas Robert Malthus. Thomas Robert Malthus (1766-1834) dalam bukunya “an essay on the principle of population as it affects future of socioty” menyatakan bahwa penduduk yang banyak akan menyebabkan terjadinya kemiskinan. pertama, manusia selalu memerlukan sandang/pangan untuk hidupnya kedua, nafsu seksual manusia akan selalu ada dan tidak akan berubah sifatnya
  • 9. Tahun Jumlah Penduduk 20.000 th SM 600.000 th SM 1-2 th SM 1 1650 1850 1930 1976 1984 2000 Manusia pertama 0.25 milyar 0.50 milyar 1.00 Milyar 2.00 Milyar 4.00 milyar 4.50 milyar 6.00 milyar Pertumbuhan Jumlah Penduduk (20.000 th-SM-2.000)
  • 10. Waktu Yang Dibutuhkan Pada Saat Penduduk Menjadi Dua Kali Lipat Angka Pertumbuhan Penduduk (%) Waktu Yang Dibutuhkan pada Saat Penduduk Menjadi Dua Kali Lipat 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 5.0 69.3 46.2 34.7 27.7 23.1 19.8 17.3 13.9
  • 11. Faktor Budaya Faktor budaya atau pola hidup penduduk akan memberikan permasalahan terhadap tersedianya sumberdaya alam dan kerusakan lingkungan melalui dua aspek yaitu Pola konsumsi Cara pandang budaya
  • 12. Pola konsumsi Turunnya kualitas hidup manusia akibat pengaruh pola konsumsi dapat dilihat pada analisis dalam bentuk formulasi berikut:
  • 13. Cara Pandang Cara pandang manusia terhadap sumberdaya alam dan lingkungan kebanyakan masih rendah, karena kebanyakan dari manusia tidak memiliki budaya menghargai sumberdaya alam Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh ”Club of Roma” sebuah lembaga pemerhati lingkungan. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sebagian besar manusia mempunyai pandangan yang sempit dan pendek terhadap sumberdaya alam dan lingkungan atau kebanyakan manusia tidak mempunyai budaya menghargai sumberdaya alam dan lingkungan
  • 14. INDUSTRI DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM Hampir semua teori pertumbuhan ekonomi yang diadopsi oleh setiap negara adalah melalui pintu gerbang industrialisasi. Dengan kata lain hampir semua negara menempatkan sektor industri sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonominya. Industri Primer Industri Sekunder Industri Tersier Industri industri primer (yang meliputi pertambangan dan pertanian), industri sekunder (meliputi konstruksi dan manufaktur), industri tersier (meliputi transportasi, komunikasi, dan sektor lainnya).
  • 15. Menurut kriteria UNIDO (united nations for industrial development organization) negara-negara industri dikelompokkan sebagai berikut: 1. kelompok negara non industri (non industrial country), apabila sumbangan sektor industri terhadap PDB kurang dari 10 persen 2. kelompok negara dalam proses industrialisasi (industrializing country), apabila sumbangan sektor industri terhadap PDB antara 10-20 persen 3. kelompok negara semi industri (semi industrialized country), apabila sumbangan sektor industri terhadap PDB antara 20-30 persen, dan 4. kelompok negara industri (industrial country), apabila sumbangan sektor industri terhadap PDB lebih dari 30 persen.
  • 16. Tafsiran Perubahan Struktur Industri Indonesia Tahun 1960-200 0 Sektor 1960 1966 1978 1985 (tafsiran) 2000 (tafsiran) I. Industri primer (%) 1. Pertanian 2. Pertambangan I. Industri sekunder (%) 1. Manufaktur 2. Konstruksi I. Industri tersier (%) 1. Transportasi & komunikasi 2. Lain-lain (61) 49 12 (8) 6 2 (31) 4 27 (59) 47 12 (8) 6 2 (33) 4 29 (49) 31 18 (14) 9 5 (37) 5 32 (43) 26 17 (18) 12 6 (40) 6 34 (33) 21 12 (24) 18 6 (43) 7 36 Total (100) (100) (100) (100) (100) Sumber: dikutip dari LPEM, FE.UI
  • 17. KAITAN ANTARA PENDUDUK, INDUSTRIALISASI, DAN SUMBERDAYA ALAM
  • 18. Untuk mengatasinya ada tiga cara kemungkinan pemecahannya (menurut Suparmoko): 1. Meningkatkan tersedianya sumberdaya alam pada laju yang paling tidak sama dengan laju penggunaan sumberdaya alam. Kebijakan yang sekarang ini ditempuh dalam kebanyakan negara industri diarahkan untuk meningkatkan tersedianya sumberdaya alam melalui pengintensifan penelitian sumber-sumber minyak dan gas baru 2. Meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam yang ada, melalui penggunaan “technical fix” yaitu pemecahan masalah yang secara teknis dan ekonomis layak atas dasar standar saat ini dan tidak memerlukan perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang berarti. Sebagai contoh adalah diciptakannya mobil-mobil model baru yang hemat bahan bakar 3. Menekan permintaan terhadap sumberdaya alam, misalnya dengan membudayakan menggunakan kendaraan angkutan umum untuk menggantikan kendaraan-kendaraan pribadi. Cara ini menghendaki adanya perubahan cara hidup atau gaya hidup pribadi dalam masyarakat.